LAPORAN PENDAHULUAN STROKE HEMORAGIK
A. PENGERTIAN STROKE HEMORAGIK
a. Stroke hemoragik adala adalah h strok strokee yang yang terja terjadi di kare karena na pemb pembul uluh uh darah darah di otak otak peca pecah h sehingga timbul iskhemik dan hipoksia di hilir. Penyebab stroke hemoragi antara lain: hipertensi, pecahnya aneurisma, malformasi arteri venosa. Biasanya kejadiannya saat melakukan aktivitas atau saat aktif, namun bisa juga terjadi saat istirahat. Kesadaran pasien umumnya menurun (ia !rtiani, "##$%. b. Stroke hemoragik adalah pembuluh darah otak yang pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan kemudian merusaknya (&. !dib, "##$%. c. &aka &aka dapa dapatt dita ditarik rik kesim kesimpu pulan lan bah' bah'aa stro stroke ke hemoragik adalah salah satu jenis stroke yang disebabkan karena pecahnya pembuluh darah di otak sehingga darah tidak dapat mengalir secara semestinya yang menyebabkan otak mengalami hipoksia dan berakhir dengan kelumpuhan.
B.
ETIOLOGI STROKE HEMORAGIK
Penyebab perdarahan otak yang paling laim terjadi ). !neurisma Berry !neurisma Berry,, biasanya defek kongenital. ". !neurisma fusiformis !neurisma fusiformis dari atherosklerosis. !therosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah serta berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah. *inding arteri menjadi lemah dan terjadi aneurisma kemudian robek dan terjadi perdarahan +. !neurisma myocotik dari vaskulitis nekrose dan emboli septis. . Malformasi arteriovenous, arteriovenous, adalah pembuluh darah yang mempunyai bentuk abnormal, terjadi hubungan persambungan pembuluh darah arteri, sehingga darah arteri langsung masuk vena, menyebabkan mudah pecah dan menimbulkan perdarahan otak. -. Ruptur arteriol serebral , akibat hipertensi yang menimbulkan penebalan dan degenerasi pembuluh darah.
aktor resiko pada stroke adalah ). /ipertensi ". Penyakit Penyakit kardio kardiovas vaskul kuler: er: arteria arteria korona koronaria, ria, gagal gagal jantun jantung g konges kongestif, tif, fibrila fibrilasi si atrium atrium,, penyakit jantung kongestif% +. Kolesterol tinggi, tinggi, obesitas
. Peningkatan hematokrit hematokrit (resiko infark serebral% -. *iabetes &elitus (berkaitan dengan aterogenesis terakselerasi% 0. Kontrasepasi Kontrasepasi oral (khususny (khususnyaa dengan dengan disertai disertai hipertensi, hipertensi, merokok, dan kadar estrogen tinggi% 1. Penyalahgunaan obat (kokain%, rokok dan alkohol
C.
PATOFISIOLOGI STROKE HEMORAGIK
STROKE HEMORAGIK
. !da dua bentuk 23! Perdarahan : a. Perdarahan intra cerebral
Pecahnya pembuluh darah otak terutama karena hipertensi mengakibatkan darah masuk ke dalam jaringan otak, membentuk membentuk massa atau hematom yang menekan jaringan otak dan menimbulkan oedema di sekitar otak. Peningkatan 45K yang terjadi terjadi dengan dengan cepat cepat dapat dapat mengak mengakiba ibatka tkan n kematia kematian n yang yang mendad mendadak ak karena karena hernia herniasi si otak. otak. Perdar Perdaraha ahan n intra intra cerebral cerebral sering sering dijump dijumpai ai di daerah daerah putame putamen, n, talamus, sub kortikal, nukleus kaudatus, pon, dan cerebellum./ipertensi kronis meng mengak akib ibat atka kan n
peru peruba baha han n
stru strukt ktur ur
lipohyalinosis atau nekrosis fibrinoid.
dind dindin ing g
perm permbu bulu luh h
dara darah h
beru berupa pa
b. Perdarahan sub arachnoid
Pecahnya pembuluh darah karena aneurisma atau !3 !3&. !neurisma paling sering ser ing didapat pada percabangan pembuluh darah besar di sirkulasi 'illisi. !3& dapat dijumpai dijumpai pada jaringan jaringan otak dipermukaan dipermukaan pia meter dan ventrikel otak, ataupun didalam ventrikel otak dan ruang subarakhnoid. Pecahny Pecahnyaa arteri arteri dan keluar keluarny nyaa darah darah keruan keruang g subarak subarakhno hnoid id mengak mengakiba ibatka tkan n tarjadinya peningkatan 45K yang mendadak, meregangnya struktur peka nyeri, sehinga timbul nyeri kepala hebat. Sering pula dijumpai kaku kuduk dan tanda6 tanda rangsangan selaput otak lainnya. Peningkatam 45K yang mendadak juga mengakibatk mengakibatkan an perdarahan perdarahan subhialoid subhialoid pada retina dan penurunan penurunan kesadaran. Perdarahan Perdarahan subarakhno subarakhnoid id dapat mengakibatk mengakibatkan an vasospasme vasospasme pembuluh pembuluh darah serebral. 3asospasme ini seringkali terjadi +6- hari setelah timbulnya perdarahan, mencapai puncaknya hari ke -6$, dan dapat menghilang setelah minggu ke "6-. 4imbulnya vasospasme diduga karena interaksi antara bahan6bahan yang berasal dari darah dan dilepaskan kedalam cairan serebrospinalis dengan pembuluh arteri di ruang ruang subara subarakhn khnoid oid.. 3asispasm sispasmee ini dapat dapat mengak mengakiba ibatka tkan n disfun disfungsi gsi otak otak global (nyeri kepala, penurunan kesadaran% maupun fokal (hemiparese, gangguan hemisensorik, afasia danlain6lain%. 7tak dapat berfungsi jika kebutuhan 7" dan glukosa otak dapat terpenuhi. ter penuhi. 8nergi yang dihasilkan didalam sel saraf hampir seluruhnya melalui proses oksidasi. 7tak tidak punya cadangan 7" jadi kerusakan, kekurangan aliran darah otak 'alau 'alau sebenta sebentarr akan akan menyeba menyebabka bkan n ganggu gangguan an fungsi fungsi.. *emiki *emikian an pula pula dengan dengan kebutuhan glukosa sebagai bahan bakar metabolisme otak, tidak boleh kurang dari "# mg9 karena akan menimbulkan koma. Kebutuhan glukosa sebanyak "9 dari seluruh seluruh kebutuhan kebutuhan glukosa glukosa tubuh, sehingga sehingga bila kadar glukosa glukosa plasma plasma turun sampai 1# 9 akan terjadi gejala disfungsi serebral. Pada saat otak hipoksia, tubuh berusaha memenuhi 7" melalui proses metabolik anaerob, yang dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah otak.
Pathway Stroke Heora!"k
1. Stro Strok ke Perda Perdara raha han n
Lipohialinosis dan Necrosis fbrinoid
Muskularis arteri melemah
Hipertensi arteri di otak
Pecahnya
Aneurisma
perdarahan
Stroke
Proses Desak RuangCerebral
Peningkatan
Nyeri akut
"skemia
#etidake$ekti$an per$usi %aringan
Paralise Paralise pada otot&otot
Penurunan kapasitas adapti$
Penurunan
(angguan Mobilitas )isik* (angguan menelan+ Resiko aspirasi+ Defsit pera,atan diri ADL+ (angguan citra tubuh
Stress 'lcer pada
Neusea+ #etidake$ekti$an pola na$as+ #etidake$ekti$an
Perubahan nutrisi kurang dari
D. MANIFESTASI KLINIS STROKE HEMORAGIK
ejala stroke hemoragik bervariasi tergantung pada lokasi pendarahan dan jumlah jaringan otak yang terkena. ejala biasanya muncul tiba6tiba, tanpa peringatan, dan sering selama aktivitas. ejala mungkin sering muncul dan menghilang, atau perlahan6lahan menjadi lebih buruk dari 'aktu ke 'aktu.ejala stroke hemoragik bisa meliputi: ). Perubahan Perubahan tingkat tingkat kesadaran kesadaran (mengan (mengantuk, tuk, letih, letih, apatis, koma%. koma%. ". Kesulit Kesulitan an berbi berbicara cara atau atau memaham memahamii orang orang lain. lain. +. Kesu Kesuli lita tan n mene menela lan. n. . Kesulit Kesulitan an menuli menuliss atau atau membac membaca. a. -. Sakit kepala kepala yang terjadi terjadi ketika berbaring, berbaring, bangun bangun dari tidur, tidur, membun membungkuk gkuk,, batuk, atau kadang terjadi secara tiba6tiba. 0. Kehi Kehilan langa gan n koo koord rdin inasi asi.. 1. Kehi Kehilan langa gan n keseim keseimba bang ngan an.. ;. Perubahan Perubahan gerakan, gerakan, biasanya biasanya pada pada satu sisi tubuh, tubuh, seperti seperti kesulitan kesulitan menggerakk menggerakkan an salah satu bagian tubuh, atau penurunan keterampilan motorik. $. &ual &ual atau atau munt muntah ah.. )#. Kejang. Kejang. )). Sensasi perubahan, biasanya pada satu sisi tubuh, seperti penurunan penurunan sensasi, baal atau kesemutan. )". kelemahan kelemahan pada salah satu bagian tubuh. tubuh. )+. Perubahan visi (penurunan visi, atau kehilangan semua atau salah satu bagian dari visi%.
E. KOMPLIKASI STROKE HEMORAGIK
Stroke hemoragik dapat menyebabkan ).
5nfark Serebri
".
/idrosephalus yang sebagian kecil menjadi hidrosephalus normotensif
+.
istula caroticocavernosum
.
8pistaksis
-.
