Laporan Survei Tinjau Author/company WP Iup OP PT Pagun Taka Muara Teweh Kalimantan Tengah (18 – 23 23 jan 2019)
RINGKASAN
Lokasi IUP OP PT Pagun Taka terletak di Desa Teweh Tengah dan Desa Montalat Dalam, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Hasil penyelidikan di 2 singkapan yang terletak di bagian tengah menunjukkan sumber daya batubara tereka 479.108,03 Metrik Ton. Sementara itu berdasarkan hasil pengeboran yang dilakukan PT Pagun Taka dengan penambangan pada SR 6 dihasilkan 1.7 Juta Metrik Ton. Ton. Kualitas Batubara Batubara bervariasi mulai dari Gar 4400 – 6000. Sambil menunggu hasil lab lab PT BIB, secara secara fisik kalori di singkapan yang di survei berkisar pada gar 4400 – 4500.
Meskipun cadangan batubara cukup menjanjikan namun proses untuk melakukan kegiatan kegia tan penambangan masih memerlukan waktu yang tidak sedikit. Sebab sebagian besar atau 90 persen cadangan batubara terindikasi berada di kawasan KBK. Sementara itu di kawasan kawasan dengan status APL (sekitar 400 hektar) berdasarkan hasil eksplorasi PT Pagun Taka cadangan batubara berkisar 146.607 Metrik Ton dengan SR 30 (tidak layak tambang).
Alur Tranportasi Batubara melalui Sungai Barito di Teweh Tengah dan Montallat memiliki kapasitas ponton 230 dan sangat bergantung pada pasang surut dengan acuan curah hujan.
Secara de jure dan diakui pemerintah (distamben Kalteng) Kalteng ) PT Pagun Pagun Taka Taka dimiliki oleh H Iskandar. Namun disisi lain, ada pihak (H.Sugianoor) mengklam PT Pagun Taka merupakan miliknya.
PROFILE SINGKAT IUP OP P AGUN T AKA No 1
Lokasi Iup
Kecamatan Teweh Tengah dan Montallat, Kabupaten Barito Utara Kalteng
2
Luas
2.377 Hektar
3
Masa Berlaku Iup
20 Tahun atau akan berakhir pada tahun 2032
4
No Iup
188.45/540/2012
5
Kepemilikan Iup
H Iskanadar Budiman
6
Jarak Hauling
Jety Terdekat sekitar 20 KM
7
Jety/Pelabuhan
Jety PT BPP (tidak aktif)
8
Kualitas Batubara Kualitas
Gar 4400- 6000
9
Status Kawasan
Sebagian besar KBK
L ATAR BELAKANG
Keinginan Manajemen PT Beringin Inti Bara untuk memperluas area kerja khususnya batubara dengan kualitas tinggi ( gar 5000 up) . Kemudian informasi awal terkait dengan cadangan batubara yang terkandung di Wp Iup Op PT Pagun Taka secara kualitas dan kuantitas sangat ‘menjanjikan’ Manajemen BIB memutuskan untuk melakukan survei tinjau. Dan mulai tanggal 18 Januari – 23 23 Januari 2018 tim eksplorasi : Setia Wirawan, Edy Sud dan Kasianto melakukan survei tinjau dengan fokus pada sumberdaya batubara, infrastruktur tambang serta legalitas tambang
Titik Koordinat Daerah Penyelidi Penyelidikan kan
PETA ETA LOKASI LOKASI IUP PT. P AGUN T AKA
LOKASI D AERAH PENYELIDIKAN
Kabupaten Barito Utara terletak di daerah khatulistiwa pada posisi 114º 27’00” BT - 115º 49’00” BT dan 0º 58’30” LU - 1º 26’00” LS. Secara administratif, kabupaten ini terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Kutai Barat, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Tabalong, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kapuas.
