Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kepada kami nikmat yang teramat banyak.Salah satu wujud dari nikmatnya itu
adalah kami dapat menyelesaikan laporan praktikum dengan judul "PENGARUH
INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG HIJAU".
Dalam laporan ini kami membahas tentang pertumbuhan dan perkembanagan biji
kacang hijau terhadap cahaya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
1) Guru Pembimbing
3) Orang tua
4) dan, Teman-teman seperjuangan
yang telah memberikan arahan, bimbingan serta semangat yang pada dasarnya
menjadi salah satu faktor terselesaikannya makalah ini meskipun masih jauh
dari kesempurnaan.
Kami berharap dengan terselesaikannya laporan ini dapat menjadi jalan
menuju prestasi yang lebih baik.
Akhirnya besar harapan kami atas saran-saran dan kritik yang bersifat
membangun, sehingga akan kami jadikan pedoman di dalam pembuatan makalah
kami selanjutnya.
Terima kasih.
Kendari , 31 Agustus 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................
........................1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..2
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………….3
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………4
C. TUJUAN PENELITIAN………………………………………………….4
D. MANFAAT PENELITIAN……………………………………………….5
E. HIPOTESIS……………………………………………………………….5
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN………6
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI…………………………………8
C. TEORI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN………………..9
BAB III: METODE PENULISAN
A. WAKTU DAN TEMPATPENELITIAN………………………………..10
B. ALAT DAN BAHAN…………………………………………………...10
C. VARIABEL PENELITIAN……………………………………………..10
D. CARA KERJA…………………………………………………………...10
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL…………………………………………………………………..11
B. PEMBAHASAN………………………………………………………..12
BAB V: PENUTUP
A. KESIMPULAN…………………………………………………………..17
B. SARAN…………………………………………………………………...17
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh
makhluk hidup di dunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari
adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang
berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan.
Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan
pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.
Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan
menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat
namun lemah, sehingga ujung batang akan melekuk dan daunnya berukuran
kecil, tipis dan berwarna pucat (tidak hijau). Semua ini terjadi
dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin
untuk penunjang sel – sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh
ditempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi
relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih
segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesia
tanaman kacang hijau adalah tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal
dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk
menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang hijau
yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya.
Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan
sering dibuat kecambah atau toge. Selain itu, kacang hijau juga memiliki
bunga kacang hijau yang berbentuk kupu-kupu dan berwrna kuning kehijauan
atau kuning pucat. Bunga tersebut akan membentuk polongan yang berisi 10-15
biji kacang hijau.
Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan
dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Sehubungan
dengan adanya kacang hijau yang dalam pertumbuhan dan perkembangannya
dipengaruhi oleh cahaya, pada penelitian ini akan membahas mengenai
perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas cahya yang
berbeda. Untuk mengetahui secara detail, maka perluya diketahui bahwa
cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang dan membantu kita untuk
melihat. Tumbuhan hijau termasuk kacang hijau, memerlukan cahaya tidak
hanya untuk membuat makanan, tetapi juga untuk pertumbuhan seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya. Sebagai salah satu sumber cahaya di bumi ini
adalah matahari. Oleh karena itu praktikan ingin mengetahui bagaimanan
pengaruh intensitas cahaya pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau.
B. Rumusan masalah
Bagaimana kecepatan pertumbuhan batang kacang hijau pada tempat yang
berbeda intensitas cahayanya?
C. Tujuan penelitian
Membandingkan pertumbuhan batang kacang hijau di dua tempat yang berbeda
(tempat terang dan tempat gelap).
D. Manfaat penelitian
Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau, baik di tempat terang maupun di tempat gelap.
E. Hipotesis
Pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap akan cenderung lebih cepat.
