LAPORAN PENDAHULUAN HIDRONEFROSIS
I.
Konsep Dasar Penyakit A. Defi Defini nisi si Hidronefrosis adalah obstruksi saluran kemih proksimal terhadap kandung kemih
yang mengakibatkan penimbunan cairan bertekanan dalam pelvis ginjal dan ureter serta atrofi hebal pada parenkim ginjal (Price, 1995: 1!" Hidronefrosis adalah dilatasi pelvis ureter yang dihasilkan oleh obstruksi aliran keluar urin oleh batu atau kelainan letak arteria yang menekan ureter sehingga pelvis membesar dan terdapat destruksi progresif jaringan ginjal (#ibson, $%%&!" Hidronefrosis adalah dilatasi piala dan kaliks ginjal pada salah satu atau kedua ginjal akibat adanya obstruksi" 'bstruksi pada aliran normal urine menyebabkan urine mengalir mengalir balik, sehingga sehingga tekanan tekanan diginjal diginjal meningkat" ika obstruksi obstruksi terjadi di uretra uretra atau atau kandung kandung kemih, kemih, tekana tekanan n baik baik akan akan mempeng mempengaru aruhi hi kedua kedua ginjal ginjal,, tetapi tetapi jika jika obstruksi terjadi disalah satu ureter akibat adanya batu atau kekakuan, maka hanya satu ginjal saja yang rusak ()melt*er + renda, $%%1!" B. Etiol iologi Hidr Hidrone onefr fros osis is bias biasan anya ya terj terjadi adi akibat akibat adany adanyaa sumb sumbat atan an pada pada sumb sumbat atan an pada pada
sambungan (sambungan antara ureter dan pelvis renalis! : - kelaina kelainan n tructur tructural, al, misal misalnya nya jika jika masuknya masuknya ureter ureter ke dalam dalam pelvis pelvis renali renaliss terlalu terlalu -
tinggi lilit lilitan an pada pada sambunga sambungan n uretero ureteropel pelvik vik akiba akibatt ginjal ginjal berg bergese eserr ke ba.ah ba.ah batu batu di dala dalam m pel pelvi vicc ren renal alis is pene peneka kana nan n pad padaa ure urete terr, oleh oleh : 1" jari jaring ngan an fibr fibros osaa $" arteri arteri atau atau vena vena yang yang letak letaknya nya abnor abnormal mal &" tumor
Hidronefrosis juga bisa terjadi akibat adanya penyumbatan di ba.ah sambungan ureteropelvik atau karena arus balik air kemih dari kandungan kemih: a" atu di dalam ureter
b" /umor di dalam atau di dekat ureter c" Penyempitan ureter akibat cacat ba.aan , cidera, infeksi, terapi penyinaran atau pembedahan d" 0elainan pada otot atau saraf di kandung kemih atau ureter e" Pembentukan jaringan fibrosa di dalam atau di sekeliling ureter akibat pembedahan, rontgen atau obat-obatan (terutama metisergid! f" reterokel (penonjolan ujung ba.ah ureter ke dalam kandung kemih! g" 0anker kandung kemih, leher rahim, rahim, prostat atau organ panggul lainnya h" )umbatan yang menghalangi air kemih dari kandung kemih ke uretra akibat pembesaran prostat, peradangan atau kanker i" 2rus balik air kemih dari kandung kemih akibat cacat ba.aan atau cidera j" 3nfeksi saluran kemih yang berat, yang untuk sementara .aktu menghalangi kontraksi ureter" 0adang hidronefrosis terjadi selama kehamilan akibat pembesaran rahim tertekan ureter" Perubahan hormonal akan memeperburuk keadaan ini karena mengurangi kontraksi ureter yang secara normal mengalirkan air kemih ke kandung kemih" Hidronefrosis akan berakhir bila kehamilam berakhir, meskipun sesudahnya pelvis renalis dan ureter mungkin tetap agak melebar" Pelebaran pelvis renalis yang berlangsung lama dapat menghalangi kontraksi otot ritmis yang secara normal mengalirkan air kemih ke kandung kemih" aringan fibrosa lalu akan menggantikan kedudukan jaringan otot yang normal di dinding ureter sehingga terjadi kerusakan yang menetap" . Patofisiologi 'bstruksi pada aliran normal urine menyebabkan urine mengalir balik sehingga
tekanan ginjal meningkat" ika obstruksi terjadi di uretra atau kandung kemih, tekanan balik akan mempengaruhi kedua ginjal" /etapi jika obstruksi terjadi di salah satu ureter akibat adanya batu atau kekakuan, maka hanya satu ginjal yang rusak" 'bstruksi parsial atau intermitten dapat disebabkan oleh batu renal yang terbentuk di piala ginjal tetapi masuk ke ureter dan menghambatnya" 'bstruksi dapat diakibatkan oleh tumor yang menekan ureter atau berkas jaringan parut akibat obses atau inflamasi dekat ureter dan menjepit saluran tersebut" #angguan dapat sebagai akibat dari bentuk sudut abnormal di pangkal ureter atau posisi ginjal yang salah yang menyebabkan ureter kaku"
