UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
1
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Identifikasi Amilum secara Kimiawi dan Mikroskopik” untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmakonosi II. Selama penyusunan laporan ini, banyak kesulitan dan hambatan yang penulis hadapi. Namun, atas bantuan asisten dalam membimbing penulis, sehingga hambatan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik. Penuh kerendahan hati penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu senantiasa penulis mengharapkan kritikan dan saran dari semua pihak yang dapat membantu guna menjadikan laporan ini menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah swt. senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin. Kendari, 25 April 2016
Penulis
PERCOBAAN II SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
2
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Uji organoleptik merupakan hasil reaksi fisikologik berupa tanggapan atau kesan mutu oleh sekelompok orang yang disebut dengan panelis. Panelis adalah sekelompok orang yang bertugas menilai sifat atau kualitas bahan berdasarkan kesan subyektif. Soekarto mengelompokan panelis ke dalam enam kelompok, yaitu : panelis pencicipan perorangan, panelis pencicipan terbatas, panelis terlatih, panelis agak terlatih dan, panelis konsumen (Suradi, 2007). Pengujian organoleptik disebut penilaian indera atau penilaian sensorik merupakan suatu cara penilaian deengan memanfaatkan panca indera manusia untuk mengamati tekstur, warna, bentuk, aroma, rasa suatu produk makanan, minuman ataupun obat. Pengujian organoleptik berperan penting dalam pengembangan produk. Evaluasi sensorik dapat digunakan untuk menilai adanya perubahan yang dikenhendaki atau tidak dalam produk
atau
bahan-bahan
formulasi,
mengidentifikasi
area
untuk
pengembangan, mengevaluasi produk pesaing, mengamati perubahan yang terjadi selama proses atau penyimpanan, dan memberikan data yang diperlukan untuk promosi produk. (Ayustaningwarno, 2014). Pengujian organoleptik adalah pengujian yang didasarkan pada proses pengindraan.
Pengindraan diartikan sebagai suatu proses fisio-
psikologis, yaitu kesadaran atau pengenalan alat indra akan sifat-sifat benda karena adanya rangsangan yang diterima alat indra yang berasal dari benda tersebut. Pengindraan dapat juga berarti reaksi mental (sensation) jika alat indra mendapat rangsangan (stimulus). Reaksi atau kesan yang ditimbulkan karena adanya rangsangan dapat berupa sikap untuk mendekati atau menjauhi, menyukai atau tidak menyukai akan benda penyebab rangsangan (Anonim, 2013). Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dikatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan (Depkes RI, 1995). Sedangkan haksel merupakan bagian-bagian tanaman seperti akar, batang, daun, bunga, biji
SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
3
dan lain-lain yang dikeringkan tetapi belum dalam bentuk serbuk (Anonim, 2009). 2. Rumusan Masalah Rumusan Masalah dari percobaan ini adalah bagaimana cara melakukan identifikasi beberapa macam haksel yang biasa digunakan dalam ramuan untuk pengobatan atau tersedia diapotek ? 3. Tujuan Tujuan percobaan uji organoleptis haksel kali ini adalah untuk melakukan identifikasi beberapa macam haksel yang biasa digunakan dalam ramuan untuk pengobatan atau tersedia diapotek. 4. Manfaat Manfaat dari percobaan ini adalah agar
mahasiswa
dapat
mengetahui cara identifikasi beberapa macam haksel yang biasa digunakan dalam ramuan untuk pengobatan atau tersedia diapotek.. B. Bahan
Klasifikasi Tanaman
1. Alpukat (Anonim, 1980) Regnum
:Plantae
Divisi
:Spermatophyta
Subdivisi
:Angiospermae
Kelas
:Dicotyledonae
Ordo
:Ranuculales
Familia
:Lauraceace nnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Genus
:Persea
Spesies
:Persea gratissima Gaertn
2. Belimbing wuluh (Anonim, 1980) Regnum
:Plantae
SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL Divisi Subdivisi
4
:Magnoliophyta :Spermatophyta
Kelas
:Magnoliopsida
Ordo
:Geraniales
Familia
:Oxalidaceae
Genus
:Averrhoa
Spesie
:Averrhoa bilimbi L.
3. Kelor (Anonim, 1980) Regnum
:Plantae
Divisi
:Spermatophyta
Subdivisi
:Angiospermae
Kelas
:Dicotyledonae
Ordo
:Rhoeadales (Brassicales)
Familia
:Moringaceae
Genus
:Moringa
Spesies
:Moringa oleifera
4. Kencur (Anonim, 1980) Regnum Divisio Kelas Ordo Familia Genus Spesies
:Plantae :Tracheopyta :Magnoliopsida :Zingiberales :Zingiberaceae :Kaempferia :Kaempferia galangal L.
5. Cengkeh (Anonim, 1980) Regnum Divisio Kelas Ordo Familia Genus Spesies
:Plantae :Spermatophyta :Dicotyledonae :Myrtales :Myrtaceae :Syzigium :Syzigium aromaticum L.
6. . Jambu biji (Anonim, 1980)
SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL Regnum
:Plantae
Divisio
:Magnoliophyta
Kelas
:Magnoliopsida
Ordo
:Myrtales
Familia
:Myrtaceae
Genus
:Psidium
Spesies
:Psidium guajava
5
7. Asam (Anonim, 1980) Regnum :Plantae Divisio
:Magnoliophyta
Kelas
:Magnoliopsida
Ordo
:Fabales
Familia
:Fabaceae
Genus
:Tamarindus
Spesies
:Tamarindus indica L.
