Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Dasar Praktik Praktik Kerja Lapangan Lapangan
Sejak Semester I sampai Semester V, mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak Jurusan Akuntansi telah dibekali ilmu teori dan berbagai keterampilan praktek dalam bidang akuntansi akuntansi secara umum. umum. Berhubung Berhubung pekerjaan keakuntans keakuntansian ian cukup cukup kompleks, kompleks, maka untuk memudahkan mahasiswa melakukan praktik di bidang akuntansi tersebut diberikan beberapa latihan praktik di Lab dalam bentuk paket-paket yang terpisah antara satu dengan yang lainnya.
Untuk menggabungkan beberapa paket tersebut dalam satu kegiatan praktik cukup sulit, karena disamping dibutuhkan aspek kognitif yang banyak juga membutuhkan waktu lama dan biaya yang cukup besar. Maka untuk mengaplikasikan gabungan praktik tersebut dalam dalam satu entitas entitas bisnis bisnis,, mahasis mahasiswa wa bisa bisa mengik mengikuti uti Prakti Praktik k Kerja Kerja Lapang Lapangan an yang yang ditetapkan jurusan.
1.2 Latar Belakang Memilih Tempat PKL Praktik Kerja Lapangan adalah salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan oleh semua mahasiswa mahasiswa Politeknik Politeknik Negeri Pontianak Pontianak khususnya Jurusan Akuntansi Akuntansi sebagai syarat untu untuk k meny menyel elesa esaik ikan an perk perkul ulia iaha han n prog progra ram m D3, D3, selai selain n itu itu kegi kegiat atan an Prak Prakti tik k Kerj Kerjaa Lapangan ini juga bermanfaat bagi para mahasiswa itu sendiri agar dapat mempersiapkan
diri untuk memasuki dunia kerja dan menjadi tenaga kerja profesional yang handal dalam melaksanakan pekerjaannya. Pada tahun 2011 Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak mengadakan Praktik Kerja Lapangan bagi mahasiswa/i selama 2 (Dua) bulan terhitung sejak tanggal 15 Maret 2011 sampai dengan 15 Mei 2011. Praktik Kerja Lapangan tersebut dilaksanakan pada perusahaan-perusahaan swasta maupun instansi pemerintah. Selain itu mahasiswa/i juga diberi eri
kebebasan san
dalam
menentukan
tempat
Praktik
Kerja rja
Lapang angan
ini.
Penulis Penulis memilih memilih tempat tempat Praktik Praktik Kerja Lapangan Lapangan pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak karena penulis ingin mengetahui apa tugas dan fungsi pokok Badan Pusat Statist Statistik ik Kota Kota Pontian Pontianak, ak, kegiata kegiatan n apa saja yang ada di Badan Badan Pusat Pusat Statist Statistik ik Kota Kota Pontia Pontianak nak,, bagaim bagaimana ana cara mengol mengolah ah dan mendap mendapatk atkan an data-da data-data, ta, dan kemaju kemajuanankemajuan apa saja yang telah dicapai Badan Pusat Statistik Kota Pontianak, yang mana inform informasi asi yang yang diketa diketahui hui penuli penuliss dapat dapat menjad menjadii pelaja pelajaran ran yang yang berhar berharga ga dan dapat dapat menambah pengalaman penulis. 1.2 Tujuan Tujuan Praktik Kerja Lapangan Lapangan Adapun
tujuan
Praktik
Kerja
Lapangan
adalah
sebagai
berikut
:
a. Menera Menerapka pkan n dan memprakt mempraktekk ekkan an ilmu ilmu yang yang telah telah dipelaj dipelajari ari di kampus kampus ke dalam dalam kond kondis isii
nyata yata
peru erusaha sahaan an
seb sebelum elum
terj terju un
ke
dunia unia
kerj kerjaa
yang ang
sebe sebena narn rny ya.
b. Menambah wawasan tentang informasi serta dapat memahami dan menganalisa permasalahan yang dihadapi dan didapat dengan mencari alternative pemecahan setiap masalah
dengan
baik.
c. Memberikan solusi terhadap masalah yang ada ditempat praktik serta belajar untuk mempunyai 1.4
tanggung Kegunaan
jawab Praktik
terhadap
pekerjaan.
