BAB I PENDAHULUAN
A. LATA LATAR R BEL BELAK AKAN ANG G
Hipertensi merupakan salah satu penyakit system kardiovaskuler yang banyak diju dijump mpai ai di masy masyara araka kat. t. Hipe Hipert rten ensi si buka bukanl nlah ah peny penyaki akitt menu menular lar,, namu namun n haru haruss senant senantiasa iasa diwasp diwaspada adai. i. Tekana Tekanan n Darah Darah tinggi tinggi atau Hiperte Hipertesi si dan arterio arterioscle scleros rosis is ( penger pengerasan asan arteri ) adalah adalah dua dua kondis kondisii pokok pokok yang yang mendas mendasari ari banya banyak k bentuk bentuk penyakit kardiovaskuler. Lebih jauh, tidak jarang tekanan darah tinggi juga menyebabka menyebabkan n gangguan gangguan ginjal.ampai ginjal.ampai saat ini, usaha!usaha baik mencegah mencegah maupun maupun mengobati mengobati penyakit hipertensi belum berhasil berhasil sepenuhny sepenuhnya, a, karena karena adanya adanya "actor! "aktor penghambat seperti kurang pengetahuan tentang hipertensi (pengertian, tanda dan dan gejal gejala, a, seba sebab b akib akibat, at, komp kompli likas kasii ) dan dan juga juga peraw perawat atan anny nya. a. aat aat ini, ini, angk angkaa kematian karena hipertensi di #ndonesia sangat tinggi. $umlah penderita hipertensi di seluruh dunia diperkirakan %&' juta jiwa atau setara dengan ', persen populasi orang dewasa. *ngka prevalensi hipertensi di #ndonesia #ndonesia berdasarkan riskesdas (riset kesehatan dasar) '++& mencapai + persen dari populasi. Dari jumlah itu, + persen penderita hipertensi berakhir pada stroke. edangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. ementara di dunia -arat, hipertensi justru banyak menimbulkan gagal ginjal, oleh karena perlu di galakkan pada masyarakat mengenai pengobatan dan perawatan Hipertensi. Data survey dari Tim esehatan /ada tanggal ' $anuari '++0 jumlah pasien 0 rumah sakit di ota -anda *ceh 1enunjukkan Tingkat /enderita Hipertensi 1encapai 2. isanya #/* +2, 3atal!gatal '02, 4yeri lambung 5'2, ejiwaan 5+2, Luka!luka %2, 1alaria 02, Diare 2, 6adang paru!paru 52, akit kepala 52, /enyakit lain 5 2.
5
Diharapkan dengan di buatnya *suhan eperawatan keluarga resiko tinggi hiperte hipertensi nsi ini dapat dapat mengur mengurang angii angka angka kesaki kesakitan tan dan kematia kematian n karena karena hipert hipertensi ensi dalam masyarakat khususnya dalam keluarga.
B. TUJU TUJUAN AN PEN PENUL ULIS ISAN AN
5. Tujua juan um umum 1engan 1enganali alisis sis asuhan asuhan keperaw keperawata atan n yang yang diberik diberikan an pada pada klien klien (lansi (lansia) a) dengan dengan penyakit hipertensi. '. Tuju Tujuan an khusu hususs a. 1engidenti"i 1engidenti"ikasi kasi proses proses terjadinya terjadinya hipetensi hipetensi pada pada lanjut lanjut usia b. 1engetahui
de"inisi,
tanda
dan
gejala,
komplikasi
pada
hipertensi,
penatalaksanaan, dan evaluasi dalam asuhan keperawatan pada klien (lansia) dengan hipertensi
'
BAB II TINJAUAN TEORI
A. PENG PENGER ERTI TIAN AN
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan konsisten diatas 5+7%+ mmHg. 5 1enurut 8H9, penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 5+ mmHg mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar %0 mmHg. Hipertensi dapat dide"inisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 5+ mmHg dan tekanan diastoliknya diatas %+ mmHg.( mith Tom, 5%%0 ) 1enurut 8H9, penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 5+ mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar %0 mmHg ( odim 4asrin, '++ ). Hipert Hipertensi ensi dikateg dikategori orikan kan ringan ringan apabil apabilaa tekana tekanan n diasto diastolik likny nyaa antara antara %0 : 5+ mmHg, hipertensi sedang jika tekanan diastoliknya antara 5+0 dan 55 mmHg, dan hiperte hipertensi nsi berat berat bila bila tekana tekanan n diasto diastolik likny nyaa 550 mmHg mmHg atau lebih. lebih. /embag /embagian ian ini berdasarkan peningkatan tekanan diastolic karena dianggap lebih serius dari peningkatan sistolik ( mith Tom, 5%%0 5%%0 ). Hipert Hipertens ensii adalah adalah tekana tekanan n darah darah tinggi tinggi atau atau istilah istilah kedokt kedokteran eran menjela menjelaska skan n hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan pada mekanisme pengaturan tekanan darah (1ansjoer,'+++ ; 5) Hipertensi adalah keadaan menetap tekanan sistolik melebih dari 5+ mmHg atau tekanan tekanan diastolic diastolic lebih tinggi tinggi dari %+ mmHg. mmHg. Diagnostic Diagnostic ini dapat dipastikan dipastikan dengan dengan mengukur rata!rata tekanan darah pada ' waktu yang terpisah (<=#, '++5 ; 0) /atolo /atologi gi utama utama pada pada hipert hipertensi ensi adalah adalah pening peningkat katan an tekana tekanan n vesika vesikalis lis peri"e peri"err arterior (1ansjoer, '+++ ; 5)
Tabel 2.1 Kategori Hiperte!i pa"a De#a!a
ategori 4ormal /rahipertensi
Tekanan sistolik (mmHg) > 5'+ 5'+ : 5%
Tekanan Diastolik (mmHg) > ?+ ?+ : ?%
Hipertensi ;
Derajat 5 Derajat '
5+ : 50%
%+ : %%
@5+ umber ; 3unawan, Lany. '++5
@ 5++
B. ETIOLOGI
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi ' golongan besar yaitu ; 5.
