TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN STERIL BATCH SHEET V INJEKSI TESTOSTERON
Nomor Batch : K 15!
Ta"##a$ : 1% A&r'$ (15
DISUSUN OLEH
DISETUJUI OLEH
M'a K) Mar*+$' , A 1(( -( . A"'ta A"##ra+"' , A 1(( 1 . A"/r' 0a'"//'" , A 1(( 1% . Nrat'2a L+*tar' ,A 1(1 %!. Ko/+
Vo$m+
3ro/2 Nama 3ro/2 3ro/2
5
B+"t2
K+ma*a"
3ro/2 1 m$
4a2t 3+"#o$aha"
I"+2*'
V'a$
1-) 6 (()!
I"tram*c$ar
I)
Nama Nama 0at /a" /a" Jm$a m$ah h Am& m&$ 7a"# 7a"# A2a" 2a" D'8a '8att Nama zat aktif : Testosteron Testosteron / Testosteron Testosteron Propionat Kekuatan sediaan : 10 mg/ ml Jum Jumlah lah yan yang g dib dibu uat : 1 Vi Vial
II)
FORMULASI
/
Testosteron
10 mg/ml
!n"eksi dalam Vial 10 ml No#1
III)
MONOGRAFI 0AT AKTIF A*am 9o$at Ac'/m Fo$'cm
1|Formulasi sediaan steril
$# Pemerian Kelarutan
: %erbuk &oklat kekuningan '(! edisi !!! hal#)1* : ti tidak la larut da dalam ai air ' (! ed edisi !! !!!* + larut da dalam
basa lemah+ alkali hidroksida+ alkali karbonat+ Na,- -.l 'artindale edisi hal#1234* Titik leleh/lebur : )00. Khasiat dan penggunaan penggunaan : hematopetikum '(! edisi !!! hal#)15)* 6# 7osis 7osis lazim 7osis maksimum Perhitungan dosis .# 7a 7aft ftar ar oba batt ,bat keras 7# %e %edi diaa aan n obat obat Pemerian %tabilitas ,TT
: i#m 1) mg/hari '(!+ ed !!!+ h#8)8* :5 :5 : %ediaan in"eksi : %uspensi :
Terhadap
oksidator+
reduktor+logam
berat
'artindale+ hal#1234* p: 511 'artindale+ hal# 123* 123* Penga9et :5 $ntioksidan : Pa Pada pe pembuatan ha harus be bebas ok oksigen+ di dialiri ga gas inert Nitrogen %tabilisator
IV) IV)
FORM FORMUL ULA A DAN DAN MET METOD ODA A 3EMB 3EMBUA UAT TAN IV) IV)1
!)!)
: 7inatrii detas '.helating agent*
Form Form$ $a a L+ L+"# "#2a 2a& & 1# Testosteron ,leum pro !n"e&tionum # Testosteron Propionat Na-P,3 Na-P,3 (enol Tilose $=ua Pro !n"e&tionum
11+8 mg/ml 10 ; 0+< ; 0+)2 ; 0+) ; 0+1 ;
METODA 3EMBUATAN
2|Formulasi sediaan steril
etode yang digunakan dalam pembuatan larutan in"eksi asam folat adalah pelarutan melalui proses penggaraman dengan penambahan Natrii -ydro>ydum 0+1 N dan melalui proses sterilisasi akhir# Pada proses pengisian ke ampul 1 m? digunakan bakteri filter untuk menyaring partikel yang mungkin terdapat dalam
larutan in"eksi# %terilisasi
dilakukan
pada proses akhir
menggunakan otoklaf pada suhu 11 ⁰. selama 1) menit#
BAB IV MONOGRAFI 0AT TAMBAHAN
1#
$=ua Pro !n"e&&tionum 'a#p#i* a# Pemerian: &airan+ "ernih+ tidak ber9arna+ tidak berbau Kegunaan: air untuk in"eksi b# $plikasi dalam Teknologi atau (ormulasi (armaseutikal: 7apat digunakan sebagai air untuk sediaan in"eksi#
