1. PENDA ENDAHU HUL LUAN UAN 1.1. Latar Latar Be Belakan lakang g Ikan mas (Cyperinus carpio)sangat carpio)sangat popular diberbagai kalangan masyarakat.
Berbagai besar masyarakat sudah mengenal ikan ini karena rasanya yang enak, guri gurih h dan dan memp mempuny unyai ai kand kandun unga gan n gizi gizi yang yang ting tinggi gi.. Berd Berdasa asark rkan an data data yang yang dipero diperoleh leh dari dari Direkto Direktorat rat Gizi Gizi Depart Departemen emen Keseha Kesehatan tan RI (191! (191!,, ikan ikan mas mengandung protein ",# gram, karbohidrat $%,1 gram dan lemak &,$ gram. 'elain itu mengandung kalori, osor (p! 1%" mg, kalsium ()a! "$ mg, besi (*e! 1 mg, +itamin B1 &,$$ mg dan air sebanyak 1 mg. se-ara ekonomis usaha budidaya ikan sangat menguntungkan dan uga sangat mendukung untuk memenuhi gizi masyarakat. 'ealan dengan meningkatnya kesadaran akan manaat iakn, maka ting tingka katt kebu kebutu tuha han n akan akan dagi daging ng ikan ikan seman semangk gkin in meni mening ngka katt (Ba(Ba-ht htiar iar dan dan /entera,$&&$! Di samping itu ikan mas (Cyperinus carpio) uga carpio) uga merupakan mer upakan enis air ta0ar yang hidup di perairan yang mengalir tenang dengan suhu dingin yaitu $#%& &). keungg keunggulan ulan ikan mas lainny lainnyaa antara antara lain, lain, mudah mudah dipeli dipelihara hara karena karena ikan ikan ini tergolong pemakan segala (omnivora ( omnivora!, !, tahan terhadap serangan penyakit, mampu beradaptasi terhadap perubahan suhu dan dapat hidup di air yang tergenang dengan kandungan oksigen terlarut " mg2/. 'elain itu, ikan mas tidak terlalu mahal dengan kisaran harga, ikan mas konsumsi Rp %#.&&& 3 Rp "&.&&&2Kg, dan uga harga benih ukuran $% -m Rp $&& sedangkan benih dengan ukuran %#-m Rp %&& artinya artinya dapat dapat terang terangkau kau oleh semua semua golong golongan. an. 4leh 4leh sebeb sebeb itu, itu, tidak tidak mengherankan apabila ikan mas termasuk salah satu komuditas unggul di se-tor perikanan air ta0ar. Ikan Ikan mas mas terg tergol olon ong g eni eniss ikan ikan a+or a+orit it yang yang dimi dimina nati ti oleh oleh kons konsum umen en.. 5emintaan 5emintaan pasar tidak pernah surut, bahkan menunukan menunukan peningkatan peningkatan dari tahun ke tahun. Kondisi ini bisa dilihat dari ketersediannya dipasar. Dibandingkan enis ikan lainnya, ketersediaan ikan mas pasti lebih banyak (Khariuman, $&1%!. 5erkembangan usaha budidaya ikan mas diimbangi dengan kebutuhan benih ikan ikan mas. mas. 6al ini logis logis karena karena usaha usaha budiday budidayaa (pembe (pembesara saran! n! ikan ikan mas tentu tentu membutuhkan benih. Dengan demikian terbuka peluang usaha pebenihan ikan mas (7arantaka, $&1$!. 5embenihan 5embenihan adalah salah satu bentuk bentuk unit pengembangan pengembangan budidaya budidaya ikan. 5embenihan ini merupakan salah satu titik a0al untuk memulai budidaya. Ikan
1
yang yang dibudi dibudiday dayakan akan harus harus dapat dapat tumbuh tumbuh dan berkem berkemban bang g dengan dengan baik baik agar agar kontiunita kontiunitass produksi produksi budidaya budidaya dapat berkelanuta berkelanutan. n. 8ntuk dapat menghasilkan menghasilkan benih yang bermutu dalam umlah yang memadai dan 0aktu yang tepat meski arus arus diim diimba bang ngii deng dengan an peng pengop optim timala alan n pena penang ngan anan an indu induk k dan dan lar+a lar+a yang yang dihasilkan melalui pembenihan yang baik dan berkualitas. 8sah 8sahaa pemb pemben enih ihan an meli melipu puti ti semu semuaa kegi kegiat atan an dari dari peme pemeli liha haran ran indu induk, k, pemiahan, penetasan telur, pera0atan lar+a dan panen lar+a. 5embenihan dapat dilakukan di kolam yang dasarnya berupa tanah dan pemanangnya tembok. 'elain itu bisa bisa uga uga dilaku dilakukan kan di kolam kolam yang yang dasar dasar dan pematangn pematangnya ya berupa berupa tanah tanah (Khairuman,$&1%!. Berdasarkan -ara dan tingkat teknologi yang digunakan, pembenihan dapat dibagi menadi beberapa ma-am yaitu, se-ara alami atau tradisional, semi buatan dan buatan. Karena pembenihan se-ara semi buatan ( Induced Spawning) didalam pemiahan tidak tergantung dari kondisi alam, keunggulan dari teknik ini bisa memper-epat produksi pada pembenihan ikan mas tersebut sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi akan benih ikan mas. engingat akan permintaan dan peluang untuk men-ukupi kebutuhan benih ikan mas yang berkualitas berkualitas baik demi menunang menunang produksi pembesaran pembesaran ikan mas, maka kami tertarik untuk melakukan kegiatan Kera 5raktek /apangan dengan udul “Teknik Pembenihan Ikan Mas (Cyperinus carpio) Secara Alami di alai enih Ikan (I) Se!uah "abupa#en "abupa#en Sanggau$ 1.2. Pembatas Pembatasan an Masalah Masalah Dalam kegiatan 5raktek Kera /apangan(5K/! pembatasan masalah yang
dikemukakan meliputi : 1. 5eme 5emeli liha hara raan an indu induk. k. $. 5ers 5ersia iapa pan n 0ada 0adah. h. %. 'ele 'elek ksi in induk. duk. ". 5emi emiaha ahan. #. 5enetas 5enetasan an telu telurr dan dan pera0 pera0atan atan lar+a. lar+a. ;. 5endederan ran. . 5ema 5emane nena nan n beni benih. h. 1.3. 1.3. Tujuan juan
menget mengetahu ahuii dan melakuk melakukan an se-ara se-ara langsu langsung ng kegiata kegiatan n 5emben 5embeniha ihan n Ikan Ikan as (Cyperinus carpio) se-ara Induced se-ara Induced Spawning% khususnya yang ada di Balai Benih Ikan(BBI! 'euah Kabupaten 'anggau.
2
1.4. 1.4. Mana Manaat at anaat anaat yang yang didapa didapatt dari dari 5rakte 5raktek k Kera Kera /apang /apangan an ini adalah adalah sebagai sebagai
berikut : &' Dapat melakukan melakukan keseluruhan keseluruhan kegiatan kegiatan pembenihan pembenihan ikan mas (Cyperinus carpio) se-ara Induced se-ara Induced Spawning' $. Dapat Dapat menerapka menerapkan n teori yang didapat didapat dalam akti+i akti+itas tas perkulia perkuliahan han se-ara se-ara langsung. %. Dapat Dapat mengusai mengusai dan mampu mampu melaks melaksana anakan kan kegiata kegiatan n pemben pembeniha ihan n ikan mas se-ara Induced se-ara Induced Spawning yang yang baik dan benar.
3
2. T!N" T!N"AU AUAN AN PU#T PU#TA A$A 2.1. $las%%kas $las%%kas%% Dan M&r&l&g% M&r&l&g% enur enurut ut Khai Khairum ruman an ($&& ($&&! !,, 5eng 5engol olon onga gan n ikan ikan mas mas berd berdas asark arkan an ilmu ilmu
taksonomi he0an (sistem pengelompokan he0an berdasarkan bentuk tubuh dan siatsiatnya! sebagai berikut : 5hylum : )hordata 'ubphylum : =ertebrata )lass : 4stei-htyes 4rdo : )ypriniormes *amilly : )yprinidae Genus : )yprinus 'pe-ies : Cyprinus Carpio
Sumber www'ediaswan#o'wordpress'com'*&+,&,&
Gambar 1. Ikan as )iri 3 -iri morologi adalah -iri 3-iri yang menunukan bentuk dan struktur suatu organisme (7arantaka,$&1$!. 'e-ara umum karakteristik ikan mas memiliki bentuk
tubuh
yang
agak
memanang
dan
sedikit
memipih
kesamping
(compressed). (compressed). 'ebagian besar tubuh ikan mas ditutupi oleh sisik ke-uali pada beberapa beberapa s#rain yang s#rain yang memiliki sedikit sisik. on-ognya terletak diuung tengah (#erminal) dan (#erminal) dan dapat disimbulkan disimbulkan (pro#ak#il (pro#ak#il)' )' 5ada bibirnya yang lunak terdapat dua pasang sungut (berbel) dan (berbel) dan tidak bergerigi. 5ada bagian dalam mulut terdapat gigi kerongkongan (phaarynreal) sebanyak (phaarynreal) sebanyak tiga garis berbentuk geraham. 'irip punggung ikan mas memanang dan bagian permukaannya terletak berseberangan
dengan
permukaan
dengan
sirip
perut
(ven#eral)' (ven#eral)' 'irip
punggungnya (dorsal) berari berariar arii keras, keras, sedang sedangkan kan dibagi dibagian an akhir akhir berger bergerigi igi.. 'eperti halnya sirip punggung, bagian belkang sirip dubur (anal) ikan (anal) ikan mas ini pun berari 3 ari keras dan bergerigi pada uungnya. 'erip ekornya menyerupai -agak memanang memanang simetris hingga kebelakang kebelakang.. 'isik ikan mas relati besar dengan tipe sisik lingkaran (cyloid) yang (cyloid) yang terletak beraturan. Garis rusak atau gurat sisi (linea
4
li#eralis) yang lengkap terletak di tengah tubuh dengan posisi melintang dari tutup insang sampai keuung belakang pangkal ekor (7arantaka, $&1$!. 2.2. Hab%tat Dan Pen'ebaran Ikan mas sering hidup se-ara alamiah dipinggiran sungai, danau, atau
perairan ta0ar lainnya yang artinya tidak terlu dalam dan alirannya tidak begitu deras. /ingkungan perairan yang diinginkan enis ikan ini adalah daerah yang berketinggian 1#& 3 ;&& meter di atas permukaan laut dengan suhu air berkisar antara $# 3 %& &). Ikan mas termasuk ikan air ta0ar, namun tidak arang ikan ini ditemui hidup didaerah muara sungai yang berair payau. 4leh karena itu, terdapat masyarakat
dibeberapa daerah men-oba untuk membudidayakannya didalam
yang berair payau dengan sanilitas air men-apai $& 3 %& permil (>ndrianto,$&&!. Ikan mas yang dibudidayakan diperkolaman dapat dika0inkan sepanang tahun atau tidak mengenal musim.