ESAMPAIAN DAERAH PENYELIDIKAN K ESAMPAIAN Naik kendaraan roda empat dari samarinda menuju penyeberangan fery penajam PPU sekitar 3.5 Jam. Dari PPU ke Tanjung Kalsel sekitar 6 jam. Dan dari Tanjung ke Muara Teweh sekitar 7 Jam. Dari Muara Teweh menuju Lokasi IUP sekitar 30 menit menuju penyeberangan penyeber angan sungai barita . Kemudian Menggunakan kapal penyeberangan sampai ke lokasi IUP sekitar 30 menit.
secara administrasi Wilayah Pertambangan Pertambang an IUP OP PT Pagun Taka masuk ke wilayah kecamatan Teweh Tengah dan d an Montallat. Pada umumnya Kabupaten Barito Utara dari sebelah Selatan ke Timur merupakan dataran agak rendah sedangkan ke arah Utara dengan bentuk daerah berbukitbukit lipatan, patahan yang dijajari oleh pegunungan Muller/Schwaner.
EADAAN UMUM K EADAAN Sektor pertambangan dan penggalian p enggalian terutama pertambangan batu bara dan lignit merupakan penyumbang terbesar perekonomian perekonomi an sekaligus menjadi komoditas andalan Kabupaten Barito Utara. Selain itu, Kabupaten Barito Utara merupakan daerah penghasil tambang terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah. Terlihat dari jumlah Izin Usaha Penambangan (IUP) eksplorasi dan produksi seluruh Provinsi Kalimantan Tengah .
K EGIATAN EGIATAN SURVEI TINJAU Pengumpulan data sekunder
Data sekunder merupakan data-data bahan galian mineral yang diperoleh dari berbagai instansi seperti, Dinas Pertambangan dan Energi Kalimantan Tengah di Palangka Raya dan Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral di Bandung. BPS Barito Utara.
Pengumpulan dana Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penyelidikan langsung dilapangan yakni di Kecamatan Teweh Tengah dan Kecamatan Montallat
H ASIL PENYELIDIKAN
PETA GEOLOGIS PT PAGUN TAKA
PETA SITUASI TAMBANG
SINGKAPAN B ATUBARA
Dari informasi 22 Singkapan, team survei berhasil mengindentifikasi 2 singkapan dengan ketebalan singkatan 2,2 meter dan 1,2 meter. Berdasarkan kedua singkapan tersebut sumberdaya tereka 479.108,03 metrik ton. Lokasi singkapan berada di blok tengah (masuk areal KBK)
Sumberdaya Batubara Berdasarkan Singkapan (Bib 1)
Sumberdaya Batubara Berdasarkan Singkapan (Bib 2)
MORFOLOGI DAN TATA GUNA LAHAN
Sebagian perbukitan perbukitan sedang dan perbukitan dengan dengan kelerengan kelerengan 0-2 persen. Sebagian lagi lagi perbukitan bergelombang sedang cenderung curam
Sekitar 30 persen WP IUP OP Pagun Taka merupakan kawasan APL (boleh dilakukan penambangan). Wilayah APL terletak di bagian utara. Sementara di bagian tengah dan Selatan merupakan kawasan KBK (untuk menambang harus ijin pinjam pake kawasan. Setelah ditelesik lebih jauh di dalam kawasan APL terdapat perkebunan kelapa sawit milik perusahaaan dengan usia pohon umumnya lebih dari 4 tahun dan sudah mulai produksi.
J ALAN H AULING Akses jalan untuk untuk pengangkutan batubara dari Lokasi IUP Op menuju Pelabuhan sudah tersedia. Sebagian merupakan jalan HPH (kayu), sebagian lagi jalan milik perkebunan perkebunan sawit. Kondisi jalan relatif bagus, yang perlu perbaikan ruas jalan yang terdapat diperkebunan sawit menuju lokasi tambang. Perlu ditelusuri lagi, apakah apakah jalan milik perusahaan sawit dan perusahaan kayu bisa digunakan, kalau bisa merapa kompensasi yang harus diberikan .
