LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)
DI PT. PRASADHA PAMUNAH PAMUNAH LIMBAH INDUSTRI INDUSTRI (PPLi) BIDANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN, K3 INSTALASI LISTRIK DAN K3 PENANGGULANGAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM ANGKATAN KE - 18
KELOMPOK 2 1.
ANJAR ARYA
2.
CHOIRUNISA
3.
DIENNUR IZZATI SUGITO
4.
NABILAH HASNA
5.
NITA MARGARETA
6.
SAEFAWANA MULIA WINATA
7.
SARMEDI BONAR SITORUS
8.
USEP HERMAWAN
PENYELENGGARA PT. DUTA SELARAS SOLUSINDO
JAKARTA, 12 AGUSTUS 2017
0
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN.......................................... ................................................................ ............................................ ...................................... ................ 2
A. Latar Belakang ............................................. ................................................................... ............................................ ............................................. ....................... 2 B. Maksud dan Tujuan......................................... Tujuan............................................................... ............................................. .......................................... ................... 2 C. Ruang Lingkup.................. Lingkup......................................... ............................................. ............................................ ............................................. ........................... .... 2 D. Dasar Hukum K3 ............................................ ................................................................... ............................................. ......................................... ................... 3 BAB II KONDISI PERUSAHAAN ........................................................ ............................................................................... .................................. ........... 5 A. Gambaran Umum Tempat Kerja ............................................ ................................................................... ......................................... .................. 5 B. Temuan ......................... ................................................ .............................................. ............................................. ............................................ .............................. ........ 6 1.
Temuan Positif ............................................ ................................................................... ............................................. ......................................... ................... 6
2.
Temuan Negatif........................................... .................................................................. ............................................. ......................................... ................... 7
BAB III ANALISA ...................................... ............................................................ ............................................ ............................................. .................................. ........... 8 A. Analisa Temuan Positif ........................................... ................................................................. ............................................ .................................. ............ 8 B. Analisa Temuan Negatif ............................................. ................................................................... ............................................ ............................ ...... 17 BAB IV PENUTUP ........................................................... ................................................................................. ............................................. ................................ ......... 19 A. Kesimpulan .......................................... ................................................................. ............................................. ............................................. ............................ ..... 19 B. S a r a n ............................. .................................................... ............................................. ............................................ ............................................ ......................... ... 19 LAMPIRAN............................................. ................................................................... ............................................ ............................................ .................................... .............. 20
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Laporan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan sertifikat Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja Umum (AK3U) yang diadakan oleh PT. Duta Selaras Solusindo bekerja sama dengan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dengan latar belakang tersebut, maka pada tanggal 9 Agustus 2017, kami melakukan kunjungan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Prasadha Pramunah Limbah industri (PT. PPLi) yang bertempat di Cileungsih, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Praktek Kerja Lapangan dilakukan dengan mengambil topik yang terkait dengan K3 Konstruksi Bangunan, K3 Penganggulangan Kebakaran, dan K3 Listrik. Bahaya pasti dapat terjadi di tempat kerja termasuk pada bagan konstruksi bangunan, listrik, dan kebakaran. Pengambilan topik ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi temuan positif dan negatif di lapangan, sehingga calon AK3U mengerti pengendalian apa saja yang ada dan yang harus ada untuk mengendalikan bahaya-bahaya terkait. Hasil dari dilakukannya identifikasi ini bertujuan untuk pembelajaran dan penambahan pengetahuan bagi kami calon AK3U agar kedepannya dapat menerapkannya langsung di lapangan atau tempat kerja masing-masing, dan juga sebagai bahan masukan bagi PT. Prasadha Pamunah Limbah industri (PT. PPLi). B. Maksud dan Tujuan 1. Untuk mempraktikan teori yang telah diterima selama kegiatan pembinaan. 2. Untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai aplikasi K3 di lapangan khususnya di bidang Listrik, Penanggulangan Kebakaran, dan Konstruksi Bangunan 3. Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi peserta Calon Ahli K3 Umum. 4. Calon peserta Ahli K3 umum dapat mengidentifikasi, menganalisa dan memberikan saran atau rekomendasi C. Ruang Lingkup Ruang Lingkup Kerja Praktek Lapangan ini adalah : 1. Pelaksanaan K3 di Bidang Listrik 2. Pelaksanaan K3 di Bidang Konstruksi Bangunan 2
3. Pelaksanaan K3 di Bidang Penanggulangan Kebakaran D. Dasar Hukum K3 1. Dasar Hukum K3 di Bidang Listrik a. UUD 1945 b. UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja c. UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir e. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di tempat kerja f.
