LAPORAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN KO KOLIK LIK ABDOMEN TERBARU (NANDA, NIC,NOC) LAPORAN PENDAHULUA P ENDAHULUAN N KOLIK ABDOMEN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kolik abdomen adalah rasa nyeri pada perut yang sifatnya hilang timbul timbul dan bersumber bersumber dari organ org an yang terda terdapat pat dalam abdomen atau perut, yang disebabkan disebabkan oleh infeksi di dalam organ perut. Faktor penyebab kolik abdomen adalah konstipasi yang tidak dapat terobati dan gejala kliniss kolik abdome klini abdomen n adala adalah h kram pada abdomen, diste distensi, nsi, muntah, dan adanya nyeri tekan pada abdomen. AkhirAk hir- akhir ini, peningkatan kolik abdomen meningkat sangat pesat. Kejadian penyakit kolik abdomen terjadi karena pola hidup yang tidak sehat sehingga berdampak pada kesehatan tubuh (Bare, 2!!". #enurut #enu rut dat dataa dar darii $%& ($ ($orl orld d %ea %ealt lth h &r &rgan ganita itatio tion" n" pada tah tahun un 2!2 ' mil miliar iar ji) ji)a, a, Amerika *erikat berada diposisi pertama dengan penderita kolik abdomen terbanyak + dari !. orang penduduk. yeri abdomen dapat berasal dari dalam organ abdomen termasuk nyeri /iseral dan dari lapisan dinding perut (nyeri somatik" Lokasi nyeri abdomen bisa mengarah pada penyebab nyeri, )alaupun sebagian nyeri yang dirasakan merupakan penjalaran dari tempat lain (Barbara, 2!!". 0enatalaksanaan kolik abdomen dapat dilakukan dengan 1ara pemeriksaan pemeriksaan radiologi yang di dalamnya dalam nya terda terdapat pat aspir aspirasi asi abses abdome abdomen n dan terap terapii antibi antibiotik. otik. 0ada akhir akhirnya, nya, penangan penanganan an pasien kolik abdomen se1ara umum adalah dengan menentukan apakah pasien tersebut merupakan kasus bedah yang harus dilakukan tindakan operasi atau tidak (ro)n, 2!!". 0en1egahan kolik abdomen yang dilakukan pada pasien adalah mengurangi dan menghindari makanan yang pedas, bersifat asam, makanan instan, dan jenis sayuran tertentu misalnya kol dan sa)i, serta menghindari melakukan akti/itas yang berat (*uyetno, 2!!".
. B. 3ujuan !. #enjelaskan konsep teori kolik abdomen. 2. #nejelaskan konsep asuhan kepera)atan kega)atdaruratan pada pasien dengan kolik abdomen.
BAB II PEMBAHASAN
A. 4efinisi Kolik abdomen merupakan salah satu keadaan darurat non trauma, dimana seorang penderita oleh karena keadaan kesehatannya memerlukan pertolongan se1epatnya untuk dapat men1egah memburuknya keadaan penderita (ettina, 2!2". Kolik abdomen adalah suatu keadaan yang sangat membutuhkan pertolongan se1epatnya tetapi tidak begitu berbahaya, karena kondisi penderita yang sangat lemah jadi penderita sangat memerlukan pertolongan dengan segera (Bare, 2!!". Kolik abdomen adalah gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang traktus intestinal, obstruksi terjadi ketika ada gangguan yang menyebabkan terhambatnya aliran isi usus ke depan tetapi peristaltik normal (5ee/es, 2!!" B. !. a. b. 1. d. e. f. 2. a. b. 1. d. e. . !.
6tiologi Adapun yang menjadi penyebab dari kolik abdomen yaitu 7 *e1ara mekanis Adhesi (pertumbuhan bersatu bagian-bagian tubuh yang berdekatan karena radang". Karsinoma. 8ol/ulus (penyumbatan isi usus karena terbelitnya sebagian usus di dalam usus". &bstipasi (konstipasi yang tidak terobati". 0olip (perubahan pada mukosa hidung". *triktur (penyumbatan yang abnormal pada duktus atau saluran". Fungsional (non mekanik" 9leus paralitik (Keadaan abdomen akut berupa kembung distensi usus tidak dapat bergerak". Lesi medula spinalis (*uatu kerusakan fungsi neurologis yang disebabkan oleh ke1elakaan lalu lintas". 6nteritis regional. Ketidak seimbangan elektrolit. :remia (Kondisi yang terkait dengan penumpukan urea dalam darah karena ginjal tidak bekerja se1ara efektif" (5ee/es, 2!!". #anifestasi klinis #ekanika sederhana ; usus halus atas
2.
