LAPORAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI HAMA TANAMAN “PENGENALAN MORFOLOGI DAN TANDA SERANGAN HAMA TANAMAN”
Nama
: Ayu Prihandani
NIM
: 1!"#
G$%&Hari
: '(1& S)nin
A*i*+)n
: Mu,ida+un N- AAr.a/i Kandi+$ In+an S)+yanin.+ya* Anni*a Ra+u A0i%ah
Tan..a% Pra+ium Pra+ium : !1 S)2+ S)2+)m3) )m3)rr !415 !415
LA6ORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN 7URUSAN HAMA DAN PEN8AKIT TUM6UHAN FAKULTAS FAKULTAS PERTANIAN UNI9ERSITAS GAD7AH MADA 8OG8AKARTA !41
A'ARA 1 PENGENALAN MORFOLOGI DAN TANDA SERANGAN HAMA TANAMAN
I-
TU7UAN
1. Mengetahui morfologi dan biologi hama tanaman. 2. Mengetahui tanda atau gejala serangan hama pada tanaman.
II-
TIN7AUAN PU PUSTAKA
Serangga adalah penyebab utama kehilangan bahan selama penyimpanan, khususnya di daerah tropika. tropika. Pernyataan Pernyataan ini diperkuat diperkuat bahwa dari total angka perkiraan perkiraan kehilangan kehilangan biji-bijian di seluruh dunia paling sedikit 5 persen disebabkan oleh serangga. !agi serangg serangga, a, komodi komoditas tas pangan pangan yang yang disimp disimpan an di gudang gudang merupa merupakan kan sumber sumber makana makanan n sekaligus habitat untuk berkembang biak dan selanjutnya menghan"urkan lingkungan tersebut. Menurut #ur$on %211&, serangga merupakan hama gudang penyebab kerusakan terbesar terbesar.. 'erusak 'erusakan an yang yang terjadi terjadi dapat dapat mengak mengakiba ibatkan tkan penuru penurunan nan kualita kualitass maupun maupun kuan kuantit titas as dari dari baha bahan n yang yang disim disimpa pan. n. (al (al ini ini diseb disebab abka kan n seran serangg ggaa hama hama guda gudang ng mempunyai kemampuan berkembang biak dengan "epat, mudah menyebar dan dapat mengundang pertumbuhan kapang. 'egiatan insek memakan bagian dari biji-bijian dapat menyebabkan meningkatnya kandungan air serta suhu se"ara lokal. 'egiatan bersama serangga dan jamur dapat berakibat penurunan mutu yang disebabkan karena adanya sisasisa insek, penimbunan )uri" a"id), dan penyimpangan warna. !ila kerusakan sebutir saja telah dapat dapat nampak nampak oleh mata, mata, paling paling sediki sedikitt lima lima butir butir lagi telah mengal mengalami ami kerusak kerusakan an bagi bagi setiap setiap butir butir yang yang rusak. rusak. !utir!utir-but butir ir demiki demikian an rendah rendah gi*iny gi*inyaa serta serta mempunyai
potensi
sebagai
bahan
bera"un
%+riharso,
21&.
'erusa 'erusakan kan oleh oleh serangg seranggaa dapat dapat dibagi dibagi menjadi menjadi dua bagian bagian yaitu yaitu kerusa kerusakan kan langsung dan kerusakan tidak langsung. 'erusakan langsung terdiri dari konsumsi bahan yang disimpan oleh serangga, kontaminasi oleh serangga dewasa, pupa, lara, telur, kulit telur, dan bagian tubuhnya, serta kerusakan wadah bahan yang disimpan. 'erusakan tidak langsung antara lain adalah timbulnya panas akibat metabolisme serta berkembangnya kapang dan mikroba-mikroba lainnya %umar, 2&.
A'ARA 1 PENGENALAN MORFOLOGI DAN TANDA SERANGAN HAMA TANAMAN
I-
TU7UAN
1. Mengetahui morfologi dan biologi hama tanaman. 2. Mengetahui tanda atau gejala serangan hama pada tanaman.
II-
TIN7AUAN PU PUSTAKA
Serangga adalah penyebab utama kehilangan bahan selama penyimpanan, khususnya di daerah tropika. tropika. Pernyataan Pernyataan ini diperkuat diperkuat bahwa dari total angka perkiraan perkiraan kehilangan kehilangan biji-bijian di seluruh dunia paling sedikit 5 persen disebabkan oleh serangga. !agi serangg serangga, a, komodi komoditas tas pangan pangan yang yang disimp disimpan an di gudang gudang merupa merupakan kan sumber sumber makana makanan n sekaligus habitat untuk berkembang biak dan selanjutnya menghan"urkan lingkungan tersebut. Menurut #ur$on %211&, serangga merupakan hama gudang penyebab kerusakan terbesar terbesar.. 'erusak 'erusakan an yang yang terjadi terjadi dapat dapat mengak mengakiba ibatkan tkan penuru penurunan nan kualita kualitass maupun maupun kuan kuantit titas as dari dari baha bahan n yang yang disim disimpa pan. n. (al (al ini ini diseb disebab abka kan n seran serangg ggaa hama hama guda gudang ng mempunyai kemampuan berkembang biak dengan "epat, mudah menyebar dan dapat mengundang pertumbuhan kapang. 'egiatan insek memakan bagian dari biji-bijian dapat menyebabkan meningkatnya kandungan air serta suhu se"ara lokal. 'egiatan bersama serangga dan jamur dapat berakibat penurunan mutu yang disebabkan karena adanya sisasisa insek, penimbunan )uri" a"id), dan penyimpangan warna. !ila kerusakan sebutir saja telah dapat dapat nampak nampak oleh mata, mata, paling paling sediki sedikitt lima lima butir butir lagi telah mengal mengalami ami kerusak kerusakan an bagi bagi setiap setiap butir butir yang yang rusak. rusak. !utir!utir-but butir ir demiki demikian an rendah rendah gi*iny gi*inyaa serta serta mempunyai
potensi
sebagai
bahan
bera"un
%+riharso,
21&.
'erusa 'erusakan kan oleh oleh serangg seranggaa dapat dapat dibagi dibagi menjadi menjadi dua bagian bagian yaitu yaitu kerusa kerusakan kan langsung dan kerusakan tidak langsung. 'erusakan langsung terdiri dari konsumsi bahan yang disimpan oleh serangga, kontaminasi oleh serangga dewasa, pupa, lara, telur, kulit telur, dan bagian tubuhnya, serta kerusakan wadah bahan yang disimpan. 'erusakan tidak langsung antara lain adalah timbulnya panas akibat metabolisme serta berkembangnya kapang dan mikroba-mikroba lainnya %umar, 2&.