Peningkatan 45K, tonus otot abnormal
F. PENATALAKSANAAN MEDIS STROKE HEMORAGIK
Penatalaksanaan untuk stroke hemoragik, antara lain: ). &enurunkan kerusakan iskemik cerebral 5nfark cerebral terdapat kehilangan secara mantap inti central jaringan otak, sekitar daerah itu mungkin ada jaringan yang masih bisa diselematkan, tindakan a'al difokuskan untuk menyelematkan sebanyak mungkin area iskemik dengan memberikan 7", glukosa dan aliran aliran darah darah yang yang adekua adekuatt dengan dengan mengon mengontro troll < memper memperbai baiki ki disritm disritmia ia (irama (irama dan frekuensi% serta tekanan darah. ". &engendalikan hipertensi dan dan menurunkan 45K *engan meninggikan kepala )-6+# menghindari fle=i dan rotasi kepala yang berlebihan, pemberian de=amethason. +. Pengobatan a.
!nti koagulan: /eparin untuk menurunkan kecederungan perdarahan pada pada fase akut.
b.
7bat
anti
trombotik:
Pemberian
ini
diharapkan
mencegah
peristi'a
trombolitik
*iuretika : untuk menurunkan edema serebral
. Penatalaksanaan Pembedahan 8ndarterekto 8ndarterektomi mi karotis karotis dilakukan dilakukan untuk untuk memeperbaiki memeperbaiki peredaran peredaran darahotak. darahotak. Penderita Penderita yang menjalani tindakan ini seringkali juga menderita beberapa penyulit seperti hipertensi, diabetes dan penyakit kardiovaskular yang luas. 4indakan ini dilakukan dengan anestesi umum sehingga saluran pernafasan dan kontrol ventilasi yang baik dapat dipertahankan.
G. PEMERIKSAAN PENUN#ANG STROKE HEMORAGIK
). !ngiografi cerebral &emba &embant ntu u mene menent ntuk ukan an peny penyeb ebab ab dari dari stro stroke ke secar secaraa spesi spesifik fik sepert sepertii perd perdar arah ahan an arteriovena atau adanya ruptur dan untuk mencari sumber perdarahan seperti aneurism atau malformasi vaskular. ". >umbal pungsi 4ekanan yang meningkat dan disertai bercak darah pada cairan lumbal menunjukkan adanya hemoragi pada subarakhnoid atau perdarahan pada intrakranial. +. 24 scan Penindaian ini memperlihatkan secara spesifik letak edema, posisi hematoma, adanya jaringan otak yang infark atau iskemia dan posisinya secara pasti. . &5 (&agnetic 5maging esonance%
&enggu &enggunak nakan an gelomb gelombang ang megneti megnetik k untuk untuk menent menentuka ukan n posisi posisi dan besar besar terjadi terjadiny nyaa perdarahan otak. /asil yang didapatkan area yang mengalami lesi dan infark akibat dari dar i hemoragik. -. 88 Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat masalah yang timbul dan dampak dari jaringan yang infrak sehingga menurunnya impuls listrik dalam jaringan otak.
ASUHAN KEPERA$A KEPERA$ATAN STROKE HEMORAGIK
H. PENGKA#IAN KEPERA$A KEPERA$ATAN STROKE STROK E HEMORAGIK H EMORAGIK
).
!ktivitas dan istirahat *ata Subyektif:
a. Kesulitan Kesulitan dalam beraktivit beraktivitas as ? kelemahan, kehilang kehilangan an sensasi atau paralisis. paralisis. b. &udah lelah, kesulitan istirahat ( nyeri atau kejang otot % *ata obyektif: a. Peru Peruba baha han n tingkat kesadaran b. Perubahan tonus otot ( flaksid atau spastic%, paraliysis ( hemiplegia % , kelemahan umum. c. angg angguan uan pengli penglihat hatan an
".
Sirkulasi *ata Subyektif:
a. i'ayat i'ayat penyakit penyakit jantung jantung ( penyakit penyakit katup katup jantung, jantung, disritmia, disritmia, gagal gagal jantung jantung , endokarditi endokarditiss bacterial %, polisitemia. *ata obyektif: b. /ipertensi /ipertensi arterial arterial c. *isritm *isritmia, ia, peru perubah bahan an 8K 8K d. Pulsasi Pulsasi : kemungkin kemungkinan an bervari bervariasi asi e. *enyut *enyut karotis, karotis, femoral femoral dan arteri arteri iliaka iliaka atau aorta aorta abdominal abdominal
+.
5ntegritas ego *ata Subyektif:
a. Perasaan Perasaan tidak tidak berdaya, berdaya, hilang hilang harapan *ata obyektif: b. 8mosi yang labil dan marah yang tidak tepat, tepat, kesedihan , kegembiraan c. Kesulita Kesulitan n berek berekspr spresi esi diri diri
.
8liminasi *ata Subyektif:
a. 5nkont 5nkontinen inensia, sia, anuria anuria b. *istensi abdomen ( kandung kemih sangat sangat penuh %, tidak adanya suara usus ( ileus paralitik %
-.
&akan< minum *ata Subyektif:
a. @afsu @afsu maka makan n hila hilang ng b. @ausea < vomitus menandakan adanya P45K c. Kehilangan Kehilangan sensasi sensasi lidah lidah , pipi , tenggo tenggorokan rokan,, disfagia disfagia d. i'ayat i'ayat *&, peningkatan peningkatan lemak dalam darah darah *ata obyektif: a. Problem Problem dalam menguny mengunyah ah ( menurunnya menurunnya reflek reflek palatum palatum dan faring faring % b. 7besitas ( faktor resiko %
0.
Sensori neural *ata Subyektif:
a. Pusing Pusing < syncope syncope ( sebelum 23! 23! < sementara sementara selama 45! % b. @yeri kepala : pada perdarahan intra serebral atau perdarahan sub arachnoid. c. Kelemahan, Kelemahan, kesemutan
tan tangan gan
tid tidak
seim seimba ban ng,
berk berku urang rangny nyaa
refl reflek ek
tend tendon on
dala dalam m
( kontralateral % c. Aajah: parali paralisis sis < pares paresee ( ipsila ipsilatera terall % d. !fasia ( kerusakan kerusakan atau kehilan kehilangan gan fungsi fungsi bahasa, bahasa, kemungk kemungkinan inan ekspresif< ekspresif< kesulitan kesulitan berkata6kata, reseptif < kesulitan berkata6kata komprehensif, global < kombinasi dari keduanya. e. Kehilangan Kehilangan kemampu kemampuan an mengenal mengenal atau atau melihat, melihat, penden pendengaran, garan, stimuli stimuli taktil f. !praks !praksia ia : kehilan kehilangan gan kemam kemampua puan n menggun menggunaka akan n motorik motorik g. eaksi dan dan ukuran ukuran pupil pupil : tidak sama sama dilatasi dilatasi dan tak tak bereaksi bereaksi pada sisi sisi ipsi lateral lateral
1.
@yeri < kenyamanan
*ata Subyektif: a. Sakit Sakit kepal kepalaa yang yang bervar bervariasi iasi inte intensi nsitasn tasnya ya *ata 7byektif: a. 4ingkah 4ingkah laku yang yang tidak tidak stabil, stabil, gelisah, gelisah, ketegan ketegangan gan otot otot < fasial fasial
;.
espirasi *ata Subyektif: a. Pero Peroko kok k ( fakt faktor or resik resiko o% 4anda: a. Kelema Kelemahan han menela menelan< n< batuk< batuk< melin melindun dungi gi jalan jalan napas napas b. 4imbulnya 4imbulnya pernapasan yang sulit dan < atau tak teratur c. Suar Suaraa nafa nafass terd terden enga gar r ronchi ronchi
$.
Keamanan *ata 7byektif: a. &otori &otorik
terhadap
tubuh, kesulitan
untuk melihat objek, hilang
ke'aspadaan terhadap bagian tubuh yang sakit c. 4idak 4idak mampu mampu mengenali mengenali objek, objek, 'arna, 'arna, kata, kata, dan 'ajah 'ajah yang yang pernah pernah dikenali dikenali d. angguan angguan berespon berespon terhadap terhadap panas, panas, dan dingin dingin
)#. 5nteraksi sosial *ata 7byektif: a. Proble Problem m berbicara berbicara,, ketida ketidakma kmampu mpuan an berkomu berkomunik nikasi asi
)). Pengajaran < pembelajaran *ata Subjektif : a. i'ay i'ayat at hipe hiperte rtensi nsi keluar keluarga, ga, stroke stroke b. Penggunaan kontrasepsi oral )". Pertimbangan rencana pulang a. &enent &enentuk ukan an regime regimen n medikas medikasii < penangan penanganan an terapi terapi
b. Bantuan untuk transportasi, shoping , menyiapkan makanan , pera'atan diri dan pekerjaan rumah
I.
DIAGNOSA KEPERA$A KEPERA$ATAN STROKE S TROKE HEMORAGIK
). Ketidak Ketidakefek efektif tifan an Perfusi Perfusi jaringan jaringan serebral serebral berhubun berhubungan gan dengan dengan aliran aliran darah ke otak otak terhambat ". Kerusakan Kerusakan komunikas komunikasii verbal berhubu berhubungan ngan dengan dengan penuruna penurunan n sirkulasi sirkulasi ke otak +. *efisit *efisit pera'at pera'atan an diri: diri: makan, makan, mandi, mandi, berpak berpakaian aian,, toileti toileting ng berhub berhubung ungan an kerusa kerusakan kan neurovaskuler . Kerusakan Kerusakan mobilitas mobilitas fisik berhubung berhubungan an dengan dengan kerusakan kerusakan neurov neurovaskul askuler er -. esiko kerusak kerusakan an integritas integritas kulit kulit berhubung berhubungan an dengan dengan immobilisasi immobilisasi fisik fisik 0. esiko !spirasi !spirasi berhubung berhubungan an dengan dengan penurunan penurunan kesadaran kesadaran 1. esiko injuri injuri berhubun berhubungan gan dengan dengan penurun penurunan an kesadaran kesadaran ;. Pola nafas nafas tidak tidak efektif efektif berhubun berhubungan gan dengan dengan penurunan penurunan kesadaran. kesadaran.
