LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN STERIL OBAT SUNTIK
Disusun Oleh: Asep Iskandar Iskanda r
31112118 31112118
Beny Riyanto
31113060
Delis Saniatil Hayat
31113062
atilah atila h A!anis "utri
31113068
#adya O$ta%anie De!i
3111308& 3111308&
#a'iah Rah(atun #isa
31113086 31113086
"ri)ky Deris Surya(an
311130*1
+elo(pok & ar(asi 3B ,an--al ,an--al "raktiku( 26 April 2016
PRORGAM STUDI S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI KESEHATAN BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAY TASIKMA LAYA A 2016
I.
TUJUAN PRAKTIKUM a. /a(pu (e(uat dan (e(aha(i pe(uatan sediaan steril entuk oat
suntik. . /a(pu (e(aha(i (a$a((a$a( teknik sterilisasi. $. /a(pu (elakukan e%aluasi sediaan oat suntik. II.
DASAR TEORI Oat suntik dideinisikan se$ara luas sea-ai sediaan steril eas piro-en
yan- di(aksudkan untuk dierikan se$ara parenteral. Istilah parenteral seperti yan- u(u( di-unakan (enun'ukkan pe(erian le!at suntikan seperti era-ai sediaan yan- dierikan den-an disuntikan 4Ansel 1*8*5. In'eksi adalah sediaan steril erupa larutan e(ulsi suspensi atau seruk yan- harus dilarutkan atau disuspensikan leih dahulu seelu( di-unakan se$ara parenteral suntikkan den-an $ara (ene(us atau (eroek 'arin-an ke dala( atau (elalui kulit atau selaput lendir 4ukas hal 365. In'eksi dira$ik den-an (elarutkan (en-e(ulsi atau (ensuspensikan se'u(lah oat dala( se'u(lah pelarut atau den-an (en-isikan se'u(lah oat ke dala( !adah dosis tun--al atau !adah dosis -anda 4Anie hal 1*05. /enurut 7S" sediaan oat suntik dapat dia-i (en'adi li(a kelo(pok yaitu: 1. arutan oat siap untuk disuntikkan. 2. at padat kerin- yan- dinyatakan den-an istilah 9untuk disuntikkan yantelah dita(ahkan pelarut yan- sesuai erupa larutan yan- (e(enuhi 3.
syarat oat suntik. Suspensi steril erupa )at padat yan- disuspensikan dala( "e(a!a yansesuai yan- tidak oleh disuntikkan ke dala( pe(uluh darah atau ke
;.
dala( su(su( tulan- elakan-. at padat kerin- yan- dinyatakan sea-ai 9steril untuk disuspensikan yan- telah dita(ahkan )at pe(a!a yan- sesuai yan- (e(erikan
ahanahan yan- (e(enuhi syarat untuk suspensi steril. &. <(ulsi dari $airan dala( len-kun-an $airan untuk disuntikkan. 4"'ide hal 825 Selain dari pada itu sediaan oat suntik dapat dia-i eerapa kelo(pok yaitu: 1. 2.
arutan se'ati den-an pe(a!a air $ontohnya %ita(in =. arutan se'ati den-an pe(a!a (inyak $ontohnya In'eksi ka(per.
3.
arutan
se'ati
den-an
pe(a!a
$a(puran
$ontohnya
In'eksi
;. &.
"henoarital. Suspensi steril den-an pe(a!a air $ontohnya In'eksi =al$ierol. Suspensi steril den-an pe(a!a (inyak $ontohnya In'eksi is(uth
6. ?.
susalisilat. <(ulsi steril $ontohnya Inus I%elip 20>. Seruk kerin- dilarutkan den-an air.
4ukas hal 3*;15
III.
PREFORMULASI ZAT AKTIF Na. Tios!"a# $Na2S2O%&
R's S#()#( Na#(i' Tios!"a#
"e(erian : halur esar tidak er!ana atau seruk halur kasar. +elarutan : san-at (udah larut dala( air dan tidak larut dala( etanol. "en--unaan : antidotu( atau pena!ar ra$un
I*.