Sedangkan, pertumbuhan kacang hijau di tempat terang akan cenderung
lambat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Perumbuhan Dan Perkembagan
Berdasarkan pada berbagai permasalahan, para ahli biologi
mendefinisikan bahwa pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah
protoplasma sel pada suatu organisme, yang disertai dengan pertambahan
ukuran, berat, serta jumlah sel yang bersifat tidak kembali pada keadaan
semula. (Fitter, A.H, dan Hay, R.K.M. 1998). Adapun perkembangan
merupakan suatu proses pertumbuhan yang disertai dengan diferensiasi,
organogenesis, dan diakhiri dengan terbentuknya individu baru yang lengkap
baik secara morfologis, anatomis, maupun sosiologis. Perkembangan
mencangkup perubahan zigot menjadi bayi, kemudian menjadi dewasa. (Djakfar,
Z.R, Dartius, Ardi, Suryati, D, Yuliadi, E, Hadiyono, Sjofyan, Y, Aswad, M,
dan Sagiman, S. 1990).
Pertumbuhan dimulai dengan serangkaian pembelahan sel telur yang
telah dibuahi sehingga menghasilkan sel yang belum berdiferensiasi. Dari
jenis sel yang sama sel akan berubah menjadi berbagai jenis sel yang
berbeda-beda, begitu pula fungsinya (Sutopo, L. 1984). Pertumbuhan yang
disertai dengan perubahan jenis dan fungsi sel dinamakan diferensiasi.
Proses diferensiasi yang akhirnya dengan pembentukan organ dinamakan
organogenesis. Proses pembentukan organ yang berbeda bentuk dan fungsinya
dalam melengkapi suatu individu makhluk hidup dinamakan morfogenesis
(Untung, K. 2001). Sebagai contoh,
zigot suatu tumbuhan akan tumbuh menjadi sel penyusun akar, batang, dan
daun yang berbeda bentuk dan fungsinya (diferensiasi). Setelah proses
diferensiasi proses selanjutnya adalah pembentukan organ akar, batang, dan
daun (organogenesis) sampai terbentuk individu tumbuhan yang lengkap
(morfogenesis) (Lakitan, B. 2000). Pertumbuhan dan perkembangan merupakan
dua peristiwa yang terjadi pada setiap makhluk hidup. Pertumbuhan adalah
peristiwa perubahan biologis pada makhluk hidup yang berupa pertambahan
ukuran (volume, masa, tinggi) yang bersifat irreversible (tidak dapat
balik) dan dinyatakan secara kuantitatif (jumlah/angka). Sedangkan
perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan yang bersifat
kualitatif (J. Vink, G. 1984).
Pengertian perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji
tetapi juga dipakai untuk bagian tumbuhan lainnya. Secara visual dan
morfologis suatu biji yang berkecambah, umumnya ditandai dengan terlihatnya
akar atau daun yang menonjol keluar dari biji (Setiawan, Asep dan Wahju
Qamara Mugnisyah. 1995). Sebenarnya proses perkecambahan telah mulai dan
berlangsung sebelum peristiwa ini muncul.
Tanaman yang diletakkan di tempat yang teduh, akan tumbuh dengan ciri-
ciri : berdaun hijau tua, pertumbuhannya lebih lambat namun stomatanya
berjumlah sedikit namun ukurannya besar, perakarannya tidak terlalu lebat.
Berbeda dengan tanamana yang ditanam di tempat yang mendapatkan banyak
cahaya, maka tanaman itu akan mempunyai ciri-ciri : berdaun hijau muda,
stomatanya akan berjumlah banyak namun berukuran kecil, perakarannya lebih
lebat dan pertumbuhannya lebih cepat. Beberapa proses dalam perkembangan
tanaman yang dikendalikan oleh cahaya antara lain : perkecambahan,
perpanjangan batang, perluasan daun, sintesis klorofil, gerakan batang,
gerakan daun, pembukaan bunga dan dominasi tunas (Tjitrosomo, S.S.,
Kusumaningrat, T., Sunarso, H., Mondong, R., Sudiato A. 1983).