#.
RENCANA KEPERA$ATAN STROKE HEMORAGIK
No
).
D"a!%o&a
T()(a%
I%ter*e%&"
Ke'erawata% Ketidakefektifan
Setelah dilakukan
Mo%"tora%! %e(ro+o!"&
Perfusi jaringan
tindakan kepera'atan
). &oni &onito torr ukur ukuran an,, kesim kesimetr etris isan an,, reaks reaksii dan dan
serebral b.d aliran
selama + = " jam,
darah ke otak
diharapkan suplai aliran
". &onito &onitorr tingk tingkat at kesad kesadara aran n klie klien n
terhambat.
darah keotak lancar
+. &oni &oniti tirr tanda tanda6ta 6tand ndaa vita vitall
dengan kriteria hasil:
. &onitor keluhan nye nyeri kepala, la, mual, al,
a. @yeri verti vertigo go sampai
bentuk pupil
kepala
<
muntah
berk berkur uran ang g -. &onito &onitorr respon respon klien klien terha terhadap dap peng pengoba obatan tan de6ngan 0. /indar /indarii aktivi aktivitas tas jika jika 45K mening meningkat kat
hilang
1. 7bserv 7bservasi asi kondis kondisii fisik fisik klien klien
b. Berfungsinya saraf dengan baik c. 4anda6tanda
Tera'" ok&"!e%
vital ). Bersih Bersihkan kan jalan jalan nafa nafass dari dari sekret sekret
stabil
". Pertah Pertahank ankan an jalan jalan nafas nafas tetap tetap efektif efektif +. Berika Berikan n oksi oksigen gen sesuai sesuai intr intruks uksii . &onitor &onitor alira aliran n oksige oksigen, n, kanul kanul oksig oksigen en dan dan sistem humidifier -. Beri Beri penje enjela lasa san n kep kepada ada klie klien n ten tentang tang pentingnya pemberian oksigen 0. 7bserv 7bservasi asi tanda tanda6tan 6tanda da hipo hipo6ven 6ventil tilasi asi 1. &oni &onito torr resp respon on klien klien terh terhada adap p pemb pemberi erian an oksigen ;. !njur jurkan klien ien untuk teta etap memak emakai ai
"
oksigen selama aktifitas dan tidur ). >ibatkan keluarga untuk membantu
Kerusakan
Setelah dilakukan
komunikasi verbal
tindakan kepera'atan
memahami < memahamkan informasi dari <
b.d penurunan
selama + = " jam,
ke klien
sirkulasi ke otak
diharapkan klien mampu untuk berkomunikasi lagi dengan kriteria hasil: a. dapat apat men menja'a ja'ab b pertanyaan yang
". *eng *engar arka kan n seti setiap ap ucap ucapan an klie klien n deng dengan an penuh perhatian +. una unaka kan n kata6 kata6ka kata ta sederh sederhan anaa dan dan pend pendek ek dalam komunikasi dengan klien . *orong *orong klien klien untu untuk k mengul mengulang ang kata kata6kat 6kataa
diajukan pera'at b. dapat mengerti dan
-. Berik Berikan an arahan arahan < peri perint ntah ah yang yang sederh sederhan anaa setiap interaksi dengan klien
memahami pesan6
0. Progra Programka mkan n speech speech6lan 6langua guage ge terap teraphy hy
pesan melalui
1. >aku >akuka kan n speec speech6 h6la lang ngua uage ge terap teraphy hy setia setiap p
gambar
interaksi dengan klien
c. dapat mengekspresikan perasaannya secara verbal maupun +
*efisit pera'atan
nonverbal Setelah dilakukan
diri?
tindakan kepera'atan
mandi,berpakaian,
selama += " jam,
makan,
diharapkan kebutuhan
bantu dalam makan, mandi, berpakaian
mandiri klien terpenuhi,
dan toileting
dengan kriteria hasil: ). Klie Klien n dap dapat at maka makan n dengan bantuan orang lain < mandiri ". Klie Klien n dap dapat at mand mandii de6ngan bantuan orang lain
). Kaji Kaji kama kamamp mpua uan n klie klien n untu untuk k pera pera'a 'ata tan n diri ". Pant Pantau au kebu kebutu tuha han n klie klien n untu untuk k alat alat6a 6ala latt
+. Berik Berikan an bantu bantuan an pada pada klie klien n hing hingga ga klien klien sepenuhnya bisa mandiri . Berikan
dukungan
menu menunj njuk ukka kan n
pada
akti aktivi vitas tas
klien
untuk
norm normal al
sesua sesuaii
kemampuannya -. >ibatk atkan
kelu eluarga
dalam lam
peme emenuhan
kebutuhan pera'atan diri klien
+. Klien dapat memakai pakaian dengan bantuan orang lain < mandiri . Klien Klien dapa dapatt toil toileti eting ng
dengan bantuan alat Kerusakan mo mobilitas Setelah dilakukan
).
!jar !jarka kan n klie klien n untu ntuk lati latiha han n rent rentan ang g
fisik fisik b.d b.d keru kerusak sakan an tindakan kepera'atan
gerak gerak akti aktiff pada pada sisi sisi ekstr ekstrim imita itass yang yang
neurovas6kuler
sehat
selama +=" jam, diharapkan klien dapat
".
!jar !jarka kan n rent rentan ang g gerak gerak pas pasif if pada pada sisi sisi
melakukan pergerakan
ekstr ekstrim imita itass yang yang pares paresee < pleg plegii dalam dalam
fisik dengan kriteria
toleransi nyeri
hasil:
+.
a. 4idak terj terjad adii kontraktur otot dan footdrop
untuk tuk
latihan c. Pasie asien n men mencap capai keseimbangan saat
ekst ekstrrimi imitas tas
mence enceg gah
dengan
atau atau
banta antall
mangu angura rang ngii
bengkak .
b. Pasien berpartisipasi dalam program
4opang ang
!jarkan
ambulasi
sesuai
dengan
tahapan dan kemampuan klien -.
&otivasi
klien
untuk
melakukan
latihan sendi seperti yang disarankan 0.
>ibat ibatk kan kelu keluar arg ga untu untuk k memba embant ntu u
klien latihan sendi
duduk d. Pasie asien n mampu ampu menggunakan sisi tubuh yang tidak sakit untuk kompensasi hilangnya fungsi pada sisi yang -
esiko ke kerusakan
parese
integritas kulit b.d
tindakan pera'atan
adanya luka tekan, tanda dan gejala luka
immobilisasi fisik
selama + = " jam,
tekan tekan,, tind tindak akan an penc penceg egaha ahan n agar agar tida tidak k
diharapkan pasien
terjadi luka tekan%
mampu mengetahui dan
). Beri penjela penjelasan san pada pada klien klien tent tentang ang:: resiko resiko
". Berik Berikan an masa masase se sed sederh erhan anaa
mengontrol resiko
a.2iptakan lingkungan yang nyaman
dengan kriteria hasil :
b.
a. Klien mam mamp pu
unakan lotion, minyak atau
bedak untuk pelicin
mengenali tanda dan
c.>akukan masase secara teratur
gejala adanya
d.
resiko luka tekan b. Klien mampu berpartisi6pasi dalam pencegahan resiko luka tekan (masase sederhana,
!njurkan klien untuk rileks selama masase
e.angan masase pada area kemerahan utk menghindari kerusakan kapiler f. 8valuasi respon klien terhadap masase +. >aku >akuka kan n alih alih bar barin ing g a. Cbah Cbah posi posisi si klie klien n setia setiap p +# menit menit66 "
alih ba6ring, manajemen nutrisi,
jam b. Pertahankan
tempat
tidur
sedatar
manajemen
mungkin untuk mengurangi kekuatan
tekanan%.
geseran c. Bata Batasi si posi posisi si sem semi fo'l fo'ler er hany anya +# menit d. 7bserv 7bservasi asi area area yang yang terteka tertekan n (teli (telinga nga,, mata mata kaki kaki,, sakr sakrum um,, skro skrotu tum, m, siku siku,, ischium, skapula% . Berik Berikan an man manaje ajeme men n nutr nutrisi isi a. Kolab Kolabor orasi asi deng dengan an ahli ahli gii gii b. &onitor intake nutrisi c. 4ingkatk atkan
masuk sukan
prot rotein
dan
karb karboh ohid idrat rat untu untuk k meme memeli liha hara ra ke6 ke6 seimbangan nitrogen positif -. Berik Berikan an man manaje ajeme men n teka tekana nan n a. &oni &onito torr kulit kulit adany adanyaa kemera kemeraha han n dan pecah6pecah b. Beri pelembab pada kulit yang kering dan pecah6pecah c. aga aga spre spreii dala dalam m keada keadaan an bers bersih ih dan dan kering d. &onito &onitorr aktivi aktivitas tas dan dan mobi mobilit litas as klien klien e. Beri Beri bedak bedak atau atau kamp kamper er sprit spritus us pada pada area yang tertekan 0
esiko !spirasi
Setelah dilakukan
berhubungan dengan
tindakan pera'atan
penurunan tingkat
selama + = " jam,
kesadaran
diharapkan tidak terjadi
". Peli Peliha hara ra jal jalan an naf nafas as
aspirasi pada pasien
+. >akuka >akukan n sacti saction on bila bila dipe diperluk rlukan an
dengan kriteria hasil :
. /alusk /aluskan an maka makanan nan yang yang akan akan diber diberika ikan n
a. *ap *apat bern ernafas afas dengan
!spiration 2ontrol &anagement : ). &oni &onito torr ting tingka katt kesad kesadara aran, n, reflek reflek batuk batuk dankemampuan menelan
-. /alusk /aluskan an obat obat sebel sebelum um pemberi pemberian an
mudah,frekuensi pernafasan normal b. &u menelan,mengunya h tanpa terjadi aspirasi 1
esiko 5njuri
Setelah dilakukan
berhubungan dengan
tindakan pera'atan
penurunan tingkat
selama + = " jam,
kesadaran
diharapkan tidak terjadi
isk 2ontrol 5njury ). meny enyedia ediaka kan n lin lingkun gkunga gan n yang ang aman aman bagi pasien ". memb member erik ikan an info inform rmas asii meng mengen enai ai cara cara
trauma pada pasien dengan kriteria hasil: a. bebas ebas dari dari cede cedera ra
mencegah cedera +. memberi memberikan kan penera peneranga ngan n yang yang cuku cukup p . menga enganj njur urk kan kelua eluarrga
b. mampu menjelaskan
untu ntuk
sela selalu lu
menemani pasien
factor resiko dari lingkungan dan cara untuk mencegah cedera b. menggunakan fasilitas kesehatan ;
Pola nafas tidak
yang ada Setelah dilakukan
efektif berhubungan
tindakan pera'atan
). Pertah Pertahank ankan an jala jalan n nafas nafas yang yang paten paten
dengan penurunan
selama + = " jam,
". 7bserv 7bservasi asi tand tanda6ta a6tanda nda hipove hipoventi ntilasi lasi
kesadaran
diharapkan pola nafas
+. Beri Berika kan n ter terap apii 7" 7"
pasien efektif dengan
. *engar *engarkan kan adany adanyaa kelain kelainan an suara suara
espiratori Status &anagement
kriteria hasil : a. &enu &enuju jukk kkan an jala jalan n nafas paten ( tidak merasa tercekik, irama nafas normal, frekuensi nafas normal,tidak ada
tambahan -.
