sebagai sebagai nukleu nukleuss generat generatif/s if/seksu eksual al dan terleta terletak k pada pada bagian bagian konkaf konkaf dari dari makronukleus.
Gambar 3.2 tropozoid Balantidium tropozoid Balantidium coli
Bentuk uk kista lonjon 2) Bent lonjong g atau seperti seperti bola, bola, ukuran ukuranny nyaa 45-75 45-75 mμ,
warnanya hijau bening, memiliki makronukleus, memiliki vakuola kontraktil dan silia. Kista tidak tahan kering, sedangkan dalam tinja yang basah kista dapat tahan berminggu-minggu.
Gambar 3.3 kista Balantidium coli
12
Diagnosis Balantidium Diagnosis Balantidium coli Diag Diagno nosi siss Balat Balatid idin inum um Coli Coli terg tergan antu tung ng pada pada beha behasil sil tida tidakn knya ya menemukan trofozoit dalam tinja encer dan lebih jarang tergantung pada penemuan kista dalam tinja padat. Tinja iniharus diperiksa beberapa kali, karena pengeluaran parasit dari badan manusia berbeda-beda. Cara Penularan Balantidium Penularan Balantidium coli Di selaput lendir usus besar. Bentuk vegetatif, menyebabkan abses (luka) kecil
Abses pecah
Timbul ulkus yang menggaung ada usus besar
Kolon mengalami infeksi dan bentuk kista mulai muncul
Kista dan bentk vegetatif keluar dari tubuh, berada pada tinja
Manusia terkontaminasi tinja, lalu krista tertelan
Menuju ke usus halus
dan menuju kolon
Pengobatan Balantidium Pengobatan Balantidium coli Balantidiasis dapat diobati dengan tetrasiklin 4 x 500 mgr/hari selama 10 hari atau iodokuinol 3 x 650 mgr / hari selama 20 hari obat pilihan adalah metronidazol 3 x 750 mgr/hari.
13
3.3.3 Trichomonas vaginalis
Morfologi Trichomonas vaginalis Parasit ini terdapat terdapat pada genital wanita dan pria, terutama ditemukan ditemukan pada saluran kencing kedua jenis kelamin tersebut. Wanita frekuensi lebih banyak dijumpai daripada pria, dan penyakit ini bersifat kosmopolit. Morfologi hanya memiliki bentuk tropozoit. Morfologi berukuran antara 15 - 20 x 10 mikron, tidak berwarna dan bentuknya
cuboid.
Sitoplasmanya
bergranula,
mempunyai
membran
bergelombang (um;undula um;undulating ting membrane) membrane) berakhir pada pertengahan tubuh, tubuh, jadi berflagel. berflagel. Makananny Makanannyaa adalah kuman-kuman, kuman-kuman, sel-sel vagina, vagina, hanya dapat hidup hidup pada pH diatas 5,5 - 7,5.
Gambar 3.4 Trichomonas vaginalis
Siklus Hidup Trichomonas vaginalis Pada wanita tempat hidup parasit ini di vagina dan pada pria di uterus dan prostat. Parasit ini hidup di makosa vagina dengan makan bakteri dan leukosit. Trichomonas vaginalis bergerak bergerak dengan dengan cepat berputar-putar berputar-putar di antara sel-sel epitel dan leukosit dengan menggerakkan flagel antesias dan membran bergelombang. Trichomonas vaginalis berkembang biak secara belah pasang longitudinal. Di luar habitatnya, parasit mati pada suhu 50 0C, tetapi dapat hidup selama 5 hari pada suhu 0 0C. Dalam biakan, parasit ini mati pada pH kurang dari 4,9, inilah sebabnya parasir tidak dapat hidup di sekitar vagina yang
14
asam (pH 3,8 – 4,4). Parasit ini tidak tahan pula terhadap desinfektans dan antibiotik. Infeksi Infeksi terjadi terjadi secara secara langsu langsung ng waktu waktu bersetu bersetubuh buh melalui melalui bentuk bentuk trofoz trofozoit oit pada pada keadaa keadaan n lingku lingkunga ngan n sanitasi sanitasi kurang kurang biak biak dengan dengan banya banyak k orang orang hidup hidup bersam bersamaa dalam dalam satu rumah. rumah. Infeksi Infeksi secara secara tidak tidak langsu langsung ng melalui alat mandi seperti : lap mandi atau alat sanitasi seperti toilet seat.