3|Formulasi sediaan steril
Penyimpanan: dalam 9adah dosis tunggal+ botol ka&a atau plastik+ tidak lebih besar dari 1 liter#( Farmakope Indonesia IV, hal. 112)
# 7inatrium -idrogen phosfat a# Pemerian : -ablur tidak ber9arna @ tidak berbau : rasa asin # dalam udara b#
d# e#
kering merapuh ' (! !V+ hal 4 * Kelarutan : ?arut dalam ) bagian air @ sukar larut dalam etanol 8); ' (! !V + hal 4* Titik leleh / lebur : <3+2 0. '%7%* 6erat molekul : <)+13 ' (! !V+ hal 4 * p: 8 A 8+ ' (! !V+ hal 4 *
<# Natrium dihidrogen phosfat a# Pemerian : -ablur tidak ber9arna atau serbuk hablur putih@ tidak berbau : rasa b# d# e#
asam dan asin ' (! !V+ hal 308 * Kelarutan : ?arut dalam 1 bagian air ' (! !V + hal 308* Titik leleh / lebur : 20 0. '%7%* 6erat molekul : 1)2+01 ' (! !V+ hal 308 * p: 3+ A 3+2 ' (! !V+ hal 4 *
1) A;a &ro '"+ct'o"
Pemerian: Keasaman5kebasaan @ $monium@ 6esi@ Tembaga@ Timbal@ Kalsium@
Klorida@
Nitrat@
%ulfat@
Bat
teroksidasi
memenuhi syarat yang tertera pada Aqua destilata Penyimpanan: dalam 9adah tertutup kedap# Jika disimpan dalam 9adah tertutup kapas berlemak harus digunakan dalam 9aktu < hari setelah pembuatan Khasiat dan penggunan : larutan untuk pembuatan in"eksi# ' (armakope !ndonesia d#!!! + 1848 # -al 84*
4|Formulasi sediaan steril
BAB V 3ERHITUNGAN DAN 3ENIMBANGAN 5)1 3+rh't"#a" Baha"
/ $&idum (oli&um 0+); Natrium .hloridum 0+<; 7inatrii detas 0+0); Natrii -ydro>ydum 0+1 N ad larut $=ua pro in"e&tionum ad 1 ml ,bat suntik 1 ml No# V!! a# (ormula yang akan dibuat : o %etiap ampul 1 ml mengandung $&idum (oli&um )mg o Jumlah pembuatan : 4 ampul b# Perhitungan 1# Perhitungan tonisitas Kelengkapan Bat
Ctb
.
Natrium folat
0+028
0+)2D
7inatrii detas
0+1<
0+0)
Perhitungan . asam folat diperoleh dari perhitungan : . E 6 Na5folat F . as#folat 6 $s#folat E 323+3 F 0+) E 0+)2 ; 331+3 Perhitungan Tonisitas : G E 0+) A Ctb# . 0+)42 E 0+) 5 ' 0+)2 # 0+028 H 0+1< # 0+0) * 0+)42 E 0+< ; ' hipotonis * Intuk membuat supaya larutan tersebut isotonis ditambahkan Na.l 0+< ; 'g/100 ml* # Volume sediaan yang akan dibuat $mpul
E 'n H * . H 2 ml E '4 H * '1H0+1* H 2 ml
5|Formulasi sediaan steril
E '8* 1+1 H 2 ml E 1)+8 ml 12 ml 5)( 3+"'m8a"#a" Baha"
%$TI$N 7$%$
6$-$N
V,?I P,7IK%!
$&idum
1 ml ) mg
4 ampul/ 12 ml ) mg > 12 ml E 0 mg
(oli&um Na.l
+< mg
+< mg > 12 ml E 1<+) mg
7inatrii detas
0+) mg
0+) > 12 ml E mg
BAB VI 3ROSEDUR <)1
STERILISASI ALAT
STERILISASI
4AKTU
6eaker glass
,en 140⁰.
<0L
.orong M kertas saring
,toklaf 11)5112 ⁰.
<0L
$mpul
,en 140 ⁰.
