terjadi kerusakan organ dalam yang serius, terutama pada jantung, otot atau otak. %. &pi &pidem demiolog ologii Dari laporan American laporan American Burn Association %'1% dikatakan baha angka morbiditas )*,1+ lebih banyak terjadi pada anita.erdasarkan tempat kejadian, *) + di rumah tangga dan )+ di tempat kerja, -+ di jalan raya, + di rekreasi atau olahraga 1'+ dan lain!lain. /uml /umlah ah keja kejadi dian an ceder cederaa list listri rik k dipe diperk rkir irak akan an meni menimb mbul ulkan kan 1''' 1''' kematian pertahun dan sekitar 0''' orang yang diraat di rumah sakit di Amerik Amerikaa erika erikat. t. Diperk Diperkira irakan kan %'+ kejadi kejadian an luka luka listri listrik k terjad terjadii pada anak anak!an !anak ak,, juml jumlah ah terb terbany anyak ak pada pada usia usia bali balita ta.. Luka Luka bakar bakar list listri rik k kebanyakan terjadi pada anak!anak saat di rumah. Pada orang deasa, kebanyakan kecelakaan luka bakar terjadi di tempat kerja dan menjadi tempat keempat tertinggi tertinggi yang mengancam mengancam jia.Lebih dari ' + pekerja elek elektr trik ik menda mendapat pat luka luka dari dari kabel kabel list listri rik, k, dan dan %+ %+ beras berasal al dari dari alat alat elektrik. 2asio laki!laki dan perempuan sebanyak ) 3 1. 0. Anatom Anatomii dan 4isiol 4isiologi ogi Kulit Kulit Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang terdiri dari lapisan sel dipe diperm rmuk ukaa aan. n.Ku Kuli litt
terd terdir irii
dari dari
dua dua
lapi lapisa san n
yait yaitu u
epid epider ermi miss
dan dan
dermis.Luas kulit orang deasa 1. m% dengan berat kira!kira 1+ berat badan.Kulit merupakan organ yang esensial dan 5ital serta merupakan cermin dari kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat sangat kompleks, elastis, dan sensitif, ber5ariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan juga bergantung pada lokasi tubuh. &pidermis merupakan lapisan luar kulit yang utamanya disusun oleh sel!sel epitel. el 6sel yang terdapat dalam epidermis antara lain3 keratinosit (sel terbanyak pada lapisan epidermis, melanosit, sel merkel dan sel Langerhans. &pidermis terdiri dari lima lapisan yang paling dalam yaitu aitu stratum basale, basale, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum lucidum dan lucidum dan stratum stratum corneum.
terjadi kerusakan organ dalam yang serius, terutama pada jantung, otot atau otak. %. &pi &pidem demiolog ologii Dari laporan American laporan American Burn Association %'1% dikatakan baha angka morbiditas )*,1+ lebih banyak terjadi pada anita.erdasarkan tempat kejadian, *) + di rumah tangga dan )+ di tempat kerja, -+ di jalan raya, + di rekreasi atau olahraga 1'+ dan lain!lain. /uml /umlah ah keja kejadi dian an ceder cederaa list listri rik k dipe diperk rkir irak akan an meni menimb mbul ulkan kan 1''' 1''' kematian pertahun dan sekitar 0''' orang yang diraat di rumah sakit di Amerik Amerikaa erika erikat. t. Diperk Diperkira irakan kan %'+ kejadi kejadian an luka luka listri listrik k terjad terjadii pada anak anak!an !anak ak,, juml jumlah ah terb terbany anyak ak pada pada usia usia bali balita ta.. Luka Luka bakar bakar list listri rik k kebanyakan terjadi pada anak!anak saat di rumah. Pada orang deasa, kebanyakan kecelakaan luka bakar terjadi di tempat kerja dan menjadi tempat keempat tertinggi tertinggi yang mengancam mengancam jia.Lebih dari ' + pekerja elek elektr trik ik menda mendapat pat luka luka dari dari kabel kabel list listri rik, k, dan dan %+ %+ beras berasal al dari dari alat alat elektrik. 2asio laki!laki dan perempuan sebanyak ) 3 1. 0. Anatom Anatomii dan 4isiol 4isiologi ogi Kulit Kulit Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang terdiri dari lapisan sel dipe diperm rmuk ukaa aan. n.Ku Kuli litt
terd terdir irii
dari dari
dua dua
lapi lapisa san n
yait yaitu u
epid epider ermi miss
dan dan
dermis.Luas kulit orang deasa 1. m% dengan berat kira!kira 1+ berat badan.Kulit merupakan organ yang esensial dan 5ital serta merupakan cermin dari kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat sangat kompleks, elastis, dan sensitif, ber5ariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan juga bergantung pada lokasi tubuh. &pidermis merupakan lapisan luar kulit yang utamanya disusun oleh sel!sel epitel. el 6sel yang terdapat dalam epidermis antara lain3 keratinosit (sel terbanyak pada lapisan epidermis, melanosit, sel merkel dan sel Langerhans. &pidermis terdiri dari lima lapisan yang paling dalam yaitu aitu stratum basale, basale, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum lucidum dan lucidum dan stratum stratum corneum.
Derm Dermis is meru merupa paka kan n lapi lapisa san n yang yang kay kaya akan akan sera serabu butt sara saraf, f, pembuluh darah dan pembuluh darah limfe. elain itu, dermis juga ters ersusun usun
atas atas
kel kelenja enjarr
ker keringa ingatt,
kele kelenj njar ar
seba sebase sea, a,
dan dan
fol folikel ikel
rambut.Dermis terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan papillaris dan lapisan retikularis, sekitar 7'+ dari dermis adalah lapisan retikularis.
Gambar 1.Anatomi kulit !"
ecara fisiologis, kulit mempunyai fungsi sebagai berikut3 1. Fungsi proteksi, proteksi, kulit menjaga bagian dalam terhadap gangguan fisis atau mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan8 gangguan kimiai, misalnya 9at!9at kimiai terutama yang bersifat iritan, misalnya lisol, karbol karbol,, asam, asam, dan alkali alkali.. "anggua "angguan n yang yang bersif bersifat at panas, panas, misal misalnya nya radiasi, sengatan sinar ultra 5iolet8 gangguan infeksi luar terutama kuman:bakteri maupun jamur. %. fungsi absorpsi, absorpsi, kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tetapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap, begitupun yang larut lemak. Permeabilitas kulit terhadap ;%, <;%, dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi. Penyerapan dapat berlangsung melalui celah antar sel menembus sel!sel epidermis atau melalui muara mua ra saluran kelenjar. 0. fungsi ekskresi, ekskresi, kelenjar kulit mengeluarkan 9at yang tidak berguna lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh berupa =a
rea, asam urat,
dan amonia. ebum yang diproduksi melindungi kulit karena lapisan ini selalu meminyaki kulit jua menahan e5aporasi air yang berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering. ?. fungsi persepsi, kulit mengandung ujung!ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. #erhadap rangsangan panas diperankan oleh badan!badan ruffinidermis dan sukutis. . Fungsitermoregulasi(pengaturan suhu
tubuh,
kulit
melakukan
peranan ini dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan pembuluh darah kulit. *. Fungsi pembentukan pigmen, sel pembentuk pigmen (melanosit terletak di lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Pigmen disebar ke epidermis melalui tangan!tangan dendrit. edangkan ke lapisan kulit di baahnya dibaa oleh sel melanofag. -. Fungsi keratinisasi, lapisan epidermis deasa mempunyai sel utama yaitu keratinosit, sel langerhans, melanosis. 7. Fungsi pembentukan vitamin D, dimungkinkan dengan mengubah dihidroksi kolesterol dengan pertolongan sinar matahari.
