LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
PENGARUH SUHU TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KACANG KEDELAI
Oleh:
IRKHAM ASROFI
INDIRA DIAH PITALOKA
MUHAMMAD FAKHRI QOLBI
ZELDI ISMAIL S.L
XII IPA 6
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 6 BANDUNG
Jalan Pasirkaliki No.51,Kota Bandung,Jawa Barat 40172
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran "Biologi" yang diampuh oleh Ibu Entik Maemunah S,Pd. Jenis tugas yang diberikan adalah pengamatan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman. Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun Laporan praktikum tentang Pertumbuhan Biji Kacang Kedelai
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat yang dapat dirasakan adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran para siswa yang sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan kerangka pikir dalam mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan
DAFTAR ISI
Halaman
COVER i
KATAPENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 4
A. Kajian Teori 4
BAB 3. METODE PRAKTIKUM 9
A. Alat Dan Bahan 9
B. Langkah-Langkah Percobaan 10
BAB 4. HASIL PENGAMATAN 12
Table Hasil Pengamatan 12
Pembahasan 16
Gambar Hasil Pengamatan 21
BAB 4. PENUTUP 25
Kesimpulan 25
Saran 25
DAFTAR PUSTAKA 26
LAMPIRAN 27
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula). Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor suhu. Suhu merupakan petunjuk utama. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang kedelai didua tempat berbeda yaitu di tempat hangat dan dingin. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
bagamana kah proses perkecambahan pada biji kacang hijau ?
Mengapa suhu dapat dikatakan faktor pertumbuhan pada biji kacang kedelai?
Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
Mengetahui bagaimana kah proses perkecambahan pada biji kacang kedelai
Mengetahui factor suhu yang mempengaruhi pertumbuahn antara tanaman satu dengan yang lain
Dapat membedakan Faktor suhu apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang kedelai antara tanaman teman dengan milik sendiri
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Faktor Internal
Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen 'baik' dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik.
Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan.
Auksin : untuk membantu perpanjangan sel
Giberelin :untuk pemanjangan dan pembelahan sel
sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
etilen :untuk mempercepat buah menjadi matang
Asam traumalin : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang luka
Kalin : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
- Rizokalin : Untuk pembentukan akar
- Aulokalin : Untuk pembentukan batang
- Filokalin : Untuk pembentukan daun
- Antokalin : Untuk pembentukan bunga
b. Faktor Eksternal
Air
Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
Kelembaban Udara
Cahaya Matahari
Nutrien
Kelembapan
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain
A. Alat dan Bahan
Kapas
Mangkok
Kamera
Air
Ac( Air Conditioning)
Mistar
Biji Kacang Kedelai(5 Biji)
B. Langkah-langkah percobaan
Siapkan alat dan bahan.
Rendam kacang hijau dalam mangkuk yang berisi air selama 65 menit
Letakkan kapas pada mangkuk plastik, lalu basahi kapas hingga merata.
Pilih sepuluh kacang hijau yang memiliki keadaan sama.
Letakkan kacang hijau yang telah direndam ke atas kapas (satu mangkuk = 5 butir).
Beri tanda pada setiap kacang dengan menggunakan label yang ditempelkan pada bibir mangkuk plastik agar tidak tertukar.
Letakan mangkuk pertama di depan AC pada suhu 16 celcius dan mangkuk kedua diletakan di suhu normal 24-27 derajat Celcius biasanya di luar rumah.
Siram kacang kedelai dimasing-masing mangkukde dengan air sebanyak 2 sendok makan.
Ukur tinggi dan catat perubahan masing – masing kecambah.
