I4 I4(4
Pen%a+#l#an
La*ar 5ela!ang Pori Porife fera ra merup erupak akan an hewa hewan n yang ang berp berpor orii dan dan seri sering ng juga juga
diseb disebut ut hewa hewan n beron berongga gga karen karenaa seluru seluruh h tubuhn tubuhny ya dipenu dipenuhi hi oleh oleh lubang-lubang lubang-lubang kecil yang yang disebut pori. Hewan ini sederhana karna karna selama hidupnya menetap pada karang atau permukaan benda keras lainnya lainnya di dasar laut. laut. Phylum Phylum porifera porifera yaitu yaitu spons hidup di air dan sebagian besar hidup di air laut yang hangat dan dekat dengan pantai yang dangkal walaupun ada pula yang hidup pada pada kedalaman kedalaman 8500 meter meter bahkan bahkan lebih. lebih. Spons Spons sering sering ditemuk ditemukan an hidup hidup mele melekat kat pada pada substrat yang keras dan hidupnya berkoloni yang statif atau tidak bergerak bergerak . Spons belum memiliki alat-alat eskresi khusus dan sisa metab metaboli olisme smeny nyaa dikel dikeluar uarka kan n melal melalui ui proses proses difusi difusi yaitu yaitu dari dari sel tubuh ke epidermis kemudian lingkungan hidup yang berair. Spon Sponss merup erupak akan an sala salah h satu satu kom kompone ponen n biot biotaa peny penyus usun un teru terumb mbu u kara karang ng yang ang memp mempun unya yaii pote potens nsii bioa bioakt ktif if yang ang belu belum m banyak dimanfaatkan. dimanfaatkan. Hewan laut ini mengandung mengandung senyawa aktif yang yang pers persen enta tase se keak keakti tifa fann nny ya lebi lebih h besa besarr diba diband ndin ingk gkan an deng dengan an senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan darat. ang mana senyawa ini sangat di butuhkan oleh organisme lain yang hidup di laut. Perubahan iklim dan linkungan dapat mengancam kehidupan spons! spons! akan akan tetap tetapii spons spons memi memilik likii sel yang yang belum belum terspe terspesia sialis lisasi asi sehi sehing ngga ga dapa dapatt meru meruba bah h sel sel terse tersebu butt untu untuk k bera berada dapt ptas asii deng dengan an linkungan yang tidak mendukung. Spons juga tidak memiliki system sara saraf! f! seba sebagi gian an besa besarr spon sponss mengg enggun unak akan an pori pori-p -por orin iny ya untu untuk k memperoleh makanan dan oksigen.
Porifera mempunyai "000 spesies dan secara umum hidupnya dilaut dangkal sampai kedalaman 5 km. dari "000 ribu spesies yang dikenal hanya #50 spesies yang hidup di air tawar sampai kedalaman $ meter dan jarang lebihn dari % meter yang biasanya hidup pada air jernih
dan
tenang.