B. Faktor Yang Mempengaruhi :
Faktor Eksternal:
A. Suhu
Keberadaan Suhu erat hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu terlalut
inggi atau terlalu rendah, enzim akan rusak.
B. Makanan
Makanan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis
berbagai komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya
karbon dioksida dan air, tetapi juga unsur-unsur lainnya.
C. Air
Air berfungsi antara lain untuk fotosintesis, menjaga kelembapan, dan
membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidakdapat
berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati.
D. Cahaya
Tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak
selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan
meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon
pertumbuhan).
E. KelembapanPengaruh
kelembapan udara berbeda-beda terhadap berbagaipertumbuhan. Tanah dan
udara yang lembap berpengaruh baik bagipertumbuhan.
F. Unsur hara
Pertumbuhan juga dipengaruhi oleh unsur hara, misalnya nitrogen,
fosfor,kalium, sulfur, kalsium, magnesium, besi, boron, mangan, tembaga,
seng,molibdenum, klorin, dan nikel.
Faktor Internal:
A. Hormon
Hormon adalah substansi kimia yang sangat aktif dan tersusun atas senyawa
protein. Hormon tumbuhan yang mempengaruhi proses pertumbuhan antara
lain, auksin, giberelin, sitokinin, kalin (rizokalin, kaulokalin,
filokalin, antokalin), gas etilen, asam absisat, dan froligen.
B. Gen
Gen merupakan sifat yang tidak tampak dari luar, terdapat di dalamsetiap
kromosom yang ada di dalam inti sel.
C. Teori Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan
Teori tunika korpus teori yang menyatakan bahwa titik tumbuh akar dan
batang pada tumbuhan terdiri atas 2 zona yang terpisah susunannya, yaitu
tunika dan korpus. Tunika merupak lapisan terluar, yang selanjutnya
berkembang menjadi jaringan primer. Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh
yang memiliki kemampuan membelah ke segala arah. teori tunika korpus
dikemukakan oleh ahli botani Schmidt.
Teori histogen Titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan disebut dengan
histogen. Histogen terdiri dari plerom (bagian pusat akar dan batang yang
akan menjadi empulur dan fasis), germatogen (Lapisan terluar yang akan
menjadi epidermis) dan periblem (lapisan yang akan menjadi korteks). teori
ini dikemukakan oleh Hanstein.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan di kelas XII MIPA 2 pada hari senin, 24 agustus
2015 sampai sabtu, 29 agustus 2015.
B. Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah: 1) gelas aqua
sebanyak 2 buah, 2) kapas , 3) Air, 4) alat tulis, dan 5) penggaris.
Dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah: benih kacang hijau
( Vigna radiata )
C. Variabel penelitian
1. Variabel terikat yaitu biji kacang hijau.
2. Variabel bebas yaitu intensitas cahaya yang berbeda-beda.
3. Variabel terkontrol yaitu tanah, air, suhu dan kelembapan.
D. Cara Kerja
Adapun cara kerja yang di lakukan pada praktikum ini adalah :
1. Rendam benih kacang hijau air selama 3-5 menit.
2. Basahkan kapas mengguanakan air
3. letakkan benih kacang hijau yang telah direndam tadi ke gelas aqua
yang telah terisi kapas basah tadi sebanyak masing-masing 5 benih.