<0L
6|Formulasi sediaan steril
<)(
Ka&a arlo"i
$pi langsung
<0L
%patel logam
$pi langsung
<0L
6atang pengaduk
$pi langsung
<0L
3ro*+/r 3+m8ata"
1# 7ididihkan ) ml a=ua pro in"eksi 'a#p#i* dalam beker glass selama 10 menit # 7isuspensikan asam folat dalam sebagian a=ua pro in"eksi 'no 1* <# 7itambahkan larutan Na,- 0+1 N kedalam suspensi no sampai larut# 3# )# 2# 4# # 8#
7iperlukan 30 tetes 'p- 511* 7ilarutkan Na.l dalam sebagian a=ua pro in"eksi ' 15 ml* Kedua &uran tersebut di&urkan 'no < dan 3* 7itambahkan dinatrii edetas '1:100* sebanyak 12 tetes ?arutan ditambahkan a=ua pro in"eksi sampai 12 ml ?arutan disaring dan filtrat pertama dibuang ?arutan kemudian diisikan kedalam 4 ampul O 1+1 ml 'dilakukan di
dalam ?aminar $ir (lo9 atau ?$(* 10# $mpul disemprot dengan uap air dalam gas inert lalu ditutup 11# 7isterilisasi dalam otoklaf 11)5112 ⁰ . selama <0 menit
BAB VII EVALUASI SEDIAAN
JN!% V$?I$%! 1# V$?I$%! (!%!K$ a* Penetapan p- '(! !V+10<85 1030* b* 6ahan partikulat dalam in"eksi '(! !V+81583* &* Penetapan olume in"eksi dalam 9adah '(! !V+1033* d* I"i keseragaman sediaan '(! !V+88051001* e* I"i ke"ernihan '(! !V+88* f* I"i kebo&oran
-$%!? V$?I$%! p- a9al E 4 p- akhir E 10 6er9arna kuning "ernih
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7|Formulasi sediaan steril
Kuning "ernih 3 ampul yang bo&or # V$?I$%! 6!,?,! a* I"i fektiitas %terilitas $ntimikroba '(! !V+)5 ))* b* I"i %terilitas '(! !V+))5 2<* &* I"i ndotoksin 6akteri '(! !V+80)5804* d* I"i pirogen '(! !V+805808* e* I"i kandungan zat antimikroba '(! !V+8<85 83* f* IJ! potensi antibiotik '(! !V+81588*
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
EVALUASI LAIN
No
Jenis aluasi
Penilaian
1
Penampilan fisik 9adah
5
Jumlah sediaan
<
6rosur
5
3
tiket
5
)
Keseragaman olume
5
< ampul
s Keterangan: Jumlah sediaan in"eksi yang dikemas sebanyak < ampul dikarenakan terdapat 3 ampul yang bo&or dan yang bentuknya kurang baik#
8|Formulasi sediaan steril
BAB VIII AS3EK FARMAKOLOGI I"/'2a*'
$nemia megaloblastik dan makroskotik akibat defisiensi asam Ko"tra I"/'2a*'
-ipersensiifitas terhadap asam folat dan komponen lain dalam formulasi E9+2 *am&'"#
eaksi alergi+ bronkospasme+ 9a"ah memerah+ gatal+ erupsi sementara I"t+ra2*' O8at
Pada keadaan defisiensi folat+ terapi dengan asam folat mungkin meningkatkan metabolisme
fenitoin+
menyebabkan
penurunan
konsentrasi
serum
fenitoin#Penggunaan bersamaan kloramfenikol dan asam folat pada pasien defisiensi folat dapat menyebabkan antagonisme terhadap respon hematopoitik terhadap asam folat#Intuk itu+ respon hematologi terhadap asam folat pada pasien yang menggunakan asam folat dan kloramfenikol harus dimonitor se&ara baik#
9|Formulasi sediaan steril
3+"7'm&a"a"
Terlindung dari &ahaya + simpan pada suhu diba9ah <0 , . ADME
asam folat diperlukan untuk pembentukan koenzim dlm proses sistem metabolisme terutama sintesis purin dan pirimidin+ sintesis nukleoprotein dan pemeliharaan eritropoesis+ menstimulasi produksi sel darah putih dan platelet pada anemia defesiensi folat# $s folat meningkatkan eliminasi asam format+ metabolik toksik metanol#
BAB I= 3EMBAHASAN Pada praktikum kali ini yaitu membuat sediaan in"eksi berupa larutan dengan menggunakan asam folat sebagai zat aktif+ asam folat berfungsi sebagai untuk
mengobati
anemia
megaloblastik+ pen&egahan
defek
tabung
saraf+