&erdasarkan sejarah embrionalnya dan ciri-
ciri khusus yang dimiliki oleh Porifera beberapa ahli memasukan Porifera ke dalam kelompok Para'oa atau hewan sampingan.(leh karena itu perlu dilakukan praktikum tentang filum Porifera yang berguna untuk mengetahui struktur morfologi Porifera sehingga dapat dibedakan dari anggota phyla lain yang mempunyai ciri- ciri mirip morfologi Porifera. Pada praktikum kali ini menggunakan dua species sponge yaitu Callyspongia aerizusa dan Xestospongia sp. (4" T#$#an #. )empelajari dan mengetahui struktur morfologi Porifera sehingga dapat dibedakan dari anggota phyla lain yang mempunyai ciri ciri mirip morfologi porifera. )isalnya anggota filum *nidaria! +unicata $. )empelajari dan menjelaskan anatomi porifera ". )elakukan indentifikasi terhadap Porifera
II4 II4(4 Zoologi La#*
Tin$a#an P#s*a!a
,ebih dari sejuta hewan ini masih hidup saat ini! dan terdapat kemungkinan
bahwa
setidaknya
diidentifikasi oleh generasi
sejuta
organism
baru
akan
ahli biologi masa depan. Hewan
dikelompokkan kedalam sekitar "5 filum! namun jumlah sebenarnya tergantung pada perbedaan pandangan para ahli sistematika. Hewan menempati hampir semua lingkungan di muka bumi! tetapi anggota terbanyak sebagian besar filum adalah spesies akuatik. ,autan yang kemunganan merupakan tempat asal mula jenis-jenis hewan pertama! masih merupakan rumah bagi sejumlah besar filum hewan. auna air tawar sangatlah banyak! tetapi tidak sekaya keanekaragaman fauna laut*ampbell!$00%/. Habitat darat menimbulkan masalah khusus bagi hewan! seperti halnya juga bagi tumbuhan! dan beberapa filum hewan telah berhasil melakukan perjalanan eolusi menuju daratan. *acing tanah ilum 1nelida/ dan bekicot ilum )ollusca/ umumnya hanya hidup di tanah dan egetasi lembab. Hanya 2ertebrata dan 1rthropoda. +ermasuk serangga dan laba-laba! yang diwakili oleh keanekaragaman spesies hewan yang sangat besar! yang telah beradaptasi
ke
berbagai
lingkungan
darat
3asir!#44"/.
)enjalani hidup di darat yang kita lakukan! menyebabkan pemahaman kita mengenai keanekaragaman hewan menjadi subjektif sehingga kita lebih menyukai 2ertebrata! hewan bertulang belakang! yang terwakili dengan sangat baik di lingkungan darat. 1kan tetapi! 2ertebrata hanya menyusun satu subfilum dari filum *hordata! yang berjumlah kurang dari 5 dari semua spesies hewan. 6ika kita ngin mengambil sampel-sampel hewan yang menempati laut saat pasang!
suatu terumbu karang atau bebatuan di dasar aliran sungai! kita akan menemukan banyak sekali hewan 7nertebrata! hewan tanpa tulang belakangimball!#48%/. &erdasarkan latar belakang tersebut! maka dilakaksanakanlah praktikum lapangan yang dilakukan di daerah +eluk 1wur 6epara yang kaya akan fauna darat dan akuatiknya serta dengan meletakkan beberapa tujuan dan berharap dapat mengambil menfaat dari pelaksanaan praktikum lapangan tersebut. II4"4 A,er*e6ra*a La#* 1ertebrata adalah hewan air yang tidak mempunyai tulang belakang dan susunan pencernaannya terletak dibawah saluran pencernaan. 1ertebrata air tebagi menjadi delapan filum yaitu9 Porifera! *oelenterata! :chinodermata! )ollusca! Plathyhelmanthes! 3emalthelminthes! 1nnelida dan 1nthropoda. Porifera adalah hewan yang tubuhnya berpori-pori. Hewan ini berfungsi sebagai tempat untuk masuknya air yang mengandung bahan makanan kedalam tubuh. Hewan ini merupakan salah satu hewan yang menyusun terumbu karang. Semuanya hidup melekat sessile/ pada substrat keras. +erdiri dari empat kelas9 He;actinellida!
/. 1ertebrata laut menghasilkan metabolit sekunder yang mempunai peranan penting dalam ekologinya dan telah menjadi target bagi sumber senawa bioaktif. elompok hewan 1etebrata
memiliki ciri sebagai tidak bertulang belakang dan susunan syaraf pusat terletak di perut. &erkembang biak secara kawin dan tidak kawin. Susunan alat tubuh masih sederhana.
ertebrata/
serta
hewan
tidak
bertulang
belakang
1ertebrata/. ?rup hewan aertebrata memiliki tanda-tanda tak bertulang belakang! susunan syaraf terdapat dibagian entral perut/ dibawah saluran pencernaan! biasanya mempunyai rangka luar eksoskeleton/ serta otak tak dilindungi oleh tengkorak.&anyak di antara
anggotanya
yang
berperan
besar
dalamekosistem laut!