5
'upriantna ($&1%!, telur ikan mas berbentuk bulat, be0arna bening, dan berdiameter antara 1,#1, mm. Bobot telur ikan mas berkisaran antara &,13&,$& mg. 7amun demikian,ukuran dan bobot telur ber+ariasi tergantung dari umur atau bobot induk. ?umlah telur yang dihasilkan induk ikan mas dalam sekali pemiahan yaitu ".&&& 1%#.&&& butir perkilogram bobot induk.
he0ani ataupun nabati, misalnya in+ertebrata air, udang 3 udangan reni, lar+a dan serangga air, kerang 3 kerangan dan ma-am 3 ma-am tanaman air. Ikan ini uga lahap memakan berbagai enis bii 3 biian, misalnya padi 3 padian, agung dan gandum yang di-ampurkan sebagai suplemen makanan buatan (artii-ial oods!. Bahkan ikan mas sering kali memakan bahan 3 bahan organik berupa deatritus dan pu-uk tanaman keras yang tumbuh atau tertimbun didasar perairan. 'umber protein, +itamin, lemak, dan mineral sebagai sumber energi metabolisme tubuh dan pertumbuhan di perooleh dari makanan renik berpa plankton, yaitu plank#on naba#i (Phy#oplank#on) dan plankton he0ani .oo plank#on (Dariah,$&&1!.
6
Ikan mas termasuk ikan pemakan segalanya. 5ada umur muda (ukuran 1&-m!, iikan mas senang memakan asad he0an atau tumbuhan yang hidup didasar perairan atau kola, misalnya Chironomidae% /lighochae#a% Tubi-icidae% 0pimidae% Trichop#era% Moluska%dan sebagainya. 'elain itu memakan Pro#o.a dan 1oo pank#on seperti Copepod dan Cladosera. 6e0an 3he0a ke-il tersebut di sedot bersama lumpurnya, di ambil yang dapat dimanaatkan dan sisanya di kelurkan melalui mulut ('antoso,199%!. 2.(. Hama Dan Pen'ak%t !kan 'erangan hama dan penyakit merupakan salah
satu penyebab gagalnya
usaha budidaya ikan mas.
yang
lebih
besar
dibandingkan
dengan
serangan
hama
(Khairuman,$&1%!. >. 6ama @ang disebut dengan hama adalah organisme penggangu yang dapat mengakibatkan kerugian atau kerusakan pada suatu budidaya ikan yang dalam hal ini budidaya ikan mas. Dilapangan hama yang sering menggangu ikan mas banyak ragamnya (7arataka,$&1$!. Berbagai ma-am hama dapat dilihat pada
"
"en%s hama )ara *enanggulangan Bebeasan enuangkan minyak tanah ke (2o#onec#a) permukaan air #&&--2 1&& m$ luas kolam 8-rit 6indari bahan organik menumpuk disekitar kolam kodok Rain membuang telur kodong yang mengapung 8lar /akukan dengan penangkapan
#
/ingsang
;
Burung
$ %
5asanglah ebakan berumpan ditempat yang biasa dilalui Kolam diberi penghalang dari ranting, bambu supaya mereka sulit menerkam ikan. 5endederan disa0ah di buatkan penghalang tali rapia atau ka0at rumbai
keterangan Berbahaya bagi benih karena sengatannya.
enepit bahan ikan dengan taringnya. enyerang benih dan ikan ke-il. Beroperasi malam hari. Biasanya mengin-ar benih ber0arna men-olok, misalnya merah, kuning.
7
Ikan gabus
Belut dan kepiting
rumbai kain bekas. 5intu masukan diberi saringan emperbaiki pematang yang rusak. /akukan penangkapan.
'ebagai predator dan kompetitor. Kebiasan buruknya adalah menggali pematang.
Sumber san#oso% &334
B. 5enyakit 5enyakit adalah suatu keadaan dimana terdapat gangguan terhadap bentuk dan ungsi tubuh sehingga berada dalam keadaan tidak normal. 5enyebab penyakit ikan ada dua, yakni asad hidup dan bukan asad hidup. ?asad hidup yang menyebabkan penyakit pada ikan adalah parasit. )ontoh parasit yang menyerang ikan mas adalah +irus, amur, bakteri, protozoa, -a-ing dan udang renik.sementara ini penyebab penyakit yang bukan asad hidup adalah siat isika air, siiat kimia air, dan pakan yang kurang -o-ok untuk kehidupan ikan mas ( Khairuman,$&1%!. 5enyakit pada ikan mas terbilang -ukup arang ika dibandingkan dengan penyakit yang menyerang ikan air ta0ar lainnya. >da beberapa penyakit yang menyerang ikan mas yaitu ('upriatna, $&1%! : 1! 6erpes
telur, pera0atan lar+a, dan pendederan. 5roduksi akhir usaha pembenihan ikan
8
adalah benih ikan se-ara isiologi maupun marologi menyurupai induknya serta menghasikan benih yang memiliki ketahanan isik atau tubuh yang baik2sehat. 8saha pembenihan yang baik akan menghasilkan benih 3 benih ikan yang telah akti dan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan serta resis ten terhadap hama dan penyakit (Dariah,$&&1!. 5ada kegiatan pembenihan terhadap sub kegiatan lain yang harus di kerakan se-ara bertahap. Kegiatan tersebut yaitu : 2.+.1. /a-ah Dan Me-%a drianto,$&&!. 'elain kolam tanah, bak budidaya lainnya adalah bak tembok atau bak beton yang akan digunakan untuk budidaya ikan harus dilakukan persiapan 0adah sebelum dipergunakan untuk melakukan kegiatan budidaya. 5ersiapan 0adah bertuuan untuk mengkondisikan 0adah agar dapat digunakan se-ara eesien dan memenuhi persyaratan lingkungan yang optimal, sehingga ikan dapat hidup dengan lau pertumbuhan yang optimum (Gusrina,$&&!. 2.+.2. Pemel%haraan Dan #eleks% !n-uk )alon induk ataupun induk yang akan dika0inkan di kelola didalam
pemeliharaan induk. Kolam tersebut berungsi memper-epat proses kematangan telur. Karena ungsinya begitu maka indukinduk yang sudah de0asa perlu
9
dira0at dalam kondisi kolam yang menyehatkan untuk perkembangan atau pematangan gonad. 4leh sebab itu perlu diperhatikan komposisi makanan yang diberikan maupun areal yang dibutuhkan. /azimnya kolam pemeliharaan induk terdiri dari dua buah yaitu satu kolam untuk induk antan dan yang satu untuk kolam betina. 6al tersebut bertuuan untuk men-egah perka0inan sendiri karena induk betina gampang terangsang oleh bau sperma antan yang keluar tanpa disengaa dan mengikuti arus air ('antoso, 199$!. 'eleksi induk ikan mas dilakukan untuk memilih tingkat kematangan gonad setiap enis kelamin dan ekunditas atau kemampuan mengasilkan telur. Dengan kata lain, seleksi induk ikan adalah memilih induk ikan yang unggul dan telah siap untuk dipiahkan induk ikan mas antan dan induk mas betina dapat diseleksi menurut perbedaan kelamin sekunder. 5ada umum nya induk ikan mas betina yang sudah kelamin memiliki -iri 3 -iri yang mudah di bedakan dengan induk antan ataupun induk betina yang belum siap untuk berpiah (Dariah, $&&1!. Gusrina ($&&!, )alon-alon induk tersebut dipelihara sampai ukuran tertentu untuk di piahkan. Induk ikan mas antan lebih -epat matang gonad dibbandingkan dengan mas betina. 8mur ikan mas antan 1& 3 1$ bulan dengan bobot &,; &,# kg sudah sampai matang kelamin, sedangkan induk betina yang ideal men-apai matang gonad pada umur 1,# 3 $ tahun dengan berat $ 3 % kg. Induk ikan mas yang aka di piah kan harus benar benar dapat di bedakan antara antan dan betina. >dapun -iri 3-iri induk antan dan betina ikan mas dapat dilihat pada
"antan 'irip dada relati panang, ari ari luar tebal /apisan sirip dada kasar Kepala tidak melebar
Bet%na 'irip dada relati pendek, lunak, lemah, ariari luar tipis /apisan dalam sirip dada li-in Kepala relati ke-il, bentuk agag merun-ing
#
;
'ehat dan tidak -a-at
'ehat dan tidak -a-at
$ % "
Gerangkannya lamban dan inak
10
'isik teratur dan 0arna -erah
'isik teratur dan 0arna -erah
Sumber 5usrina% **6
Kegiatan pemberokan ikan mas dilakukan karena gonad induk masih banyak megandung lemak. Kandungan lemak yang tinggi dapat menghambat kelurnya telur saat di piahkan atau distreeing. Dengan diberokan, kandungan lemak akan berkurang. >rie, ($&11! di samping itu pemberokan bertuuan pula untuk memudahkan dalam membedakan induk yang gendut karena telur atau gendut karena makanan. >da beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemberokan, yaitu : a. >ir harus bersih (tidak mengandung pakan! serta mengalir se-ara kontinyu agar ikan tidak mengalami stres dan oksigen dapat di suplai se-ara terus menerus. b. Induk tidak boleh diberi pakan tambahan agar kandungan lemaknya tidak bertambah -. 5emberokan dilakukan selama $% hari. 2.+.3. Pem%jahan 5emiahan adalah upaya menga0inkan induk antan dan betina di dalam
kolam atau bak yang disediakan. 'ebelum induk antan dan induk betina yang siap untuk dipiahkan dimasukan ke dalam kolam atau bak pemiahan terlebih dahulu melakukan penimbangan induk kemudian melakukan penyuntikan dengan menggunakan hormon ovaprim. 5erbandingan induk yang digunakan yaitu 1:1. Induk betina yang sudah matang telur di rangsang opulasi dengan penyuntikan hormone ovaprim dengan dosis &,# ml2kg bobot induk betina. ?ika diperlukan induk antan uga disuntik dengan dosis yang sama. Dosis yang digunakan pada induk antan yaitu &,%2kg bobot induk antan. 'elanutnya induk antan dan induk betina
di
tempatkan
setelah
penyuntikan
ikan
sudah
mulai
memiah
(7ugroho,$&11!. Bagian tubuh ikan yang relati aman untuk suntik adalah pada bagian in#ra muscular . penyuntikan se-ara in#ra muscular dilakukan pada bagian punggung, yaitu dibagian otot yang paling tebal. 5ada ikan mas penyuntikan dilakukan pada % 3 " sisik keba0ah.