Hipe Hipert rten ensi si essen essensi sial al (hipe (hipert rten ensi si prim primer) er) yaitu aitu hiper hiperte tens nsii yang ang tida tidak k dike diketa tahu huii penyebabnya.
kulit hitam lebih banyak dari kulit putih).
c. eb ebiasa iasaan an hid hidup ebiasa ebiasaan an hidup hidup yang yang sering sering menye menyebab babkan kan timbul timbulny nyaa hiperte hipertensi nsi adalah adalah konsumsi garam yang tinggi (melebihi dari + gr), kegemukan atau makan berlebihan, stress dan pengaruh lain misalnya merokok, minum alcohol, minum obat!obatan (ephedrine, prednison, dan epineprin). d. =sia /ada =sia lanjut, penyebab perubahan tekanan darah adalah karena adanya ateroslerosis, ateroslerosis, hilangnya hilangnya elastisitas elastisitas pembuluh pembuluh darah, menurunnya menurunnya distensi distensi dan daya regang pembuluh darah. '.
Hipe Hiperte rtens nsii sekun sekunde derr yaitu yaitu hipe hipert rten ensi si yang yang di seba sebabk bkan an oleh oleh peny penyak akit it lain lain
Tabel 2.2 Pe$ebab Hiperte!i Se%&"er
*rea yang terganggu 3injal a. /enyakit parenkim
1ekanisme a. ering kali menyebabkan hipertensi dependen
ginjal
renin atau natrium. /erubahan "isiologis
(glomerulone"ritis,
dipengaruhi insu"isiensi ginjal
gagal ginjal) b. /enyakit renovaskular
b. -erkurangnya per"usi ginjal karena aterosklerosis atau "ibrosis yang membuat arteri renalis menyempitB menyebabkan tahanan vaskular peri"er meningkat.
elenjar adrenal a. indrom cushing
a. 1eningkatnya volume darah
b. *ldosteronisme
b. *ldosteron menyebabkan retensi natrium dan
primer c.
air, yang membuat volume darah meningkat c. ekresi yang berlebihan dari katekolamin (norepine"rin membuat tahanan vaskular peri"er meningkat)
oarktasi *orta
1enyebabkan tekanan darah meningkat pada ekstermitas atas dan berkurangnya per"usi pada ekstermitas bawah.
Trauma kepala atau tumor
1eningkatnya takanan intrakranial akan
kranial
mengakibatkan per"usi serebral berkurangB iskemia yang timbul akan merangsang pusat vasomotor medula untuk meningkatkan tekanan darah
Hipertensi akibat kehamilan umber : odim, 4asrin. '++.
/enyebab umum belum diketahui. *da teori bahwa vasospasme umum bisa menjadi "aktor penyebab.
'. PATO(ISIOLOGI
1ekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras sara" 0
simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen. 6angsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui system sara" simpatis ke ganglia simpatis. /ada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut sara" pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. -erbagai "actor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhirespon pembuluh darah terhadap rangsang vasokonstriksi. #ndividu dengan hipertensi sangat sensitive terhadap norepine"rin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi. /ada saat bersamaan dimana system sara" simpatis merangsang pembuluh darah
sebagai
respons
rangsang emosi, kelenjar
adrenal
juga terangsang,
mengakibatkan tambahan aktivitas vasokonstriksi. 1edulla adrenal mensekresi epine"rin, yang menyebabkan vasokonstriksi. orteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respons vasokonstriktor pembuluh darah. Casokonstriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ke ginjal, menyebabkan pelepasan rennin. 6ennin merangsang pembentukan angiotensin # yang kemudian diubah menjadi angiotensin ##, suatu vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intra vaskuler. emua "aktor ini cenderung mencetuskan keadaan hipertensi untuk pertimbangan gerontology. /erubahan structural dan "ungsional pada system pembuluh peri"er bertanggungjawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. /erubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah. onsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung ( volume sekuncup ), mengakibatkan penurunan curang jantung dan peningkatan tahanan peri"er ( -runner uddarth, '++' ).
PATH)A*
=mur
$enis kelamin
3aya hidup
9besitas
timulasi baroreceptor dari sinus korotis arkus aorta
ara" simpatis ( pelepasan kolekolamin)
*ktivitas epineprin dan norepineprin
Casokonstriksi
/eningkatan tekanan darah
3angguan sirkulasi
9tak
6esistensi
6etina
istemik
uply 9'
pasme artriole
Casokontriksi
Darah otak
inkop
Diplopia
a"ter load
4yeri kepala
3angguan
6esti injury7ciedra
A9/
/embuluh
/er"usi jaringan
D. TANDA DAN GEJALA +,ANI(ESTASI KLINIS-
5. Tanda dan gejala Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi dua, yaitu; a. Tidak ada gejala
&
Tidak ada gejala yang spesi"ik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanandarah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal ini berartihipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur. b. 3ejala yang laEim ering dikatakan bahwa gejala terlaEim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terlaEim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis. '. 1ani"estasi klinis 1enurut 6okhaeni ('++5), mani"estasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu ; 1engeluh sakit kepala, pusing Lemas, kelelahan, esak na"as, 3elisah,1ual 1untah, Fpistaksis, esadaran menurun. #ndividu yang menderita hipertensi kadang tidak menampakkan gejala sampai bertahun!tahun. 3ejala, bila ada biasanya menunjukkan kerusakan vaskuler, dengan mani"estasi yang khas sesuai system organ yang divaskularisasi oleh pembuluh darah yang bersangkutan. penyakit arteri koroner dengan angina adalah gejala yang paling menyertai hipertensi. Hipertro"i ventrikel kiri terjadi sebagai respons peningkatan beban kerja ventrikel saat dipaksa berkontraksi melawan tekanan sistemik yang meningkat. *pabila jantung tidak mampu lagi menahan peningkatan beban kerja maka terjadi gagal jantung kiri. /erubahan patologis pada ginjal dapat bermani"estasi sebagai nokturia (peningkatan urinasi pada malam hari) dan aEotemia (peningkatan nitrogen urea darah dan kretinin). eterlibatan pembuluh darah otak dapat menimbulkan stroke atau serangan iskemik trasien yang termani"estasi sebagai paralysis sementara pada satu sisi (hemiplegia) atau gangguan ketajaman penglihatan.
E. PE,ERIKSAAN PENUNJANG
5.
6iwayat dan pemeriksaan "isik secara menyeluruh
'.