?. &tiologi Luka bakar pada kulit bisa disebabkan karena panas, dingin, ataupun 9at kimia.Ketika kulit terkena panas, maka kedalaman luka dipengaruhi oleh derajat panas, durasi kontak panas pada kulit dan ketebalan kulit.. a. Luka akar #ermal (#hermal urns Luka bakar termal disebabkan oleh air panas( scald , jilitan api ke tubuh ( flash, koboran api ke tubuh ( flame dan akibat terpapar atau kontak dengan objek!objek panas lainnya (misalnya plastik logam b.
panas dan lain!lain. Luka akar @at Kimia (
Luka bakar kimia biasanya disebabaka oleh asam kuat atau alkali yang biasa digunakan bidang industri, militer, ataupun bahan pembersih yang sering digunakan untuk keperluan rumah tangga. c. Luka akar Listrik(&lectrical urns Listrik menyebabkan kerusakan yang dibedakan karena arus, api, dan ledakan. Aliran listrik menjalar disepanjang bagian tubuh yang memiliki resistensi paling rendah8 dalam hal ini cairan.Kerusakan terutama pada pembuluh darah, khususnya tunika intima, sehingga menyebabkan gangguan sirkulasi ke distal. eringkali kerusakan berada jauh dari lokasi kontak, baik kontak dengan sumber arus maupun ground . #rauma listrik terjadi saat seseorang menjadi bagian dari sebuah perputaran aliran listrik atau bisa disebabkan pada saat berada dekat dengan sumber listrik. ecara umum ada % jenis tenaga listrik, yaitu 3? 1.#enaga listrik alam, seperti petir %.#enaga listrik buatan, seperti arus listrik searah (D< contohnya baterai dan arus listrik bolak balik (A< contohnya listrik PL= di rumah atau pabrik
d. Luka akar 2adiasi (2adiation &posure Luka bakar radiasi disebabkan karena terpapar dengan sumber radioaktif.#ipe luka bakar ini sering disebabkan oleh penggunaaan radioaktif
untuk
keperluan
terapeutik
dalam
kedokteran
dan
industri.Akibat terpapar sinar matahari yang terlalu lama juga dapat menyebabkan luka bakar radiasi.(1,?,-, 1' Gambar #. Ti$% luka bakar 1&'&(.)"
. Patofisologi 2espon Lokal
#erdapat 0 9ona luka bakar menurut /ackson 1)?- yaitu3 1. @ona Koagulasi $erupakan daerah yang langsung mengalami kontak dengan sumber panas dan
terjadi
nekrosis dan kerusakan jaringan yang
ire5isibel disebabkan oleh koagulasi constituent proteins. %. @ona tasis @ona stasis berada sekitar 9ona koagulasi, di mana 9ona ini mengalami kerusakan endotel pembuluh darah, trombosit, leukosit
sehingga penurunan perfusi jaringan diikuti perubahan permeabilitas kapiler(kebocoran 5askuler dan respon inflamasi lokal. Proses ini berlangsung selam 1%!%? jam pasca cedera, dan mungkin berkakhir dengan nekrosis jaringan. (1 0. @ona Biperemia Pada 9ona hiperemia terjadi 5asodilatasi karena inflamasi, jaringannya masih viable.
Proses penyembuhan beraal dari 9ona
inikecuali
sepsi
jika
terjadi
berat
dan
hipoperfusi
yang
berkepanjangan.
Gambar '.*ona luka bakar +a,k-on 1/! 0an %%kn2a t%r3a0a$ r%-u-ita-i a0%kuat 0an ina0%kuat.
&lektron
mengalir
dalam
tubuh
secara
abnormal
sehingga
menghasilkan cedera atau kematian melalui depolarisasi otot dan saraf, inisiasi abnormal irama elektrik pada jantung dan o tak atau menghasilkan luka bakar elektrik internal maupun eksternal melalui panas dan pembentukan pori di membran sel.
Arus yang melalui otak, baik 5oltase rendah maupun tinggi mengakibatkan penurunan kesadaran segera karena depolarisasi saraf otak. Arus bolak balik (A< dapat menyebabkan fibrilasi 5entrikel jika jalurnya melalui dada. Aliran listrik yang lama mengakibatkan kerusakan iskemik otak yang diikuti dengan gangguan nafas.0,*
kerusakan
yang
ditimbulkan
oleh
kedua
jenis
arus
listrik
tersebut.Kekuatan arus listrik diukur dalam ampere. 1 miliampere (mA sama dengan 1:1,''' ampere. Pada arus serendah *'!1'' mA dengan tegangan rendah (11'!%%' 5olt, A< *' hert9 yang mengalir melalui dada dalam aktu sepersekian detik bisa menyebabkan irama jantung yang tidak beraturan, yang bisa berakibat fatal. Arus bolak!balik lebih dapat menyebabkan aritmia
jantung dibanding arus searah.Arus dari A< pada 1'' mA dalam seperlima detik dapat menyebabkan fibrilasi 5entrikel dan henti jantung. &fek yang sama ditimbulkan oleh D< sebesar 0''!'' mA. /ika arus langsung mengalir ke jantung, misalnya melalui sebuah pacemaker , maka bisa terjadi gangguan irama jantung meskipun arus listriknya jauh lebih rendah (kurang dari 1 mA. b. Ketahanan tubuh terhadap arus listrik 2esistensi
adalah
kemampuan
tubuh
untuk
menghentikan
atau
memperlambat aliran arus listrik. 2esistensi jaringan, adalah sebagai berikut 3 1. 2esistensi rendah3 araf, Darah, $embran mukosa, ;tot %. 2esistensi sedang3 Kulit kering, #endon, /aringan lemak 0. 2esistensi tinggi3 #ulang Kebanyakan resistensi tubuh terpusat pada kulit dan secara langsung tergantung kepada keadaan kulit. 2esistensi kulit yang kering dan sehat rata! rata adalah ?' kali lebih besar dari resistensi kulit yang tipis dan lembab. 2esistensi kulit yang tertusuk atau tergores atau resistensi selaput lendir yang lembab (misalnya mulut, rektum atau 5agina, hanya separuh dari resistensi kulit utuh yang lembab. 2esistensi dari kulit telapak tangan atau telapak kaki yang tebal adalah 1'' kali lebih besar dari kulit yang lebih tipis.Arus listrik banyak yang meleati kulit, karena itu energinya banyak yang dilepaskan di permukaan. /ika resistensi kulit tinggi, maka permukaan luka bakar yang luas dapat terjadi pada titik masuk dan keluarnya arus, disertai dengan hangusnya jaringan diantara titik masuk dan titik keluarnya arus listrik.
c. Adanya hubungan dengan bumi ehubungan dengan faktor tahanan, maka orang yang berdiri pada tanah yang basah tanpa alas kaki, akan lebih berbahaya daripada orang yang berdiri dengan mengggunakan alas sepatu yang kering, karena pada keadaan pertama tahanannya rendah. d. Lamanya aktu kontak dengan konduktor $akin lama korban kontak dengan konduktor maka makin banyak jumlah harus yang melalui tubuh sehingga kerusakan tubuh akan bertambah besar dan luas. Dengan tegangan yang rendah akan terjadi spasme otot!otot sehingga korban malah menggenggam konduktor. Akibatnya arus listrik akan mengalir lebih lama sehingga korban jatuh dalam keadaan syok yang mematikan edangkan pada tegangan tinggi, korban segera terlempar atau melepaskan konduktor atau sumberlistrik yang tersentuh, karena akibat arus listrik dengan tegangan tinggi tersebut dapat menyebabkan timbulnya kontraksi otot, termasuk otot yang tersentuh aliran listrik tersebut.