vital si sign
suara nafas tambahan b. 4anda6tanda 4anda6tanda vital dalam batas normal
D"&,har!e '+a%%"%! ba!" 'a&"e% &troke
). &emasti &emastikan kan keaman keamanan an bagi pasien pasien setelah setelah pemula pemulanga ngan n ". &emilih pera'atan, pera'atan, bantuan bantuan,, atau peralatan peralatan khusus khusus yang dibutuhkan dibutuhkan +. &eranca &erancang ng untuk pelayan pelayanan an rehabilita rehabilitasi si lanjut lanjut atau tindakan tindakan lainny lainnyaa di rumah (misal (misal kunjungan rumah oleh tim kesehatan% . Penunjukka Penunjukkan n health care provider provider yang yang akan memoni memonitor tor status status kesehatan kesehatan pasien pasien -. &enent &enentuka ukan n pember pemberii bantuan bantuan yang yang akan akan bekerja bekerja sebagai sebagai partne partnerr dengan dengan pasien pasien untuk memberikan pera'atan dan bantuan harian di rumah, dan mengajarkan tindakan yang dibutuhkan.
KONSEP DASAR PEN-AKIT STROKE NON HEMORAGIK
A.
DEFINISI
&enurut A/7 dalam &uttaDin, ("##;% stroke adalah adanya tanda6tanda klinik yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi fungsi otak fokal (global% dengan gejala6gejala yang berlangsung selama " jam atau lebih yang menyebabkan menyebabkan kematian tanpa adanya
penyebab lain yang jelas selain vaskular. Sedangkan menurut Smelter E Bare, ("##"% stroke atau cedera cerebrovaskular (23!% (23!% adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak. Stroke diklasifikasikan menjadi dua, yaitu stroke hemoragik (primary hemorrhagic strokes% dan stroke non hemoragik (ischemic strokes% (/ickey, )$$1%. Pada kesempatan ini, penyusun lebih fokus pada stroke non hemoragik (ischemic stokes%. &enurut Price, ("##0% stroke non hemoragik he moragik (S@/% merupakan gangguan sirkulasi cerebri yang dapat timbul sekunder dari proses patologis pada pembuluh misalnya trombus, embolus atau penyakit vaskuler dasar seperti artero sklerosis dan arteritis yang mengganggu aliran darah cerebral sehingga suplai nutrisi dan oksigen ke otal menurun yang menyebabkan terjadinya infark. Sedangkan menurut Pahria, ("##% Stroke @on /aemoragik adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak terjadi akibat pembentukan trombus di arteri cerebrum atau embolis yang mengalir ke otak dan tempat lain di tubuh. *ari beberapa pengertian stroke diatas, Penyusun menyimpulkan stroke non hemoragik adalah adalah gangguan cerebrovaskular yang disebabakan oleh sumbatnya pembuluh darah akibat penyakit tertentu seperti aterosklerosis, arteritis , trombus dan embolus.
B.
KLASIFIKASI
Klasifikasi Stroke @on /aemoragik menurut 4ar'oto 4ar'oto dkk, ("##1% adalah : a.
4ransient 5schemic !ttack (45!% 45! adalah defisit neurologik fokal akut yang timbul karena iskemia otak sepintas dan menghilang lagi tanpa sisa dengan cepat dalam 'aktu tidak lebih dari " jam.
b.
eversible 5scemic @eurological *eficit (5@*% 5@* adalah defisit neurologik fokal akut yang timbul karena iskemia otak berlangsung lebih dari " jam dan menghilang menghilang tanpa sisa dalam 'aktu )6+ minggu
c.
Stroke in 8volution (Progressing Stroke% Stroke in evolution adalah deficit neurologik fokal akut karena gangguan peredaran darah otak yang berlangsung progresif dan mencapai maksimal dalam beberapa jam sampe bbrpa hari
d.
Stroke in esolution Stroke in resolution adalah deficit neurologik fokal akut karena gangguan peredaran darah otak yang memperlihatkan perbaikan dan mencapai maksimal dalam beberapa jam sampai bbrapa hari
e.
2ompleted Stroke (infark serebri% 2ompleted stroke adalah defisit neurologi fokal akut karena oklusi atau gangguan peredaran darah otak yang secara cepat menjadi stabil tanpa memburuk lagi.
Sedangkan secara patogenitas menurut 4ar'oto dkk, ("##1% Stroke iskemik (Stroke @on /emoragik% dapat dibagi menjadi :
a.
Stroke trombotik, yaitu stroke iskemik yang disebabkan oleh karena trombosis di arteri karotis interna secara langsung masuk ke arteri serebri media. Permulaan gejala sering terjadi pada 'aktu tidur,atau sedang istrirahat kemudian berkembang dengan cepat,lambat laun atau secara bertahap sampai mencapai gejala maksimal dalam beberapa jam, kadang6kadang dalam beberapa hari ("6+ hari%, kesadaran biasanya tidak terganggu dan ada kecendrungan untuk membaik dalam beberapa hari,minggu atau bulan.
b.
Stroke embolik, yaitu stroke iskemik yang disebabkan oleh karena emboli yang pada umunya berasal dari jantung. Permulaan gejala terlihat sangat mendadak berkembang sangat cepat, kesadaran biasanya tidak terganggu, kemungkinan juga disertai emboli pada organ dan ada kecendrungan kecendrungan untuk membaik dalam beberapa hari, minggu minggu atau bulan.
C.
ETIOLOGI
&enurut Smelter, "##" penyebab stroke non hemoragik yaitu: a.
4rombosis 4rombosis (bekuan darah di dalam pembuluh darah otak atau leher% Stroke terjadi saat trombus menutup pembuluh darah, menghentikan aliran darah ke jaringan otak yang disediakan oleh pembuluh pembuluh dan menyebabkan kongesti kongesti dan radang. 4rombosis 4rombosis ini terjadi ter jadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi sehingga menyebabkan iskemia jaringan otak yang dapat menimbulkan oedema dan kongesti
di sekitarnya. 4rombosis biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur. /al ini dapat terjadi karena penurunan aktivitas simpatis dan penurunan tekanan darah yang dapat menyebabkan men yebabkan iskemia serebral. 4anda dan gejala neurologis seringkali memburuk pada ; jam setelah trombosis.
b.
8mbolisme cerebral 8mboli serebral (bekuan darah atau material lain yang diba'a ke otak dari bagian tubuh yang lain% merupakan penyumbatan pembuluh darah otak oleh bekuan darah, lemak dan udara. Pada umumnya emboli berasal dari thrombus di jantung yang terlepas dan menyumbat sistem arteri serebral.8mboli tersebut berlangsung cepat dan gejala timbul kurang dari )#6+# detik
c.
5skemia Suplai darah darah ke ke jaringan tubuh berkurang karena penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah.
D.
MANIFESTASI KLINIS
&enurut Smelter dan Bare, ("##"% Stroke menyebabkan berbagai deficit neurologik, gejala muncul akibat daerah otak tertentu tidak berfungsi akibat terganggunya aliran darah ke tempat tersebut, bergantung pada lokasi lesi (pembuluh darah mana yang tersumbat%, ukuran area yang perfusinya tidak adekuat, dan jumlah aliran darah kolateral (sekunder atau aksesori%. ejala tersebut antara lain : a. Cmumny Cmumnyaa terjadi terjadi mend mendada adak, k, ada ada nyeri nyeri kepala kepala b. Parasthesia, paresis, Plegia sebagian badan c. Stroke Stroke adalah penyak penyakit it motor motor neuron atas dan mengak mengakibatka ibatkan n kehilangan kehilangan control control volunter terhadap gerakan motorik. *i a'al tahapan stroke, gambaran klinis yang muncul biasanya adalah paralysis dan hilang atau menurunnya refleks tendon dalam d. *ysphagia e. Kehi Kehilan langa gan n komu komunik nikasi asi f. an anggua gguan n per perse sep psi g. Perubahan Perubahan kemampuan kemampuan kognitif kognitif dan efek psikologis psikologis h. *isf *isfun ungs gsii Kand Kandun ung g Kem Kemih ih
*efisit neurologik stroke manifestasi klinisnya adalah sebagai berikut : No De1"&"t %e(ro+o!" ). *efis efisit it lapa lapan ng peng englih lihatan atan a. /omonimus /emlanopsia b. Kehilangan penglihatan perifer b. *iplopia
Ma%"1e&ta&" a. 4idak menyadari orang atau objek, mengabaikan salah satu sisi tubuh, kesulitan menilai jarak b. Kesul esulit itan an melih elihat at pada ada malam alam hari, ari, tida tidak k menyadari objek atau batas objek. b. Penglihatan ganda
".
a. Kelemahan 'ajah, lengan, dan kaki pada b. sisi yang sama. a. Paralisis 'ajah, lengan, dan kaki pada sisi yang sama. b. Berjalan tidak mantap, tidak mampu menyatukan kaki. c. Kesulitan dalam membentuk kata d. Kesulitan dalam menelan.
a. b. c. d. ".