Pada pria lansia, penyebab tersering adalah obstruksi uretra pada pintu kandung kemih akibat pembesaran prostat" Hidronefrosis juga dapat terjadi pada kehamilan akibat pembesaran uterus" 2papun penyebabnya adanya akumulasi urine di piala ginjal akan menyebabkan distensi piala dan kaliks ginjal" Pada saat ini, atrofi ginjal terjadi ketika salah satu ginjal mengalami kerusakan bertahap maka ginjal yang lain akan membesar secara bertahap (hipertrofi komensatori! akhirnya fungsi renal terganggu ()melt*er, $%%1:144$! Pat!"ay
D. #anifestasi Klinis enurut 6avid 'vedoff ($%%$! tanda dan gejala hidernefrosis adalah: a" 7yeri dan pembengkakan di daerah pinggang b" 0olik menunjukan adanya batu
c" d" e"
6emam dan menggigil bila terjadi infeksi ungkin terdapat hipertensi eberapa penderita tidak menunjukan gejala enurut smelt*er + renda, $%%1 Pasien mungkin asimtomatik jika a.itan
terjadi secara bertahap" 'bstruksi akut dapat menimbulkan rasa sakit dipanggul dan pinggang" ika terjadi infeksi maja disuria, menggigil, demam dan nyeri tekan serta piuria akan terjadi" Hematuri dan piuria mungkin juga ada" ika kedua ginjal kena maka tanda dan gejala gagal ginjal kronik akan muncul, seperti: a" Hipertensi (akibat retensi cairan dan natrium!" b" #agal jantung kongestif" c" Perikarditis (akibat iritasi oleh toksik uremi!" d" Pruritis (gatal kulit!" e" utiran uremik (kristal urea pada kulit!" f" 2noreksia, mual, muntah, cegukan" g" Penurunan konsentrasi, kedutan otot dan kejang" h" 2menore, atrofi testikuler" E. Ko$plikasi enurut 0imberly ($%11! penyakit hidronefrosis dapat menyebabkan komplikasi
sebagai berikut: a" atu ginjal b" )epsis c" Hipertensi renovaskuler d" 7efropati obstruktif e" 3nfeksi f" Pielonefritis g" 3leus paralitik
F. Penatalaksanaan /ujuannya adalah untuk mengaktivasi dan memperbaiki penyebab dari hidronefrosis
(obstruksi, infeksi! dan untuk mempertahankan serta melindungi fungsi ginjal"ntuk mengurangi obstruksi urin akan dialihkan melalui tindakan nefrostomi atau tipe disertasi lainnya" 3nfeksi ditangani dengan agen anti mikrobial karena sisa urin dalam kaliks akan menyebabkan infeksi dan pielonefritis" Pasien disiapkan untuk pembedahan mengangkat lesi obstrukstif (batu, tumor, obstruksi ureter!" ika salah satu fungsi ginjal rusak parah dan hancur maka nefrektomi (pengangkatan ginjal! dapat dilakukan ()melt*er dan are, $%%$!" 1" Pada hidronefrosis akut:
a" ika fungsi ginjal telah menurun, infeksi menetap atau nyeri yang hebat, maka air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan segera dikeluarkan (biasanya melalui sebuah jarum yang dimasukkan melalui kulit!" b" ika terjadi penyumbatan total, infeksi yang serius atau terdapat batu, maka bisa dipasang kateter pada pelvis renalis untuk sementara .aktu" $" Hidronefrosis kronis diatasi dengan mengobati penyebab dan mengurangi penyumbatan air kemih" reter yang menyempit atau abnormal bisa diangkat melalui pembedahan dan ujung-ujungnya disambungkan kembali" a" 0adang perlu dilakukan pembedahan untuk membebaskan ureter dari jaringan fibrosa" b" ika sambungan ureter dan kandung kemih tersumbat, maka dilakukan pembedahan untuk melepaskan ureter dan menyambungkannya kembali di sisi kandung kemih yang berbeda" c" ika uretra tersumbat, maka pengobatannya meliputi: a! /erapi hormonal untuk kanker prostat b! Pembedahan d" elebarkan uretra dengan dilator. %. Pe$eriksaan Pen&n'ang eberapa prosedur digunakan utnuk mendiagnosis hidronefrosis: 1! rinalisis : a" 8arna, kejernihan + bau urine b" 0easaman (Ph! + berat jenis urine c" Protein, glukosa, badan keton dalam urine d" )edimen urine : rytrosit, leukosit, silinder, kristal, pus + bakteri $! lood )tudy : a" omplete blood count : b" ;eukosit : meningkat pada infeksi, peritonitis c" rytrosit, H, H/ : menurun pada 06 d" Protein serum : menurun pada nepritis e" ric acid : meningkat pd kerusakan fungsi renal,kerusakan absorbsi tubuler" f" 7 (lood rea 7itrogen! : meningkat pada glomerulonefritis, obstruksi
tubuler, obstruksi uropati, sindrome nefrotik g" 0reatinin serum : meningkat pada insufisiensi ren &! 3maging )tudies: a" / scan renal + <3 (agnetic uemelalui intra vena kmd dilakukan foto rontgent
c" =oiding ystourethrogram : a! emasukkan medium kontras ke dalambladder dengan tekanan syringe kemudian dilakukan pengambilan gambar dengan fluoroskopi" b! 6ilakukan pada pasien infeksi saluran kemih, striktur uretra ?katup, PH, vesikoureteral refluk d" )# : engetahui akumulasi cairan,massa, malformasi, perubahan ukuran organ(renal hypertropi!, urinary obstruksi, lesi renal (abces, kista, batuginjal!
