: 1. Ahmad Jamal 2. Rovikul Manan 3. Saftia Laila rajmi 4. Ridho Ilham Samudra
Prinsip Teori A. Pengukuran jarak Jarak merupakan rentangan hubungan terpendek antara dua titik. Jauh rentangan antara dua titik dinyatakan dalam satuan ukuran. Panjang garis dalam peta itu yang harus diukur panjangnya untuk melengkapi sudut-sudut dalam penentuan lokasi titiktitik. B. Koordinat Polar Pengukuran situasi ialah serangkaian pengukuran suatu daerah dengan cara menentukan objek-objek penting berdasarkan unsur sudut dan jarak dalam jumlah yang cukup, sehingga dapat mewakili atau menggambarkan daerah tersebut dan seisinya secara jelas mungkin dengan skala tertentu. C. Pengukuran Sudut dan Azimut Pengukuran sudut berarti mengukur suatu sudut yang terbentuk antara suatu titik dan dua titik lainnya. Pada pengukuran ini dapat diukur arah dari pada dua titik atau lebih yang dibidik dari satu titik control dan jarak antara titik-titik diabaikan. Azimuth ialah besar sudut antara utara magnetis (nol derajat) denagan titik/sasaran yang dituju. Azimuth sering disebut sudut kompas, perhitungan searah jarum jam. Prinsip pengukuran dalam hal ini adalah dengan sistem grafis. Jenis pengukuran menggunakan alat sederhana seperti : kompas, jalon, pita ukur, statif rambu atau tripod, kapur tulis, papan data dan alat tulis. Umumnya dilakukan untuk pemetaan daerahdaerah kecil.
Tujuan Prakktikum Untuk mengetahui penggunaan kompas dalam menentukan sudut azimut dan penggunaan meteran dalam pengukuran jarak.
Alat dan Bahan 1. Meteran 2. Kompas 3. Alat tulis 4. Tiang patok
Prosedur Kerja
:
1. Menentukan dua titik yang ingin diukur dengan memasang jalon pada 2 titik tersebut. 2. Selanjutnya lakukan pencarian pada kompas sudut 0 derajat ke arah utara. 3. Setelah mengetahui arah utara, maka kita dapat langsung membidik jalon pada titik yang kedua untuk dapat mengetahui sudutnya. 4. Setelah itu catatlah hasil yang didapatkan pada kertas yang telah disediakan. 5. Setelah mengetahui sudut dari titik pertama ke titik kedua, maka ukurlah juga jarak dari titik pertama ke titik yang kedua dengan menggunakan meteran. 6. Setelah itu catatlah hasil dari jarak yang didapatkan. 7. Lakukan hal serupa ini pada titik kedua ke titik yang ketiga agar dapat diketahui hasil. 8. Dalam pengukuran sud ut dan jarak dengan menggunakan alat meteran dan kompas ini sebaiknya dilakukan beberapa kali kemudian dirata – ratakan hasilnya agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Hasil dan Pembahasan
Titik A – B A – C
Hasil Sudut 2050 1750
Jarak 15,10 M 16,20 M
Jarak MM blok 7,55 cm 8,1 cm
Pembahasan
Dari hasil pengamatan dilapangan dengan menggunakan kompas dapat dilakukan analisi yaitu sebagai penentu sudut suatu titik tertentu yang hendak dilakukan pengukuran sudut, dan pita ukur untuk menentukan jarak dari masing-masing titik. Sehingga didapat hasil seperti pada tabel diatas bahwa jarak titik A-B dan titik A-C dan panjang jarak yang terpanjang yaitu pada titik A-C yaitu 16,20 M. Titik
ini
bila
digambar dalam milimeter block adalah garis miring dari sudut siku-siku. Sehingga akan tampak jelas seperti pada gambar.
Kesimpulan dan saran Dari hasil praktikum dan laporan praktikum didapatkan kesimpulan bahwa pengukuran sudut dan jarak dari titik A-C dan A-B harus memperhatikan titik ukur dan sudut azimutnya agar tidak mengalami kesalahan data.
Daftar pustaka https://www.scribd.com/document/248079220/Pengukuran-Jarak-Sudut-dan-Koordinat