profilaksis pada status hemolitik kronik+ profilaksis defisiensi folat pada pasien &u&i darah# 6ahan pemba9a yang digunakan yaitu $=ua Pro !n"e&tion yang telah dididihkan terlebih dahulu tu"uan dari dididihkannya a=ua pro in"e&tion ini yaitu untuk menghilangkan adanya ., pada a=ua pro in"e&tion karena adanya ., dapat bereaksi dengan salah satu bahan obat dan dapat membentuk endapan Na.,< "ika direaksikan dengan Na,-# Pada saat penambahan Na,- pada suspensi asam folat yaitu untuk melarutkan asam folat tersebut+ penambahan Na.? bertu"uan untuk membuat larutan tersebut isotonis karena Na.? merupakan salah satu bahan pembantu untuk mengatur tonisitas+ !sotonis merupakan kondisi di mana suatu larutan konsentrasinya sama besar dengan konsentrasi dalam sel darah merah sehingga
10 | F o r m u l a s i s e d i a a n s t e r i l
tidak ter"adi
pertukaran
&airan
di
antara
keduanya#
Penambahan
Na.l
sebanyak 0+< g ;/100 ml yang menun"ukkan larutan hipotonis# Kemudian adanya penambahan dinatrii edetas untuk mengubah p- larutan men"adi 8+ hal ini sesuai dengan aturan pada pembuatan in"eksi asam folat "ika p- in"eksi asam folat harus memiliki p- dalam rentang 511# %ediaan in"eksi diusahakan harus isotonis supaya pada saat diin"eksikan tidak terasa sakit# 7an kalaupun tidak bisa isotonis+ isohidris dan hipertonis masih bisa diterima# Prosedur selan"utnya+ setelah &uran homogeny lalu ditambahkan 12 tetes natrium edetat# $lasan penambahan Na7T$ dalam formula ini karean rekasinya kebanyakan dengan ion logam dialent dan trialent membentuk larutan penghelat logam# Na7T$ sebagai penghelat akan mengikat ion logam yang mampu mengkatalisis reaksi oksidasi# ion A inon logam ada disebabkan dari kemasan + ampul ataupun pada proses pengelasan # sehingga seharusnya ditambahkan gas inert nitrogen# etode yang dapat men&egah atau mengindari oksidasi dapat dilakukan penambahan pengikat logam berat seperti Na7T$+ dengan penambahan antioksidan seperti 6-$+ 6-T#%elan"utnya+ dilakukan peng&ekan plarutan dengan mengunakan kertas uniersal dan p-nya "adi telah memenuhi rentang p- sediaan yang seharusnya dan tidak perlu ditambahkan basa ataupun asam# ,bat in"eksi ini harus dibuat dalam keadaan isotonis+ maka p- sediaan harus sesuai dengan p- darah# Perhitungan isotonis+ berdasarkan formula standar dihasilkan sediaan yang hipotonis maka perlu dilakukan penambahan Na.l yang digunakan agar tetap dalam keadaan isotonis#%etelah dilakukan penge&ekan p-+ kemudian di add samapai 12 ml setelah itu dilakukan penyaringan# %eharusnya penyaringan
dilakukan
sebanyak dua kali yaitu dengan menggunakan kertas saring bertu"uan untuk menyaring partikel5pertikel yang berukuran besar sehingga pada saat disaring dengan bakteri filter tidak akan ter"adi penyumbatan# %etelah disaring dengan kertas saring selan"utnya disaring dengan menggunakan bakteri filter berukuran 0#3) Qm# Penyaringan dilakukan di ruang laminar air flo9# Penyaringan ini berfungsi untuk menyaring partikel5partikel yang tidak bisa tersaring oleh kertas
11 | F o r m u l a s i s e d i a a n s t e r i l