Induk matang kelamin yang sudah disuntik kemudian di masukan kedalam hapa pemiahan yang sudah dipisahkan seperti pemiahan se-ara alami. 5emiahan biasanya teradi ; 3 am setelah penyuntikan.
pendederan atau kolam penetasan telur, dan penetasan telur ikan mas dapat pula di lakukan dengan menggunakan hapa atau plastik pemiahan langsung di kolam (5rahasta,$&&9!. >ir sebagai media penetasan telur harus bebas dari pollu#an (bahan polusi 2 -emaran! dan tidak keruh atau tersuspensi oleh bahanbahan organik, terutama lumpur tanah. 8ntuk itu, air yang di gunakan untuk penetasan telur ikan mas sebaiknya di alirkan melalui bak pengendapan (-il#er) dan diku-urkan se-ara kontinyu melalui pintu air yang kapasitas atau debitnya dapat diatur. 'uhu air selama penetasan telur di pertahankan pada kisaran $$ & ) $"& ). 'edangkan debit atau ke-epatan alirannya di hitung berdasarkan perkiraan umlah telur atau lar+a. Ke-epatan aliran air untuk penetasan telur sebanyak 1.&&&.&&& 3 $.&&&.&&& butir telur atau lar+a adalah $& 3 %& liter2menit. Ke-epatan aliran ini akan menentukan konsentrassi oksigen terlaut yang dibutuhkan sebgai sumber energi dalam perkembangan embrio. asa inkubasi telur ikan mas berkisar $" 3 " am atau 1 $ hari, oleh karena itu pada hari ke % kakaban harus segera di angkat dan telur 3 telur yang tidak menetas atau membusuk segera di bersihkan dengan menggunakan skoppnet bermata halus (Dariah,$&&1!. 2.+.(. Peraatan Lar0a 8ntuk men-egah matinya lar+a yang sudah menetas perlu diperhatikan hal
berikut, dua hari setelah telur menetas atau lar+a ikan mas tidak menempel lagi pada kakaban, maka kakaban harus di angkat. Benihbenih ikan mas yang telah berusia lima hari di dalam hapa diberi makanan yang berbentuk larutan kuning telur. akanan lar+a ikan mas yang berbentuk larutan kuning telur di buat dengan -ara, telur direbus sampai matang, kemudian isi telur yang telah matang di pisahkan antara putih telur dan kuning telurnya, hanya diambil kuning telurnya saa. Kemudian bungkus dengan kain kasa yang halus bungkusan kuning telur di
12
remasremas didalam air, sehingga kuning telur tersebut habis ter-ampurkan dengan semua dengan air yang di siapkan. >ir yang digunakan untuk men-ampur remasan kuning telur tersebut sekitar
1/ 4
liter air untuk 1 telur. 'etelah
berbentuk larutan, masukan makananmakanan kuning telur tersebut kedalam alat penyemprot agar memudahkan pemberian makanan, atau dapat uga larutan tersebut diper-ikper-ikan se-ara marata.Berikan larutan kuning telur selama lima hari. Kebutuhan kuning telur perhari adalah 1 butir untuk benih seban yak 1&&.&&& ekor. pera0atan lar+a ikan mas dalam haa berlangsung sampai lar+a berumur " sampai # hari. 'elanutnya, benih ikan mas itu disebut benih ikan mas lepas haa (prahasta,$&&9!. 2.+.+. Pen-e-eran 5endederan di lakukan dalam dua tahap, yakini pendederan pertama dan
pendederan kedua. ?angka 0aktu pendederan pertama berlangsung selama $% minggu dan pendedern kedua lebih kurang selama tiga minggu (khairuman,$&1%!. Ketinggian kolam pendederan sebaiknya dibuat &&-m dengan kedalaman "&;&-m pengisisan air dilakukan se-ara bertahap (supriatna,$&1%!. Berikut aplikasinya : 1. ula 3 mula air diisi hingga ketinggian "& -m. Ketinggian tersebut dipertahankan selama 1& hari. $. 1& hari berikutnya, ketinggian air di tambah menadi 1&#&-m. %. 1& hari selanutnya, ketinggian air ditambah lagi menadi ;& -m. Ketinggian tersebut dipertahankan hingga masa pendederan berakhir (panen benih!. 5endederan pertama biasanya selama 1 bulan karena kolam sudah kurang mampu lagi menyediakan pakan alami ikan mas. 4leh karena itu, benih 3 benih ikan harus diberikan pakan tambahan berupa dedak halus, tepung kedelai, dan lain sebagainya (5rati0i,$&1%!. 5ada 1& hari pertama kegiatan pedederan, lar+a ikan mas diberi pakan butiran 5* 1.&&&. selanutnya pakan yang diberikan berupa pellet /1 hingga akhir masa pendederan. 5ellet /1 ini sudah tidak perlu lagi di-ampurkan dengan air, teteapi bisa langsung diberikan. 5emberian pakan dilakukan $% kali per hari, yakini pada pagi hari kirakira pukul &9.&&, pukul 1%.&& dan pukul 1;.&&. pemberian pakan dilakukan sambil mengntrol respon ikan terhadap pakan. ?ika sudah mulai lamban merespon pakan, pemberian mulai dikurangai sedikit demi sedikit hingga akhirnya dihentikan ('upriatna,$&1%!.
13
'7I : &1 3 ;1%% 3 199%, draat kelangsungan hidup benih berkisar antara ;&A &A . 2.+.. Panen Ben%h
5emanenan dilakukan setelah benih men-apai ukuran yang siap untuk didederan ditempat lain, biasanya setelah benih berumur $% minggu seak penebaran. 5emanenan sebaiknya dilakukan saat suhu masih rendah yakni pada pagi atau sore hari. ?ika panen belum selesai tetapi suhu udara sudah mulai panas, sebaiknya kegiatan panen dihentikan dan dilanutan keesokan harinya, tetapi kolam harus diairi kembali hingga penuh (Khairuman,$&1%!. )ara panen yang biasa dilakukan oleh petani ikan mas -ukup gampang. /angkah
a0al adalah menyurutkan
air
kolam
se-ara perlahan hingga
ketinggiannya menadi $&%& -m. 5emanenan dilakukan se-ara hati 3 hati agar benih tidak terluka (Khairuman,$&1%!.
14
3. METDL! 3.1. /aktu Dan Tem*at P$L 1 5raktek kera lapangan (5K/! ini dilaksanakan pada tanggal " ?anuari sampai
dengan 1 ?anuari $&1;, di Balai Benih Ikan (BBI! 'euah Kabupaten 'anggau 5ro+insi Kalimantan Barat. 3.2. Met&-e Pengamb%lan Data etode pengumpulan data merupakan -ara yang dipakai dalam pengumpulan
data, sedangkan alat pengumpulan data adalah alat bantu yang digunakan dalam pengumpulan data (ustari,$&1$!. etode pengumpulan data yang dilakukan dalam praktek kera lapangan ini adalah deskripti. 5engumpulan data dilakukan melalui obser+asi, partisipasi, dan 0a0an-ara. 1. 4bser+asi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti atau para kolaboratornya
men-atat
inormasi sebagaimana
mereka melakukan
pengamatan se-ara langsung dan apa yang telah mereka saksikan pada saat penelitian. 4bser+asi meliputi kegiatankegiatan yang dilakukan, pengamatan langsung di lapangan dan aktiitas di lapangan (Gulu,$&&$!. $. 5artisipasi adalah kegiatan langsung yang dilakukan oleh peneliti untu mendapatkan hasil sesuai yang dilakukan. %. a0an-ara adalah salah satu -ara untuk mengumpulkan inormasi yang utama dalam kaian pengamatan. Dilakukan dengan tanya a0ab se-ara lisan dan a0aban disimpan se-ara tertulis, melalui rekaman kaset, +ideo atau media elektronik lainya. a0an-ara bisa bersiat langsung ataupun tidak langsung (ustari, $&1$!. 5engumpulan data dapat menggunakan sumber primer maupun sekunder. 'umber primer merupakakan sumber data yang memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan sumber skunder adalah sumber data yang se-ara tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalkan melalui dokumen atau arsip ('umarni dan ahyuni, $&&;!