PETA R RENCANA H H AULING ROAD
Secara fisual akses jalan untuk pengangkutan batubara relatif baik. Utamanya akses jalan milik perusahaan kayu. Adapun akses jalan via perusahaan sawit yang secara langsung berdekatan lokasi IUP OP perlu perbaikan yang signifikan, utamanya akses sepanjang 1 Km menuju lokasi tambang. Dan sekitar 7 Km perlu perbaikan dan pengerasan jalan.
PELABUHAN (JETY )
Pelabuhan terdekat dengan lokasi IUP OP adalah pelabuhan PT BBP. BBP. Sejak dibangun sampai sekarang pelabuhan tersebut belum pernah digunakan untuk kegiatan loading batubara. Fasilitas tersedia cukup lengkap kecuali peralatan peralatan berat yang tidak nampak dilokasi pelabuihan. Sejumlah warga warga menyebutkan pelabuhan tersebut telah dijual ke PT Astra Astra (perusahaan sawit).
ALUR PENGANGKUTAN BATUBARA BATUBARA Hulu sungai Barito berada di pegunungan Schwaner, Schwaner, membujur dari wilayah Kalimantan Tengah di bagian utara Pulau Kalimantan hingga bermuara di Laut Jawa, sepanjang kurang lebih 1.000 kilometer. Lebar Sungai Barito rata-rata antara 650 hingga 800 meter dengan kedalaman rata-rata 8 meter m eter.. 9 Lebar sungai s ungai pada bagian muara yang berbentuk corong mencapai 1.000 meter, meter, sehingga sungai Barito merupakan sungai terlebar di Indonesia. Bagian Ba gian terpanjang dari Sungai Barito mulai dari hulu sungai terletak di wilayah Kalimantan Kalimantan Tengah, Tengah, sedangkan sisanya sampai ke muara sungai berada di wilayah Kalimantan Kalimantan Selatan.
Alur Sungai Barito di pedalaman, khususnya pedalaman Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya, Kalimantan Tengah sayangnya sangat bergantung pada pasang surut musim. Apabila musim hujan maka bisa dipastikan pengangkutan batubara tidak bisa dilakukan, sebab pada saat musim kemarau kedalam sungai barito di kabupaten barito utara berkisar antara 1 – 4 4 meter saja. Sungai hanya bisa dilalui untuk tranportasi masyarakat saja dengan perahu kecil. “kalau air surut ponton batubara gak bisa jalan pak. Kalau udah terlanjur ke dalam ya kandas pontonnya dan nunggu air pasang “ kata pengemudi penyeberangan saat diwawancarai team survei.
LAHAN TAMBANG
Hasil dept interview dengan dengan H Sugianur terdata masalah masalah lahan tambang di wilayah wilayah IUP OP Pagun Pagun Taka sebagian sebagian besar menghendaki menghendaki mekanisme pembebasan pembebasan lahan dengan margin harga antara 20 juta – 30 30 Juta Rp.
SPEK LEGALITAS A SPEK LEGALITAS Versi
Keterangan
H Sugianor (pertemuan langsung di tempat tinggal H Sugianur)
Bahwa PT Pagun Taka merupakan miliknya bersama dengan ibu fany yang berdomisili di Jakarta. Seluruh proses hukum telah ditembuh dan kata kata H Sugianor pihakny pihaknya a lah yang sekarang sekarang menjadi pemilik PT Pagun Taka.
H Iskandar (Via Telpon)
Menurut H Iskandar, kepemilikan PT Pagun Taka adalah dirinya dan H Harianto. Kalau ada pihak lain yang mengklaim kata H Iskandar itu tidak benar b enar..