terutama ekosistem litoral pantai berbatu! terumbu karang! perairan dangkal! dan palung laut. :chinodermata mempunyai kemampuan untuk melakukan regenerasi bagian tubuhnya yang hilang! contohnya timun laut. 1pabila timun laut merasa dirinya terancam! maka timun laut akan menyemprotkan organ tubuhnya agar mendapatkan kesempatan untuk melarikan diri. elak! organ tubuh yang hilang akan tumbuh kembali Sabdono! $005/. 1ertebrata air dapat didefinisikan sebagai hewan tidak bertulang belakang ! yang sebagian atau seluruh hidupnya didalam air. eberadaan species hewan aertebrata yang telah dilakkukan identifikasi terdapat lebih dari jutaan species. 3amun dalam keseharian!
kita
lebih
mengenal
hewan
bertulang
belakang
ertebrata/ dibandingkan dengan hewan tidak bertulang belakang aertebrata/
yang
sebenarnya
jumlah
ertebrata hanya
5!
sementara aertebrata lebih mendominasi. Hewan aertebrata air memiliki keanekaragaman yang tinggi. Sementara dari segi ukuran
tubuh dijumpai dari ukuran kecil micron/ sampai dengan besar meter/! dengan bentuk tubuh yang sederhana sampai bentuk yang sangat kompleks. Habitat hidupaertebrata air juga tersebar dari ekosistem air laut !ekosistem payau! air tawar dan bahkan pada ekosistem ekstrim seperti danau garam. 1ertebrata air dalam bidang perikanan memiliki peranan sebagai makanan ikan! pemangsa ikan! parasit ikan. 1ertebrata air juga dapat dimanfaatkan manusia yaitu sebagai konsumsi! obat! indikator biologis! penduga kualitas kesuburan perairan! dan usaha budidaya. 7mamah! $0#>/. "4"4 Porifera Hewan spons atau disebut juga sebagai kelompok porifera merupakan hewan multiseluler yang primitif. +ubuhnya tidak memiliki jaringan ataupun organ sesungguhnya. Semua hewan dewasa anggota dari filum porifera bersifat menempel atau menetap pada suatu dasar dan hanya menunjukkan sedikit gerakan. ata porifera berasal dari bahasa latin! ponus berarti lubang kecil! sedangkan ferra berarti tersebut
untuk
mengandung
menunjukkan
akan
atau
mengembang.
kekhususan
hewan
ata yang
bersangkutan! yaitu hewan yang memiliki banyak lubang-lubang kecil dan bila disingkat cukup disebut hewan berpori Suparno et al .! $004/. @mumnya! hewan-hewan anggota filum Porifera hidup dilaut! dan hanya beberapa yang hidup dalam air tawar. Hewan-hewan itu tidak aktif! tidak bertangkai tumbuh pada pangkalnya/. &unga karang mempunyai ruang sentral atau ruang gastral yang berfungsi sebagai kloaka. =uang itu dikelilingi oleh dinding yang ditembus oleh sejumlah saliran yang tersusun majemuk. =uang gastral itu
terbuka pada ujung tubuh bunga karang. )uara ruang sentral disebut oskulum Suparno! $005/. )enurut Subagio dan 1unurohim $0#"/! Porifera merupakan hewan yang berpori dan sering juga disebut hewan berongga karena seluruh tubuhnya dipenuhi oleh lubang-lubang kecil yang disebut pori. Hewan ini sederhana karna selama hidupnya menetap pada karang atau permukaan benda keras lainnya di dasar laut. Phylum porifera yaitu spons hidup di air dan sebagian besar hidup di air laut yang hangat dan dekat dengan pantai yang dangkal walaupun ada pula yang hidup pada kedalaman 8500 meter bahkan lebih. Spons sering ditemukan hidup melekat pada substrat yang keras dan hidupnya berkoloni yang statif atau tidak bergerak . Spons belum memiliki
alat-alat
eskresi
khusus
dan
sisa
metabolismenya
dikeluarkan melalui proses difusi yaitu dari sel tubuh ke epidermis lalu lingkungan hidup berair. "4"4(47al8area elas *alcarea adalah kelas spons yang semuanya hidup di laut. Spons ini mempunyai struktur sederhana dibandingkan yang lainnya. Seperti namanya maka calcarea berarti spons yang terbuat dari kalsium. alsium yang terdapat pada spikula kelas *alcarea adalah kalsium karbonat. Sebagian spikulanya berbentuk mona;on dan tria;on sehingga tampak seperti duri-duri kecil Suparno! $005/. &entuk tubuh dari filum *alcarea adalah tabung berongga. =ongga di porifera dapat dilalui oleh air untuk keluar dari dalam tubuh. Setiap tabung dari spons kelas ini memiliki cabang yang menjulur keatas di dalam air. Selain itu pada setiap tabung memiliki celah yaitu oskulum yang berada diatas dan pada bagian sampingnya
terdapat tunas dan cabang yang memanjang =omimohartato dan 6uwana! $00A/. Pada saat proses reproduksi seksual! spon ini memiliki beberapa fase. etika menjadi lara maka dia akan berenang selama beberapa saat sampai mendapatkan tempat yang nyaman baginya. elas
*alcarea
saat
berbentuk lara bernama amphiblastula
kemudian akan menjadi indiidu muda yang disebut (lynthus Pratama! $0#%/. "4"4" He9a8*inelli%a /.