e. Aliran arus listrik Adalah tempat!tempat pada tubuh yang dilalui oleh arus listrik sejak masuk sampai meninggalkan tubuh.Arus listrik paling sering masuk melalui tangan, kemudian kepala8 dan paling sering keluar dari kaki. Arus listrik yang mengalir dari lengan ke lengan atau dari lengan ke tungkai bisa meleati jantung, karena itu lebih berbahaya daripada arus listrik yang mengalir dari tungkai ke tanah.Letak titik masuk arus listrik ( point of entry dan letak titik keluar ber5ariasi sehingga efek dari arus listrik tersebut ber5ariasi dari ringan sampai berat.Arus listrik masuk dari sebelah kiri bagian tubuh lebih berbahaya daripada jika masuk dari sebelah kanan.ahaya terbesar bisa timbul jika jantung atau otak berada dalam posisi aliran listrik
tersebut.umi dianggap sebagai kutub negatif. ;rang yang tanpa alas kaki lebih berbahaya kalau terkena aliran listrik,alas kaki dapat berfungsi sebagai isolator, terutama yang terbuat dari karet.
Pathay
*. Klasifikasi Luka akar
jaringan sekunder untuk
menyebabkan
arus luka bakar
electrothermal.iasanya luka bakar ini adalah hasil dari aliran listrik bertegangan rendah pada daerah yang terbatas.Aliran yang terus!menerus saat ini dapat menyebabkan luka bakar yang signifikan di mana saja di sepanjang jalan saat ini. iasanya lesi kulit luka bakar electrothermal yang berbatas tegas, deep! parsial untuk luka bakar full!thickness .* Cang paling merusak dari cedera tidak langsung terjadi ketika korban terkena dari percikan bunga listrik. unga api listrik adalah percikan yang terbentuk antara dua benda bertegangan yang tidak bersentuhan satu sama lain, biasanya merupakan sumber yang bertegangan tinggi dan tanah. Karena suhu bunga apilistrik adalah sekitar %'' <, menyebabkan luka bakar yang sangat mendalam pada titik di mana terjadi kontak dengan kulit. Dalam keadaan lengkung, luka bakar dapat disebabkan oleh panas dari busur itu sendiri, pemanas electrothermal akibat arus aliran, atau dengan api yang dihasilkan dari pembakaran pakaian.%
erdasarkan American
Burn
Association
luka
bakar
diklasifikasikan
berdasarkan kedalaman, luas permukaan, dan derajat ringan luka bakar..(1,?,-,
1'.
erdasarkan luas permukaan luka bakar. Luas luka tubuh dinyatakan sebagai persentase terhadap luas permukaan tubuh atau !otal Body "urface Area (#A. >ntuk menghitung secara cepat dipakai 2ules of =ine atau 2ules of Ealles dari Ealles. Perhitungan cara ini hanya dapat diterapkan pada orang deasa, karena anak!anak mempunyai proporsi tubuh yang berbeda. Pada anak!anak dipakai modifikasi #ule of $ines menurut %und and Bro&der , yaitu ditekankan pada umur 1 tahun, tahun dan 1 tahun. (1,%, ?,-,1' Gambar (.4all%n,% Rule of Nines1" 1
edasarkan derajat ringan luka bakar menurut American Burn Association3
(1,?,-,1'
a
b
c
Luka akar 2ingan i Luka bakar derajat FF G + ii Luka bakar derajat FF 1'+ pada anak iii Luka bakar derajat FF G %+(1,0.*, 7 Luka akar edang i Luka bakar derajat FF 1!%+ pada orang deasa ii Luka bakar derajat FF 1'!%'+ pada anak!anak iii Luka bakar derajat FFF G 1'+(1,0.*, 7 Luka akar erat
i ii iii i5
Luka bakar derajat FF %+ atau lebih pada orang deasa Luka bakar derajat FF %'+ atau lebih pada anak!anak Luka bakar derajat FFF 1'+ atau lebih Luka bakar mengenai tangan, telinga, mata, kaki, dan
genitalia:perineum. 5 Luka bakar dengan cedera inhalasi, listrik, disertai trauma lain. (1,?,-,1'
Gambar !. Lund and Browder 1"
-. "ambaran Klinis
"ejalanya tergantung kepada interaksi yang rumit dari semua sifat arus listrik. uatu kejutan dari sebuah arus listrik bisa mengejutkan korbannya sehingga dia terjatuh atau menyebabkan terjadinya kontraksi otot yang kuat. Kedua hal tersebut bisa mengakibatkan dislokasi, patah tulang dan cedera tumpul. Kesadaran bisa menurun, pernafasan dan denyut jantung bisa lumpuh. Luka bakar listrik bisa terlihat dengan jelas di kulit dan bisa meluas ke jaringan yang lebih dalam.7 1. K%$ala 0an L%3%r
Kepala adalah titik kontak utama untuk cedera tegangan tinggi, dan pasienmungkin menunjukkan luka bakar serta kerusakan neurologis.Katarak timbul di sekitar * +
kasus
cedera
tegangan
tinggi,
terutama
bila
tersengat
listrikdi
sekitar
kepala.$eskipun katarak mungkin hadirlebih cepat atau lambat setelah kecelakaan itu, katarak biasanya muncul beberapa bulansetelah kejadian.Ketajaman 5isual dan pemeriksaan funduskopi harus dilakukanpada kemudian hari. Pasien harus segera dirujuk ke dokter mata untuk mengetahui kemungkinan terjadinya katarak ini.7 #. Si-t%m kar0io5a-kular
erangan jantung, baik dari detak jantung atau fibrilasi 5entrikel, adalah kondisi umum yang akan terjadi dalam kecelakaan listrik. Pada &lektrokardiografi (&K" ditemukan sinus takikardi, sementara ele5asi segmen #, H# re5ersibelsegmen perpanjangan, kontraksi 5entrikel prematur, fibrilasi atrium, danbundel branch block.Fnfark miokard akut dilaporkan tetapi relatif jarang. Kerusakan otot rangka dapat menghasilkan peningkatan fraksi
elain serangan jantung, luka yang paling dahsyat yang terjadi saat cedera listrik adalah kulit terbakar, yang paling parah pada luka masuk dan tubuh yang kontak dengan tanah.agian tubuh yang paling sering dari terkena kontak dengan sumber listrik ialah tangan dan tengkorak.Daerah yang paling sering dari tanah adalah tumit.eorang pasienmungkin memiliki beberapa luka masuk dan titik kontak dengan tanah.Luka bakar di listrik yang parahsering muncul keluhan seperti rasa sakit, depresi, kuning abu!abu, belang!belang daerah denganpusat nekrosis, atau daerah yang mengeras seperti mumi.Arus tegangan tinggi seringmengalir pada internal tubuh dan dapat membuat kerusakan otot besar./ika kontak dalam singkat.=amun, arus minimal mungkin terjadi dan kerusakan kulit terlihat mungkin meakili hampir semua kerusakan.eseorang sebaiknya tidak mencoba untuk memprediksi jumlahkerusakan jaringan di baahnya dari jumlah keterlibatan kulit.