8. Kunyit (Anonim, 1980) Regnum
:plantae
Divisi
:Spermatophyta
Kelas
:Monocotyledoneae
Ordo
:Zingiberales
Familia
:Zungiberaceae
Genus
:Curcuma
Spesies
:Curcumadomestica Val.
9. Ketumbar (Anonim, 1980) Regnum
:Plantae
Divisi
:Spermatophyta
Sub divisi
:Angiospermae
Kelas
:Dicotyledonae
Ordo
:Apiles
Familia
:Apiaceae
Genus
:Coriandrum
Spesies
:Coriandrum
10. Kangkung (Anonim, 1980) Regnum
:Plantae
SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL Subdivisi
:Spermatophyta
Divisi
:Magnoliophyta
Kelas
:Magnoliapsida
Ordo
:Solanales
Familia
:Convovulceae
Genus
:Ipomea
Spesies
:Ipomoea reptans
6
11. Kumis kucing (Anonim, 1980) Regnum
:Plantae
Subdivisi
:Spermatophyta
Divisi
:Magnoliophyta
Kelas
:Magnoliopsida
Ordo
:Lamiales
Familia
:Lamiaceae
Genus
:Orthosiphon
Spesies
:Orthosiphon aristatus
12. Kasumba (Anonim, 1980) Regnum :Plantae Divisi :Magnoliophyta Kelas :Magnoliopsida Ordo :Violales Familia :Bixaceae Genus :Bixa Spesies :Bixa orellana 13. Kembang sepatu (Anonim, 1980) Regnum :plantae Divisi :Spermatophyta Kelas :Dicotyledonae Ordo :Malvales Familia :Malvaceae Genus :Hibiscus Spesies :Hibiscus rosa sinensis . 14. Jahe (Anonim, 1980) Regnum :plantae Divisi :Spermatophyta Kelas :Monocotyledoneae Ordo :Zingiberales Familia :Zingiberaceae Genus :Zingiber Species :Zingiber officinale 15. Mengkudu (Anonim, 1980) Regnum :plantae SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL Divisi
:Spermatophyta
Kelas
:Dicotyledone
ordo
:Rubiales
familia
:Rubiaceae
genus
:Morinda
spesies
:Morinda citrifolia L.
7
16. Jambu mete (Anonim, 1980) Regnum :Plantae Divisi
:Magnoliophyta
Kelas
:Magnoliopsida
Ordo
:Sapindales
Familia
:Anacardiaceae
Genus
:Anacardium
Spesies
:Anacardium occidentale L
17. Temulawak (Anonim, 1980) Regnum
:Plantae
Divisi
:Magnoliophyta
Kelas
:Liliopsida
Ordo
:Zingiberales
Familia
:Zingiberaceae
Genus
:Curcuma
Spesies
:Curcuma xanthorrhiza Roxb
18. Singkong (Anonim, 1980) Regnum Devisi Kelas Ordo Familia Genus
:Plantae :Spermatophyta :Dicotyledoneae :Euphorbiales :euphorbiaceae :Manihot
Spesies
:Manihot utilissima
19. Lengkuas (Anonim, 1980) Regnum
:Plantae
Divisi
:Magnoliophyta
Kelas
:Liliopsida
Ordo
:Zingiberales
SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL Familia
:Alpinieae
Genus
:Alpinia
Spesies
:Alpinia galanga
8
20. Pepaya (Anonim, 1980) Regnum
:Plantae
Divisi
:Magnoliophyta
Kelas
:Magnoliopsida
Ordo
:Violales
Familia
:Caricaceae
Genus
:Carica
Spesies
:Carica papaya L.
21 Jarak (Anonim, 1980) Regnum
:plantae
Divisi
:Spermatophyta
Kelas
:Dicotyledonae
Ordo
:Euphorbiales
Famili
:Euphorbiaceae
Genus
:Jatropha
Spesies
:Jatropha curcas
22. Lada hitam (Hambali,2007) Regnumm
:Plantae
Divisi
:Spermatophyta
Kelas
:Monocotyledoneae
Ordo
:Piperales
Famili
:Piperaceae
Genus
:Piper
Spesies
:Piper nigrum Linn.
23. kayu manis (Anonim, 1980) Regnum
:Plantae
Divisio
:Spermathophyta
Classis
:Dicotyledonae
SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL Ordo
:Ranales
Familia
:Lauraceae
Genus
:Cinnamomum
Spesies
:Cinnamomum burmannii (Ness.)
9
24. Hopea (Anonim, 1980) Hopea Regnum
:Plantae
Divisi
:Magnoliophyta
Kelas
:Magnoliopsida
Ordo
:Theales
Famili
:Dipterocarpaceae
Genus
:Hopea
Spesies
:Hopea sp.
C. DESKRIPSI TANAMAN 1. Alpukat Tanaman alpukat berupa pohon dengan tinggi kurang dari 10 meter, batangnya berkayu, daunnya tunggal, bulat telur, bertangkai, berbulu, panjang 10-20 cm, lebar 3-10 cm dan berwarna hijau. Bungannya majemuk, bentuk malai, tumbuh diujung ranting, warna putih kekuningan. Buahnya berbentuk bunih, bulat telur, panjang 5-20 cm, berbintik-bintik, daging buah jika sudah masak akan lunak, warnanya hijau atau kuning keunguan. Bijinya bulat dengan diameter 2,5-5 cm, keping biji putih kemerahan (Anonim, 1980). SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
10
2. Belimbing Tumbuhan yang hidup pada ketinggian 5 hingga 50 meter. Batang utamanya pendek
dan cabang utamanya
rendah.
