BAB IV OBSERVASI LINGKUNGAN SEKOLAH
A. DESKRIPSI UMUM SEKOLAH
1. Profil Madrasah . Nama 1 Nama
; MTsNTanjungtaniPrambon
2. Status
: Negeri
3. NSS/NSM
: 121135180004 121135180004
4. Nomor Telephon
: 0358-771213
5. Alamat
: 31. KH. Imam Ghozal 05 Desa : Sanggrahan
6. Kecamatan
: Prambon
7. Kabupaten
: Nganjuk
8. Kode Pos
: 64484
9. Tahun Berdiri
: 1964
10. Waktu belajar
: Pagi hari (Pukul 07.00 s.d. 14.10 WIB )
2. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MADRASAH MTsNTanjungtaniPrambon Nganjuk berdiri pada tanggal 20 September 1964, yang berupa
Lembaga
Pendidikan
Islam
yang
bernama
:
"
Madrasah
TsanawiyahMlftahulMubtadi'ln " atas rintisan Bapak H. Syarif. Awalnya Madrasah tersebut terdiri atas tiga ruang belajar dan satu ruang Tata Usaha dan hanya satu tingkatan kelas, yaitu kelas I. Pada tahun 1966 terjadi perkembangan, Madrasah yang berlokasi di Dusun Grompol, Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon Nganjuk ini, telah mempunyai tiga tingkatan kelas, yaitu Kelas : I, II dan III. Pada awal berdiri sampai dengan tahun 1968, MTsMlftahulMubtadl'ln dipimpin oleh Bapak Kyai Yasin Yusuf (Putera menantu Bapak H. Syarif).Perkembangan dan kemajuan yang dicapai oleh Madrasah tersebut sangat pesat, sehingga pada Tanggal 15 Juni 1968 berdasarkan SK Menteri Agama RI, Nomor: 148, maka Madrasah tersebut ditetapkan sebagai Madrasah Tsanawiyah Agama Islam Negeri (MTsAIN), yang selanjutnya diubah menjadi Madrasah Tsnawiyah Negeri (MTsN) TanjungtaniPrambon Nganjuk pada tanggal 28 Maret 1985.
Selanjutnya pada tahun yang sama MTsNTanjungtaniPrambon Nganjuk pindah lokasi ke Desa SanggrahanPrambon Nganjuk dengan nama tetap, yaitu Madrasah Tsanawiyah Negeri ( MTsN) TanjungtaniPrambon Nganjuk. Nganjuk. Pada saat ini MTsNTanjungtaniPrambon semakin menampakkan perkembangan dan kemajuan dengan ditandai penambahan sarana dan prasarana, jumlah siswa yang mencapai 27 kelas serta petugas/personil pengelola Madrasah yang semakin lengkap. Sejak penegerian sampai sekarang, MTsNTanjungtaniPrambon telah mengalami 10 (sepuluh) kali pergantian Kepala Madrasah, sebagai berikut: 1. MathoriBasyar, tahun 1968 s.d. 1971 2. Ibnu Nasichln, BA. Tahun 1971 s.d. 1975 3. Ali Shidiq, BA. Tahun 1975 s.d. 1990 4. Siran, tahun 1990 s.d. 1995 5. Subari, BA. Tahun 1995 S.d. 1999 6. Drs. H. Imam Syuhadi, tahun 1,999 s.d. 2004 7. Hamlm, S.Ag. tahun 2004 s.d. 2008 8. Drs. Moch. Nurcholis, tahun 2008 s.d. 2010 9. Drs. H.M. Fai/zl. MA. Tahun 2010 s.d. 2012 10. Sutopo, S.Ag., M.Pd.I. tahun 2012 s.d. 2016 11. Sundosin, S.Ag., M.Pd.I. tahun 2016 s.d.sekarang
Demikian sejarah Angkat berdirinya MTsNTanjungtaniPrambon Nganjuk sejak dari lokasi pertama di GrompolTanjungtani, sampai akhirnya mempunyai Gedung sendiri dl Desa SanggrahanPrambon Nganjuk. 3. VISI DAN MISI 1.
Visi : " Islami, Unggul, Berprestasi, dan BerkahlaqulKarlmah ( Islamic, Excelent, Smart, andGoodCharacter)".
2.
Misi : 1. Menciptakan Lembaga Pendidikan yang Islami dan Berkualitas. 2.Meningkatkan profesionalisme dan keteladanan dalam menciptakan li ngkungan yang kondusif. 3. Mengoptimalkan fasilitas sarana dan prasarana. 4. Mengoptimalkan pelayanan peserta didik dalam dala m upaya mengantarkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Selanjutnya pada tahun yang sama MTsNTanjungtaniPrambon Nganjuk pindah lokasi ke Desa SanggrahanPrambon Nganjuk dengan nama tetap, yaitu Madrasah Tsanawiyah Negeri ( MTsN) TanjungtaniPrambon Nganjuk. Nganjuk. Pada saat ini MTsNTanjungtaniPrambon semakin menampakkan perkembangan dan kemajuan dengan ditandai penambahan sarana dan prasarana, jumlah siswa yang mencapai 27 kelas serta petugas/personil pengelola Madrasah yang semakin lengkap. Sejak penegerian sampai sekarang, MTsNTanjungtaniPrambon telah mengalami 10 (sepuluh) kali pergantian Kepala Madrasah, sebagai berikut: 1. MathoriBasyar, tahun 1968 s.d. 1971 2. Ibnu Nasichln, BA. Tahun 1971 s.d. 1975 3. Ali Shidiq, BA. Tahun 1975 s.d. 1990 4. Siran, tahun 1990 s.d. 1995 5. Subari, BA. Tahun 1995 S.d. 1999 6. Drs. H. Imam Syuhadi, tahun 1,999 s.d. 2004 7. Hamlm, S.Ag. tahun 2004 s.d. 2008 8. Drs. Moch. Nurcholis, tahun 2008 s.d. 2010 9. Drs. H.M. Fai/zl. MA. Tahun 2010 s.d. 2012 10. Sutopo, S.Ag., M.Pd.I. tahun 2012 s.d. 2016 11. Sundosin, S.Ag., M.Pd.I. tahun 2016 s.d.sekarang
Demikian sejarah Angkat berdirinya MTsNTanjungtaniPrambon Nganjuk sejak dari lokasi pertama di GrompolTanjungtani, sampai akhirnya mempunyai Gedung sendiri dl Desa SanggrahanPrambon Nganjuk. 3. VISI DAN MISI 1.
Visi : " Islami, Unggul, Berprestasi, dan BerkahlaqulKarlmah ( Islamic, Excelent, Smart, andGoodCharacter)".
2.