*efisit &otorik /emiparesis /emiplegia !taksia *isatria *isfagia
+. .
*efisit se sensori : Parastesia *efisit verbal a. asia ekspresif b. asia reseptif c. !fasia global
-.
0.
a. Kesemutan a. 4idak mampu membentuk kata yang dapat dipahami b. 4idak mampu memahami kata yang dibicarakan, mampu berbicara tapi tidak masuk akal c. Kombinasi afasia reseptif dan ekspresif
*efisit kognitif
a. Kehilangan memori jangka pendek dan panjang, penurunan lapang perhatian, tidak mampu berkonsentrasi, dan perubahan penilaian. *efisit 8mosional a. Kehi Kehila lang ngan an kont kontro roll diri diri,, labil labilit itas as emos emosio iona nal, l, depresi depresi,, menari menarik k diri, diri, takut, takut, bermus bermusuha uhan, n, dan perasaan isolasi. Tabe+ ./ 0 Penurunan kemampuan yang terjadi pada pasien S@/ Sumber : (Smelter, "##"%.
E.
PATOFISIOLOGI
5nfark serebral adalah berkurangnya suplai darah ke area tertentu di otak. >uasnya infark hergantung pada faktor6faktor seperti lokasi dan besarnya pembuluh daralidan adekdatnya sirkulasi kolateral terhadap area yang disuplai oleh pembuluh darah yang tersumbat. Suplai darah ke otak dapat berubah (makin lambat atau cepat% pada gangguan lokal (trombus, emboli, perdarahan, dan spasme vaskular% atau karena gangguan umum (hipoksia karena gangguan pant dan jantung%. !terosklerosis sering sebagai faktor penyebab infark pad6a otak. 4rombus 4rombus dapat berasal dari plak arterosklerotik, atau darah dapat beku pada area yang stenosis, tempat aliran darah mengalami pelambatan atau terjadi turbulensi (&uttaDin, "##;%.
4rombus dapat pecah dari dinding pembuluh darah terba'a sebagai emboli dalam aliran darah. 4rombus mengakihatkan iskemia jaringan otak yang disuplai oleh pembuluh darah yang bersangkutan dan edema dan kongesti di sekitar area. !rea edema ini menyebabkan disfungsi yang lebih besar daripada area infark itu sendiri. 8dema dapat berkurang dalam beberapa jam atau kadang6kadang sesudah beberapa beberapa hari. *engan berkurangnya edema klien mulai menunjukkan menunjukkan perbaikan. 7leh karena trombosis biasanya tidak fatalF jika tidak terjadi perdarahan masif. 7klusi pada pembuluh darah serebral oleh embolus menyebabkan edema dan nekrosis diikuti trombosis. ika terjadi septik infeksi akan meluas pada dinding pembuluh darah maka akan terjadi abses atau ensefalitis, atau jika sisa infeksi berada pada pembuluh darah yang tersumbat . menyebabkan dilatasi aneurisma pembuluh darah. /al ini akan menyebabkan perdarahan serebral, jika aneurisma pecah atau ruptur (&uttaDin, "##;%. Perdarahan pada otak disebabkan oleh ruptur arteriosklerotik clan hipertensi pembuluh darah. Perdarahan intraserebral yang sangat luas akan lebih sering menyebabkan kematian di bandingkan keseluruhan penyakit serebro vaskulai? karena perdarahan yang luas terjadi destruksi massa otak, peningkatan tekanan intrakranial dan yang lebih berat dapat menyebabkan herniasi otak pada falk serebri atau le'at foramen magnum (&uttaDin, "##;%. Kematian dapat disebabkan oleh kompresi batang otak, hernisfer otak, dan perdarahan batang otak sekunder atau ekstensi perdarahan ke batang otak. Perembesan darah darah ke ventrikel otak terjadi pada sepertiga kasus perdarahan otak di nukleus kaudatus, talamus, dan pons (&uttaDin, "##;%. ika sirkulasi serebral terhambat, dapat berkembang anoksia serebral: Perubahan yang disebabkan oleh anoksia serebral dapat reversibel untuk 'aktu 60 menit. Perubahan ireversibel jika anoksia lebih dari )# menit. !noksia serebral dapat terjadi oleh karena gangguan yang bervariasi salah satunya s atunya henti jantung (&uttaDin, "##;%. Selain kerusakan parenkim otak, akibat volume perdarahan yang relatif banyak akan mengakihatkan peningkatan tekanan intrakranial dan penurunan tekanan perfusi otak serta gangguan drainase otak. 8lernen6elemen vasoaktif darah yang keluar dan kaskade iskemik akibat menurunnya tekanan perfusi, menyebabkan saraf di area yang terkena darah dan sekitarnya tertekan lagi (&uttaDin, "##;%. umlah darah yang keluar menentukan prognosis. ika volume darah lebih dari 0# cc maka risiko kematian sebesar $+9 pada perdarahan dalam dan 1)9 pada perdarahan lobar. Sedangkan jika terjadi perdarahan serebelar dengan volume antara +#60# cc
diperkirakan kemungkinan kematian sebesar 1-9, namun volume darah - cc dan terdapat di pons sudah berakibat fatal (&isbach, )$$$ dalam &uttaDin, "##;%.
F.
FAKTOR FAKTOR RESIKO RESI KO PADA STROKE
&enurut Smelter, "##" faktor resiko yang dapat menyebabkan stroke non hemoragik yaitu: a.
aktor resiko terkendali Beberapa faktor resiko terkendali yang menyebabkan stroke non hemoragik sebagai berikut : 1.
/ipertensi
2.
Penyakit kardiovaskuler, embolisme serebral yang berasal dari jantung, penyakit arteri koronaria, gagal jantung kongestif, hipertrofi ventrikel kiri, abnormalitas irama (khususnya fibrasi atrium%, penyakit jantung kongestif.
3.
Berbagai penyakit jantung berpotensi untuk menimbulkan stroke.
4.
Kolesterol tinggi
5.
5nfeksi
6.
7besitas
7.
Peningkatan hemotokrit meningkatkan resiko infark serebral
8.
*iabetes
9.
Kontrasepsi oral (khusunya dengan disertai hipertensi, merokok, dan estrogen tinggi
10. Penyalahgunaan obat (kokain% 11. 11. Konsumsi alkohol b.
aktor resiko tidak terkendali Beberapa faktor resiko tidak terkendali yang menyebabkan stroke non hemoragik sebagai berikut : 1.
Csia, Csia, merupa merupakan kan foktor foktor resiko resiko indepe independe nden n terjadi terjadiny nyaa strok, strok, dimana dimana refleks refleks sirkulasi sudah tidak baik lagi.
2. G.
aktor keturunan < genetic
PENATALAKSANAAN
&enurut Smelter dan Bare, ("##"% penatalaksanaan stroke dapat dibagi menjadi dua, yaitu : a.
Phase !kut :
1.
Pertah Pertahank ankan an fungsi fungsi vital vital seperti seperti : jalan jalan nafas, nafas, pernaf pernafasan asan,, oksige oksigenis nisasi asi dan sirkulasi.
2.
eperfu eperfusi si dengan dengan trombo trombolity lityk k atau vasodi vasodilati lation on : @imoto @imotop. p. Pember Pemberian ian ini diharapkan mencegah peristi'a trombolitik < emobolik.
3.
Pencegahan peningkatan 45K. *engan meninggikan kepala )-6+# menghindari fle=i dan rotasi kepala yang berlebihan, pemberian de=amethason.
4.
&engurangi edema cerebral dengan diuretik
5.
Pasien di tempatkan pada posisi lateral atau semi telungkup dengan kepala tempat tidur agak ditinggikan sampai tekanan vena serebral berkurang
b.
H.
Post phase akut 1.
Pencegahan spatik paralisis dengan antispasmodik
2.
Program fisiotherapi
3.
Penanganan masalah psikososial
PEMERIKSAAN PENUN#ANG
&enurut &uttaDin, ("##;%, pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan ialah sebagai berikut : a.
!ngiografi serebral &emban &embantu tu menent menentuka ukan n penyeb penyebab ab dari dari stroke stroke secara secara spesifi spesifik k seperti seperti perdar perdaraha ahan n arter arterio iove vena na atau atau adan adanya ya rupt ruptur ur dan dan untu untuk k menca mencari ri sumbe sumberr perd perdara araha han n sepert sepertii aneurisma atau malformasi vaskular.
b.
>umbal pungsi 4ekanan yang meningkat dan disertai bercak darah pada carran lumbal menunjukkan adanya hernoragi pada subaraknoid atau perdarahan pada intrakranial. Peningkatan jumlah protein menunjukkan adanya proses inflamasi. /asil pemeriksaan likuor merah biasanya dijumpai pada perdarahan yang masif, sedangkan perdarahan yang kecil biasanya 'arna likuor masih normal (=antokrom% se'aktu hari6hari pertama.
c.
24 scan. Pemindaian ini memperlihatkan secara spesifik letak edema, posisi henatoma, adanya jaringan otak yang infark infar k atau iskemia, dan posisinya secara pasti. /asil pemeriksaan pemeriksa an biasanya didapatkan hiperdens fokal, kadang pemadatan terlihat di ventrikel, atau menyebar ke permukaan otak.
d.
&5 &5 (&agneti (&agneticc 5magin 5maging g esonan esonance% ce% menggu menggunak nakan an gelomb gelombang ang magneti magnetik k untuk untuk menentukan menentukan posisi dan besar
e.