Batangnya
bergelombang(tidak rata). Daunnya majemuk, berselang seling, panjang 30-60 cm dan berkelompok diujung cabang. Pada setiap daun terdapat 11 sampai 37 anak daun yang berselang-seling berpasangan. Anak daun berbentukoval. Bunganya memiliki rasa asam, berukuran kecil. Buahnya berbentuk elips hingga seperti torpedo, dengan panjang 4-10 cm (Anonim, 1980). 3. Kelor Daunnya majemuk menyirip ganda 2-3 , posisisinya tersebar, tanpa daun penumpu, atau daun penumpu telah mengalami metamorfosis sebagai kelenjar-kelenjar pada pangkal tangkai daun. Bunga banci, zigomorf, tersusun dalam malai yang terdapat dalam ketiak daun, dasar bangun mangkuk, kelopak terdiri atas 5 daun kelopak, mahkotapun terdiri atas 5 daun mahkota,5 benang sari, bakalbuah, bakal biji banyak, buahnya buah kendaga yang membuka dengan tiga katup yang panjang sekitar 30 cm, biji besar, bersayap, tanpa endosperm, lembaga lurus (Anonim, 1980). 4. Kencur Simplisia berupa irisan pipih, bau khas, rasa pedas, bentuk hamper bundar sampai jorong atau tidak beraturan, tebal 1-4 mm, panjang 1-5 cm, lebar 0,5-3 cm, bagian tepi berombak dan keriput, warna cokelat sampai cokelat kemerahan, bagian tegah berwarna putih sampai putih kecoklatan. Korteks sempit, lebar lebih kurang 2 mm, warna putih (Anonim, 1980). 5. Cengkeh Bunga dan buah cengkeh akan muncul pada ujung ranting daun dengan tangkai pendek serta bertandan.Pada saat masih muda bunga cengkeh berwarna keungu-unguan, kemudian berubah menjadi kuning kehijau-hijauan dan berubah lagi menjadi merah muda apabila sudah tua. Sedang bunga cengkeh kering akan berwarna coklat kehitaman dan berasa pedas sebab mengandung minyak atsiri (Anonim, 1980). 6. Hopea SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
11
Pohon yang sedang ukurannya dengan tinggi hingga 40 m, bulung tanpa cabang hingga 25 m, kadang-kadang lebih, diameter mencapai 90 cm dengan banir yang tampak jelas, getah kuning, permukaan kulit bergaris-garis dalam, warna coklat, kulit kayu bagian dalam kuning dengam bintik merah muda, getah kuning muda, hati kayu coklat dan keras (Anonim, 1980). 7. Jambu biji Simplia berupa lembaran daun, warna hijau, bau khas aromatic, rasa kelat. Daun tunggal bertangkai pendek, panjang tangkai 0,5-1 cm, helai daun berbentuk bundar menjorong, panjang 5-13 cm, lebar 3-6 cm, pinggir daun rata agak menggulung ke atas, permukaan atas agak licin (Anonim, 1980). 8. Asam Helaian anak daun berwarna hijau kecoklatan atau hijau muda, bentuk bundar panjang, panjang 1 cm sampai 2,5 cm, lebar 4 mm sampai 8 mm, ujung daun membundar, pinggir daun rata hampir sejajar satu sama lain. Tulang daun terlihat jelas.Kedua permukaan daun halus dan licin, permukaan bawah berwarna lebih muda (Anonim, 1980).
9. Kunyit Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata.Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan. Kunyit yang memunyai nama latin Curcuma domestica Val. merupakan tanaman yang mudah diperbanyak dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
12
gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua.Kunyit tumbuh dengan baik di tanah yang tata pengairannya baik, curah hujan 2.000 mm sampai 4.000 mm tiap tahun dan di tempat yang sedikit terlindung.Tapi untuk menghasilkan rimpang yang lebih besar diperlukan tempat yang lebih terbuka.Rimpang kunyit berwarna kuning sampai kuning jingga (Anonim, 1980). 10. Ketumbar Tanaman ketumbar berupa semak semusim, dengan tinggi sekitar satu
meter.Akarnya
tunggang
bulat,
bercabang
dan
berwarna
putih.Batangnya berkayu lunak, beralur, dan berlubang dengan percabangan dichotom berwarna hijau.Tangkainya berukuran sekitar 510 cm. Daunnya majemuk, menyirip, berselundang dengan tepi hijau keputihan.Buahnya berbentuk bulat, waktu masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna kuning kecokelatan.Bijinya berbentuk bulat dan berwarna kuning kecokelatan Ketumbar dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun dataran tinggi hingga ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.Tanaman ini dipanen setelah berumur tiga bulan, kemudian dijemur dan buahnya yang berwarna kecoklatan dipisahkan dari tanaman (Anonim, 1980). 11. Kangkung Kangkung merupakan tanaman yang sangat tergolong lama tumbuh, tanaman ini memiliki akar tunggang dan bercabang-cabang. Perakaran ini menembus dengan kedalam 60–100 cm, dan menyebar luas secara mendatar 150 cm hingga lebih, terutamanya tanaman kangkung pada air.Batang pada tanaman kangkung
bult dan
berlubang, berbuku-buku, dan banyak mengandung air. Terkadang buku-buku tersebut mengeluarkan akar tanaman yang serabut dan juga berwarna putih dan ada juga berwrana kecoklatan tua. Kangkung juga memiliki tangkai dauan melekat pada buku-buku batang dan di keiak batang terdapat mata tunas yang dapat tumbuh cabang baru. Bentuk dauan memiliki ujung runcing dan juga tumpul, permukaan dauan berwarna hijau tua
dan juga berwarna hijau muda. Bunga
pada tanaman kangkung memiliki bentuk terompet dan memiliki SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
13
