SATUAN ACARA PENYULUHAN KOLIK ABDOMEN PEMBIMBING KLINIK : ANIK SUPRAPTI,S.Kep.,Ns. SUPRAPTI,S.Kep.,Ns.
DI SUSUN OLEH: NAMA
: NINDA LARAS P
NIM
: P 27220015 159
PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/ 2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik
:
Mengatasi Nyeri Perut/Kolik Abdomen pada Anak
Hari/tanggal
:
Jumat / 30 Desember 2016
Waktu
:
Jam 09.00 – 09.0 Wib
Penyaji
:
Ninda Laras P
Tempat
:
Bangsal Melati RSUD Karanganyar
A. TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Setelah diadakan penyuluhan tentang penanganan nyeri/sakit perut pada anak diharapkan Ibu memahami tentang penanganan sakit perut pada anak dengan benar.
2.
Tujuan Khusus
a.
Setelah diadakan penyuluhan Ibu memahami pengertian nyeri / sakit perut pada anak
b.
Setelah diadakan penyuluhan Ibu memahami factor-factor yang menyebabkan
nyeri/kolik c.
Setelah diadakan penyuluhan Ibu memahami gejala apa saja yang timbul pada kolik
abdomen d.
Setelah diadakan penyuluhan Ibu bisa memahami pencegahan dan penanganan kolik
abdomen
B.
SASARAN
Individu (Ibu pasien )
C.
GARIS BESAR MATERI
a.
Definisi dari kolik/nyeri abdomen
b.
Factor-faktor penyebab kolik/nyeri abdomen
c.
Gejala pada kolik/nyeri abdomen
d.
D.
Strategi penanganan kolik abdomen
PELAKSANAAN
NO
1
Tahap Kegiatan
Pembukaan
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
Mengucapkan Salam
menjawab salam
Memperkenalkan diri
mendengarkan dan
Menyampaikan maksud
Waktu 5 menit
Memperhatikan
dan tujuan penyuluhan. Penyampaian materi penyuluhan : 1. Definisi dari kolik abdomen
Menyimak dan
10 menit
mendengarkan, memperhatikan
2.Factor-faktor penyebab kolik abdomen 3. Gejala apa saja yang timbul 2
Isi
pada kolik abdomen 4.Strategi pencegahan pada kolik abdomen
penyaji memberikan kesempatan Individu untuk
mengajukan
bertanya.
pertanyaan.
Menjawab pertanyaan dari Individu . 3
Penutup
Individu
Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan kepada Individu. Menyimpulkan hasil dari penyuluhan. Menutup sesi acara dengan
Menyimak Mendengarkan dan memperhatikan Menjawab pertanyaan. Menyimak Mejawab salam
10 menit
mengucapkan salam
E.
METODE
Ceramah Tanya jawab
F.
MEDIA
Leaflet
H.
EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta sebagai berikut : 1.
Apa yang dimaksud dengan kolik abdomen
2.
Apa saja Factor-faktor penyebab kolik abdomen
3.
Gejala apa saja yang timbul pada kolik abdomen
4.
Bagaimana Strategi pencegahan dan penanganan pada kolik abdomen
MATERI PENYULUHAN (Terlampir)
I.
1.
Definisi Kolik Abdomen
Kolik Abdomen – Pengertian Kolik Abdomen adalah gangguan pada aliran normal
usus sepanjang traktus intestinal. Rasa nyeri pada perut yang sifatnya hilang timbul dan bersumber dari organ yang terdapat dalam abdomen (perut). Hal yang mendasari hal ini adalah infeksi pada organ di dalam perut (mencret, radang kandung empedu, radang kandung kemih), sumbatan dari organ perut (batu empedu, batu ginjal). Pengobatan yang diberikan adalah penghilangan rasa sakit dan penyebab utama dari organ yang terlibat.
2.
Faktor-faktor Penyebab Kolik Abdomen
1. Gangguan saluran cerna pada anak-anak 2. Penyebab kolik belum diketahui. Para peneliti telah meneliti sejumlah kemungkinan, termasuk alergi, intoleransi laktosa, perubahan bakteri normal yang ditemukan dalam
sistem
pencernaan,
sistem
pencernaan
yang
belum
sepenuhnya
dikembangkan.
3.