/emeriksaan retina
.
/emeriksaan laboratorium untuk mengetahui kerusakan organ seperti ginjal dan jantung
.
F3 untuk mengetahui hipertropi ventrikel kiri
0.
=rinalisa untuk mengetahui protein dalam urin, darah, glukosa ?
.
/emeriksaan ; renogram, pielogram intravena arteriogram renal, pemeriksaan "ungsi ginjal terpisah dan penentuan kadar urine.
&.
(. PENGKAJIAN PRI,ER
5.
*irway *dakah sumbatan atau penumpukan sekret
'.
-reathing a. esak napas pada saat akti"itas b.Tachipnea, orthopnea, /4D c. -atuk dengan atau tanpa sputum d.6iwayat merokok a. Distress pernapasan atau penggunaan otot bantu pernapasan b.-unyi napas tambahan c. ianosis
.
Airculation a. /eningkatan Tekanan darah b. /ostural hipotensi c. 4adi ; kuat pada karotis, jugural dan radial. d. Tachicardi e. -unyi jantung ### atau #C. ". $C/ meningkat g. Fkstermitas ; dingin, capillary re"ill meningkat, pucat, sianosis, diaporesis.
.
Disability ecemasan, depresi, euphoria, mudah marah. (G kesadaran, kemampuan berakti"itas).
0.
Fposure *danya jejas atau luka pada seluruh permukaan kulit.
. *kti"itas 3ejala ; kelemahan, letih, na"as pendek, gaya hidup monoton. Tanda ;
Tanda;enaikan TD, 4adi denyutan jelas dari karotis, jugularis,radialis, tikikardi, murmur stenosis valvular, distensi vena jugularis,kulit pucat, sianosis, suhu dingin (vasokontriksi peri"er) pengisiankapiler mungkin lambat7 bertunda. ?. #ntegritas Fgo 3ejala;6iwayat perubahan kepribadian, ansietas, "actor stress multiple(hubungan, keuangan, yang berkaitan dengan pekerjaan. Tanda;Letupan suasana hat, gelisah, penyempitan continue perhatian,tangisan meledak, otot muka tegang, perna"asan menghela, peningkatan pola bicara. %. Fliminasi 3ejala;3angguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau riwayatpenyakit ginjal pada masa yang lalu). 5+. 1akanan7cairan 3ejala;1aanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak serta kolesterol,
mual,
muntah
dan
perubahan
--
akhir
akhir
ini(meningkat7turun) 6iowayat penggunaan diuretic Tanda; -erat badan normal atau obesitas,, adanya edema, glikosuria. 55. 4eurosensori 3enjala;eluhan pening pening7pusing, berdenyu, sakit kepala,subojksipital (terjadi saat bangun dan menghilangkan secara spontansetelah beberapa jam) 3angguan penglihatan (diplobia, penglihatan kabur,epistakis). Tanda;tatus mental, perubahan keterjagaan, orientasi, pola7isi bicara,e"ek, proses piker, penurunan keuatan genggaman tangan.
5'.
4yeri7 ketidaknyaman 3ejala; *ngina (penyakit arteri koroner7 keterlibatan jantung),sakitkepala.
5. /erna"asan 3ejala;Dispnea yang berkaitan dari kativitas7kerja takipnea,ortopnea,dispnea, batuk dengan7tanpa pembentukan sputum, riwayat merokok. Tanda;Distress perna"asan7penggunaan otot aksesori perna"asan bunyina"as tambahan (krakties7mengi), sianosis. 5.
eamanan 3ejala; 3angguan koordinasi7cara berjalan, hipotensi postural. 5+
G. PENGKAJIAN SEKUNDER
5.
epala 8ajah pucat
'.
1ata a.
onjungtiva anemis
b.
6e"lek pupil ada atau tidak ada
c.
6e"lek kornea posti" atau negative
d.
*dakah edema papil
e.
/upil isokor atau anisokor
.
Telinga Terdapat serumen atau sekret atau tidak
.
1ulut a.
Terdapat perdarahan di mulut atau tidak
b.
-ibir sianosis atau tidak
c.
1embran mukosa bibir kering atau lembab
d.
3igi lengkap atau tanggal
e.
Lidah jatuh kebelakang atau tidak
0.
Leher a.
Terdapat "raktur leher atau tidak
b.
Terdapat pembesaran kelenjar tiroid atau lim"e atau tidak
c.
*dakah deviasi trakea atau tidak
.
Dada a.
$antung ; bunyi tambahan
b.
/aru
c.
/enggunaan otot bantu dada
d.
esak na"as ( diipnea )
&.
?.
; bunyi tambahan
Fkstremitas a.
*kral dingin
b.
Aapiraly re"il @ ' detik
c.
elemahan
d.
/ucat 3enitaurinarius
6iwayat obstruksi atau penyakit ginjal. H. DIAGNOSA KEPERA)ATAN
55
a. 3angguan rasa nyaman ; nyeri kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan pembuluh darah otak. b. /enurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan a"terload vasokontriksi. c. 6esiko injuri berhubungan dengan kesadaran menurun. d. 6esiko ketidake"ekti"an perpusi jaringan otak berhubungan dengan sirkulasi darah yang kurang ke otak
I. INTERENSI KEPERA)ATAN
Diagnosa
Tujuan
#ntervensi
6asional
5'
3angguan rasa
6asa nyeri berkurang
nyaman ; nyeri
setelah dilakukan
catat intensitasnya,
karakteristik nyeri
kepala
tindakan keperawatan
lokasinya dan
merupakan "aktor
berhubungan
selama ' I ' jam
lamanya.
yang penting untuk
dengan
dengan H ;
menentukan terapi
peningkatan
! /asien mengatakan
yang cocok serta
tekanan pembuluh darah otak.
! Teliti keluhan nyeri,
nyeri berkurang.
a. 1engidenti"ikasi
mengevaluasi
! Fkspresi wajah
ke"ekti"an dari
klien rileks.
terapi. ! /ertahankan tirah
b. 1eminimalkan
baring selama "ase
stimulasi7
akut.
meningkatkan relaksasi.
