LAPORAN PENDAHULUAN STRUMA NODOSA NON TOKSIK undefined undefined. undefined
STRUMA NODOSA NON TOKSIK PENGERTIAN Struma nodosa non toksik merupakan pembesaran keen!ar tiroid "an# teraba seba#ai suatu nodu $tanpa disertai tanda % tanda &ipertiroidisme$berdasarkan !uma& nodu $diba#i ' ( Struma mononodosa non toksik ( Struma mutinodosa nontoksik )erdasarkan kemampuan menan#kap iodium radioaktif$nodu dibedakan men!adi ' nodu din#in $nodu &an#at$nodu panas$ Sedan#kan berdasarkan konsistensin"a $nodu dibedakan men!adi *nodu unak $nodu kisti k$ nodu keras$nodu san#at keras$ DIAGNOSIS Anamnesis ' ( Se!ak kapan ben!oan timbu ( Rasa n"eri spontan atau tidak spontan $berpinda& atau tetap ( +ara membesarkan"a ' ,epat atau ambat ( Pada a-an"a berupa satu ben!oan "an# membesar men!adi beberapa ben!oan atau &an"a pembesaran e&er sa!a ( Ri-a"at keuar#a ( Ri-a"at pen"inaran daera& pada -aktu ke,imuda ( Peruba&an suara ( Gan##uan menean $sesak nafas ( Penurunan berat badan ( Keu&an tirotoksikosis Pemeriksaan fisik * ( Umum
( /o,a * o Nodu tun##a atau ma!emuk$atau difus o N"eri tekan o Konsistensi o Permukaan o Perekatan pada !arin#an sekitarn"a o Pendesakan atau pendoron#an trakea o Pembesaran keen!ar #eta& benin# re#iona o Pemberton0s si#n Peniaian risiko ke#anasan ' Anamnesis dan pemeriksaan fisik "an# men#ara&kan dia#nosti, pen"akit tiroid !inak $tetapi tak sepenu&n"a men"in#kirkan kemun#kinan kanker tiroid ' ( Ri-a"at keuar#a den#an struma nodosa atau difusi !inak ( Ri-a"at keuar#a den#an tiroiditis &as&imoto atau pen"akit tiroid autoimun$ ( Ge!aa &ipo atau &ipertiroidisme ( N"eri ber&ubun#an den#an nodu ( Nodu unak$ muda& de#erakan ( Mutinodu tanpa nodu "an# dominant $dan konsistensi sama. namnesis dan pemeriksaan fisik "an# menin#katkan ke,uri#aan keara& ke#anasan tiroid ' ( Umur 1 23 ta&un atau 4 53 ta&un ( Gender aki6 aki ( Nodu disertai disfa#i $serak atau obstruksi !an napas ( Pertumbu&an nodu ,epat 7 beberapa min##u % buan 8 ( Ri-a"at radiasi daera& e&er -aktu usia anak % anak atau de-asa 7 !u#a menin#katkan insiden pen"akit nodu tiroid !inak 8 ( Ri-a"at keuar#a kanker tiroid meduer ( Nodu "an# tun##a $berbatas te#as $keras$irre#uar dan suit di#erakan ( Para"sis pita suara ( Temuan impadenofati ser9ika ( Metastasis !au& 7 paru6paru 8$D// /an#ka& dia#nosis I 'TS:s ;T< :asi ' non %toksis % an#ka& dia#nosti, : ')A=A: nodu tiroid :asi * A #anas ) ,uri#a + !inak D tak ,ukup sediaan tak representati9e DIAGNOSIS )ANDING ( Struma nodosa "an# ter!adi pada penin#katan kebutu&an ter&adap tiroksin saat masa pertumbu&an $pubertas aktasi$menstruasi$ke&amian menopause$infeksi$stes ain . ( Tiroiditis akut ( Tiroiditis subakut ( Tiroiditis kronis$impositik 7&as&imoto8$fibrous6in9asif 7 riede 8 ( Simpe #oiter ( Struma endemi, ( Kista tiroid$kista de#enerasi ( Adenoma
( Karsinoma tiroid primer$metastatik ( /imfoma PEMEIKSAAN PENUN=ANG ( /aboratorium ' T< atau T>$ dan TS:s ( )iosi aspirasi !arum &aus 7 )A=A: 8 nodu tiroid o )ia &asi aboratorium* non %toksik o )ia &asi ab$7a-a 8 toksik$tetapi &asi s,an ' ,od nodue % s"rat suda& men!adi eutiroid$ ( USG tiroid o Pemantau kasus nodu "an# tidak diopersi o Pemendu pada )A=A: ( Sidik tiroid ' o )ia kinis #anas$tetapi &asi sitoo#i den#an )A=A: 7 2 ? 8*!inakm $ o :asi sitoo#i den#an )A=A: ' ,uri#a #anas ( Petanda ke#anasan tiroid 7 bia ada ri-a"at keuar#a den#an karsinoma tiroid meduar$diperiksakan kasitonik8 ( Pemeriksaaan antitiro#obuin bia TS:s menin#kat$,uri#a pen"akit &as&imoto Definisi Struma adaa& tumor 7pembesaran8 pada keen!ar tiroid. )iasan"a dian##ap membesar bia keen!ar tiroid ebi& dari 2@ ukuran norma. Pembesaran keen!ar tiroid san#at ber9ariasi dari tidak teri&at sampai besar sekai dan men#adakan penekanan pada trakea$ membuat diatasi sistem 9ena serta pembentukan 9ena koatera. Pada struma #ondok endemik$ Pere memba#i kasifikasi men!adi' ( Dera!at 3' tidak teraba pada pemeriksaan ( Dera!at I' teraba pada pemeriksaan$ teri&at &an"a kaau kepaa dite#akkan ( Dera!at II' muda& teri&at pada posisi kepaa norma ( Dera!at III' teri&at pada !arak !au&. Pada keadaan tertentu dera!at 3 diba#i men!adi' ( Dera!at 3a' tidak teri&at atau teraba tidak besar dari ukuran norma. ( Dera!at 3b' !eas teraba ebi& besar dari norma$ tetapi tidak teri&at bia kepaa dite#akkan.2 Dari aspek fun#si keen!ar tiroid$ "an# tu#asn"a memproduksi &ormon tiroksin$ maka bisa diba#i men!adi' ( :ipertiroidi* serin# !u#a disebut toksik 7-aaupun pada ken"ataann"a pada penderita ini tidak di!umpai adan"a toksin8$ bia produksi &ormon tiroksin berebi&an. ( Eutiroid* bia produksi &ormon tiroksin norma. ( :ipotiroidi* bia produksi &ormon tiroksin kuran#. ( Struma nodosa non toksik* bia tanpa tanda6tanda &ipertiroidi )erdasarkan kemampuan menan#kap iodium radioaktif$ nodu dibedakan men!adi' 6 nodu din#in 7,od nodue8 6 nodu &an#at 7-arm nodue8 6 nodu panas 7&ot nodue8 )erdasarkan konsistensin"a diba#i men!adi' 768 nodu unak 768 nodu kistik 768 nodu keras 768 nodu san#at keras>$B Etioo#i Pen"ebab pasti pembesaran keen!ar tiroid pada struma nodosa tidak diketa&ui$ namun seba#ian besar penderita menun!ukkan #e!aa6#e!aa tiroiditis rin#an* oe& karena itu$ didu#a tiroiditis ini men"ebabkan &ipotiroidisme rin#an$ "an# sean!utn"a men"ebabkan penin#katan