Tanda Umum Kolik Abdomen
Gangguan ini biasanya lebih sering terjadi pada malam hari. Pada anak yang lebih besar, kolik dapat berupa nyeri perut berulang. Nyeri ini terkadang seperti mau BAB, namun dibawa ke toilet, BAB tak terjadi. Saat BAB terjadi, feses yang keluar keras, berwarna gelap, berbentuk bulat-bulat dan berbau tajam. Sesekali, anak tampak memegang perut. Ia mengalami nyeri yang hilang-timbul. Karena serangan nyeri hanya sebentar, terkadang orang tua menganggap anak sedang purapura sakit. Gejala lain, si kecil mengambil posisi menungging atau meringkuk ketika tidur akibat rasa tidak nyaman di perutnya. Ia pun sesekali tampak mengigau dan merintih.
Bila frekuensi cukup meningkat, terkadang emosi anak naik. Misalnya menjadi cengeng, keras kepala, atau malah agresif, seperti menggigit, memukul atau melempar barang.
5.
Strategi Pencegahan
1. Kompres hangat pada daerah yang sakit 2. Pijat daerah punggung anak secara perlahan 3. Kolik
pada
bayi
biasanya
tidak
memerlukan
obat-obatan.
Catat kejadian-kejadian saat kolik timbul. Misalnya, si kecil makan apa saja sebelumnya, Catatan ini penting untuk mengetahui alergi makanan tertentu pada anak. 4. Meski sebentar, nyeri pada kolik tak jarang berlangsung hebat. Sehingga sering didiagnosis sebagai radang usus buntu. Agar tak terjadi penanganan yang salah, sebaiknya cari second opinion dari dokter spesialis anak yang mengenal benar saluran cerna. 5. Segeralah bawa ke dokter jika kolik disertai muntah, tinja berdarah atau demam.
6.
Manajemen Nyeri
Dalam manajemen nyeri, terdapat empat teknik yang bisa digunakan, antara lain : Stimulas kutaneus Merupakan teknik reduksi nyeri dengan melakukan stimulasi pada kulit untuk menghilangkan nyeri. Beberapa teknik untuk stimulasi kulit antara lain :
Kompres dingin Analgetic ointments Counteriritan, seperti plester hangat Contralateral stimulation, yaitu massage kulit pada area yang berlawanan dengan area nyeri
Distraksi Merupakan teknik reduksi nyeri dengan mengalihkan perhatian kepada hal lain sehingga kesadaran terhadap nyerinya berkurang. Teknik distraksi dapat dilakukan diantaranya dengan cara :
Nafas dalam lambat dan berirama Massage and slow, rhythmic breating Rhythmic singing and tapping Active listening
Guided imagery (kekuatan imajinasi klien bisa dengan mendengarkan musik yang lembut)
Anticipatory Guidance Merupakan teknik reduksi yang dilakukan oleh perawat dengan cara memberikan informasi yang dapat mencegah terjadinya misinterpretasi dari kejadian yang dapat menimbulkan nyeri dan membantu pemahaman apa yang diharapkan. Informasi yang diberikan kepada klien diantaranya :
Penyebab nyeri Proses terjadinya nyeri Lama dan kualitas nyeri Berat-ringannya nyeri Lokasi nyeri Informasi tentang keamanan yang akan diberikan kepada klien Metode yang digunakan perawat pada klien untuk mengurangi nyeri Hal-hal yang diharapkan klien selama prosedur
Relaksasi Teknik relaksasi terutama efektif untuk nyeri kronik dan memberikan beberapa keuntungan, antara lain :
Relaksasi akan menurunkan ansietas yang berhubungan dengan nyeri atau stres. Menurunkan nyeri Menolong individu untuk melupakan nyeri Meningkatkan periode istirahat dan tidur Meningkatkan keefektifan terapi nyeri lain Menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang timbul akibat nyeri
Stewart (1976: 959), menganjurkan beberapa teknik relaksasi antara lain sebagai berikut :
Klien menarik nafas dalam dan menahannya di dalam paru Secara perlahan-lahan keluarkan udara dan rasakan tubuh menjadi kendor dan rasakan betapa nyaman hal tersebut Klien bernafas dengan irama normal dalam beberapa waktu Klien mengambil nafas dalam kembali dan keluarkan secara perlahan - lahan, pada saat ini biarkan telapak kaki relaks. Perawat minta kepada klien untuk mengkonsentrasikan pikiran pada kakinya yang terasa ringan dan hangat. Ulangi langkah diatas dan konsentrasikan pikiran pada lengan, perut, punggung dan kelompok otot-otot yang lain. Setelah klien merasa relaks, klien dianjurkan bernafas secara perlahan. Bila nyeri menjadi hebat klien dapat bernafas secara dangkal dan cepat.
Daftar Pustaka Team KDKK I. 2012. Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan I . Yogyakarta : STIKES A YANI