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan
No:
Kep.311/BW/2002
tentang
Sertifikat
Kompetensi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Teknisi Listrik g. Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI-04-0225-2000 mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja h. PERMEN No.12 Tahun 2015 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan kerja listrik di tempat kerja.
2. Dasar Hukum K3 di Bidang Konstruksi Bangunan a. UUD 1945 b. UU No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja c. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan d. UU No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi e. UU No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung f.
Permenaker No. 01 Tahun 1980 Tentang K3 Kontsruksi Bangunan
g. SKB Menaker dan Mentri PU Kep. 174/104/1986 dan No. 104/KPTS/1986 tentang K3 pada Kegiatan Konstruksi h. KepdirjenBinawasNo.Kep.20/BW/2004tentang
Kompetensi
Konstruksi Bangunan i.
Kep.74/PPK/XXI/2013 Lisensi K3 Bidang Supervisi Perancah
3. Dasar Hukum K3 di Bidang Penanggulangan Kebakaran a. UUD 1945 3
personil
K3
b. UU No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja c. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per.04/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.02/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran Automatik f.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.02/MEN/1989 tentang Pengawasn Instalasi Penyalur Petir
g. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja h. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. Ins.11/M/BW/1997 tentang Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
4
BAB II KONDISI PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Tempat Kerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri dikenal sebagai perusahaan pengolah limbah B3. Home base atau fasilitas utama pengelolaan dan pengolahan limbahnya berada di samping pabrik Semen Holcim di Kecamatan Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor. Gerbang masuknya pun, yang berada di tikungan menurun, bersebelahan dengan gerbang Semen Holcim. Selain home base di Kelapa Nunggal itu, PPLI juga punya transfer station di Cibitung, Sidoarjo, Lamongan, dan Batam. Berdiri pada 1994, Prasada Pamunah Limbah Industri atau PPLI merupakan perusahaan pengolah limbah B3 pertama di Indonesia. Pada tahun 2000, kepemilikannya beralih ke tangan Modern Asia Environmental Holdings (MAEH), dengan kepemilikan saham 95 persen. Sisanya yang 5 persen jadi milik salah satu BUMN. Pada 2009, MAEH diakusisi oleh Dowa Eco System Co Ltd (Jepang), dan PPLI pun --seperti yang sekarang terbaca di papan namanya-- menjadi bagian dari Dowa Eco System. Lokasi fasiltias pengolahan limbah B3 PPLI berada di wilaya Desa Nambu, Kecamatan Kelapa Nunggal (silakan geser peta ke arah bawah atau ke selatan, ikuti Jalan Semen Cibinong). Desa Nambu baru-baru ini juga 'terpilih' sebagai lokasi Tempat Pembuatan Akhir Sampah (TPAS) untuk wilayah Kabupaten Bogor. Jalan ke TPAS Nambu juga disediakan oleh Semen Holcim atau PT Holcim Indonesia Tbk PPLi memiliki fasilitas manajemen limbah yang komprehensif di Indonesia yang fasilitas dan sertifikasinya diakui dunia. Pengolahan Limbah B-3 di PPLi sebagai berikut: 1. Profil limbah 2. Proses pra-penerimaan 3. Transportasi Limbah 4. Pengolahan Limbah Padat 5. Pengolahan Limbah Cair 6. Eco-TPA 7. Layanan / Pengolahan di Lokasi 8. Pengolahan Limbah secara Canggih
5
9. Pengelolaan Limbah Pengeboran 10. Bahkan Pengolahan / Mengubah Limbah Menjadi Energy. PPLi akan terus memotivasi dunia ini untuk bumi yang lebih sehat dan ramah lingkungan B. Temuan 1. Temuan Positif a. K3 Listrik
PT. PPLI telah menggunakan PUIL 2000 dalam standar instalasi listrik.