adalahmulut luka bakar yang terjadi dari mengisap pada kabel ekstensi listrik rumah tangga.Luka!luka bakar biasanya merupakan luka bakar busur lokal, mungkin melibatkan orbicularis oris otot, dan sangat mengkhaatirkan ketika komisura yang terlibat karenadari kemungkinan deformitas kosmetik. ebuah risiko yang signifikan pendarahan tertunda dari arteri labial ada ketika memisahkan escar . Kerusakan pertumbuhan dilaporkan , dan biasanya dirujuk ke bedah mulut.7 Pada
kulit
terjadi
escar
kompartemen.yndrom peningkatan
tekannan
yang
kompartemen insterstitial
bisa
menyebabkan
adalah pada
suatu
timbulnya
kondiri
kompartemen
sindrom
dimana
osteofasial
terjadi yang
tertutup.ehingga mengakibatkan berkurangnya perfusi jaringan dan tekanan oksigen pada jaringan. "ejala klinis yang umumnya ditemukan pada sindroa kompartemen meliputi3 •
Pain
3 nyeri pada saat peregangan pasif pada otot!otot yang terkena
•
Pallor
3 kulit terasa dingin jika dipalpasi, arna kulit biasanya pucat
•
Parastesia
3 biasanya terasa panas dan gatal pada daerah lesi
•
Paralisis
3 diaali dengan ketidak mampuan untuk menggerakkan sendi
•
Pulselesness
3 berkurang atau hilangnya denyut nadi akibat adanya gangguan
perfusi arterial. Dalam cedera tegangan tinggi, nekrosis otot dapat meluas ke tempat yang jauh dariluka kulit yang terlihat, dan kompartemen sindrom terjadi sebagai akibat dari pembuluh darahiskemia dan edema otot.Dekompresi fasciotomy atau amputasi seringdiperlukan karena kerusakan jaringan yang luas. /. Ek-trimita-
Pelepasan mioglobin yang banyakdari otot yang rusak dapat menyebabkan kerusakan $yoglobinuria.Iascular ginjal dari energi listrik bisa menjadi jelas setiap saat isi ulang kapiler harus dikaji dan didokumentasikan dalam
semua
ekstremitas,
dan
pemeriksaan
neuro5askular
harus
sering
diulang.Karena arteri adalah sistem high!flo, panas dapat hilang cukup baik dan menyebabkan sedikit kerusakan aal jelas tapi hasilnya dalam kerusakan berikutnya. Pembuluh darah, di sisi lain, adalah sistem aliran rendah, yang memungkinkan energi panas untuk menyebabkan pemanasan lebih cepat dari darah, dengan akibat trombosis .Akibatnya, ekstremitas mungkin muncul pembengkakan pada aalnya.Dengan luka parah, seluruh ekstremitas mungkin muncul pengerasan ketika semua elemen jaringan, termasuk arteri, mengalami koagulasi nekrosis. Kerusakan pada dinding
pembuluh
pada
saat
cedera
juga
dapat
mengakibatkan
tertundatrombosis dan perdarahan, terutama dalam arteri kecil pada otot 7. Penatalaksanaan 1. Prehospital Bal pertama yang harus dilakukan jika menemukan pasien luka bakar di tempat kejadian adalah menghentikan proses kebakaran. $aksudnya adalah membebaskan pasien dari pajanan atau sumber dengan memperhatikan keselamatan diri sendiri. ahan yang meleleh atau menempel pada kulit tidak bisa dilepaskan. Air suhu kamar dapat disiriamkan ke atas luka dalam aktu 1 menit sejak kejadian, namun air dingin tidak dapat diberikan untuk mencegah terjadinya hipotermia dan 5asokonstriksi. %. urn 2esusitasi urn shock akan berkembang menjadi hypo5olemi dan penghancuran jaringan selular. Karakteristik dari tipe shock ini adalah penurunan cardiac output dan 5olume plasma dan terjadi peningkatan cairan ekstraseluler, edema dan oligouria. 0. 2esusitasi jalan nafas ertujuan untuk mengupayakan suplai oksigen yang adekuat. Pada luka bakar dengan kecurigaan cedera inhalasi, tindakan intubasi dikerjakan sebelum edema mukosa menimbulkan manifestasi obstruksi. ebelum dilakukan intubasi, oksigen 1''+ diberikan dengan menggunakan face mask . Fntubasi bertujuan untuk mempertahankan patensi jalan napas, fasilitas pemeliharaan jalan napas (penghisapan sekret dan broncoalveolar lavage. Krikotiroidotomi masih
menjadi perdebatan karena dianggap terlalu agresif dan morbiditasnya lebih besar dibandingkan intubasi. Krikotiroidotomi dilakukan pada kasus yang diperkirakan akan lama menggunakan # yaitu lebih dari % minggu pada luka bakar luas yang disertai cedera inhalasi. Kemudian dilakukan pemberian oksigen %!? liter:menit melalui pipa endotracheal. #erapi inhalasi mengupayakan suasana udara yang lebih baik disaluran napas dengan cara uap air menurunkan suhu yang meningkat pada proses inflamasi dan mencairkan sekret yang kental sehingga lebih mudah dikeluarkan. Pada cedera inhalasi perlu dilakukan pemantauan gejala dan distres pernapasan. "ejala dan tanda berupa sesak, gelisah,takipneu, pernapasan dangkal, bekerjanya otot!otot bantu pernapasan dan stridor. Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan adalah analisa gas darah serial dan foto thora. ?. 2esusitasi cairan #ujuan resusitasi cairan pada syok luka bakar adalah3 Preser5asi reperfusi yang adekuat dan seimbang diseluruh pembuluh •
•
5askuler regional sehingga tidak terjadi iskemia jaringan $inimalisasi dan eliminasi pemberian cairan bebas yang tidak diperlukan . ;ptimalisasi status 5olume dan komposisi intra5askuler untuk menjamin
•
sur5i5al seluruh sel $inimalisasi respon inflamasi dan hipermetabolik dan mengupayakan
•
stabilisasi pasien secepat mungkin kembali ke kondisi fisiologis. a. /enis cairan #erdapat tiga jenis cairan secara umum yaitu kristaloid, cairan hipertonik dan koloid3 Larutan kristaloid Larutan ini terdiri atas cairan dan elektrolit.