4. Letakkan 1 aqua gelas di tempat yang terkena sinar matahari , dan 1
gelas aqua lagi di tempat yang tidak terkena cahaya matahari secara
langsung
5. Amati 1 hari sekali kemudian Catat hasil pengamatan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Sub-Divisio : Spermatophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Vigna
Species : Vigna radiata
" "Tumbuhan kacang hijau " " "
"Hari "di tempat gelap "Rata - "Keterangan "
" " "rata " "
" "1 "2 "3 "4 "5 " " "
"1 "0,5 "0,4 "0,5 "0,4 "0,3 "1,86 "Tumbuh radikula"
"2 "0,7 "1,0 "1,5 "1,0 "0,7 "4,34 "Radikula "
" " " " " " " "berwarna pucat "
"3 "1,0 "1,5 "1,5 "1,0 "1,0 "5,2 "Pucuk lateral "
" " " " " " " "masih kuncup "
"4 "1,0 "1,5 "1,5 "1,0 "1,5 "5,3 "Pucuk lateral "
" " " " " " " "mekar "
"5 "1,0 "1,0 "5,0 "1,0 "3,0 "8,6 "Muncul daun "
"6 "1,5 "1,5 "17,0 "1,5 "7,5 "5,8 "Muncul daun "
" "Tumbuhan kacang hijau " " "
"Hari "di tempat terang "Rata - "Keterangan "
" " "rata " "
" "1 "2 "3 "4 "5 " " "
"1 "0,3 "0,3 "0,3 "0,3 "0,3 "0,3 "Mulai muncul "
" " " " " " " "radikula "
"2 "0,7 "0,8 "1,0 "0,5 "1,0 "3,2 "Pucuk lateral "
" " " " " " " "masih kuncup "
"3 "0,7 "0,8 "1,0 "0,5 "1,0 "3,2 "Pucuk lateral "
" " " " " " " "masih kuncup "
"4 "0,7 "0,8 "1,0 "0,5 "1,0 "3,2 "Pucuk lateral "
" " " " " " " "masih kuncup "
"5 "1,0 "1,0 "5,5 "1,0 "1,0 "8,7 "Muncul daun "
" " " " " " " "berwarna hijau "
"6 "1,5 "1,5 "10,0 "1,5 "1,5 "14,8 "Muncul daun "
B . Pembahasan
Percobaan ini menghubungkan antara kacang hijau dengan intensitas
cahaya, karena intensitas cahaya itu merupakan faktor pada pertumbuhan
tanaman. Dalam pelaksanaan praktikum kali ini, dapat dilihat dari hasil
pengamatan yang dilakukan selama 1 minggu. Di sana terlihat bahwa tanaman
yang tidak terkenna sinar matahari cenderung pertumbuhannya terhambat,
namun pada hasil pengamatan terlihat bahwa tanaman yang ternaungilah yang
tumbuh lebih panjang, mengapa demikian ? Hal ini dikarenakan batang tanaman
terus berusaha mencari sinar matahari, karena sinar matahari sangat berguna
bagi fotosintesis, tumbuhan hijau merubah radiasi surya menjadi energi
kimia yang dapat digunakan dalam metabolisme. Radiasi adalah merupakan cara
pergerakan energi dari titik atau suatu tempat ke tempat lainnya.
Batang tanaman yang tumbuh tinggi di tempat yang tidak terkena sinar
matahari tidak akan tumbuh kuat dan kokoh, karena pertumbuhannya hanya
ditunjang energi yang sedikit karena tidak bisa memasak bahan makanannya
dengan energi yang sangat minim. Tanaman yang berada di tempat yang tidak
terkena sinar matahari, kemungkinan akan mati menjadi lebih besar, karena
persaingan terjadi antar tanaman yang menaungi dan tanaman dinaungi menjadi
sangat ketat. Tanaman ini akan lebih sedikit memperoleh sinar matahari
bahkan bisa tidak memperoleh sinar sama sekali, oleh karena itulah dalam
praktikum kali ini, tanaman yang terkena sinar matahari pada minggu
terakhir akan mudah udah mati (kacang hijau), meskipun pada awal
pertumbuhan batangnya begitu panjang mengungguli pertumbuhan panjang
tanaman yang tidak ternaungi.