sekresi TS: 7t&"roid stimuatin# &ormone8 dan pertumbu&an "an# pro#resif dari ba#ian keen!ar "an# tidak meradan#. Keadaan inia& "an# dapat men!easkan men#apa keen!ar ini biasan"a noduar$ den#an beberapa ba#ian keen!ar tumbu& namun ba#ian "an# ain rusak akibat tiroiditis. Pada beberapa penderita struma nodosa$ di daam keen!ar tiroidn"a timbu keainan pada sistem enim "an# dibutu&kan untuk pembentukan &ormon tiroid. Di antara keainan6 keainan "an# dapat di!umpai adaa&' C. Defisiensi mekanisme pen#ikatan iodida$ se&in##a iodium dipompakan ke daam se !uma&n"a tidak adekuat. 2. Defisiensi sistem peroksidase$ di mana iodida tidak dioksidasi men!adi iodium. >. Defisiensi pen##anden#an tirosin teriodinasi di daam moeku tiro#obuin$ se&in##a bentuk ak&ir dari &ormon tiroid tidak terbentuk. <. Defisiensi enim deiodinase$ "an# men,e#a& pui&n"a iodium dari tirosin teriodinasi$ "an# tidak men#aami pen##anden#an untuk membentuk &ormon tiroid$ se&in##a men"ebabkan defisiensi iodium.> Ak&irn"a$ ada beberapa makanan "an# men#andun# substansi #oitro#enik "akni makanan "an# men#andun# se!enis propitiourasi "an# mempun"ai aktifitas antitiroid se&in##a !u#a men"ebabkan pembesaran keen!ar tiroid akibat ran#san#an TS:. )eberapa ba&an #oitro#enik ditemukan pada beberapa 9arietas obak dan kubis. Dia#nosis Dia#nosis struma nodosa non toksik dite#akkan berdasarkan anamnesis$ pemeriksaan fisik$ peniaian resiko ke#anasan$ dan pemeriksaan penun!an#. Pada umumn"a struma nodosa non toksik tidak men#aami keu&an karena tidak ada &ipo6 atau &ipertiroidisme. )iasan"a tiroid muai membesar pada usia muda dan berkemban# men!adi mutinoduar pada saat de-asa. Karena pertumbu&ann"a beran#sur6an#sur$ struma dapat men!adi besar tanpa #e!aa ke,uai ben!oan di e&er. Seba#ian besar penderita den#an struma nodosa dapat &idup den#an struman"a tanpa keu&an. aaupun seba#ian struma nodosa tidak men##an##u pernafasan karena menon!o ke depan$ seba#ian ain dapat men"ebabkan pen"empitan trakea bia pembesarann"a biatera. Struma nodosa uniatera dapat men"ebabkan pendoron#an sampai !au& ke ara& kontra atera. Pendoron#an demikian mun#kin tidak men#akibatkan #an##uan pernafasan. Pen"empitan "an# berarti men"ebabkan #an##uan pernafasan sampai ak&irn"a ter!adi dispnea den#an stridor inspiratoar.2$ Keu&an "an# ada iaa& rasa berat di e&er. Se-aktu menean trakea naik untuk menutup arin# dan epi#otis se&in##a terasa berat karena terfiksasi pada trakea. Pemeriksaan pasien den#an struma diakukan dari beakan# kepaa penderita sedikit feksi se&in##a muskuus sternokeidomastoidea reaksasi$ den#an demikan tiroid ebi& muda& die9auasi den#an papasi. Gunakan kedua tan#an bersamaan den#an ibu !ari posisi di ten#kuk penderita sedan# keempat !ari "an# ain dari ara& atera men#e9euasi tiroid serta men,ari poe ba-a& keen!ar tiroid se-aktu penderita disuru& menean. Pada struma "an# besar dan masuk retrosterna tidak dapat di raba trakea dan poe ba-a& tiroid. Keen!ar tiroid "an# norma teraba seba#ai bentukan "an# unak dan ikut ber#erak pada -aktu menean. )iasan"a struma masi& bisa di#erakkan ke ara& atera dan susa& di#erakkan ke ara& 9ertika. Struma men!adi terfiksir apabia san#at besar$ ke#anasan "an# suda& menembus kapsu$ tiroiditis dan suda& ada !arin#an fibrosis setea& operasi. Untuk memeriksa struma "an# berasa dari satu obus 7misan"a obus kiri penderita8$ maka diakukan den#an !ari tan#an kiri dietakkan di media di ba-a& kartia#o tiroid$ au doron# ben!oan tersebut ke kanan. Kemudian ibu!ari tan#an kanan dietakkan di permukaan anterior ben!oan. Keempat !ari ainn"a dietakkan pada tepi beakan# muskuus sternokeidomastoideus untuk meraba tepi atera keen!ar tiroid tersebut.
Pada pemeriksaan fisik nodu &arus dideskripsikan' 6 okasi' obus kanan$ obos kiri$ ismus 6 ukuran' daam sentimeter$ diameter pan!an# 6 !uma& nodu' satu 7uninodosa8 atau ebi& dari satu 7mutinodosa8 6 konsistensin"a' kistik$ unak$ ken"a$ keras 6 n"eri' ada n"eri atau tidak pada saat diakukan papasi 6 mobiitas' ada atau tidak perekatan ter&adap trakea$ muskuus sternokeidomastoidea 6 pembesaran keen!ar #eta& benin# di sekitar tiroid' ada atau tidak2. Sekitar F struma nodosa men#aami ke#anasan. Di kinik peru dibedakan nodu tiroid !inak dan nodu #anas "an# memiiki karakteristik' ( Konsistensi keras pada beberapa ba#ian atau men"euru& pada nodu dan sukar di#erakkan$ -aaupun nodu #anas dapat men#aamii de#enerasi kistik dan kemudian men!adi unak. ( Sebaikn"a nodu den#an konsistensi unak ebi& serin# !inak$ -aaupun nodu "an# men#aami kasifikasi dapat dtemukan pada &iperpasia adenomatosa "an# suda& beran#sun# ama. ( Infitrasi nodu ke !arin#an sekitarn"a merupakan tanda ke#anasan$ -aaupun nodu #anas tidak seau men#adakan infitrasi. =ika ditemukan ptosis$ miosis dan enoftamus 7:orner s"ndrome8 merupakan tanda infitrasi atau metastase ke !arin#an sekitar. ( 23F nodu soiter bersifat #anas sedan#kan nodu mutipe !aran# "an# #anas$ tetapi nodu mutipe dapat ditemukan <3F pada ke#anasan tiroid ( Nodu "an# mun,u tiba6tiba atau ,epat membesar peru di,ur#ai #anas terutama "an# tidak disertai n"eri. Atau nodu ama "an# tiba6tiba membesar pro#resif. ( Nodu di,uri#ai #anas bia disertai den#an pembesaran keen!ar #eta& benin# re#iona atau peruba&an suara men!adi serak. ( Pusasi arteri karotis teraba dari ara& tepi beakan# muskuus sternokeido mastoidea karena desakan pembesaran nodu 7)err"0s si#n82 Pemerikasaan aboratorium "an# di#unakan daam dia#nosa pen"akit tiroid terba#i atas' a. Pemeriksaan untuk men#ukur fun#si tiroid Pemerikasaan &ormon tiroid dan TS: pain# serin# men##unakan radioimmuno6assa" 7RIA8 dan ,ara en"me6inked immuno6assa" 7E/ISA8 daam serum atau pasma dara&. Pemeriksaan T< tota diker!akan pada semua penderita pen"akit tiroid$ kadar norma pada oran# de-asa B36C3 nmo/ atau 36C23 n#d/* T> san#at membantu untuk &ipertiroidisme$ kadar norma pada oran# de-asa antara C$362$B nmo/ atau 3$B6C$5 n#d/* TS: san#at membantu untuk men#eta&ui &ipotiroidisme primer di mana basa TS: menin#kat B mU/. Kadan#6kadan# menin#kat sampai > kai norma. b. Pemeriksaan untuk menun!ukkan pen"ebab #an##uan tiroid. Antibodi ter&adap ma,am6ma,am anti#en tiroid ditemukan pada serum penderita den#an pen"akit tiroid autoimun. 6 antibodi tiro#obuin 6 antibodi mikrosoma 6 antibodi anti#en kooid ke dua 7+A2 antibodies8 6 antibodi permukaan se 7,e surfa,e antibod"8 6 t&"roid stimuatin# &ormone antibod" 7TSA8 Pemeriksaan radioo#is den#an foto ront#en dapat memper!eas adan"a de9iasi trakea$ atau pembesaran struma retrosterna "an# pada umumn"a se,ara kinis pun suda& bisa didu#a$ foto ront#en e&er posisi AP dan /atera diperukan untuk e9auasi kondisi !aan nafas se&ubun#an den#an intubasi anastesin"a$ ba&kan tidak !aran# intuk konfirmasi dia#nostik tersebut sampai memeukan +T6s,an e&er. USG bermanfaat pada pemeriksaan tiroid untuk' 6 Dapat menentukan !uma& nodu