Larutan ini dapat meningkatkan 5olume intra5askuler %, kali dan penggunaannya dapat mengurangi kebutuhan cairan kristaloid. Larutan garam hiperonik tersedia dalam beberapa konsentrasi, yaitu =a
Larutan
garam
hipertonik
meningkatkan
5olume
intra5askuler melalui mekanisme penarikan cairan dari intraseluler. Larutan koloid
hemodinamik,
distribusi cairan dihubungkan dengan
permeabilitas kapiler, oksigen, PB buffering, efek hemostasis, modulasi
respon inflamasi, faktor keamanan, eliminasi praktis dan efisien. /enis cairan terbaik untuk resusitasi dalam berbagai kondisi klinis masih menjadi perdebatan terus diteliti. ebagian orang berpendapat baha kristaloid adalah cairan yang paling aman digunakan untuk tujuan resusitasi aal pada kondisi klinis tertentu. ebagian pendapat koloid bermanfaat untuk entitas klinik lain. Bal ini dihubungkan dengan karakteristik
masing!masing cairan yang memiliki kelebihan
dan
kekurangan. Pada kasus luka bakar, terjadi kehilangan ciran di kompartemen interstisial secara masif dan bermakna sehingga dalam %? jam pertama resusitasi dilakukan dengan pemberian cairan kristaloid. c. Penentuan jumlah cairan >ntuk melakukan resusitasi dengan cairan kristaloid dibutuhkan tiga sampai empat kali jumlah defisit intra5askuler. 1 L cairan kristaloid akan meningkatkan 5olume intra5askuler 0'' ml. Kristaloid hanya sedikit meningkatkan cardiac output dan memperbaiki transpor oksigen. Penatalaksanaan dalam %? jam pertama 2esusitasi syok menggunakan 2inger laktat atau ringer asetat, menggunakan beberapa jalur intra5ena. Pemberian cairan pada syok atau kasus luka bakar %!0'+ atau dijumpai keterlambatan % jam. Dalam G? jam pertama diberikan cairan kristaloid sebanyak 0%+(-'+kgM ml. -'+ adalah 5olume total cairan tubuh, sedangkan %+ dari jumlah minimal kehilangan cairan tubuh dapat menimbulkan gejala klinik sidrom syok. Pada resusitasi cairan tanpa adanya syok atau kasus luka bakar luas G %!0'+, tanpa atau dijumpai keterlambatan G % jam. Kebutuhan dihitung berdasarkan rumus bater 0!? ml:kg:+ L. $etode Parkland merupakan metode resusitasi yang paling umum digunakan pada kasus luka bakar, menggunakan cairan kristaloid. $etode ini mengacu pada aktu iskemik sel tubulus ginjal G 7 jam sehingga lebih
tepat diterapkan pada kasus luka bakar yang tidak terlalu luas tanpa
•
keterlambatan. Pemberian cairan menurut formula Parkland adalah sebagai berikut3 Pada %? jam pertama3 separuh jumlah cairan diberikan dalam 7 jampertama, sisanya diberikan dalam 1* jam berikutnya. Pada bayi, anak dan orang tua, kebutuhan cairan adalah ? ml. ila dijumpai cedera inhalasi
•
maka kebutuhan cairan ? ml ditambah 1+ dari kebutuhan. Penggunaan 9at 5asoaktif (dopamin dan dobutamin dengan dosis 0 mg:kg dengan titrasi atau dilarutkan dalam ''ml "lukosa + jumlah
•
tetesan dibagi rata dalam %? jam. Pemantauan untuk menilai sirkulasi sentral melalui tekanan 5ena sentral (minimal *!1%cm B%' sirkulasi perifer (sirkulasi renal. /umlah produksi urin melalui kateter, saat resusitasi (',! 1ml :kg :jam maka jumlah
•
cairan ditingkatkan '+ dari jam sebelumnya. Pemeriksaan fungsi renal (ureum, kreatinin dan urinalisis (berat jenis dan
•
sedimen. Pemantauan sirkulasi splangnikus dengan menilai kualitas dan kuantitas cairan lambung melaui pipa nasogastrik. /ika , %''ml tidak ada gangguan pasase lambung, %''!?''ml ada gangguan ringan, ?'' ml gangguan berat.
Penatalaksanaan %? jam kedua Pemberian cairan yang menggunakan glukosa dan dibagi rata dalam %? • jam. /enis cairan yang dapat diberikan adalah glukosa+ atau 1'+ 1''! •
•
%''' ml. atasan ringer laktat dapat memperberat edema interstisial. Pemantauan sirkulasi dengan menilai tekanan 5ena pusat dan jumlah produksi uin G1!% ml:kg:jam,berikan 5asoaktif samapi mg:kg Pemantauan analisa gas darah, elektrolit
Penatalaksanaan setelah ?7 jam
• •
2umus ater3 Pada deasa3 Bari F3 '6/ ml 7 k8BB 7 9 lua- luka bakar Bari FF3Koloi0: #;;6#;;; ,, < 8luko-a =9 Pemberian cairan J 5olume pada 7 jam pertama dan J 5olume diberikan 1*jamberikutnya.
Pada anak3 Bari F3 RL:0%7 =9 > 1!:' #,, 7 k8BB 7 9 lua- luka bakar" < k%b. aal Kebutuhan 4aal3 ?1 t3n > k8BB @ 1;;,, =61= t3n > k8BB @ !=,, 1= t3n > k8BB @ =;,, Bari FF3 sesuai kebutuhan faal 4ormula Parkland3
Bari F (%?jam pertama3 7 jam pertama3 ;&= 7 / ,, 7 k8BB 7 9 TBSA "C ) am >,,am 1* jam kedua: ;&= @ / ,, 7 k8 BB 7 9 TBSA"C 1( am > ,,am Penambahan cairan rumatan pada anak 3 ? cc:kg:jam dalam 1' kg pertama % cc:kg :jam dalam 1' kg kedua (11!%'kg 1 cc:kg:jam untuk tiap %'kg
ila dijumpai cedera inhalasi maka kebutuhan cairan ? ml ditambah 1+ dari kebutuhan.Pengaasan kecukupan cairan yang diberikan dapat dilihat dari produksi urin yaitu pada deasa ',!1,' cc:kg:jam dan pada anak 1,'! 1, cc:kg:jam. . Peraatan luka Peraatan luka dilakukan setelah tindakan resusitasi jalan napas, mekanisme bernapas dan resusitasi cairan dilakukan. #indakan meliputi
debridement secara alami, mekanik (nekrotomi atau tindakan bedah (eksisi, pencucian luka, &ound dressing dan pemberian antibiotik topikal . #ujuan peraatan luka adalah untuk menutup luka dengan mengupaya proses reepiteliasasi, mencegah infeksi, mengurangi jaringan parut dan kontraktur dan untuk menyamankan pasien. Debridement diusahakan sedini mungkin untuk membuang jaringan mati dengan jalan eksisi tangensial.#indakan ini dilakukan setelah keadaan penderita stabil, karena merupakan tindakan yang cukup berat.>ntuk bullae ukuran kecil tindakannya konser5atif sedangkan untuk ukuran besar(cm dipecahkan tanpa membuang lapisan epidermis diatasnya. Pengangkatan keropeng (eskar atau eskarotomi dilakukan juga pada luka bakar derajat FFF yang melingkar pada ekstremitas atau tubuh sebab pengerutan keropeng(eskar da pembengkakan yang terus berlangsung dapat
mengakibatkan
membahayakan
penjepitan
sirkulasi
(compartment
sehingga
bahgian
syndrome
distal
iskemik
yang dan
nekrosis(mati. #anda dini penjepitan (compartment syndrome berupa nyeri kemudian kehilangan daya rasa (sensibilitas menjadi kebas pada ujung!ujung distal.Keaadan ini harus cepat ditolong dengan membuat irisan memanjang yang membuka keropeng sampai penjepitan bebas. Pencucian luka dilakukan dengan hidroterapi yaitu memandikan pasien atau dengan air hangat mengalir dan sabun mandi bayi. Lalu luka dibalut
dengan
kasa
lembab
steril
dengan
atau
tanpa
krim