3.2.1. Data Pr%mer Data primer adalah data yang dihasilkan dari sumber primer.sumber
primer mengambarkan bahan sumber yang terdekat dengan orang, imormasi, periode atau ide yang dipelaari (ustari, $&1$!.
15
>dapun data primer yang diambil dalam praktek kera lapangan ini adalah: >. 5emeliharaan Induk Data 3 data yang akan di ambil dalam pemeliharan induk yaitu, enis pakan, dosis, rekuensi, dan kandungan nutrisi pakan. Data 3 data tersebut dapat dilihat pada tabel % berikut :
1 $ % " # ;
Parameter *engamatan 8mur Berat 5anang ?umlah /uas 0adah 5akan Kualitas air
)ara *engamb%lan -ata
a0an-ara 4bser+asi dan partisipasi 4bser+asi dan partisipasi 4bser+asi dan partisipasi 4bser+asi dan partisipasi 4bser+asi dan partisipasi 4bser+asi dan partisipasi
Alat 'ang -%gunakan lat ukur kualitas air
B. 5ersiapan 0adah Data 3 data yang akan diambil pada tahap persiapan 0adah dan media meliputi enis serta ukuran 0adah (panang,lebar,tinggi 0adah,dan tinggi air!, lebih elasnya dapat dilihat pada
1 $ % " # ;
Parameter *engamatan
)ara *engamb%lan -ata
Alat 'ang
?enis 0adah 8kuran 0adah 5embersihan 0adah /ama pengeringan
4bser+asi dan partisipasi 4bser+asi dan partisipasi 4bser+asi dan partisipasi 4bser+asi dan partisipasi 4bser+asi dan partisipasi 4bser+asi dan partisipasi
-%gunakan eteran 'ikat dan air eteran
). 'eleksi induk 8ntuk mendapatkan data mengenai induk, dilakukan 0a0an-ara langsung dengan nara sumber dan melakukan kegiatan se-ara langsung. >da pun data yang akan di ambil dalam kegiatan seleksi induk yaitu asal induk, umlah, dan tingkat kematangan gonad. 8ntuk lebih elasnya dapat dilihat pada table # berikut ini :
16
N&
)ara *engamb%lan -ata
1
Parameter *engamatan >sal
a0an-ara
Alat 'ang -%gunakan
$
8mur
a0an-ara
%
?umlah induk
4bser+asi dan partisipasi
"
5anang induk
4bser+asi dan partisipasi
5enggaris
#
Berat induk
4bser+asi dan partisipasi
;
4bser+asi dan partisipasi
Kateter
4bser+asi dan partisipasi
D. 5emiahan Data yang diambil dalam tahapan pemiahan yaitu umlah pasangan induk yang dipiahkan, 0aktu memiah, umlah telur yang di hasilkan, bahan perangsang. 8ntuk lebih elasnya dapat dilihat pada tabel ; diba0ah ini :
Parameter *engamatan
)ara *engamb%lan -ata
1 $ %
?umlah induk aktu memiah ?umlah telur(ekunditas! ?umlah telur yang terbuahi(6R! Kualitas air
4bser+asi dan partisipasi 4bser+asi dan partisipasi 4bser+asi dan partisipasi
" #
Alat 'ang -%gunakan
4bser+asi dan partisipasi
Ka-a persegi(sampel! 4bser+asi dan partisipasi >lat ukur kualitas air
8ntuk mandapatkan data ekunditas dan ertilisasi rate dapat dihitung menggunakan rumus berikut : 1. *ekunditas(*! urtido ($&&1!, ekunditas adalah umlah telur yang dihasilkan oleh induk betina per ekor. 8ntuk menghitung ekunditas dapat dilakukan dengan beberapa metode diantaranya: a! Gra+imetrik 5erhitungan ekunditas telur dengan metode gra+imetrik dilakukan dengan -ara mengukur berat seluruh telur yang di piahkan dengan teknik pemindahan air.
17
'elanutnya, telur diambil sebagian ke-il, di ukur beratnya , dan umlah telur dihitung. F =
W ×n w
Keterangan : * C ekunditas C berat telur total (gram! 0 C berat telur sampel (gram! n C umlah telur sampel (butir! b! =olumetrik 5erhitungan ekunditas telur dengan metode +olumetrik dilakukan dengan -ara mengukur +olumeseluruh telur yang dipiahkan dengan teknik pemindahan air. 'elanutnya, telur diambil sebagian ke-il, diukur +olumenya, dan umlah telur dihitung. 'elanutnya ekunditas telur dapat diketahui dengan menggunakan rumus. F =
V ×n v
Keterangan : *C 7ekundi#as =C +olume telur seluruhnya vC +olume sampel sebagian ke-il telur n C umlah telur dari sampel telur
' 7er#ilisasi 8a#e (78) urtido ($&&1!, menyatakan bah0a 7er#ilisasi 8a#e merupakan pebandingan antara telur yang hidup dan umlah telur yang dikeluarkan yang dinyatakan dalam persen. 8ntuk memperoleh nilai telur yang terbuahi -ukup dilakukan dengan -ara mengambil sebagian atau se-ara sampling setelah 1 am pemiahan. 7er#ilisai 8a#e dapat dihitung dengan menggunnakan rumus berikut : FR =
jumlahtelur yang terbuahi × 100 jumlahtelur seluruhnya
. 5enetasan telur dan pera0an lar+a
18
Datadata yang diambil pada tahapan ini diantaranya, umlah telur yang menetas enis pakan, umlah lar+a, kualitas air dan sebagainya. >gar lebih elas dapat dilihat pada
1 $ % " # ;
Parameter *engamatan ?ulah telur yang menetas (6R! ?umlah lar+a ?enis pakan Dosis pakan *rekuensi pemberian pakan aktu pemberian pakan Kualitas air
)ara *engamb%lan -ata
4bser+asi dan partisipasi
Alat 'ang -%gunakan =olume sampel
4bser+asi dan partisipasi 4bser+asi dan partisipasi 4bser+asi dan partisipasi 4bser+asi dan partisipasi
4bser+asi dan partisipasi 4bser+asi dan partisipasi
>lat ukur kualitas air
8ntuk mendapatkan data daya tetas telur dapat dilakukan dengan -ara menghitung umlah lar+a se-ara sampling. /ar+a yang telah menetas diambil lima titik dan dihitung umlahnya, pengambilan diambil dengan menggunakan literan dihitung dengan menggunakan rumus berikut : 9 Daya tetas2 ha#ching ra#e (:8) enurut Eairi ($&&$!, daya tetas telur atau 6at-hing Rate dapat dihitung dengan rumus: jumlahtelur yang menetas HR = × 100 jumlahtelur total *. 5endederan Data dan -ara pengambilan data pada kegiatan pendederan dapat dilihat pada
1 $ % " # ;
Parameter *engamatan ?anis 0adah ?umlah benih yang didederkan )ara pendederan /ama pendederan ?enis pakan Dosis
)ara *engamb%lan -ata
a0an-ara dan partisipasi a0an-ara dan partisipasi
Alat 'ang -%gunakan
a0an-ara dan partisipasi a0an-ara dan partisipasi a0an-ara dan partisipasi a0an-ara dan partisipasi
19
N&
9 1&
Parameter *engamatan *rekuensi pemberian pakan aktu pemberian pakan Kualitas air 5ertumbuhan
)ara *engamb%lan -ata
a0an-ara dan partisipasi
Alat 'ang -%gunakan
a0an-ara dan partisipasi
a0an-ara dan partisipasi a0an-ara dan partisipasi
G. 5emanenan benih Data 3 data dalam kegiatan pemanenen benih diantaranya yaitu, umlah panen, 0aktu panen, -ara panen, dan lain 3 lain. 8ntuk lebih elasnya dapat dilihat pada
Parameter
)ara *engamb%lan
Alat 'ang -%gunakan
1 $ % " #
*engamatan ?umlah panen 8kuran benih aktu panen )ara panen 'ur+i+al rate ('R!