enis lara serangga yaitu Polipoda, tipe lara ini memiliki "iri antara lain tubu tubuh h berb berben entu tuk k silin silindr dris is,, kepa kepala la berk berkem emba bang ng baik baik serta serta dilen dilengk gkap apii deng dengan an kaki kaki abdo abdomi mina nall dan dan kaki kaki thor thorak akal al.. +ipe ipe lar laraa ini ini diju dijum mpai pai pada pada lar laraa ngen ngenga gat/ t/ku kupu pu %0epidoptera&.ligopoda, tipe lara ini dapat dikelompokkan menjadi ampodeiform dan S"arabaeiform S"arabaeiform,, ampodeiform ampodeiform,, yakni memiliki badan memanjang memanjang dan kadang-kad kadang-kadang ang dorsontra dorsontrall pipih. pipih. 'aki thorakal panjang dan berkembang berkembang baik dengan gerakan gerakan aktif. S"araba"iform, yakni badan umumnya berbentuk melengkung dengan kepala berkembang baik. 'aki thorakal pendek dan tidak aktif bergerak. +ipe lara lar a oligopoda ini dimiliki oleh lara dari bangsa kumbang kumbang %oleoptera&. %oleoptera&. 3podus 3podus %3podous& %3podous& atau apoda, apoda, tipe lara ini memiliki badan yang memanjang dan tidak memiliki kaki. 'epala ada yang berkembang baik ada yang tidak. +ipe lara ini dijumpai pada anggota ordo 4iptera dan familia ur"ulionidae %oleoptera&. % Pane, 16& Perbed Perbedaan aan bentuk bentuk pupa pupa didasar didasarkan kan pada pada kedudu kedudukan kan alat tambah tambahan an %append %appendage ages&, s&, seperti "alon sayap, "alon kaki, antene dan lainnya. +ipe pupa dikelompokkan menjadi tiga tipe +ipe obte"ta, yakni pupa yang memiliki alat tambahan %"alon& melekat pada tubuh pupa.
•
'adang-kadang pupa terbungkus "o"on yang dibentuk dari liur dan bulu dari lara. •
+ipe eksarat, yakni pupa yang memiliki alat tambahan bebas %tidak melekat pada tubuh
pupa & dan tidak terbungkus oleh oleh "o"on. +ipe +ipe "oart "oarta"t a"ta, a, yakn yaknii pupa pupa yang yang mirip mirip deng dengan an tipe tipe eksar eksarat at,, tetap tetapii eksu eksuia iarr tida tidak k
•
mengelupas %membungkus tubuh pupa&. 7ksuiae mengeras dan membentuk rongga untuk membungkus tubuh pupa dan disebut puparium. +ipe +ipe pupa pupa obte"ta obte"ta dijump dijumpai ai pada pada anggo anggota ta ordo ordo 0epido 0epidopte ptera, ra, pupa pupa eksarat eksarat pada pada ordo ordo (ymenoptera dan oleoptera, sedang pupa "oarta"ta pada ordo 4iptera. !erdasarkan posisi mulutnya serangga dapat dibagi menjadi 8 diantaranya adalah prognatous %menghadap ke depan&, hypognatous %menghadap ke bawah&, ophistognatous %menghadap ke bawah dan belakang&. Pada kepala terdapat dua organ penerima rangsang yang yang tampak tampak jelas jelas yaitu yaitu mata mata tungga tunggall dan antena. antena. Mata terdiri terdiri dari dari dua jenis jenis , mata majemuk dan tunggal. 3ntena merupakan alat penting yang berfungsi sebagai alat perasa dan alat pen"ium. 9uas pertama antena yang disebut skapus melekat pada kepala. 9uas kedua disebut pedisel dan ruas-ruas berikutnya se"ara keseluruhan disebut flagelum. 3lat mulut pada serangga se"ara umum terdiri dari labrum %bibir atas&, sepasang mandibel %geraham pertama&, sepasang maksila %geraham kedua&, labium %bibir bawah&, epifari epifaring ng %lidah %lidah&. &. !eberap !eberapaa tipe tipe alat mulut mulut serangg seranggaa yaitu yaitu tipe tipe alat mulut mulut menggi menggigit git
mengunyah, tipe alat mulut mengunyah dan menghisap, tipe alat mulut menjilat mengisap, tipe alat mulut mengisap, tipe alat mulut menusuk mengisap %
III-
METODOLOGI
Praktikum Pengamatan Morfologi dan +anda Serangan (ama dilaksanakan pada hari Senin, 21 September
215 di 0aboratorium 7ntomologi +erapan, urusan (ama dan
Penyakit +umbuhan, #akultas Pertanian, :niersitas ;adjah Mada,
I9-
HASIL DAN PEM6AHASAN
1-PUPA
sumber www.bios"ript.net 3.!+7+3 >ama :lat tentara rdo
0epidoptera
#amily >o"tuidae Seluruh "alon alat tambahan berupa mata, alat mulut, antena, sayap, dan kaki tampak jelas dan melekat erat dengan tubuhnya.
!.7?393+3/0@!793+3 >ama Pupa lundi rdo
oleoptera
#amily S"arabae"idae Mata dan alat tambahan lainnya setelah dari pangkal nya tidak melekat dengan tubuhnya.
!- LAR9A
3.3P43
sumber www.o"wus.us.es >ama 0ara bentuk "a"ing
rdo
(ymenoptera
#amily +enthredinidae +idak memiliki kaki, biasanya bergerak menggunakan gerakan peristaltik hidroskeleton tubuhnya.
!.0@;P43
sumber www.eerris."om rdo
0epidoptera
Memiliki 8 pasang kaki.
.P0@P43
Sumber www.bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id Phylum Arthropoda Klas Insecta Ordo Lepidoptera Famili Noctuidae Genus Chrysodeixis Species Chrysodeixis calcites Memiliki kaki banyak, baik pada thoraks %kaki sesungguhnya& maupun pada ruas abdomen %prolegs atau kaki semu&.
-IMAGO
3.A303>;3
(ama +ipe Mulut Sumber www.gambarbinatang.com
Valana spp Penggigit-pengunyah
rdo
rthoptera
+anda serangangan
4aun terlihat rusak karena serangan dari belalang tersebut, jika populasinya banyak dan belalang sedang dalam keadaan kelaparan, hama ini bisa menghabiskan sekaligus dengan tulang = tulang daunnya.
4eskripsi iri serangan hama belalang yaitu bagian tepi daun menjadi bergerigi. !elalang merupakan spesies polimorfik yang se"ara morfologis terdapat perbedaan-perbedaan yang jelas antara satu fase dengan lainnya. !elalang Acrididae mengalami 8 transformasi populasi yang antara lain dipi"u oleh tingkat kepadatannya yaitu fase soliter %populasi rendah dan berperlaku indiidual&, fase transisi %mulai berkelompok& dan fase gregarius %kelompok-kelompok belalang bergabung dan membentuk twarm yang menjadi sangat rakus dan merusak&. !elalang merupakan serangga herbiora dari subordo aelifera dalam ordo rthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki oipositor pendek. Pada umumnya serangga ini bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. !elalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dari gosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen %disebut stridulasi&, atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. #emur belakang umumnya panjang dan kuat sehingga "o"ok untuk melompat. %wp&. 3nggota dari ordo ini umumnya memilki sayap dua pasang. Sayap depan lebih sempit daripada sayap belakang dengan ena-ena menebal/mengeras dan disebut tegmina. Sayap belakang membranus dan melebar dengan ena-ena yang teratur. Pada waktu istirahat
sayap belakang melipat di bawah sayap depan. +ipe mulutnya adalah penggigit dan penguyah yang memiliki bagian-bagian labrum, sepasang mandibula, sepasang maBilla dengan masing-masing terdapat palpus maBillarisnya, dan labium dengan palpus labialisnya % +jahjadi, 16&. !.07P@4@+3
sumber www.inse"t-sale."om rdo
oleoptera,
#amili
S"arabaeidae
sub famili
Melolonthinae
;ejala awal mirip dengan gejala tanaman yang kekeringan %kurang air&. Mulanya daun menguning pada rumpun bagian dalam dan menjadi gugur, selanjutnya menjadi gundul dan batang menjadi rusak. Pada kasus yang parah, pangkal batang tanaman dapat terangkat dan ter"abut dengan sendirinya. 'erusakan yang terberat terjadi pada saat stadia instar 8 karena pada stadia ini 0. stigma sangat rakus, khususnya saat masih muda. Stadia instar awal hidup di tanah organik. Menurut Ciroatmojo, keberadaan populasi instar 0. stigma sebanyak D-5 ekor per pohon dapat menyebabkan kerusakan se"ara ekonomis. Serangga dewasa berwarna "oklat gelap hampir hitam, 0. stigma jantan bagian dorsalnya menebal, berwarna "oklat pu"at, memanjang, bersisik tajam dengan sebuah ambalan ke"il yang tebal, dengan sisik berwarna putih yang tumpang tindih pada bagian pangkal langit-langit elytral. 3mbalan ini kadang-kadang sangat tereduksi. Pada serangga betina dewasa biasanya bagian dorsalnya berwarna putih atau bersisik kuning pu"at, demikian halnya ambalan bagian pangkal langit-langit juga tidak begitu nampak, panjang tubuhnya sekitar 85 - 5 mm.