saring dan "uga untuk menyaring mikroba yang mungkin terdapat pada larutan yang terba9a dari udara ataupun dari alat5alat yang digunakan# %embari menyaring dilakukan "uga proses pengisian pada ampul yang telah dibersihkan dan dilakukan di ruang laminar air flo9# 7i dalam rungan ini arah udaranya satu arah yaitu udara bergerak se&ara ertikal# 7engan gerakan udara se&ara ertikal dari atas ke ba9ah maka partikel akan bergerak ke ba9ah dan ini akan mengurangi adanya kontaminasi yang mungkin masih ada dalam udara# $mpul yang telah diisi sediaan kemudian dilas# 7an setelah dilas sebagian ampul tidak tertutup dengan sempurna karena alat pengelas yang digunakan terlalu panas sehingga mulut ampul meleleh dengan &epat dan tentu sa"a hal ini akan berpengaruh pada u"i kebo&oran# $mpul yang telah dilas kemudian disterilkan dengan menggunakan sterilisasi &ara $ yaitu dengan menggunakan uap basah ataupun yang dikenal dengan otoklaf# etode ini dipilih karena asam folat tahan terhadap pemanasan# Pada saat dilakukan sterilisasi+ sterilisasi ini "uga bertu"uan untuk u"i kebo&oran# Jadi kalau mulut ampul tidak tertutup dengan baik maka pada saat disterilkan sediaan akan memuai karena posisi ampul dalam keadaan
terbalik#
proses
sterilisasi
yang
bertu"uan
untuk
men"amin
sterilitas produk maupun karakteristik kualitasnya+ termasuk stabilitas produk# Pada saat sterilisasi uap 'autoklaf* ter"adi pemaparan uap "enuh pada tekanan tertentu selama
9aktu
ter"adi pelepasan
energi
dan
suhu
laten
uap
tertentu pada yang
suatu
ob"ek sehingga
mengakibatkan
pembunuhan
mikroorganisme se&ara irreersibel akibat denaturasi atau koagulasi protein sel# Pada per&obaan ini+ sediaan kami ada < ampul yang bo&or sehingga sediaan yang ada didalamnya habis dan berpindah kedalam 1 ampul yang lain yang tekanan lebih rendah# $mpul yang bo&or dikarenakan tidak sempurnanya penutupan mulut ampul sehingga pada saat dilakukan sterilisasi + ampul mengalami pemuaian sehingga sediaan keluar dari ampul Pada etiket di&antumkan penandaan untuk in"eksi intramus&ular dan di&antumkan "uga kandungan sediaan in"eksi asam folat dan e>pire date "uga#
12 | F o r m u l a s i s e d i a a n s t e r i l
BAB = KESIM3ULAN 1# $mpul yang dihasilkan yang telah memenuhi u"i kebo&oran yaitu sebanyak < ampul# # %terilisasi sediaan in"eksi asam folat dilakukan sterilisasi akhir karena zat yang digunakan dalam sediaan in"eksi asam folat ini tahan panas#
13 | F o r m u l a s i s e d i a a n s t e r i l
BAB =I ETIKET DAN LABEL Lo#o
?ogo untuk tablet asam folat ini bertanda khusus ,bat Keras berupa lingkaran merah tepi hitam dengan huruf K ditengah+ karena asam folat termasuk ke dalam obat keras "ika dibuat dalam sediaan in"eksi# Ha*'$ &ro/2*': $mpul yang dikemas E < ampul K+ma*a":
Kemasarn primer
E $mpul
Kemasan sekunder
E 7us kertas
No# eg
E DKL 55!->%%A1
14 | F o r m u l a s i s e d i a a n s t e r i l
7
: sediaan tersebut menggunakan nama dagang
K
: golongan obat Keras
?
: "enis obat "adi lokal 'dalam negeri*
0)
: periode pendaftaran obat "adi
0)0 : no# urut pabrik di !ndonesia <84 : no#urut obat "adi 33
: bentuk sediaan obat "adi
$
: kekuatan obat "adi yang pertama disetu"ui
1
: kemasan pertama
No# 6at&h
E K 15!?1 1)0< : bulan dan tahun pembuatan 'ar 01)* 01
: no#urut
?abel No# egristrasi obat :DKL 55!->%%A1 No 6at&h E K 15!?1 erupakan kode yang dapat memberikan pen"elasan mengenai ri9ayat produksi yang diproses pada kondisi dan 9aktu yang sama+ dapat disertai atau berupa 9aktu produksi# Komposisi zat 6erkhasiat : tiapampul mengandung asam folat ) mg Volume %ediaan : ) ml Penyimpanan : Terlindung dari &ahaya+ simpan pada suhu diba9ah <0 o. >p# 7ate Gaktu yang tertera pada kemasan yang menun"ukkan batas 9aktu diperbolehkan obat tersebut digunakan+ karena diharapkan memenuhi spesifikasi yang diterapkan#