! 1inimalkan
c. *ktivitas yang
aktivitas
meningkatkan
vasokontriksi yang
vasokontriksi
dapat meningkatkan
menyebabkan sakit
sakit kepala.
kepala pada adanya peningkatan tekanan vaskuler serebral. d. 1enurunkan7
! olaborasi
mengontrol nyeri.
pemberian analgetik.
5
/enurunan
TD dalam rentang
curah jantung
normal setelah
berhubungan
dilakukan tindakan
dengan
keperawatan selama
peningkatan
' I ' jam.
a"terload
! /antau tekanan darah.
a. =ntuk mengetahui derajat hipertensi. b. *danya pucat,
! *mati warna kulit,
dingin, kulit lembab
kelembaban dan
mungkin berkaitan
suhu.
dengan
vasokontriksi.
vasokontriksi7 mencerminkan penurunan A9/. c. 1embantu ! -erikan lingkungan tenang dan nyaman.
menurunkan rangsang simpatis, meningkatkan relaksasi. d. 1enurunkan stress
! /ertahankan
dan ketegangan
pembatasan
yang
aktivitas.
mempengaruhi tekanan darah. e. 1engontrol tekanan
! *njurkan teknik relaksasi. ! olaborasi
darah. ". 1enurunkan resiko injuri.
pemberian obat antihipertensi.
5
6esiko
injuri 6esiko injuri
! *tur posisi pasien
a. 1engetahui respon
berhubungan
berkurang setelah
agar aman.
"isiologi terhadap
dengan
dilakukan tindakan
kesadaran
keperawatan selama
menurun.
' I ' jam dengan
penggunaan energi
H;
juga membantu
/asien merasa tenang
keseimbangan
dan tidak takut jatuh.
antara suplai dan
stress aktivitas. ! -atasi aktivitas.
b. 1engurangi
kebutuhan oksigen. ! -antu dalam
c.
ambulasi.
emajuan aktivitas bertahap mencegah peningkatan kerja jantung tiba!tiba.
6esiko
a. -edrest
dengan
ketidake"ekti"an tindakan keperawatan
posisi
kepala
perpusi jaringan
selama jam resiko
terlentang
otak
ketidake"ekti"an
posisi elevasi 50!0
meningkatkan
berhubungan
per"usi jaringan otak
J sesuai indikasi
draimage vena dan
dengan
dengan kriteria hasil ;
etelah dilakukan
sirkulasi darah
a.
yang kurang ke
b.
otak
atau
a. 1engurangi tekanan arteri dengan
memperbaiki
kesadaran baik
sirkulasi serebral
tanda vital stabil b. 1onitor tanda! b. 1engetahui setiap c. 4yeri kepala tanda vital tiap ' perubahan yang berkurang7hilag jam terjadi pada klien d. Tidak ada tanda secara dini dan /T# untuk penetapan tindakan yang tepat c. 1onitor
adanya
diplopia, pandangan
kabur,
nyeri kepala d. 1onitor kebingungan
level dan 50
orientasi e. 1onitor tonus otot pergerakan ".
1onitor
tekanan ". untuk mengetahui
intrkranial
dan
respon neurologis g. Aatat pasien
perubahan dalam
merespon stimulus h. 1onitor cairan
status
perubahan nilai 3A, mengkaji adanya kecenderungan pada tingkat kesadaran dan potensial peningkatan T# dan berman"aat dalam menentekan lokasi. h. pembatasan cairan dapat menurunkan edema serebral.
BAB III
5
TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN
Tanggal masuk
; '% Desember '+5 /ukul 5&.+ 8#-
Tanggal pengkajian
; + Desember '+5 pukul +%.'0 8#-
I"etita! Pa!ie
5. 4ama
; 4y. 1
'. =sia
; 0+ Tahun
. $enis kelamin
; /erempuan
. *lamat
; Ledok, alatiga
0. *gama
; #slam
. Diagnose medis
; Hipertensi dan Comitus
&. 4o. register
; 5'!5!''??%
?. -ahasa
; -ahasa $awa
%. /endidikan
; D
5+. uku
; $awa
55. tatus marital
; 1enikah
I"etita! Peagg&g Ja#ab
5. 4ama
; 4y. <
'. =sia
; + Tahun
. Hub dgn pasien
; *nak pasien
. *lamat
; Ledok, alatiga
0. 4o. Kag bisa dihub ; !
Peg%a/ia Pri0er
5. *irway $alan na"as 4y. 1 tampak patensi jalan na"as baik, tidak terdapat penumpukan sekret dan benda asing yang menyumbat jalan na"as. 5&
'. -reathing 4y. 1 tidak mengalami sesak na"as, berna"as seperti biasa dan spontan, tidak menggunakan alat bantu perna"asan, 66 5? kali7menit dengan kekuatan normalmnya 5! ' kali 7 menit. . Airculation 4adi 5+07menit kekuatan takikardi. 4ormal nadi +!5++ 7 menit uhu &,0
Tekanan Darah $am Tekanan Darah +?. '575++ mmHg +%.'+ 5%+7+ mmHg +%.'& 5?7?+ mmHg 5+.5 5%57' mmHg 55.'' 57&0 mmHg 55.0+ 50+7?+ mmHg Tidak terdapat edema, capilarry re"ill >' detik, konjunctiva anemis dan kulit pucat
. Disability 4ilai 3A pada 4y. T adalah 50, dengan F, 1, C0 (5!50 compos mentis). 0. Fposure Tidak terdapat jejas pada kulit dan tidak terdapat trauma benturan dislokasi pada klien.
Peg%a/ia Se%&"er
5. eluhan =tama 4y. 1 mengeluh sakit pada daerah kepala hingga leher dengan skala nyeri ?. / pasien mengatakan nyeri saat berdiri M nyeri yang dirasakan seperti ditusuk!tusuk 6 pasien mengatakan nyeri terasa dari kepala bagian atas hingga leher skala nyeri ?
5?
T nyeri tekan dan nyeri gerak dirasakan N ' jam secara terus ! menerus. 4yeri akan semakin hebat jika bergerak. '. 6iwayat /enyakit ekarang 4y. 1 datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada kepala bagian atas dari kepala hingga leher, tampak pucat dan lemas karena 4y. 1 sudah ' hari tidak makan, kepala pusing sudah dari tanggal '& Desember '+5, ebelumnya /asien sudah memeriksakan diri di puskesmas terdekat. emudian oleh puskesmas dirujuk ke 6=D ota alatiga.