pelembap.Peraatan luka tertutup dengan occlusive dressing untuk mencegah penguapan berlebihan.Penggunaan tulle (antibiotik dalam bentuk sediaan kasa berfungsi sebagai penutup luka yang memfasilitasi drainage dan epitelisasi.edangkan krim antibiotik diperlukan untuk mengatasi infeksi pada luka. *. Lain!lain Pemberian antibiotik pada kasus luka bakar bertujuan sebagai profilaksis infeksi dan mengatasi infeksi yang sudah terjadi.Dalam0! hari
pertana populasi kuman yang sering dijumpai adalah bakteri "ram positif non!patogen.edangkan
hari
!1'
adalah
bakteri
"ram
negati5e
patogen.Dalam 1!0 hari pertama pasca cedera, luka masih dalam keadaan steril sehingga tidak diperlukan antibiotik.eberapa antibiotik topikal yang dapat digunakan adalah sil5er sulfadia9ine 1+, sil5er nitrate dan mafenide (sulfamylon dan erofom:bacitracin.Antasida diberikan untuk pencegahan tukak beban (tukak stress: stress ulcer , antipiretik bila suhu tinggi dan analgetik bila nyeri. =utrisi harus diberikan cukup untuk menutup kebutuhan kalori dan keseimbnagan nitrogen yang negatif pada fase katabolisme, yaitu sebanyak %''!0''' kalori sehari dengan kadar protein tinggi. Kalau perlu makanan diberikan melalui enteral atau ditambah dengan nutrisi parenteral.Pemberian nutrisi enteral dini melalui nasaogastik dalam %? jam pertama pasca cedera bertujuan untuk mencegah terjadinya atrofi mukosa usus. Pemberian enteral dilakukan dengan aman bila (astric #esidual olume * "2I G1' ml:jam yang menandakan pasase saluran cerna baik. Penderita yang sudah mulai stabil keadaannya perlu fisioterapi untuk memperlancarkan peredaran darah dan mencegah kekakuan sendi. Kalau perlu sendi diistirahatkan dalam posisi fungsional degan bidai.Penderita luka bakar luas harus dipantau terus menerus. Keberhasilan pemberian cairan dapat dilihat dari diuresis normal yaitu 1ml:kg:jam. Cang penting juga adalah sirkulasi normal atau tidak dengan menilai produksi urin,analisa gas darah, elektrolit, hemoglobin dan hematokrit. ). Komplikasi Komplikasi pada luka bakar dibagi menjadi dua, yaitu komplikasi saat peraatan kritis atau akut dan komplikasi yang berhubungan dengan eksisi dan grafting .Kompilkasi yang dapat terjadi pada masa akut adalah F2, sepsis dan $;D.elain itu komplikasi pada gastrointestinal juga dapat terjadi,ss yaitu atrofi mukosa, ulserasi dan perdarahan mukosa,
motilitas usus menurun dan ileus. Pada ginjal dapat terjadi acute tubular necrosis karena perfusi ke renal menurun."kin graft loss merupakan komplikasi yang sering terjadi, hal ini disebabkan oleh hematoma, infeksi dan robeknya graft . Pada fase lanjut suatu luka bakar, dapat terjadi jaringan parut pada kulit berupa jaringan parut hipertrofik., keloid dan kontraktur.Kontraktur kulit dapat menganggu fungsi dan menyebabkan kekeauan sendi. Kekakuan sendi memerlukan program fisioterapi yang intensif dan kontraktur memerlukan tindakan bedah. . Konsep Asuhan Keperaatan 1. iodata #erdiri atas nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamt, tnggal $2, dan informan apabila dalam melakukan pengkajian klita perlu informasi selain dari klien. >mur seseorang tidak hanya mempengaruhi hebatnya luka bakar akan tetapi anak dibaah umur % tahun dan deasa diatsa 7' tahun memiliki penilaian tinggi terhadap jumlah kematian (Lukman 4 dan orensen K.<. data pekerjaan perlu karena jenis pekerjaan memiliki resiko tinggi terhadap luka bakar agama dan pendidikan menentukan inter5ensi ynag tepat dalam pendekatan %. Keluhan utama Keluhan
utama
yang
dirasakan
oleh
klien
luka
bakar (
0.
2iayat penyakit sekarang "ambaran keadaan klien mulai tarjadinya luka bakar, penyabeb lamanya kontak, pertolongan pertama yang dilakuakn serta keluhan klien selama menjalan peraatanketika dilakukan pengkajian. Apabila diraat meliputi beberapa fase 3 fase emergency (O?7 jam pertama terjadi perubahan pola bak, fase akut (?7 jam pertama beberapa hari : bulan , fase rehabilitatif (menjelang klien pulang
?. 2iayat penyakit masa lalu $erupakan riayat penyakit yang mungkin pernah diderita oleh klien sebelum mengalami luka bakar. 2esiko kematian akan meningkat jika klien mempunyai riaya penyakit kardio5askuler, paru, D$, neurologis, atau penyalagunaan obat dan alkohol . 2iayat penyakit keluarga $erupakan gambaran keadaan kesehatan keluarga dan penyakit yang berhubungan dengan kesehatan klien, meliputi 3 jumlah anggota keluarga, kebiasaan keluarga mencari pertolongan, tanggapan keluarga mengenai masalah kesehatan, serta kemungkinan penyakit turunan *. Pola ADL $eliputi kebiasaan klien sehari!hari dirumah dan di 2 dan apabila terjadi perubahan pola menimbulkan masalah bagi klien. Pada pemenuhan kebutuhan nutrisi kemungkinan didapatkan anoreksia, mual, dan muntah. Pada pemeliharaan kebersihan badan mengalami penurunan karena klien tidak dapat melakukan sendiri. Pola pemenuhan istirahat tidur juga mengalami gangguan. Bal ini disebabkan karena adanya rasa nyeri . -. 2iayat psiko sosial
Pada klien dengan luka bakar sering muncul masalah konsep diri body image yang disebabkan karena fungsi kulit sebagai kosmetik mengalami gangguan perubahan. elain itu juga luka bakar juga membutuhkan peraatan yang laam sehingga mengganggu klien dalam melakukan aktifitas. Bal ini menumbuhkan stress, rasa cemas, dan takut. 7. Aktifitas:istirahat3 #anda3 Penurunan kekuatan, tahanan8 keterbatasan rentang gerak pada area yang sakit8 gangguan massa otot, perubahan tonus. ). irkulasi3 #anda (dengan cedera luka bakar lebih dari %'+ AP##3 hipotensi (syok8 penurunan nadi perifer distal pada ekstremitas yang cedera8 5asokontriksi perifer umum dengan kehilangan nadi, kulit putih dan dingin (syok listrik8 takikardia (syok:ansietas:nyeri8 disritmia (syok listrik8 pembentukan oedema jaringan (semua luka bakar. 1'. Fntegritas ego "ejala3 masalah tentang keluarga, pekerjaan, keuangan, kecacatan. #anda3 ansietas, menangis, ketergantungan, menyangkal, menarik diri, marah. 11. &liminasi3 #anda3 haluaran urine menurun:tak ada selama fase darurat8 arna mungkin hitam kemerahan bila terjadi mioglobin, mengindikasikan kerusakan otot dalam8 diuresis (setelah kebocoran kapiler dan mobilisasi cairan ke dalam sirkulasi8 penurunan bising usus:tak ada8 khususnya pada luka bakar kutaneus lebih besar dari %'+ sebagai stres penurunan motilitas:peristaltik gastrik. 1%. $akanan:cairan3 #anda3 oedema jaringan umum8 anoreksia8 mual:muntah. 10. =eurosensori3
"ejala3 area batas8 kesemutan. #anda3 perubahan orientasi8 afek, perilaku8 penurunan refleks tendon dalam (2#D pada cedera ekstremitas8 aktifitas kejang (syok listrik8 laserasi korneal8 kerusakan retinal8 penurunan ketajaman penglihatan (syok listrik8 ruptur membran timpanik (syok listrik8 paralisis (cedera listrik pada aliran saraf.