Kerja
Lapangan
Adapun kegunaan dari Praktik Kerja Lapangan ini adalah sebagai acuan dari mahasiswa/i
agar terbiasa melakukan pekerjaab sehingga mahasiswa/i telah mengetahui kondisi nyata dari sebuah perusahaan atau instansi sebelum benar-benar terjun kedunia kerja sehingga mahasiswa/i
dapat
melakukan
1.5
pekerjaan
dengan
baik
Tujuan
nantinya. Penulis
Dapat menambah wawasan dalam dunia kerja yang telah dilakukan di Praktik Kerja Lapangan,agar mahasiswa/i dapat bekerja dengan baik dalam setiap perusahaan swasta dan instansi pemerintah,maka dari itu tujuan dari Praktik Kerja Lapangan adalah membantu
mahasiswa/i
untuk
dapat
bertanggung
BAB
II
GAMBARAN
2.1
jawab.
Sejarah
UMUM
Berdirinya
BPS
INSTANSI
Provinsi
Kalimantan
Barat
Sebelum kemerdekaan Indonesia diperoleh telah muncul suatu lembaga yang menangani kegiatan statistik dibumi nusantara ini. Lembaga tersebut mengalami berbagai penyesuaian seperti : Nama dan bentuk, mulai dari Centraal Kantoor voor de Statistiek pada zaman Hindia Belanda, Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu pada masa pemerintahan Jepang. Selanjutnya menjadi kantor penyelidikan perangkaan Umum Republik Indonesia (KAPPURI) pada awal kemerdekaan, lalu berubah menjadi Biro Pusat Statistik sejak tahun 1957, dan mulai tahun 1997 sampai sekarang dikenal sebagai Badan Pusat Statistik (BPS). Awal kehadiran BPS di Kalimantan Barat dimulai pada, sekitar tahun 1960 yang pada waktu itu masih merupakan bagian sensus pada Kantor Pemda TK I Provinsi Kalimantan Barat. Bagian ini pertama kali dipimpin oleh Ade M. Djohan (1960-1964) serta,
dilanjutkan oleh Gusti Mustaan (1965-1967). Posisi ini bertahan sampai dengan awal tahun 1967, karena langsung mendapat perluasan otonomi sehingga meningkat menjadi Kantor Sensus dan Statistik, yang dipimpin oleh Drs. Abassuni Abubakar (1967-1975), yang
masih
mempunyai
struktur
dibawah
Pemda.
Walaupun Kantor Statistik Provinsi (KSP) Kalimantan Barat telah berdiri tahun 1960-an dengan nama KSS (Kantor Sensus dan Statistik), namun resmi bernaung dibawah BPS sejak tahun 1975. Pada tahun 1975 ini, nama KSS Provinsi Kalimantan Barat resmi menjadi Kantor Statistik Provinsi Kalimantan Barat namun hanya terdiri atas dua unit kerja yaitu Tata Usaha (TU) dan Teknis Operasional (TOP). Dengan adanya organisasi tahun 1980, maka struktur organisasi TOP KSP Kalimantan Barat berubah menjadi tiga seksi
:
2.2
Seksi Seksi
Statistik
Statistik
Seksi
Statistik
Sejarah
Sosial
dan
Distribusi Berdirinya
Produksi
dan
Kependudukan Neraca
BPS
Kota
Wilayah Pontianak
BPS (Badan Pusat Statistik) mulai didirikan pada tahun 1960. Pada awal berdirinya, BPS belum dinamai Badan Pusat Statistik melainkan hanya merupakan salah satu bagian organisasi dari kantor pemerintah daerah Kotamadya Pontianak yang khusus menangani sensus. Tahun 1965 bagian sensus ini baru dijadikan kantor yang berdiri sendiri dengan nama kantor Sensus Statistik Kotamadya Pontianak. Oleh karena itu, bangunan kantornya dipisahkan dari kantor Pemda Kotamadya Pontianak dengan menempati salah satu ruangan
milik
Pemda
di
jalan
Kapuas
Besar
(Jln.
Sultan
Muhammad).
Pada tahun 1969 kantor Sensus Statistik Kotamadya Pontianak dipindahkan dari Jalan Sultan Muhammad ke Jalan Zainuddin (Rahadi Oesman). Kantor ini bertempat di salah satu ruangan berdampingan dengan kantor Sensus Statistik Propinsi Kalimantan Barat.