. 6iwayat /enyakit Dahulu 4y. 1 mengatakan sebelumnya tidak pernah D1 dan jantung. 4y. 1 hanya menderita tekanan darah tinggi sejak ' tahun yang lalu, 4y 1 jarang minum obat hanya mengkonsumsi minuman seperti rebusan daun alpokat sehari . . 6iwayat /enyakit eluarga /asien mengatakan di dalam keluarganya tidak terdapat penyakit yang cukup serius, seperti hipertensi, jantung atau diabetes melitus. 0. /emeriksaan
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak tampak pembesaran vena jugularis. ".
$antung #
Tidak tampak sianosis, #A tidak tampak,
/a
#A teraba di intercosta ke 0
/e
kon"igurasi jantung dalam batas normal
*u
tidak terdengar bunyi jantung tambahan.
g. Dada dan paru #
simetris kanan dan kiri
/a
pengembangan paru simetris kanan dan kiri,
/e
suara redup 57 basal paru kanan dan kiri. 4ormal sonor vasikuler
*u
vesikuler
h. *bdomen #
Tidak terdapat lesi, warna kulit merata, tidak terdapat jaringan parut, perut rata (datar)
i.
*u
bising usus 5+ 7menit,
/a
tidak terdapat nyeri tekan
/e
tympani
3enetalia Tidak terpasang DA cateter
j.
Fkstremitas atas Look tidak terdapat lesi, tidak ada edema, warna kulit kecoklatan, capillary re""il > ' detik.
k. Fktremitas bawah Look tidak terdapat lesi, tidak ada edema, warna kulit kecoklatan, capillary re""il >' detik
.
4utrisi dan Aairan 4y. 1 mengatakan sudah ' hari tidak na"su makan dikarenakan mual dan ketika habis makan pasien muntah, pasien hanya makan ' sendok bubur, minum air mineral gelas per hari. /asien diberikan terapi intra vena dengan cairan ringer laktat '+ tpm. Turgor kulit normal, abdomen normal dan bibir tidak kering.
&.
Fliminasi 4y. 1 mengatakan biasanya -*- ' hari sekali dengan konsistensi lunak, tidak keras dan tidak ada darah, warna "eses kuning kecoklatan. ebelum sakit pasien -* secara spontan ke kamar mandi sehari dengan warna urin jernih, tidak terdapat darah dan tidak terasa nyeri saat -*.
?.
*ktivitas dan Latihan 4y. 1 mengatakan pusing setiap bangun tidur
-athing Dressing Toileting Trans"ering Aontinance "eeding 1andiri 1adiri 1andiri 1andiri 1andiri mandiri eterangan #4DF *TO; angka ketergantungan * %.
tres dan koping lien mengatakan merasa cemas dengan kesehatannya (ringan, sedang, berattidak bisa tidur, takut matiP), klien mengaku belum pernah masuk rumah sakit selama menderita hipertensi.
5+. Hiegine dan integritas kulit lien mandi 5sehari, sebelum masuk rumah sakit klien dibantu keluarga, klien mengganti pakaian dan menggosok setelah mandi. 55. onsep diri a. -ody image lien mengatakan tidak menyukai badannya yang lemah. b. #dentitas diri lien mengatakan dia adalah seorang wanita berusia & tahun. c. /eran lien mengatakan dia adalah seorang ibu rumah tangga dan istri.
'5
d. #deal diri lien berharap segera sembuh dan bisa beraktivitas kembali. e. Harga diri lien mengatakan tidak merasa malu dengan keadaannya. 5'. /emeriksaan penunjang; F3 Tanggal + DFF1-F6 '+5 jam 55.++ wib Hasilnya ; sinus takikardia
''
5. Terapi medis Tanggal + Desember '+5 4ama
Dosis
Aara
#ndikasi
obat #sosorbide
0 mg
pemberian ublingua
9bat
ini
dinitrate
I5
lis
pembuluh
hari
ontraindiksai
F"eksamping
mengendurkan
/asien yang
/emberian #C (khususnya jika diberikan dengan
darah,
hipersensiti"
terlalu cepat)B -isa menyebabkan e"ek AC
terhadap
(hipotensi
#sosorbide
bergejolak, tachycardia)B F"ek 3# (mual dan
dinitrate
muntah!muntah,
meningkatkan darah
dan
persediaan oksigen
ke
jantung, =ntuk mencegah sakit
di
dada
yang
akut,
kegelisahan
sakit
pada
bagian
kegelisahan, kejang otot, syncope)B F"ek lainnya (diaphoresis)B pemberian yang
+,0
9ral
-isoprolol
ol
mg
untuk
"umaret
5I5
hipertensi,
hari
digunakan
diindikasikan pengobatan bisa
sebagai monoterapi kombinasi
juga
a.
/asien yang
a.
hipersensiti" terhadap
b.
antihipertensi golongan lain
ikan pada
telah dihubungkan dengan methemoglobinemia /ada sistem sara" pusat; sakit kepala, vertigo,
/ada kardiovaskular; bradikardia, palpitasi, sakit dada, cold etremities, hipotensi dan
atau b. -isoprolol dikontraindikas
diperpanjang
ansietas, konsentrasi berkurang.
bisoprolol.
dengan
perut)B
F"ekA4 (sakit kepala, kepeningan, ketakutan,
disebabkan oleh angina.
-isoprol
retosternal,
gagal jantung. c.
/ada gastrointestinal; nyeri perut, gastritis, mual, muntah, diare, konstipasi. '
penderita cardi
d.
ogenic shock , kelainan jantung,
/ada
kulit;
kulit
kemerahan,iritasi
kulit,
jerawat, gatal!gatal, dermatitis eks"oliati" e.