dauan mahkota yang berwara putih atau kemerahan.Dan jika menghasilkan buah berbentuk bulat atau oval yang di dalamnya memiliki tiga butit biji.Warna biji tanaman kangkung berwran hitam jika sudah tua dan hijau ketika mudah (Anonim, 1980). 12. Kumis kucing Batangnya bersegi empat agak
beralur
berbulu
pendek
atau gundul, helai daun berbentuk bundar atau lojong, lanset, bundar telur atau belah ketupat yang dimulai dari pangkalnya. Ukuran daun panjang 1–10cm dan lebarnya 7,5mm–1,5cm. Urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul, dimana kedua permukaan berbintikbintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak. Panjang tangkai daun 7–29cm. Kelopak bunga berkelenjar.Urat dan pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Bunga bibir, mahkota yang bersifat terminal yakni berupa tandan yang keluar dari ujung cabang dengan panjang 7-29 cm, dengan ukuran panjang 13–27mm. Dibagian atas ditutupi oleh bulu pendek berwarna ungu dan kemudian menjadi putih. Panjang tabung 10–18mm, panjang bibir 4,5–10mm. Helai bunga tumpul, bundar. Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas. Buah geluk berwarna coklat gelap, panjang 1,75–2mm (Anonim, 1980). 13. Kasumba Pohon kecil, tingginya 2 - 8 m. Bentuk daun bundar telur hampir seperti jantung, warna merah tua keunguan.Perbungaan bentuk malai 8 - 50 bunga warna merah gelap.Buah seperti buah rambutan warna merah tua/gelap yang umumnya bagian ujung terlihat merekah sehingga biji-bijinya dapat keluar cepat. Penyebaran : Terdapat di Jawa, Madura, Sulawesi Selatan dan Ambon. Habitat : Tumbuh di dataran rendah sampai 2200 m dpl. Menyukai tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung.
Perbanyakan : Di Indonesia
pembudidayaan di perkebunan untuk tumbuhan kesumba belum ada. Banyak ditanam di tepi-tepi jalan raya, pagar/pembatas kebun sebagai tanaman hias dan peneduh. Manfaat tumbuhan : Biji-biji kesumba masih dipakai untuk mewarnai bahan anyaman dan kipas SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
14
menjadi warna merah untuk daerah Singaparna, Jawa Barat Buah Bixa orellana mengandung zat pewarna yang disebut bixin. Zat ini dapat diekstraksi dengan merendam biji dalam air.Biji biasa digunakan untuk mewarnai produk-produk makanan. Tumbuhan perdu, tinggi 2-9 m. mempunyai daun tunggal bertangkai panjang, bentuknya bulat telur, ujung runcing, pangkal rata kadang berbentuk jantung, tepi rata, panjang 8-20 cm, lebar 5-12 cm, dan warna hijau berbintik merah Bunga tumbuhan ini berwarna merah muda atau putih, diameter 4-6 cm Buahnya triangularis (segi tiga) seperti buah rambutan, tertutup rambut sikat berwarna merah tua atau hijau, pipih, panjang 2-4 cm dan berisi banyak biji kecil berwarna merah tua (Anonim, 1980). 14. Kembang sepatu Batang berbentuk Bulat, berkayu, keras, diameter ± 9 cm, masih muda ungu setelah tua putih kotor.Daun : Tunggal, tepi beringgit, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 10-16 cm, lebar 5-11 cm, hijau muda, hijau.Bunga : Tunggal, bentuk terompet, di ketiak daun, kelopak bentuk lonceng, berbagi lima, hijau kekuningan, mahkota terdiri dari lima belas sampai dua puluh daun mahkota, merah muda, benang sari banyak, tangkai sari merah, kepala sari kuning, putik bentuk tabung, merah.Buahnya kecil, lonjong, diameter ± 4 mm, masih muda putih setelah tua coklat.Bijinya pipih, putih. Akarnya tunggang, coklat muda (Anonim, 1980). 15. Jahe Tanaman yang bisa bertahan hidup di daerah tropis dan dikenal memiliki rasa pedas dan hangat pada rimpangnya ini.Batang pohon semu, beralur dan memiliki warna hijau.Daun tunggal dan berwarna hijau tua, tangkai daun berbulu halus, helai daun berbentuk lanset, bagian tepi rata dan bagian ujung runcing serta pangkal daun tumpul. Panjang daun antara 20-40 cm dan lebar antara 2-4 cm.Bunga berupa malai tumbuh dari dalam tanah berbentuk tongkat atau bundar telur, panjang malai berkisar antara3,5-5 cm dengan lebar 1,5-1,75 cm. Gagang bunga hampir tidak berbulu dengan panjang sekitar 25 cm, sisik pada bunga berjumlah 5-7 buah, berbentuk lanset. Letaknya berdekatan, panjang sisik 3-5 cm. mahkota bunga berbentuk tabung SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
15
2–2,5 cm dengan helai agak sempit, memiliki bentuk tajam, warna kuning kehijauan, panjang sekitar 1,5–2,5 mm dengan lebar 3–3,5 mm, bibir berwarna ungu, gelap, berbintik-bintik berwarna putih kekuningan, panjang 12-15 mm ; kepala sari berwarna ungu, dengan panjang 9 mm, tangkai putik berjumlah 2.Buah berbentuk bulat hingga bulat panjang, berwarna coklat sedang biji berbentuk bulat dengan warna
hitam.Akar
kotor.Rimpang
tebal
berbentuk dan
agak
serabut
dengan
melebar,
warna
tumbuh
putih
bercabang-
cabang.Warna rimpang kuning pucat.Bagian dalam berserat agak kasar, warna kuning muda dengan bagian ujung berwarna merah muda.Rimpang memiliki aroma khas dan rasa pedas.Rimpang dapat dibedakan menjadi tiga bagian sesuai dengan ukuran dan warna yang dimiliki yaitu : Jahe besar (jahe gajah/jahe badak), jahe kecil (jahe emprit), dan jahe merah (jahe sunti) (Anonim, 1980).