-ata a0an-ara a0an-ara a0an-ara a0an-ara a0an-ara
8ntuk mendapatkan data 'R, dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut : Kelangsungan hidup2 Survival 8a#e ('R! enurut Eairin ($&&$!, survival ra#e ('R! atau kelolosan hidup dapat dihitung dengan rumus : SR =
larva yanghidup setelah pemeliharaan × 100 larvaawal pemeliharaan
Keterangan : 'R C survival ra#e 2 deraat kelolosan hidup lar+a 6. 6ama dan penyakit Data 3 data yang diamati dan diambil dalam pengamatan hama dan penyakit adalah enis 3 enis hama dan penyakit serta penanggulangannya. Data yang diambil dapat dilihat pada
1 $
Parameter *engamatan 6ama penyakit
)ara *engamb%lan -ata 4bser+asi 4bser+asi
Alat 'ang -%gunakan
20
3.2.2. Data #ekun-er
Data sekunder adalah sumber data sa-ara tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data misalkan melalui dokumen atau arsip (sumarni dan 0ahyuni, $&&;!. Data sekunder dapat dilihat pada
Parameter *engamatan )ara *engamb%lan -ata 'earah berdirinya usaha a0an-ara /etak geograis a0an-ara 'truktur oragnisasi a0an-ara 5eran dan ungsi a0an-ara 'arana dan prasarana a0an-ara Reerensi yang berkaitan dengan 4bser+asi
kegiatan pembenihan ikan mas 3.2.3. Anal%s%s Data >nalisis adalah suatu usaha untuk mengurai suatu maslah atau suatu okus kaian menadi bagian3bagian (decomposision! hingga susunan atau tatanan berbentuk suatu yang diurai itu tampak dengan elas dan karenanya bisa se-ara lebih terang ditangkap atau lebih ernih dimengerti duduk perkaranya (satori dan khomariah, $&1$!. >nalisis data
adalah kegiatan
tentang
bagimana
data yang
telah
dikumpulkan itu di olah, dikasiikasi, dibedakan dan kemudian dipersiapkan untuk dipaparkan (mustar,$&1$!. >nalisis data yang digunakan dalam kegiatan praktek kera lapangan (5K/! ini adalah analisis kulitati dan kuntitati sebagai barikut : 1! Kulitati >nalisis kulitati merupakan sumber dari diskirpsi yang luas dan berlandaskan kokoh, serta menguat penelasan proses3proses yang teradi luang lingkup setempat. Data yang mun-ul lebih banyak ber0uud kata3kata, bukan rangkaian angka, data kualitati dikumpulkan dalam berbagai -ara misalnya abser+asi, 0a0an-ara, intisari dokumen, rekaman kemudian di proses melalui pen-atatan, pengetikan, dan penyuntingan selanutnya di analisis se-ara kulitatai ('atori dan Khomariah,$&1$!. >nalisis data se-ara umum di rin-ikan dengan siat siat : tertutup, angka masa panang, mendalam (usari, $&1$!
21
Data 3 data yang di analisis adalah sebagai berikut : a. b. -. d. e. . g.
5emeliharaan induk 5ersiapan 0adah 'eleksi induk 5emiahan 5enetasan telur dan pera0atan lar+a 5endederan 5amanenan benih
$! Kulitati >nalisis kualitati adalah analisis ayang mempergunakan alat analisis bersiat kuantitati.
6asil analisis yang di saikan dalam bentuk angkaangka yang
kemudia di elaskan dan di interpresentasikan dalam bentuk uraian. Datadata yang di analisis kuantitati adalah sebagi berikut : a' 7er#ilisasi 8a#e (78) b' :a#ching 8a#e (:8) c' Survival 8a#e (S8)
22
4. HA#!L DAN PEMBAHA#AN 4.1 $ea-aan Umum L&kas% 4.1.1 Letak e&gra%s
Desa 'euah termaksuk daerah beriklim teropis. Batas 0ilayah BBI 'euah, Ke-ematan Kembayan, Kabupaten 'anggau adalah sebagai berikut : Bagian 8tara
: Berbatasan dengan sungai 'euah
Bagian Barat
: Berbatasan dengan Desa 7galok
Bagian 'elatan
: Berbatasan dengan Kembayan
Bagian
: Berbatasan dengan Desa oboi.
/uas keseluruhan BBI 'euah adalah F ",# 6a,
BBI seuah memiliki
sumber air yang berasal dari sungai seuah. Keadaan alam di sekitar lokasi BBI 'euah -ukup menunang untuk usaha budidaya perikanan, karena auh dari pen-emaran industri dan sumber airnya merupakan sumber aliran air dari pegunungan 2perbukitan. 4.1.2. #ejarah Ber-%r%n'a
BBI seuah pertama kali berdiri pada tahun 1991 dan pada saat itu BBI seuah hanya memiliki % buah kolam dengan komoditas ikan as. 5ada saat ini umlah kolam bertambah menadi % kolam dengan komoditas ikan /ele, ikan as, Ikan 5atin, Ikan Ba0al, Ikan Gurame, Ikan 7ila erah, Ikan 7ila 7ir0ana, Ikan Baung, Ikan >r0ana 'il+er. Kolam terbagi menadi 1& petak kolam induk dan $ petak kolam pendederan. 5ada tahun $&& BBI 'euah berdasarkan 'k Bupati pada tahun $&1& Balai Benih Ikan 'euah menadi unit teknisi daerah di bidang 5erikanan. /uas area arak BBI yang terletak di Desa 'euah dengan Kembayan adalah # Km, dari Kantor )amat Km, dan dari Kabupaten 'anggau & Km. 5enduduk Desa 'euah sebagian besar bermata pen-arian sebagai petani dan mayoritas menganut >gama Kristen.
4.1.3. #truktur rgan%sas%
23
Balai Benih Ikan 'euah terletak diba0ah Dinas 5ertanian,5erikanan Kab.'anggau. 'truktur 4rganisasi yang digunakan adalah sistem organisasi se-ara +ertikal yang artinya semua kegiatan sta dan pega0ai melaporkan pertangguang a0aban kepada sta yang lebih tinggi. Dan kegiatan tersebut harus sesuai dengan keputusan dari pimppinan 8nit BBI 'euah. 'elain itu tugas pokok pempinan unit adalah sebagai berikut : a! 5impinan 8nit, meren-anakan dan mengkoordinasikan semua kegiatan sesuai dengan tuuan dan ungsi agar tepat pada sasarannya. b! emeberikan arahan lansung kepada sta 2 anggota lainnya tentang kegiatan yang akan dilakukan setiap hari. -! dministrasi 'eksi administrasi ini bertugas untuk mengurus administrasi kegiatan seperti surat menyurat, keuangan, dan perlengkapan usaha $! aneer pengandalian utu Bertugas untuk mengatur kapan mas produkti dan kapan masa eda produksi, menyeleksi induk kapan yang mau di piahkan. enyeleksi, breding, terhadap benih yang dihasilkan. enentukan enis pakan yang diberikan. elakukan kontrol dan melakukan platihan. engendalikan (men-egah dan memberantas! %! aneer 5roduksi dengan tugas : eren-anakan ad0al kegiatan pembenihan elakukan kegiatan sesuai dengan ad0al kegiatan eningkatkan 5roduksi Bertangguang a0ab kepada perkeraan "! aneer pemasaran dengan tugas: engatur ren-ana penualan embuat promosi tenteng penualan en-iptakan kreati+itas yang dapat membangun kelompok #! anear laboratorium dengan tugas : engatur ren-ana obatobatan dan alatalat kualitas air eneliti penyakitpenyakit pada ikan elakukan pen-egahan2penanggualangan penyakit ikan ?umlah pega0ai BBI 'euah kab.'anggau sebanyak $ orang pega0ai negri termasuk pemimpin unit, $ orang tenaga honor Dinas, $ orang honor BBI, dan "
24
orang tenaga kera tidak tetap. Berikut adalah bagian struktur organisasi di BBI 'euah kab. 'anggau.
5I5I7>7 87I< I>7 '8<>K>, >.md
25
4.1.4. #arana -an Prasarana
Kebersihan suatu usaha pembenihan ikan mas sangat tergantung pada sarana dan prasarana yang digunakan. 'aranadan prasaranayang digunakan pada8<8 >7?R 57G7D>/I>7 kegiatan pembenihan ikan mas di Balai Benih Ikan (BBI! 'euah sangat 86R>7 diperlukan guna mendukung kelan-aran kegiatan pembenihan tersebut, mulai dari persiapan 0adah hingga pendederan benih. 5rasarana yang digunakan untuk kegian usaha pembenihan ikan mas di BBI 'euah adalah sebagai berikut : >7?R
N& "en%s >DI7I''I . 1 'I/=I> kolam
>7?>R
#*es%%kas%
5R4D8K'I
>7?>R
"umlah
5>'>R>7
>7?R
ungs%
/>B4R><4RI8
@8/I>78'
6RK8/>78'.K % petak 6@87I,'K K8K>6 pembesaran ikan K8R7I>>7, >.md $ Kolam 5emiahan #m %m $ petak 7>?7 5R4D8K'I induk " Kolam 5endederan %&m "&m $ petak 7 # Bak 5emiahan $m "m C $& petak K4B "m pera0atan telur >R>7 $,#m $,#m @8/I8' C;m RI4 $m $m C 1&m
;
buah
Kantong 5lastik 5akan
" ton : 1$ bulan
9 1& 11
1$ 1% 1% 1" 1#
5aranet Kantor Gudang 5akan Gudang 5upuk Rumah ?aga
$m"m C1# "m;mC 1& ;mmC # 1&&m
$&& kg ton2bula n # buah 1$ buah %& buah
1 gulung 1 unit 1unit 1unit 1unit
emberikan oksigen yang dikemas 8ntuk pa-king ikan akanan ikan
8ntuk menimbang ikan 8ntuk 0adah pemiahan
N& "en%s . 1; Ruang 5a-king 1 >srama
#*es%%kas%
"umlah
1unit 1unit
1 19
Ruang 6at-hery Ruang Karantina
1unit 1unit
$&
'umur Bor
$ buah
$1
#&&m
$$
%$?alan /ingkar Kolam 'eteling >ir rumah Dinas
" buah 1 unit
$" $#
>ula /aboratorium
1 unit 1 unit
$;
orkshop
1 unit
$ $ $9
/ampu
1% unit $; buah $ buah
%& %1 %$ %%
'ortir seleksi >kuarium Bak *iber Bundar >erator
/ar+a C 1$ Benih C 1& Induk C #
%"
'elang
1H1&&m
%#
>lat /aboratorium
%& gulung 1 paket
%;
>lat 5erkolaman
1 paket
%
>lat kantor
1 paket
%
Gerobak dorong
unit
%9
% unit
"&
asin penghalus pakan
1 unit
1 set "& buah " buah 1& buah
ungs%
8ntuk seleksi benih 8ntuk penetasan telur
Sumber ;a#a
27
4.1.(. Da'a *r&-uks%
5roduksi dan harga benih ikan yang ada di BBI 'euah dapat dilihat pada tabel diba0ah ini : Ukura n $3% %3# #3 3 1$
!kan
!kan
n%la $&& %&& "&& #&&
mas $&& %&& "&& #&&
!kan lele $&& %&& "&& #&&
!kan *at%n %&& %#& "#& ##&
!kan baal %#& "#& #&& &&
!kan gurame 1&&& $&&& $#&& %&&&
Sumber ;a#a
Daerah 5emasaran di sekitar 0ilayah kembayan, eliau,
Bulan ?anuari ebuari aret >pril ey ?uni ?uli >gustus 'eptember
1&.