>.
+.
@.
Kolik (kram" pada abdomen pertengahan sampai ke atas, distensi, muntah empedu a)al, peningkatan bising usus (bunyi gemerin1ing bernada tinggi terdengar pada inter/al singkat", nyeri tekan difus minimal. #ekanika sederhana ; usus halus ba)ah Kolik (kram" signifikan midabdomen, distensi berat,muntah ; sedikit atau tidak ada ; kemudian mempunyai ampas, bising usus dan bunyi
4. Klasifikasi !. Kolik abdomen /is1eral adalah berasal dari organ dalam, /is1eral di mana inter/asi berasal dari saraf memiliki respon terutama terhadap distensi dan kontraksi otot, bukan karena iritasi lokal, robekan atau luka karakteristik nyeri /is1eral diantaranya sulit terlokalisir, tumpul, samar, dan 1enderung beralih ke area dengan struktur embrional yang sama. 2. Kolik abdomen alih adalah nyeri yang dirasakan jauh dari sumber nyeri akibat penjalaran serabut saraf(5ee/es, 2!!". 6. !. 2. >.
Komplikasi Kolik ureter ( tersumbatnya aliran-aliran dari ginjal ke usus ". Kolik biliaris. Kolik intestinal ( obstruksi usus, le)atnya isi usus yang terhalang " (5ee/es, 2!!".
F. !. 2. >. +. @. C.
0emeriksaan penunjang 0emeriksaan fisik 7 3anda - tanda /ital. 0emeriksaan abdomen 7 lokasi nyeri. 0emeriksaan re1tal. Laboratorium 7 leukosit, %B. *inar abdomen menunjukkan gas atau 1airan di dalam usus. Barium enema menunjukkan kolon yang terdistensi, berisi udara atau lipatan sigmoid yang tertutup.
. 0enurunan kadar serium natrium, kalium dan klorida akibat muntah, peningkatan hitung *40 dengan nekrosis, strangulasi atau peritonitis dan peningkatan kadar serum amilase karena iritasi pannkreas oleh lipatan khusus. . Arteri gas darah dapat mengindikasikan asidosis atau alkalosis metabolik (5ee/es, 2!!". ?. 0enatalaksanaan !. 0enatalaksanaan kolik abdomen se1ara on farmakologi yaitu 7 a. Koreksi ketidak seimbangan 1airan dan elektrolit. b. 9mplementasikan pengobatannya untuk syok dan peritonitis. 1. %iperalimentasi untuk mengoreksi defesiensi protein karena obstruksi kronik, ileus paralitik atau infeksi. d. 5eseksi dengan anastomosis dari ujung ke ujung. e. &stomi barrel ganda jika anastomisis dari ujung ke ujung terlalu beresiko. f. Kolostomi lingkaran untuk mengalihkan aliran feses dan mendekompresi usus yang di lakukan sebagai prosedur kedua. 2. 0enatalaksanaan se1ara farmakologi yaitu 7 a. 3erapi a D K D komponen darah. b. 5inger laktat untuk mengoreksi kekurangan 1airan. 1. 4ekstrose dan air untuk memperbaiki kekurangan 1airan intraseluler. d. 4ekompresi selang nasoenternal yamg panjang dari proksimal usus ke area penyumbatan selang dapat dimasukkan sengan lenih efektif dengan pasien berbaring miring ke kanan. e. Antasid ( obat yang mela)an keasaman ". f. Antihistamine (adalah obat yang berla)anan kerja terhadap efek histamine" (5ee/es, 2!!". %. Konsep Asuhan Kepera)atan !. 0engkajian a. :mum Anoreksia dan malaise, demam, takikardia, diaforesis, pu1at, kekakuan abdomen, kegagalan untuk mengeluarkan feses atau flatus se1ara rektal, peningkatan bising usus (a)al obstruksi", penurunan bising usus (lanjut", retensi perkemihan dan leukositosis. b. Khusus !" :sus halus. a" Berat, nyeri abdomen seperti kram, peningkatan distensi. b" 4istensi ringan. 1" #ual. d" #untah 7 pada a)al mengandung makanan tak di1erna dan kim selanjutnya muntah air dan mengandung empedu, hitam dan fekal. e" 4ehidrasi. 2" :sus besar. a" Ketidaknyamana abdominal ringan. b" 4istensi berat.