Gambar 3.5 Siklus hidup Trichomonas vaginalis Keterangan gambar gambar ; Trichomonas vaginalis terletak di bawah saluran kelamin
wanita dan di uretra dan prostate pria (1), mereplikasi dengan cara binary fission (2). Parasit ini tidak memiliki bentuk kista dan tidak dapat bertahan dilingkungan luar. Trichomonas vaginalis ditularkan antar manusia, dengan penularan utama melalui hubungan sex (3).
Patologi dan Gejala Klinis Trichomonas vaginalis Setelah Trichomona Trichomonass vaginalis vaginalis berkem berkemban bang g biak biak cukup cukup banya banyak, k, parasit menyebabkan degenerasi dan deskuamasi sel epitel vagina. Keadaan ini disusu disusull oleh oleh seranga serangan n leukos leukosi, i, dan disekit disekitar ar vagina vagina tedapa tedapatt banya banyak k
15
leukosit leukosit dan parasit bercampur dengan sel-el epitel. Sekret vagina mengalir mengalir keluar vagina dan menimbulkan gejala flour albus atau keputihan keputihan.. Setelah Setelah lewat stadium akut, gejala berkurang dan dapat reda sendiri. Pada pemeriksaan pemeriksaan in specul speculo o, tamp tampak ak kela kelaia ian n beru berupa pa vaginitis, vaginitis, dinding vagina dan porsio tampak merah meradang dan pada infeksi berat tampak pula pendarahan-p pendarahan-pendara endarahan han kecil. Flour tampak tampak berkum berkumpul pul di belakang porsio, encer atau sedikit kental pada infeksi campur, berwarna putih kekuning-kuningan atau putih kelabu dan berbusa.banyak flour yang di bentuk tergantung dari beratnya infeksi dan stadium penyakit. Selain gejala flour albus yang merupakan keluhan utama penderita, pruritus vagina atau vulva dan disuria (rasa pedih waktu kencing) merupakan merupakan keluhan keluhan tambahan. tambahan. Infeksi dapat menjalar dan menyebabkan menyebabkan uretrit uretritis. is. Kadang Kadang-ka -kadan dang g infeks infeksii terjadi terjadi tanpa tanpa gejala gejala.. Pada Pada pria, pria, infeks infeksii biasanya terjadi tanpa gejala, atau dapat pula menyebabkan uretritis, prostatitis dan prostatovisikulitis. Diagnosa Trichomonas vaginalis Diagnosis berdasarkan keluhan keputihan atau flour atau flour albus, albus , rasa panas dan gatal gatal pada pada vulva/ vulva/vag vagina ina dan keluar keluarny nyaa sekret sekret encer, encer, berbus berbusaa berbau berbau tidak tidak sedap sedap dan berwar berwarna na kekuni kekuningng-kun kuning ingan, an, serta serta adany adanyaa rasa bekas bekas garukan karena gatal dan heperemia pada vagina. Diagnosis laboratorium di buat dengan menemukan parasit Trichomonas vaginalis pada bahan sekret vagina vagina,, sekret sekret uretra uretra,, sekret sekret prostat prostat dan urine. urine. Dengan Dengan cara pembua pembuatan tan preparatnya sbb : 1) Pada wanita, diambil sekret dari vagina (diambil (dia mbil pada bagian yang putih). 2) Pada
laki-laki
dengan cara memasukan jari
peranum, kemudian prostat dipijat sampai keluar sekret 1 - 2 tetes Untuk Untuk kontro kontroll pasca pasca pengob pengobatan atan,, pemeri pemeriksaa ksaan n langsu langsung ng dengan dengan menggunak menggunakan an mikroskop mikroskop perlu di tunjang tunjang dengan dengan melakukan melakukan pembiakan pembiakan sekret vagina atau bahan lain dalam medium yang cocok. Pengobatan dan Pencegahan Trichomonas vaginalis Dasar Dasar peng pengob obat atan an ialah ialah memp memper erbai baiki ki kead keadaa aan n vagi vagina na deng dengan an membersihkan mukosa vagina dan menggunakan obat-obat per os dan lokal.