4ktober
11. 1$.
7o+ember Desember
5eal%sas% *r&-uks% 1"#.9;" ekor 1;9.$;9 ekor 1%1.;& ekor 1$%.%1& ekor 9%.1; ekor 9".#% ekor 9#.%## ekor #.#1" ekor
#".#& ekor %#.;$# ekor #1." ekor "&.19& ekor
$eterangan
usim kemarau Banyak kegiatan perehaban koalam Banyak lar+amati dan tingkat kekeruhan tinggi
Sumber ;a#a
4.2. Has%l 4.2.1 Pers%a*an /a-ah 5ersiapan 0adah merupakan a0al dalam rangkaian kegiatan pemiahan
ikan mas, ada beberapa perlangkapan pendukung yang harus di penuhi berupa happa, paranet, dan kayu balok. 8ntuk dapat mengetahui lebih elas uraian persiapan 0adah dapat dilihat pada
28
N& . 1 $ % " # ;
"en%s
$eterangan
?enis adah 8kuran ir ?enis 'ubstrat ?umlah 5aranet ?umlah Kayu Balok
6appa $ meter $ meter "$-m 5aranet 1 Buah H $m $m % Buah H % meter panang
Sumber ;a#a
5embenihan ikan mas pada 5rakter Kera /apangan (5K/! 0adah yang digunakan untuk pemiahan adalah kolam beton yang berukur # m % m sebelum kolam digunakan terlebih dahulu kolam dibersihkan dengan menggunakan sikat dan dikeringkan selama $ hari, kemudian membersihkan saluran pemasukan (inlet! dan saluran pembuangan (outlet! agar kualitas air pada saat pemiahan teraga dengan baik. 'elanutnya letakkan kayu balok di atas kolam beton sesuai dengan panang happa kemudian ikat tali happa dimasingmasing sudut atas lalu beri pemberat agar happa tidak timbul, kemudian pasang paranet dengan ukuran $m$.
4.2.2
Pemel%haraan !n-uk
)alon induk ataupun induk yang dika0inkan dari hasil seleksi yang telah dilakukan harus disediakan tempat khusus yaitu kolam pemeliharaan induk. Kegiatan pemeliharaan induk dapat dilihat
Ura%an
>sal Induk adah induk 8kuran ir ?umlah Induk ?enis 5akan Dosis *rekuensi Berat Ratarata Bentuk Badan
1& 11
8mur Ratarata
"antan
1#m 1&m
Bet%na
BBI' anungan Kolam tanah 1#m 1&m
1&
;& >pung dan tinggelam %A %A 5agi dan sore 5agi dan sore "&&&&gram %# kg Ke-il, 5erut langsing Besar, perut gendut ika diraba dengan tangan terasa lembut. #; bulan 1,# 3 $,# tahun
29
N& . 1$
1%
Ura%an
Gerakan )ara 5emberian 5akan
"antan
Bet%na
/in-ah
/amban 'atu titik
Sumber ;a#a
4.2.3. #eleks% !n-uk Berdasarkan seleksi induk yang dilakukan, dapat beberapa hasil dari
kriteria induk. Beberapa kriteria tersebut dapt dilihat pada
$r%ter%a !n-uk
)iri 3 -iri atang gonad
1. $. %. ". ;.
Gerakan Berat 5anang 5eriode
"antan
Bet%na
5erut ika diurut akan mengeluarkan -airan ber0arna putih yaitu sperma /in-ah % kg %" -m
5erut terasa lembut,alat kelamin bundar, menonol, dan ber0arna kemerahmerahan /amban $,9 kg #& -m
Sumber ;a#a
4.2.4. Pem%jahan
'etelah melalui proses seleksi induk, kegiatan selanutnya pemiahan. 5emiahan dilakukan yaitu se-ara alami. 5roses pemiahan dapat dilihat pada
1. $. %. ". #. ;. . .
Pr&ses
/aktu
$eterangan
aktu pelepasan induk kedalam 0adah pemiahan 'istem pemiahan etode Banyaknya induk
1;.%&1;.#$
'ore
Bobot induk
Ikan mulai memiah Ikan selesai memiah 5engangkatan induk
&$.&$ IB . IB &;.&& IB
Sumber ;a#a
30
'ebelum induk dimasukan kedalam 0adah pemiahan yang sudah disiapkan, maka induk harus di timbang terlebih dahulu untuk mengetahui berat induk yang akan dika0inkan. Berdasarkan hasil timbangan berat induk dapat dilihat pada
"antan
% kg 3 kg
Bet%na
"umlah
$,9 kg 267 kg
# ekor 1 ekor + ek&r
Sumber ;a#a
'elesai pada proses pemiahan induk akan diangkat dan kemudian ditimbang kembali. Berat induk yang setelah miah dapat dilihat pada
"antan
% kg 8 3 kg
Bet%na
"umlah # ekor 1 ekor + ek&r
$, kg 26 kg
Sumber ;a#a
Berat induk sebelum miah dan sesudah miah diketahui maka dapat dihitung umlah *ekunditas dangan menghitung selisih bobot induk dan mengambil berat beberapa sampling telur. 8ntuk lebih elas dapat dilihat pada
Ura%an
Bobot induk sebelum memiah Bobot induk setelah memiah 'elisih bobot induk Bobot telur sampling ?umlah telur sampling ?umlah telur keseluruhan ?umlah ekunditas
"umlah
#atuan
$.9&& $.&& $&& 1,1$ 9%% 1;;.;& "&.$&9
Gram Gram Gram Gram Butir Butir Butir
Sumber ;a#a
4.2.(. Penetasan Telur
enghitung draat penetasan telur dilakukan dengan -ara +olumetrik, sedangkan perhitungan draat telur diketahui seperti
31
Ura%an
?umlah ratarata sampel =olume sampel =olume 0adah pemeliharaan ?umlah lar+a keseluruhan (6R! Deraat penetasan telur (6R!
"umlah
#atuan
11,$ 1&& 1.$&.&&& 1%#.$9; 1,$
kor2ml ml ml kor A
Sumber ;a#a
'etelah lar+a menetas kemudian dilakukan sampling untuk mengetahui ulah lar+a keseluruhan. 6asil sampling dapat dilihat pada
"umlah sam*l%ng
'ampling ke 3 1 'ampling ke 3 $ 'ampling ke 3 % 'ampling ke 3 " 'ampling ke 3 # 'ampling ke 3 ; 'ampling ke 3 'ampling ke3 'ampling ke3 9 ?umlah lar+a Rata 3 rata
"umlah lar0a
1$ 9 1% 11 $$ 9 11 1&1 11,$
Sumber ;a#a
4.2.+. Peraan Lar0a
/ar+a yang telah menetas kemudian dilakukan peeliharaan. 'elama pemeliharaan lar+a diberikan pakan berupa kuning telur. 5roses pra0atan lar+a dapat dilihat pada
1
Har% 6ari ke1 samapi $
6ari ke % sampai ; $ %
6ari ke
$eterangan /ar+a masih mempunyai -adangan makanan yang berupa kantong kuning telur. 5emberian pakan berupa kuning telur yang direbus dengan dosis 1 butir dengan rekuensi $ kali sehari (pagi,sore!. 5anen lar+a dan siap di tebar ke kolam pendederan.
Sumber ;a#a
32
'elama dalam pera0atan, lar+a diberikan kuning telur rebus yang dihaluskan dengan menggunakan belender atau mesin penggiling makanan dan ditebar merata pada lar+a. 8ntuk lebih elas dapat dilihat pada
$eterangan Kuning telur 1 butir % kali sehari Kuning telur di saring dan di tebar kan se-ara merata
Sumber ;a#a
4.2.. Panen Lar0a 'etelar pera0atan lar+a kegiatan berikut adalah panen lar+a. Berikut
adalah proses panen lar+a yang dilakukan pada
/aktu *anen ?am &;."#
)ara *anen 'ebelum melakukan pemanenan mula 3 mula diambil batu yang terpasang didalam happa, kemudian kayu yang sudah terpasang sebelumnya, diputarputar bersamaan happa sambil disiram berlahan 3 lahan diluar happa agar lar+a tersebut tidak melekat dihappa, sampai ruang gerak lar+a sempit, kemudian lar+a ditangkap dengan menggunakan serokan halus dengan -ara berlahan 3 lahan kemudian dimasukan kedalam ember yang telah diisi air, kemudian tuangkan kedalam kolam pendederan se-ara berlahanlahan dan sebarkan lar+a diberbagai kolam agar lar+a tidak mengalami stres
Sumber ;a#a
'ebelum dilakukan pendederan lar+a akan dilakukan sampling agar mengetahui uamlah lar+a yang masih hidup. 6asil sampling dapat dilihat pada
33
N& . 1 $ % ;
Ura%an
?umlah ratarata sampel =olume sampel =olume 0adah pemeliharaan ?umlah lar+a keseluruhan ('R! 5ersentase 'R ortalitas
"umlah
#atuan
,9 1&& 1.$&.&&& 1&.#1$ 9," $&,#
kor2ml ml ml kor A A
Sumber ;a#a
"umlah Lar0a 'ang mas%h h%-u*
1& 9 1% 1$ ; 9: 967
Sumber ;a#a
4.2.9. Pen-e-eran 5endederan lar+a merupakan tahap terakhir dari kegiatan pembenihan.
'ebelum dilakukan pendederan maka persiapan 0adah pendederan harus dipersiapkan terlebih dahulu. 8ntuk lebih elas perapian 0adah pendederan dapat dilihat pada
"en%s
?enis 0adah 8kuran
$eterangan
Kolam %& m "& m %&-m 5upuk kandang Kapur dolomite
Sumber ;a#a
4.2.7. Panen ben%h 5emanenan dilakukan setelah benih men-apai ukuran yang siap untuk di
dederkan, setelah benih berumur $% minggu dari saat penebaran.