6 Dapat membedakan antara esi tiroid padat dan kistik$ 6 Dapat men#ukur 9oume dari nodu tiroid 6 Dapat mendeteksi adan"a !arin#an kanker tiroid residif "an# tidak menan#kap iodium$ "an# tidak teri&at den#an sidik tiroid. 6 Pada ke&amian di mana pemeriksaan sidik tiroid tidak dapat diakukan$ pemeriksaan USG san#at membantu men#eta&ui adan"a pembesaran tiroid. 6 Untuk men#eta&ui okasi den#an tepat ben!oan tiroid "an# akan diakukan biopsi terara& 6 Dapat dipakai seba#ai pen#amatan an!ut &asi pen#obatan. Pemeriksaan tiroid den#an men##unakan radio6isotop den#an memanfaatkan metaboisme iodium "an# erat &ubun#ann"a den#an kiner!a tiroid bisa men##ambarkan aktifitas keen!ar tiroid maupun bentuk esin"a. Peniaian fun#si keen!ar tiroid dapat !u#a diakukan karena adan"a sistem transport pada membran se tiroid "an# menan#kap iodida dan anion ain. Iodida seain men#aami proses trappin# !u#a ikut daam proses or#anifikasi$ sedan#kan ion perte,&netate &an"a ikut daam proses trappin#. U!i tan#kap tiroid ini ber#una untuk menentukan fun#si dan sekai#us membedakan berba#aii pen"ebab &ipertiroidisme dan !u#a menentukan dosis iodium radioaktif untuk pen#obatan &ipertiroidisme. U!i tan#kap tiroid tidak seau se!aan den#an keadaan kinik dan kadar &ormon tiroid. Pemeriksaan den#an sidik tiroid sama den#an u!i an#kap tiroid$ "aitu den#an prinsip daera& den#an fun#si "an# ebi& aktif akan menan#kap radioakti9itas "an# ebi& tin##i. Pemerikasaan &istopatoo#is den#an biopsi !arum &aus 7fine neede aspiration biops" ;NA)8 akurasin"a H3F. :a ini peru diin#at a#ar !an#an sampai menentukan terapi definitif &an"a berdasarkan &asi ;NA) sa!a. )erikut ini peniaian ;NA) untuk nodu tiroid. 6 =inak 7ne#atif8 Tiroid norma Nodu kooid Kista Tiroiditis subakut Tiroiditis :as&imoto 6 +uri#a 7indeterminate8 Neopasma se foikuer Neopasma :urt&e Temuan ke,uri#aan ke#anasan tai tidak pasti 6 Ganas 7positif8 Karsinoma tiroid papier Karsinoma tiroid meduer Karsinoma tiroid anapastik. Pemeriksaan poton# beku 7+ J ries ,oupe8 pada operasi tiroidektomi diperukan untuk me"akinkan ba&-a nodu "an# dioperasi tersebut suatu ke#anasan atau bukan. /esi tiroid atau sisa tiroid "an# diakukan + diakukan pemeriksaan patoo#i anatomis untuk memastika n proses #anas atau !inak serta men#eta&ui !enis keainan &istopatoo#is dari nodu tiroid den#an parafin bo,k. Penan#anan Pii&an terapi nodu tiroid' 6 Terapi supresi den#an &ormon e9otirosin 6 Pembeda&an 6 Iodium radioaktif 6 Suntikan etano 6 US Guided /aser T&erap" 6 Obser9asi$ bia "akin nodu tidak #anas.
Indikasi operasi pada struma adaa&' 6 struma difus toksik "an# #a#a den#an terapi medikamentosa 6 struma uni atau mutinodosa den#an kemun#kinan ke#anasan 6 struma den#an #an##uan tekanan 6 kosmetik. Kontraindikassi operasi pada struma' 6 struma toksika "an# beum dipersiapkan sebeumn"a 6 struma den#an dekompensasi kordis dan pen"akit sistemik "an# ain "an# beum terkontro 6 struma besar "an# meekat erat ke !arin#an e&er se&in##a suit di#erakkan "an# biasan"a karena karsinoma. Karsinoma "an# demikian biasan"a serin# dari tipe anapastik "an# !eek pro#nosan"a. Perekatan pada trakea ataupun arin# dapat sekai#us diakukan reseksi trakea atau arin#ektomi$ tetapi perekatan den#an !arin#an unak e&er "an# uas suit diakukan eksisi "an# baik. 6 struma "an# disertai den#an sindrom 9ena ka9a superior. )iasan"a karena metastase uas ke mediastinum$ sukar eksisin"a biarpun tea& diakukan sternotomi$ dan bia dipaksakan akan memberikan mortaitas "an# tin##i dan serin# &asin"a tidak radika.2$>$B Pen#ertian struma nodosa non toksik Struma nodosa non toksik adaa& pembesaran keen!ar t"roid "an# se,ara kinik teraba nodu satu atau ebi& tanpa disertai tanda6tanda &"pertiroidisme. 7Sri :artini$ Ilmu Penyakit Dalam, !iid I$ &a.
C. Anatomi keen!ar t"roid Keen!ar t"roid mempun"ai dua obus$ struktur "an# ka"a 9askuarisasi$ obus teretak di sebea& atera trakea tepat diba-a& arin# dan di&ubun#kan den#an !embatan !arin#an tiroid$ "an# disebut ist&mus$ "an# terentan# pada permukaan anterior trakea. Se,ara mikroskopik$ tiroid terutama terdiri atas foike steroid$ "an# masin# % masin# men"impan materi kooid diba#ian pusatn"a. ;oike memproduksi$ men"impan dan mensekresi kedua &ormon utama T> 7triodotironin8 dan T< 7tiroksin8. =ika keen!ar se,ara aktif men#andun# foike "an# besar$ "an# masin# % masin# mempun"ai !uma& kooid "an# disimpan daam !uma& besar se % sen"a$ se % se parafoikuar mensekresi &ormon kasitonin. :ormon ini dan dua &ormon ainn"a mempen#aru&i metaboisme kas ium. :ormon % &ormon ini akan dibi,arakan kemudian. C. Etioo#i Adan"a #an##uan fun#siona daam pembentukan &ormon t"roid merupakan faktor pen"ebab pembesaran keen!ar t"roid antara ain ' C. C. Defisiensi iodium Pada umumn"a$ penderita pen"akit struma serin# terdapat di daera& "an# kondisi air minum dan tana&n"a kuran# men#andun# iodium$ misan"a daera& pe#unun#an. C.
