KATA PENGANTAR Segala puji bagi ALLah SWT dan shalawat serta salam bagi junjungan kita Nabi Muhammad saw dan keluarganya serta para sahabatnya. Atas rahmat Allah swt kami tim tenaga pelaksana Program Diare dapat menyelesaikan dan menyusun laporan Tahunan program Diare Puskesmas Sapta Jaya Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014. Dengan selesainya Laporan Tahunan ini, kami mngucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh komponen tenaga program Diare di wilayah kerja Puskesmas Sapta Jaya dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Tahunan ini. Kami menyadari dalam penulisan Laporan Tahunan ini masih jauh dari yang di harapkan, untuk itu kami harapkan kritik dan saran yang bermanfaat serta membangun bagi perkembangan dunia kesehatan. Akhirnya semoga laporan tahunan ini bermanfaat dan berguna serta memberi motipasi yang berkelanjutan bagi kita semua demi tercapainya tujuan nasional; I ndonesia sehat.
Sapta Jaya, 2 Januari 2015 Hormat saya
( pengelola program Diare )
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penyakit menular masih merupakan masalah utama bagi kesehatan masyarakat Indonesia, penyakit menular tidak mengenal batas-batas daerah administratif sehingga pemberantasan penyakit menularmemerlukan kerja sama antar daerah. Beberapa penyakit menular yang menjadi masalah utama di Indonesia adalah penyakit Diare. Penyakit Diare sering menyerang pada anak-anak terutama pada balita, hal ini di pengaruhi oleh kelangsungan dan kwalitas hidup anak.Peran serta masyarakat dan upaya peningkatan kemampuan petugas lapangan dalam menanggulangi kematian akibat penyakit Diare telah di lakukan, salah satu hasil nyata yang dapat di lihat bahwa kejadian luar biasa (KLB ) Diare tidak terjadi khususnya di wilayah kerja Puskesmas Sapta Jaya kecamatan Rantau. Sedangkan jumlah penderita Diare dan Diare berdarah di wilayah kerja Puskesmas Sapta Jaya sepanjang tahun 2014 adalah 249 kasus dari jumlah kunjungan kunjungan pasien ke Puskesmas Puskesmas Sapta Jaya. Untuk mencegah terjadinya kejadian luar biasa ( KLB ) dilakukan pembinaan dan penyuluhan di wilayah kerja puskesmas Sapta Jaya untuk mencegah masalah yang lebih luas, serta memberikan tindakan dini dalam penanggulangan penyakit Diare.
B. Tujuan 1. Tujuan Umum Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena Diare terutama pada bayi dan anak balita.
2. Tujuan Khusus a. Petugas Puskesmas mampu melakukan tatalaksana kasus Diare yang tepat dan afektif, serta melaksanakan pencegahan dini pada Diare. b. Petugas Puskesmas mampu melakukan penyuluhan pemberantasan Diare. c. Petugas mampu meningkatkan peran aktif masyarakat. d. Petugas kesehatan mampu melakukan pencatatan dan pelaporan serta monitoring kegiatan pemberantasan Diare
BAB 11 KEGIATAN
A. Kegiatan Program Diare Tahun 2014 Program Diare yang telah dilaksanakan dilaksanakan selama tahun 2014 adalah : 1. Pelayanan dan penanganan kasus Diare di Puskesmas. 2. Deteksi Kejadian Luar Biasa ( KLB ) secara dini dengan berkoordinasi dengan bidan desa. 3. Penyuluhan ke Desa – desa di wilayah kerja Puskesmas Sapta Jaya yang bekerja sama dengan pemegang program lain. 4.
Pencegahan penyakit kecacingan kecacingan pada anak Sekolah Dasar dari kelas 1 s/d V1.
1. Pelayanan dan penanganan kasus Diare di puskesmas
Pelayanan yang dilaksanakan di Puskesmas adalah pelayanan terhadap kunjungan pasien yang datang ke Puskesmas, jumlah kunjungan selama tahun 2014 adalah ,sedangkan penderita diare dan diare berdarah yang terdeteksi / terlayani di puskesmas selama tahun 2014 adalah 249 kasus ,kemungkinan masih ada kasus diare yang dapat ditanggulangi oleh masyarakat ataupun tenaga kesehatan yang tidak di laporkan ke Puskesmas.
Tabel 1 Kunjungan Penderita Diare dan Diare berdarah Puskesmas Sapta Jaya Tahun 2014
Grafik 4. Kunjungan Penderita Diare Dan Diare Berdarah Per Desa Puskesmas Sapta Jaya 95 70 60 50
43 37
40
Kasus
29 30
Meninggal 20
20
13
12
10 0 Suka Mulia
Suka Rahmat
Suka Jadi
Suka Rakyat
Jamur Labu
Jamur Jelatang
Ingin Jaya
Tabel 5 Jumlah Kunjungan Penderita Diare Dan Diare BerdarahPer Bulan Puskesmas Sapta Jaya Tahun 2014 NO
Diare
Bulan
Kasus 23
Meninggal -
1
Januari
2
Pebruari
47
3
Maret
9
4
April
27
-
5
Mei
8
-
6
Juni
17
-
7
Juli
14
-
8
Agustus
24
-
9
September
15
-
10
Oktober
19
-
11
November
24
-
12
Desember
22
-
249
-
Jumlah
-
Grafik 5. Kunjungan Penderita Diare Per Bulan
100 90 80 70 60 47
50
Kasus
40 30
Meninggal 27
24
23 17
20 9
0
0
22
15
14
8
10 0
24 19
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2. Deteksi Kasus Luar Biasa ( KLB ) secara dini dengan berkoordinasi dengan Bidan Desa Pada Tahun 2014 Tidak terjadi Kasus Luar Biasa ( KLB ) Diare di wilayah kerja Puskesmas Sapta Jaya
3. Tindak lanjut konseling pasien Diare ( Kunjungan rumah pada pasien Diare ) Tindak lanjut konseling pasien diare ( kunjungan rumah pada pasien diare ) di lakukan pada penderita diare berat yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan memutuskan rantai penularan Diare.
4. Penyuluhan tentang Diare ke desa bekerja bekerj a sama dengan program lain Penyuluhan Diare pada tahun 2014 telah di laksanakan sebanyak 7 ( Tujuh ) desa Di wilayah kerja Puskesmas Sapta Jaya.
5. Pemberian Obat Cacing untuk anak Sekolah Dasar dari kelas 1 s/d V1 Pemberian obat cacing telah di laksanakan sebanyak 7 ( Tujuh ) Sekolah Dasar di wilayah kerja Puskesmas Sapta Jaya pada bulan Mei dan November dengan jumlah 1328 murid Sekolah Dasar.
BAB 111 KESIMPULAN
1. Kesimpulan
Dari 249 Kasus Diare dan Diare berdarah yang terdeteksi dan di tangani di Puskesmas Sapta Jaya terdapat 95 kasus terjadi pada balita. Pada tahun 2014 tidak ti dak terjadi Kejadian Luar Biasa ( KLB ) Diare di wilayah kerja Puskesmas Sapta Jaya. Dan 249 kasus Diare yang di tangani ada sebagian yang di rujuk ke RSUD Aceh Tamiang karena di Puskesmas Sapta Jaya tidak terdapat pasilitas rawat inap.