34
N&. 1 $ %
Ura%an ?umlah panen 8kuran benih aktu panen )ara panen
" #
'ur+i+al rate ('R!
$eterangan %&.&&& 3 &.&&& ekor $3% 'ore atau pagi saluran pembuangan dipasang 0aring, Kolam di keringkan sarta ikan di alirkan melalui kemalir. Rata 3 rata ;& A
Sumber ;a#a
4.3. Pembahasan 4.3.1. Pemel%haraan %n-uk 5emeliharaan induk yang di lakuan di BBI 'euah adalah pada kolam
beton dasar tanah yang berukur 1# m 1& m 1 m, untuk induk antan dan betina dipelihara dalam kolam terpisah tuuannya adalah untuk menghindari teradinya pemiahan se-ara liar, dengan ukuran koalam yang sama besar dan uga sama
terdapat saluran pemasukan dan saluran pembuangan air. 'esuai menurut santoso(199$!, mengatakan kolam pemeliharaan induk terdiri dari dua buah yaitu satu kolam untuk induk antan dan yang satu untuk kolam betina. 6al tersebut bertuuan untuk men-egah perka0inan sendiri karena induk betina gampang terangsang oleh bau sperma antan yang keluar tanpa disengaa dan mengikuti arus air.
35
masing dosis %A dari bobot tubuhnya. *rekuensi yang diberikan yaitu $ kali sehari, pagi am &9.&& IB, dan sore am 1;.&&. -ara pemberian pakan yaitu diberikan pada satu titik kolam saa, ini akan membiasakan ikan makan pada satu tempat dan sangat memudahkan kita untuk membari umpan. 8ntuk pemelihara induk sebaiknya -alon innduk pilihan perlu diaga kesehatan serta senantiasa diberi makanan bergizi dan berprotein tinggi. akanan tersebut berupapelet dengan kandungan protein %1 3 %% A. 8ntuk melihat data hasil pememliharaan dapat dilihat pada
Komposisi 5rotein /emak 'erat Kadar >bu Kadar >ir
?umlah %1 3 %% A %3#A "3;A 1& 3 1% A 11 3 1% A
Gambar . kolam pemeliharaan induk antan
36
Gambar . kolam pemeliharaan induk betina 4.3.2. Pers%a*an /a-ah 'ebelum kegiatan pemiahan, bak tembok atau bak beton yang akan
digunakan untuk budidaya ikan harus dilakukan persiapan 0adah sebelum dipergunakan untuk melakukan kegiatan budidaya. 5ersiapan 0adah bertuuan untuk mengkondisikan 0adah agar dapat digunakan se-ara eesien dan memenuhi persyaratan lingkungan yang optimal, sehingga ikan dapat hidup dengan lau pertumbuhan yang optimum hal ini dikemukakan oleh Gusrina,($&&!. Kolam yang dipakai untuk pemiahan ini adalah kolam beton yang dasarnya semen dan dilengkapi saluran pemasukan dan saluran pembuangan, sebelum dikeringkan terlebih dahulu air sisa pemiahan kemarin dibuang melalui saluran pembuangan serta membersikan dinding dan dasar kolam dengan menggunakan sikat, kemudian keringkan kolam selama $ hari agar memper-epat proses pemiahan2 rangsangan, selanutnya membersihkan dan memperbaiki saluran pemasukan dan seluran pembuangan agar air dapat mengalir dengan lan-ar serta kualitas air dapat teraga dengan baik. >liri air dengan ketinggian "$ -m, kemudian letakkan kayu balok panang yang akan digunakan sebagai ikatan setiap sudut atas happa, ikat setiap sudut happa ke kayu yang sudah diletakkan ke atas kolam pemiahan agar happa tidak timbul dipermukaan maka happa harus diberi pemberat berupa batu. 'elanutnya, pasangan paranet dengan ukuran $ m $ m agar menutupi permukaan air yang ada di happa, ungsi paranet adalah pengganti kakaban atau tempat untuk menempel telur. Keunggulan menggunakan paranet ini adalah mudah dibersihakan dan menggunakannya tidak terlalu susah, adapun kekurangan
37
menggunakan paranet ini adalah mudah berlipat ketika ikan memiah. 'ebelumnya paranet tersebut dibersihkan dan disikat kemudian diemur diba0ah sinar matahari sampai kering. Kegiatan persiapan 0adah yang dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar . empersiapkan adah 5emiahan Gambar. adah pemiahan sudah siap digunakan
4.3.3. #eleks% !n-uk 'eleksi induk bertuuan untuk memilih tingkat kematangan gonad setiap
enis kelamin dan ekunditas atau kemampuan menghasilkan telur. Dengan kata lain seleksi induk adalah memilih induk ikan yang unggul dan telah siap untuk dipiahkan. Beberapa hal yang digunakan sebagai pertimbangan untuk melakukan
38
seleksi induk adalah ukuran berat ikan, umur ikan dan tingkat kematangan gonad (Dariah,$&&1!. Induk antan ikan mas yang akan dika0inkan memiliki berat masing masing yaitu &,; kg2ekor dan umur men-apai 9 bulan, untuk induk betina yang akan dika0inkan mempunyai berat $,9 kg2ekor, umurnya men-apai $$,# tahun. enurut Gusrina ($&&!, )alon-alon induk tersebut dipelihara sampai ukuran tertentu untuk di piahkan. Induk ikan mas antan lebih -epat matang gonad dibbandingkan dengan mas betina. 8mur ikan mas antan 1& 3 1$ bulan dengan bobot &,; &,# kg sudah sampai matang kelamin, sedangkan induk betina yang ideal men-apai matang gonad pada umur 1,# 3 $ tahun dengan berat $ 3 % kg. Induk ikan mas yang aka dipiah kan harus benar benar dapat dibedakan antara antan dan betina. 6asil seleksi induk yang dilakukan di lapangan sudah sesuai dengan pendapat Gusrina. untuk tabel seleksi dapat dilihat pada
gambar . Induk ?antan 4.3.4. Pem%jahan 5roses pemiahan yang dilakukan yaitu pemiahan se-ara tradisional
dimana induk yang sudah diselksi dimasukan kedalam 0adah pemiahan pada sore hari am 1;.#$,bertuuan agar induk tidak mengalami stres kuat karena panas. etode yang digunakan dilapangan adalah pemiahan se-ara masal dengan
39
perbandingan induk yaitu 1 : 1. 8ntuk induk betina 1 ekor dengan berat $,9 kg dan umlah induk antan ; ekor dengan berat % kg. Induk ikan mas ini mulai memiah pada pagi hari am &$.&$ dan selesai pada pukul ., setelah induk selesai memiah, maka induk se-epatn ya diangkat dengan menggunakan serokan dan dikembalikan ke koalam pemeliharaan induk yang sesuai dengan enis kelaminnya, tuuannya agar induk antan tidak memakan telur yang baru dikeluarkan oleh induk betina. *ekunditas adalah umlah telur yang dihasilkan oleh induk betina. 5erhitungan ekunditas berungsi untuk mengetahi berapa banyak telur yang dihasilkan oleh induk betina yang dipiahkan. *ekunditas yang dihasilkan dalam pemiahan berumlah 1;;.;& butir dengan umlah ekunditas per kag induk "&.$&9 butir.
4.3.(. Penetasan telur 'etelah pemahan selesai selenutnya adalah penetasan telur, kegiatan
penetasaan telur dilakukan dalam happa yang digunakan untuk pemiahan. 5enetasan telur berangsung selama % hari dan dihitung setelah induk diangkat dari happa pemiahan. Deraat penetasan telur yang di hasilkan yaitu 1A, karna umlah telur yang di hasilkan dan dikalikan dengan 1&&A.