0aranya memiliki kepala berwarna "oklat pu"at dan berdiameter sekitar 1 = 11 mmE panjang tubuhnya men"apai F5 mm. +ubuhnya berwarna putih susu dan berbentuk seperti huruf dengan tungkai yang berkembang dengan baik. 'umbang
mun"ul
dari
dalam
tanah
pada
petang/malam
hari,
kemudian
melangsungkan perkawinan di dalam tanah atau pada tanaman. Selama itu, kumbang menjadi tidak aktif pada tanaman, dan kebanyakan mereka berlindung di dalam tanah. +elur dihasilkan 6 hari setelah kopulasi %kawin& di dalam tanah pada kedalaman tertentu. Selama perkembangan lara terjadi pergantian instar %8 = 5&. Setiap stadia ditandai dengan pergantian kulit. @nstar 8 dari lara ini dikenal sangat rakus makan dan tumbuh dengan sangat "epat, namun kemudian uret menjadi inaktif, bergerak masuk ke dalam tanah membuat sema"am GsaluranH atau GterowonganH untuk masa berpupa. Siklus hidup serangga ini membutuhkan waktu sekitar 1 tahun.
.9<+7S
sumber www.flower-beetles."om >ama :mum 'umbang !adak
•
'erajaan 3nimalia #ilum 3rthropoda lass 'elas @nse"ta rdo oleoptera #amily S"arabaeidae Subfamily 4ynastinae 'umbang badak berwarna "oklat tua mengkilat. Panjangnya bisa men"apai lebih kurang 5-I"m. warna telurnya putih dengan garis tengah lebih kurang 8mm. pada waktu hampir menetas, telur membengkak dan berwarna keabuan. :ret %lara& yang telah menetas berwarna putih dengan kepala "oklat sampai "oklat tua. Panjang uret bisa men"apai lebih kurang 1 "m biasanya jika terganggu uret akan melingkar. 'umbang badak betina bertelur
ditempat sampah, daun-daun yang telah membusuk, pupuk kandang, batang kelapa, sagu, dan nipah yang telah membusuk. +empat lainnya adalah sisa batang tebu %ampas& yang basah., tempat kompos dan tempat lainnya yang memungkinkan untuk bertelur. umlah telur 8 = F butir atau lebih. Setelah sekitar 1F hari telur kan menetas. 0amanya periode lara berubahubah menurut keadaan temperatur dan kelembaban, yaitu sekitar 2.5-I bulan. ika telah "ukup dewasa, lara berhenti makan, tidak aktif lagi dan mulai membentuk lara. !iasanya lara men"ari tempat berlindung dalam keadaan dingin dan lembab. Masa prapupa ini biasanya berlangsung selama I hari. Periode pupa lebih kurang 2-D minggu. Carna pupa putih kekuningan dengan panjang 5-"m. Selanjutnya pupa menjadi kumbang. 'umbang badak ini bisa berunur lebih kurang 2-F bulan. Serangan hama ini bisa mengakibatkan kematian pada tanaman muda. Saat hama ini mengebor pu"uk tanaman biasanya juga merusak bagian daun muda yang belum terbuka sehingga pada waktu daun terbuka akan terlihat bekas potongan yang simetris berebentuk segitiga atau seperti huruf A. akibatnya adalah mahkota daun tampak "ompang-"amping tidak teratur. 'adang pelepah daunnya putus pada bagian pangkal pelepah daun akibatserangan hama tersebut.'elapa sawit %inang utama&, tebu, pisang,pakis haji.'umbang ini biasanya hidup di tumpukan batang kelapa sawit di area re-planting. +umpukan batang yang telah di"a"ah juga merupakan tempat perkembangbiakan hama ini. +anaman yang masih berdiri pada sistem underplanting juga menjadi sasaran peletakan telur. 0ara berkembang baik pada tandan kosong.
4.>7J393
sumber www.agrologi"a.es •
'ingdom 3nimalia %(ewan&
•
#ilum 3rthropoda %arthropoda&
•
'elas @nse"ta %Serangga&
•
rder (emiptera
•
Subordo (eteroptera
•
#amily Pentatomidae
•
Subfamily Pentatominae
•
;enus >e*ara
•
Spe"ies >e*ara iridula (ama kepik hijau ini pada stadia imago berwarna hijau polos, kepala berwarna hijau
serna pronotumnya berwarna jingga dan kuning keemasan, kuning kehijauan dengan tiga bintik berwarn hijau dan kuning polos. +elur diletakkan berkelompok %1- butir/kelompok& pada permukaan bawah daun. >imfa terdiri dari 5 instar. @nstar awal hidup bergerombol di sekitar bekas telur, kemudian menyebar. Pada kedelai nimfa dan imago terutama mengisap polong. ;ejala serangan hama kepik hijau menyerang Polong dan biji menjadi mengempis, polong gugur, biji menjadi busuk, hingga berwarna hitam. 'ulit biji menjadi keriput dan adanya ber"ak "oklat pada kulit biji. Periode kritis tanaman terhadap serangan penghisap polong ini adalah pada stadia pengisian biji. >imfa dan imago merusak polong dan biji kedelai dengan "ara mengisap "airan biji. Serangan yang terjadi pada fase pertumbuhan polong dan perkembangan biji menyebabkan polong dan biji kempis, kemudian mengering. Serangan terhadap polong muda menyebabkan biji kempis dan seringkali polong gugur. Serangan yang terjadi pada fase pengisian biji menyebabkan biji menghitam dan busuk. Prinsip pengendalian hama se"ara terpadu atau P(+ merupakan suatu "ara pengendalian hama yang didasarkan pada pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan ekosistem yang berwawasan lingkungan yang berkelanjutan masih menjadi alternatie utama dalam pengendalian hama pengisap polong kepik hijau %>e*ara iridula&. Penggunaan pestisida merupakan alternatie terakhir yang apabila serangan hama kepik hijau telah melampaui batas ambang kendali yaitu bila telah ditemukan kerusakan polong lebih dari 2K atau terdapat sepasang kepik dewasa per tanaman saat tanaman kedelai berumur lebih dari D5 hari setelah tanam.
