Laporan Praktikum Kimia Anorganik
SINTESIS KIMIA KOMPLEKS KOBALT(II) KOBALT(II) BIS-ASETILASETONATO
LABORATORIUM LABORATORIUM KIMIA ANORGANIK JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UNIVERSITAS HASANUDDIN HASA NUDDIN MAKASSAR 2016 LAPORAN PRAKTIKUM
SINTESIS KIMIA KOMPLEKS KOBALT(II) BIS-ASETILASETONATO
Disusu !" !i"#u$" %&'
L"*%+" ii ,'&" !i*'+i$s" !" !is',u#ui %&'
P+"$,i$"
Asis,'
BAB I PENDAHULUAN
11 L","+ B'&"$".
12 M"$su! !" Tu#u" P'+/%"" 121
M"$su! P'+/%""
Adapun maksud dari percobaan ini agar mahasiswa dapat mempelajari dan mengetahui cara mensintesis senyawa kobalt(II)bis-asetilasetonato.
122
Tu#u" P'+/%""
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu : 1. Untuk mensintesis senyawa kobalt(II)bis-asetilasetonato. . !enghitung rendamen dari senyawa kompleks yang dihasilkan.
1 P+isi* P'+/%""
Adapun prinsip dari dilakukannya percobaan ini adalah senyawa kompleks kobalt(II)bis-asetilasetonato disintesis dengan cara mencampurkan kobalt klorida dengan natrium asetat kemudian dicampurkan dengan asetilaseton sebagai ligan. "ristal yang terbentuk dicuci dengan air dan direkristalisasi dengan dietileter.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PEROBAAN
1 B"" P'+/%""
#ahan-bahan
yang
digunakan
pada
percobaan
ini
adalah
$o$%.&'
asetilaseton natrium asetat akuades kertas saring Whatman * dietil eter dan tissue roll .
2 A&", P'+/%""
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah gelas ukur 1+, m% gelas kimia +, m% gelas kimia +, m% labu rlenmeyer +, m% dan magnetic stirrer .
P+%s'!u+ P'+/%""
ebanyak / g kobalt klorida ditambahkan dengan 0 g 2a$'/ dan 1, m% air didalam beaker gelas dan diaduk dengan pengaduk magnetik sampai larutan menjadi homogen. "emudian sebanyak 1 m% asetilaseton ditambahkan kedalam larutan sambil terus diaduk. "edalam larutan yang diaduk tersebut ditambahkan secara perlahan 0 g 2a$'/ dalam /, m% air. %arutan yang telah bercampur tersebut dipanaskan sampai sekitar 1+, 3$ sambil terus diaduk menggunakan selama 1+ jam menggunakan magnetic stirrer. etelah proses pemanasan selesai maka larutan didinginkan pada suhu kamar. etelah dingin maka akan terbentuk kristal yang kemudian disaring dengan kertas saring. "ristal yang diperoleh dicuci dengan akuades 1, m%. Untuk proses rekristalisasi kristal dicuci dengan 1+ m% petroleum eter. "ristal kemudian dikeringkan pada suhu ruang dan disimpan di dalam desikator.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
31 H"si& P'."4","
Adapun hasil yang diperoleh dari percobaan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut: T"'& 1 P'."4"," P'"4"" K%"&, K&%+i!" !'." N",+iu4 As',", H"si& P'+&"$u" $o$l 4 2a$'/ etelah penambahan asetilaseton etelah larutan didinginkan
5"+"
E!"*"
5arna "ristal yang terbentuk : #erat "ristal yang terbentuk : 32 R'"$si $o$l.&' $o$l 4 &' $o$l 4 2a$'/$ 6$($'/$)7 4 2a$l 6$o($'/$)) 4 $'/$$'$$'/ 6$o($'/$$'$$'/)7 4 $'/$-
3 P'4""s"
enyawa kompleks merupakan senyawa yang terbentuk dari ion logam yang berikatan dengan ligan secara ko8alen koordinasi. Ikatan koordinasi merupakan ikatan ko8alen dimana ligan memberikan sepasang elektronnya pada ion logam untuk berikatan. 9emberi pasangan elektron adalah ligan karena itu ligan adalah at yang memiliki satu atau lebih pasangan elektron bebas. enyawa kompleks yang bisa dijadikan sebagai katalis harus memiliki si;at stabil. alah satu senyawa kompleks yang sangat stabil adalah senyawa kompleks yang berbentuk khelat. 9ercobaan ini dilakukan untuk mengetahui sintesis senyawa kompleks. intesis adalah pembentukan senyawa kimia dari senyawa yang lebih sederhana. Adapun senyawa
kompleks yang akan disintesis yaitu senyawa kompleks diasetilasetonatokobalt(II) dari senyawa kobal klorida ($o$l.&' dan asetil aseton $'/$$'$$'/). 9ercobaan ini menggunakan senyawa hidrat $o$l.&' yang berwarna ungu. %ogam kobal ber;ungsi sebagai ion logam yang nantinya akan terikat pada ligannya. !olekul atau ion yang ber;ungsi sebagai ligan pada umunya mempunyai atom elektronegati; seperti nitrogen oksigen atau halogen. %igan dalam senyawa kompleks adalah atom atau gugus yang mempunyai satu atau lebih pasangan elektron bebas. %igan dari senyawa kompleks yang disintesis pada percobaan ini adalah asetil aseton.