bahkan ada yang menyerupai bentuk mangkuk. &adannya sering berbentuk tabung atau keranjang dan spikulanya dapat berbentuk kerangka bersambung seperti kaca pintalan =amili! $00A/. "4"4142emosongia elas
#. Hermaprodite9 yaitu jenis spons yang dapat menghasilkan baik gamet jantan maupun gamet betina selama hidupnya! namun menghasilkan gamet jantan dan gamet betina dalam waktu yang berbeda. $. ?onokhorik 9 yaitu jenis spons yang hanya memproduksi satu gamet! gamet jantan atau gamet betina selama hidupnya. Hewan ini dapat juga berkembangbiak reproduksi/ secara seksual. Proses reproduksi seksual 1moebosit menjadi arkeosit penghasil sperma dan oum. )elebur menjadi 'igot amfiblastula selanjutnya menjadi Porifera dewasa. Hewan ini membutuhkan air yang mengalir untuk membantu pertemuan sperma dengan telur. Pejantan melepaskan spermnya melalui oskula! kemudian mengalir dan masuk ke dalam saluran masuk ostia/. emudian sperma tersebut di tangkap oleh B*haonocyteC dan bertemu dengan telur dalam mesohil . Pertumbuhan sponge muda menjadi indiidu yang dewasa dipengaruhi oleh temperatur! salinitas! kekeruhan! arus! air kemiringan! dasar! sedimentasi serta kompetisi ruang Pratama! $0#%/. )enurut Hidayat $008/! selain bereproduksi dengan cara seksual Porifera juga dapat bereproduksi dengan cara aseksual yang terjadi secara alami! dimana hal tersebut didasari oleh potensi perkembangan arachaeoytes.
pembentukan
stomatik!
pucuk!
pembentukan
penyembuhan
gemule!
dan
luka!
pertumbuhan
fragmentasi.
?emul
mengandung spikula! kapsul spongin! dan dibungkus dengan arachaeoytes
terdapat glikosen didalamnya
sebagai
cadangan
makanan.
luar dari permukaan spons. Setelah mencapai ukuran tertentu bud ini akan jatuh dan membentuk spons yang baru dekat induknya atau mengapung mengikuti arus air dan kemudian akan menempatkan diri dan menjadi dewasa pada subtrat tertentu di suatu tempat. ragmentasi meliputi produksi spons baru lewat bagian yang patah dari tubuh spons. Selain itu spons memperlihatkan kekuatan yang sangat hebat dalam regenerasi! dimana saat bagian tubuhnya patah atau di makan! spons dapat mengganti bagian yang hilang tersebut. "4.4 Morfologi Porifera )orfologi spons porifera/ sederhana mengambil bentuk silinder dengan rongga sentral yang besar! spongocoel! menempati bagian dalam silinder. 1ir dapat masuk ke dalam pori-pori spongocoel dari berbagai di dinding tubuh. 1ir masuk spongocoel yang diekstrusi melalui besar! membuka umum yang disebut osculum tersebut. 3amun! spons porifera/ menunjukkan berbagai keragaman bentuk tubuh! termasuk ariasi ukuran spongocoel! jumlah osculi! dan di mana sel-sel yang menyaring makanan dari air berada=amili! $00A/. Spons porifera/ itu rencana dasar tubuh adalah bentuk silinder dengan rongga sentral yang besar. 6enis sel khusus dalam spons porifera/ masing-masing melakukan fungsi yang berbeda. Sementara spons porifera/ tidak menunjukkan jaringan-lapisan organisasi! mereka memiliki jenis sel yang berbeda yang melakukan fungsi yang berbeda. Pinacocytes! yang merupakan sel-sel epitel seperti!