PREFORMULASI ZAT TAMBAHAN Na. Pos+a# Mo,o-asa Na#(ii Di/(o3, P/os+/as $NaH 2PO%&
R's S#()#( Na#(i' Di/i(o3, Fos"a#
"e(erian : +ristal putih@ tidak erau.
+elarutan : /udah larut dala air@ san-at (udah larut dala( etanol. un-si : Dapar pH : ;1 ;& O,, : Alu(iniu( kalsiu( -ara( (a-nesiu(. Stailitas : Den-an pe(anasan pada suhu 100 = akan kehilan-an air kristal. 4<$ipient hal ;&?5
Na. Pos+a# i-asaDi,a#(ii H(o3, P/os+/as $Na 2HPO4&
R's S#()#( Di,a#(i' Hi(o3, Fos"a#
"e(erian : Seruk putih atau kristal putih atau ha(pir putih tidak erau. +elarutan : /udah larut dala( air leih larut dala( air panas praktis tidak larut dala( etanol. pH : *1 Stailitas : Hi-roskopis den-an pe(anasan pada suhu 100= akan kehilan-an air kristal. O,, : Alkaloid antipirin kloral hidrat piro-alol resorsinol kalsiu( -lukonat. "enyi(panan : !adah tertutup aik. Di te(pat se'uk dan kerin-. 4<p Hal : ;&;5
A5a P(o I,37# $B3-as Pi(o3,& Sinoni(: ACua "ro In'eksi un-si : sea-ai ahan pe(a!a sedian i%
O,,
: Dala( sedian ar(asi air dapat eraksi den-an oat dan )at
ta(ahan lainnya yan- (udah terhidrolisis Stailitas : air stail dala( setiap keadaan Bentuk : arutan eas piro-en arna : Eernih Bau : ,idak erau Rasa : ,idak erasa *.
PENDEKATAN FORMULA Ba/a, #atriu( ,hiosulat #atriu( Dihidro-en osat Dinatriu( Hidro-en osat ACua "ro In'e$
*I.
J'!a/ 10 -
A!asa, P3,a'-a/a, Ba/a, Sea-ai )at akti
00; -
Sea-ai dapar
0* (-
Sea-ai dapar
add 100 (l
"elarut
PERHITUNGAN TONISITAS DAN DAPAR +elen-kapan : Za# #atriu( ,hiosulat #atriu( Dihidro-en osat Dinatriu( Hidro-en osat
P3(/i#,a, To,isi#as :
F
F
8#0181 0202 0126
9 10 00; 06
Da+a( "os"a# +H : $FI III&
& (l larutan #aH2"O; 08> F
G100 (l
0& (l larutan #a 2H"O; 0*;?> F *II.
G100 (l
STERILISASI 1. Sterilisasi Alat A!a# Beker -lass =oron+ertas sarinSpatula lo-a( Batan- pen-aduk Syrin-e
S#(3(i!isasi Otokla 11&116o= Otokla 11&116 o= Otokla 11&116o= Otokla 11&116o= Otokla 11&116 o= Otokla 11&116o=
;a)# 30 (enit 30 (enit 30 (enit 30 (enit 30 (enit 30 (enit
2. Sterilisasi Sediaan Disterilkan den-an $ara sterilisasi A atau =.
*III.
PENIMBANGAN BAHAN
Diuat dala( 100 (l :
1.
#a2S2O3
2.
#aH2"O;
3.
#a2H"O;
I<.
PROSEDUR
#o. 1.
"en-elolahan Didihkan aCua pro in'e$tionu( 4a.p.i5 dala( eaker -lass sela(a 10 (enit
2. 3. ;. &. 6. ?. 8. *. <.