Misi : 1. Menciptakan Lembaga Pendidikan yang Islami dan Berkualitas. 2.Meningkatkan profesionalisme dan keteladanan dalam menciptakan li ngkungan yang kondusif. 3. Mengoptimalkan fasilitas sarana dan prasarana. 4. Mengoptimalkan pelayanan peserta didik dalam dala m upaya mengantarkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
4. KONDISI OBYEKTIF MADRASAH 1. Tanah yang dimiliki: -
Luas tanah seluruhnya : 8.060 m 2
-
Tanah menurut sumber (m2) STATUS KEPEMILIKAN
SUMBER TANAH
SUDAH
BELUM
SUDAH
BELUM
DIPERGUNAKAN DIGUNAKAN
SERTIFIKAT SERTIFIKAT
(M-2)
( M 2)
6.166
Pemerintah Wakaf/Sumbangan
V
-
1.894
Pinjam/Sewa
-
-
-
2. Data Siswa dalam 3 (tiga ) tahun terakhir: 2.1. DATA SISWA PENDAFTAR 3 TAHUN TERAKHIR NO.
TAHUN
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH KELAS
PELAJARAN
PENDAFTAR
YANG DITERIMA
1
2013 / 2014
478
291
8
2
2014/2015
489
337
10
3
2015 / 2016
492
330
10
2.2. DATA SISWA DALAM 3 TAHUN TERAKHIR KELAS VII
KELAS VIII
KELAS IX
JUMLAH KELAS 1 ( VII, B DAN IX I 1
TAHUN PELAJARAN
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH SISWA ROMBEL SISWA ROMBEL SISWA 8
2D 13/2014
291
ROMBEL
340
L 2014/2015
337
2015/2016
330
10 ROMBEL 10 ROMBEL
287
337
10 ROMBEL 8 ROMBEL 10 ROMBEL
278
316
287
ROMBEL
7 ROMBEL 9 ROMBEL 8 ROMBEL
JUMLAH
JUMLAH
SISWA
ROMBEL
909
25 ROMBEL
940
27 ROMBEL
954
28 ROMBEL
3. NilaiRata rata: TAHUN
JUMLAH NILAI RATA-RATA NUN
KETERANGAN
PflAJAMN
BHS. INDONESIA BHS. INGGRIS MATEMATIKA
IPA
JUMLAH
2013/2014
7.»
647
5.09
6.80
25.32
2014/2015
78.99
60.43
55.58
64.69
259.69
2015/2016
78.09
62.53
48.92
57.38
246.92
4. Data Ruang Kelas :
a. Kelas: VII : 9 Ruang, dengan kondisi: Baik / Cukup / Rusak b. Kelas: VIII: 10 Ruang, dengan kondisi: Baik / Cukup / Rusak c. Kelas: IX : 10 Ruang, dengan kondisi: Baik / Cukup / Rusak
5. Data Ruang Lainnya : 1.
Musholla dengan kondisi : Baik
2.
Kantin dengan kondisi : Baik Perpustakaan dengan kondisi : Baik
3. 4.
Laboratorium IPA : Baik
5.
Laboratorium Bahasa : Baik
6.
Laboratorium Komputer : Baik
7.
Laboratorium IPS : Baik
6. Data Guru dan Pegawai : NO.
TINGKAT PENDIDIKAN
STATUS GURU SLTP
SITA
D.l
D.2
D.3
S.1
S.2
JUMLAH
I
GURU TETAP/PNS
-
-
-
-
2
37
3
42
2
GURU TIDAK TETAP
-
-
-
-
-
8
-
8
3
GURUKONTRAK /BANTU
-
4
PEGAWAI TETAP / PNS
-
6
-
1
-
-
-
7
5
PEGAWAI TIDAK TETAP
3
3
-
-
-
-
-
6
JUMLAH
3
9
-
1
2
45
3
63
B. Observasi Pembelajaran Model
Observasi model dilakukan untuk mendapatkan gambaran bagaimana guru pamong melaksanakan pembelajaran di kelas. Selain itu praktikan dapat melakukan penjajakan terhadap situasi pembelajaran yang ada. Praktikan akan lebih mengenal medan, menganalisa
media yang ada di kelas, sehingga dalam mempersiapkan rencana pembelajaran dapat maksimal. Dengan adanya observasi model, praktikan juga dapat mengidentifikasi peserta didik yang berpotensi menciptakan suasana hidup, maupun gaduh dalam kelas dan pada endingnyapraktikan dapat mengantisipasi semua itu. Observasi model ini secara teknis dilakukan dengan konsultasi guru pamong, sehingga praktikan mendapat gambaran sekilas tentang kondisi dan situasi kelas, beserta anak-anak yang dianggap berpotensi membuat gaduh di kelas. Secara substansial observasi model sebenarnya bisa dilakukan dengan banyak hal, tidak harus secara langsung mengikuti guru pamong ke dalam kelas. Yang terpenting dalam kegiatan ini para praktikan mendapatkan gambaran, tentang bagaimana membuka pelajaran yang baik, memberikan motivasi, melaksanakan apersepsi agar suasana bisa terkendali. Selanjutnya bagaimana praktikan mengelola kelas, sehingga dalam menyampaikan materi pelajaran, peserta didik dapat lebih senang dalam mengikuti pembelajaran. Kemudian praktikan juga diharapkan mampu memberikan stimulus agar peserta didik tergerak untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajarr. Mungkin dengan cara memberikan pertanyaan pancingan ataupun memberikan penghargaan pada peserta didik yang bertanya atau berani berkomentar tentang materi yang sedang dibicarakan. Hingga praktikan terampil dalam menyimpulkan materi dan memberikan tugas sebagai alat evaluasi.
BAB V PELAKSANAAN PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN A. PRAKTEK PEMBELAJARAN DIKELAS
1. pelaksanan proses pembelajaran dikelas a) persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran 1) rombongan belajar Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar Madrasah Tsanawiyah adalah: 35 peserta didik. 2) beban kerja minimal guru a) beban
kerja
guru
mencakup
kegiatan
pokok
yaitu
merencanakan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan; b) beban kerja guru sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas adalah se kurang kurangnya 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu. 3) buku teks pelajaran buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah /madrasah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh menteri. a) rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1:1 per mata pelajaran. b) selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya. c) guru membiasakan peserta didik menggunakan buku buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah. 4) pengelolaan kelas a) guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta aktifitas pembelajaran yang akan dilaksanakan. b) volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik, tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik. c) guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik. d) guru menciptakan ketertuban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan keputusan pada peraturan dalam menyelanggarakan proses pembelajaran.
e) guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. f) guru menghargai pendapat peserta didik. g) guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi. h) pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang diampunya;dan 5) Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan 2. Pelaksanaan Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. a). Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; 2. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; 3. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; 4. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. b). Kegiatan Inti Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. a) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi. guru:
1) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topic/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber; 2) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain; 3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; 4) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan 5) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. b) Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru; 1) Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; 2) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; 3) Member kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyeselesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; 4) Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajran kooperatif dan kolaboratif; 5) Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; 6) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; c).