Pengamatan yang dilakukan selama satu minggu, terlihat tanaman yang
terkena sinar matahari akan tumbuh dengan baik. Sedangkan tanaman yang
tidak terkena sinar matahari tumbuh dengan tidak sempurna. Hal ini
disebabkan karena tanaman kacang hijau merupakan tanaman yang memerlukan
penyinaran matahari penuh. Berdasarkan kebutuhan cahaya maka tumbuhan dapat
diklasifikasikan kepada tumbuhan cahaya terbuka (sun plant) dan tumbuhan
naungan (shade plant). Tanaman kacang hijau merupakan tanaman yang termasuk
ke dalam tanaman strata A, yakni tanaman yang memerlukan sinar matahari
penuh (100 %). Adanya naungan yang menghalangi sinar matahari lebih dari 30
% akan menurunkan produktifitas tanaman tersebut. Tanaman yang ternaungi
akan tumbuh memanjang, batangnya lemah, bunga dan polongnya juga terbentuk
sangat sedikit. Sedangkan tanaman yang terkena
sinar matahari maka pertumbuhannya akan berjalan normal tidak terlalu
tinggi dan kokoh (hal ini berlaku pada tanaman kacang hijau). Tanaman yang
tumbuh dibawah cahaya sinar matahari dengan tanaman yang tumbuh dibawah
naungan atau tanpa cahaya sinar matahari memiliki ciri – ciri tersendiri.
Tanaman yang ditanam tanpa cahaya tetapi diberi air akan menjadi kuning dan
mempunyai batang yang sangat panjang dan kurus. Tanaman
yang sama, bila diberi cahaya, akan membentuk warna hijau yang bertalian
dengan pembentukan klorofil dan perangsangan fotosintesis, dan mendapatkan
strukturnya yang normal. Wujud morfologi dari tanaman yang kekurangan
cahaya disebut (etiolasi), dan dihubungkan dengan pengaruh cahaya kepada
distribusi dan sintesis auksin. Biasanya auksin bergerak kebawah sepanjang
batang secara seragam, tetapi cahaya dapat menembus kedalam dan akibatnya
akan merusak atau mengalirkan auksin kearah lain dari yang terkena cahaya.
Akibatnya pemanjangan batang berjalan jauh lebih cepat disisi yang jauh
dari cahaya. Reaksi ini memerlukan cahaya dengan intensitas rendah
sekali, jadi cahaya sedikitpun dapat menghambat etiolasi. Ketergantungan
(pembentukan klorofil) pada cahaya, dipergunakan untuk membuat asparagus
dan seledri yang diblansir (diputihkan).
Pengaruh cahaya pada perkembangan tanaman yang sering dihubungkan
dengan lamanya penyinaran dan kegelapan (fotoperoid). Pancaran cahaya yang
dibutuhkan oleh tanaman terbatas hampir seluruhnya pada spektrum cahaya
nampak. Pertumbuhan optimum bila seluruh kisaran spektrum cahaya nampak
(yaitu cahaya putih, cahaya matahari) diberikan. Energi cahaya, yang
diuraikan dengan istilah partikel disebut photons (quanta).
Cahaya matahari merupakan sumber / unsur utama dari hampir semua
energi yang energi yang dikonsumsi di muka bumi ini, terutama energi yang
dipakai oleh mahluk hidup, sepeti manusia, hewan dan tumbuhan. Dalam
fotosintesis, tumbuhan hijau merubah radiasi matahari menjadi energi kimia,
yang dapat digunakan untuk berbagai metabolisme. Hasil metabolisme berupa
senyawa yang mengandung energi dapat dipakai lagi oleh organisme yang tidak
melakukan fotosintesis. secara umum fotosintesis di bagi menjadi dua reaksi
yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
Reaksi Terang, tahap pertama dari sistem fotosintesis adalah reaksi
terang, yang sangat bergantung kepada ketersediaan sinar matahari. Reaksi
terang merupakan penggerak bagi reaksi pengikatan CO2 dari udara. Reaksi
ini melibatkan beberapa kompleks protein dari membran tilakoid yang terdiri
dari sistem cahaya (fotosistem I dan II), sistem pembawa elektron, dan
komplek protein pembentuk ATP (enzim ATP sintase). Reaksi terang mengubah
energi cahaya menjadi energi kimia, juga menghasilkan oksigen dan mengubah
ADP dan NADP+ menjadi energi pembawa ATP dan NADPH.