Buat pen-en$eran #aH2"O; dala( sea-ian a.p.i 4/15 arutkan #a2H"O; dala( larutan /1 4/25 arutkan #a2S2O3 dala( sea-ian a.p.i 4/35 /asukan larutan /2 ke dala( larutan /3 aduk sa(pai ho(o-en ,a(ahkan a.p.i ad 100 (l arutan disarin- iltrat perta(a diuanarutan ke(udian diisikan ke dala( ? %ial 10& (l Sterilisasi dala( otokla 11& 116 = sela(a 30 (enit °
E*ALUASI No
P3(!a)a,
1
Ui +H
2
Ui K33(,i/a,
%
Ui *o!'3 T3(+i,a/)a,
4
Ui Pa(#i)!a#
=
Ui K3-o7o(a,
*ia! )3 1 2 3 ; & 6 ? 1 2 3 ; & 6 ? 1 2 3 ; & 6 ? 1 2 3 ; & 6 ? 1 2 3
P3,a'a#a, Sa(a# 8 8 8 pH 8 *& 8 4(e(enuhi syarat5 8 8 8 Eernih Eernih Eernih Eernih Eernih 4(e(enuhi syarat5 Eernih Eernih Eernih 100> *?> eih esar 100> dari *&> 100> 4(e(enuhi 100> syarat5 100> *8> ,idak ada ,idak ada ,idak ,idak ada adaGeas ,idak ada dari partikulat 4(e(enuhi ,idak ada syarat5 ,idak ada ,idak ada ,idak o$or ,idak o$or ,idak o$or 4(e(enuhi syarat5 ,idak o$or
; & 6 ?
,idak o$or ,idak o$or ,idak o$or ,idak o$or
PEMBAHASAN "ada praktiku( kali ini ka(i akan (en$oa (e(uat
in'eksi dari #atrii
sediaan larutan
,hiosulas #atrii Dihydro-en "hospat #atrii Hydro-en
"hospat. Dala( pe(uatan sediaan ini di uat den-an (etoda pe(uatan in'eksi pelarutnya adalah air. #atriu( thiosulat (erupakan -ara( yan- dapat di erikan se$ara e(piris pada oran- yan- kera$unan sianida )at ini pun
stail dala(
larutan pe(a!a air. #atriu( thiosulat iasa di-unakan sea-ai )at akti yan- (e(iliki khasiat sea-ai antidotu( atau pena!ar ra$un. In'eksi natriu( thiosulat dike(as dala( !adah dosis tun--al yakni suatu !adah kedap 'u(lah oat steril yan- di(aksudkan dosis
tun--al
dan
udara
yan- (e(pertahankan
untuk pe(erian parenteral
sea-ai
ila diuka tidak ditutup rapat ke(ali di'a(inan tetap
steril. Dala( pe(uatan sediaan aCua
pro
in'e$tion
in'eksi
natriu(
thiosulat
diperlukan
untuk (elarutkan natriu( thiosulat. or(ula lain yan-
diperlukan dala( per$oaan ini yakni larutan penyan--a yan- erun-si untuk (en'a-a pH larutan a-ar tetap konstan. +edua larutan ini perlu di$a(pur sa(pai enarenar 'ernih karena ila larutan tidak 'ernih (aka dikha!atirkan ketika oat din'eksikan kedala( tuuh akan terentuk e(oli dan ter'adi rasa nyeri. "ada pena(ahan pe(a!a air yan- di-unakan 4aCua pro in'eksi5$ontoh tiosulat yan- eredar di pasaran erdasarkan sedian in'eksi /enurut OR#AS 4or(ulariu( #asional5 sediaan steril tiap thiosulat (en-andun- dosis 100 (den-an pena(ahan at ta(ahan yan- $o$ok se$ukupnya lalu add A"I ad 1 (l. /assa "enyi(panan dala( !adah dosis tun--al atau !adah dosis -anda terlindun- dari $ahaya. Sediaan in'eksi ini (e(punyai stailitas pH antara 8 *& (enurut 7S" dan iasanya tidak pernah (en--unakan ahan pen-a!et dan anti oksidan pen--unaan stailatornya kita isa (en--unakan dapar phospat yan- di aliri den-an -as #2.