16
Pada saat ini metronidazol merupakan obat yang efektif untuk pengobatan trikomoniasis, baik untuk pria maupun untuk wanita.dosis per os 2x 250 mg sehari selama 5-7 hari untuk suami atau istri. Dosis lokal untuk wanita adalah 500 mg metrodizal dalam bentuk tablet vagina sehari selama 5–7 hari. Untuk pencegahan, karena kelaian, kasus-kasus tanpa gejala pada pria perlu mendapat pengobatan yang tuntas. Demikian pula suami dari wanita yang menderita trichomoniasis perlu di beri pengobatan yang sama seperti istrinya sampai parasit tiak di temukan lagi pada pembiakan kontrol.
3.3.4 Giardia lamblia
Morfologi Giardia lamblia Trofozoit flagelata ini berbentuk seperti bola lampu, bilateral simetris, besarnya 12-15 mikron, mempunyai bagian anterior yang lebar dan membulat, sedangkan bagian posterior meruncing. Permukaan bagian dorsal cembung. Alat penghisap seperti cakram yang berbentuk ovoid dan cekung menempati menempati tigaperempat tigaperempat bagian bagian daripada permukaan permukaan vntral yang yang gepeng. Terdapat Terdapat dua nukleus nukleus dalam kariosom kariosom besar di tengah-teng tengah-tengah, ah, dua buah buah axostyl, dua buah blefaroplast, dua buah batang yang bila dipulas berwarna tua, tua, dan dan dian diangg ggap ap sebag sebagai ai bend bendaa parab parabasa asal, l, dan dan empa empatt pasan pasang g flag flagel el,, meskipun pernah diperlihatkan adanya lima pasang. Kista yang berupa suatu elips, elips, besarny besarnyaa 9-12 9-12 mikron mikron,, mempun mempunyai yai dindin dinding g halus halus dan jelass, jelass, dan mempun mempunya yaii dua sampai sampai empat empat inti inti dan mempun mempunya yaii ciri-ci ciri-ciri ri yang yang sama sama dengan trofozoit. Flagelata ini tinggal di duodenum dan bagian proksimal jejunum, dan kadang-kadang mungkin di dalam saluran empedu dan kandung empedu. Siklus Hidup Giardia lamblia Siklus Siklus ini akan akan berlan berlanjut jut melalu melaluii makana makanan n dan minuma minuman n yang yang terkont terkontamin aminasi asi oleh oleh kista, kista, apabil apabilaa tertela tertelan n oleh oleh manusia manusia akan akan melewat melewatii lambu lambung ng menu menuju ju duod duoden enum um.. Di dala dalam m duod duoden enum um karen karenaa enzim enzim yang yang bersifat
alkalis, maka kista mengalami exitasi menjadi trophozoit.