- Padi 3)r.);a%a ai3a+ *)ran.an /a%an. *an.i+
sumber apps."s.ipb.a".id Calang sangit !L" oratorius 0& adalah hama yang menyerang tanaman padi setelah berbunga dengan "ara menghisap "airan bulir padi menyebabkan bulir padi menjadi hampa atau pengisiannya tidak sempurna. 4i @ndonesia walang sangit merupakan hama potensial yang pada waktu-waktu tertentu menjadi hama penting dan dapat menyebabkan kehilangan hasil men"apai 5K. 4iduga bahwa populasi 1. ekor per hektar dapat menurunkan hasil sampai 25K. (asil penelitian menunjukkan populasi walang sangit 5 ekor per rumpun padi akan menurunkan hasil 15K. (ubungan antara kepadatan populasi walang sangit dengan penurunan hasil menunjukkan bahwa serangan satu ekor walang sangit per malai dalam satu minggu dapat menurunkan hasil 2FK. 'ualitas gabah %beras& sangat dipengaruhi serangan walang sangit. 4iantaranya menyebabkan meningkatnya Grain dis#coloration. Sehingga serangan walang sangit disamping se"ara langsung menurunkan hasil, se"ara tidak langsung juga sangat menurunkan kualitas gabah. 4ewasa walang sangit meletakan telur pada bagian atas daun tanaman. Pada tanaman padi daun bendera lebih disukai. +elur berbentuk oal dan pipih berwarna "oklat kehitaman, diletakan satu persatu dalam 1-2 baris sebanyak 12-1I butir. 0ama periode bertelur 5F hari dengan total produksi terlur per induk L 2 butir. 0ama stadia telur F hari, terdapat lima instar pertumbuhan nimpa yang total lamanya L 1 hari. 0ama preoiposition L 21 hari, sehingga lama satu siklus hidup hama walang sangit L DI hari. >impa setelah menetas bergerak ke malai men"ari bulir padi yang masih stadia masak susu, bulir yang sudah keras tidak disukai. >impa ini aktif bergerak untuk men"ari bulir baru yang "o"ok sebagai makanannya. >impa-nimpa dan dewasa pada siang hari yang panas bersembunyi dibawah kanopi tanaman. Serangga dewasa pada pagi hari aktif terbang dari rumpun ke rumpun sedangkan penerbangan yang relatif jauh terjadi pada sore atau malam hari.
Pada masa tidak ada pertanaman padi atau tanaman padi masih stadia egetatif, dewasa walang sangit bertahan hidup/berlindung pada barbagai tanaman yang terdapat pada sekitar sawah. Setelah tanaman padi berbunga dewasa walang sangit pindah ke pertanaman padi dan berkembang biak satu generasi sebelum tanaman padi tersebut dipanen. !anyaknya generasi dalam satu hamparan pertanaman padi tergantung dari lamanya dan banyaknya interal tanam padi pada hamparan tersebut. Makin serempak tanam makin sedikit jumlah generasi perkembangan hama walang sangit. Sampai sekarang belum ada arietas padi yang tahan terhadap hama walang sangit. !erdasarkan "ara hidup walang sangit, tanam serempak dalam satu hamparan merupakan "ara pengendalian yang sangat dianjurkan. Setelah ada tanaman padi berbunga walang sangit akan segera pindah dari rumput-rumputan atau tanaman sekitar sawah ke pertanaman padi yang pertama kali berbunga. Sehingga jika pertanaman tidak serempak pertanaman yang berbunga paling awal akan diserang lebih dahulu dan tempat berkembang biak . Pertanaman yang paling lambat tanam akan mendapatkan serangan yang relatif lebih berat karena walang sangit sudah berkembang biak pada pertanaman yang berbunga lebih dahulu. 4ianjurkan beda tanam dalam satu hamparan tidak lebih dari 2,5 bulan. Plot-plot ke"il ditanam lebih awal dari pertanaman sekitarnya dapat digunakan sebagai tanaman perangkap. Setelah tanaman perangkap berbunga walang sangit akan tertarik pada plot tanaman perangkan dan dilakukan pemberantasan sehingga pertanaman utama relatif berkurang populasi walang sangitnya. 5- Hama Helicoverpa armigera 2ada 7a.un.
Sum$er % http%&&dianosa'aun"com
4eskripsi Pada umumnya produksi telur imago betina kurang lebih adalah F8 butir telur, selanjutnya telur- telur tersebut akan menetas 8 hari setelah diletakkan di rambut jagung. 0ara kemudian masuk ke dalam tongkol jagung, dengan tipe mulutnya penggigit pengunyah kemudian lara tersebut memakan biji pada jagung yang tengah mengalami masa pertumbuhan, hal inilah yag kemudian menurunkan kualitas dan kuantitas tongkol jagung itu sendiri karena tongkol jagung menjadi tidak terisi atau ompong. 0ara memiliki sifat kanibalisme. Spesies ini mengalami masa pra pupa selama satu sampai empat hari. Masa pra pupa dan pupa. Pupa pada umumnya terbentuk pada kedalaman 2,5 - 1F,5 "m %+riharso,21&. (ama penggerek tongkol jagung menyerang pertanaman jagung pada saat stadia lara nya.Pada awalnya imago betina meletakkan telurnya di rambut jagung hal itu dikarenakan (elico)erpa armiera merupakan "ontoh hama yang polifag/ memakan semua jenis tanaman, termasuk salah satu diantaranya adalah jagung %'alshoen 161&. :ntuk meminimalisasi serangan hama penggerek tongkol ini dapat dilakukan pen"egahan antara lain denga menanam arietas jagung yang klobotnya menutup rapat dapat juga digunakan predator atau musuh alaminya yakni *richoramma sp. 4an Nuclear polyhidrosis. Sedangkan bila serangan sudah mulai parah dapat dikendalikan dengan penyemprotan insektisida pada ambang kerusakan 8 tongkol per 5 tanaman dengan 3*odrin 15 CS, (ostation D 7 atau >ogos 5 7 % 3nonim, 211&. serangga ini akan menurunkan kualitas dan kuantitas tongkol jagung. +erkadang pula serangga ini berpupa pada permukaan tumpukan limbah tanaman atau pada kotoran serangga ini yang terdapat pada tanaman. Pada kondisi lingkungan mendukung, fase pupa berariasi dari enam hari pada suhu 85 o sampai 8 hari pada suhu 15o,biasanya terjadi dalam tanah dan kedalamannya bergantung pada kekerasan tanah %Pra"aya,26&.
#- Hama Heliothis sp. Pada T$ma+
sumber www.allstarfieldho"key."om
:lat buah (eliothis sp" menyerang daun, bunga serta buah tomat. :lat ini bikin lubang pada buah tomat dengan "ara berpindah-pindah. !uah yang dilubangi akanmengalami infeksi serta membusuk. Panjang badan ulat buah seputar D-5 "m dengan permukaannya berkutil serta dtumbuhi bulu. Carna ulat ini beragam mulai dari hijau, hijau kekuningan, ke"oklatan sampai hitam. 4i bagian
samping badan ada garis
bergelombang.