"ada pe(uatan in'eksi natriu( thiosulat ini di-unakan #aH ₂"O₄ dan #a₂H"O₄
sea-ai larutan penyan--a atau uer. arutan penyan--a san-at
pentin- dala( pe(uatan sediaan in'eksi karena kultur 'arin-an dan akteri (en-ala(i proses yan- san-at sensiti terhadap peruahan pH. Selain itu darah dala( tuuh (anusia (e(punyai kisaran pH ?3& sa(pai ?;& dan apaila pH sediaan in'eksi diatas kisaran pH nor(al tuuh (anusia akan (enyeakan or-an tuuh (anusia (en'adi rusak sehin--a harus di'a-a kisaran pHnya den-an larutan penyan--a. Dapar phospat (e(punyai selisih pH yan- tidak oleh (eleihi leih dari 3 dikarenakan dapar harus (e(punyai rentan- tipis yan- erupa penyan--a a-ar tidak ter'adi lin-kun-an nya terlalu asa( sea dapar (e(punyai siat yana-ak sedikit asa yan- un-sinya untuk (enstailkan pH thiosulat yakni 8 *&. /etode sterilisasi yan- di-unakan untuk (e(uat in'eksi ini pun diuat den-an den-an (etode pada
aseptis.
pe(anasan
/etode
ini
didasarkan
pada
kestailan
ahan
di(ana erdasarkan literatur res(i ah!a natriu( thiosulat
tidak tahan pe(anasan dan akan terurai sehin--a den-an perti(an-an terseut dilakukan den-an (etode aseptis. /etode aseptis diuat den-an (en'a-a ke(un-kinan terkonta(inasinya sediaan den-an (ikroor-anis(e pada saat pe(uataan. Dala( pe(uatan in'eksi ini terleih dahulu alatalat yan- akan di-unakan disterilkan terke$uali ahan karena dala( hal ini tidak tahan pe(anasan dan )at akti isa di an--ap in'eksi
den-an
(etode
4dispensasi5
sterilisasi
steril.
"ada
pe(uatan
aseptis ke(un-kinan sediaan
terkonta(inasi den-an (okroor-anis(e harus diperke$il untuk (en'a-a a-ar sediaan yan- dihasilkan nantinya tetap dala( keadaan steril. "erhitun-an tonisitas dilakukan untuk (en-etahui apakah larutan ersiat isotonis hipertonis
atau hipotonis. Isotonis
adalah
suatu keadaan
di(ana tekanan os(ose larutan oat yan- sa(a den-an tekanan os(ose tunuh kita 4darah
air
(ata5.
Sedan-
hipotonis
adalah keadaan di(ana tekanan
os(ostis larutan oat kuran- dari tekanan os(otis $airan tuuh. Hipertonis adalah tekanan os(otis larutan oat leih dari tekanan os(otis $airan tuuh. ,ekanan os(otik diartikan sea-ai -aya yan- dapat (enyeakan air atau ahan pelarut lainnya (elintas (asuk (ele!ati (e(ran se(iper(eale ke
dala( larutan pekat. Dari hasil perhitun-an didapatkan tonisitas larutan adalah 2;&>
artinya
larutan
terseut
hipertonis
di(ana
larutan
(e(ilki
os(olalitas yan- leih tin--i dari plas(a sehin--a dapat ter'adi plas(olisis atau hilan-nya kadar air dari sel darah sehin--a sel darah akan (en-kerut.Eadi seaiknya larutan in'eksi harus isotonis kalau terpaksa dapat sedikit hipertonis tetapi 'an-an sa(pai hipotonis. =airan tuuh (anusia (asih dapat (enahan tekanan os(otis larutan in'eksi yan- sa(a nilainya den-an larutan #a=l 06 20 > G%. Sterilisasi pada per$oaan ini dilakukan den-an sterilisasi uap den-an autokla dan (en--unakan uap air den-an tekanan tin--i. /ekanis(e pen-han$uran akteri oleh uap air panas adalah karena ter'adinya denaturasi dan koa-ulasi eerapa protein esensial or-anis(e terseut. Adanya uap air yan panas dala( sel (ikroa (eni(ulkan kerusakan pada te(peratur yan- relati rendah "ada sediaan dilakukan e%alusi se$ara isika diantaranya pena(pilan isik !adah 'u(lah sediaan J kesera-a(an %olu(e ke'ernihan sediaan dan keo$oran. "ena(pilan isik !adah
dilihat se$ara lan-sun-. Hasil pen-a(atan
(enun'ukkan pena(pilan isik !adah aik. Eu(lah sediaan. 7'i ini dilakukan untuk (e(astikan produk kahir (e(iliki %olu(e yan- sa(a den-an yantelah dikon%ersikan dala( pe(uatannya karena pada tahap a!al %olu(e yandiuat telah ditentukan tiap
%ialnya
den-an
%olu(e
yan-
sa(a.