CS *oppler Cntuk mengidentifikasi adanya penyakit arteriovena (masalah sistem karotis%.
f.
88 Pemerik Pemeriksaan saan ini bertur berturuan uan untuk untuk melihat melihat masalah masalah yang yang timbul timbul dan dampak dampak dari dari jaringan yang infark sehingga menurunnya menurunnya impuls listrik dalam jaringan otak.
g.
Pemeriksaan >aboraturium 1.
>umbal pungsi: pemeriksaan likuor merah biasanya dijumpai pada perdarahan yang yang masif, masif, sedang sedangkan kan perdar perdaraha ahan n yang yang kecil kecil biasany biasanyaa 'arna 'arna likuor likuor masih masih normal (=antokhrom% se'aktu hari6hari pertama.
2.
Pemeriksaan darah rutin.
3.
Pemeriksaan kimia darah: pada stroke akut dapat terjadi hiperglikemia. ula darah dapat mencapai "-# mg di dalam serum dan kemudian berangsur6angsur turun kembali.
4.
I.
Pemeriksaan darah lengkap: untuk mencari kelainan pada darah itu sendiri.
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERA$ATAN 1.
PENGKA#IAN
&enurut &uttaDin, ("##;% anamnesa pada stroke meliputi identitas klien, keluhan utama, utama, ri'aya ri'ayatt penya penyakit kit sekaran sekarang, g, ri'ayat ri'ayat penyak penyakit it dahulu dahulu,, ri'aya ri'ayatt penyaki penyakitt keluarga, dan pengkajian psikososial. a.
5dentitas Klien &eli &elipu puti ti nama nama,, umur umur (keb (kebany anyaka akan n terja terjadi di pada pada usia usia tua%, tua%, jenis jenis kelam kelamin in,, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam &S, nomor register, dan diagnosis medis.
b.
Keluhan utama Sering Sering menjad menjadii alasan alasan klien klien untuk untuk meminta meminta pertol pertolong ongau au keseha kesehatan tan adalah adalah kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara pelo, tidak dapat berkomunikasi, dan penurunan tingkat kesadaran.
c.
i'ayat penyakit sekarang
Serangan Serangan stroke hemoragik hemoragik sering kali berlangsung berlangsung sangat mendadak, mendadak, pada saat klien sedang melakukan aktivitas. Biasanya terjadi nyeri kepala, mual, muntah bahkan kejang sampai tidak sadar, selain gejala kelumpuhan separuh badan atau a tau gangguan fungsi otak yang lain. !danya penurunan atau perubahan pada tingkat kesadaran disebabkan perubahan di dalam intrakranial. Keluhari perubahan perilaku juga umum terjadi. Sesuai perkembangan penyakit, dapat terjadi letargi, tidak responsif, dan konia. d.
i'ayat penyakit dahulu !danya ri'ayat hipertensi, ri'ayat stroke sebelumnya, diabetes melitus, penyakit jantung, anemia, ri'ayat trauma tra uma kepala, kontrasepsi oral yang lama, penggunaan obat6obat obat6obat anti koagulan, koagulan, aspirin, aspirin, vasodilator vasodilator,, obat6obat obat6obat adiktif, adiktif, dan kegemukan. kegemukan. Pengkajian pemakaian obat6obat yang sering digunakan klien, seperti pemakaian obat antihipertensi, antilipidemia, penghambat beta, dan lainnya. !danya ri'ayat merokok, penggunaan alkohol dan penggunaan obat kontrasepsi oral. Pengkajian ri'ayat ini dapat mendukung pengkajian dari ri'ayat penyakit sekarang dan merupakan data dasar untuk mengkaji lebih jauh dan untuk memberikan tindakan selanjutnya.
e.
i'ayat penyakit keluarga Biasanya ada ri'ayat keluarga yang menderita hipertensi, diabetes melitus, atau adanya ri'ayat stroke dari generasi terdahulu.
f.
Pengkajian psikososiospiritual Peng Pengka kaji jian an
psik psikol olog ogis is
klie klien n
stro stroke ke
meli melipu puti ti
bebe bebera ra
pa
dime dimens nsii
yang ang
memungkin memungkinkan kan pera'at untuk untuk rnemperoleh rnemperoleh persepsi yang jelas mengenai mengenai status emos emosi, i, kogn kognit itif, if, dan dan peri perila laku ku klie klien. n. Peng Pengka kaji jian an meka mekani nism smee kopi koping ng yang yang diguna digunakan kan klien klien juga juga pentin penting g untuk untuk menilai menilai respons respons emosi emosi klien klien terhad terhadap ap penyakit yang dideritanya dan perubahan peran klien dalam keluarga dan masyarakat serta respons atau pengaruhnya dalam kehidupan sehari6harinya, baik dalam keluarga ataupun dalam masyarakat. !pakah ada dampak yang timbul pada klien yaitu timbul seperti ketakutan akan kecacatan, rasa cemas, rasa ketida ketidakma kmarnp rnpuan uan untuk untuk melakuk melakukan an aktivi aktivitas tas secara secara optima optimal, l, dan pandan pandangan gan terhadap dirinya yang salah (gangguan citra tubuh%. !danya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami kesulitan untuk berkomunikasi akibat gangguan bicara. Pola persepsi dan konsep diri menunjukkan klien merasa tidak berdaya, tidak ada harapan, rnudah marah, dan tidak tidak kooper kooperati atif. f. *alam *alam pola pola penang penangana anan n stres, stres, klien klien biasany biasanyaa mengal mengalami ami
kesuli kesulitan tan untuk untuk memecah memecahkan kan masalah masalah karena karena ganggu gangguan an proses proses berpik berpikir ir dan kesulitan kesulitan berkomunikasi. berkomunikasi. *alam pola rata nilai dan kepercayaan kepercayaan,, klien biasanya jarang melakukan ibadah spiritual karena tingkah laku yang tidak stabil dan kelemahan
kete keterb rbat atas asan an
yang ang
diak diakib ibat atka kan. n.ol oleh eh
defi defisi sitt
neur neurol olcg cgis is
dala dalam m
hubung hubungann annya ya dengan dengan peran peran sosial sosial klien klien dan rencan rencanaa pelaya pelayanan nan yang yang akan menduk mendukung ung adapta adaptasi si pada pada ganggu gangguan an neurolo neurologis gis di dalam dalam sistem sistem dukung dukungan an individu. g.
Pemeriksaan isik Setelah Setelah melaku melakukan kan anamnes anamnesis is yang yang mengara mengarah h pada pada keluh keluhan6k an6kelu eluhan han klien, klien, pemeriksaan fisik sangat berguna untuk mendukung data dari pengkajian anamnesis. Pemeriksaan fisik sebaiknya dilakukan secara per sistem (B)6B0% dengan fokus pemeriksaan fisik pada pemeriksaan B+ (Brain% yang terarah dan dihubungkan dengan keluhan6keluhan dari klien. 1.
B) (Breathing% Pada inspeksi didapatkan klien batuk, peningkatan produksi sputum, sesak napas, penggunaan otot bantu napas, dan peningkatan frekuensi pernapasan. !usk !uskul ulta tasi si buny bunyii napa napass tamb tambah ahan an sepert sepertii ronk ronkhi hi pada pada klien klien deng dengan an peningkatan produksi sekret dan kemampuan batuk yang menurun yang sering didapatkan didapatkan pada klien stroke dengan penurunan penurunan tingkat tingkat kesadaran kesadaran koma. Pada klien dengan tingkat kesadaran compos mends, pengkajian inspeksi pernapasannya tidak ada kelainan. Palpasi toraks didapatkan taktil premitus seimbang kanan dan kiri. !uskultasi tidak didapatkan bunyi napas ta mbahan.
2.
B" (Blood% Peng Pengka kaji jian an
pada pada
sist sistem em
kard kardio iova vask skul ular ar
dida didapa patk tkan an
renj renjat atan an
(sy (syok
hipovolemik% yang sering terjadi pada klien stroke. 4ekanan darah biasanya
terjadi peningkatan dan dapat terjadi hipertensi masif (tekanan darah G"## mm/g%. 3.
B+ (Brain% Stroke menyebabkan berbagai defisit neurologis, bergantung pada lokasi lesi (pembuluh darah mana yang tersumbat%, ukuran area yang perfusinya tidak adekuat, dan aliran darah kolateral (sekunder atau aksesori%. >esi otak yang rusak tidak dapat membaik sepenuhnya. Pengkajian B+ (Brain% merupakan pemeriksaan fokus dan lebih lengkap dibandingkan pengkajian pada sistem lainnya.
4.
B (Bladder% Setelah Setelah stroke stroke klien klien mungk mungkin in mengala mengalami mi inkont inkontine inensi nsiaa urine urine sementa sementara ra karen karenaa
konf konfus usi, i, keti ketida dakm kmam ampu puan an meng mengom omun unik ikas asik ikan an kebu kebutu tuha han, n, dan dan
ketidakmamp ketidakmampuan uan untuk untuk mengendali mengendalikan kan kandung kandung kemih karena kerusakan kerusakan kontrol motorik dan postural. Kadang kontrol sfingter urine eksternal hilang atau berkurang. Selama periode ini, dilakukan kateterisasi intermiten dengan teknik steril. 5nkontinen 5nkontinensia sia urine yang berlanjut menunjukk menunjukkan an kerusakan kerusakan neurologis luas. 5.
B- (Bo'el% *idapatkan adanya keluhan kesulitan menelan, nafsu makan menurun, mual muntah pada fase akut. &ual sampai muntah disebabkan oleh peningkatan produksi asam lambung sehingga menimbulkan masalah pemenuhan nutrisi. Pola defekasi biasanya terjadi konstipasi akibat penurunan peristaltik usus. !danya inkontinensia alvi yang berlanjut menunjukkan kerusakan neurologis luas.
6.