Bersama-sama
dengan
peserta
didik
dan/atau
sendiri
refleksi
terhadap
keiatan
membuat
rangkuman/simpulan pelajaran; 1) Melakukan
penilaian
dan
atau
yang
sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; 2) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 3) Merencanakan tindakan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan , layanan konseling danatau memberikam tugas blak tugas individual maupupun kelompok sesuai dengan hasil blajar peserta didik; 4) Menyampaikan rencana pemblajaran pada pertemuan berikutnya.
3.
Pernilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian di lakukuan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk menukur tinggkat pencapaian kopetansi pesrta didik, serta di gunakan sebagai bahan penyusun lapora kemajuan hasil belajar, dan memeperbaiki proses pembelajaran. Pernilaiaan dilakukuan secara konsisten , sistematik , dan terprogram dengan mengunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau lisan , pengamatan kinerja , pengukuran sikap, penialaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio , dan pernilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan standar pernilaian pendidikan dan panduan pernilaian kelompok mata pel
4.
Kentutasan Belajar
Kelas dianggap telah mencapai ketuntasan belajar jika sekurang-kurangnya 80% dari jumlah peserta didik telah menguasai materi. Penguasa materi diukur diri pencampean rata’’ nilai klasikal minimal sama dengan kreteria
ketuntasan yang
diperlukan di MTsN. Tanjungtani Prambon kabupaten Nganjuk. Jika hasil computer perserta didik yang mencapai KKM kurang 80% maka guru wajib menggulangi maka guru wajib mengulangi kegiatan uji komputisi dan hasil uji komputisi sebelumnya diangap guru dan tidak berlaku. Secara rinci ketuntasan belajar adalah a. Nilai (kognif dan psikomontor) ditanya dalam bentoanilangan bulat ,dangan rata 0-100 b. Nilai ketentuan belajar maksimum adalah 100 c. MTsN. Tanjungtani Prambon kabupaten Nganjuk dapat menatap batas/standar ketuntasan
belajar minimal dibawah nilai ketuntasan belajar maksimum(100
),dengan catatan MTs harus merencanakan target dalam waktu terntu untuk mencapai nilai ketuntasan belajar ideal. d. Nilai ketuntasan belajar minimum ditetapkan untuk setiap mata pelajaran oleh forum guru pada awal tahun pelajaran. Standar ketuntasan belajar minimal tersebut harus diinformasikan kepada seluruh warga MTs dan orang tua siswa. e. Penetapan nilai ketuntasan belajar minimum dilakukan melalui analisis ketuntasan minimum pada setiap KD. Setiap KD dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan belajar minimal dan penetapannya harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Tingkat essensial (kepentingan) setiap KI terhadap KD yang harus dicapai oleh siswa pada setiap tahun : Contoh : KD yang sangat
essensial harus dicapai oleh siswa dengan nilai ketuntasan 100,
sedangkan KD yang sikapnya pendukung dapat dicapai oleh siswa sekurangkurangnya 75. 2) Tingkat kompleksitas (kerumitan dan kesulitan) setiap KD yang harus dicapai oleh siswa 3) Tingkat kemampuan (intake) rata-rata siswa pada MTs yang bersangkutan. 4) Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada masing-masing MTs. a. Criteria ketuntasan minimal (KKM) Dalam menentukan KKM diperhatikan beberapa kreteria penetapan diantaranya
kemampuan
rata-rata
peserta
didik
kompleksitas
indicator
kemampuan daya dukung serta intake siswa. Kreteria penetapan KKM dan bobot point Kompleksitas indicator
Daya Dukung
Itake siswa
:
:
:
Tinggi
:
1
Sedang :
2
Rendah :
3
Tinggi
:
3
Sedang
:
2
Rendah
:
1
Tinggi
:
3
Sedang
:
2
Rendah
:
1
Jika kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intaje rendah maka dapat dirumuskan KKM Menjadi:
3+3+1 X 100 = 77,77 9 Jadi KKM nya 77,77
dan
Dari rumusan tersebut tentu belum biasa kiat menemukan KKM pada awal tahun pelajaran. Karena untuk menentukan haruslah menalaah beberapa kali telaah nilai, sedangkan penilaian kita lakukan pada waktu awal semester. Sehingga dalam hal ini hanyalah penafsiran dengan rincian sebagai berikut;
RINCIAN KRETERIA KETUNTASAN MINIMAL MTSN. TANJUNGTANI PRAMBON KAB. NGANJUK NO MATA PELAJARAN
KKM
Al Qur’an Hadis
75,00
Aqidah Akhlal
75,00
3.
Fiqih
75,00
4.
SKI
75,00
5.
PKn
75,00
6.
Bahasa Indonesia
75,00
7.
Bahasa Arab
75,00
8.
Bahasa Inggris
75,00
9.
Matematika
75,00
10.
IPA
75,50
11.
IPS
75,00
12.
Seni Budaya
75,00
13.
Penjaskes
75,00
14.
Prakarya dan Kewirausahaan
75,00
15.
Bahasa Daerah
75,00
1
2
5. Evaluasi Pembelajaran a.
Identifikasi Masalah
1. Peserta didik kurang memperhatikan dan mendengarkan ketika guru praktikan menyampaikan materi pembelajaran. 2. Peserta didik keluar masuk kelas (baik meminta ijin kepada guru praktikan maupun tidak). 3. Peserta didik membuat forum tersendiri saat forum pembelajaran berlangsung. 4. Peserta didik tidak konsentrasi saat guru praktikan menyampaikan materi pembelajaran 5. Peserta didik ada yang menjahili temen saat guru praktikan menyampaikan materi pembelajaran 6. Pasif saat guru praktikan menyampaikan materi pembelajaran b. Pemecahan Masalah
Bagi guru praktikan hendaknya selalu proaktif pada siswa agar suasana kelas tetap baik, penuh semangat dan pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan harapan. Guru praktikan hendaknya selalu memberi motivasi dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi serta memberikan pengarahan pada siswa yang bersangkutan sehingga siswa tersebut mengerti benar akan pentingnya waktu dalam kegiatan belajar mengajar. Melakukan variasi metode pembelajaran. Pelajari berbagai teori-teori mengajar seperti bagaimana kiatkiat untuk mengkondisikan kelas. Bangunlah hubungan emosional dengan peserta didik dengan cara pendekatan indivual (di dalam maupun di luar kelas). Oleh karena itu, guru harus selalu berusaha untuk menciptakan suasana yang nyaman saat belajar, senantiasa lebih dekat kepada masing-masing siswa agar tercapai pengertian serta kepercayaan antara guru dan murid.
B. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN MADRASAH 1. KEPALA MADRASAH : KEGIATAN RUTIN : a.
Selaku pemimpin koordinator dalam kegiatan PBM di Madrasah.
b.
Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas kemadrasahan sesuai dengan program
yang telah ditentukan dan memotivasi terhadap pelaksanaan PBM. c.
Melakukan pembinaan baik secara moral maupun secara fisik terhadap semua potensi yang terkait dalam lingkungan Madrasah termasuk didalamnya pembinaan administrasi perkantoran dan administrasi pendidikan.
d.
Mengadakan koordinasi dan kerjasama secara positif dengan instansi lintas sektoral dengan prinsip saling menghormati dan menghargai.
e.
Bertanggung jawab terhadap peningkatan kesejahteraan dan nasib guru dan pegawai di lingkungan Madrasah.
f.
Memberi tugas secara formal dan mengatur keseimbangan antara kewajiban dan hak pada semua guru dan pegawai. Baik secara fisik maupun non fisik.
g.
Menjaga keutuhan dan kebersamaan pada semua guru dan karyawan dalam bentuk kekeluargaan yang harmonis dengan mencegah timbulnya intrik dan menjadi sebab ketidakharmonisan didalam human relation.
h.
Mendorong optimalisasi kurikulum Madrasah dengan mengadakan penyuluhan dan pembinaan semua sektor.
i.
Memacu kegiatan dan aktivitas kokurikuler dan ekstrakurikuler baik dalam bentuk kemasyarakatan maupun keagamaan.
KEGIATAN BERKALA: a.
Mengevaluasi semua kegiatan dan pelaksanaan proses belajar mengajar serta mengadakan penyelesaian permasalahan yang timbul dari PBM tersebut.
b.
Mengadakan evaluasi terhadap presensi semua guru dan karyawan sesuai dengan data yang disampaikan oleh petugas yang berkaitan.
c.
Mengadakan pertemuan dengan unsur pimpinan di Madrasah untuk menerima laporan dalamkerangka pelaksanaan PBM dan memberikan masukan ke arah peningkatan aktivitas kemadrasahan paling lambat pada minggu kedua tiap bulan.
d. Menyampaikan informusi dinas maupun non dinas melalui pertemuan lengkap dengan KKM sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan. e. Memantau dan memeriksa pelaksanaan administrasi secara menyeluruh terutama dalam bidang keuangan baik dari negara maupun masyarakat. f. Memberi petunjuk terhadap pelaksanaan job yang telah dibebankan pada masingmasing personil untuk mencegah adanya penyimpangan prosedur dan seba gainya.
g. Mempersiapkan siswa dalam menghadapi UN dengan menambah volume kegiatan PBM melalui penambahan materi pada siswa di luar jam sekolah. h. Mengadakan evluasi di akhir tahun pelajaran di masing-masing tingkat dan diikuti dengan pelajaran secara formal kepda pihak-pihak yang terkait serta mengevaluasi secara menyeluruh kegiatan madrasah untuk mempersiapkan program kerja dalam menghadapi tahun pelajaran berikutnya. 2. WAKIL KEPALA MADRASAH (WAKA) URUSAN KURIKULUM
a. Mengatur dan merealisasikan pembagian tugas guru yang telah ditentukan oleh Kepala Madrasah. b. Menyusun roster (jadwal) pelajaran yang sesuai dengan yang dimiliki oleh masingmasing. c. Memeriksa dan mengevaluasi pengelolaan angka kredit bagi tugas guru untuk pengajaran pengajuan kenaikan pangkat, jika sudah memenuhi persyaratan. d. Membantu Kepala Madrasah dalam mengevaluasi tugas guru untuk melaksanakan kegiatan PBM. e. Mengevaluasi pada semua guru sejauh mana tugas yang diberikan oleh Kepala Madrasah dalam pelaksanaan PBM dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. f. Menyusun laporan pencapaian target kurikulum pada masing-masing guru untuk disampaikan kepada Kepala Madrasah. g. Menentukan hari dan bulan yang dapat diadakan kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan bagi siswa berdasarkan kalender pendidikan yang telah ditetapkan oleh Kanwil. h. Membuat daftar nominasi calon Wali Kelas dan petugas terkait dengan kegiatan siswa tahunan disusun oleh Kepala Madrasah mealui Wakil Kepala Madrasah. i. Memberi masukan kepada Kepala Madrasah, bersama dengan Wakil Kepala Madrasah lain perihal PBM, pengembangan kurikulum dan semua permasalahan yang terkait.
Notes : Semua bentuk kegiatan kur ikulum harus selalu dilaporkan kepada K epala Madrasah. 3. WAKIL KEPALA MADRASAH (WAKA) URUSAN KESISWAAN
a. Merancang dan melaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB), kerjasama dengan Kepala Urusan Tata Usaha dan Waka Humas. b. Menyampaikan hasil rancangan yang telah disusun hrrsams Ka. TU dan Waka Humas kepada Kepala Madrasah. c. Membuat program
time schedule dalam
pelaksanaan PBM dengan sistem proposal
diajukan kepada Kepala Madrasah. d. Merancang penyusunan pengurus OSIS baru, mulai dari sistem pemilihan secara demokratis sampai pada pelantikan dan pengesahan oleh Kepala Madrasah. e. Membina dan membimbing OSIS dengan semua anggotanya untuk memaksimalkan segala bentuk kegiatan ke-OSIS-an baik dalam madrasah maupun di luar madrasah. f. Membuat rancangan tata tertib siswa dan rancangan tugas-tugas OSIS untuk diajukan kepada Kepala Madrasah. g. Membuat jadwal kegiatan OSIS sepanjang tahun mulai dari kegiatan penyambutan hari besar Islam dan Nasional sampai kegiatan kepramukaan, sosial kemasyarakatan dari PMR serta kepariwisataan. h. Membuat rancangan kegiatan awal dalam bentuk penataran OSIS dengan pembicaraan dari luar maupun dari dalam sendiri untuk diajukan kepada Kepala Madrasah bersama-sama Wakil Kepala Madrasah. i. Bekerjasama dengan guru olah raga menyiapkan perbekalan kebutuhan siswa seperti kostum, pakaian olah raga, badge madrasah, badge pramuka, kalender dan lain-lain.
