LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI INTERAKSI PREDASI DAN INTERAKSI MUTUALISME
Kelompok
: 21
Lokasi
: Fakultas iolo!i
Dose" pe"#ampi"!
: D$s Emi"!
Asiste"
: %is"u
Rist Ristia ia" "#a" #a"i Ria Ria"a "a P
1&'1 1&'1(1 (1)( )(
A!usti"a Pa"*a+ati
1&'1(1),
Ko"i Okt-ali"a
1&'1(1))
Salam Pe$ma#i
1&'1(1).
A"is K-otima-
1&'1(1/1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEUDA0AAN UNIERSITAS &ENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS IOLOGI PUR%OKERTO 2'1
I3
PENDA4ULUAN
Praktikum ekologi mengamati interaksi predasi dengan melihat tingkat herbivori serangga pada daun dari spesies yang berbeda. Interaksi mutualisme dengan menjelaskan hubungan antara bintil akar pada putri malu, interaksi dalam populasi dijelaskan dengan perbedaaan ukuran cangkang molusca, sedangkan interaksi dalam komunitas dijelaskan dengan identifikasi jenis-jenis molusca. Setiap komponen biotik dan abiotik selalu berintertaksi membentuk hubungan yang saling ketergantungan, misalnya makhluk hidup memerlukan udara untuk bernapas, tumbuhan hijau memerlukan cahaya untuk berfotosintesis. Selain itu ketergantungan komponen abiotik terhadap komponen biotik, misalnya cacing tanah menggemburkan tanah, tumbuhan untuk menahan erosi, tumbuhan hijau untuk mengurangi pencemaran udara. Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita. Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang kurang erat. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut : a. etral !ubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak. "ontohnya : antara capung dan sapi. b. Predasi Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa #predator$. !ubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. "ontoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus. c. Parasitisme Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bila salah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes%inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya. &iasanya interaksi
parasitisme ini dilakukan oleh tumbuhan atau he'an tingkat rendah dengan cara menumpang dan menghisap sari makanan dari he'an atau tumbuhan yang ditumpanginya. d. (omensalisme (omensalisme merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan) salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. "ontohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya. e. *utualisme *utualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. "ontoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan, burung yang memakan kutu di kulit kerbau, dan lain-lain. Interaksi predasi dengan pemangsa dapat diamati dari tingkat herbivori. !erbivori adalah hama pemakan tumbuhan lebih bersifat langsung, tanaman sebagai lingkungan yang diambil, atau predasi yang memngsa organisme autotrof seperti tumbuhan. !erbivori dapat dibedakan menjadi dua yaitu frugivora #pemakan buah-buahan$, folivora #pemakan daun-daunan$ dan nectarivora # pemakan nectar$. !erbivori dapat memberikan engaruh pengaruh negatif antara lain: - *engurangi area fotosintetik yg penting bagi pertumbuhan tanaman - *engurangi biomass yang akan dikembalikan dalam tanah - *enyebabkan kerusakan pada bagian tanaman yang akan dipanen dan dijual, sehingga terjadi pengurangan nilai ekonomis !erbivori kadang berpengaruh positif, penggembalaan di padang rumput menguntungkan karena menghilangkan rumput ynag berlimpah dan memberi kesempatan tumbuh spesies tanaman yang tertekan oleh keberadaan spesies tanaman lain yang lebih dominan.
II3 MATERI DAN METODE
A3 Mate$i +lat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah tali rafia, kalkulator, timbangan, buku identifikasi, penggaris, dan meteran baju. &ahan-bahan yang digunakan adalah sepuluh daun jambu air, putri malu # Mimosa pudica$ diambil bintil akar, bunga dan polong.
3 Meto#e *etode yang digunakan adalah . Interaksi predasi : tingkat herbivory serangga •
iambil sepuluh daun yang rusak karena dimangsa serangga.
•
iukur keliling daun dengan cara membentangkan tali rafia dan mengikuti tepian daun #
π r
$.
•
ihitung luas daun dengan rumus /r .
•
ihitung tingkat herbivory serangga pada tumbuhan ters ebut.
•
iambil foto tipe kerusakan daunnya, dan kaitkan dengan tipe mulut serangga.
II.Interaksi mutualisme •
ipilih tumbuhan Mimosa pudica yang cukup besar, kemudian dicabut.
•
ihitung jumlah bintil akar, bunga dan polong.
•
Timbanglah bintil akar dari tumbuhan tersebut.
III3
4ASIL DAN PEMA4ASAN A3 4asil
Ta5el 13 Ti"!kat -e$5i6o$i se$a"!!a pa#a tum5u-a" $am5uta" 5e$#asa$ka" luas #au" #i Kampus iolo!i U"soe# Dau" ke Luas #au" 7*m8 Luas #au" 9a"! $usak Ti"!kat 7*m8 -e$5i6o$9 01,2 ,33 ,4 5, ,2 6,43 1 74, ,3 ,35 2 5, 1,21 ,1 0 02,32 5,43 2,22 5 1,2 2,15 1,01 3 47, ,03 ,35 4 67,1 ,34 ,02 7 46,2 1 1,31 6 7,2 0,7 2,15
Ta5el 23 Ti"!kat -e$5i6o$i se$a"!!a pa#a tum5u-a" ati 5e$#asa$ka" luas #au" #i Kampus iolo!i U"soe# Dau" ke Luas #au" 7*m8 Luas #au" 9a"! $usak Ti"!kat 7*m8 -e$5i6o$9 1 2 0 5 3 4 7 6
Ta5el (3 Ti"!kat -e$5i6o$i se$a"!!a pa#a tum5u-a" ma"!!a 5e$#asa$ka" luas #au" #i Kampus iolo!i U"soe# Dau" ke Luas #au" 7*m8 Luas #au" 9a"! $usak Ti"!kat 7*m8 -e$5i6o$9 41,4 5,11 1,20 ,7 6,6 6,4 1 5,2 2,30 ,72 2 26,01 6,01 6.13 0 04.44 ,54 2.76 5 17,57 6,74 6,36
3 4 7 6
47,6 60,77 5,2 64,71
1,43 ,54 ,41 ,6
1,47 ,75 ,30 .40
!$a;ik Ta5el 3 ¨a- 5i"til aka$< 5u"!a #a" polo"! Mimosa pudica I"#i6i#u
= 5i"til aka$
= 5u"!a
= polo"!
7pa#a kelompok8 1
05 23 76
4 1
5 3
=iomassa
30,31 6,29
53,36
Hubungan antara jumlah bintil akar dengan jumlah polong pada Mimosa pudica 140 120 100 jumlah bunga
80
Axis Title
jumlah polong
60 40 20 0 47
90
156