Untuk panel listik dan sumber listrik bertegangan ditemukan tanda bahaya berupa poster peringatan
Terdapat 8 alat penyalur petir yang bersifat aktif (elektro statis) dan setiap bangunan sudah diproteksi dengan sistem penyalur petir sistem pasif
Sudah dilakukan pengujian instalasi petir setiap 1 (satu) tahun sekali oleh PJK3 riksa uji
Penggantian instalasi listrik dilakukan 15 tahun sekali
Sudah dibentuk tim maintenace listrik yang tersertifikasi baik Ahli K3 Listrik dan Teknisi K3 Listrik,Sesuai PERMEN No.12 Tahun 2015 pasal 7.
Ada SOP kerja listrik di PT. PPLI namun untuk data SOP kerja listrik tidak ditemukan
b. K3 di Bidang Konstruksi Bangunan
Konstruksi bangunan (terutama di dalam Gudang) dibuat terbuka.
Sistem konstruksi bangunan PT. PPLi sangat terencana (kelengkapan daerah konstruksi)
Kontur PT. PPLi sangat strategis dan memenuhi syarat
Kontur bangunan tidak menggunakan asbestos.
Perencanan konstruksi landfill sangat terencana
c. K3 di Bidang Penanggulangan Kebakaran
Terdapat penujuk arah jalur evakuasi di setiap gedung
Memiliki material dinding gedung beton permanen pada gedung assembling dan perkantoran
Telah tersedia pintu darurat di setiap gedung
6
Memiliki tim penanggulangan tanggap darurat termasuk tim penganggulangan kebakaran di setiap gedung
Simulasi kebakaran telah dilaksanakan oleh perusahaan
Di setiap gedung telah tersedia APAR, Jumlah APAR sekitar 200 Buah terdiri dari 80 di dalam Gedung, 40 di kendaraan operasional, dan sisa nya 80 buah untuk Stock.
Jumlah Hydrant yang dibutuhkan sudah mencukupi
Adanya data ceklis pemeriksaan APAR
Terdapat SOP penganggulangan kebakaran dan evakuasinya
Di setiap departemen terdapat penanggung jawab pada bagian APAR
APAR
ditempatkan
di
tempat
yang
mudah
dijangkau
dan
cara
pengoperasiannya mudah dibaca dan dilakukan pemeriksaan APAR secara rutin
Letak Hydrant mudah terlihat dan dicapai.
Terdapat Smoke detector berupa sistem UV (Ultra Violet) untuk pengedalian kebakaraan
Terdapat pressurized fan di setiap gedung
Dilakukan fire drill dan emergency drill setiap 1 (satu) bulan sekali
Personil kebakaran terlatih dan mempunyai lisensi K3 Kebakaran sebanyak kurang lebih 30 orang
2. Temuan Negatif a. K3 di Bidang Konstruksi Bangunan
Sudah ada perancah atau scaffolding namun tidak standar, yaitu pagar pengaman tidak ada
Kapasitas bangunan belum mencukupi ( overload )
Terdapat satu titik genangan air yang tidak mengalir ke s aluran drainase.
7
BAB III ANALISA
A. Analisa Temuan Positif No Analisa
1
K3 Tanda Bahaya
Saran
Dasar hukum
-
Undang Undang no.1 tahun 1970 pasal 14,
Untuk panel listik dan
tentang kewajiban
sumber
pengurus
listrik
bertegangan ditemukan tanda
bahaya
berupa
poster peringatan 2
K3
instalasi
(PUIL
listrik
2000)
dan
perijinan
PT.
PPLI
telah
menggunakan
PUIL
Tahun 1970, pasal 3
2000,
listrik
point q
instalasi
-
Undang undang No. 1
sendiri tiap 15 tahun sekali di bongkar dan
Permenaker No. 12
kemudian
Tahun 2015 pasal 5
diganti
dengan instalasi yang
tentang K3 listrik
baru SNI 0225-2011 PUIL 3
K3 penyalur petir
PT.