B0 (Bone% Stroke adalah penyakit C&@ dan mengakibatkan kehilangan kontrol volunter terh terhad adap ap gera gerakan kan moto motorik rik.. 7leh 7leh karen karenaa neur neuron on moto motorr atas atas meny menyila ilang ng,, gang ganggu guan an kont kontro roll moto motorr volu volunt nter er pada pada sala salah h satu satu sisi sisi tubu tubuh h dapa dapatt menunjukkan kerusakan pada neuron motor atas pada sisi yang berla'anan dari otak. *isfungsi motorik paling umum adalah hemiplegia (paralisis pada salah satu sisi% karena lesi pada sisi otak yang berla'anan. /emiparesis atau kelemahan salah satu sisi tubuh, adalah tanda yang lain. Pada kulit, jika klien kekurangan #" kulit akan tampak pucat dan jika kekurangan cairan maka turgor kulit akan buruk. Selain itu, perlu juga dikaji tanda6tanda dekubitus
terutama pada daerah yang menonjol karena klien stroke mengalami masalah mobilitas fisik. !danya kesulitan untuk beraktivitas karena kelemahan, kehilangan sensori atau paralise< hemiplegi, serta mudah lelah menyebabkan masalah pada pola aktivitas dan istirahat. 7.
Pengkajian 4ingkat Kesadaran Kualitas kesadaran klien merupakan parameter yang paling mendasar dan parameter yang paling penting yang membutuhkan pengkajian. 4ingkat 4ingkat keterjagaan klien dan respons terhadap lingkungan adalah indikator paling sensitif untuk disfungsi sistem persarafan. Beberapa sistem digunakan untuk membuat peringkat perubahan dalam ke'aspadaan dan keterjagaan. Pada keadaan lanjut tingkat kesadaran klien stroke biasanya berkisar pada tingkat letargi, stupor, dan semikomatosa. ika klien sudah mengalami koma maka penilaian 2S sangat penting untuk menilai tingkat kesadaran klien dan bahan evaluasi untuk pemantauan pemberian asuhan.
8.
Pengkajian ungsi Serebral Pengkajian ini meliputi status mental, fungsi intelektual, kemampuan bahasa, lobus frontal, dan hemisfer.
9.
Status Menta 7bservasi penampilan, tingkah laku, nilai gaya bicara, ekspresi 'ajah, dan aktivitas motorik klien. Pada klien stroke tahap lanjut biasanya status mental klien mengalami perubahan.
10. Fungsi Intelektual
*idapat *idapatkan kan penuru penurunan nan dalam dalam ingatan ingatan dan memori memori,, baik baik jangka jangka pendek pendek maupun maupun jangka jangka panjang. panjang. Penurunan Penurunan kemampuan berhitung dan kalkulasi. kalkulasi. Pada beberapa kasus klien mengalami brain damage yaitu kesulitan untuk mengenal persamaan dan perbedaan yang tidak begitu nyata. 11. 11. Kemampuan Bahasa Bahasa
Penurunan Penurunan kemampuan kemampuan bahasa tergantung tergantung daerah lesi yang memengaruhi memengaruhi fungsi dari serebral. >esi pada daerah hemisfer yang dominan pada bagian posterior dari girus temporalis superior (area Ae Aernicke% rnicke% didapatkan disfasia reseptif, yaitu klien tidak dapat memahami memahami bahasa lisan atau bahasa tertulis. Sedangkan lesi pada bagian posterior dari girus frontalis inferior (area Broca% didapatkan disfagia ekspresif,yaitu ekspresif,yaitu klien dapat mengerti, tetapi tidak dapat menja menja'a 'ab b deng dengan an tepa tepatt dan dan bicar bicarany anyaa tida tidak k lancar lancar.. Disartria (kesulitan
berbicara%, ditunjukkan dengan bicara yang sulit dimengerti yang disebabkan oleh leh
paral aralis isis is
oto otot
yang ang
bert bertan angg ggun ung g
ja' ja'ab
untu untuk k
mengh enghas asil ilk kan
bicara. praksia bicara. praksia(ketidakmampuan (ketidakmampuan untuk melakukan tindakan yang dipelajari sebelumnya%, seperti terlihat ketika klien mengambil sisir dan berusaha untuk menyisir rambutnya. 12. !obus Frontal Frontal
Kerusakan Kerusakan fungsi kognitif kognitif dan efek psikologis psikologis didapatkan didapatkan jika kerusakan telah terjadi pada lobus frontal kapasitas, memori, atau fungsi intelektual kortikal yang lebih tinggi mungkin rusak. *isfungsi ini dapat ditunjukkan dalam dalam lapang lapang perhat perhatian ian terbatas terbatas,, kesuli kesulitan tan dalam dalam pemaham pemahaman, an, lupa, lupa, dan kurang motivasi, yang menyebabkan klien ini menghadapi masalah frustrasi dalam dalam progra program m rehabil rehabilita itasi si mereka mereka.. *epresi *epresi umum umum terjad terjadii dan mungki mungkin n diperb diperberat erat oleh oleh respons respons alamiah alamiah klien klien terhad terhadap ap penyak penyakit it katastro katastrofik fik ini. ini. &asalah psikologis psikologis lain juga umum terjadi dan dimanifestasikan dimanifestasikan oleh emosi yang labil, bermusuhan, frustrasi, dendam, dan kurang kerja sama. 13. "emisfer
Stroke hemisfer kanan didapatkan hemiparese sebelah kiri tubuh, penilaian buruk dan mempunyai kerentanan terhadap
sisi
kolateral
sehingga
kemungkinan terjatuh ke sisi yang berla'anan tersebut. Pada stroke hemifer kiri, kiri, mengal mengalami ami hemipar hemiparese ese kanan, kanan, perilak perilaku u lambat lambat dan sangat sangat hati6ha hati6hati, ti, kelainan bidang pandang sebelah kanan, disfagia global, afasia, dan mudah frustrasi. h.
Pengkajian Saraf Kranial &enurut &uttaDin, ("##;% Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan saraf kranial 56 H)). 1.
Sara Saraff 5: Bias Biasan any ya pada pada klie klien n stro stroke ke tida tidak k ada ada kela kelain inan an pada pada fung fungsi si penciuman.
2.
Saraf 55. *isfungsi persepsi visual karena gangguan jaras sensori primer di anta antara ra mata mata dan dan kort kortek ekss visu visual al.. ang anggu guan an hubu hubung ngan an visu visual al6s 6spa pasi sial al (menda (mendapat patkan kan hubun hubungan gan dua atau lebih lebih objek objek dalam dalam area area spasial spasial%% sering sering terliha terlihatt pada pada &ien &ien dengan dengan hemipl hemiplegia egia kiri. kiri. Klien Klien mungki mungkin n tidak tidak dapat dapat memak emakai ai
pakai akaian an
tan tanpa
bant bantua uan n
kare karena na
ketid etidak akm mamp ampuan uan
mencocokkan pakaian ke bagian tubuh. 3.
Saraf 555, 53, dan dan 35. ika akibat stroke mengakibatkan paralisis, pada
untu untuk k
4.
Satu Satu sisi sisi otot6o otot6otot tot okulari okulariss didapa didapatka tkan n penuru penurunan nan kemamp kemampuan uan geraka gerakan n konjugat unilateral di sisi yang sakit.
5.
Sara Saraff 3. Pada Pada bebe beberap rapaa kead keadaa aan n strok strokee meny menyeba ebabk bkan an para paralis lisis is saraf saraf trig trigen enim imus us,,
penu penuru runa nan n
kemam kemampu puan an
koor koordi dinas nasii
gera geraka kan n
meng mengun unya yah, h,
penyimpangan rahang ba'ah ke sisi ipsilateral, serta kelumpuhan satu sisi otot pterigoideus internus dan eksternus. 6.
Saraf 355. Persepsi pengecapan dalam batas normal, 'ajah asimetris, dan otot 'ajah tertarik ke bagian sisi yang sehat.
7.
Saraf 3555. 4idak ditemukan adanya tuli konduktif dan tuli persepsi.
8.
Saraf 5H dan H. Kemampuan menelan kurang baik dan kesulitan membuka mulut.
9.
Saraf H5. 4idak ada atrofi otot sternokleidomastoideus dan trapeius.
10. Saraf H55. >idah simetris, terdapat deviasi pada satu sisi dan fasikulasi, serta
indra pengecapan normal. i.
Pengkajian Sistem &otorik Stroke adalah penyakit saraf motorik atas (C&@% dan mengakibatkan kehilangan kontro kontroll volunt volunter er terhada terhadap p geraka gerakan n motorik motorik.. 7leh 7leh karena karena C&@ bersila bersilanga ngan, n, gangguan gangguan kontrol motor volunter pada salah satu sisi tubuh dapat menunjukkan menunjukkan kerusakan pada C&@ di sisi yang berla'anan dari otak. 1. Inspeksi #mum$ *idapatkan hemiplegia (paralisis pada salah satu sisi% karena
lesi pada sisi otak yang berla'anan. /emiparesis atau kelemahan salah satu sisi tubuh adalah tanda yang lain. 2. Fasikulasi$ *idapatkan pada otot6otot ekstremitas. 3.
%onus &tot$ *idapatkan meningkat.
Gabar .2 0 Pemeriksaan tonus otot
Sumber : &uttaDin, ("##;% j.
Pengkajian Sistem Sensorik
*apat *apat terjadi terjadi hemihi hemihipest pestesi esi.. Pada Pada persep persepsi si terdapa terdapatt ketidak ketidakmam mampua puan n untuk untuk menginterp menginterpretasika retasikan n sensasi. *isfungsi persepsi visual karena gangguan gangguan jaras sensori primer di antara mata dan korteks visual. 2.
DIAGNOSA DIAG NOSA KEPERA$ KEPE RA$A ATAN TAN
!dapun !dapun diagnosa diagnosa kepera'atan kepera'atan yang mungkin mungkin muncul muncul menurut menurut @!@*!, @!@*!, ("#))% ("#))% dalam 4ar'oto, 4ar'oto, *kk, ("##1% adalah : a.