1" #untah fekal laten. d" 4ehidrasi laten 7 asidosis jarang. 2. 4iagnosa Kepera)atan a. Kekurangan /olume 1airan berhubungan dengan mual, muntah, demam dan atau diforesis. 3ujuan 7 kebutuhan 1airan terpenuhi. Kriteria hasil 7 !" 3anda /ital normal. 2" #asukan dan haluaran seimbang. 9nter/ensi 7 !" 0antau tanda /ital dan obser/asi tingkat kesadaran dan gejala syok. 2" 0antau 1airan parentral dengan elektrolit, antibiotik dan /itamin. >" 0antau selang nasointestinal dan alat penghisap rendah dan intermitten. :kur haluaran drainase setiap jam, obser/asi isi terhadap )arna dan konsistensi. +" 0osisikan pasien pada miring kanan kemudian miring kiri untuk memudahkan pasasse ke dalam usus jangan memplester selang ke hidung sampai selang pada posisi yang benar. @" 0antau selang terhadap masuknya 1airan setiap jam. C" Kateter uretral ind)elling dapat dipasang laporkan haluaran kurang dari @ mlEjam. " :kur lingkar abdomen setiap + jam. " 0antau elektrolit, %b dan %t. " *iapkan untuk pembedahan sesuai indikasi. !" Bila pembedahan tidak dilakukan, kolaborasikan pemberian 1airan per oral juga dengan mengklem selang usus selama ! jam dan memberikanjumlah air yang telah diukur atau memberikan 1airan setelah selang usus diangkat. !!" Buka selang, bila dipasang, pada )aktu khusus seusai pesanan, untuk memperkirakan jumlah absorpsi. !2" &bser/si abdomen terhadap ketidaknyamanan, distensi, nyeri atau kekauan. !>" Auskultasi bising usus, ! jam setelah makan laporkan tak adanya bising usus. !+" airan sebanyak 2@ mlEhari ke1uali dikontraindikasikan. !@" :kur masukan dan haluaran sampai adekuat. !C" &bser/asi feses pertama terhadap )arna, konsistensi dan jumlah hindari konstipasi. b. yeri berhubungan dengan distensi, kekakuan. 3ujuan 7 rasa nyeri teratasi atau terkontrol. Kriteria hasil 7 pasien mengungkapkan penurunan ketidaknyamanan menyatakan nyeri pada tingkat dapat ditoleransi, menunjukkan relaks. 9nter/ensi 7 !" 0ertahankan tirah baring pada posisi yang nyaman jangan menyangga lutut. 2" Kaji lokasi, berat dan tipe nyeri. >" Kaji keefektifan dan pantau terhadap efek samping anlgesik hindari morfin. +" Berikan periode istirahat teren1ana.
@" Kaji dan anjurkan melakukan lathan rentang gerak aktif atau pasif setiap + jam. C" :bah posisi dengan sering dan berikan gosokan punggung dan pera)atan kulit. " Auskultasi bising usus perhatikan peningkatan kekauan atau nyeri berikan enema perlahan bila dipesankan. " Berikan dan anjurkan tindakan alternatif penghilang nyeri. 1.
!" 2" >" +" @"
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan distensi abdomen dan atau kekakuan. 3ujuan 7 pola nafas menjadi efektif. Kriteria hasil 7 pasien menunjukkan kemampuan melakukan latihan pernafasan, pernafasan yang dalam dan perlahan. 9nter/ensi 7 Kaji status pernafasan obser/asi terhadap menelan,
d. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi dan perubahan status kesehatan. 3ujuan 7 ansietas teratasi Kriteria hasil 7 pasien mengungkapkan pemahaman tentang penyakit saat ini dan mendemonstrasikan keterampilan kooping positif dalam menghadapi ansietas. 9nter/ensi 7 !" Kaji perilaku koping baru dan anjurkan penggunaan ketrampilan yang berhasil pada )aktu lalu. 2" 4orong dan sediakan )aktu untuk mengungkapkan ansietas dan rasa takut berikan penenangan. >" Gelaskan prosedur dan tindakan dan beri penguatan penjelasan mengenai penyakit, tindakan dan prognosis. +" 0ertahankan lingkungan yang tenang dan tanpa stres. @" 4orong dukungan keluarga dan orang terdekat. PATHWAY KOLIK ABDOMEN
DAFTAR PUSTAKA
5ee/es, harlene G, Kepera)atan #edikal Bedah, *alemba #edika, Gakarta, 2!!. %. *yaifuddin 4rs. B.A1, Anatomi Fisiologi, 6? Gakarta, 2. #udjiastuti, 4iktat Asuhan Kepera)atan 0asien 4engan #asalah 0en1ernaan #akanan, *urabaya, 3idak dipublikasikan. 5. *jamsuhidajat, $im d1 Gong, Buku Ajar 9lmu Bedah, 6?, Gakarta, 2.