16. Mengkudu Tumbuhan ini berbentuk pohon dengan tinggi 4-8 cm. Batang berkayu, bulat, kulit kasar, percabangan monopoidal.Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing.Panjang 10-40 cm. Bunga majemuk, bentuk bongkol, bertangkai, benang sari 5. Buah bongkol, permukaan tidak teratur, berdaging, panjang 5-10 cm, hijau kekuningan (Anonim, 1980). 17. Jambu mete Berbentuk pohon, berwarna coklat tua, batang berkayu (lignosus), silindris, permukaan kasar, percabangan monopodial. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas dan ada yang mendatar. Daun merupakan daun tunggal yang hanya tumbuh di ujung-ujung ranting. Daun pada Anacardium occidentale L. merupakan daun tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina), lazimnya disebut daun bertangkai. Daun bertangkai pendek (1,5-3 cm), daun berbentuk bulat telur sungsang dan guratan rangka daunnya terlihat jelas bulat telur terbalik, kebanyakan dengan pangkal runcing dan ujung membulat. SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
16
Helaian daun tunggal, warna hijau kekuningan sampai hijau tua kecoklatan, panjang 4 cm sampai 22 cm, lebar 2 cm samapai 15 cm, ujung daun membulat (rotundatus) tidak terbentuk sudut sama sekali, pangkal daun runcing (acutus) yakni jika kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip (kurang dari 90º) (Anonim, 1980). 18. Temulawak Keping tipis, bentuk bundar atau jorong, ringan keras, rapuh, garis tengah sampai 6 cm, tebal 2 mm – 5 mm, permukaan luar berkerut, warna coklat kuning sampai coklat, bidang irisan berwarna coklat kuning buram, melengkung tidak beraturan. (MMI JILID III HALAMAN 67) Temulawak berbatang semu, daun berupa daun tunggal, berbentuk lonjong dan berujung lancip.Daun muda memiliki warna cokelat pada tulang daun bagian tengah dan hilang jika tua.Tangkai daun berujung pelepah memeluk batang.Daun terletak berhadapan, berupa lembaran yang tipis, permukan halus.Akar serabutnya berupa rimpang membulat, berwarna cokelat muda atau cokelat tua.Bagian dalam rimpang berwarna jingga tua atau cokelat kemerahan).Daun temulawak lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun yang agak panjang.Batang temulawak berbentuk batang semu, rimpangnya berwarna kekuningan (Anonim, 1980). 19. Singkong Tanaman perdu, bisa mencapai 7 meter tinggi, dengan cabang agak jarang.Akar tunggang dengan sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbiakar yang dapat dimakan.Ukuran umbi rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari klon/kultivar.Bagian dalam umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan.Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin.Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat meracun bagi manusia.Umbi ketela pohon merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
17
Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daunsingkong karena mengandung asam amino metionina (Anonim, 1980). 20. Lengkuas Lengkuas termasuk terna tumbuhan tegak yang tinggi batangnya mencapai 2-2,5 meter. Tanaman ini memilki akar tak teratur.Pada lapisan luar terdapat kulit tipis berwarna coklat sedangkan dibagian tangkai
yang
berbentuk umbi
berwarna
merah.Bagian
dalam
berwarna putih dan jika dikeringkan menjadi kehijau-hijauan.Lengkuas mempunyai batang pohon yang terdiri atas susunan pelepah pelepah daun.Daun-daunnya berbentuk bulat panjang antara daun yang terdapat pada bagian bawah terdiri atas pelepah-pelepah saja, sedangkan bagian atas batang terdiri dari pelepah-pelepah lengkap dengan helaian daun.Bunganya juga muncul pada bagian ujung tumbuhan.Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga memiliki aroma yang khas (Anonim, 1980). 21. Pepaya Pepaya
merupakan
tanaman
herba.