:lat buah dikendalikan dengan memungut manual ulat serta telurnya lalu dibakar. agalah kebersihan kebun dari gulma serta semak belukar. !erbentuk ngegat dapat dikendalikan dengan perangkap ultraiolet. :ntuk penyemprotan memaakai type insektisida. "- Hama Croccidolomia sp. Pada +anaman u3i*
sumber http//hamatanamankita.blogspot."o.id 'ingdom
3nimalia
Phylum
3rthropoda
lass
@nse"ta
rdo
0epidoptera
#amily
Pyralidae
;enus
ro"idolomia
Spe"ies
ro"idolomia binotalis Jell
+elurnya diletakkan di balik daun se"ara berkelompok, jumlah tiap kelompok sekitar 11 - 16, dan setiap kelompok berisi sekitar 8 - 6 butir telur. +elur berbentuk pipih dan menyerupai genteng rumah, berwarna jernih. 4iameter telur berkisar antara 1-2 mm. Stadium telur berlangsung selama 8 hari. 0ara yang baru menetas hidup berkelompok di balik daun. Sesudah D - 5 hari, mereka bergerak ke titik tumbuh. :lat yang baru menetas berwarna kelabu, kemudian berubah menjadi hijau muda. Pada punggungnya ada 8 baris putih kekuning-kuningan dan dua garis di samping, kepalanya berwarna hitam. Panjang ulat sekitar 16 mm. Punggungnya
ada garis berwarna hijau muda. Sisi kiri dan kanan punggung warnanya lebih tua dan ada rambut dari kitin yang warnanya hitam. !agian sisi perut berwarna kuning. 3da juga yang warnanya kuning disertai rambut hijau. Pupa terletak dalam tanah di dekat pangkal batang inang. Panjang pupa sekitar 6,5 1,5 mm, berwarna hijau pudar dan "oklat muda, kemudian berubah menjadi "oklat tua seperti tembaga. @mago jantan lebih besar dan lebih lebih panjang sedikitdaripada yang betina. Carna sayap muka krem dengan ber"ak abu-abu "oklat. >gengat jantan berambut hitam berumbia-rumbia di tepi masing-masing sayap muka di samping kepala, yang betina kurang rimbun. 0ama hidup untuk ngengat betina sekitar 1I - 2D hari. 4aur hidupnya sekitar 22 - 8 hari. Panjang lara dapat men"apai 16 - 25 mm. 0ara ke"il memakan bagian bawah daun dengan meninggalkan bekas berupa ber"ak putih. 0apisan epidermis permukaan atas daun biasanya tidak ikut dimakan dan akan berlubang setelah lapisan tersebut kering serta hanya tinggal tulang-tulang daunnya. !ila bagian pu"uk yang terserang maka tanaman tidak dapat membentuk krop sama sekali. 0ara instar @@ mulai memen"ar dan menyerang daun bagian lebih dalam dan sering kali masuk ke dalam pu"uk tanaman serta menghan"urkan titik tumbuh. 3pabila serangan terjadi pada tanaman kubis yang telah membentik krop, lara yang telah men"apai instar @@@ akan menggerek ke dalam krop dan merusak bagain tersebut, sehingga dapat menurunkan nilai ekonominya. +idak jarang juga akan sering terjadi pembusukan krop karena serangan tersebut yang diikuti oleh serangan skunder yaitu oleh jamur. :lat krop kubis lebih banyak ditemukan pda pertanaman yang telah membentuk krop, yaitu pada tanaman berumur F- 11 minggu setelah tanam. +anaman kubis atau sawi yang diserang ulat ini selain rusak dan daunnya habis dimakan, tanaman juga menjadi rusak dengan adanya sisa-sisa kotoran bekas ulat makan. !ila telur dalam kelompok menetas, sekitar 8 ulat akan makan titik tumbuh sempurna. :lat akan menyerang dengan "epat pada tanaman lainnya sehingga ulat ini merupakan hama yang berbahaya bagi tanaman sawi besar dan kol.
Sum$er % http//hamatanamankita.blogspot."o.id <- Hama Helopeltis sp. 2ada +anaman aa$
sumber blogs.unpad.a".id Penghisap buah kakao % (elopeltis sp"+ tersebar di beberapa negara penghasil kakao seperti Malaysia, @ndonesia, 3frika !arat, 3frika +imur, Papua >ew ;uinea, dan 3merika Selatan. (ingga saat ini (elopeltis sp. diketahui terdiri dari 18 spesies yang 2 spesies diantaranya terdapat di @ndonesia. 'e dua spesies tersebut adalah (. antonii Sign. dan (. theiora Catt. @mago helopeltis sp dapat diidentifikasi dari beberapa penampilan fisiknya yang antara lain terdapatnya jarum penusuk pada mesoskutelumnya, berwarna "oklat kehitamhitaman pada serangga jantan, berwarna "oklat kemerah-merahan pada serangga betina, tungkai berwarna "oklat kelabu, punggung berwarna hijau kelabu, dan panjang tubuhnya I,5 sd F,5 mm. Serangga yang tumbuh optimal pada ketinggian 2 sd 1.D meter di atas permukaan laut ini, dapat hidup sampai 5 hari. @mago betina dapat bertelur sebanyak 285 butir selama 8D hari. +elur tersebut biasanya diletakan di permukaan buah muda. +elur berbentuk lonjong berwarna putih dengan panjang sekitar 1 mm. +elur menetas dan menjadi nimfa setelah I sd 6 hari setelah diletakan.
>imfa yang keluar berbulu halus dan belum memiliki jarum. >imfa tersebut akan dewasa setelah mengalami D kali ganti kulit dan jaru akan mulai nampak ketika ganti kulit pertama pada nimfa. Periode nimfa biasanya berlangsung selama 12 sd 1D hari sebelum kemudian berubah menjadi serangga dewasa %imago&. Populasi dan serangan hama penghisap buah kakao umumnya meningkat saat musim hujan karena pada musim hujan intensitas penyinaran matahari semakin ke"il, kelembaban udara semakin tinggi, dan ke"epatan angin semakin rendah. 'ondisi seperti ini sangat "o"ok untuk pertumbuhan dan perkembangan hama ini. (elopeltis dapat dikendalikan dengan berbagai "ara seperti pengendalian hayati, pengendalian kultur teknis, dan pengendalian kimiawi.
=- Hama Chilo sacchariphagus 2ada +anaman +)3u
sumber http//ditjenbun.pertanian.go.id +anaman tebu yang terserang penggerek batang ditandai adanya ber"ak putih yang "enderung lebar dan memanjang %tidak beraturan&
pada daun bekas gerekan dan
biasanya ber"ak ini tidak menembus kulit luar daun. Setelah menggerek daun, lara masuk ke batang tebu melalui pelepah yang ditandai
adanya lubang gerek dipermukaan
batang dan jika dibelah terlihat lorong gerek yang memanjang. ika gerekan kena pada titik tumbuh, daun muda akan kering dan mati. 4alam satu ruas tebu biasanya terdapat satu atau lebih lara. Serangan hama ini pada tanaman tebu yang telah beruas menyebabkan kerusakan ruas, pertumbuhan terhambat, batang mudah patah, dan dapat juga menyebabkan kematian batang bila titik tumbuh batang terserang. Pada tebu yang telah beruas, sebagian kerugian dapat berupa kerugian total dari batang-batang mati atau busuk yang tidak dapat digiling %;ambar 1& dan sebagian lagi berupa penurunan bobot tebu dan rendemen akibat kerusakan pada ruas-ruas batang. (asil-hasil penelitian menunjukkan
bahwa serangan ruas sebesar 1K mampu menurunkan ,FDK
hasil kristal gula.