Ketida Ketidakefe kefekti ktifan fan perfus perfusii jaringa jaringan n otak otak berhub berhubung ungan an dengan dengan ganggu gangguan an aliran aliran darah, oklusi, perdarahan, vasospasme serebral, edema serebral.
b.
anggu angguan an mobilit mobilitas as fisik fisik berhub berhubung ungan an dengan dengan ganggu gangguan an neurom neuromusk uskule uler, r, kelemahan, parestesia paralisis
c.
/ambatan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan sirkulasi, gangguan neuromuskuler, kelemahan umum, kerusakan pada area 'ernick, kerusakan pada area broca
d.
angguan persepsi sensori berhubungan dengan gangguan penerimaan sensori, tranmisi, integrasi, stres psikologik
e.
*efisit pera'atan diri?mandi, berpakaian, makan, eliminasi berhubungan dengan defisit defisit neuromusku neuromuskuler, ler, menurunnya menurunnya kekuatan kekuatan otot dan daya tahan, kehilangan kehilangan kontrol otot, gangguan kognitif
f.
5nkontinen 5nkontinensia sia urinarius urinarius fungsional fungsional berhubung berhubungan an dengan dengan menurunny menurunnyaa sensasi, sensasi, disfungsi kognitif, kerusakan komunikasi.
g.
Konstipasi
3.
RENCANA KEPERA$ATAN a.
Ketida Ketidakefe kefekti ktifan fan perfus perfusii jaringa jaringan n otak otak berhub berhubung ungan an dengan dengan ganggu gangguan an aliran aliran darah, oklusi, perdarahan, vasospasme serebral, edema serebral. *ata pendukung 1) Penurunan kesadaran. 2) @ilai 2S. 3) Perubahan tanda vital. 4) Perubahan sensorik dan motorik. 5) Penurunan fungsi memori. 6) @yeri kepala. 7) &untah. 8) Kejang.
9) Perubahan pupil. 10) Perubahan pola napas. 11) 11) @ilai !*. 12) /asil 24 Scan, &5 adanya edema serebri, perdarahan, herniasi. 13) Pengunaan terapi diuretik, sedativ.
Kriteria hasil 1) Pasien Pasien dapat dapat mempert mempertaha ahanka nkan n tingka tingkatt kesadar kesadaran, an, fungsi fungsi kogrilt kogriltlf, lf, sensori sensorik k dan
motorik. 2) 4anda6tanda 4anda6tanda vital stabil, peningkatan 45K tidak ada. 3) angguan lebih lanjut tidak terjadi.
encana tindakan asional status neurologiksetiap ). &enent &enentuks uksn n peruba perubahan han deficit deficit
). Kaji jam. ". Kaji tingkat tingkat kesadaran kesadaran dengan dengan 2S. ". +. Kaji Kaji pupi pupil, l, ukur ukuran an,, resp respon on terhadap cahaya, gerakan mata. . Kaji refleks kornea dan refleks gag. +. -. 8valuasi keadaan motorik dan sensori . pasien. 0. &oni &onito torr tand tandaa vital vital setia setiap p ) jam. 1. /itung irama denyut -. nadi,auskultasi adanya murmur. ;. Pertahankan pasien bedrest, Berikan lingkungan tenang0., batasi pengunjung, atur 'aktu istirahat dan aktivitas.
neurologic lebih lanjut 4ing 4ingka katt
kesa kesada daran ran meru merupa paka kan n
indicator
terbaik
adanya
perubahan neurologi &engetahui fungsi @.55 dan 555 &enuru &enuruny nyaa refleks refleks kornea kornea dan refle refleks ks gag gag indi indika kasi si keru kerusak sakan an pada batang otak anggu angguan an motori motorik k dan sensor sensorii dapat terjadi akibat edema otak !dany !danyaa peru peruba baha han n tand tandaa vita vitall sepe sepert rtii
resp respir iras asii
menu menunj njuk ukan an
kerusakan pada batang otak
1. Bradik Bradikard ardia ia dapat dapat di akibatk akibatkan an adany adanyaa ganggu gangguan an otak otak murmu murmur r dapa dapatt
terj terjad adii
pad pada
gangg anggua uan n
jantung ;. 5stirahat
yang
lingkungan
cukup
yang
dan tenang
mencegah perdarahan kembali $. &emfasilitasi drainasi vena dari otak )#. *apa *apatt
meni mening ngka katk tkan an
teka tekana nan n
intracranial )). Suhu tubuh yang meningkat akan meni mening ngkat katka kan n alira aliran n dara darah h ke otak sehingga meningkatkan 45K )". Kejang dapat terjadi akibat iritasi srebr ebral
dan
keadaan
kejan jang
memerlukan banyak oksigen )+. &eminimalkan stimulus sehingga menurunkan 45K ). &emp &empert ertah ahan anka kan n
adek adekua uatn tnya ya
oksigen, suction yang lama dapat meningkatkan 45K )-. Karb Karbon ondi diok oksid sidaa
menim menimbu bulk lkan an
vasodilatasi vasodilatasi adekuatnya adekuatnya oksigen oksigen sangat
penting
memp memper erta taha hank nkan an
dalam meta metabo boli lism sm
otak )0. &eni &ening ngka katk tkan an alira aliran n darah darah ke otak
dan
menc encegah
kontraindikasi asi
kloting
pada
str stroke
haemorogik. •
&encegah lisis dan pendarahan
•
&enanggulangi hipertensi
•
Pengontrol edema serebral
•
&engontrol kejang
•
&encegah &encegah proses mengedan dan menghindari peningkatan tekanan intracranial
)1. Pasien stroke perlu memeriksaan lan lanjuta jutan n
untu ntuk
menen enentu tuka kan n
tindakan lebih lanjut.
). &engid &engident entifik ifikasi asi kekuat kekuatan an otot otot kelemahan motorik. ". >ati >atiha han n
7& 7&
meni mening ngka katk tkan an
massa assa
tonu tonus, s,
perbaiki
kek kekuata uatan n
fungsi
oto otot,
jantung
dan
pernapasan. +. •
&encegah footdrop
•
&encegah kontraktur fleksi bahu
•
&encegah edema dan kontraktur fleksi pada pergelangan
. *aer *aerah ah yang ang tert tertek ekan an muda mudah h sekali terjadi trauma -. &embantu &embantu mencegah mencegah kerusakan kerusakan kulit 0. &embantu
memperlancar
sirkulasi darah 1. &engembangkan
program
khusus. ;. &embantu memulihkan kekuatan otot otot dan mening meningkatk katkan an contro controll volunteer. $. &enurunkan tekanan pada ulang.
). &engidentifikasi komu komuni nika kasi si
masalah
kare karena na
gang ganggu guan an
bicara atau gangguan bahasa ". Pasi Pasien en
dapa dapatt
mempe emperh rhat atik ikan an
ekspresi dan gerakan bibir la'an bicara sehingga dapat mudah menginterpretasi. +. &embantu
menciptakan
komunikasi yang efektif . &emudahkan penerimaan pasien. -. *eng *engan an
memb membai aikn kny ya
bica bicara ra,,
percaya diri akan meningkatkan dan meningkatkan motivasi untuk memperbaiki bicar
0. &enunjukan &enunjukan adanya respond respond an rasa empati empati terhada terhadap p ganggu gangguan an bicara pasien 1. Penanganan Penanganan lebih lanjut lanjut dengan dengan tekhnik khusus. ). &engantisipasi deficit dan upaya pera'atannya ". &enurunkan resiko cidera. +. &enghindari kebingungan. . &enghindari &enghindari kesalahan kesalahan persepsi persepsi terhadap realitas. -. &emenu &emenuhi hi kebutu kebutuhan han sehari sehari I hari dan mencegah injuri ). &emb &emban antu tuka kan n
mere merenc ncan anak akan an
intervensi ". &enu &enumb mbuh uhka kan n
kema kemand ndir iria ian n
dalam pera'atan +. &eningkatkan harga diri klien. . Pera'at
konsisten
dalam memberi
asuhan
kepera'atan -. &emenuhi &emenuhi kebutuhan kebutuhan !*> dan melatih kemandirian. 0. &engembangkan rencana terapi. ). &enentukan rencana lebih lanjut. ". &elatih B!K secara teratur +. 7bstruksi
saluran
kemih
kemungkinan dapat terjadi . &enghindari terjadinya infeksi. -. &enget &engetahu ahuii secara secara dini dini infeks infeksii saluran kemih. 0. &emberikan rasa nyaman. 1. &enghindari B!K saat tidur
b.
anggu angguan an mobilit mobilitas as fisik fisik berhub berhubung ungan an dengan dengan ganggu gangguan an neurom neuromusk uskule uler, r, kelemahan, parestesia paralisis
c.
/ambatan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan sirkulasi, gangguan neuromuskuler, kelemahan umum, kerusakan pada area 'ernick, kerusakan pada area broca
d.
angguan persepsi sensori berhubungan dengan gangguan penerimaan sensori, tranmisi, integrasi, stres psikologik
e.
*efisit pera'atan diri?mandi, berpakaian, makan, eliminasi berhubungan dengan defisit defisit neuromusku neuromuskuler, ler, menurunnya menurunnya kekuatan kekuatan otot dan daya tahan, kehilangan kehilangan kontrol otot, gangguan kognitif
f.
5nkontinen 5nkontinensia sia urinarius urinarius fungsional fungsional berhubung berhubungan an dengan dengan menurunny menurunnyaa sensasi, sensasi, disfungsi kognitif, kerusakan komunikasi.
g.
Konstipasi
*!4! PCS4!K!
&utt &uttaDi aDin, n, !rif. rif. "#)# "#)#.. !suha suhan n Kepe Kepera' ra'ata atan n Klien Klien deng dengan an ang anggu guan an Sist Sistem em Persarafan. akarta : Salemba &edika JJJJJJJJJJJ. JJJJJJJJJJJ. !suhan Kepera'atan Stroke /emoragic. *iakses pada tanggal "; September "#) di http:<