Baru pada tahun 1971 kantor Statistik Kotamadya Pontianak bertempat pada bangunan tersendiri yaitu di Jalan Sultan Syahrir. Kantor Sensus Kotamadya Pontianak diubah namanya menjadi Kantor Statistik Kotamadya Pontianak pada tahun 1980. Perubahan nama ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) No.6 Tahun 1980 dan merupakan lembaga Non Departemen dibawah Biro Pusat Statistik [Merupakan Kantor cabang BPS (Biro Pusat Statistik)]. Tepatnya tanggal 20 Juni 1986 kantor Sensus Kotamadya Pontianak kembali dipindahkan, tetapi dengan menempati bangunan milik sendiri yang baru
dibangun
di
Jalan
Letjen
Sutoyo.
Pada tahun 1999 Biro Pusat Statistik kembali mengalami perubahan nama menjadi Badan Pusat Statistik (BPS). Dan perubahan nama itu berlangsung sampai sekarang. 2.3
Visi
Dan
Misi
Setiap perusahaan maupun instansi pemerintah mempunya visi dan misi tersendiri yang diciptakan pada saat pendirian perusahaan atau instansi yang bersangkutan. Pada Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat juga terdapat visi dan misi untuk mencapai tujuan
yang
telah
ditetapkan.
Adapun
visi
dan
misi
tersebut
adalah
2.3.1
:
Visi
Pelopor
data
statistik
terpercaya
untuk
semua.
2.3.2
Misi
a. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan
statistik
yang
efektif
dan
efisien.
b. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi
informasi
mutakhir
untuk
kemajuan
perstatistikan
Indonesia.
c. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik. d.
Meningkatkan
kualitas
pelayanan
informasi
statistik
bagi
semua
pihak.
e. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang
efektif
2.4
Profil
dan
Badan
Pusat
efisien. Statistik
(BPS)
BPS adalah lembaga pemerintah non departemen yang berada dibawah dan bertanggung jawab
langsung
kepada
presiden
dan
dipimpin
oleh
seorang
kepala.
BPS mempunyai tugas membantu presiden dalam menyelenggarakan statistik dasar, melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik dasar, melaksanakan tugas pemerintahan
di
bidang statistik
seperti
melakukan
pengumpulan, pengolahan,
menyajikan dan menganalisa hasil kegiatan yang dilakukan, serta melaksanakan koordinasi dan kerjasama dalam hal kegiatan perstatistikan sesuai dengan ketentuan undang-undang
yang
berlaku.
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001, tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah, dalam melaksanakan tugas, BPS menyelenggarakan
fungsi
:
1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan daerah di bidang kegiatan statistik. 2.
Penyelenggaraan
statistik
dasar.
3. Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik. 4. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaa umum, ketatausahaan, organisasi, dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum,
persandian,
perlengkapan,
dan
rumah
tangga.
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001, tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah, dalam menyelenggarakan fungsi, BPS
mempunyai
kewenangan
:
1.
Penyusunan
rencana
regional
secara
makro
di
bidangnya.
2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro. 3.
Penetapan
4.
sistem
Penetapan
dan
informasi
di
penyelenggaran
bidangnya.
statistik
regional.
5. Kewenangan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu : a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan statistik. b.
Penyusunan
pedoman
2.4.1
penyelenggaraan
Sistem
survei
statistik
Statistik
sektoral. Nasional
Adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur kebutuhan data statistik, sumber daya, metode, sarana dan prasarana, ilmu pengetahuan dan teknologi, perangkat hukum, dan memasukan dari Forum Masyarakat Statistik yang secara teratur saling berkaitan, sehingga Tujuan
membentuk
totalitas
mewujudkan
dan
dalam
penyelenggaraan
mengembangkan
SSN
statistik. adalah
:
a. Agar para penyelenggara kegiatan statistik memanfaatkan sumber daya yang tersedia. b. Menghindari kemungkinan terjadinya duplikasi kegiatan oleh para penyelenggara kegiatan c.
statistik.
Terciptanya
Langkah-langkah
suatu yang
SSN
perlu
penyelenggaraan a. b.
dilakukan
andal, untuk
efektif, membentuk
statistik
Aspek Saran
yang
efisien.
totalitas
dalam
yaitu
kebutuhan
dan
dan
pertimbangan
Forum
:
data
statistik.