/ada perna"asan; asma, bronkospasme, batuk, sinusitis
bradikardia sinus *lpraEol
+,0
am
mg.
neurosis ansietas, gejala!
hipersensiti"
5I5
gejala ansietas
terhadap
mala m
9ral
a. *ntiansietas
b. *ntidepresi
termasuk
termasuk
ansietas
a. /enderita yang
benEodiaEepin, b. /enderita
a. drowsiness, kekeringan, sakit kepala ringan yang jarang terjadi b. /erubahan
berat
gangguan
badan,
nervousness,
memori7amnesia,
koordinasi,
gangguan
gangguan
gastrointestinal
dan
yang berkaitan dengan
glaukoma
mani"estasi autonomik, pandangan kabur, sakit
depresi
sudut sempit
kepala, depresi, insomnia tremor
c. *ntipanik
termasuk
penyakit!penyakit
atau
gangguan panik dengan atau tanpa agoraphobia
akut, penderita
c. eperti benEodiaEepin yang lain, dapat terjadi;
insu"isiensi
stimulasi, agitasi, kesulitan berkonsentrasi,
pulmonari akut
kon"usi,
halusinasi,
peningkatan
tekanan
intraokular d. /ernah
dilaporkan
pada
penggunaan
benEodiaEepin ansiolotik, seperti ;distonia, iritabilitas, anoreksia, "atiQue, gangguan bicara lemah otot, gangguan libido, irregularitas '
menstruasi, inkontinensia, retensi urin dan captopril
'0
9ral
a. =ntuk hipertensi berat, sedang,
/enderita yang
abnormal "ungsi hati. a. /roteinuria
hipersensiti"
b. 4eutropenia7 agranulositosis
mg
hingga
I5
kombinasi dengan tiaEida
terhadap
c. Hipotensi
bila
memberikan e"ek aditi",
captropil atau
d. 6uam dan pruritus
perlu
sedangkan
panghambat *AF
e. /erubahan rasa (taste alteration)
lainnya. 1isalnya
". 6etensi kalium ringan
dengan
kombinasi beta
bloker
memberikn e"ek kurang
pasien
aditi".
mengalami
b. =ntuk yang
gagal
jantung,
tidak
cukup
responsive
atau
tidak
angioedema selama pengobatan
dapat dikontrol dengan
dengan
diuretic
penghambat *AF
dan
digitalis,
dalam hal ini pemberian captropil bersama
lainnya.
diberikan diuretic
dan
digitalis.
'0
B.
ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERA)ATAN N O 5
'
DATA (OKUS D; a. 4y. 1 mengatak an kepala terasa nyeri b. 4yeri pada skala ? dari 5!5+ c. 4y. 1 mengatak an pusing d. 4yeri dan pusing dirasakan pada saat baru beranjak dari tempat tidur D9 ; a. 4y. 1 Terlihat meringis kesakitan b. 4y. 1 terlihat memegan g kepalanya D ; /asien mengatakan merasakan pusing. D9 ; a. 4adi 5+07men it b. TD
,ASALAH
4yeri kepala)
ETIOLOGI
(sakit peningkatan tekanan vaskuler serebral
6esiko tinggi terhadap penurunan curah jantung
/erubahan a"terload
DIAGNOSA KEPERA)ATAN 4yeri (sakit kepala) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
6esiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan a"terload
'
'575++ mmHg c. Aapilarry re"ill >' detik D ; A. 4y. 1 mengatak an merasa pusing 1 B. 4y. mengatak an mual D9 ; a. TD ; '575++ mmhg b. 66 ; 5?7menit
6esiko ketidake"ekti"an per"usi jaringan otak
sirkulasi 6esiko darah yang ketidake"ekti"an kurang ke per"usi jaringan otak otak berhubungan dengan sirkulasi darah yang kurang ke otak
(Herdman, T. Heather. '+5+)
'&
'. INTERENSI
Diagnosa
Tujuan dan kriteria
ode
keperawatan
hasil
4#A
4yeri
(sakit etelah dilakukan
?'
#ntervensi
Fnviromental
kepala)
tindakan keperawatan
management com"ort
berhubungan
selama ' jam
a. /ertahankan tirah
dengan
Tekanan vaskuler
peningkatan
serebral tidak
tekanan
meningkat dengan
lingkungan yang
vaskuler
kriteria hasil ;
tenang
serebral
a. /asien
baring b. ediakan
c. -erikan sedikit penerangan
mengungkapkan
d. 1inimalkan
sakit kepala
gangguan
berkurang dari
lingkungan dan
skala ? menjadi 5
rangsangan. 0%++
b. /asien tampak
e. -atasi aktivitas. a.
nyaman.
Distraction a. -erikan posisi
c. TTC pasien
nyaman,
dalam keadaan
b. -erikan teknik relaksasi na"as
normal
dalam c. *jarkan keluarga dan klien melakukan teknik relaksasi na"as dalam d. Lakukan 6esiko terhadap
tinggi etelah dilakukan tindakan keperawatan
0%?+
pemeriksaan TTC a. /antau TTC 5 jam sekali
'?
penurunan curah
selama ' jam
b. Aatat
jantung 6esiko tinggi
edema
umum
berhubungan
terhadap resiko
c. /ertahankan
dengan
penurunan curah
pembatasan
perubahan
jantung dapat diatasi
aktivitas
a"terload
dengan kriteria hasil ;
istirahat di tempat
a. Tekanan darah
tidur7kursi
menurun atau
seperti
d. *njurkan
normal (normal ;
tehnik
relaksasi
b. Tidak terjadi vasokonstriksi,
e. olaborasi
c. Tidak terjadi
/emberian
iskemia miokard
obat
#sosorbide dinitrate 0
d. memenuhi
mg (sesuai program)
kebutuhan perawatan diri 6esiko
etelah dilakukan
0?'+
i.
-edrest
dengan
ketidake"ekti"an tindakan keperawatan per"usi jaringan selama jam resiko
posisi
kepala
otak
ketidake"ekti"an
posisi elevasi 50!
berhubungan
per"usi jaringan otak
0J sesuai indikasi
dengan
dengan kriteria hasil ;
terlentang
j.
atau
1onitor
tanda!
sirkulasi darah
e.
kesadaran baik
tanda vital tiap '
yang kurang ke
".
tanda vital stabil
jam
otak
g. 4yeri kepala
k. 1onitor
berkurang7hilang h.
adanya
diplopia,
tidak ada tanda
pandangan kabur,
/T#
nyeri kepala l.
1onitor kebingungan
level dan
orientasi
'%
m. 1onitor tonus otot pergerakan n. 1onitor
tekanan
intrakranial
dan
respon nerologis o. Aatat pasien
perubahan dalam
merespon stimulus p. 1onitor
status
cairan
D. I,PLE,ENTASI
+
8aktu
4o
#mplementasi
+!5'!