$o$l.&' dan 2a$'/.&' karena bersi;at polar akuades memiliki p' netral atau 0 sehingga tidak mengubah p' larutan. %arutan natrium asetat dan kobal klorida yang telah larut dipindahkan ke dalam labu rlenmeyer dan dihomogenkan dengan cara pengadukan menggunakan magnetic stirrer hal ini bertujuan agar larutan homogen dengan maksimal dan menghasilkan larutan yang berwarna ungu kemerahan. "emudian sebanyak 1 m% asetilaseton ditambahkan ke dalam larutan sambil terus diaduk agar asetil-aseton dapat tercampur baik dengan larutan kobal klorida dan natrium asetat tersebut menghasilkan larutan yang berwarna cokelat kemerahan dan larutan ini diaduk terus-menerus kurang lebih selama sepuluh menit hingga terbentuk banyak endapan-endapan yang sangat halus seperti bubuk. "edalam larutan yang diaduk tersebut ditambahkan secara perlahan 0 g natrium asetat dalam /, m% akuades. =ungsi penambahan natrium asetat dalam percobaan ini adalah untuk mengurangi kelarutan asetil aseton dalam air ( salting out ) dan juga konsentrasi asetil aseton dalam ;asa organiknya lebih besar dari pada dalam ;asa air "arena garam dalam hal ini natrium asetat bersi;at lebih polar dari pada kobal klorida maka air akan cenderung mengikat garam dari pada kobal klorida dan kobal klorida akan lebih banyak terdistribusi ke aseton dari pada ke air sehingga mempercepat terjadinya proses kristalisasi antara kobal dengan asetil aseton. 9ada percobaan ini dibutuhkan suatu perlakuan berupa pemanasan yang bertujuan untuk mempercepat terjadinya suatu reaksi berupa endapan. %arutan terus dipanaskan hingga suhunya mencapai 1,, ,$ dan diaduk selama , menit untuk memastikan bahwa larutan telah larut dan tercampur dengan baik sehingga menghasilkan larutan yang berwarna merah kecoklatan. %arutan yang telah dipanaskan dipindahkan ke dalam gelas kimia dan didinginkan pada suhu kamar selama 1 hari hingga terbentuk endapan berupa kristal. etelah itu
campuran larutan tersebut disaring untuk memisahkan ;iltrat dan residunya (endapan) endapan yang terbentuk berwarna merah cerah. "emudian hasil penyaringan dikeringkan di dalam o8en untuk menghilangkan kadar air pada endapan dan kertas saring. etelah kering kristal dimasukkan ke dalam desikator selama 1 hari untuk memastikan bahwa kertas saring dan endapan telah benar-benar kering kemudian endapan ditimbang dengan menggunakan neraca haus. ndapan yang terbentuk merupakan senyawa kompleks diasetilasetonatokobalt(II) 6$o($'/$$'$$'/)7.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1 K'si4*u&"
2 S"+" 21 S"+" u,u$ L"%+",%+iu4
ebaiknya dilengkapi alat-alat laboratorium dan bahan-bahannya serta alat yang sudah tidak layak pakai agar diganti agar praktikum dapat berjalan dengan lancar.
22 S"+" u,u$ P'+/%""
9raktikan harus lebih berhati-hati dalam menggunakan alat. >ika ada yang tidak diketahui segera ditanyakan pada asisten yang bersangkutan.
2 S"+" u,u$ Asis,'
Asistennya sudah memberikan yang terbaik terutama dalam membuat larutan dan membimbing kami dengan baik dan banyak memberikan pengetahuan selama praktikum berlangsung. .
DAFTAR PUSTAKA
L"4*i+" 1 B"." K'+#"
/ g "obalt "lorida
-
'asil
0 g 2a$'/
L"4*i+" 2 D%$u4',"si
A
G"4"+ 1 9enyaringan "ristal yang terbentuk
L"4*i+" P'+i,u."
!assa $o$l @ !ol $o$l /g
@
/g massaCoCl 2 massa molar CoCl 2
1B)/B grAmol @
@ !ol $o$l
#erat teori
,,/ mol
@
mol $o(acac)
@
,,/ mol
@
mol $o(acac) C massa molar $o(acac)
@
,,/ mol C 1B gmol
@ #erat 9raktek @
**1& g (berat "ristal 4 kertas saring) D berat kertas saring
@
*B* g D ,B g
@
/B& g
Eendamen F @
(#erat praktek : #eart teori) C 1,,F
@
(/B& : **1&) C 1,,F
@
B+0 F