PPLI
telah
Sudah sesuai dengan
menggunakan penyalur peraturan yang berlaku petir
Undang undang No. 1 Tahun 1970, pasal 3
berjenis
elektrostatik berjumlah
Permenaker No. 02
sekitar 7-8 buah yang di
tahun 1989 pasal 27 ayat
tempatkan
diberbagai
8
area seperti di landfill 3
2 dan pasal 51 tentang
buah, di area training
K3 penyalur petir
center, masjid, office berjumlah 2, WWTP 3 buah 4
Pengujian
Permenaker No.12 tahun
instalasi
2015 Pasal 11 ayat 1
penyalur petir
PT PPLi telah menguji
-
instalasi penyalur petir untuk jangka waktu satu tahun sekali 5
Sudah dibentuk tim maintenance
listrik
yang tersertifikasi
Untuk PT.
PPLI
sudah
personel
listrik sudah baik.
K3 Undang undang No. 1
memiliki personel K3
Tahun 1970, pasal 3
listrik, yaitu 1 orang
point q
teknisi
listrik
dan
1
orang K3 listrik yang
Permenaker No. 12
sudah bersertifikasi
Tahun 2015 pasal 6 ayat 4 tentang K3 Listrik
Dirjen Binwas Kep. 47/PPK&P3K/VIII/2015 tentang pembinaan calon AK3 bidang listrik
Dirjen Binwas Kep. 48/PPK&P3K/VIII/2015 tentang pembinaan tekni K3 listrik
9
6
Inspeksi
dan
pengujian
berkala
peralatan/instalasi listrik
PT.
Pengujian
PPLI
genset memenuhi syarat yang
berkala
dilakukan setiap
diwajibkan
satu bulan sekali peraturan
sudah
Tahun 1970, pasal 3
sesuai point q depnaker
Instalasi
listrik terkait dalam pengujian
di
PPLI
PT.
Undang undang No. 1
dan instalasi listrik
Permenaker No 12 tahun 2015 pasal 13
setiap 15 tahun sekali dilakukan pmbongkaran dan
diganti
dengan instalasi yang baru 7
Kondisi pengoperasian peralatan/instalasi listrik
Undang undang No. 1 Tidak dapat diketahui mengenai
-
Tahun 1970, pasal 3
kondisi
point q
pengoperasian peralatan/instalasi
Permenaker No 12 tahun
karena tidak melakukan
2015 pasal 2 ayat 1
site
(pemeliharaan K3
visit
mengenai
kondisi
listrik)
peralatan/instalasi 8
SOP kerja listrik
-
Ada SOP kerja listrik di PT. PPLI namun untuk
10
data SOP kerja listrik
Permenaker No 12 tahun
tidak ditemukan SOP
2015 pasal 2 ayat 1
kerja listrik di folder
(perencanaan K3 listrik)
SMK
3-1
sehingga
disimpulkan
bahwa
SOP kerja listrik belum tersedia) 9
Riksa
Uji
instalasi
-
Permenaker No 12 tahun 2015 Bab 4 tentang
petir
pemeriksaan dan Sudah
dilakukan
pengujian
pengujian instalasi petir setiap 1 (satu) tahun sekali oleh PJK3 riksa uji 10
Hydrant
Dilakukan pemeriksaan
Pemeliharaan
dokumen teknis seperti pemeriksaan gambar
pemasangan
dan
penunjuk
pemeliharaan.
dan Undang-undang No. 1 sudah Tahun 1970 Bab III
cukup
baik,
kedepannya
agar
dipertahankan
Pasal 3
Instruksi Menteri 11/M/B/1997 Di
Dilaksanakan pemeriksaan apakah yang
Lampiran petunjuk kembali
teknis pengawasan
syarat-syarat diberikan
sistem proteksi
telah
kebakaran bab IV
dilaksanakan apa tidak
Jumlah Hyrdran yang dibutuhkan
sudah
mencukupi.
11
11
APAR
APAR diletakkan pada posisis
yang
dilihat
dengan
mudah
Pemeliharaan
mudah pemeriksaan jelas, baik,
dicapai,
dan
dan Undang-undang No. 1 sudah Tahun 1970 Bab III
diharapkan Pasal 3
dipertahankan
diambil serta dilegkapi
Peratura Menteri No. 4
dengan pemberian tanda
Tahun 1980 Bab II Pasal
pemasangan
4, Pasal 8, dan Lampiran 2
Jumlah APAR sekitar 200 Buah terdiri dari 80 di dalam Gedung, 40 di kendaraan operasional, dan sisa nya 80 buah untuk Stock.