C. Keainan metaboik kon#enita "an# men#&ambat sintes a &ormon t"roid. Pen#&ambatan sintesa &ormon oe& at kimia 7seperti substansi daam ko$ obak$ ka,an# kedeai8. Pen#&ambatan sintesa &ormon oe& obat6obatan 7misan"a ' t&io,arbamide$ sufon"urea dan itium8. C. Patofisioo#i Iodium merupakan semua ba&an utama "an# dibutu&kan tubu& untuk pembentukan &ormon t"roid. )a&an "an# men#andun# iodium diserap usus$ masuk ke daam sirkuasi dara& dan ditan#kap pain# ban"ak oe& keen!ar t"roid. Daam keen!ar$ iodium dioksida men!adi bentuk "an# aktif "an# distimuer oe& Tiroid Stimuatin# :ormon kemudian disatukan men!adi moeku tiroksin "an# ter!adi pada fase se kooid. Sen"a-a "an# terbentuk daam moeku di"odotironin membentuk tiroksin 7T <8 dan moeku "oditironin 7T>8. Tiroksin 7T<8 menun!ukkan pen#aturan umpan baik ne#atif dari sekresi Tiroid Stimuatin# :ormon dan beker!a an#sun# pada tirotropi&"pofisis$ sedan# t"rodotironin 7T >8 merupakan &ormon metaboik tidak aktif. )eberapa obat dan keadaan dapat mempen#aru&i sintesis$ peepasan dan metaboisme t"roid sekai#us men#&ambat sintesis tiroksin 7T <8 dan meaui ran#san#an umpan baik ne#atif menin#katkan peepasan TS: oe& keen!ar &"pofisis. Keadaan ini men"ebabkan pembesaran keen!ar t"roid. C. Ge!aa6#e!aa Pada pen"akit struma nodosa nontoksik t"roid membesar den#an ambat. A-an"a keen!ar ini membesar se,ara difus dan permukaan i,in. =ika struma ,ukup besar$ akan menekan area trakea "an# dapat men#akibatkan #an##uan pada respirasi dan !u#a esof&a#us tertekan se&in##a ter!adi #an##uan menean. C. Dia#nosis Dia#nosis dapat dite#akkan atas dasar adan"a struma "an# bernodu dan tidak toksik$ meaui ' C. C. Pada papasi teraba batas "an# !eas$ bernodu satu atau ebi&$ konsistensin"a ken"a. Pada pemeriksaan aboratorium$ ditemukan serum T < 7troksin8 dan T> 7tri"odotironin8 daam batas norma. Pada pemeriksaan USG 7utrasono#rafi8 dapat dibedakan padat atau tidakn"a nodu. Kepastian &istoo#i dapat dite#akkan meaui biopsi "an# &an"a dapat diakukan oe& seoran# tena#a a&i "an# berpen#aaman. Pen,e#a&an 2.Penataaksanaan
Den#an pemberian kapsu min"ak beriodium terutama ba#i penduduk di daera& endemik sedan# dan berat. Edukasi Pro#ram ini bertu!uan meruba& priaku mas"arakat$ daam &a poa makan dan memas"arakatkan pemakaian #aram beriodium. Pen"untikan ipido Sasaran pen"untikan ipido adaa& penduduk "an# tin##a di daera& endemik diberi suntikan <3 F ti#a ta&un sekai den#an dosis untuk oran# de-asa dan anak di atas enam ta&un C ,,$ sedan# kuran# dari enam ta&un diberi 3$2 ,, % 3$H ,,. C. C. Tindakan operasi Pada struma nodosa non toksik "an# besar dapat diakukan tindakan operasi bia pen#obatan tidak ber&asi$ ter!adi #an##uan misan"a ' penekanan pada or#an sekitarn"a$ indikasi$ kosmetik$ indikasi ke#anasan "an# pasti akan di,uri#ai. Konsep Asu&an Kepera-atan Daam meaksanakan asu&an kepera-atan$ penuis men##unakan pedoman asu&an kepera-atan seba#ai dasar peme,a&an masaa& pasien se,ara imia& dan sistematis "an# meiputi ta&ap pen#ka!ian$ peren,anaan kepera-atan$ tindakan kepera-atan dan e9auasi kepera-atan. C. Pen#ka!ian Pen#ka!ian merupakan an#ka& a-a dari dasar daam proses kepera-atan se,ara keseuru&an #una mendapat data atau informasi "an# dibutu&kan untuk menentukan masaa& kese&atan "an# di&adapi pasien meaui -a-an,ara$ obser9asi$ dan pemeriksaan fisik meiputi ' C. C. Akti9itasistira&at * insomnia$ otot ema&$ #an##uan koordinasi$ keea&an berat$ atrofi otot. Eiminasi * urine daam !uma& ban"ak$ peruba&an daam fae,es$ diare. Inte#ritas e#o * men#aami stres "an# berat baik emosiona maupun fisik$ emosi abi$ depresi. Makanan,airan * ke&ian#an berat badan "an# mendadak$ nafsu makan menin#kat$ makan ban"ak$ makann"a serin#$ ke&ausan$ mua dan munta&$ pembesaran t"roid$ #oiter. Rasa n"eriken"amanan * n"eri orbita$ fotofobia. Pernafasan * frekuensi pernafasan menin#kat$ takipnea$ dispnea$ edema paru 7pada krisis tirotoksikosis8. Keamanan * tidak toeransi ter&adap panas$ kerin#at "an# berebi&an$ aer#i ter&adap iodium 7mun#kin di#unakan pada pemeriksaan8$ su&u menin#kat di atas >5$< 3+$ diaforesis$ kuit &aus$ &an#at dan kemera&an$ rambut tipis$ men#kiat dan urus$ eksoptamus ' retraksi$ iritasi pada kon!un#ti9a dan berair$ pruritus$ esi eritema 7serin# ter!adi pada pretibia8 "an# men!adi san#at para&. Seksuaitas * ibido menurun$ perdara&an sedikit atau tidak sama sekai$ impotensi.