NOTES :Semuabentuk kegiatan kesiswaan harus selalu dilaporkan kepada K epala Madrasah. 4. WAKIL KEPALA MADRASAH (WAKA) URUSAN SARANA PRASARANA
a. Membuat usulan tentang kebutuhan Madrasah dengan segala perlengkapannya kepada Kepala Madrasah. b. Pengadaan sarana untuk kegiatan proses belajar mengajar baik jangka pendek maupun jangka panjang. c. Memeriksa dan meneliti sarana PBM yang perlu direhabilitasi dan atau pengadaan maupun pengembangan serta mengusulkan jalan keluar pemecahannya. d. Menginventariskan alat-alat aarann PBM baik masih baik maupun yang perlu penggantian atau pengalihan fungsi bahkan penghapusannya. e. Memaksimalkan pendayagunaan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh madrasah serta perawatan dan pemeliharaannya. f. Mengklasifikasikan semua sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan setiap hari untuk keperluan PBM, dipergunakan insidential, atau hanya dimanfaatkan setahun sekali untuk memudahkan pemeliharaannya. g. Membuat tata tertib dalam penggunaan sarana Madrasah baik untuk keperluan sendiri maupun untuk peminjaman dari pihak luar. h. Selalu mengadakan kontak pada pihak pihak terkait sebelum dan sesudah menggunakan sarana Madrasah, untuk menghindari kesalahpahaman. i. Selalu melaporkan dan membuat laporan kepada Kepala Madrasah tentang keberadaan sarana prasarananya, kelengkapannya, kekurangannya dan yang sedang direncanakan pengadaannya. 5.WAKIL KEPALA MADRASAH (WAKA) URUSAN HUMAS
a. Membantu Kepala Madrasah dalam membina hubungan antar Dinas, Komite, Wali murid dan masyarakat. b. Membantu Kepala Madrasah dalam meningkatkan kerja sama yang positif antar pihak Madrasah dengan pengurus Komite Madrasah dan pihak lain yang saling menguntungkan. c. Membantu terealisasinya program Madrasah baik bersifat fisik maupun non fisik, jangka pendek maupun jangka panjang.
d. Membina tetap utuhnya hubungan harmonis dalam keluarga Madrasah baik bersifat intern maupun ekstern, antara Madrasah dengan lingkungan sekitar. e. Membantu Kepala Madrasah dalam meningkatkan hubungan dan kerjasama dalam lingkup Kementrian dan dengan Dinas dalam lingkup kementrian lain dengan prinsip saling menghormati dan menghargai. f. Menciptakan suasana kerja sama yang harmonis antar Waka Madrasah dan para siswa dengan prinsip saling membantu dan membutuhkan serta menjembatani antar semua pihak yang ingin berkomunikasi. g. Sebagai protokoler bersama dengan Waka Madrasah dan Ka. TU untuk mengatur keserasian dalam penyambutan dan penerimaan tamu dan acara acara lalu yang diselenggarakan oleh Madrasah. h. Bersama Waka Madrasah dan Ka. TU untuk memberikan keterangan dan juru bicara Madrasah dengan pihak lain sejauh masalah-masalah yang tidak seharusnya ditangani pihak lain dan diselesaikan sendiri oleh Kepala Madrasah. i. Membantu aktivitas siswa dalam kegiatan rutin yang diwajibkan oleh Madrasah, meliputi kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan baik yang terprogram maupun yang bersilat insidentil bekerja sama dengan Waka Kesiswaan,
NOTE S : H al-hal yana menyangkut kr edibilitas Madrasah harus selalu dilaporkan kepada K epala Madrasahsecepatnya tanpa mengurangi kewajiban pelaporan rutin. Bentuk-bentuk tugas yang belum tercantum dalam ketentuan ini, hak pengaturan di tangan Kepala Madrasah, Semua kegiatan yana menyangkut kemadrasahan yang timbul dari dalam dan dari luar tidak dibenarkan tanpa diketahui oleh K epala Madrasah. 6. GURU
Guru mempunyai tugas pokok dalam proses belajar mengajar (mengajar dan mendidik) digugu dan juga ditiru harus bisa menempatkan diri sebagai seorang guru, lelap menjaga kredibilitas profesinya. Guru merupakan tenaga kependidikan bertugas menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih, menelit,i menghubungkan, mengelola dau atau memberikan pelayanan tehnis dalam bidang pendidikan, Tenaga kependidikan meliputi: tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, penilik,
pengawas, peneliti dan pengembang dibidang pendidikan, pustakawan, laboran dan tehnisi sumber belajar. Karena itu guru juga dapat diperbantukan pada hal-hal sebagai berikut : a. Pembina Koperasi siswa/Kopsis. b. Pembina Kepramukaan. c. Pembina UKS/PMR. d. Pembina Keagamaan dan sosial kemasyarakatan. e. Pembina Perpustakaan dan Pengkajian. f. Pembina Laboratorium, Micro Teaching. g. Pembina Tata Boga dll. h. Pembina Kesenian dan Kebudayaan. i.
Pembinaan Karya Tulis Remaja, penelitian dll.
Tugas rutin guru yang melakukan tugas keguruan dan kependidikannya terkait oleh silabus dan kurikulum yang ditentukan oleh lembaganya. Dalam proses belajar mengajar seorang guru berkewajiban : a. Membuat program pengajaran melalui pengembangan silabus. b. Melaksanakan program yang telah dibuat dan mengevaluasi hasil pembelajaran. c. Membuat jurnal dan mengisi absensi dan presensi daftar hadir siswa secara rutin. d. Membuat analisis terhadap peserta didik dalam penerapan materi bidang studi yang diajarkan, sejauh mana hasil pengajarannya. e. Mengkonsultasikan dengan wali kelas, BP/GC terhadap peserta yang mempunyai kasus dan permasalahan. f. Mendorong rasa tanggung jawab peserta didik untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh para guru. g. Mentauladani, mengarahkan dan membimbing peserta didik untuk secara aktif mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh guru baik di lingkungan Madrasah maupun di lingkungan keluarga dan masyarakat. h. Menjaga kewibawaan guru dengan sikap dan perilaku sesuai dengan tuntutan agama, penuh dengan toleransi, disiplin, berdedikasi tinggi, ditaati bukan ditakuti siswa.
i.
Menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan antar semua guru, karyawan dan semua keluarga Madrasah hingga tercipta hubungan harmonis antar semua pihak.
j.