Pemeriksaan
ceklis
APAR dilakukan rutin 1 bulan sekali
Di setiap departemen terdapat jawab
penanggung pada
bagian
APAR 12
Alarm
Terdapat alarm/detector Pemeliharaan kebakaran
jenis
UV pengadaan
dan Peraturan Menteri alarm Tenaga Kerja No. 02
(ultra violet) di beberapa
kebakaran sudah baik,
Tahun 1983 Pasal 3 ayat
tempat
diharapkan kedepannya
1
yang
kebakaran
rawan
dipertahankan
12
Terdapat alarm manual di beberapa tempat 13
Sarana
Proteksi
Kebakaran Pasif
Terdapat
pressurized Sarana proteksi pasif Peraturan Menteri
fan di setiap gedung
sudah baik dan sudah sesuai
Dinding gedung terbuat dari
material
Pekerjaan Umum No.
dengan 26/PRT/M/2008 BAB
kebutuhan, diharapkan
IV
beton kedepannya
permanen
dipertahankan
Instruksi Menteri Tenaga Kerja No.
Terdapat
peta
jalur
INS/M/BW/1997
evakuasi
Petunjuk Teknis No. II dan IV
Terdapat
petunjuk
Assembly point (titik kumpul
saat
terjadi
keadaan darurat)
Terdapat petunjuk jalur evakuasi
Telah
tersedia
pintu
darurat di setiap gedung 14
Team
Pemadam
Kebakaran/Organisasi
PT. PPLi telah memiliki
Team
pemadam Keputusan Menteri
personil team kebakaran kebakaran sudah sesuai Tenaga Kerja R.I No. dari
masing-masing dengan
peraturan,
departemen sebanyak 2
13
186/MEN/1999 Pasal 2
15
(dua) orang dengan total
diharapkan kedepannya
ayat 2f, Pasal 5, Pasal 6,
30 orang
agar dipertahankan
Pasal 8,
Fire
drill
dan
emergency drill Fire drill dan emergency
Simulasi
drill
telah Keputusan Menteri
dilaksanakan/dilakukan Tenaga Kerja R.I No. Telah
dilaksanakan
simulasi
dengan baik dan rutin,
keadaan diharapkan kedepannya
darurat
186/MEN/1999 Pasal 2 ayat 2e
termasuk agar dipertahankan
simulasi kebakaran satu bulan sekali 16
Personil
pemadam
kebakaran
Personil kebakaran telah Personil terlisensi
pemadam Keputusan Menteri
K3 kebakaran sudah sesuai Tenaga Kerja R.I No.
Penanggulangan
dengan
peraturan,
kebakaran
diharapkan kedepannya
186/MEN/1999 Pasal 5d
dipertahankan 17
Ada
prosedur
Tanggap Darurat
18
Terdapat SOP rencana
Prosedur
respon tanggap darurat
darurat sudah lengkap,
Tenaga Kerja R.I. No.
diharapkan
KEP-186/MEN/1999
dipertahankan selalu.
Pasal 2 ayat 2f
Kotruksi terutama
Keputusan Menteri
Undang undang No. 1
bangunan gudang
tanggap
Tahun 1970, pasal 3 ayat
di
G tentang Keselamatan
buat terbuka.
-
kerja
14
Sirkulasi
udara
maksimal
lebih dengan
bantuan alam
19
Sistem
kontruksi
bangunan
PT.
sangat
Permenaker No. 01
PPLi
tahun 1980, pasal 2
terencana
(kelengkapan
denah
konstruksi
sudah
mencakup
sesuai
tentang K3 Konstruksi Bangunan
dengan peraturan) Semua
sudah
tersertifikasi.
20
Kontur PT. PPLi sangat
Permen No.01 Tahun
strategis dan memenuhi
1980 pasal 67 tentang
syarat
galian
(jika
terjadi
kegagalan
Landfill
sudah teratasi dengan kondisi
alam
dengan
menjangkau air tanah sedalam 50 meter aman )
Air tanah aman untuk di gunakan
di
daerah
sekitar.