/an#ka& sean!utn"a adaa& penentuan dia#nosa kepera-atan "an# merupakan suatu pern"ataan dan masaa& pasien se,ara n"ata maupun potensia berdasarkan data "an# terkumpu. Dia#nosa kepera-atan pada pasien den#an struma nodosa nontoksis k&ususn"a post operai dapat dirumuskan seba#ai berikut * Resiko tin##i ter!adi ketidakefekti9an bersi&an !aan nafas ber&ubun#an den#an obstruksi trakea$ pemben#kakan$ perdara&an dan spasme arin#ea. Gan##uan komunikasi 9erba ber&ubun#an den#an ,edera pita suarakerusakan arin#$ edema !arin#an$ n"eri$ ketidakn"amanan. Resiko tin##i ter&adap ,ederatetani ber&ubun#an den#an proses pembeda&an$ ran#san#an pada sistem saraf pusat. Gan##uan rasa n"aman n"eri ber&ubun#an den#an den#an tindakan beda& ter&adap !arin#anotot dan edema pas,a operasi. C. Peren,anaan kepera-ataninter9ensi Peren,anaan kepera-atan adaa& pen"usunan ren,ana tindakan "an# akan diaksanakan untuk menan##uan#i masaa& pasien sesuai dia#nosa kepera-atan "an# tea& ditentukan den#an tu!uan utama memenu&i kebutu&an pasien. )erdasarkan dia#nosa kepera-atan "an# diuraikan di atas$ maka disusuna& ren,ana kepera-ataninter9ensi seba#ai berikut ' C. Resiko tin##i ter!adi ketidakefekti9an bersi&an !aan nafas ber&ubun#an den#an obstruksi trakea$ pemben#kakan$ perdara&an dan spasme ar"n#ea. Tu!uan "an# in#in di,pai sesuai kriteria &asi ' Memperta&ankan !aan nafas paten den#an men,e#a& aspirasi. Ren,ana tindakaninter9ensi Pantau frekuensi pernafasan$ kedaaman dan ker!a pernafasan. Rasiona ' Pernafasan se,ara norma kadan#6kadan# ,epat$ tetapi berkemban#n"a distres pada pernafasan merupakan indikasi kompresi trakea karena edema atau perdara&an. Auskutasi suara nafas$ ,atat adan"a suara ron,&i. Rasiona ' Ron,&i merupakan indikasi adan"a obstruksi.spasme arin#ea "an# membutu&kan e9auasi dan inter9ensi "an# ,epat. Ka!i adan"a dispnea$ stridor$ dan sianosis. Per&atikan kuaitas suara. Rasiona ' Indikator obstruksi trakeaspasme arin# "an# membutu&kan e9auasi dan inter9ensi se#era. aspadakan pasien untuk men#&indari ikatan pada e&er$ men"oko# kepaa den#an banta. Rasiona ' Menurunkan kemun#kinan te#an#an pada daera& uka karena pembeda&an. )antu daam peruba&an posisi$ ati&an nafas daam dan atau batuk efektif sesuai indikasi. Rasiona ' Memperta&ankan kebersi&an !aan nafas dan e9auasi. Namun batuk tidak dian!urkan dan dapat menimbukan n"eri "an# berat$ tetapi &a itu peru untuk membersi&kan !aan nafas. /akukan pen#isapan endir pada muut dan trakea sesuai indikasi$ ,atat -arna dan karakteristik sputum. Rasiona ' Edema atau n"eri dapat men##an##u kemampuan pasien untuk men#euarkan dan membersi&kan !aan nafas sendiri.
/akukan peniaian uan# ter&adap bautan se,ara teratur$ terutama pada ba#ian posterior Rasiona ' =ika ter!adi perdara&an$ bautan ba#ian anterior mun#kin akan tampak kerin# karena dara& tertampun#terkumpu pada daera& "an# ter#antun#. Seidiki kesuitan menean$ penumpukan sekresi ora. Rasiona ' Merupakan indikasi edemaperdara&an "an# membeku pada !arin#an sekitar daera& operasi. Perta&ankan aat trakeosnomi di dekat pasien. Rasiona ' Terkenan"a !aan nafas dapat men,iptakan suasana "an# men#an,am ke&idupan "an# memerukan tindakan "an# darurat. Pembeda&an tuan# Rasiona ' Mun#kin san#at diperukan untuk pen"ambun#anperbaikan pembuu& dara& "an# men#aami perdara&an "an# terus menerus. C. C. Gan##uan komunikasi 9erba ber&ubun#an den#an ,edera pita suarakerusakan saraf arin#$ edema !arin#an$ n"eri$ ketidakn"amanan. Tu!uan "an# in#in di,apai sesuai kriteria &asi ' Mampu men,iptakan metode komunikasi dimana kebutu&an dapat dipa&a mi. Ren,ana tindakaninter9ensi Ka!i fun#si bi,ara se,ara periodik. Rasiona ' Suara serak dan sakit ten##orok akibat edema !arin#an atau kerusakan karena pembeda&an pada saraf arin#ea "an# berak&ir daam beberapa &ari kerusakan saraf menetap dapat ter!adi keumpu&an pita suara atau penekanan pada trakea. Perta&ankan komunikasi "an# seder&ana$ beri pertan"aan "an# &an"a memerukan !a-aban "a atau tidak. Rasiona ' Menurunkan kebutu&an berespon$ men#uran#i bi,ara. Memberikan metode komunikasi aternatif "an# sesuai$ seperti papan tuis$ kertas tuispapan #ambar. Rasiona ' Memfasiitasi eksprsi "an# dibutu&kan. Antisipasi kebutu&an sebaik mun#kin. Kun!un#an pasien se,ara teratur. Rasiona * Menurunn"a ansietas dan kebutu&an pasien untuk berkomunias. )erita&u pasien untuk terus menerus membatasi bi,ara dan !a-aba& be pan##ian den#an se#era. Rasiona ' Men,e#a& pasien bi,ara "an# dipaksakan untuk men,iptakan kebutu&an "an# diketa&uimemerukan bantuan. Perta&ankan in#kun#an "an# tenan#. Rasiona ' Menin#katkan kemampuan menden#arkan komunikasi pera&an dan menurunkan kerasn"a suara "an# &arus diu,apkan pasien untuk dapat diden#arkan.
C. C. Resiko tin##i ter&adap ,ederatetani ber&ubun#an den#an proses pembeda&an$ ran#san#an pada sistem saraf pusat. Tu!uan "an# in#in di,apai sesuai kriteria &asi ' Menun!ukkan tidak ada ,edera den#an kompikasi terpenu&iterkontro. Ren,ana tindakaninter9ensi Pantau tanda6tanda 9ita dan ,atat adan"a penin#katan su&u tubu&$ takikardi 7C<3 % 233menit8$ disrtrimia$ s"anosis$ sakit -aktu bernafas 7pemben#kakan paru8. Rasiona ' Manipuasi keen!ar seama pembeda&an dapat men#akibatkan penin#katan pen#euaran &ormon "an# men"ebabkan krisis t"roid. E9auasi refesi se,ara periodik. Obser9asi adan"a peka ran#san#$ misan"a #erakan tersentak$ adan"a ke!an#$ prestesia. Rasiona ' :"pokasemia den#an tetani 7biasan"a sementara8 dapat ter!adi C % 5 &ari pas,a operasi dan merupakan indikasi &"poparatiroid "an# dapat ter!adi seba#ai akibat dari trauma "an# tidak disen#a!a pada pen#an#katan parsia atau tota keen!ar paratiroid seama pembeda&an. Perta&ankan pen#&aan# tempat tidurdiberi bantaan$ tmpat tidur pada posisi "an# renda&. Rasiona ' Menurunkan kemun#kinan adan"a trauma !ika ter!adi ke!an#. Memantau kadar kasium daam serum. Rasiona ' Kasium kuran# dari 5$C33 m se,ara umum membutu&kan terapi pen##anti. Koaborasi )erikan pen#obatan sesuai indikasi 7kasium#ukonat$ aktat8. Rasiona * Memperbaiki kekuran#an kasium "an# biasan"a sementara tetapi mun#kin !u#a men!adi permanen. C. C. Gan##uan rasa n"aman n"eri ber&ubun#an den#an tindakan beda& ter&adap !arin#anotot dan paska operasi. Tu!uan "an# in#in di,apai sesuai kriteria &asi ' Meaporkan n"eri &ian# atau terkontro. Menun!ukkan kemampuan men#adakan reaksasi dan men#ai&kan per&atian den#an aktif sesuai situasi. Ren,ana tindakaninter9ensi ' Ka!i tanda6tanda adan"a n"eri baik 9erba maupun non 9erba$ ,atat okasi$ intensitas 7skaa 3 % C38 dan aman"a. Rasiona ' )ermanfaat daam men#e9auasi n"eri$ menentukan pii&an inter9ensi$ menentukan efekti9itas terapi. /etakkan pasien daam posisi semi fo-er dan sokon# kepaae&er den#an banta pasirbanta ke,i. Rasiona '