D 5
Fnviromental
'+5
management com"ort
+%.++
a. 1enyeediakan
Fvaluasi
TTD
;/asien
lingkungan yang
mengatakan sedikit
tenang
nyaman dengan ruangan yang
+%. 50
disediakan. 9 ; pasien tampak nyaman. b. 1empertahankan
+%.+
tirah baring
; pasien mengatakan merasa tenang dan nyaman. 9 ; pasien tampak nyaman dan tidak
+%.50
cemas. c. 1emberikan sedikit penerangan
; pasien mengatakan sudah cukup dengan penerangan diruangan. 9 ; pasien tampak
+%.'+
merasa nyaman dan tidak cemas. d. 1eminimalkan
; /asien
gangguan lingkungan
mengatakan sedikit
dan rangsangan.
ke ganggu karena suara suara yang sedikit ramai 9 ;/asien tampak
5
+%.'0
sedikit merasa cemas. e. 1embatasi aktivitas.
; /asien merasa sedikit cemas 9 ; /asien tampak
b.
Distraction
gelisah
a. 1emberikan posisi
nyaman
; pasien mengatakan sudah nyaman dengan posisi tidurnya 9 ; pasien tampak nyaman dan enakan.
b. 1engajarkan teknik
relaksasi na"as dalam
; pasien mengatakan bersedia untuk diajarkan na"as dalam 9 ; pasen nampak mengikuti
c. 1engobservasi TTC
; lien bersedia di TTC 9 ; TD 57&0 mmHg, 4 ?' 7menit, & o A, 66 '+ 7menit
+!5'!
'
'+5
a. 1encatat
5+.++
umum
edema
; lien bersedia dikaji 9 ; Tidak ada edema
b. 1empertahankan pembatasan
aktivitas
; lien bersedia membatasi aktivitas
'
seperti
istirahat
ditempat tidur7kursi
9 ; lien mengikuti instruksi
5+.5+ olaborasi a.
1emberikan
obat
; lien bersedia
#sosorbide dinitrate 0 mg
menerima obat
(sesuai program)
9 ; 9bat diberikan, klien kooperati"
5+.'+
b.
1emberikan
-isoprolol
obat
"umaret
+,0
mg (sesuai program) '!5'!
;lien bersedia diberikan obat 9 ; 9bat diberikan,
klien kooperati" klien ; lien bersedia
a. 1embantu
'+5
bedrest dengan posisi
dibantu
5+.+
kepala terlentang atau 9 ; lien istirahat posisi elevasi 50!0 J dengan posisi kepala
5+. 0
sesuai indikasi
terlentang, posisi elevasi 50!0o
b. 1emonitor 5+. +
diplopia,
adanya ; lien mengatakan pandangan pandangan sedikit
kabur, nyeri kepala
kabur dan merasa nyeri pada kepala pada skala
5+.0
9 ; lien meringis menahan nyeri c. 1emonitor kebingungan
5+.0+
orientasi
level ; lien mengatakan dan
masih mengingat hari, tanggal, dan tempat dirinya berada sekarang
5+.00
9 ; lien terlihat tidak bingung d. 1emonitor tonus otot
55.++
pergerakan
; lien bersedia dimonitor 9 ; lien dapat bergerak bebas tanpa rasa sakit
e. 1emonitor
tekanan ; lien bersedia
intrkranial dan respon dimonitor nerologis
9 ; lien merespon rangsang stimulus nyeri dengan baik
".
1encatat
perubahan ; lien bersedia
pasien dalam merespon
dikaji
stimulus
9 ; Tidak ada perubahan pada klien dalam merespon stimulus
g. 1emonitor
status ; lien bersedia
cairan
dimonitor 9 ; lien diberikan in"use 6L '+ tetes
8aktu
4o
#mplementasi
5!5'!
D 5
Fnviromental
'+5 +.++
per menit Fvaluasi
management com"ort ". mempertahankan tirah baring
;
pasien
mengatakan merasa tenang dan nyaman.
9; pasien +.50
tampak
nyaman dan tidak cemas. g. menyediakan
;/asien
lingkungan yang
mengatakan sedikit
tenang
nyaman
dengan
ruangan
yang
+.+
disediakan. 9; pasien +.0
tampak
nyaman. h. memberikan sedikit penerangan
;
pasien
mengatakan
sudah
cukup
dengan
penerangan diruangan. 9; pasien +&.++
tampak
merasa nyaman dan tidak cemas. i.
1inimalkan
;
gangguan lingkungan
mengatakan sedikit
dan rangsangan.
ke ganggu karena
+&.5+
/asien
suara
suara
yang
sedikit ramai 9;/asien
tampak
sedikit
merasa
cemas. j.
-atasi aktivitas.
;
/asien
merasa
sedikit cemas 9;
/asien tampak
gelisah c.
Distraction 0
d. -erikan posisi
nyaman
;
pasien
mengatakan
sudah
nyaman
dengan
posisi tidurnya 9; pasien
tampak
nyaman dan enakan. e. 1engajarkan teknik
relaksasi na"as dalam
;
pasien
mengatakan bersedia diajari 9; pasien
tampak
mengikuti ". -erikan keluarga dan
;
pasien
klien melakukan
mengatakan
teknik na"as dalam
bersedia
untuk
diajarkan
terapi
na"as dalam 9; pasen dan keluar 5!5'!
'
sangat antusias. ; lien bersedia di
c. /antau TTC
'+5'
TTC
5+.++
9 ; TD 57&0 mmHg,
4
?'