Selalu memenuhi Tatap muka dengan siswa dan dilanjutkan dengan selalu mengisi presensi.
k. Mengembangkan metode pembelajaran, penggunaan IT dan fasilitas lain yang dimiliki oleh MTsN Tanjungtani Prambon. 7. BP/BK
a. Membimbing, memberi penyuluhan dan membantu peserta didik dalam menghadapi r permasalahan. b. Memberikan bimbingan dan motivasi cara-cara yang efektif dalam belajar agar prestasi meningkat. c. Mengajar bicara dari hati ke hati kepada peserta didik untuk mengetahui lebih jauh
permasalahan,
keluhan
yang
dialami
untuk
mempermudahkan
penyelesaian. d. Menciptakan suasana yang akrab antara guru BK dengan peserta didik dalam batas-batas moral hingga dapat diketahui lebih jelas apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya serta menghilangkan kesan bahwa guru BK paling ditakuti oleh siswa. e. Menyusun program BK, merealisasikan dalam kegiatan harian, mingguan bahkan bulanan. f. Selalu berkonsultasi dengan pihak terkait tentang ke-BK-an untuk memperoleh masukan- masukan yang berguna bagi peningkatan PBM. g. Membuat klasifikasi terhadap siswa tentang kemajuan, kemunduran dan karier serta prestasinya untuk mempermudah cara mengantisipasi demi kemajuan mereka. h. Menyampaikan informasi kepada pihak-pihak terkait utamanya kepada orang tua siswa atau walinya jika teijadi kasus yang menimpa pada peserta didik melalui home visit dan lain sebagainya agar dapat dengan mudah diselesaikan lebih awal.
i. Guru BK bertanggung jawab secara fungsional dan struktural terhadap hasil bimbingan dan penyuluhannya, serta meningkatkan kreativitas ke-BK-an, sehingga terjadi hubungan yang lebih baik dan akrab antara pihak Madrasah dengan para wali murud dan dengan siswa. 8. TUGAS WALI KELAS
a. Bertanggung jawab secara penuh bidang administrasi dan edukatif pada kelas yang menjadi bimbingannya. b. Membimbing, mengatur, memotivasi kelas yang menjadi tanggung jawabnya agar fungsi 7 K dan 5 S dapat terwujud. c. Mengisi data kelas, absensi, daftar nilai, leger, raport dan terkait dengan situasi kelas untuk memajukan kelas yang dipimpinnya. d. Membimbing pelaksanaan pemilihan pengurus kelas secara lengkap dan mendorong - terealisasinya mekanisme kerja pengurus kelas secara optimal. e. Mendorong terjadinya hubungan timbal balik antara wali kelas dengan siswa di bawah perwaliannya sehingga tercipta keija sama yang baik. f. Menciptakan rasa persatuan dan kesatuan di kelasnya dan mencegah teijadinya hal-hal yang negatif akibat pengaruh dari luar melalui media komunikasi dan informasi. g. Mengkoordinasikan informasi yang timbal balik antara siswa dikelasnya dengan kelas lain dan dengan semua guru dan wali murid yang menimpa kelasnya untuk mempermudah penyelesaian yang terbaik. h. Berusaha menciptakan suasana kelas menjadi indah, serasi dan artistik dengan menyeluruh anggota kelasnya merasa ikut memiliki kerapian dan keindahannya. 9. BIDANG KEAGAMAAN
a. Membimbing dan membina para siswa untuk meningkatkan kehidupan keagamaan sampai ke lingkungan keluarga mereka. b. Membuat perencanaan kegiatan keagamaan secara rutin mingguan atau bulanan berapa; Tadarus rutin sebelum mulai pelajaran, Up date Iman/ceramah agama 10
menit sebelum istirahat pertama, Sholat Dhuha, Sholat Dhuhur berjamaah sebelum istirahat kedua, diba\ Tahlil, Qiro’at dll. c. Mentauladani kepada para siswa untuk membiasakan sistem pengarahan yang islami, penuh toleransi, persahabatan, ukhuwah, saling tolong-menolong, hormat-menghormati dengan d. Mencegah timbulnya keresahan, permusuhan baik sesama siswa Madrasah maupun dengan siswa di luar Madrasah atau kelompok-kelompok lain. e. Memotivasi kepada semua siswa agar mereka merasa bangga dengan identitas seorang muslim dalam pergaulan di masyarakat dan membiasakan mengucapkan salam sebagai pembukaan perjumpaan. f. Menjaga keutuhan, kesatuan dan persatuan dengan mengacu pada ajaran Islam dan ketauladanan Nabi Muhammad SAW. g. Memberikan dorongan secara moral kepada semua siswa untuk menjadi hamba yang suka bersyukur dan ringan menolong, rela berkorban demi Islam dan rasa sosial yang tinggi dalam masyarakat. h. Melatih dan mempersiapkan siswa menjadi calon pemimpin masa depan dengan bekal iman dan taqwa sebagai modal dasarnya. i. Bertanggung jawab secara moral, struktural dan fungsional terhadap semua kegiatan keagamaan, pelatihan keagamaan, suasana keagamaan dilanjutkan dengan melaporkan kepada pimpinan Madrasah. j. Mengkoordinasikan, merencanakan kegiatan Peringatan Hari Besar Islam dan melaksanakan dengan sebaik-baiknya.
NOTE S : Semua kegiatan keagamaan harus terprogram tanpa mengesampingkan kalender pendidikan dan berkoordinasi dengan Waka K urikulum dan K esiswaan serta selalu melaporkan hasilnya kepada K epala Madrasah. 10. BIDANG UKS
a. Mengupayakan terciptanya kondisi lingkungan yang sehat, bersih dan indah di Madrasah. b. Mendorong dan membina pada siswa agar siswa meningkatkan kemampuan dan kemauan untuk membiasakan prinsip hidup sehat, sejahtera dan tentram di lingkungannya. c. Meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya hidup sehat, bersih dan bersemangat menuju masa depan yang cerah. d. Memberikan motivasi dalam pembei tukkan PMR, agar tertanam rasa kemanusiaan yang tinggi untuk tolong-menolong sesama manusia. e. Membina para siswa keimanan dan sikapnya agar selalu tangguh terhadap pengaruh negatif seperti judi, minuman keras, narkotika dan segala fahsyak yang menyesatkan. f. Memberikan motivasi kepada siswa bahwa semua larangan dari agama dalam bentak apapun(pada point d) di atas jika dilanggar akan membawa kesengsaraan dan kehancuran. g. Memberikan
pelayanan
kesehatan
di
Madrasah
dan tanggap
terhadap
ketidakstabilan kesehatan semua pihak sebagai sikap antisipasi. h. Mengantisipasi terhadap gejala timbulnya hal-hal yang menjadi penyebab awal dari gangguan kesehatan mulai dari difungsikannya tempat-tempat sampah sampai pada pembuangan akhir yang tepat. i. Beerjasama dengan semua pihak yang terkait di Madrasah utamanya dengan petugas kebersihan, kerapian dan pertamanan di lingkungan Madrasah. j. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan terdekat secara rutin mengadakan pemeriksaan ringan terhadap siswa; berat badan, kuku, gigi dll dan menganalisasinya.