6al3hal yang dilakukan dalam pera0an lar+a adalah mengangkat paranet di dalam happa se-ara hati 3 hati agar kualitas air tetap baik dan lar+a tidak mengalami
40
stres. /ar+a yang baru menetas belum bisa di beri makan karna lar+a masih mempunyai -adangan makanan yang berupa kuning telur. 'etelah persediaan makanan habis barulah lar+a bisa diberi makanan berupang kuning telur yang sudah direbus. )ara pemberian pakan lar+a yaitu telur yang sudah di rebus diambil kuning telurnya saa setelah itu kuning telur tersebut di masukan kedalam saringan halus dan di iris 3 iris didalam ember yang berisi air sebanyak , aduk hingga rata, Kemudian sirami se-ara merata di atas permukaan air dalam happa yang berisi lar+a. 5emeberian pakan dilakukan dengan dosis 1 butir kuning telur dengan rekuensi pemberian $ kali dalam sehari yaitu pagi am &9.&& dan sore am 1.&&. pera0atan lar+a dilakukan pada happa pemiahan, untuk lebih elas dapat dilihat pada gambar berikut : 4.3.. Panen Lar0a 'etelah pemeliharaan lar+a selama ; hari maka pada umur hari lar+a siap
untuk dipanen, panen lar+a dilakukan pada pagi hari yaitu pukul &;."# IB, karena pada pagi hari suhu maih rendah, sehingga lar+a tidak stres atau mati karena panas. )ara panen lar+a dilaukan dilapangan yaitu mula 3 mula angkat batu yang terpasang didalam happa, kemudian putar kayu ke arah kayu yang satunya hingga ruang gerak lar+a sempit, sambil memutar kayu sebaiknya happa di bagian luar sirami air se-ara berlahan, agar lar+a tidak melekat dihappa yang berlahanbrlahan terangkat oleh kayu. 'etelah ruang gerak sempit kemudian lar+a
41
diambil dengan menggunakan serokan halus untuk memindahkan ke ember plastik yang digunakan untuk mengangkut lar+a ke kolam pendederan. ?umlah lar+a yang dihasilkan sebanyak 1&.#1$ ekor. /ar+a yang sudah dipanen segera dimasukan di kolam pendederan yang sudah disediakan. 4.3.9. Pen-e-eran 5endederan merupakan rangkaian kegiatan pemeliharaan sampai ukuran
tertentu. 8kuran kolam yang digunakan untuk pendedderan yaitu %& m "& m %& -m. sebelum lar+a didederkan terlebih dahulu kolam dipersiapkan sebelum proses pemiahan berlangsung. Kegiatan untuk persiapan kolam pendederan yaitu kolam dikringkan selama $ hari, dikarenakan -ua-a tidak panas maka langsung dilakukan pengapuran dan pemupukan. Kapur yang digunakan adalah kapur dolomite sebanyak 1& kg, kapur ditebar se-ara merata pada kolam, 0aktu penebaran kapur dilakukan pada pagi hari pukul &9.&&. langkah selanutnya dilakukan pemupukan, pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang (kotoran ayam! banyak pupuk yang digunakan yaitu # karung. )ara penebaran pupuk, dengan -ara membuka pupuk dalam karung lalu ditebar dengan menggunakan sarung tangan dan sebagian karung yang berisi pupuk ditumpukkan pada pintu masuk saluran air (inlet! sebagai perantara untuk menyebar pupuk di seluruh kolam. /angkah selanutnya, mengelolahan kolam pendederan yaitu pengisian air ke dalam koalm. 5intu pemasukan air (inlet! dipasang saringan halus agar ikan lain sebagai predator tidak masuk begitu uga saluran pembuangan (outlet! harus ditutup agar lar+a dan pakan alami tidak hanyut mengikuti aliran air. 5engisian air dengan kedalaman kolam %& -m kemudian dibiarkan selama $ hari sampai tumbuhnya pakan alami. Kemudian lar+a dimasukan kedalam kolam pendederan dengan menggunkan ember, ember yang telah di isi lar+a dimasukan kedalam kolam hingga sentuhan dengan air didalam kolam kemudian dikeluarkan se-ara berlahan agar lar+a tidak teradi stes. 5adat tebar lar+a pada kolam berukuran %& m "& m dengan umlah 1&.#1$ ekor yaitu %# ekor2m $. 8ntuk lebih elas dapat dilihat padagambar diba0ah ini :
42
(. Penutu* (.1. $es%m*ulan kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan pembenihan ikan mas di BBI
'euah, Desa seuah ka-ematan kembayan, kab.sanggau, maka dapat disimpulkan bah0a taknik pembenihan ikan mas se-ara alami, yaitu tidak ada perlakuan atau -ampur tangan manusia. 5embenihan ikan mas meliputi beberapa tahap yang mulai dari persiapan 0adah pemiahan yang menggunakan happa dengan ukuran $ m $ m 1 m dengan umlah 1 paranet, paranet berungsi sebagai pengganti kakaban atau tempat pelekatnya telur. 5emeliharan induk dilakukan dikolam tanah dengan pematang beton yang beruukuran 1# 1& 1 meter. 'elama pemeliharaan induk diberi pakan berupa pakan terapung dan tenggelam dengan dosis %A dengan rekuensi $ kali sehari yaitu pada pukul &.&& pagi dan pukul 1.&& sore. 5emeliharaan induk dilakukan pada kolam yang berbeda tuuannya agar induk tidak memiah se-ara liar. 'eleksi induk dilakukan untuk mendapatkan induk yang baik dan tidak -a-at, induk yang matang gonad dapat diketahui dengan -ara perut urut ke arah anus.
43
44
DATA5 PU#TA$A
>ndrianto, <, $&&. Pedoman Prak#is udidaya Ikan Mas. >bsolut, @ogyakarta. Ba-htiar dan gro edia 5ustaka. Dariah, >. ', $&&1. Pembenihan Ikan Mas' Kanisius, @ogyakata. Gusrina, $&&. udidaya Ikan' ;irek#ora# Pembinaan Sekolah Menengah "e!uruan,?akarta. Khairuman, 'udanda dan Gunadi, $&&. udidaya Ikan Mas Secara In#ensi- . ?akarta 5<. >gro edia 5ustaka. Khairuman. $&1%. udidaya Ikan Mas. ?akarta: 5<. >gromedia 5ustaka. 7arataka >nggit,..$&1$. Pembenihan Ikan Mas. @ogyakarta: ?a+alitera. 7ugroho, . $&11. Panduan 5I. 5rahasta, >, $&&9. Agribisnis Ikan Mas')= 5ustaka Graika, Bandung. 'antoso, B.$&&$. Pe#un!uk Prak#is udidaya Ikan Mas. Kanisius (>nggota IK>5I!. 'aparinto, )ahyo. $&11. Panduan ndi 4set. 'usanto, 6. $&&$. udidaya Ikan di Perkarangan' ?akarta. 5enebar '0adaya, anggota IK>5
#UMBE5 !NTE5NET
https:22edias0anto.0ordpress.-om2$&1$2&12%&2ikanmas2. di akses pada tanggal $1 Desember $&1#
45
Lam*%ran 1.sam*l%ng -an *erh%tungn -ata
Diketahui
:Berat induk sebelum dipiahkan
C $,9 kg C $.9&& gram
Berat induk setelah dipiahkan
C $, kg C $.&& gram
Berat total telur
: $.9&& gram 3 $.&& gram : $&& gram
Berat telur sampel
: 1.1$ gram
?umlah telur sampel
: 9%% butir
*ekunditas ikan mas adalah : F =
¿
W xn w
200 gram 1.12 gram
x 933 butir
C 1;;.;& butir ?adi, umlah ekunditas pada ikan mas adalah 1;;.;& butir #am*l%ng t%ngkat Hatching Rate
"umlah sam*l%ng
'ampling ke 3 1 'ampling ke 3 $ 'ampling ke 3 % 'ampling ke 3 " 'ampling ke 3 # 'ampling ke 3 ; 'ampling ke 3 'ampling ke 3 'ampling ke 3 9 "umlah lar0a 5ata ; rata
=olume air
"umlah lar0a
1$ 9 1% 11 $$ 9 11 1:1 1162
C $&& -m $&& -m %&,$ -m > 1.2:9.::: ml
46
1.208 .000 ml
?umlah lar+a
C
100 ml
x 11,2 ekor
C 13(.27+ ek&r
135.296
H5
>
166.607
x 100
C 9162 ? ?adi, deraat penetasan telur (6R! ikan mas dengan umlah keseluruhan yaitu 1%#.$9; ekor atau 1,$ A
#am*l%ng T%ngkat $elangsungan H%-u* <#5= N& "umlah #am*l%ng . 1 'ampling ke 1 $ 'ampling ke $ % 'ampling ke % " 'ampling ke " # 'ampling ke # ; 'ampling ke ; 'ampling ke 'ampling ke 9 'ampling ke 9 "umlah lar0a 5ata ; rata
+olume air
"umlah Lar0a 'ang mas%h h%-u*
1& 9 1% 1$ ; 9: 967
C $&& -m $&& -m %&,$ -m C 1.2:9.::: ml
1.208 .000 ml
umlah lar+a
C
100 ml
x 8,9 ekor
C 1:.(12 ek&r
47
6asil dari data diatas maka dapat dihitung tingkat kelangsungan hidup ('R! yakni dengan membandingkan umlah lar+a a0al dengan umlah lar+a akhir seperti perhitungan diba0ah ini : SR =
SR =
Nt No
x 100
107.512 ekor 135.296 ekor
x 100
SR = 79,4
Mortalitas=
135.296 ekor −107.512 ekor 135.296 ekor
x 100
Mo rtalitas=20,5
?adi, moratalitas atau tingkat kematian pada lar+a ikan mas adalah dengan umlah $." ekor atau $&,# A. Lam*%ran 2. $ual%tas A%r Pem%jahan Tanggal
Parameter
'uhu () ! p6
Pag% 8 8
D4(mg2l!
8
&
212$&1;
/aktu #&re $ ;,#
;,&
$eterangan Malam $# ;,#
;,&
5enggabungan induk antan dan induk betina pada 0adah pemiahan.
Lam*%ran 3. $ual%tas A%r Penetasan Tanggal
Parameter
212$&1;
'uhu () &! p6 D4(mg2l! 'uhu () &! p6 D4(mg2l! 'uhu () &!
9212$&1;
1&212$&1;
Pag% $# ;,# ;,& $# ;,# ;,& $#
/aktu #%ang $ ;,& $ ;,# ;,& $
#&re $ ;,# ;,& $ ;,# ;,& $
$eterangan
5enetasan
48