7menit, & o A, 66 '+ 7menit d. Aatat edema umum
; lien bersedia dicatat
5+.5+
9 ; Tidak ada edema e. /ertahankan
; lien bersedia
pembatasan
aktivitas
membatasi akti"itas
seperti
istirahat
9 ; lien mengikuti
ditempat tidur7kursi
instruksi
olaborasi 5+.'+
a. berian obat #sosorbide
; lien bersedia
dinitrate 0 mg (sesuai
diberikan obat
program)
9 ; 9bat diberikan, klien kooperati"
+5!+5!
b. berian obat -isoprolol
;lien bersedia
"umaret +,0 mg (sesuai
diberikan obat
program)
9 ; 9bat diberikan,
klien kooperati" a. -edrest dengan posisi ; lien bersedia
'+5
kepala terlentang atau bedrest
5.+
posisi elevasi 50!0 J 9 ; lien istirahat sesuai indikasi
dengan posisi kepala
5.0
terlentang, posisi elevasi 50!0o b. 1onitor diplopia,
5.0+
adanya ; lien mengatakan pandangan pandangan sedikit
kabur, nyeri kepala
kabur dan merasa nyeri pada kepala pada skala 9 ; lien meringis
50.++
menahan nyeri c. 1onitor
level ; lien mengatakan
kebingungan
dan
orientasi
masih mengingat hari, tanggal, dan
50.5+
tempat dirinya berada sekarang 9 ; lien terlihat
50.50
tidak bingung d. 1onitor pergerakan
tonus
otot
; lien mengatakan bersedia dimonitor
&
50.'+
9 ; lien dapat bergerak bebas tanpa rasa sakit e. 1onitor
tekanan ; lien bersedia
intrkranial dan respon dimonitor nerologis
9 ; lien merespon rangsang stimulus nyeri dengan baik
". Aatat perubahan pasien ; lien bersedia dalam
merespon dikaji
stimulus
9 ; Tidak ada perubahan pada klien dalam merespon stimulus
g. 1onitor status cairan
; lien bersedia dimonitor 9 ; lien diberikan in"use 6L '+ tetes per menit
E. EALUASI
Diagnosa
Fvaluasi
TTD
?
4yeri
(sakit
kepala) ;
Fka
berhubungan
dengan
/atah
peningkatan
tekanan
vaskuler serebral
lien mengatakan nyeri berkurang 9;
LiLik
lien terlihat lebih tenang
#mam
; *; 1asalah teratasi sebagia /; Lanjutkan intervensi , pemberian 6esiko tinggi terhadap
teknik relaksasi na"as dalam ;
penurunan curah jantung
lien
berhubungan
lebih baik
dengan
perubahan a"terload
mengatakan
Fka
perasaannya
/atah Lilik
9;
#mam
TD 57&0 mmHg, 4 ?' 7menit, &o A, 66 '+ 7menit lien mengikuti semua instruksi lien terlihat lebih tenang *; 1asalah belum teratasi /; Lanjutkan intervensi olaborasi /emberian obat #sosorbide dinitrate 0 mg (sesuai dengan program) 6esiko ketidake"ekti"an ; perpusi
jaringan
berhubungan sirkulasi
darah
otak
dengan yang
lien
Fka mengatakan
berkurang 9;
nyeri
kepala /atah Lilik #mam
%
kurang ke otak
TD 57&0 mmHg, 4 ?' 7menit, &o A, 66 '+ 7menit esadaran composmentis * ; masalah teratasi sebagian / ; lanjutkan intervensi 1onitor keadaan klien
BAB I PE,BAHASAN
+
ita tidak boleh menganggap sepele penyakit hipertensi. arena hipertensi yang tidak ditangani secara serius akan dapat berakibat "atal, dan dapat terjadi berbagai komplikasi penyakit lainnya juga. -anyak cara untuk melakukan pencegahan penyakit ini, salah satu caranya adalah dengan pola hidup sehat. Dengan pola hidup sehat akan memperkecil kemungkinan kita terkena suatu penyakit, tak hanya hipertensi tetapi juga semua penyakit dapat kita cegah dengan pola hidup sehat. Dalam penanganan hipertensi tentunya diperlukan asuhan keperawatan yang tepat. *suhan keperawata yang terdapat dala buku!buku keperawatan dapat menjadi pedoman kita untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien hipertensi. /asien hipertensi tentunya akan banyak mengalami ganguan keperawatan, tetapi dengan pemberian asuhan keperawatan yang tepat kepada pasien kita akan dapat membantu pasien dalam menangani masalah keperawatan yang dialami pasien. Dalam kasus diatas diagnosa utama adalah nyeri. alah satu intervensi yang diberikan adalah mengajarkan teknik relaksasi na"as dalam. arena dengan memberikan teknik relaksasi na"as dalam klien akan merasa lebih nyaman dan rasa sakit yang dialami diharapkan akan berkurang. eluarga juga harus diajarkan teknik ini, sebab jika sewaktu! waktu klien atau keluarga mengalami nyeri maka mereka dapat melakukan sendiri tanpa didampingi oleh perawat. ami memberikan intervensi ini untuk memberikan penanganan yang e"ekti" pada klien.
BAB KESI,PULAN
5
Dalam pemberian asuhan keperawatan kepada klien dengan hipertensi, kami tidak lepas dari buku pedoman asuhan keperawatan. /ada kasus klien diatas, kami memberika asuhan keperawatan selama hari dengan harapan masalah keperawatan yang dialami klien dapat teratasi sebagian atu teratasi sepenuhnya. /ada masalah keperawatan yang pertama yaitu nyeri b.d peningkatan tekanan vaskuler serebral, setelah kami berikan asuhan keperawatan selama hari nyeri pada klien dapat berkurang. aat awal pengkajian skala nyeri pada klien menunjukkan skala ?, setelah kami memberikan asuhan keperawatan selama hari nyeri pada klien berkurang menjadi skala . #ni menunjukkan maslah teratasi sebagian. /ada masalah keperawatan yang kedua yaitu resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b.d perubahan a"terload, setelah kami berikan asuhan keperawatan selama hari masalah belum teratasi. Tekanan darah klien masih tinggi yaitu 57&0 mmHg. #ntervensi akan dilanjutkan hingga masalah teratasi sebagian atau teratasi sepenuhnya. /ada masalah keperawatan yang ketiga, yaitu resiko ketidake"ekti"an perpusi jaringan otak b.d sirkulasi darah yang kurang ke otak, setelah kami melakukan asuhan keperawatan selama hari masalah teratasi sebagian. #ni dapat terlihat dari klien yang sudah mulai berkurang rasa pusingnya. Dari hasil implementasi yang kami berikan kepada klien, menunjukkan ' dari masalah keperawatan yang terjadi pada klien sudah teratasi sebagian dan 5 dari masalah keperawatan pada klien masih belum teratasi.
DA(TAR PUSTAKA
'