Sedangkan Cirioatmodjo, %1F8 dalam 4ianputri, 218& menduga bahwa pada 2K ruas yang terserang hama penggerek batang dapat menurunkan hasil gula paling sedikit 1K. 'onsep pengendalian hama terpadu selalu dijadikan rekomendasi dalam pengendalian suatu P+ dilapang. 4alam hal ini yang penting adalah melakukan pengamatan perkembangan populasi hama.
14- Hama Phaedonia inclusa 2ada +anaman K)d)%ai
sumber http//"ybeB.pertanian.go.id 'umbang daun kedelai, Phaedonia inclusa Stal. %oleoptera, hrysomelidae& berbentuk hampir speris, kepala dan pronotum berwarna "oklat-kemerahan, dan elytra berwarna hitam-kebiruan dengan bagian tepi sempit berwarna "oklat kekuningan. 7lytra panjangnya D - 5 mm. Pakan umumnya berupa daun yang telah membentang sempurna. Perkembangan serangga ini berlangsung selama 8 - D minggu. Stadium kumbang berlangsung selama D bulan. Pada keadaan tanaman tidak tumbuh, kumbang mampu bertahan hidup hingga 5 buian. 'umbang ini bergerak lambat dan jarang terbang. @tulah sebabnya, kumbang ini menyebar se"ara pasif setelah panenan melalui transportasi daun %15&. Produksi telur berkisar antara 2 - 25 butir. +elur biasanya diletakkan se"ara berkelompok sebanyak 2 - 16 butir di permukaan bawah helaian daun %8&. +elur berwarna kuning muda, bentuknya agak melengkung dengan ujung bulat, panjangnya 1 1/8 mm dan lebarnya 1/8 mm. Stadium telur berlangsung selama D hari %15&. 0ara pada mulanya berwarna abu-abu gelap kemudian berubah menjadi agak muda. 0ara dilengkapi dengan tuber"ula dan setae yang hitam, bentuknya agak melengkung
dengan abdomen tebal, panjangnya men"apai 5 mm. Selama beberapa hari pertama, lara tinggal pada daun, tempat telur diletakkan, kemudian segera merayap ke pun"ak batang, bunga, dan polong. 0ara tua sering memakan tangkai daun. Stadium lara terdiri atas 5 instar, berlangsung selama 6 hari. Pupa terbentuk di dalam rongga tanah dekat permukaan tanah. Pupa menjadi kumbang setelah berumur seminggu. 'elembaban merupakan faktor penentu dalam perkembangan serangga ini. 0embab nisbi optimum yang dibutuhkan oleh kumbang untuk meletakkan telur berkisar antara I6K. (al ini mungkin merupakan salah satu faktor mengapa kumbang daun kedelai menjadi hama penting di daerah beriklim kering.
'umbang hadir di pertanaman sejak ke"ambah mun"ul ke permukaan tanah hingga tanaman masih memiliki daun atau polong muda. 'umbang dan lara merusak pu"uk, daun muda, tangkai daun muda, bunga dan polong muda. +anaman kedelai yang diserang lara maupun kumbang mengalami perompesan sehingga mengakibatkan penurunan hasil panen. Serangan hama pada tanaman muda mengakibatkan tanaman mati, serangan pada tanaman stadium pembungaan mengakibatkan jumlah bunga dan polong berkurang, dan serangan pada stadia perkembangan polong dan biii mengakibatkan jumlah polong dan kualitas biji berkurang.
11- Hama Plusia sp. 2ada +anaman )d)%ai
sumber magentaD5ipb.files.wordpress."om 'lasifikasi 'ingdom 3nimalia Phylum 3rthropoda
lass @nse"ta rder 0epidoptera #amily >o"tuidae ;enus Plusia Spesies plusia "hal"ites ;ejala kerusakan akibat serangan ulat jengkal adalah kerusakan daun dari arah pinggir. Serangan berat mengakibatkan kerusakan daun hingga hanya tersisa tulang-tulang daun. Serangan lara, instar muda,menyebabkan ber"ak- ber"ak putih karena yang tinggal hanyaepidermis dan tulang daunnya. Sebagian lara yang lebih besar dapat menyebabkan daun terserang habis, serangan lara terjadi pada stadia egetatie. Panjang ulat sekitar 2 "m, jika bejalan ulat melengkung seperti orang mengukur panjang dengan jengkal panjang tangan. :lat yang masih muda berwarna bening. Sementara itu ulat dewasa berwrana hijau seperti daun tembakau dengan garis samping berwarna lebih muda. !adannya menge"il dari belakang ke berukuran
ke"il.
(ama
ini
memiliki
kepala.
"iri-"iri berukuran
'epalanya
1.5-2.mm
dapat
menekan
pen"emaran warna hitam mengkilat. Pengendalian se"ara kultur satu ekor betina dapat berkembang
biak
"epat menghasilkan telur 1-8 butir selama perode dua minggu.
!entuk telur lalat adalah lonjong, panjang
.26-.8I lebar .12-.2mm, berwarna putih.
+elur menetas tanam serentak dalam setelah umur 2-D hari. lara berwarna hijau pemangsa segala jenis terang dan hidup dalam tanaman %polifag&dan gulungan daun muda.. 4aur hidupnya yakni >gengat betina meletakkan telur pada permukaan permukaan bawah daun se"ara satu persatu. Mula-mula telur berwarna putih kemudian berubah menjadi kuning. Setelah 8-D hari, telur akan menetas. :lat yang keluar berwarna hijau dan dikenal dengan sebutan ulat jengkal karena perilaku jalannya. Panjang tubuh ulat yang telah men"apai pertumbuhan pennuh sekitar D mm. :lat dewasa membentuk kepompong dalam daun yang dianyam. Setelah F hari, kepompong tumbuh menjadi ngengat.