17
Trophozoit dapat keluar dari tubuh manusia bersama faeses dalam keadaan diare. Apabila keadaan di usus tidak sesuai, maka trophozoit mengalami encystasi encystasi membentuk membentuk kista, dimana dimana kista tersebut dapat membelah membelah menjadi menjadi 2 indivi individu. du. Selain Selain itu, itu, kista kista dapat dapat keluar keluar bersam bersamaa faeses. faeses. Tropho Trophozoi zoitt di duodenum dapat membelah secara longitudinal binary fission. Transmisi dan Patogenesis Giardia lamblia Giard Giardia ia lamb lambli liaa dapa dapatt ditem ditemuk ukan an pada pada salur saluran an gast gastro roin inte testi stina nall berbagai macam mamalia termasuk manusia. Protozoa ini dapat ditularkan melalui cara fecaloral maupun oral-anal. Banyak sumber air seperti danau dan sungai mengandung kista protozoa ini sebagai akibat dari kontaminasi oleh oleh feses feses manusi manusiaa dan hewan. hewan. Transm Transmisi isi G.lamb G.lamblia lia umum umum terjadi terjadi pada pada orang yang memiliki risiko tinggi seperti anak-anak yang berada di tempat penitipan anak, wisatawan yg mengunjungi beberapa beberapa area, homoseksual, dan oran orang g yg serin sering g berh berhub ubun unga gan n deng dengan an hewa hewann-he hewa wan n tert terten entu tu.. Gejal Gejalaa giardiasis bervariasi dari yang asimtomatik hingga diare dan malabsorbsi. Diagnosis dengan ditemukannya kista dan trofozoit dalam feses. Metode immunofluo immunofluorescece rescece dan enzyme enzyme immuoassay immuoassay sudah mulai dikembangk dikembangkan an untuk mendeteksi G. lamblia dalam feses. Pencegahan Penularan Giardia lamblia Pencegahannya dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu : 1) Meng Mengko kons nsum umsi si air air minu minum m yang bersi bersih h yang yang tela telah h menj menjal alan anii
pemanasan sampai 50° sehingga dapat menginaktifkan kista. Pada umumnya
G.
lamb lambli lia a
resi resist sten en
terh terhad adap ap
klor klorin in,,
sehi sehing ngga ga
penyaringan sangat diperlukan untuk menghilangkan kontaminasi oleh protozoa patogen ini. 2) Melind Melindung ungii tempat tempat persed persediaan iaan air dari dari hospes hospes reservo reservoir ir (beran (berangg berang dan tikus air). 3) Memasyarakatka Memasyarakatkan n kebersihan kebersihan individu individu (cuci tangan). 4) Penyediaan Penyediaan makanan makanan yang bersih bersih dan baik. baik.
18
3.3.5 Entamoeba gingivalis gingivalis
Morfologi Entamoeba Morfologi Entamoeba ginggivalis Mirip dengan E. Histoytica, tidak ada bentuk kista, di jumpai di gigi, gusi dan tonsil, 10-35 micrometer, penyebab karies, periodontitis, penularan melalui contact oral, dapat di jumpai di uterus. Entamoeba ginggivalis hidup di dalam rongga mulut terutama ditemukan pada gigi berlubang dan kantong gingiv gingival. al. Sifat Sifat yang yang paling paling khas khas yaitu yaitu adany adanyaa banya banyak k vakuol vakuol makana makanan n didalam sitoplasma dan juga benda-benda yang mudah dipulas, berupa sisasisa inti dari sel yang telah rusak. Amuba ini ditemukan ditemukan dalam jumlah 10% pada orang-orang dengan mulut yang sehat, sampai 95% pada orang-orang dengan gigi yang rusak dan gusi yang sakit.