Men,e#a& &iperekstensi e&er dan meindun#i inte#ritas #ari !a&itan. Perta&ankan e&erkepaa daam posisi netra dan sokon# seama peruba&an posisi. Instruksikan pasien men##unakan tan#ann"a untuk men"okon# e&er seama per#erakan dan untuk men#&indari &iperekstensi e&er. Rasiona ' Men,e#a& stress pada #aris !a&itan dan menurunkan te#an#an otot. /etakkan be dan baran# "an# serin# di#unakan daam !an#kauan "an# muda&. Rasiona ' Membatasi kete#an#an$ n"eri otot pada daera& operasi. )erikan minuman "an# se!ukmakanan "an# unak ditoeransi !ika pasien men#aami kesuitan menean. Rasiona ' Menurunkan n"eri ten##orok tetapi makanan unak ditoeransi !ika pasien men#aami kesuitan menean. An!urkan pasien untuk men##unakan teknik reaksasi$ seperti ima!inasi$ musik "an# embut$ reaksasi pro#resif. Rasiona ' Membantu untuk memfokuskan kembai per&atian dan membantu pasien untuk men#atasi n"erirasa tidak n"aman se,ara ebi& efektif. Koaborasi )eri obat ana#etik danatau ana#etik spres ten##orok sesuai kebutu&ann"a. )erikan es !ika ada indikasi Rasiona ' Menurunn"a edema !arin#an dan menurunkan persepsi ter&adap n"eri. C. C. Kuran# pen#eta&uan 7kebutu&an bea!ar8 men#enai kondisi$ pro#nosis dan kebutu&an tindakan ber&ubun#an den#an tidak men#un#kapkan se,ara terbukamen#in#at kembai$ setea& men#interpretasikan konsepsi. Tu!uan "an# in#in di,apai sesuai kriteria &asi ' Adan"a sain# pen#ertian tentan# prosedur pembeda&an dan penan#anann"a$ berpartisipasi daam pro#ram pen#obatan$ meakukan peruba&an #a"a &idup "an# peru. Ren,ana tindakaninter9ensi ' Tin!au uan# prosedur pembeda&an dan &arapan sean!utn"a. Rasiona * Member pen#eta&uan dasar dimana pasien dapat membuat keputusan sesuai informasi. Diskusikan kebutu&an diet "an# seimban#$ diet ber#ii dan bia dapat men,akup #aram beriodium. Memper,epat pen"embu&an dan membantu pasien men,apai berat badan "an# sesuai den#an pemakaian #aram beriodium ,ukup. :indari makanan "an# bersifat #astro#enik$ misan"a makanan aut "an# berebi&an$ ka,an# kedeai$ obak. Rasiona ' Merupakan kontradiksi setea& tiroidiktomi sebab makanan ini menekan akti9itas t"roid. Identifikasi makanan tin##i kasium 7misan"a ' kunin# teur$ &ati8 Rasiona ' Memaksimakan supa" dan absorbsi !ika fun#si keen!ar paratiroid ter#an##u.
Doron# pro#ram ati&an umum pro#resif Rasiona ' /ati&an dapat menstimuasi keen!ar t"roid dan produksi &ormon "an# memfasiitasi pemui&an kese!a&teraan. C. Peaksanaan kepera-atan Peaksanaan kepera-atan merupakan per-u!udan dari ren,ana kepera-atan "an# tea& dirumuskan daam ran#ka memenu&i kebutu&an pasien s e,ara optima den#an men##unakan keseamatan$ keamanan dan ken"amanan pasien. Daam meaksanakan kepera-atan$ &arusa& diibatkan tim kese&atan ain daam tindakan koaborasi "an# ber&ubun#an den#an pea"anan kepera-atan serta berdasarkan atas ketentuan ruma& sakit. C. E9auasi E9auasi merupakan ta&apan terak&ir dari proses kepera-atan "an# bertu!uan untuk meniai tin#kat keber&asian dari asu&an kepera-atan "an# tea& diaksanakan. Dari rumusan seuru& ren,ana kepera-atan serta impeementasin"a$ maka pada ta&ap e9auasi ini akan difokuskan pada ' C. Apaka& !aan nafas pasien efektifL 2. Apaka& komunikasi 9erba dari pasien an,arL >. Apaka& tidak ter!adi tanda6tanda infeksiL <. Apaka& #an##uan rasa n"aman dari pasien dapat terpenu&iL . Apaka& pasien tea& men#erti tentan# proses pen"akitn"a serta tindakan pera-atan dan pen#obatann"aL
Disusun Oe&' Dodo Pebrians"a& 7P
STRAUMA NODUSA NON TOKSIK
A. Pengertian
Strauma adaa& pembesaran pada kenen!ar tiroid "an# biasan"a ter!adi karena foike foike terisi kooid se,ara berebi&an. Setea& berta&una ta&un foike tumbu& semkin membesar den#an membentuk kista dan keen!ar tersebut men!adi noduer. Struma nodosa non toksik adaa& pembesaran keen!ar t"roid "an# se,ara kinik teraba nodu satu atau ebi& tanpa disertai tanda6tanda &"pertiroidisme. 7Sri :artini$ Ilmu Penyakit Dalam, !iid I$ &a.
Adan"a #an##uan fun#siona daam pembentukan &ormon t"roid merupakan faktor pen"ebab pembesaran keen!ar t"roid antara ain ' a.
Defisiensi iodium Pada umumn"a$ penderita pen"akit struma serin# terdapat di daera& "an# kondisi air minum dan tana&n"a kuran# men#andun# iodium$ misan"a daera& pe#unun#an.
b. Keainan metaboik kon#enita "an# men#&ambat sintesa &ormon t"roid. a.
Pen#&ambatan sintesa &ormon oe& at kimia 7seperti substansi daam ko$ obak$
ka,an#
kedeai8. b.
Pen#&ambatan sintesa &ormon oe& obat6obatan 7misan"a ' t&io,arbamide$ sufon"urea dan itium8.
,.
:iperpasi dan in9ousi keen!ar tiroid. Pada umumn"a ditemui pada masa pertumbuan$ puberitas$ menstruasi$ ke&amian$ aktasi$ menopause$ infeksi dan stress ainn"a. Dimana menimbukan noduaritas keen!ar
tiroid serta keainan arseitektur "an# dapat bekean!utan den#an berkuran#n"a airan dara& didaera& tersebut.
C. Patofisiologi
Iodium merupakan semua ba&an utama "an# dibutu&kan tubu& untuk pembentukan &ormon t"roid. )a&an "an# men#andun# iodium diserap usus$ masuk ke daam sirkuasi dara& dan ditan#kap pain# ban"ak oe& keen!ar t"roid.. Daam keen!ar$ iodium dioksida men!adi bentuk "an# aktif "an# distimuer oe& Tiroid Stimuatin# :ormon kemudian disatukan men!adi moeku tiroksin "an# ter!adi pada fase se kooid. Sen"a-a "an# terbentuk daam moeku di"odotironin membentuk tiroksin 7T<8 dan moeku "oditironin 7T>8. Tiroksin 7T<8 menun!ukkan pen#aturan umpan baik ne#atif dari sekresi Tiroid Stimuatin# :ormon dan beker!a an#sun# pada tirotropi&"pofisis$ sedan# t"rodotironin 7T>8 merupakan &ormon metaboik tidak aktif. )eberapa obat dan keadaan dapat mempen#aru&i sintesis$ peepasan dan metaboisme t"roid sekai#us men#&ambat sintesis tiroksin 7T<8 dan meaui ran#san#an umpan baik ne#atif menin#katkan peepasan TS: oe& keen!ar &"pofisis. Keadaan ini men"ebabkan pembesaran keen!ar t"roid D. Manifestasi Klinis
Pada pen"akit struma nodosa nontoksik t"roid membesar den#an ambat. A-an"a keen!ar ini membesar se,ara difus dan permukaan i,in. =ika struma ,ukup besar$ akan menekan area trakea "an# dapat men#akibatkan #an##uan pada respirasi dan !u#a esof&a#us tertekan se&in##a ter!adi #an##uan menean.