15 | F o r m u l a s i s e d i a a n s t e r i l
Pen"elasan Produk %!N,N! (oli& $&id !N7!K$%! $nemia megaloblastik dan makroskotik akibat defisiensi asam
%!($T (!%!K,K!!$ asam folat ber9u"ud serbuk kristal ber9arna kuning sampai orange &oklat+ tidak berbau# Praktis tidak larut dalam air dan sebagian besar pelarut organik 'alkohol+ aseton+ &hloroform+ dan ether*# %I6 K?$% T$P! $ntianemia %T$6!?!T$% PNR!P$N$N Jangan digunakan bersama oksidator dan reduktor atau ion logam# K,NT$ !N7!K$%! -ipersensiifitas terhadap asam folat dan komponen lain dalam formulasi (K %$P!N eaksi alergi+ bronkospasme+ 9a"ah memerah+ gatal+ erupsi sementara !NT$K%! ,6$T Pada keadaan defisiensi folat+ terapi dengan asam folat mungkin meningkatkan metabolisme fenitoin+ menyebabkan penurunan konsentrasi serum fenitoin#Penggunaan bersamaan kloramfenikol dan asam folat pada pasien defisiensi folat dapat menyebabkan antagonisme
terhadap
respon
hematopoitik
terhadap
asam
folat#Intuk itu+ respon hematologi terhadap asam folat pada pasien yang menggunakan asam folat dan kloramfenikol harus dimonitor se&ara baik# PN$I- K-$!?$N
16 | F o r m u l a s i s e d i a a n s t e r i l
(oli& a&id di konsumsi 9anita sampai usia kehamilan 1 minggu# aka akan membantu perkembangan system syaraf dan untuk men&egah kelainan kongenital# PN$I- NRI%I! dieksresi melalui asi tapi tidak bermakna se&ara klinis P!N$T$N Pemberian asam folat harus disertai perhatian pada pasien dengan anemia
yang
tidak
didiagnosa
karena
asam
folat
dapat
menyebabkan diagnosa yang tidak "elas dari anemia pernikius dengan &ara meningkatkan manifestasi respon hematologi terhadap penyakit ini+ yang menyebabkan komplikasi neurologis meningkat# !N(,$%! P$%!N asa kehamilan kebutuhan asam folat lebih tinggi sehingga konsumsi asam folat ditingkatkan untuk menurunkan risiko bayi K$N!% $K%! asam folat diperlukan untuk pembentukan koenzim dlm proses sistem metabolisme terutama sintesis purin dan pirimidin+ sintesis nukleoprotein
dan
pemeliharaan
eritropoesis+
menstimulasi
produksi sel darah putih dan platelet pada anemia defesiensi folat# $s folat meningkatkan eliminasi asam format+ metabolik toksik metanol#
BAB =II 17 | F o r m u l a s i s e d i a a n s t e r i l
KEMASAN DAN BROSUR >)1 K+ma*a"
I+;. I
FOLACID
S
0+) ;
AA! FOLA" 5 m#$ml In%e&si I!$I'
Isi ersi* 3 amul 1ml Dirodu&si", "FI A!AC"ICAL (A+D+: / I+DO+IA
3 0 C ̊
Komposisi : Tiap ml mengadung asam folat 5 mg. Keterangan lain
: Lihat brosur terlampir.
FOLACID
S
I+;.I
0+) ;
AA! FOLA" 5 m#$ml In%e&si I!$I'
30 C
̊
(at)* +o, - . 1503/01 !# Date - !ar 15 Date - !ar 17
+o,e#
- D.L 0505039744A1
"RU% DENGN RE%E'
18 | F o r m u l a s i s e d i a a n s t e r i l
>)( Bro*r
FOLACID
S
0+) ;
I+;.I
"ia 1ml men#adun#Asam olat ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,5 m# I+DI.AI (erun#si dalam ertumu*an %anin
I!A+A+ iman ada su*u dia?a* 30oC "erlindun# dari )a*a
","FI A!AC"ICAL (A+D+: @ I+DO+IA
19 | F o r m u l a s i s e d i a a n s t e r i l
BAB =III DAFTAR 3USTAKA •
$nonim# 1848# Farmakope Indonesia Edisi 3# 7epartemen kesehatan epublik !ndonesia# Jakarta
•
$nonim# 188)# Farmakope Indonesia Edisi 4# 7epartemen kesehatan epublik !ndonesia# Jakarta
•
er&k and .,#+ !N.# 001# The er!k Inde" 13th edition. Pan $meri&an .opyright .onention# I%$
•
Gade+ $inley and Geller+ Paul J# 1883# #harma!euti!al E"!ipients. $ th edition. The Pharma&ueti&al Press# ?ondon#
20 | F o r m u l a s i s e d i a a n s t e r i l