Tulislah hasil pengamatan kedalam tabel
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Pengamatan Pertumbuhan Kecambah pada Suhu Normal(di Sekitar Ruang Makan)
Hari ke-
Tinggi Kecambah (cm)
1
2
3
4
5
Rata-rata
1
0
0
0
0
0, 5
0, 1
2
1, 45
1, 1
0, 45
0, 95
1, 5
1, 09
3
4, 6
1, 9
0, 5
1, 5
2, 25
2, 15
4
6, 7
3, 3
0, 7
2, 45
4, 95
3, 62
5
7, 5
3, 9
0, 7
4
7, 3
4, 68
6
8, 2
4, 55
0, 85
6, 6
8, 3
5, 7
7
12, 55
5
1, 6
10, 8
12, 4
8, 47
Rata- rata
5, 85
2, 82
0, 69
3, 8
5,31
3, 69
b. Pengamatan Pertumbuhan Kecambah pada Suhu Rendah (di Air Conditioning)
Hari ke-
Tinggi Kecambah (cm)
1
2
3
4
5
Rata-rata
1
0
0
0
0
0
0
2
1
0,9
0,7
1,5
1,1
1,04
3
2
1,5
1,5
4,7
1,4
2,22
4
3, 3
2, 3
1,65
6, 2
3, 6
3,41
5
6, 2
3, 9
3, 05
7, 5
4, 15
4, 96
6
7, 6
4, 8
4, 9
8
5, 3
6, 12
7
9, 1
10, 3
6, 9
14, 2
11, 3
10, 36
Rata-rata
3, 74
3, 4
2, 7
6
3, 4
4
Pembahasan
Hasil pengamatan , tanaman kacang hijau mulai berkecambah saat usia 2 hari . saat itu terlihat kuncup batang mulai terlihat diatas permukaan tanah dengan panjang rata rata 1 cm . walaupun akar kacang hijau terdapat dalam tanah , ujung akar yang tumbuh memanjang tetap terlihat pada volyback sedangkan daun pertama tumbuh pada hari ke 3
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai.Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat perkecambahan,
tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan kebutuhan mutlak bagi perkecambahan. Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan disimpan pada kotiledon, dan nutrient-nutriennya dipindahkan kebagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam pencernaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase dan protease. Hormon giberelin berperan penting untuk aktivasi dan mensintesis enzim-enzim tersebut.
Pratikum di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau dari data penelitian saya dan data penelitian teman saya, Dari hasil pengamatan di atas, kecambah kacang hijau yang paling cepat tumbuh adalah kecambah kacang hijau saya .
Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau saya lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan kecambah teman saya karena kurangnya terkena sinar matahari oleh karena itu adanya pengaruh dari hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari. Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal batang dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang dipotong maka tunas lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi apikal. Inilah yang menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya, dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat terang.
Namun ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan saya. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan serta daun berkembang baik.
Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan, dalam arti terbatas, menunjuk pada perambahan ukuran yang tidak dapat balik, mencerminkan bertambahnya protoplasma, yang mencerminkan pertambahan protoplasma. Perkembangan, diartikan pada diferensiasi, suatu perubahan dalam tingkat lebih tinggi yang menyangkut spesialisasi dan organisasi secara anatomi dan fisiologi. Pertumbuhan tanaman ditunjukkan oleh pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik (Harjadi, 1988).
Perkecambahan biji ada dua macam yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal ini disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa).
Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Berdasakan tabel hasil pengamatan yang saya lakukan dan milik teman saya, saya dapat simpulkan perbedaan diantaranya:
Rata-rata Tanaman saya lebih besar dan tumbuh dengan tinggi dibandingkan tanamannya, hal ini dipengaruhi dari tanah yang digunakan.
Pada hari pertama pengukuran , rata-rata tumbuhan yang dimiliki teman saya, lebih besar dari pada milik saya. Setelah saya pindahkan tempatnya, yang awalnya di dalam kelas, lalu saya pindahkan dekat jendela agar terkena sinar matahari.dan salah satu faktornya yaitu cahaya yang dapat mempengaruhi kerja hormon auksin. Dan hasilnya ternyata tanaman saya tumbuhan dengan cepat pada hari setelah saya menyimpannya di dalam kelas.
Dari perbedaan diatas dapat saya tarik kesimpulan bahwa. Tanaman agar tumbuhannya cepat dan besar di pengaruhi oleh fakor dari luar dan dalam.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan kecambah dipengaruhi suhu dimana kacang-kacang tersebut diletakkan. Kecambah akan tumbuh dengan baik pada suhu yang optimal yaitu sekitar 30-400C.
Dalam percobaan ini pula bisa disimpulkan, kecambah yang diletakkan di suhu yang lebih panas menyebabkan pertumbuhan kecambah menjadi lebih cepat dibanding jika di taruh di suhu ruangan. Di samping suhu, banyak faktor eksternal maupun internal serta cara adaptasi dari setiap kacang yang berbeda sehingga pertumbuhan kacang hijau perharinya pun tidak konsisten.
B. Saran
Sebaiknya dalam melakukan penelitian seperti ini, agar kacang tumbuh pesat dan akan lebih baik lagi apabila diletakkan pada suhu optimal. Perlu diperhatikan juga jenis atau bentuk tempat/wadah yang akan digunakan untuk meletakkan kacang hijau selama percobaan, karena jika berbeda jenis atau bentuknya dikhawatirkan akan menghasilkan hasil pengamatan yang salah atau diluar perkiraan.
LAMPIRAN
Kacang Kedelai yang didiamkan di Air Conditioning(AC)