1!- Hama Cylas formicarius 2ada +anaman )+)%a ram3a+
sumber http//bbpopt.tanamanpangan.pertanian.go.id D)*ri2*i dan 6i$%$.i- Siklus hidup kumbang Cylas terdiri dari +elur = 0ara = Pupa =
@mago %metamorfosis sempurna holometabola&. Telur - 'umbang betina meletakkan telurnya satu per satu kedalam rongga ke"il pada bagian pangkal batang atau umbi. +elur Cylas berbentuk bulat dan mengkilap. 9ongga ke"il tempat meletakkan telur ditutupi dengan lapisan pelindung sehingga sulit untuk dilihat. Larva. 0ara berkembang dan membuat lubang gerekan di bagian dalam pangkal batang atau umbi. 0ara berwarna putih, mempunyai bentuk tubuh melengkung dan tidak berkaki. Pupa. Stadia pupa terjadi didalam umbi. Pupa berwarna putih. Imago. !eberapa hari setelah keluar dari pupa, kumbang dewasa mun"ul dari umbi. 'umbang betina men"ari umbi sebagai tempat untuk bertelur dengan "ara masuk melalui "elah/retakan tanah karena kumbang betina tidak bisa menggali tanah. enis kelamin kumbang Cylas dapat dibedakan berdasarkan bentuk antenanya. 3ntena kumbang jantan berbentuk filiform, ruas-ruas antena memiliki ukuran sama dan silindris, sedangkan pada kumbang betina ruas terakhir/bagian ujung antena berbentuk seperti gada. 'umbang Cylas jantan memiliki mata faset lebih besar daripada betina. Pada suhu optimal yaitu sekitar 2F-8, satu siklus hidup C" ,ormicarius memerlukan waktu sekitar 88 hari. :mur kumbang %serangga dewasa& berkisar antara 2,5 s/d 8,5 bulan. Pada periode tersebut, kumbang betina dapat menghasilkan telur sekitar 1 = 25 telur. Pada kondisi suhu dibawah suhu optimal, perkembangan Cylas membutuhkan waktu lebih lama. K)ru*aan- 'umbang Cylas dewasa memakan epidermis pangkal batang dan bagian
permukaan luar dari umbi sehingga menyebabkan terbentuknya lubang pada umbi. 0ubang yang disebabkan oleh aktiitas makan kumbang dapat dibedakan dengan lubang yang diakibatkan oleh aktiitas oiposisi kumbang betina, karena lubang tersebut lebih dalam dan ditemukan adanya kotoran/bekas gerekan %;br. 5&. 0ara yang berkembang didalam umbi membuat lubang gerekan dan menyebabkan kerusakan. 3kibat aktiitas lara pada saat membuat lubang gerekan mengakibatkan terbentuknya serbuk/tepung
pada rongga bekas gerekan didalam umbi. :mbi yang rusak menghasilkan senyawa bera"un %senyawa terpene& sehingga mengakibatkan umbi tersebut tidak dapat dikonsumsi meskipun kandungan senyawa terpene pada umbi kadarnya rendah dan tingkat kerusakan fisiknya pun relatif ringan. ;ejala kerusakan yang timbul pada pangkal batang yaitu terjadinya malformasi, penebalan, dan adanya peretakan pada bagian dalam jaringan yang terserang %;br. I&. >amun gejala pada pangkal batang sulit ditemukan. P)n.)nda%ian- Pada kondisi populasi kumbang Cylas tinggi, tidak ada satu pun metode
pengendalian yang dapat memberikan perlindungan memadai terhadap pertanaman ubi jalar. @ntegrasi beberapa teknik pengendalian, dengan penekanan pada pen"egahan serangan dari kumbang Cylas merupakan tindakan perlindungan tanaman yang lebih efektif.
1- Hama Phthorimaea operculella 2ada +anaman K)n+an.
sumber www.labs"orner.org (ama ulat penggulung pengganggu tanaman kentang adalah Phthorimaea operculella. Serangan ulat jenis ini banyak terjadi saat musim kemarau. Selain menyerang tanaman kentang, Phthorimaea operculella juga menyerang tanaman tembakau. (ama ulat ini dikenal juga dengan nama Potato +umbermoth %P+M&. (ama P+M diduga sebagai hama pengundang datangnya serangan jamur fusarium. Pada ketinggian 1.2 mdpl daur hidup ulat dapat men"apai D hari sehingga sangat berbahaya bagi tanaman kentang. Selain menyerang tanaman kentang, Phthorimaea operculella juga berpotensi menyerang umbi kentang di dalam gudang. Serangga dewasa berupa kupu-kupu aktif di malam hari. 'upu-kupu ini meletakkan telur yang sangat ke"il di bawah daun atau di atas umbi terbuka %tidak tertutup tanah&. ;ejala serangan dimulai adanya perubahan warna daun dari hijau menjadi merah tua. Selain itu, akan mu"ul jalinan menyerupai benang, didalamnya terdapat ulat ke"il berwarna abu-abu. 4aun menggulung karena permukaan daun sebelah atas rusak. Serangan tidak hanya
terjadi
di
lapangan,
tetapi
juga
di
gudang
tempat
penyimpanan
umbi.
:paya pengendalian hama ulat Phthorimaea operculella adalah sebagai berikut 1. :sahakan tidak ada retakan tanah, karena lara ulat Phthorimaea operculella ini akan masuk melalui retakan tanah serta merusak umbi. 2. Pembubunan harus dilakukan se"ara rutin untuk men"egah serangan lara ke dalam umbi. 8. Sanitasi kebun dengan mengendalikan gulma se"ara rutin. D. :paya pengendalian se"ara organik lebih diutamakan, yaitu menggunakan pestisida nabati. Selain itu bisa juga menggunakan pestisida biologi %memanfaatkan -acillus thuriniensis atau -aculo)irus&. 5. Pengendalian kimiawi
menggunakan
insektisida
berbahan aktif
sipermetrin,
deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo. 4osis/konsentrasi sesuai petunjuk di kemasan. 1- Hama 2)n..)r) 2$%$n. Etiella zinckenella
sumber sulsel.litbang.pertanian.go.id lass @nse"ta rder 0epidoptera #amily Pyralidae Subfamily Phy"itinae ;enus 7tiella Spe"ies 7tiella *in"kenella ;ejala kerusakan tanaman akibat serangan hama ini adalah terdapatnya bintik atau lubang berwarna "okelat tua pada kulit polong, bekas jalan masuk lara ke dalam biji. Seringkali, pada lubang bekas gereka terdapat butir-butir kotoran kering yang berwarna
"oklat muda dan terikat benang pintal atau sisa-sisa biji terbalut benang pintalm merusak biji dengan menggerek kulit polong muda dan kemudian masuk serta menggerek biji, sebelum menggerek lara baru menetas menutupi dirinya dengan selubung putih hingga ada bintik "oklat tua sebagai jalan masuk hama tersebut. (ama ini mempunyai panjang tubuhnya antara 6-11 mm, panjang sayapnya antara 12F mm,sayapnya lebih panjang daripada abdomen. Perkembangantelurnya antara D-21 hari , laranya antara 1-D hari,sedangkan perkembangan pupanya antara 12-16 hari, umur imago lebih kurang 2 hari, rata-rataimagonya bertelur antara 1-I butir telur dan perkembangannya tergantung pada suhu lingkungan. >gengat hama ini berwarna keabu-abuan pada bagian tepi sayap ada pembatas berwarna kuning muda, rentangan sayapnya antara 2D-2F mm. +elur berwarna putih mengilap dan berubah menjadi kemerah-merahan laranya berwarna putih kekuningan. 'epala lebih besar dari pada badan dan berwarna "oklat sampai hitam. +elur diletakkan berkelompok D-15 butir di bagian bawah daun, kelopak bunga atau pada polong. +elur berbentuk lonjong, diameter ,I mm. pada saatdiletakkan telur berbah kemerahan dan berwarna warna putih mengkilap,kemudian berwarna jingga ketika akan menetas. Setelah 8-D hari, telur menetasdan keluar ulat berwarna putih kekuningan, kemudian berubah menjadi hijaudengan garis merah memanjang . :lat instar 1 dan 2 menggerek polong daun,menggerek biji dan hidup di dalam biji. Setelah instar 2, ulat hidup di luar biji. 4alam satu polong sering dijumpai lebih dari 1 ekor ulat. :lat instar akhir mempunyai panjang 18-15 mm dengan lebar 2-8 mm. 'epompong berawarna "oklat dengan panjang 6-1 mm dan lebar 2 mm, dibentuk dalam tanah dengan terlebih dahulu membuat sel dari tanah. Setelah -15 hari, kepompong berubahmenjadi ngengat.