21
Kontrur bangunan tanpa
Permen
menggunakan
1980 pasal 85
dari kontur
bahan
asbestos,
dan
bangunan
15
No.01
Tahun
menggunakan
beton
permanen.
Kontur bangunan aman untuk
karyawan
dan
pengunjung 22
Perencanan
konstruksi
Permen
No.01
Tahun
landfill sangat terencana
1980 pasal 3 tentang K3
(mulai dari pemasangan
Konstruki Bangunan
penggalian 10 meter, pemadatan, pemasangan laechete
2
lapis,
pembentukan
liner,
waste geote, clay cap, methane
recovery,
leashate collection and treatment)
Perencanaan konstruksi landfill
aman
kebocoran
dikarnakan
jaraknya mencakup 50
dari
masih kedalaman
meter
untuk
mencapai air tanah.
23
Berdasarkan
informasi
Permen
No.01
Tahun
kontruksi Landfill yang
1980 pasal 67 tentang
dirancang oleh PT.PPLI
penggalian
berkekuatan 100 thn, dan bertanggung jawab selama 30 thn
16
Kontur landfill aman.
Pekerja
maintenace
konstruksi
teratur
Kepdirjen
/
No.Kep
memenuhi lisensi
tentang
Binawas 20/BW/2004 Sertifiksi
K3
Konstruksi Bangunan Bangunan pabrik tertata
Permen
No.01
rapih
1980 pasal 6 & 11
Tahun
B. Analisa Temuan Negatif No
Analisa
Saran
Hazard
1
Sudah ada perancah
Penambahan
Pegawai
atau
scaffolding pagar pengaman
namun
tidak pada
lantai
Dasar hukum dapat Peraturan
terjatuh
dan pemerintah
terjadi cedera.
No
1
tahun 1980 Pasal 13
standar, yaitu pagar perancah pengaman tidak ada
2
Gudang sudah over
Harus
Peletakan barang Permen No.01 tahun
load
memperluas
yang tidak sesuai
1980 pasal 6
merupakan
K3
(kapasitas
tidak gudang,
mentukupi )
dan
mengatur posisi bentuk barang yang ter
Barang
digudang
tumpuk
dari
nearmiss
Konstruksi
Bangunan
dan
dapat
menumpuk.
mengakibatkan kecelakaan pekerja
pada seperti
terpeleset, tersandung,
atau
cedera lain. 3
Terdapat satu titik Memperbaiki
Mengganggu
genangan air yang
aktifitas pekerjaan 1980 pasal 14
aliran drainase.
dan 17
dapat
Permen No.01 tahun
tidak mengalir ke
menyebabkan
saluran drainase.
kecelakaan.
Menggenangnya aliran air saat hujan si
jalur
mobil
menuju landfill.
18
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan PT. PPLi Cileungsi kabupaten Bogor telah melaksanakan system K3 di bidang listrik, penanggulangan kebakaran, dan konstruksi dengan baik. Pada bidang listrik, PT PPLi telah menerapkan PUIL 2000 yang merupakan standar instalasi listrik di Indonesia. Untuk bagian penanggulangan kebakaran juga telah diimplementasikan dengan baik, terlaihat dari pemasangan APAR, hydran, dan alarm di tempat kerja. Hal ini juga berlaku untuk lisensi tim pemadam kebakaran yang telah dimiliki oleh tim penanggulangan kebakaran PT. PPLi. Pada bidang konstruksi, PT. PPLi juga telah menerapkan dengan baik, hal ini terbukti dari kelengkapan sertifikasi yang dimiliki oleh pekerja, dan dokumen prosedur yang lengkap untuk bidang konstruksi. B. S a r a n Secara keseluruhan, system K3 di PT.PPLi telah diterapkan dengan baik. Integrasi system bisa diterapkan untuk menjadikan system K3 yang lebih baik di lingkungan kerja. Selain hal tersebut, dalam praktek kerja lapangan, sebaiknya dilakukan langsung oleh peserta ke lingkungan kerja sehingga dapat memaksimalkan analisa/hasil temuan di lingkungan kerja.
19
LAMPIRAN
Gambar 1 Overload limbah yang ditaruh di tempat terbuka
Gambar 2 Jalan (jalur transportasi) yang digenangi air
20