membentuk
lapisan
terluar
dari
spons
porifera/!
melampirkan 'at seperti jelly yang disebut mesohyl. )esohyl adalah matriks ekstraselular terdiri dari gel kolagen seperti dengan sel
ditangguhkan yang melakukan berbagai fungsi. onsistensi seperti gel
yang
dari
mesohyl
bertindak
sebagai
endoskeleton!
mempertahankan morfologi tubular spons porifera/. Selain osculum tersebut! spons porifera/ memiliki beberapa pori-pori yang disebut ostia pada tubuh mereka yang memungkinkan air untuk masuk spons porifera/.
bahwa
choanocyte
dan
esamaan
ini
ada
kesamaan
choanoflagellates menunjukkan
dalam spons
bahwa
penampilan porifera/
spons
antara
Protista/.
porifera/
dan
choanoflagellates yang terkait erat dan mungkin berbagi! nenek moyang terakhir 7mamah! $0#>/. Sel tubuh tertanam dalam mesohyl. 7ni berisi semua organel yang diperlukan untuk fungsi sel normal! tetapi menonjol ke dalam Bruang terbukaC dalam spons porifera/ adalah kerah mesh seperti terdiri dari mikroili dengan flagel tunggal di tengah kolom. :fek kumulatif dari flagela dari semua choanocytes membantu pergerakan air melalui spons porifera/9 menggambar air ke spons porifera/ melalui berbagai ostia! ke dalam ruang berjajar dengan choanocytes! dan akhirnya keluar melalui osculum atau osculi/. Sementara itu! partikel makanan! termasuk bakteri yang ditularkan melalui air dan ganggang! terjebak oleh kerah saringan seperti dari choanocytes! geser ke bawah ke dalam tubuh sel! tertelan oleh fagositosis! dan menjadi terbungkus dalam akuola makanan. 1khirnya! choanocytes akan berdiferensiasi menjadi sperma untuk reproduksi seksualD mereka akan menjadi copot dari mesohyl! meninggalkan spons porifera/
dengan
air
dikeluarkan
melalui
osculum
tersebut
Subagyo! $0#"/. Sel-sel penting kedua dalam spons porifera/ disebut amoebocytes atau archaeocytes/! nama untuk fakta bahwa mereka bergerak
di
seluruh
mesohyl
dalam
mode
amuba
seperti.
1moebocytes memiliki berbagai fungsi9 memberikan nutrisi dari choanocytes ke sel-sel lain dalam spons porifera/D sehingga menimbulkan telur untuk reproduksi seksual yang tetap dalam mesohyl yang/D memberikan sperma phagocyti'ed dari choanocytes telurD dan membedakan menjadi jenis sel yang lebih spesifik.
&eberapa dari jenis sel yang lebih spesifik termasuk collencytes dan lophocytes! yang menghasilkan protein kolagen seperti untuk menjaga mesohyl tersebutD sclerocytes! yang menghasilkan spikula di beberapa spons porifera/D dan spongocytes! yang menghasilkan protein spongin di sebagian besar spons porifera/. Sel-sel ini memproduksi kolagen untuk menjaga konsistensi mesohyl tersebut =amili! $00A/. "4-4
K#n8i I%en*ifi!asi Porifera
)enurut =. ,onglei! #484/ klasifikasi dari porifera dapat merujuk pada ordo 9 (4 Kelas 7al8area
Hewan laut dengan rangka badan spikula dan bentuk badannya berbagai macam mempunyai koanosit yang besar. (rder #. Homocoela )empunyai spongosol yang dilapisi oleh koanosit! contohnya leucosolenia. (rder $. Heterocoda Spongosolnya tidak dilapisi oleh koanosit! tetapi oleh sel pinakosit. oanosit hanya terbatas pada saluran tertentu! contohnya sykon. "4 Kelas He9a8*inelli%a
Spikulanya terbuat dari silika mempunyai tiga sumbu atau jarum yang saling menyilang! contoh hyalonema. 14 Kelas 2emosongia
=angka terbuat dari sponging dan silika. Saluran badannya berbentuk leuconoid.