Distamben Prov Kalteng (pertemuan langsung di Kantor Distamben Kalteng)
Bahwa dipemerintahan yang tercatat sebagai pemilik IUP OP Pagun Taka adalah H. Iskandar Budiman Budima n yang beralamat di Samarinda. Yang Yang pasti, yang kami akui sebagai pemilik IUP OP adalah Pak Iskandar. Dijelaskan pihaknya pihaknya juga sedang berusaha menghubungi pemilik IUP OP.. Terkait OP Terkait dengan sejumlah kewajiban financial (iuran tetap dan iuran wajib, Jaminan Reklamasi) . Sementara terkait dengan jumlah tagihan dan dokumen apa saja yang belum diselesaikan, Kabag Perinjinan Perinjina n Distamben Kalteng itu enggan memberikan penjelasan dengan alasan harus langsung disampaikan pada pemegang IUP bukan pihak lain. Terkait dengan status perijinan dia menyebutkan ijinnya masih berlaku dan bisa melakukan kegiatan kegiatan produksi dan pengapala pengapalan n setelah menyelesaikan kewajiban kewajibannya.
H ASIL PENYELIDIKAN SEBELUMNYA PENYELIDIKAN DILAKUKAN OLEH PT PAGUN TAKA
LITHOLOGI COAL IUP PT. P AGUN T AKA BLOK UTARA : : TERDAPAT 12 SEAM BLOK TENGAH : TERDAPAT 24 SEAM BLOK SELATAN : TERDAPAT 3 SEAM INFORMASI JUMLAH SEAM DIPEROLEH DARI DATA P AGUNTAKA , DAN SRE STRIKE/DIP SECARA UMUM 70 -80 DENGAN KEMIRINGAN 35 -46 . ⁰
⁰
⁰
⁰
T ABEL SINGKAPAN No
Kode Singkapan
Koordinat
Bujur Timur
Lintang Selatan
.....°
.....'
....."
.....°
.....'
....."
Elevasi (M)
Tebal (m)
Strike (N...°E)
Dip (...°)
1
LM 01-05 203
114
44
25.2
1
5
38.3
75
-
48
30
2
LM 01-05 204a
114
44
22.9
1
5
40.9
82
-
49
35
LM 01-05 204c
114
44
22.7
1
5
41.6
88
-
60
38
3
LM 01-05 205
114
44
10.3
1
5
48.1
78
-
63
35
4
LM 01-05 206
114
44
12.1
1
5
47.8
79
-
75
40
5
LM 02-05 301
114
44
22.1
1
5
59.5
49
0.5
60
29
6 7
LM 02-05 302 CLAYEY SAND
114
44
15.1
1
5
41
88
0.5 -
54 79
38 48
8
LM 02-05 303
114
44
17.5
1
5
33.2
78
-
-
-
9
LM 02-05 304
114
44
14.7
1
5
34.9
67
0.3
55
29
10
LM 02-05 305
114
44
15.1
1
5
35.9
64
-
35
46
11
LM 02-05 306a
114
44
11.2
1
5
35.5
65
-
62
33
12
LM 02-05 306b
114
44
11.4
1
5
36.3
63
-
65
20
13
LM 03-05 401
114
44
24.4
1
5
29.6
72
-
-
-
14 15
SANDSTONE LM 04-05 501a LM 04-05 501b
114
44
18.2
1
5
14.1
70
60
20
114
44
26.8
1
5
58.8
58
0.6 -
74
45
16
LM 05-05 601
114
45
7.1
1
7
28.9
96
-
-
-
17
JU 2-03
114
44
25.2
1
5
38.3
75
18
JU 3-01
114
44
35.3
1
5
54.4
82
-
-
-
19
JU 3-02
114
44
5.3
1
6
10.2
73
30
25
20
JU 4-01
114
45
7.1
1
7
31.1
100
-
-
21
TP 1 (LM 02-05 304)
114
44
14.7
1
5
34.9
67
22
TP 2 (LM 02-05 501)
114
44
26.8
1
5
58.8
58
-
1.09
PETA S SINGKAPAN EKSPLORASI TAHUN 2011