NOTE S : Semua kegiatan UK S harus selalu koordinasi dengan Waka Kurikulum & dan K esiswaan dilaporkan kepada Kepala Madrasah. 11. BIDANG KOPSIS
a. Memberikan informasi dan motivasi pada siswa tentang manfaat dan pentingnya koperasi siswa dalam rangka hidup bermasyarakat. b. Memberikan pelatihan dan managemen perkoperasian pada siswa dalam pengelolaan koperasi sehat dan dinamis. c. Memberikan semangat kepada siswa bahwa kebutuhan peralatan belajar dan sebagainya untuk siswa akan lebih baik jika melalui koperasi sis wa. d. Menyediakan semua kebutuhan belaj lr siswa dengan harga yang relatif lebih murah daripada di luar, hingga timbul kecenderungan siswaa untuk membeli di koperasi. e. Memberikan pelayanan yang baik, sopan dan tanggung jawab pada semua pihak dengan prinsip daan semangat persaudaraan yang islami. f. Mengadakan kerja sama dengan pihak lain dengan prinsip saling membutuhkan demi kemajuan koperasi siswa di Madrasah. g. Membuat neraca kekayaan yang matang dalam bemegoisasi dengan pihak lain untuk menghindari timbulnya mis managemen yang diinginkan. h. Membuat neraca kekayaan koperasi yang dapat dilihat dan disaksikan oleh semua anggota untuk menghindari terjadinya pencampuradukkan antara kekayaan prive dan kekayaan perusahaan. i. Menggunakan
prinsip
musyawarah
dalam
mengambil
keputusan
dan
kebijaksanaan yang berhubungan dengan koperasi. j. Petugas KOPSIS dan kantin yang selesai menjalankan tugasnya wajib ngantor untuk menjalankan kewajibannya sebagai staf Tata Usaha sesuai bidang pekerjaannya masing- masing.
NOTE S : Semua permasalahan harus dilaporkan kepada K epala Madrasah. 12. BIDANG KEPRAMUKAAN
a. Membuat program kegiatan baik bersifat insidental lokal maupun regional dengan berpedoman pada kalender pendidikan. b. Mengatur keorganisasian pramuka yang operatif, efektif dan penuh inisiatif
dengan managemen yang dinamis. c. Membentuk Dewan Kerja, pengurus harian yang dapat merealisasikan aktivitas
kepramukaan di Madrasah yang bercorak Islami. d. Mendorong kepada semua anggota Pramuka untuk mengembangkan bakat dan minat serta keahlian masing-masing dengan penuh inisiatif dan kreatif. e. Mengatur
mengelola,
memanage
keuangan
kepramukaan
untuk
dapat
dimanfaatkan secaraefektif dan selektif dengan azas manfaat. f. Mengatur kerja sama antara anggota Pramuka baik antar Grudep maupun antar Kwaran sampai antar Kwarcab g. Berpegang teguh pada prinsip seatap pada semua anggota Pramuka di Madrasah dengan sebuah komitmen kemadrasahan MTsN/MTsS khususnya di Kabupaten Nganjuk. h. Mendorong dan memotivasi semua anggota Pramuka pada kegiatan yang positif, manfaat tanpa mengurangi kegiatan pokok yaitu belajar. i. Mempertanggungjawabkan semua kegiatan kepramukaan kepada Kepala Madrasah secara berkala dan terprogram bekerja sama dengan Waka Kesiswaan dan Waka Kurikulum.
13. BIDANG PIKET KBM
a. Piket dibebankan pada guru yang tidak punya tugas mengajar pada hari itu agar piketnya tidak mengganggu proses belajar mengajar. b. Petugas piket harus datang lebih awal sebelum pelajaran dimulai untuk dapat melaksanakan tbgas piket secara efektif. c. Petugas piket harus mengisi buku piket secara obyektif dan membantu mengatur pelaksanan jam-jam pelajaran, pergantian jam mengajar sampai pada jam pelajaran berakhir. d. Menghimpun surat izin guru dan siswa yang berhalangan hadir dan menginformasikan semua bentuk surat izin pada yang terkait untuk diporsikan sesuai dengan tujuannya agar semua kegiatan PBM tidak terganggu. e. Mengisi dan mengawasi jam kosong jika terdapat guru yang tidak hadir dengan memberikan tugas dari guru yang bersangkutan dan yang menunggui kelas tersebut agar suasana tidak gaduh. f. Menyeleksi dan mencatat mencatat absensi siswa yang tidak hadir di tiap dan memberikan memori sebab ketidakhadirannya dan menginformasikan kepada wali kelas jika absensinya sudah melampaui batas. g. Menyampaikan laporan kepada BP/GC terhadap adanya penyimpangan dari siswa yang lepas dari pengawasan pihak Madrasah dan wali kelas.
h. Membuat laporan jika terdapat kejadian pada hari itu untuk mengantisipasi adanya kemungkinan yang bersifat negatif terhadap personal ataupun Madrasah. i. Memberitahukan kepada guru yang lalai dan atau terlambat masuk kelas karena sesuatu hal agar suasana kelas tetap aktif dalam pelaksanaan PBM.
NOTES: Semua permasalahan yang timbul harus dilaporkan kepada
Waka
Kurikulum, BIDANG TUGAS LAIN YANG BELUM TERC ANTUM (PEMBINA EKSTRA, PETUGAS PERPUSTAKAAN, KEPALA BIDANG DLL.) DIKOORDINASIKAN DENGAN WAKA KESISWAAN DAN KURIKULUM 14. KETATAUSAHAAN a. Tata usaha melayani guru dan siswa dalam hal adminitrasi dan kebutuhan dalam hubungan kelancaran PBM, kenaikan tingkat, penggandaan soal ulangan harian jika diperlukan, dan lain-lain
b. Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Tata Usaha yang membawahi semua karyawan dan karyawati sesuai dengan pembagian tugas masing-masing. c. Pembagian tugas karyawan karyawati diatur oleh Kaur TU sesuai dengan profisi yang bersangkutan dengan azas guna, manfaat dan kebutuhan. d. Kaur. TU bertanggung jawab kepada Kepala Madrasah terhadap semua tugas ketatausahaan secara struktural dan prosedural. e. Membantu kepala Madrasah dalam membuat program Madrasah bekerja sama dengan WaJca Madrasah. f. Kaur. TU dapat mewakili Kepala Madrasah bersama Waka Madrasah apabila ..CepaJa Madrasah berhalangan hadir. g. Dalam hal Kaur TU (Point e) disesuaikan dengan porsi dan profesi yang tepat sepanjang tidak menyangkut masalah yang prinsip dan policy. h. Kaur Tata Usaha berkewajiban mendorong efektivitas anggotanya (karyawan, karyawati) untuk melaksanakan tugas secara optimal demi kesejahteraan semua pihak di Madrasah. i. Kaur TU berkewajiban membuat perencanaan perkantoran, tata letak, format dan keindahan kantor untuk dapat membuat semua anggota selamat dan nyaman bekerja sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang optimal.
j. Kaur TU berkewajiban membuat suasana kantor dan anggotanya akrab, dengan penuh tanggung jawab mengetahui dan melaksanakan hak dan kewajiban anggotanya tanpa meninggalkan prinsip birokrasi yang Islami.