1?. =yeri:kenyamanan3 "ejala3 erbagai nyeri8 contoh luka bakar derajat pertama secara eksteren sensitif untuk disentuh8 ditekan8 gerakan udara dan perubahan suhu8 luka bakar ketebalan sedang derajat kedua sangat nyeri8 smentara respon pada luka bakar ketebalan derajat kedua tergantung pada keutuhan ujung saraf8 luka bakar derajat tiga tidak nyeri. 1. Pernafasan3 "ejala3 terkurung dalam ruang tertutup8 terpajan lama (kemungkinan cedera inhalasi. #anda3 serak8 batuk mengii8 partikel karbon dalam sputum8 ketidakmampuan menelan sekresi oral dan sianosis8 indikasi cedera inhalasi. Pengembangan torak mungkin terbatas pada adanya luka bakar lingkar dada8 jalan nafas atau stridor:mengii (obstruksi sehubungan dengan laringospasme, oedema laringeal8 bunyi nafas3 gemericik (oedema paru8 stridor (oedema laringeal8 sekret jalan nafas dalam (ronkhi. 1*. Keamanan3 #anda3 Kulit umum3 destruksi jaringan dalam mungkin tidak terbukti selama 0! hari sehubungan dengan proses trobus mikro5askuler pada beberapa luka. Area
kulit tak terbakar mungkin dingin:lembab, pucat, dengan pengisian kapiler lambat pada adanya penurunan curah jantung sehubungan dengan kehilangan cairan:status syok.
bakar
termal
sehubungan
dengan
pakaian
terbakar.
Adanya
fraktur:dislokasi (jatuh, kecelakaan sepeda motor, kontraksi otot tetanik sehubungan dengan syok listrik. 1-. Pemeriksaan fisik a.
keadaan umum >mumnya penderita datang dengan keadaan kotor mengeluh panas sakit dan gelisah sampai menimbulkan penurunan tingkat kesadaran bila luka bakar mencapai derajat cukup berat
b. ##I #ekanan darah menurun nadi cepat, suhu dingin, pernafasan lemah sehingga tanda tidak adekuatnya pengembalian darah pada ?7 jam pertama c.
Pemeriksaan kepala dan leher
Kepala dan rambut
setalah terkena luka bakar, adanya lesi akibat luka bakar, grade dan luas luka bakar
$ata
benda asing yang menyebabkan gangguan penglihatan serta bulu mata yang rontok kena air panas, bahan kimia akibat luka bakar
Bidung
hidung yang rontok.
$ulut ianosis karena kurangnya supplay darah ke otak, bibir kering karena
intake cairan kurang
#elinga
dan serumen
Leher
sebagai kompensasi untuk mengataasi kekurangan cairan d. Pemeriksaan thorak : dada Fnspeksi bentuk thorak, irama parnafasan, ireguler, ekspansi dada tidak maksimal, 5okal fremitus kurang bergetar karena cairan yang masuk ke paru, auskultasi suara ucapan egoponi, suara nafas tambahan ronchi e.
Abdomen
Fnspeksi bentuk perut membuncit karena kembung, palpasi adanya nyeri pada area epigastrium yang mengidentifikasi adanya gastritis. f.
>rogenital Kaji kebersihan karena jika ada darah kotor : terdapat lesi merupakantempat pertumbuhan kuman yang paling nyaman, sehingga potensi sebagai sumber infeksi dan indikasi untuk pemasangan kateter.
g. $uskuloskletal
Pemeriksaan kulit $erupakan pemeriksaan pada darah yang mengalami luka bakar (luas dan kedalaman luka. Prinsip pengukuran prosentase luas uka bakar menurut kaidah ) (rule of nine lund and roder sebagai berikut 3 BAG TUBUH
Kepala leher &kstrimitas atas (kanan dan kiri adan depan adan belakang &ktrimitas baah (kanan dan kiri "enetalia
1 TH 17+ 17+ 17+ 17+ %-+ 1+
# TH 1?+ 17+ 17+ 17+ 01+ 1+
Pengkajian kedalaman luka bakar dibagi menjadi 0 derajat (grade. "rade tersebut ditentukan berdasarkan pada keadaan luka, rasa nyeri yang dirasanya dan lamanya kesembuhan luka
DE4ASA )+ 17 + 17+ 17+ 0'+ 1+
FF. Diagnosa Keperaatan a. =yeri akut berhubungan dengan kerusakan kulit atau jaringan b. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma atau desteruksi lapisan kulit c. 2esiko tinggi kekurangan 5olume cairan tubuh berhubungan dengan kehilangan cairan melalui rule abnormal luka d. 2esiko tinggi infeksi berhubungan dengan pertahanan posterior tidak adekuat, kerusakan perlindungan kulit e. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan dan ketahanan f. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status hipermetabolik g. 2esiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan interupsi aliran darah h. "angguan citra tubuh berhubungan krisis situasi kecacatan FFF. Fnter5ensi Keperaatan =o . 1.
Diagnosa
#ujuan
Fnter5ensi
=yeri akut berhubungan dengan kerusakan kulit atau jaringan
etelah dilakukan asuhan keperaatan selama %? jam klien mampu melaporkan sakit hilang atau berkurang dengan criteria hasil 3 1 $enyatakan nyeri berkurang %
atau
terkontrol $enunjukkan ekspresi
ajah
atau postur tubuh 0
rileks erpartisipasi dalam dari
akti5itas tidur
atau
1. #utup luka sesegera mungkin, kecuali peraatan luka bakar metode pemejanan pada udara terbuka %. >bah pasien yang sering dan rentang gerak aktif dan pasif sesuai indikasi 0. Pertahankan suhu lingkungan nyaman, berikan lampu penghangat dan penutup tubuh ?. Dorong ekspresi
2asional 1. uhu beruba dan tekana udara dap menyebabkan nyeri hebat pad pemajanan ujun saraf. %. "erakan da latihan menurunkan kekuatan sen dan kekuata otot tetapi tip latihan tergantung indikasi dan lua cedera. 0. Pengaturan suh dapat hilan
istirahat tepat
dengan
perasaan tentang nyeri . Dorong penggunaan tehnik manajemen stress, contoh relaksasi, nafas dalam, bimbingan imajinatif dan 5isualisasi. *. Kolaborasi pemberian analgetik
?.
.
*.
-.
karena luk bakar mayo sumber pana eksternal perl untuk mencega menggigil. =yeri hampi selalu ada pad derajat beratny keterlibatan jaringan ata kerusakan tetap biasanya palin berat selam penggantian balutan da debridement Pernyataan memungkinkan pengungkapan emosi dan dap meningkatkan mekanisme koping $emfokuskan kembali perhatian, memperhatikan relaksasi da meningkatkan rasa control yan dapat menurunkan ketergantungan farmakologi. Dapat menghilangkan nyeri
%.
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma atau desteruksi lapisan kulit 1.
etelah dilakukan asuhan keperaatan selama %? jam kulit klien menunjukkan perbaikan dengan criteria hasil 3 $enunjukkan regenerasi jaringan %. $encapai penyembuhan tepat aktu pada area luka bakar
0.
2esiko tinggi kekurangan 5olume cairan tubuh berhubungan dengan kehilangan cairan melalui rule abnormal luka
etelah dilakukan asuhan keperaatan selama %? jam klien tidak mengalami dehidrasi berat dengan criteria hasil 3 $enunjukkan perbaikan keseimbangan cairan dibuktikan oleh haluaran urine indi5idu, tanda! tanda 5ital stabil, membran mukosa lembab.