UALITAS B ATUBARA PT. T ABEL K UALITAS PT. P AGUN T AKA ANALYSIS
1. As Received Basis Total Moisture Calorifi c V al ue 2. Air Dried Basis Moisture i n the analysi s sample Ash Conte nt V olatile Matte r Fixe d Carbon Total Sul fur Calorifi c V al ue 3. Dry Dry Ash Free Basis Calorifi c V al ue 4. Rel ati ve De nsity
1
2
3
4
5
6
7
8
% 24.98 Cal/g 5265
23.95 5409
33.49 4468
30.4 4414
34.37 4427
31.99 4248
26.35 4636
25.27 4928
% 9.37 % 4.53 % 42.03 % 44.07 % 1.54 Cal/g 6360
9.71 1.58 41.7 47.01 0.5 6422
13.61 1.18 39.56 45.65 0.15 5803
12.74 4.5 39.66 43.1 3.84 5534
13.72 1.24 39.69 45.35 0.24 5820
13.38 5.33 39.04 42.25 0.21 5411
10.16 4.33 42.52 42.99 3.54 5655
8.96 5.22 48.99 36.83 3.23 6004
Cal/g g/ml
7239 1.34
6810 -
6687 -
6844 -
6656 1.43
6613 1.44
6996 1.4
7387 1.35
COORDINATE NO
COAL INTERVAL
EASTING
NORTHING
1 3 4
248954 248397 248368
9878353 9878848 9878904
6
248315
9878976
7
248288
9879003
8 9 11
248263 248224 248225
9879061 9879098 9879073
13
247426
9878221
14
247452
9878187
15
247491
9878143
16
247663
9878277
17
247634
9878342
18
247617
9878398
T
20
247662
9878338
A K
21
247852
9878389
A
22
248014
9878387
25
248105
9879286
26
248084
9879319
27
248087
9879324
T A B E L
H A S I L
B O R
P T . P A G U N
2 0 1 1
FROM (m) 36.50 25.50 31.90 2.81 22.78 31.69 3.41 12.40 17.50 38.36 12.68 6.27 3.70 7.37 12.00 26.70 10.20 23.22 28.50 10.36 15.55 15.62 32.00 3.12 17.03 25.80 14.04 18.48 31.25 19.77 16.62 39.24 8.13 21.68 3.74 24.93 6.70
TO (m) 38.02 25.76 32.48 3.04 23.50 32.08 4.04 13.08 17.65 38.46 13.38 6.83 4.40 10.57 13.84 27.32 10.30 26.32 29.51 11.26 15.62 16.74 32.70 3.60 17.51 26.83 16.59 20.36 31.79 21.00 17.40 39.87 8.47 22.26 4.92 25.35 7.48
THICK (m) 1.52 0.26 0.58 0.23 0.72 0.39 0.63 0.68 0.15 0.10 0.70 0.56 0.70 3.20 1.84 0.62 0.10 3.10 1.01 0.90 0.07 1.12 0.70 0.48 0.48 1.03 2.55 1.88 0.54 1.23 0.78 0.63 0.34 0.58 1.18 0.42 0.78
T ABEL H ASIL BOR PT. P AGUN T AKA 2014 2014 HOLE ID
Easting
Northing
SPS02
248635.8
9878815
EXP01
248681.6
9878779
EXP02
248696
9878773
EXP03
248737
9878754
DPS03
248451.6
9878710
DPS04
248493.1
9878664
FROM
TO
THICK
SEAM
12.15
15
2.85
S2
29.8
30.5
0.7
S1
0
3.73
3.73
S4
8.48
11.33
2.85
S3
0
2.8
2.8
S3
55.58
59.43
3.85
S2
0
2.27
2.27
S5
32.5
35.5
3
S4
40.6
43.45
2.85
S3
37
37.8
0.8
S1
1.8
2.7
0.9
S3
28.8
30.3
1.5
S2
PRE RESOURCES PT. P AGUN T AKA
PENYELIDIKAN SEBELUMNYA
MARULLAH, U. M ARGANI, S AKSONO DEDDY A MARULLAH N. PRIATNA , PRIONO DAN SUDIRO SUB DIT. BATUBARA
SAMARINDA, 25 JANUARI 2019 Team Survei: Setia Wirawan Edi Sud Kasianto
TERIMA KASIH