Eika
%olu(e tidak sera-a( dikha!atirkan kadar )at akti dala( sediaan tidak sa(a. Hasil pen-a(atan (enun'ukan %olu(e dari 6 %ial adalah sa(a yaitu 10& (l. 7'i ke'ernihan. 7'i ke'ernihan ini artinya eas dari se(ua )at)at yan er-erak senya!a yan- tidak larut ter(asuk pen-otorpen-otor seperti deu. Sediaan (e(enuhi persyaratan 'ika tidak dite(ukan pen-otorGkotoran dala( larutan. "ada se(ua sediaan yan- diuat (enun'ukan ke'ernihan yan- a-us ketika dilihat dite(pat yan- teran-. "ada u'i keo$oran diketahui tidak ada %ial yan- o$or. 7'i keo$oran ini dilakukan untuk (e(astikan ah!a %ial yan- di-unakan enarenar aik kondisinya. Eika terdapat keo$oran akan ada ke(un-kinan oat untuk keluar sehin--a dosis yan- didapatkan tidak sesuai den-an dosis yan- diin-inkan.
Selain
itu
adanya
keo$oran
dapat
(enyeakan
partikel
asin-
(asuk partikel ini dapat erupa (ikroor-anis(e atau piro-en yan- (enandakan ah!a larutan terseut tidak la-i steril.
KESIMPULAN
In'eksi adalah sediaan steril erupa larutan e(ulsi suspense atau seruk yan-
harus
di
larutkan
atau
disuspensikan
terleih
dahulu
di-unakan
se$ara parenteral suntikan den-an $ara (ene(us atau (eroek kedala( atau (elalui kulit atau selaput lender. Sediaan diuat dari ahan yan- sudah disterilkan In'eksi natriu( thiosulat yan- diuat (asin-(asin- %ial diuat den-an %olu(e 10& (l. Berdasarkan hasil e%aluasi sediaan in'eksi asa( olat yandiuat telah sesuai den-an persyaratan pen-u'ian yan- ter$antu( pada I.
DAFTAR PUSTAKA
Departe(en kesehatan RI 41**&5. Farmakope Indonesia, edisi IV . Eakarta: Depkes RI Har'asaputra "ur!anto dkk. 420025. Data Obat di Indonesia. Eakarta: Lraidian /ediapress Ikatan Sar'ana ar(asi Indonesia. 41**85. ISO Indonesia. Volume 32. Eakarta: ",. idia Reynold Ea(es < . 41*825. Martindale The Extra harma!opoeia. T"ent# Ei$ht edition. ondon: ,he "har(aseuti$al "ress. ,'ay ,an Hoandkk. 420035. Obat%Obat entin$ . Eakarta: Lra(edia aide Ainley and aller "aul E. 41**;5. &andbook o' harmaseuti!al Exipients. Se!ond edition. ashin-ton: A(eri$an "har(aseuti$al Asso$iation
LAMPIRAN Do)'3,#asi P3'-a#a, O-a# S,#i) Na#(i' Tios!"a# No
1
2
%
Ga'-a(
K3#3(a,a,
"en-en$eran #aH2"O; dala( sea-ian a.p.i
/elarutkan #a2H"O; dala( larutan #aH2"O;
/elarutkan #a2S2O3 dala( sea-ian a.p.i
4
/en$a(purkan larutan
=
"en-e$ekan pH
6
iltrasi
>
Hasil akhir
Do)'3,#asi E?a!asi NO
Ga'-a(
K3#3(a,a,
1
7'i %olu(e terpindahkan
2
7'i pen-ukuran pH
%
Hasil pen-ukuran pH
4
7'i partikulat