3.4
Faktor Faktor yang Mempenga Mempengaruhi ruhi Penulara Penularan n Proto Protozoa zoa Patogen Patogen
Infeksi Infeksi penya penyakit kit oleh oleh protoz protozoa oa pathog pathogen en dapat dapat menye menyebar bar dan ditula ditularka rkan n kepada kepada seseor seseorang ang melalu melaluii bebera beberapa pa faktor faktor,, beberap beberapaa faktor faktor ini dapat dapat memicu memicu penularan protozoa pathogen, antara lain sebagai berikut: 1. Internal Internal sifat-sifat sifat-sifat protozoa protozoa patoge patogen n Penula Penularan ran protoz protozoa oa patoge patogen n dapat dapat diseba disebabka bkan n dari dari sifat-si sifat-sifat fat yang yang di bawa parasit itu sendiri yaitu berupa invektivitas, invasi, toksigenitas. Sifat invasi dan patogenitas dari parasit dengan mekanisme pertahanan inan inang g yang yang tida tidak k menc mencap apai ai keset kesetim imbag bagan an.. Jika Jika keset kesetim imba bang ngan an ini ini tergan terganggu ggu masing masing2 2 merupa merupakan kan agreso agresorr yang yang potensi potensial al bagi bagi satu sama sama lain. lain. Infeks Infeksii ini dapat dapat terjadi terjadi apabil apabilaa parasit parasit sanggu sanggup p menyu menyusup sup atau melalui batas pertahanan inang dan hidup di dalamnya ( Noble and Noble, 1989). 1989 ). 2. Pemada Pemadatan tan pendud penduduk uk Dengan adanya kepadatan penduduk, maka lingkungan sekitar semakin terganggu. Hal ini disebabkan oleh seringnya warga membuang sampah sembarangan. Sehingga hal tersebut membuat lingkungan menjadi kotor. Berbicara mengenai lingkungan, sering kali kita meninjau dari kondisi fisik. Terjadinya Terjadinya penumpukan penumpukan sampah yang tidak dapat dikelola dengan
19
baik, polusi udara, air dan tanah juga dapat menjadi penyebab upaya menjaga lingkungan menjadi tanggungjawab semua pihak untuk itulah perlu kesadaran semua pihak. Puskesmas sendiri memiliki program kese keseha hata tan n
ling lingku kung ngan an
dima dimana na
berp berper eran an
besa besarr
dala dalam m
meng menguk ukur ur,,
mengawa mengawasi, si, dan menjaga menjaga kesehat kesehatan an lingku lingkunga ngan n masyarak masyarakat, at, namun namun dilematisny dilematisnyaa di puskesmas puskesmas jumlah jumlah tenaga kesehatan lingkungan lingkungan sangat terbat terbatas as padaha padahall banyak banyak penya penyakit kit yang yang berasal berasal dari dari lingku lingkung ngan an kita kita seperti di diare, demam berdarah, malaria, TBC, cacar, dan sebagainya. 3. Higien Higienee indiv individu idu Kesehatan lingkungan individu pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif pada terwujudny terwujudnya a status kesehatan yang yang optimal pula. Penularan Penularan dan infeksi infeksi protozoa disebabkan tinja yang mengandung tinja terkontaminasi ke manusia, dan kontaminasi tinja itu masuk tertelan ke dalam tubuh. Hal ini bisa disebabkan oleh kontak tangan, dan tangan tidak dicuci dengan bersih. Oleh karena itu, higiene individu atau kebersihan individu harus dijaga. 4. Sanita Sanitasi si lingkung lingkungan an Adapun yang dimaksud dengan usaha kesehatan lingkungan adalah suatu usaha usaha untuk untuk memper memperbai baiki ki atau mengop mengoptim timumk umkan an lingku lingkunga ngan n hidup hidup manusia manusia agar agar menjad menjadii media media yang yang baik baik untuk untuk terwuj terwujudn udnya ya keseha kesehatan tan yang yang optimu optimum m bagi bagi manusia manusia yang yang hidup hidup di dalamn dalamnya ya.. Ruang Ruang lingku lingkup p keseh kesehat atan an ling lingku kung ngan an terseb tersebut ut anta antara ra lain lain menc mencak akup up:: Peru Peruma maha han, n, pembungan kotoran manusia (tinja), penyediaan air bersih, pembungan sampah, pembuangan air kotor (limbah), rumah hewan ternak (kandang). Jika sanitasi lingkungan atau pembuangan kotoran manusia tidak sehat dan dan tida tidak k bersi bersih, h, maka maka dapa dapatt meny menyeba ebabk bkan an peny penyeba ebaran ran tinj tinjaa yang yang mengandun mengandung g kista (infektif). (infektif). Hal ini disebabkan disebabkan pula oleh tidak baiknya baiknya pembuangan kotoran manusia. manusia. 5. Faktor Faktor ekonom ekonomii