Masyarakat
Statistik.
c. Ketersediaan sumber daya manusia dan sumber dana, metode yang tepat, sarana dan prasarana
yang
penyebarluasan
memadai, data
yang
kemajuan
ilmu
dihasilkan,
pengetahuan
serta
dan
kelengkapan
teknologi, perangkat
aspek umum.
d. Aspek koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi (KISS) yang dilakukan BPS
dengan seluruh penyelenggara kegiatan statistik baik segenap instansi pemerintah dan atau
unsur
masyarakat
1. 2. 3.
dalam
mengatur
Pembidangan Cara
4.
menetapkan
jenis
Pengumpulan
Penyebarluasan
dan
statistik.
data
dan
yang
pemanfaatan
Pengelolaan
:
dilakukan
hasil
statistik.
rujukan
statistik.
Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditunjukkan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat yang memiliki lintas sektoral berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab BPS. 2.4.2
Diseminasi
dan
Pelayanan
Informasi
Statistik
Informasi statistik yang dikumpulkan oleh BPS disebarluaskan kepada masyarakat dengan
berbagai
cara,
antara
lain
melalui
1.
:
Publikasi
Publikasi yang dihasilkan BPS dikirim secara cuma-cuma kepada instansi pemerintah atau tukar menukar dengan publikasi/data dari instansi tersebut. Publikasi juga dikirimkan ke perpustakaan nasional atau perpustakaan di tingkat provinsi badan-badan internasional serta kantor statistik dari negara lain. BPS pusat mempunyai perpustakaan yang terbuka untuk umum, sehingga para pengunjung dapat membaca publikasi BPS maupun publikasi yang 2.
berasal Bagian
dari
instansi
Humas
lain.
dan
Organisasi
Para pengguna data yang menghendaki informasi tentang BPS dan kegiatan statistik yang dilaksanakan 3.
dapat
memperolehnya
melalui
Layanan
bagian
Humas
dan
Organisasi. Statistik
Banyak dari para pengguna data BPS yang menginginkan informasi statistik yang lebih spesifik dan rinci. Untuk memenuhinya, BPS juga menyediakan sarana pemesanan
melalui 4.
komputer.
Unit-unit
Teknis
yang
terkait
dan
Kantor
BPS
Daerah
Para pengguna data yang menghendaki informasi statistik secara rinci dapat memperolehnya melalui unit-unit yang terkait, serta dari masing-masing BPS Provinsi maupun
BPS
5.
Kabupaten/Kota.
Melalui
Jaringan
Komputer
Para pencari data baik didalam negeri maupun luar negeri yang menghendaki akses langsung terhadap informasi statistik melalui jaringan komputer (Internet), dapat membuka home page BPS : http://www.bps.go.id. Berbagai data yang disajikan disini terbatas
pada
2.4.3
informasi
umum
dan
Kegiatan
tidak
dipungut
Statistik
biaya. BPS
Dalam menyelenggarakan kegiatan statistik, BPS berusaha dapat memenuhi kebutuhan data yang diperlukan oleh pemerintah dalam berbagai bidang baik ekonomi maupun sosial,
yaitu
:
pertanian,
pertambangan,
industri,
komunikasi,
perdagangan,
kependudukan, sosial, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan nasional, pendidikan dan agama. Menurut Undang-undang Statistik Nomor 16 Tahun 1997, tentang statistik, kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutahir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah :
1.
Pengumpulan
Data
Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara : a.
Sensus
Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit
populasi diseluruh Wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu. Sensus dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam 10 (Sepuluh)
tahun
oleh
BPS
yang
meliputi
:
1. Sensus penduduk yang dilaksanakan pada tahun yang berakhiran angka 0 (Nol). 2.
Sensus
pertanian
dilaksanakan
pada
tahun
berakhiran
angka
3
(Tiga).