Reaksi terang terjadi di tilakoid, yaitu struktur cakram
yang terbentuk dari pelipatan membran dalam kloroplas . Membran tilakoid
menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia. Jika ada
bertumpuk-tumpuk tilakoid, maka disebut grana. Secara ringkas, reaksi
terang pada fotosintesis ini terbagi menjadi dua, yaitu fosforilasi siklik
dan fosforilasi nonsiklik. Fosforilasi adalah reaksi penambahan gugus
fosfat kepada senyawa organik untuk membentuk senyawa fosfat organik. Pada
reaksi terang, karena dibantu oleh cahaya, fosforilasi ini disebut juga
fotofosforilasi. Reaksi
gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam fotosintesis.
Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian
kloroplas yang disebut stroma. Bahan reaksi gelap adalah ATP dan NADPH,
yang dihasilkan dari reaksi terang, dan CO2, yang berasal dari udara bebas.
Dari reaksi gelap ini, dihasilkan glukosa (C6H12O6), yang sangat diperlukan
bagi reaksi katabolisme. Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan Andrew
Benson, karena itu reaksi gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson.
Salah satu substansi penting dalam proses ini ialah
senyawa gula beratom karbon lima yang terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat.
Jika diberikan gugus fosfat kedua dari ATP maka dihasilkan ribulosa
difosfat (RDP). Ribulosa difosfat ini yang nantinya akan mengikat CO2 dalam
reaksi gelap. Secara umum, reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga tahapan
(fase), yaitu fiksasi, reduksi, dan regenerasi. Reaksi gelap ini
menghasilkan APG (asam fosfogliserat), ALPG (fosfogliseraldehid), RDP
(ribulosa difosfat), dan glukosa (C6H12O6).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pada tanaman yang tidak terkena sinar matahari, tanaman tumbuh lebih
panjang tetapi warnanya pucat mengandung sedikit klorofil.
2. Pada tanaman yang terkena sinar matahari, tanaman memiliki banyak
klorofil dan tumbuh lebih pendek bila dibandingkan dengan yang dibawah
naungan.
3. Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh cahaya matahari yang
ditangkap tanaman tesebut.
4. Cahaya matahari mempengaruhi perkecambahan, marfogenesis, dan
fotoperiodesitas.
5. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi keberlangsungan
makhluk hidup di bumi, termasuk tanaman.
B. Saran
1. Berikan pengetahuan kepada praktikan bagaimana cara memilih benih yang
baik.
2. Agar percobaan ini lebih teliti supaya hasilnya lebih maksimal dan
penempatan benih kacang hijau yang dibawah nungan lebih baik jika
diletakkan di dalam ruangan yang tidak tembus cahaya sehingga dapat
diamati dengan jelas perbedaannya.
3. Perhatikan praktikan pada saat menanam benih kacang hijau, agar apa
yang ditanam tersebut bisa tumbuh dengan baik.
4. Diharapkan kepada praktikan agar benar-benar mengamati tanaman yang
ditelitinya sesuia jadwal yang ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/6244443/LAPORAN_PRAKTIKum_INTENSITAS_CAHAYA_MATAHAR
I
http://sw-indonesia-ku.blogspot.com/2013/11/pertumbuhan-dan-perkembangan-
tanaman.html
http://lookhenni.blogspot.com/2011/01/pertumbuhan-dan-perkembangan-
tanaman.html
http://ziabazlinah.blogspot.com/2012/08/laporan-praktikum-pertumuhan-
biji.html
http://rizaayunda13.blogspot.com/2013/05/jaringan-parenkimteori-histogen-
dan.html
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
HARI KETIGA
HARI KEEMPAT
HARI KELIMA
HARI KE ENAMv