Batangnya
berongga,
biasanya tidak beracun, dan tingginya dapat mencapai 10 m. Daunnya merupakan daun tunggal, berukuran besar, dan bercangkap. Tangkai daun panjang dan berongga. Bunganya terdiri dari tiga jenis, yaitu bunga jantan, bunga betina, dan bunga semurna. Bentuk buah bulat sampai lonjong. Batang, daun, dan buahnya mengandung getah yang memiliki daya enzimatis, yaitu dapat memecah protein. Pertumbuhan tanaman papaya termasuk cepat karena antara 10-12 bulan setelah ditanam buahnya telah dapat dipanen (Anonim, 1980). 22. Jarak Tanaman jarak pagar termasuk famili Euphorbiaceae, satu famili dengan karet dan ubikayu.Pohonnya berupa perdu dengan tinggi tanaman 1–7 m, bercabang tidak teratur.Batangnya berkayu, silindris bila terluka mengeluarkan getah.Daunya berupa daun tunggal, berlekuk, bersudut 3 atau 5, tulang daun menjari dengan 5 – 7 tulang utama, warna daun hijau (permukaan bagian bawah lebih pucat dibanding bagian atas).Panjang tangkai daun antara 4 – 15 cm. Bunga berwarna kuning kehijauan, berupa bunga majemuk berbentuk SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
18
malai, berumah satu.Bunga jantan dan bunga betina tersusun dalam rangkaian berbentuk cawan, muncul diujung batang atau ketiak daun.Buah berupa buah kotak berbentuk bulat telur, diameter 2 – 4 cm, berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika masak.Buah jarak terbagi 3 ruang yang masing – masing ruang diisi 3 biji.Biji berbentuk bulat lonjong, warna coklat kehitaman.Biji inilah yang banyak mengandung minyak dengan rendemen sekitar 30 – 40% (Anonim, 1980). 23. Lada hitam Tanaman
herbal
tahunan,
memanjat.Batang
bulat,
beruas,
bercabang, mempunyai akar pelekat, warna hijau kotor. Daun tunggal, bulat telur, pangkal bentuk jantung, ujung runcing, tepi rata, panjang 5-8 cm, lebar 2-5 cm, pertulangan menyirip, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, menggantung, panjang 3,5-22 cm, warna hijau. Buah buni, bulat, buah muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna merah (Anonim, 1980). 24. Kayu manis Kayu manis merupakan pohon hingga tinggi dapat mencapai 15 m, kadang berbanir kadang tidak mempunyai banir, pepagannya licin tidak bergaris dan berwarna coklat keabu-abuan hingga coklat kemerahan, dengan bau aromatik yang sangat kuat, getahnya keputihan atau kuning muda. Daunnya agak berhadapan, berseling atau spiral, dengan titik-titik kelenjar dan berbau harum ketika diremas, berbentuk lonjong- menjorong hingga melanset, merah muda kemudian hijau muda ketika muda. Perbungaan di ujung atau di ketiak daun, bunga biseksual jarang yang berbunga tunggal. Buahnya berbiji 1, bulat telur,bijinya juga membulat telur (Anonim, 1980).
SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
19
D. HASIL PENGAMATAN 1. Tabel Hasil Pengamatan a. Uji Organoleptis No
Nama Haksel
1
Suku
Anacardiaceae Jambu mete (Anacardium occidentale)
2
Zingiberaceae
Warna
Uji Organoleptis Bau
Hijau kecoklatan
Putih kecoklatan
Kencur (Kaempferia galanga)
SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
Khas agak tengik
Khas aromatik
Rasa
Kegunaan
Agak pahit
Obat penyakit kulit, sembelit, sariawan, diare(Suprapti,2004)
Pahit, pedas
Radang lambung, radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk angin, sakit kepala, batuk, diare, darah kotor(Muhlisah,1999)
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
3
Convolvulaceae
Hijau kecoklatan
Khas
Hambar
Kangkung (Ipomoea reptans)
4
5
Kumis kucing (Orthosiphon aristatus)
Ketumbar (Coriandrum sativum)
Lamiaceae
Apiaceae
Kecoklatan
Putih kecoklatan
SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
Khas
Khas aromatik
Hambar
Pahit, pedas
20
Penenang saraf, insomnia, sakit kepala, bisul, wasir (Rukmana, 1994)
Batu kandung empedu, bengkak kandung kemih, encok, infeksi kandung kemih (Utami dan Desty, 2013)
Menurunkan kadar kolesterol, anemia, diaere, gangguan pencernaan (Sri dan Suyanti,2012)
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
21
Daun kelor (Moringa oleifera)
6
7
Moringaceae
Kunyit (Curcuma domestica)
Daun belimbing (Averrhoa bilimbi)
Zingiberaceae
Oxalidaceae
Hijau kekuningan
Coklat
Hijau kecoklatan
8 SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
Khas
Khas aromatik
Khas
Pahit
Pahit, sepat
Agak asam
Alergi, herpes, kurap, sakit mata, rematik, pegal linu, nyeri, menghilangkan plek(Nurcahyati, 2014)
Diabetes mellitus, tifus, disentri, usu buntu, keputihan, melancarkan haid (Rukamana, 1995)
Cacar air, sakit kepala, jerawat, hipertensi, sakit kulit, batuk, reumatik, demam,diabetes (Mahendra dan Evi,2001)
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
Lengkuas (Alpinia galanga) 9
Zingiberaceae
10
Zingiberaceae
Putih kecoklatan
Kuning kecoklatan
Khas aromatik
Khas aromatik
Pedas
Antifungi, antibakteri, membersihkan darah, menambah nafsu makan, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh (Andareto,2015)
Pahit, pedas
Gangguan pencernaan, gangguan hati, meringankan osteoarthritis,kanker, dan penuaan (Efi dan Tim Lentera, 2002)
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Daun ubi (Ipomoea batatas) 11
12
Kayu manis
22
Convolvulaceae
Hijau kecoklatan
Khas
Hambar
Mengatasi stroke, meningkatkan daya tahan tubuh, menyehatkan mata, anti osteoporosis, penyembuh luka, sakit kepala, mencegah proses penuaan (Suyanti,2005)