3. Sensus ekonomi yang dilaksanakan pada tahun berakhiran angka 6 (Enam). b.
Survei
Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel dari suatu populasi untuk memperkirakan karakteristik suatu objek pada saat tertentu. BPS juga melaksanakan survei antar sensus yaitu survei yang dilakukan diantara 2 (Dua) sensus sejenis. Survei antar sensus tersebut meliputi survei penduduk antar sensus (Supas), survei pertanian antar sensus (Sutas), dan survei ekonomi antar sensus (Setas). Berbagai ragam survei sektoral diantaranya adalah Survei Sosial Ekonomi Sosial (Susenas), Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), Survei Biaya Hidup (SBH), Survei Potensi Desa (Podes), Survei Industri, Survei Pertanian, Survei Pendapatan Petani dan Struktur Ongkos Usaha Tani, Survei Koperasi Unit Desa (KUD), Survei Harga Konsumen, c.
dan Kompilasi
Survei Produk
Harga Administrasi,
d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan 2.
Produsen.
Pengolahan
dan dan
teknologi. Data
Tahap pengolahan data sangat menentukan seberapa jauh tingkat keakuratan dan ketetapan data statistik yang dihasilkan, BPS dianggap oleh instansi lainnya sebagai perintis dalam penggunaan komputer karena telah memulai penggunaannya sejak sekitar tahun 1960. Sebelum menggunakan komputer, BPS menggunakan kalkulator dan alat hitung
sempoa
dalam
mengolah
data.
Teknologi komputer yang diterapkan di BPS selalu disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dan juga mengacu kepada kebutuhan. Pesonal komputer yang secara umum lebih murah dan efisien telah dicoba digunakan untuk menggantikan komputer mainframe. Sejak tahun 1980-an, personal komputer telah digunakan diseluruh kantor BPS provinsi, diikuti dengan penggunaan komputer diseluruh BPS Kabupaten dan Kota sejak tahun 1992. Dengan menggunakan personal komputer, kantor BPS di daerah dapat segera memproses pengolahan data, yang merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari pengumpulan data, kemudian dilanjutkan memasukkan data mentah kedalam komputer dan selanjutnya data tersebut dikirim ke BPS pusat untuk diolah menjadi data nasional. Pengolahan data menggunakan personal komputer telah lama menjadi contoh pengolahan yang diterapkan oleh direktorat teknis di BPS pusat, terutama jika direktorat tersebut harus mempublikasikan hasil yang diperoleh dari survei yang diselenggarakan. Dalam pengolahan data, BPS juga telah mengembangkan berbagai program aplikasi untuk data entry, editing, validasi, tabulasi dan analisis dengan menggunakan berbagai macam bahasa dan paket komputer. BPS bertanggung jawab untuk mengembangkan berbagai perangkat lunak komputer serta mentransfer pengetahuan dan keahliannya kepada
staf
BPS
daerah.
Pembangunan infrastruktur teknologi informasi di BPS didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai yaitu mengikuti perkembangan permintaan dan kebutuhan dalam pengolahan data statistik, melakukan pembaharuan/inovasi dalam metode yang lebih baik serta memberikan kemudahan kepada publik dalam mendapatkan informasi statistik. 3. Dalam
Analisis rangka mempermudah
para pengguna
Data data agar dapat
membaca
dan
menginteprestasikan data yang dipublikasikan, BPS membuat analisis dan laporan
statistik secara berkala. Hasil-hasil kegiatan statistik dianalisis dan disajikan dalam bentuk
laporan/data
rinci
untuk
bahan
pengambilan
keputusan.
BPS juga membuat evaluasi kegiatan pembangunan dengan menyajikan indikator kinerja yang tipenya serta kinerjanya ditentukan oleh pemerintah pusah dan daerah melalui berbagai proses. Untuk mendapatkan manfaat optimal dari analisa data, BPS bekerjasama dengan berbagai instansi pemerintah yang terkait dan lembaga-lembaga internasional serta bekerjasama dengan para pakar dan perguruan tinggi. Hal ini dilaksanakan segera setelah
data
dipublikasikan.
Selain itu, BPS juga mengembangkan analisis dengan metode-metode statistik, antara lain analisis penentuan penduduk miskin, penggunaan tehnik-tehnik proyeksi dan ramalan, perhitungan neraca bahan makanan, dan standar konversi untuk berbagai seminar bagi masyarakat agar mereka dapat mengetahui hasil analisis BPS dan metode yang sedang berlaku
dan
metode
2.5
yang
BPS
akan
datang.