Kien tidak mempun"ai keu&an karena tidak ada &ipo atau &ipertirodisme. )en!oan di e&er. Penin#katan metaboism karena kien &iperaktif den#an menin#katn"a den"ut nadi. Penin#katan simpatis seperti * !antun# men!adi berdebar6debar$ #eisa&$ berkerin#at$ tidak ta&an
,ua,a
din#in$
diare$
#emetar$
dan
keea&an.
Pada pemeriksaan status okais struma nodosa$ dibedakan daam &a ' C. =uma& nodu* satu 7soiter8 atau ebi& dari satu 7mutipe8 2. Konsistensi* unak$ kistik$ keras atau san#at keras. >. N"eri pada penekanan* ada atau tidak ada <. Perekatan den#an sekitarn"a* ada atau tidak ada. . Pembesaran keen!ar #eta& benin# di sekitar tiroid ' ada atau tidak ada.
E. Pemerisaan Pen!n"ang
C. Pada papasi teraba batas "an# !eas$ bernodu satu atau ebi&$ konsistensin"a ken"a. 2. :uman t&"roo#obuin7 untuk ke#anasan t&"roid8 >. Pada pemeriksaan aboratorium$ ditemukan serum T< 7troksin8 dan T> 7tri"odotironin8 daam batas norma. Niai norma T>J3$B62$3 $ T
Kepastian &istoo#i dapat dite#akkan meaui biops" aspirasi !arum &aus "an# &an"a dapat diakukan oe& seoran# tena#a a&i "an# berpen#aaman
B. Pemeriksaan sidik tiroid. :asi dapat dibedakan > bentuk "aitu ' a. Nodu din#in bia penan#kapan "odium ni&i atau kuran# dibandin#kan sekitarn"a. :a ini menun!ukkan fun#si "an# renda&. b. Nodu panas bia penan#kapan "odium ebi& ban"ak dari pada sekitarn"a. Keadaan ini memperi&atkan akti9itas "an# berebi&.
,.
Nodu &an#at bia penan#kapan "odium sama den#an sekitarn"a. Ini berarti fun#si nodu sama den#an ba#ian tiroid "an# ain.
#. Penatalasanaan
C.
Den#an pemberian kapsu min"ak beriodium terutama ba#i penduduk di daera& endemik sedan# dan berat.
2. Edukasi Pro#ram ini bertu!uan meruba& priaku mas"arakat$ daam &a poa makan dan memas"arakatkan pemakaian #aram beriodium. >. Pen"untikan ipido Sasaran pen"untikan ipido adaa& penduduk "an# tin##a di daera& endemik diberi suntikan <3 F ti#a ta&un sekai den#an dosis untuk oran# de-asa dan anak di atas enam ta&un C ,,$ sedan# kuran# dari enam ta&un diberi 3$2 ,, % 3$H ,,. <. Tindakan operasi 7strumektomi8 Pada struma nodosa non toksik "an# besar dapat diakukan tindakan operasi bia pen#obatan tidak ber&asi$ ter!adi #an##uan misan"a ' penekanan pada or#an sekitarn"a$ indikasi$ kosmetik$ indikasi ke#anasan "an# pasti akan di,uri#ai. . /6tiroksin seama <6 buan Preparat ini diberikan apabia terdapat nodu &an#at$ au diakukan pemeriksaan sidik tiroid un#. Apabia nodu men#e,i$ terapi dian!utkan apabia tidak men#e,i ba&kan membesar diakukan biops" atau operasi. B. )iops" aspirasi !arum &aus
Diakukan pada kista tiroid &in##a nodu kuran# dari C3mm.
$. Pengaa"ian Ke%era&atan
C. Pen#umpuan Data a.
Identifikasi kien.
b. Keu&an utama kien. Pada kien pre operasi men#eu& terdapat pembesaran pada e&er. Kesuitan menean dan bernapas. Pada post operasi t&"roide,tom" keu&an "an# dirasakan pada umumn"a adaa& n"eri akibat uka operasi. ,.
Ri-a"at pen"akit sekaran# )iasan"a dida&uui oe& adan"a pembesaran nodu pada e&er "an# semakin membesar se&in##a men#akibatkan ter#an##un"a pernafasan karena penekanan trak&ea eusofa#us se&in##a peru diakukan operasi.
d. Ri-a"at pen"akit da&uu Peru ditan"akan ri-a"at pen"akit da&uu "an# ber&ubun#an den#an pen"akit #ondok$ sebeumn"a perna& menderita pen"akit #ondok. e.
Ri-a"at kese&atan keuar#a Ada an##ota keuar#a "an# menderita sama den#an kien saat ini.
f.
Ri-a"at psikososia Akibat dari bekas uka operasi akan menin##akan bekas atau sikatrik se&in##a ada kemun#kinan kien merasa mau den#an oran# ain.
2. Pemeriksaan ;isik a.
Keadaan umum Pada umumn"a keadaan penderita ema& dan kesadarann"a ,omposmentis den#an tanda6 tanda 9ita "an# meiputi tensi$ nadi$ pernafasan dan su&u "an# beruba&.
b. Kepaa dan e&er Pada kien den#an pre operasi terdapat pembesaran keen!ar tiroid. Pada post operasi t&"roide,tom" biasan"a didapatkan adan"a uka operasi "an# suda& ditutup den#an kasa steri "an# direkatkan den#an &"pafik serta terpasan# drain. Drain peru diobser9asi daam dua sampai ti#a &ari. ,.
Sistim pernafasan )iasan"a pernafasan ebi& sesak akibat dari penumpukan sekret efek dari anestesi$ atau karena adan"a dara& daam !aan nafas.
d. Sistim Neuroo#i Pada pemeriksaan refek &asin"a positif tetapi dari n"eri akan didapatkan ekspresi -a!a& "an# te#an# dan #eisa& karena mena&an sakit. e.
Sistim #astrointestina Kompikasi "an# pain# serin# adaa& mua akibat penin#katan asam ambun# akibat anestesi umum$ dan pada ak&irn"a akan &ian# se!aan den#an efek anestesi "an# &ian#.
f.
Akti9itasistira&at Insomnia$ otot ema&$ #an##uan koordinasi$ keea&an berat$ atrofi otot.
#. Eiminasi Urine daam !uma& ban"ak$ peruba&an daam fae,es$ diare. &. Inte#ritas e#o Men#aami stres "an# berat baik emosiona maupun fisik$ emosi abi$ depresi.
i.
Makanan,airan Ke&ian#an berat badan "an# mendadak$ nafsu makan menin#kat$ makan ban"ak$ makann"a serin#$ ke&ausan$ mua dan munta&$ pembesaran t"roid.
!.
Rasa n"eriken"amanan N"eri orbita$ fotofobia.
k. Keamanan Tidak toeransi ter&adap panas$ kerin#at "an# berebi&an$ aer#i ter&adap iodium 7mun#kin di#unakan pada pemeriksaan8$ su&u menin#kat di atas >5$<3+$ diaforesis$ kuit &aus$ &an#at dan kemera&an$ rambut tipis$ men#kiat dan urus$ eksoptamus ' retraksi$ iritasi pada kon!un#ti9a dan berair$ pruritus$ esi eritema 7serin# ter!adi pada pretibia8 "an# men!adi san#at para&.
H. Diagnosa Dan Inter'ensi Ke%era&atan
C.
Resiko tin##i ter!adi ketidakefekti9an bersi&an !aan nafas ber&ubun#an den#an obstruksi trakea$ pemben#kakan$ perdara&an dan spasme ar"n#ea.
a.
Tu!uan' =aan nafas kien efektif
b.
Kriteria' Tidak ada sumbatan pada trak&ea
,.