Lauraceae
Coklat
Khas aromatik
Manis,
Rematik sendi kronis,
SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
23
pedas, pahit
sakit pinggang, nyeri lambung,sakit perut,masuk angi dan batuk (hembing, 2006)
Pedas
perut kembung, bengak, bisul dan kencing tidak lawas (merlya, 2008)
Khas
Pahit
Reumatik, sakit gigi, anti kanker, obat cacing dan penyakit kulit (Agusto, 2006)
Khas
Pahit
(Cinnamomu m burmannii)
Lada hitam (Piper nigrum)
13
Piperaceae
Hitam
Khas aromatik
Daun jarak (Jatropha curcas) 14
Euphorbiaceae
15
Caricaceae
Hijau kecoklatan
Hijau kecoklatan
Mengobati demam, meingkatkan nafsu makan, melancarka pencernaan, obat ginjal, anti jerawat, obat flu, kencing manis dan obat beri-beri (khosman, 2009)
Daun pepaya (Carica SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
24
papaya)
16
Zingiberaceae
Putih kecoklatan
Khas aromatik
Pedas
Menghangatkan badan, perut kembung, kolesterol, demam, batuk, rematik, (nandan, 2006)
Pahit
Membasmi batu gijal, menghaluskan kulit, kulit wajah kering, sakit pinggang, hipertensi, sariawan (Kurniawan, 2014)
Pahit
Obat pelangsing, sariawan, laksasintia, menghilangkan ketombe (bambang, 2007)
Jahe (Zingiber officinale)
17
Lauraceae
Hijau kecoklatan
Khas
Daun alpukat (Persea Americana) Daun mengkudu (Morinda citrifolia) 18
Rubiaceae
Hijau kecoklatan
Khas
19 Malvaceae
Hijau kecoklatan
SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
Khas
Hambar
Menghilangkan pembengkakan,antirad ang (antiinflamasi, mengeluarkan nanah dan menumbuhkan
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
25
sel-sel baru (Wijayakusuma, 2000)
Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis) Kasumba (Bixa
20
Asteraceae
Orange kemerahan
Hambar
Mengobati cacar air (Dalimartha, 2008)
Khas
Asam
Obat asma, mengobati reumatik, penurun demam, batuk kering (Saparinto dan Diana, 2006)
Khas
Pahit, sepat
Khas
orellana)
21
Fabaceae
Hijau kecoklatan
Daun asam (Tamarindus indica) 22
Myrtaceae
Hijau kecoklatan
Diare, mengontrol kolesterol, diabetes, kardiovaskuler, jerawat, bintik hitam, anti penuaan (Parimin,2005)
Daun jambu biji SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
26
(Psidium guajava)
Caesalpiniace Caesalpiniacea
23
Orange
Khas
Hambar
Bahan kosmetik, sabun, obat-obatan dan makanan olahan (Andareto, 2015)
Pedas kepahitan
Mengobati sakit gigi, peradangan, mual, muntah, system pencernaan, pilek(Sriana, 2000)
Kayu secang (Caesalpinia sappan L.)
24
Myrtaceae
Coklat tua
Khas aromatik
Buncis (Phaseolus vulgaris L.)
E. PEMBAHASAN Haksel merupakan bagian-bagian tanaman seperti akar, batang, daun, bunga, biji dan lain-lain yang dikeringkan tetapi belum dalam bentuk serbuk. Sedangkan, Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang dikeringkan. Simplisia dianggap bermutu rendah jika tidak memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan, khususnya persyaratan kadarnya. Dianggap rusak jika oleh
SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
27
sebab tertentu, keadaannya tidak lagi memenuhi syarat, misalnya basah oleh air laut, tercampur minyak pelumas dan lain-lain. Dinyatakan bulukan jika kualitasnya turun karena dirusak oleh bakteri, cendawan atau serangga. Dinyatakan tercampur jika secara tidak sengaja terdapat bersama bahanbahan atau bagian tanaman lain. Dianggap dipalsukan jika secara sengaja diganti, diolah atau ditambahi bahan lain yang tidak semestinya. Cara-cara pemeriksaan untuk menilai simplisia ada 5 cara. Pemeriksaan haksel dilakukan dengan cara pemeriksaan simplisia secara organoleptis, mikroskopik, dan makroskopik. Secara Oranoleptik : Dengan pancaindera meliputi pemeriksaan bentuk, bau, rasa pada lidah dan tangan, kadangkala dengan pendengaran. Dalam hal ini harus diperhatikan bentuk, ukuran, warna bagian luar dan dalam, retakan-retakan atau gambarangambaran dan susunan bahannya berserat-serat, penggumpalan dan sebagainya. Mikroskopik : Umumnya pemeriksaan terhadap serbuk dalam irisan melintang, secara fisika : Meliputi pemeriksaan daya larut, bobot jenis, rotasi optic, titik lebur, titik beku, kadar air, sifat-sifat simplisia dibawah sinar ultraviolet, penetapan mikroskopis dengan sinar polarisasi. Sedangkan untuk pemeriksaan secara makroskopik dilakukan dengan melihat simplisia dan serbuk simplisia secara langsung dengan mata telanjang, memperhatikan bentuk dari simplisia. Kimia : Secara kualitatif/identifikasi umumnya berupa reaksi warna atau pengendapan. Hayati/Biologi : Umumnya ditujukan pada pemeriksaan potensi zat berkhasiat. Pemeriksaan organoleptis merupakan pengecekan tanaman atau pemeriksaan tanaman dengan menggunakan bantuan indera manusia. Pemeriksaan organoleptis meliput aroma, rasa, dan warna. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanaman melalui kepekaan rasa dari analis. Pemeriksaan ini memiliki tingkat pengamatn yang tinggi. Warna, rasa dan bau perlu diamati sebaik mungkin agar menghasilkan data yang efisien. Pemeriksaan secara oranoleptis harus didukung oleh indera manusia yang normal. Orang-orang yang mengalami buta warna, sakit dan flu tidak diharapkan melakukan pemeriksaan organoleptis ini. Pemeriksaan haksel secara organoleptis ini mulai dari aroma, rasa dan warna perlu dilakukan berulang-ulang dan bersama-sama. Penggunaan istilah kata
SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
28
yang baik untuk aroma, rasa dan warna juga mendukung hasil pengamatan. Pemeriksaan
uji
organoleptis
pada
indra
manusia
sangat
dibutuhkan antara lain dalam hal penglihatan yang berhubungan dengan warna kilap, viskositas, ukuran dan bentuk, volume kerapatan dan berat jenis, panjang lebar dan diameter serta bentuk bahan, indra peraba yang berkaitan dengan struktur, tekstur dan konsistensi. Struktur merupakan sifat dari komponen penyusun, tekstur merupakan sensasi tekanan yang dapat diamati dengan mulut atau perabaan dengan jari, dan konsistensi merupakan tebal, tipis dan halus, indra pembau, pembauan juga dapat digunakan sebagai suatu indikator terjadinya kerusakan pada produk, misalnya ada bau busuk yang menandakan produk tersebut telah mengalami kerusakan, serta indra pengecap, dalam hal kepekaan rasa , maka rasa manis dapat dengan mudah dirasakan pada ujung lidah, rasa asin pada ujung dan pinggir lidah, rasa asam pada pinggir lidah dan rasa pahit pada bagian belakang lidah. Daun mengkudu mengandung berbagai zat yang berkhasiat obat yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, dan tanaman mengkudu lebih dikenal sebagai tanaman obat. Buah mengkudu dikenal sebagai obat penghilang rasa sakit dan daunnya bisa digunakan untuk meredam sakit kepala, Buah mengkudu memiliki sifat anti bakteri, anti jamur dan antiparasit yang baik untuk memelihara kesehatan kulit dan tubuh. Untuk mencegah hipertensi, Untuk mengobati demam, batuk, Untuk mengobati tumor dan kanker, Untuk melancarkan pencernaan. Dan lada hitam atau merica adalah rempah-rempah berwujud bijian yang dihasilkan tanaman Piper nigrum L. Lada sangat penting dalam komponen masakan dunia
dan
dikenal
luas
sebagai
komoditi
perdagangan
penting
di dunia. Piperin merupakan suatu senyawa yang sangat bermanfaat dalam kesehatan. Lada hitam mengandung minyak atsiri, pinena, kariofilena, lionena, filandrena alkaloid piperina, kavisina, piperitina, piperidina, zat pahit dan minyak lemak. Rasa pedas disebabkan oleh resin yang disebut kavisin. Kandungan piperine dapat merangsang cairan lambung dan air ludah. Selain itu lada bersifat pedas, menghangatkan dan melancarkan peredaran
darah,
serta
Piperin
SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
mempunyai
daya
hambat
enzim
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
29
prostaglandin sintase sehingga bersifat antiflogistik. Piperin juga berkhasiat sebagai antioksidan, antidiare, insektisida. Sebagai antiiflamasi, parfum, Antinociceptive. Dalam bidang farmasi haksel yang kami gunakan berupa daun papaya, daun kelor, daun mengkudu dan lada hitam banyak digunakan sebagai bahan bahan obat maupun makanan sehari-hari. Daun papaya digunakan dalam bidang farmasi adalah sebagai obat malaria, karena daun papaya mengandung Flavonoid, saponin, polifenol, alkaloids carpaine, pseudocarpain, dehydrocarpaine I dan II, choline, carposide, enzim papain,vitamin C dan E, tokofenol, tannin, serta daun pepaya yang direbus dapat digunakan untuk terapi hipertensi. Potensi yang terkandung dalam daun kelor diantaranya adalah tinggi kandungan protein, ß-karoten, vitamin C, mineral terutama zat besi dan kalsium, dan sebagai bahan konsumsi makanan manusia, produk-produk farmasi, serta khasiat daun kelor yang lain adalah sebagai obat sakit kuning, obat sakit mata, obat haid yang tidak teratur, obat pusing, obat sesak nafas, ekspektoran (obat yang dapat memudahkan pengeluaran dahak atau getah radang dari paru-paru), encok, obat mual dan penguat tubuh atau tonik.
F. PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan secara organoleptik meliputi pengujian morfologi, yaitu berdasarkan warna, bau dan rasa membuktikan bahwa beberpa tanaman/ haksel yang biasanya digunakan sebagai bahan obat tradisional memiliki warna, bau, rasa yang berbeda-beda. Serta SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
30
kegunaan yang berbeda pula. Tetapi tidak semua simplisia mempunyai ciri khas yang membedakan simplisia dengan simplisia lainnya ada praktikum kali ini dapat ditarik kesimpulan bahwa uji organoleptis haksel dilakukan dengan cara mengidentifikasi warna rasa dan bau dari haksel tersebut. 2. Saran Saran pada praktikum ini yaitu agar para praktikan lebih serius lagi dalam melakukan percobaan ini agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal dan meminimasilir kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1989, Materia Medika Indonesia Jilid I-V, Depaertemen Kesehatan Republik Indonesia, Kendari. Anonim, 2009, Farmakope Herbal Indonesia Edisi I, Departemen Kesahatan Republik Indonesia, Jakarta. Anonim, 2013, Pengujian Organoleptik, Program Studi Teknologi Pangan, Universitas Muhammadiyah Semarang.
SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA
UJI ORGANOLEPTIS HAKSEL
31
Ayustaningwarno, F., 2014, Teknologi Pangan: Teori Praktis dan Aplikasi, Yogyakarta: Graha Ilmu. Suradi, K., 2007, Tingkat Kesukaan Bakso Dari Berbagai Jenis Daging Melalu Beberapa Pendekatan Statistik (The Hedonic Scaling of Meatball from Various kind of Meat on Several Statistic Approached), Jurnal Ilmu Ternak Vol. 7(1).
SITTI YUNIATI SARASWATY BACHTIAR O1A114050
RESKY AMELIA