Kota
Pontianak
BPS Kota Pontianak merupakan perwakilan BPS di Kalimantan Barat. Tugasnya meliputi hanya lima wilayah kecamatan masing-masing, kecamatan Pontianak selatan, kecamatan Pontianak Timur, kecamatan Pontianak Barat, kecamatan Pontianak Kota, dan kecamatan Pontianak
Utara.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Pusat Statistik Kota Pontianak dilindungi
oleh
perangkat
hukum,
yaitu
:
1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997, tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik, baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-undang Statistik ini, maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan
terjamin
terutama
atas
nilai
informasi
yang
diperolehnya.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999, tentang
Penyelenggaraan
Statistik
berkewajiban
yang
mengamanatkan
menyelenggarakan
bahwa
Badan
kegiatan
Pusat
Statistik
statistik
dasar.
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001, tentang kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001, tentang Organisasi dan
Tata
Kerja
Perwakilan
BPS
di
Daerah.
Adapun susunan organisasi BPS Kota Pontianak adalah sebagai berikut : Kepala, Subbagian Tata Usaha, Seksi Statistik Sosial, Seksi Statistik Produksi, Seksi Statistik Distribusi, Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi
Statistik,
2.6
Tugas
dan
Koordinator
Dari
Statistik
BPS
Kecamatan Kota
(KSK). Pontianak
Adapun uraian tugas dan wewenang dari kepala dan masing-masing bagian yang ada di BPS
Kota
Pontianak
adalah
sebagai
berikut
2.6.1
: Kepala
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat adalah Pejabat setingkat Eselon III/a membawahi Kepala Bagian Tata Usaha dan Para Kepala Seksi serta Pejabat Fungsional
di
2.6.2 Tugas
lingkungan
Badan
Pusat
Subbagian dari
subbagian
Statistik
Kota
Pontianak.
Tata tata
usaha
Usaha diantaranya
:
a. Melakukan kegiatan tata usaha keuangan, perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan, pengendalian
pelaksanaan
anggaran,
serta
pengajian.
b. Melakukan kegiatan surat-menyurat, kearsipan, serta penggandaan/percetakan. c. Melakukan kegiatan pendistribusian publikasi yang dihasilkan BPS Kota Pontianak kepada
instansi
terkait.
d. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi kepada semua satuan organisasi di lingkungan
BPS
Kota
Pontianak.
e. Melakukan penyiapan, penyusunan rencana dan program, serta pengadaan, penyaluran, penyimpanan, inventarisasi, penghapusan, dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan. 2.6.3 Tugas
Seksi dari
Statistik
seksi
statistik
Sosial
sosial
diantaranya
:
a. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan pengumpulan
statistik
sosial
yang
mencakup
kegiatan
statistik
kependudukan,
kesejahteraan rakyat, ketahanan sosial, serta kegiatan statistik sosial lainnya yang ditentukan. b. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap pelaksanaan
kegiatan
statistik
sosial.
c. Melakukan pengolahan data statistik sosial sesuai dengan sistem dan program yang ditetapkan,
bekerja
2.6.4 Tugas
sama
dengan
Seksi dari
seksi
satuan
organisasi
Statistik statistik
produksi
terkait. Produksi
diantaranya
:
a. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan pengumpulan statistik produksi yang mencakup kegiatan statistik pertanian, industri, pertambangan, energi, konstruksi, serta kegiatan statistik produksi lainnya yang ditentukan. b. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap pelaksanaan
kegiatan
statistik
produksi.
c. Melakukan pengolahan data statistik produksi sesuai dengan sistem dan program yang ditetapkan, 2.6.5
bekerja
sama Seksi
dengan
satuan Statistik
organisasi
terkait. Distribusi
Tugas
dari
seksi
statistik
distribusi
diantaranya
:
a. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan pengumpulan statistik distribusi yang mencakup kegiatan harga konsumen dan perdagangan besar, keuangan dan harga produsen, niaga dan jasa, serta kegiatan statistik distribusi
lainnya
yang
ditentukan.
b. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap pelaksanaan
kegiatan
statistik
distribusi.
c. Melakukan pengolahan data statistik distribusi sesuai dengan sistem dan program yang ditetapkan,
bekerjasama
2.6.6 Tugas
Seksi dari
Neraca
seksi
neraca
dengan
satuan
Wilayah wilayah
dan
dan
analisis
organisasi
terkait.