Ren,ana tindakan'
C8 Monitor pernafasan dan kedaaman dan ke,epatan nafas. 28 Den#arkan suara nafas$ baran#kai ada ron,&i. >8 Obser9asi kemun#kinan adan"a stridor$ sianosis. <8 Atur posisi semifo-er
8 )antu kien den#an teknik nafas dan batuk efektif. B8 Meakukan su,tion pada trak&ea dan muut. 58 Per&atikan kien daam &a menean apaka& ada kesuitan.
d. Rasiona C8 Men#eta&ui perkemban#an dari #an##uan pernafasan. 28 Ron,&i bisa seba#ai indikasi adan"a sumbatan !aan nafas. >8 Indikasi adan"a sumbatan pada trak&ea atau arin#. <8 Memberikan suasana "an# ebi& n"aman. 8 Memuda&kan pen#euaran sekret$ memei&ara bersi&an !aan nafas.dan 9entisassi B8 Sekresi "an# menumpuk men#uran#i an,arn"a !aan nafas. 58 Mun#kin ada indikasi perdara&an seba#ai efek sampin# opersi.
2. Gan##uan komunikasi 9erba ber&ubun#an den#an ,edera pita suarakerusakan arin#$ edema !arin#an$ n"eri$ ketidakn"amanan. a.
Tu!uan Kien dapat komunikasi se,ara 9erba
b. Kriteria &asi' Kien dapat men#un#kapkan keu&an den#an kata6kata. ,.
Ren,ana tindakan'
C8 Ka!i pembi,araan kien se,ara periodik 28 /akukan komunikasi den#an sin#kat den#an !a-aban "atidak. >8 Kun!un#i kien seserin# mun#kin <8 +iptakan in#kun#an "an# tenan#. d. Rasionaisasi'
'
C8
Suara parau dan sakit pada ten##orokan merupakan faktor kedua dari odema !arin#an seba#ai efek pembeda&an.
28 Men#uran#i respon bi,ara "an# terau ban"ak. >8 Men#uran#i ke,emasan kien <8 Kien dapat menden#ar den#an !eas komunikasi antara pera-at dan kien >.
Resiko tin##i ter&adap ,ederatetani ber&ubun#an den#an proses pembeda&an$ ran#san#an pada sistem saraf pusat.
a.
Tu!uan ' Menun!ukkan tidak ada ,edera den#an kompikasi terpenu&iterkontro.
b. +riteria Tidak terdapat ,edera ,. C8
Ren,ana tindakaninter9ensi Pantau tanda6tanda 9ita dan ,atat adan"a penin#katan su&u tubu&$ takikardi 7C<3 % 233menit8$ disrtrimia$ s"anosis$ sakit -aktu bernafas 7pemben#kakan paru8.
28
E9auasi refesi se,ara periodik. Obser9asi adan"a peka ran#san#$ misan"a #erakan tersentak$ adan"a ke!an#$ prestesia.
>8 Perta&ankan pen#&aan# tempat tidurdiberi bantaan$ tmpat tidur pada posisi "an# renda&. <8 Memantau kadar kasium daam serum. 8 Koaborasi )erikan pen#obatan sesuai indikasi 7kasium#ukonat$ aktat8. d. Rasiona C8
Manipuasi keen!ar seama pembeda&an dapat men#akibatkan penin#katan pen#euaran &ormon "an# men"ebabkan krisis t"roid.
28
:"pokasemia den#an tetani 7biasan"a sementara8 dapat ter!adi C % 5 &ari pas,a operasi dan merupakan indikasi &"poparatiroid "an# dapat ter!adi seba#ai akibat dari trauma "an# tidak disen#a!a pada pen#an#katan parsia atau tota keen!ar paratiroid seama pembeda&an.
>8 Menurunkan kemun#kinan adan"a trauma !ika ter!adi ke!an#. <8 Kasium kuran# dari 5$C33 m se,ara umum membutu&kan terapi pen##anti. 8
Memperbaiki kekuran#an kasium "an# biasan"a sementara tetapi mun#kin !u#a men!adi permanen
<.
Gan##uan rasa n"aman n"eri ber&ubun#an den#an den#an tindakan beda& ter&adap !arin#anotot dan edema pas,a operasi.
a.
Tu!uan' Rasa n"eri berkuran#
b. Kriteria &asi' Dapat men"atakan n"eri berkuran#$ tidak adan"a periaku u"# menun!ukkan adan"a n"eri. ,.
Ren,ana tindakan
C8 Atur posisi semi fo-er$ #an!a kepaa e&er den#an banta ke,i. 28 Ka!i respon 9erba non 9erba okasi$ intensitas dan aman"a n"eri. >8 Intruksikan pada kien a#ar men##unakan tan#an untuk mena&an e&er pada saat ai& posisi . <8 )eri makanan ,airan "an# &aus seperti es krim. 8 /akukan koaborasi den#an dokter untuk pemberian ana#esik. d. Rasionaisasi C8 Men,e#a& &"perekstensi e&er dan meindun#i inte#ritas pada !a&itan pada uka. 28 Men#e9auasi n"eri$ menentukan ren,ana tindakan keefektifan terapi. >8 Men#uran#i kete#an#an otot. <8 Makanan "an# &aus ebi& baik ba#i kien "an# men!aani kesuitan menean. 8 Memutuskan transfusi SSP pada rasa n"eri
.
Kuran#n"a pen#eta&uan "an# ber&ubun#an den#an saa& interprestasi "an# ditandai
den#an serin# bertan"a tentan# pen"akitn"a. a.
Tu!uan
Pen#eta&uan kien bertamba&. b. Kriteria &asi' Kien berpartisipasi daam pro#ram kepera-atan ,.
Ren,ana tindakan'
C8 Diskusikan tentan# keseimban#an nutrisi. 28
:indari makanan "an# ban"ak men#andun# at #oitro#enik misan"a makanan aut$
kedeai$ /obak ,ina d. >8 Konsumsikan makanan tin##i ,asium dan 9itamin D. d. Rasionaisasi C8 Memperta&ankan da"a ta&an tubu& kien. 28 Kontraindikasi pembeda&an keen!ar t&"roid. >8 Memaksimakan supai dan absorbsi kasium. B.
Potensia ter!adin"a perdara&an ber&ubun#an den#an terputusn"a pembuu& dara&
sekunder ter&adap pembeda&an. a.
Tu!uan
Perdara&an tidak ter!adi. b. Kriteria &asi Tidak terdapat adan"a tanda6tanda perdara&an.
,.
Ren,ana tindakan C8 Obser9asi tanda6tanda 9ita. 28 Pada bautan tidak didapatkan tanda6tanda basa& karena dara&.
>8 Dari drain tidak terdapat ,airan "an# berebi&.7 4 3 ,,8. d. Rasionaisasi C8
Den#an men#eta&ui peruba&an tanda6tanda 9ita dapat di#unakan untuk men#eta&ui
perdara&an se,ara dini. 28 Den#an adan"a bautan "an# basa& berarti adan"a perdara&an pada uka operasi. >8 +airan pada drain dapat untuk men#eta&ui perdara&an uka operasi.
DA#TAR PUSTAKA
+arpenito / $ 233C$ :and )ook of Nursin# Dia#nosis$ Edisi H$ EG+ ' =akarta Doen#oes$ dkk$ 2333$ Nursin# +are Pans ' Guideine ;or Pannin# And Dokumentatin# +are. EG+ ' =akarta. :ida"at$ S"amat$ dkk$ C5. Edisi Re9isi )uku I mu A!ar )eda&$EG+ ' =akarta. Man!oer$ Arief$ dkk$ 2333.Kapita Seekta Kedokteran$ =i id I$ Media Aes,uapius '