20
Di negara bekembang, khususnya Indonesia, faktor ekonomi ini sangat berpengaruh pada kebersihan dan kesehatan masyarakat. Kebanyakan masya masyaraka rakatt Indone Indonesia, sia, masih masih berada berada pada pada garis garis kemisk kemiskina inan. n. Hal ini menyeb menyebabk abkan, an, masyarak masyarakat at tidak tidak memilik memilikii tempat tempat MCK (Mandi (Mandi Cuci Cuci Kaku Kakus) s) yang ang baik baik di ruma rumahn hny ya. Oleh Oleh seba sebab b itu, itu, mere mereka ka memil emilih ih melakukan MCK di sungai, dan atau tempat yang tidak bersih. Selain itu, masyarakat juga tidak memiliki air bersih yang mencukupi karena tingkat ekonomi mereka masih rendah, dan belum mencukupi untuk membeli air bersih. Sehingga faktor penularan protozoa yang patogen pun semakin tinggi. 6. Faktor Faktor budaya budaya atau atau kultura kulturall Kebanyakan masyarakat Indonesia, masih melakukan BAB (Buang Air Besar) di sungai atau di tanah, dimana tempat itu tidak bersih, dan bias saja terkontami terkontaminasi nasi tinja yang mengandu mengandung ng kista (infektif). Kebiasaan atau kebudayaan ini masih turun-menurun sampai sekarang. Oleh sebab itu, kebiasaan ini dapat meningkatkan faktor penularan protozoa yang patogen ke manusia.
21
BAB IV KESIMPULAN
Dari Dari bebe beberap rapaa penj penjel elasa asan n diat diatas, as, dapa dapatt kami kami tarik tarik kesim kesimpu pulan lan bahw bahwaa protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup tunggal atau berkoloni. Sebagian besar protozoa hidup bebas, tetapi beberapa jenis hidup sebagai parasit dalam tubu tubuh h hosp hospes. es. bebe bebera rapa pa prot protoz ozoa oa yang yang meng mengin infe feks ksii
manu manusia sia,,
misal misalny nya: a:
Entamoeba histolytica, Plasmodium sp., Trichomonas vaginalis, Balantidium coli, Glandia lambia, lambia , dsb. Penginfeksian protozoa parasit ini dipengaruhi oleh faktor kepadatan penduduk , hiegene individu, sanitasi lingkungan, serta kondisi sosial-ekonomi dan kultural masyarakat.
22
DAFTAR PUSTAKA
drg. IDA. Ratna D., dan drg. Niken P. 2005. Buku Ajar Parasitologi Edisi Revisi. Revisi . Jember : Fak. Kedokteran Gigi Universitas Jember.
Eddy Soewandojo. 2002. "Amebiasis -- Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam" Jilid I Edisi Ketiga. Ketiga. Jakarta : Balai Penerbit FK UJ.
H. Muslim, M. 2009. Parasitologi 2009. Parasitologi Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC.
Media Litbang Kesehatan Volume 21 Nomor 1 Tahun 2011.
Natadisastra, Djaenudin. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau Dari Organ Tubuh Yang Diserang. Jakarta : EGC.
Neva FA, Brown HW. 1994. Basic Clinical Paraitology Sixth Edition. Edition. Prentice Hall International Editions.
Soewondo, Eddy Soewandojo. 2007. Amebiasis. Amebiasis. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid Jilid III Edisi Edisi IV. Jakart Jakarta: a: Pusat Pusat Penerb Penerbita itan n Depart Departeme emen n Ilmu Ilmu Penyaki Penyakitt Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Staf Pengajar Bagian Parasitologi. 1998. Parasitologi Kedokteran Edisi Ketiga. Ketiga. Jakarta : Fak. Kedokteran Universitas Jakarta.
Staf Pengajar Bagian Parasitologi. 2006. Parasitologi Kedokteran Edisi Ketiga. Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Umar Zein. "Diare Akut Infeksius Pada Dewasa". http://library.usu.ac.id/downloadlfklpenyakit.dalam.pdf. e-USU.
23