Analisis
Statistik
statistik
diantaranya
:
a. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk mpenyusunan neraca wilayah dan analisis statistik yang mencakup penyusunan neraca produksi, neraca konsumsi dan neraca lainnya, analisis dan pengembangan statistik, serta penyusunan neraca
wilayah
dan
analisis
statistik
lainnya
yang
ditentukan.
b. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap pelaksanaan
kegiatan
penyusunan
neraca
wilayah.
c. Melakukan pengolahan data neraca wilayah distribusi sesuai dengan sistem dan program
yang
ditetapkan,
2.6.7
Seksi
Integrasi
Tugas
dari
integrasi
bekerjasama
dengan
Pengolahan
pengolahan
dan
satuan
dan diseminasi
organisasi
Diseminasi statistik
terkait. Statistik
diantaranya
:
a. Melakukan penyusunan, pemeliharaan, penyelesaian permasalahan, dan penerapan sistem jaringan komunikasi data sesuai dengan aturan yang ditetapkan serta membantu penerapan
teknologi
informasi.
b. Melakukan pembuatan, implementasi, serta operasi sistem dan program aplikasi
pengolahan
dan
diseminasi
data
statistik
termasuk
sarana
pendukungnya.
c. Melakukan koordinasi pengelolaan dan pemeliharaan perangkat keras dan lunak serta menyusun sistem pengelolaan data dan koordinasi pengolahan data bekerjasama dengan satuan
organisasi
terkait.
d. Melakukan penyusunan, pemeliharaan, serta pengembangan sistem basis data statistik dan
basis
2.6.8
data
Koordinator
manajemen.
Sensus
Kecamatan
Koordinator sensus kecamatan (KSK) adalah petugas fungsional pengumpul data statistik di lapangan dan mengkoordinasikan kegiatan statistik pada tingkat kecamatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala BPS Kota Pontianak. Sehinggai tugas KSK adalah mengerahkan petugas lapangan, mengkoordinasikan pelaksanaan suatu kegiatan, serta sebagai penanggung jawab atas suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh BPS
baik
teknis
maupun
administratif
di
tingkat
BAB
III
AKTIVITAS
3.1
kecamatan.
PRAKTIK
Penempatan
Bagian
KERJA
dan
LAPANGAN
Uraian
Tugas
Selama melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan dari tanggal 16 Maret sampai dengan tanggal 13 Mei 2011 (2 bulan), penulis ditempatkan pada sub bagian tata usaha yang dibimbing oleh Bapak Rachman yang menjabat sebagai Kasubbag Tata Usaha. Selanjutnya penulis juga membantu kegiatan di seksi produksi dengan
Kepala
Seksi
adalah
Heny
Sucihati,S.Si
Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini tentunya dilakukan pada hari kerja,
yaitu hari senin sampai dengan hari jum’at (Kecuali libur nasional). Adapun aktivitas yang
sering
1.
dilakukan
selama
Menyusun
PKL,
dan
antara
lain
Mengecek
:
Dokumen
Dalam pengertian ini, penulis bertugas untuk mengecek dokumen-dokumen yang telah disampaikan oleh pihak responden kepada pihak BPS Kota Pontianak yang kemudian untuk 2.
di
Mengisi
entry Lembar
dalam
Pengawasan
dokumen
Survei
Tahunan
yang Industri
tersedia. Besar
Sedang
Dalam pengertian ini, penulis bertugas mengisi dan menghitung jumlah pengeluaran, jumlah pendapatan dan nilai tambah yang ada pada Lembar Pengawasan Survei Tahunan Industri 3.
Besar Merekap
Sedang.
Data
Olahan
Industri
Setelah lembar pengawasan survei tahunan perusahaan industri terisi dan terkumpul, data yang ada pada lembaran tersebut direkap ke dalam file data olahan industri, termasuk didalamnya nama perusahaan, jumlah pekerja, nilai produksi, nilai stok awal dan akhir. 4.
Mengentry
Data
Hotel
yang
ada
di
Kota
Pontianak
Dalam pengertian ini, penulis bertugas untuk memilih nama-nama Hotel Non Bintang (Melati) dan Hotel Berbintang, kemudian penulis memasukkan data berupa nama hotel, jumlah 5.
pengunjung Memasukkan
domestik Data
dan
Pengunjung
asing. Perpustakaan
Setiap pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kota Pontianak untuk meminta/mencari
data
yang
di
perlukan
wajib
mengisi
buku
tamu.