(rder #. )ona;onida Spikulanya berbentuk seperti jarum dan tumbuh melalui satu paksi! sponging ada atu tiada! contoh 9 spongilla. (rder $. +etra;onida Spikulanya berbentuk empat jari. 1da yang tiga jari dan satu jari menghala ke atas! sponging tidak ada! misalnya plackina. (rder ". ertosa =angkanya bukan dari spikula! tapi dari fiber sponging! contohnya 9 :uspongia. (rder %. )y;ospongia +anpa rangka! tidak mempunyai spikula atau spongin! contoh9 (skarela. "4&4
Kon%isi Perairan eara
Pada bulan 6anuari $0#A di perkirakan cuaca hujan diperairan 6epara tidak stabil. @ntuk bulan 6anuari pengalaman dari tahun kemarin perairan 6epara cuaca buruk. (mbak besar dapat mencapai % meter lebih bahkan disertai badai. &iasanya juga pada bulan ini pelayaran kapal untuk menangkap ikan dari pelabuhan +anjung )as Semarang menuju ke 6epara atau sebaliknya untuk sementara tidak melaut dahulu. @ntuk keadaan pada bulan 1pril kemarin! keadaan cuaca cukup stabil. Ealaupun cuaca saat itu mendung. Saat pengambilan sampel dilapangan cuaca cukup panas! sehingga berbeda dari yang diperkirakan.
III4
Ma*eri %an Me*o%e
III4(4 ;a!*# %an Tema* HariF+anggal 9 Sabtu! 4 1pril $0#A Eaktu 9 #8.00 $0.00 E7& +empat 9ampus elautan
akultas
Perikanan
+eluk 1wur dan
7lmu
6epara.
elautan!
@niersitas
3o .
#.
$.
3ama
?ambar
ungsi
H2S
1las
,aminating
diidentifikasi
Penggaris
sampel
ketika
)engukur panjang dan lebar Porifera
".
%.
5.
>.
Sebagai wadah spesies
3ampan
Porifera diamati
Sebagai
,ate;
pelindung
tangan
Sebagai pelindung dari
)asker
bau maupun bakteri
Sebagai
Handphone
alat
dokumentasi
III4"4"4 5a+an Pra!*i!#m Ta6el "4 &ahan
3o.
#.
3ama &ahan
?ambar
ungsi
Biemna
Sampel
varianti
diteliti
untuk
$.
Agelas
Sampel
nakamurai
diteliti
untuk
III414 Me*o%e #. 1lat dan bahan disiapkan. $. )orfologi tiap sampel diamati. ". *iri khusu pada sampel diamati. %. )orfologi dan ciri khusus dibandingkan dengan kunci
identifikasi. 5. Sampel yang telah di identifikasi di dokumentasikan >. Hasil pengamatan dan identifikasi dicatat.
I34
Hasil %an Pem6a+asan
I34(4 Hasil Ta6el 14 Hasil
+ampak atas
+ampak samping
lasifikasi
ingdom 9 1nimalia Phylum 9 Porifera *lass9
ingdom 9 1nimalia Phylum 9 Porifera *lass9
bekerja sendiri-sendiri dan masih sangat sederhana! pada umumnya semua Porifera memiliki oskulum dan ostium. edua organ tersebut memiliki fungsi untuk keluarnya air dari spongiosel. (skulum dikelilingi oleh suatu otot yang bernama miosit! dimana ketika miosit mengecil maka air yang dikeluarkan sedikit. (stium sama seperti
oskulum tetapi celahnya lebih kecil! hal ini berfungsi sebagai jalan masuk air kedalam spons dan menyaring kotoran yang akan masuk! selain itu karena makanan porifera adalah bakteri maka celahnya kecil.