NOTES: a. Semua tugas yang belum tercantum dalam J ob Dbcriptlon K etatausahaan akan
diatur kemudian oleh Kepala Madrasah. b. Semua bentuk J ob Dlscrlptlon yang disusun oleh K aur TV yang bersifat khusus
harus dikonsultasikan kepala Madrasah. c. H al-hal yang bersifat I nside Mal harus dilaporkan kepada Kepala Madrasah.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN EXTRA KURIKULER MADRASAH TSANAWIYAH NEGRITANJUNGTANI PRAMBON NGANJUK
Untuk mengembangkan bakat dan minat siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Negri Tanjungtani Prambon Nganjuk , pembina OSIS yang berada dibawah naungan bapak Mat Solikin S.Pd memberikan beberapa kegiatan extrakurikuler. Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa dan siswi Tsanawiyah Negri Tanjungtani Prambondalam hari- hari tertentu .kegaiatan extrakurikuler tersebut yaitu: No Nama kegiatan Ekstra 1.
2.
3.
4.
5.
Seni Musik / Band
Drum Band
Hadroh
Seni Musik / Band
UKS / PMR
MTQ
Hadroh
Batik
Drum Band
Paduan Suara
Keputrian
Hari Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
6.
Pramuka
KIR
Batik
Sabtu
Adapun pengecualian yang mengikuti kegiatan extrakurikuler tersebut yaitu kelas IX, karena dalam hal ini kelas IX harus benar-benar fokus dalam menghadapi ujian nasional yang akan datang D. PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR
MTsN Tanjungtani Prambon Nganjuk untuk pengelolaan sumber belajar yaitu dari Kegiatan tatap muka adalah sumber yang berupa proses interaksi antara guru dan peserta didik dengan alokasi waktu setiap jam pelajaran adalah 40 menit. Jumlah jam tatap muka di MTsNTanjungtani Prambon Nganjuk sebagai berikut : JAM PELAJARA PELAJARAN PERMINGGU MTsN TANJUNGTANI PRAMBON NGANJUK NO
Kelas
Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu
KETERANGAN 10 menit Tadarus Al
1
VII
Qur’an, 10 Menit Update
46
Iman dan 10 menit Studi literasi 10 menit Tadarus Al
2
VIII
Qur’an, 10 Menit Update
46
Iman dan 10 menit Studi literasi 10 menit Tadarus Al
3
IX
Qur’an, 10 Menit Update
46
Iman dan 10 menit Studi literasi
Proses
pembelajarn
pada
MTsN
Tanjungtani
Prambon
Nganjuk
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif,serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Selain itu, dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan. Guru MTsN Tanjungtani Prambon Nganjuk melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran yang efektif dan efisien sebagaimana di atur dalam Peraturan pemerintah Nomer 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan Permendiknas nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Perencanaan Proses Pembelajaran 1) Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan
RPP
disesuaikan
pendekatan
pembelajaran
yang
digunakan.
Silabus 1. Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat: a. Identitas
mata
pelajaran
(khusus
SMP/MTs/SMPLB/Paket
B
dan
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan); b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas; c. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dala m aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran; d. kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran; e. tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A); f. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi; g. pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
h. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik; i.
alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan
j.
sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.
k. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyususn RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotovasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi perkarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan. Komponen RPP adalah: a) Identitas mata pelajaran Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan. b) Standar kompetensi Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan atau semester pada suatu mata pelajaran. c) Kompetensi dasar Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran. d) Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. e) Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. f) Materi ajar Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. g) Alokasi waktu Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar. h) Metode pembelajaran Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik kelas 1 sampai kelas 3 SD/MI. i) Kegiatan pembelajaran 1) Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. 2) Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menentang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. 3) Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk Rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindaklanjut. j) Penilaian hasil belajar Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar dengan indicator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian. k) sumber belajar Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompeteni dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indicator pencapaian kompetensi. c. prinsip-prinsip penyusunan RPP 1) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat,potensi, kemampuan social, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. 2) mendorong partisipasi aktif peserta didik Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar. 3) mengembangkan budaya membaca dan menulis Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. 4) memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan dan remedi. 5) keterkaitan dan keterpaduan RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan
mengakomodasikan
pembelajaran
temaatik,
keterpaduan
lintas
mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. 6) menerapkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
Pendidikan Agama Islam sangat dibutuhkan bagi umat Islam, agar dapat memahami secara benar ajaran Islam sebagai agama yang sempurna (kwmil), kesempurnaan ajaran Islam yang dipelajari secara integral (kwffah) diharapkan dapat meningkatkan kualitas umat Islam dalam keseluruhan aspek kehidupanya. Agar ajaran Islam dapat dipelajari secara efektif dan efisien, maka perlu dikembangkan kurikulum pendidikan agama Islam sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Demikian pula dengan mata pelajaran Bahasa Arab yang sangat diperlukan sebagai alat untuk mempelajari dan mendalami sumber-sumber primer dari Pendidikan Agama Islam yang menggunakan Bahasa Arab terutama Mata Pelajaran Al-Qur’an dan Hadis. Adapun beberapa factor pendukung dalam mendalami agama islam yaitu : Al-Qur'an Hadis a. Membaca, menghafal, menulis, dan memahami surat-surat pendek dalam al-qur'an surat al-faatihah, an-naas sampai dengan surat ad-duhaa. b. Menghafal, memahami arti dan mengamalkan hadis-hadis pilihan tentang akhlak dan amal salih. 1. Akidah-Akhlak Mengenal dan meyakini rukun iman dari iman kepada Allah sampai dengan iman kepada Qada dan Qadar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah, pengenalan, pemahaman sederhana, dan penghayatan terhadap rukun iman dan alasma' al-husna, serta pembiasaan dalam pengamalan akhlak terpuji dan adab islami serta menjahui akhlak tercela dalam prilaku sehari-hari. 2. Fiqih Mengenal dan melaksanakan hokum islam yang berkaitan dengan rukun islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan taharah, salat, puasa, zakat sampai dengan pelaksanaan ibadah haji, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, kurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. 3. Sejarah Kebudayaan Islam
Mengenal, mengidentifikasi, meneladani, dan mengambil ibrah dari sejarah arab pra-islam, sejarah Rasulullah SWT, khulafaurrasyidin, serta perjuangan tokohtokoh agama islam di daerah masing-masing. 4. Bahasa Arab a. Menyimak Memahami wacana lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah. b. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah c. Membaca Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialok tentang perkembangan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah. d. Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam segala urusan yang menjadi tanggung jawabnya. E. KENDALA DALAM PPL Pelaksanaan PPL selama 1 bulan 2 minggu, mulai tanggal 7 Januari sampai 17 Februari 2017, Kami merasa tanpa ada kendala yang berarti, karena semua pihak di MTsN. Tanjungtani Prambon kabupaten Nganjuk, mulai kepala madrasah, siswa-siswi menerima