Dalam pengertian ini, penulis mencatat nama, alamat, pekerjaan, status pendidikan, dan data 3.2
yang Permasalahan
dicari. yang
dihadapi
Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), penulis tidaklah mengalami kesulitan
yang berarti karena penulis diberikan pengarahan dan bimbingan terlebih dahulu sebelum mengerjakan pekerjaan atau tugas tersebut. Para karyawan/i di Badan Pusat Statistik selalu bersedia membantu jika penulis mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan. Hanya saja kendala teknis sering kali terjadi pada saat penulis menjalankan tugas dibagian
produksi.
3.3
Penyelesaian
Masalah
Apabila dalam melaksanakan tugas yang diberikan penulis melakukan kesalahan, maka pembimbing akan memberikan pengarahan dan penjelasan kepada penulis agar kesalahan tersebut tidak terulang. Selain itu, jika ada hal-hal yang tidak penulis pahami atau diluar pengetahuan penulis, maka penulis dapat bertanya langsung kepada pembimbing dan pegawai yang ada sehingga penulis dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Dalam penyelesaian ini, penulis juga harus teliti demi ketepatan dan kecepatan dalam proses
BAB
penyelesaian
pekerjaan
yang
diberikan.
IV
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari pembahasan dan uraian diatas maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut
:
1. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan mulai dari tanggal 16 Maret 2011 sampai dengan 13 Mei 2011 dapat dikatakan berhasil, karena dari awal pelaksanaan pemilihan tempat praktik sampai selesai tidak mengalami kesulitan, sehingga pihak Politeknik Negeri Pontianak tidak perlu bersusah payah membantu mahasiswa
dalam
mencari
tempat
PKL.
2. Dalam melaksanakan PKL di BPS Kota Pontianak, penulis dapat mengetahui apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab pada bagian produksi, urusan dalam, serta halhal yang dianggap rahasia. Selain itu, penulis juga mengetahui sedikit banyak tentang bagaimana
tata
kerja
dari
instansi
tersebut.
3. Penulis diberikan pengarahan oleh pembimbing lapangan/instansi tentang pekerjaan atau
tugas
yang
harus
dikerjakan.
4. Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Pusat Statistik Kota Pontianak dapat dikatakan berhasil karena sudah banyak kegiatan yang tercapai sesuai dengan visi dan misinya.
3.2
Saran
1.
Bagi
Jurusan
Diharapkan kepada pihak Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak (Khususnya dosen pembimbing) untuk pelaksanaan kegiatan PKL ditahun yang akan datang agar dapat mengunjungi mahasiswa/i yang sedang melakukan PKL, sehingga dosen pembimbing dapat melihat sendiri bahwa mahasiswa/i benar-benar melakukan tugas atau pekerjaan 2.
yang Bagi
diberikan
oleh BPS
tempat Kota
PKL
tersebut. Pontianak
Untuk kegiatan PKL yang akan datang, diharapkan dapat bisa melakukan kerja sama lagi terhadap mahasiswa/i Politeknik Negeri Pontianak agar dapat belajar dengan rasa tanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan dari pihak Badan Pusat Statistik Kota Pontianak. Posted 4th June 2011 by Fajar Kurniadi, A.Md 0
Add a comment
Fajar Kurniadi
•
Classic
•
Flipcard
•
Magazine
•
Mosaic
•
Sidebar
•
Snapshot
•
Timeslide
Mar
10
Pontianak Skateboarding
Mar 10
Fajar Kurniadi bs 180 - Wisata Nusantara
Mar 10
Sy. Yusuf kickflip - Wisata Nusantara
Mar 3
Sunset Pulau Penibung Mempawah
Mar 1
Part 3 and 2nd Anniversary Ab Skatepark
Feb 1
Session Music Motivasi bareng Khatulistiwa Tv - Pontianak
Jan 28
Fantastic four #skateboard
Jan 23
Kickflip Audit Untan
Jan 23
Landing kickflip
Jan 21
Kickflip Audit Untan
Loading Send feedback