Permukaan
tubuhnya
yang
pipih
merupakan
dinding
pertahanan porifera.
akan dikeluarkan dari dalam tubuh porifera melalui oskulum. (skulum merupakan lubang yang terdapat di permukaan tubuh porifera yang berfungsi sebagai saluran pengeluaran dari sisa pencernaan dan saluran keluar dari sirkulasi air. +ubuh porifera terdiri dari dua lapisan sel diploblastik/ dengan lapisan luar epidermis/ tersusun atas sel-sel berbentuk pipih yang disebut pinakosit. Sedangkan pada bagian dalam tersusun atas sel-el berleher dan berflagel disebut koanosit dan berfungsi untuk mencernakan makanan.
mereka berbentuk cairan yang dilakukan di dalam sel! yaitu di dalam koanosit dan amoebosit. &eberapa Porifera tidak dapat berpindah tempat ketika sudah dewasa! hidupnya menempel pada koral atau benda yang dapat dicengkram. arena sebab itulah mengapa sebagian orang menganggap bahwa porifera adalah tumbuhan bukant ermasuk ke dalam hewan.
34 34(4
Pen#*#
Kesim#lan 1. Setiap kelas dalam Porifera memiliki penyusun yang
berbeda
satu
sama
lainnya!
sehingga
mempengaruhi
morfologi tubuh setiap kelas dalam Porifera tersebut. 2. Pada umumnya Porifera memiliki oskulum dan ostium yang dimana organ tersebut memiliki fungsi untuk jalannya air keluar masuk dari spongiosel. 3. Porifera yang kami identifikasi adalah Agelas nakamusai -4"
dan Biemna varianta. Saran #. 1dapun saran yang dapat disampaikan adalah pada saat praktikum sebaiknya di beri sampel yang lebih banyak agar organisme yang diamati dan identifikasi lebih banyak. $. Saat hendak mengamati atau menyentuh sampel sebaiknya memakai lateks untuk menjauhi racun atau bakteri yang berbahaya.
". )emotret sampel dengan benar agar hasil yang di dapat bagus dan saat menggar dapat spesifik
2AFTAR PUSTAKA
Hidayat! E. E. $008. %/ Hasil +ransplatasi di Habitat &uatan 1ncol!
<7 6akarta.
&ogor. 7nstitute Pertanian
&ogor. 7mamah! uridatul. $0#>. ajian &ioaktif Spons ,aut orifera9
Suatu
Peluang
1lternatif
Pemanfaatan
:kosistem arang 7ndonesia
armasi.
6ember!@niersitas 6ember. Pratama! anseto. $0#%.
Pulau
aram
)andar9eterkaitan
)asang
dengan
abupaten
+erumbu
Polewali
arang
dan
(seanografi Perairan akultas 7lmu elautan dan Perikanan. )akasar. @niersitas Hasanuddin.Skripsi =amili! unita. $00A. Struktur )orfologis dan Perkembangan ?onad Spons Aaptos aaptos Schmidt#8>%/ elas
=i'al! Syamsu. $0#>. +utupan Sponge dan )akroalga pada arang eras
di
Pulau
Hoga
Sulawesi
+enggara.
)akasar.
@niersitas Hasanuddin. =ominiharjo! asijandan Sri 6uwana. $004. &iologi ,aut 7lmu Pengetahuan +entang &iota ,aut. ogyakarta.
Suatu
arang
Peluang
Spons
,aut
1lternatif
7ndonesia
dalam
orifera9
Pemanfaatan di&idang
armasi.&ogor.7nstitut Pertanian &ogor. Suparno.
2OKUMENTASI
?ambar #. Callyspongia
?ambar $. Callyspongia
aerizusa
aerizusa
+ampak 1tas
+ampak Samping
?ambar ". Xestospongia sp.
?ambar %. Xestospongia sp.
+ampak 1tas
+ampak Samping