15- Meloidogyne sp. 2ada K)d)%ai
sumber eprints.upnjatim.a".id
>ematoda Meloidogyne spp. adalah nematode parasit yang menyerang akar. >ematoda puru akar %Meloidogyne
spp.& merupakan parasit penting dan banyak menyerang tanaman di
lahan pengembangan maupun pembenihan, sehingga banyak menimbulkan kerugian bagi petani karena terjadi penurunan produktiitasnya.>ematode ini masuk kedalam akar dan menginfeksi akar, sehingga akar akan membengkak dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Pada bagian akar yang membengkak ini terdapat nematode yang bersarang di dalamnya. >ematoda Meloidogyne
spp.
ini mempunyai beberapa
spesies. 3ntar spesies dapat
dibedakan dengan melihat "iri fisik dari nematode tersebut. Selain itu antar spesies dari genus Meloidogyne spp ini dapat dibedakan dengan melihat sidik pantat dari nematode tersebut. 4engan melihat sidik pantat ini dapat dibedakan spesiesnya. Meloidogyne spp. melakukan siklus hidupnya mulai dari telur hingga masa dewasa. Meloidogyne spp. dimulai dari fase telur, fase telur ini mengalami pergantian kulit jadi juenile @. Setelah itu, telur menetas, ganti kulit kedua jadi memasuki fase juenile @@. 'emudian bekembang anti kulit ketiga lagi masuk ke fase juenile @@@, tumbuh masuk fase juenile @A setelah ganti kulit keempat. 4ari fase juenile @A memasuki fase dewasa jantan dan betina. Meloidogyne spp. jantan dan betina dewasa kemudian membengkak tubuhnya sehingga aktiitas
geraknya
terbatasi, betina akan mengandung teluryang jumlanya banyak,ukuran tubuh betina akan tetap membengkak terus, tetapi jantan dewasa akan kembali ke ukuran ramping semula lagi. :ntuk mengendalikan nematoda parasit pada tanaman,berbagai upaya pengendalian dapat dilakukan. Saat ini diketahui tanaman tertentu dapat menjadi ra"un bagi nematoda, misalnya *aetes spp. atau kenikir % jawa &. +anaman ini ditanam sebagai tanaman sela atau ditanam dalam rotasi dengan tanaman sayuran atau tanaman pangan yang lain. *aetes spp mampu men"egah menetesnya telur sehingga mengurngi perkembang biakan nematoda bengkak akar % .eloidoyne spp.&, karena tanaman ini mengeluarkan substansi yang bera"un yang akan mera"uni nematoda.
1#- Hama esamia inferens 2ada +anaman 2adi
sumber http//"ybeB.pertanian.go.id
(ama penggerek batang termasuk hama paling penting pada tanaman padi, dapat menyerang tanaman mulai dari fase egetataif maupun generatif. Penyerangan di awal pertumbuhan tanaman %fase egetatif& dapat menyebabkan pu"uk tanaman padi menjadi kering dan mati karena batangnya digerek oleh ulat %lara& dari hama ini dari bagian dalam batang. Serangan hama penggerek batang pada fase ini se"ara umum oleh petani dikenal dengan (ama Sundep. 0ara dari hama ini hidup di bagian dalam dari batang sehingga pengendalian dengan insektisida yang bersifat kontak kurang efektif. leh karena itu pengendalian di fase awal yaitu pada saat serangga %imago& hama ini meletakkan kelompok telurnya di permukaan pelepah daun akan lebih efektif atau dapat juga digunakan insektisida s istemik seperti dengan insektisida. 1"- Hama esamia inferens 2ada +anaman 7a.un.
sumber m.tabloidsinartani."om 4aun muda dan batang tanaman mengering. Serangan dapat berlanjut hingga ke tongkol dan rambut jagung sehingga akhirnya pertumbuhan tanaman dapat berhenti. Penyebab serangan ini adalah penggerek batang merah jambu %Sesamia in,erens Calker&. +elur hama ini diletakkan berderet pada pelepah daun. 0ara mudanya menyerang pelepah hingga tulang daun, sedangkan lara dewasamenggerek batang dan tongkol. !erikut langkah-langkah pengendalian serangan penggerek batang merah jambu tersebut •
abut dan !akar tanaman yang terserang,
•
0akukan penanaman se"ara serentak,
•
0akukan rotasi tanam dengan tanaman ka"ang-ka"angan atau tanaman selain tebu dan padi,
•
Semprot tanaman saat menjelang berbunga dan awal keluarnya bunga dengan insektisida >ogos 5 7 dengan dosis 5 g/l sebagai usaha pen"egahan,
•
0akukan pemberantasan hama dengan insektisida #uradan 8 ; atau uraterr 8 ; dengan dosis anjuran
1<- Hama %a%a+ 2)n.$r$ daun Liriomyza sp.
sumber majalahserangga.wordpress.com Serangga dewasa berupa lalat ke"il berukuran sekitar 2 mm. #ase imago betina 1 hari dan jantan I hari. Serangga betina menusuk daun melalui oipositor, sehingga menimbulkan luka. >isbah kelamin jantan dan betina 11. Serangga betina mampu menghasilkan telur sebanyak I butir. Pada bagian ujung punggung L" huido$rensis terdapat warna kuning seperti L" sati)a, sedangkan pada lalat L" chinensis %yang diketahui menyerang bawang merah& dibagian punggungnya berwarna hitam.+elur berwarna putih, berukuran ,1 = ,2 mm,berbentuk ginjal, diletakkan pada bagian epidermis daun melalui oipositor. 0ama hidup 2 = D hari. Stadium lara atau belatung terdiri atas tiga instar, berbentuk silinder, tidak mempunyai kepala atau kaki. 0ara yang baru keluar berwarna putih susu atau putih kekuningan, segera mengorok jaringan mesofil daun dan tinggal dalam liang korokan selama hidupnya. 0ara instar 2 dan 8 merupakan instar yang paling merusak karena terkait dengan meningkatnya konsumsi pakan dan luas korokan yang ditimbulkannya. :kuran lara N 8,25 mm. #ase lara sekitar I - 12 hari. Pupa berwarna kuning ke"oklatan dan terbentuk dalam tanah. 0ama hidup sekitar 6 hari. 4alam satu tahun biasanya terdapat 6 = 12 generasi. Siklus hidup dari telur sampai dewasa 1D = 28 hari. 'erusakan akibat lara Liriomya sp"s, dapat mengurangi kapasitas fotosintesa pada tanaman serta dapat menggugurkan daun pada tanaman muda.0ara merusak tanaman dengan "ara mengorok daun sehingga yang tinggal bagian epidermisnya saja. Serangga dewasa merusak tanaman dengan tusukanoipositor saat meletakkan telur dengan menusuk
dan mengisap "airan daun sehingga terlihat adanya liang korokan lara yang berkelok = kelok .Pada serangan parah daun tampak berwarna merah ke"oklatan. 3kibatnya seluruh permukaan tanaman han"ur. 4idaerah tropika tanaman yangterserang hama ini seperti terbakar. 'erusakan langsung berupa luka bekas gigitan pada tanaman sehingga dapat terinfeksi oleh fungi maupun oleh bakteri penyebab penyakit tanaman.
9-
KESIMPULAN
1. (ama pada tanaman pangan sangat beragam diantaranya adalah Valana/ Lepidiota/ Oryctes/ Ne0ara" 2. 'erusakan pada tanaman yang disebabkan hama dapat dilihat melalui gejala ataupun tanda serangannya. 8. @dentifikasi hama juga dapat melalui bentuk atau morfologinya dan juga bioekologinya