1. Kaji atau catat ukuran arna kedalaman luka, perhatikan jaringan metabolik dan kondisi sekitar luka %. erikan peraatan luka bakar yang tepat dan tindakan control infeksi
1. Aasi tanda! tanda 5ital, perhatikan pengisian kapiler dan kekuatan nadi perifer. %. Aasi haluaran urine dan berat jenis, obser5asi arna dan hemates sesuai indikasi 0. Perkirakan deranase luka dan kehilangan yang tak tampak ?. #imbang berat badan tiap hari . elidiki perubahan mental *. ;bser5asi distensi abdomen,
1. $emberikan informasi dasa tentang kebutuhan penanaman kuli dan kemungkinan petunjuk tentan sirkulasi pad area grafik. %. $enyiapkan jaringan tubu untuk penanaman da menurunkan resiko infeksi. 1. $emberikan pedoman untu penggantian cairan da mengkaji respo kardiovaskuler %. ecara umu penggantian cairan haru difiltrasi untu meyakinkan rata!rata haluaran urin 0'!' ml : ja (pada oran deasa. >rin bisa tampa merah samp hitam pad kerusakan oto massif
hematemesess, feses hitam, hemates drainase =" dan feses secara periodic -. Kolaborasi kateter urine
sehubungan dengan adany darah da keluarnya mioglobin. 0. Peningkatan permeabilitas kapiler, perpindahan protein, prose inflamasi da kehilangan melalui e5aporasi besa mempengaruhi 5olume sirkulas dan haluara urine, khususny selama %?! jam pertam setelah terbakar. ?. Pergantian caira tergantung pad berat bada pertama da perubahan selanjutnya. Peningkatan berat badan 1 %'+ pada jam pertam selama pergantian caira dapat diantisipasi untuk mengembalikan
keberat sebelu terbakar kira kira 1' ha setelah terbakar. . Penyimpangan pada tingk kesadaran dap mengindikasika ketidakadekuata n 5olum sirkulasi ata penurunan perfusi serebral. *. tress (curling ulkus terja pada setenga dan semu pasien pada luk bakar ber (dapat terja pada a minggu pertama. -. $emungkinkan obser5asi ket fungsi ginjal da menengah stasi atau reflek urin potensi urin dengan produ sel jaringan yan rusak dap menimbulkan disfungsi da infeksi ginjal. ?.
2esiko infeksi
tinggi etelah asuhan
dilakukan keperaata
1. Fmplementasikan tehnik isolasi
1. #ergantung tip atau luasnya luk
berhubungan selama %? jam dengan infeski tidak terjadi pertahanan dengan criteria hasil 3 posterior tidak 1. Klien terbebas adekuat, dari tanda dan kerusakan gejala infeksi %. $endeskripsikan perlindungan proses penularan kulit serta penatalaksanaan 0. $enunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi ?. /umlah leukosit dalam batas normal . $enunjukkan perilaku hidup sehat
%.
0.
?.
.
*.
yang tepat sesuai untuk indikasi menurunkan #ekankan resiko pentingnya tehnik kontaminasi cuci tangan yang silang ata baik untuk semua terpajan pad indi5idu yang flora bakte datang kontak multiple.
.
Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan
etelah asuhan keperaatan selama %? jam klien mampu melakukan akti5itas sehari!hari secara
1. Pertahankan posisi tubuh tepat dengan dukungan atau khususnya untuk luka bakar
*. 1. $eningkatkan posisi fungsion pada ekstermita dan mencega kontraktor yan
*.
kekuatan dan mandiri dengan criteria ketahanan hasil 3 $enyatakan dan menunjukkan keinginan berpartisipasi dalam akti5itas, mempertahankan posisi, fungsi dibuktikan oleh tidak adanya kontraktor, mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan fungsi yang sakit dan atau menunjukkan tehnik atau perilaku yang memampukan akti5itas.
diatas sendi. %. Lakukan latihan rentang gerak secara konsisten, diaali pasif kemudian aktif 0. Fnstruksikan dan antu dalam mobilitas, contoh tingkat alker secara tepat.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status hipermetabolik
1. Auskultasi bising usus, perhatikan hipoaktif atau tidak ada bunyi %. Pertahankan jumlah kalori berat, timbang : hari, kaji ulang persen area permukaan tubuh terbuka atau luka tiap minggu. 0. Aasi massa otot atau lemak subkutan sesuai indikasi ?. erikan makan dan makanan sedikit dan sering
etelah dilakukan asuhan keperaatan selama %? jam kebutuhan nutrisi klien dapat terpenuhi dengan kriteri hasil 3 $enunjukkan pemasukan nutrisi adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik dibuktikan oleh berat badan stabil atau massa otot terukur, keseimbangan nitrogen positif dan regenerasi jaringan.
%.
0.
1.
%.
lebih mungki diatas sendi. $encegah secar progresif, mengencangkan jaringan par dan kontrakto meningkatkan pemeliharaan fungsi otot ata sendi da menurunkan kehilangan kalsium da tulang. $eningkatkan keamanan ambulasi Fleus serin berhubungan dengan period pasca luka baka tetapi biasany dalam 0*!?7 ja dimana makana oral dap dimulai. Pedoman tep untuk pemasukan kalori tepa sesuai penyembuhan luka, persentas area luka baka die5aluasi untu menghitung bentuk diet yan
0.
?.
-.
2esiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan interupsi aliran darah
etelah dilakukan peraatan selama 0%? jam diharapkan perfusi jaringan kembali normal dengan kriteria hasil3 a ##I normal b Kesadaran pasien
1. #inggikan ekstermitas yang sakit dengan tepat %. Pertahankan penggantian cairan
1.
kembali seperti sebelum sakit c "elisah hilang d Fngatanya kembali seperti sebelum
%.
sakit
7.
"angguan citra etelah tubuh asuhan
dilakukan keperaatan
1. Kaji makna kehilangan atau
diberikan da penilaian yan tepat dibuat. $ungkin berguna dala memperkirakan perbaikan tubu atau kehilanga dan keefektifa terapi. $embantu mencegah distensi gaste atau ketidaknyamana n da meningkatkan pemasukan. $eningkatkan sirkulasi sistematik ata aliran baik 5en dan dap menurunkan odema ata pengaruh gangguan lai yang mempengaruhi konstriksi jaringan oedema $emaksimalka 5olume sirkulas dan perfus jaringan
1. &pisode traumatik
berhubungan krisis situasi kecacatan
selama %? jam klien menerima keadaan tubuhnya dengan criteria hasil 3 1. ody image positif %. $ampu mengidentifikasi kekuatan personal 0. $endeskripsikan secara factual perubahan fungsi tubuh ?. $empertahanka n interaksi social
perubahan pada pasien atau orang terdekat %. ersikap realistik dan positif selama pengobatan pada penyuluhan kesehatan dan menyusun tujuan dalam keterbatasan 0. erikan harapan dalam parameter situasi indi5idu, jangan memberikan keyakinan yang salah.
mengakibatkan perubahan tiba tiba, ta diantisipasi membuat perasaan kehilangan aktual yan dirasakan. %. $eningkatkan kepercayaan da mengadakan hubungan bai antara pasien da peraat. 0. $eningkatkan pandangan positif da memberikan kesempatan untuk menyusu tujuan da rencana untu masa depa berdasarkan realitas.