II.
Konsep Dasar As&!an kepera"atan A. pengka'ian a. 3dentitas 0lien (.
tumor, pembesaran prostat, ataupun kelainan kongenital" $"
d" Pemeriksaan @isik 1" 0ulit: 3: 8arna kulit sa.o matang P: turgor cukup $" 0epala: esochepal, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut" &" ata: onjungtiva merah muda, sclera putih, pupil bulat, isokor, reflek cahaya (C? 4" 5" A" B"
C!" /elinga: )imetris, serumen (C?C! dalam batas normal" Hidung: simetris, septum di tengah, selaput mucosa basah" ulut: gigi lengkap, bibir tidak pucat, tidak kering ;eher: trachea di tengah, kelenjar lymphoid tidak membesar, kelenjar tiroid
tidak membesar, tekanan vena jugularis tidak meningkat" " /horaD : a" antung: 3ctus cordis tidak tampak dan tidak kuat angkat, batas jantung b"
dalam batas normal, )1E)$, regular, tidak ada suara tambahan" Paru-paru: /idak ada ketinggalan gerak, vokal fremitus kanan F kiri, nyeri tekan tidak ada, sonor seluruh lapangan paru, suara dasar vesikuler
seluruh lapang paru, tidak ada suara tambahan" 9" 2bdomen : 3: Perut datar, tidak ada benjolan 2: ising usus biasanya dalam batas normal" P: /impani seluruh lapang abdomen P: ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak teraba, tidak teraba massa" Pada pasien dengan hidronefrosis berat, palpasi ginjal dapat teraba" 6engan hidronefrosis bilateral, edema ekstremitas ba.ah dapat terjadi" )udut kostovertebral pada satu sisi yang terekena sering lembut" 2danya kembung pada kandung kemih yang teraba jelas menambah bukti bah.a adanya obstruksi saluran kemih" 1%" kstremitas )uperior: tidak ada deformitas, tidak ada oedema, tonus otot cukup" 3nferior : deformitas (-!, jari tabuh (-!, pucat (-!, sianois (-!, oedema (-!, tonus otot cukup" e" Pemeriksaan penunjang 1" ;aboratorium a" rinalisis" Pyura menunjukkan adanya infeksi" Hematuria mikroskopik dapat menunjukkan adanya batu atau tumor" =olume: G4%% ml? hari dalam $4-$jam setelah ginjal rusak"
8arna: 0otor, terdapat sedimen kecoklatan yang menunjukkan adanya b"
darah, mioglobin, dan porfirin" Hitung jumlah sel darah lengkap: leukositosis mungkin menunjukkan
c"
infeksi akut" 0imia serum:
hidronefrosis
bilateral
dan
hidroureter
dapat
mengakibatkan peningkatan kadar 7 dan kreatinin" )elain itu, $"
hiperkalemia dapat menjadi kondisi yang mengancam kehidupan" radiodiagnostik a" )#?< abdomen ltrasonografi adalah metode yang cepat, murah, dan cukup akurat untuk mendeteksi hidronefrosis dan hidroureter, namun, akurasi dapat bergantung pada pengguna" ltrasonografi umumnya berfungsi sebagai b"
tes skrining pilihan untuk menetapkan diagnosis dan hidronefrosis" 3=P Pyelography intravena berguna untuk mengidentifikasi keberadaan dan penyebab
hidronefrosis
dan
hidroureter"
3ntraluminal
merupakan
penyebab paling mudah yang dapat diidentifikasi berdasarkan temuan 3=P c"
B. Diagnosa Kepera"atan
1" 7yeri akut b?d patologis penyakit $" #angguan pola eliminasi urin b?d sedikitnya urin yang keluar &" 3ntoleransi aktifitas b?d penurunan aktivitas 4" 0etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b?d anoreksia, mual, muntah
. Inter)ensi Kepera"atan
6iagnosa
/ujuan dan 0riteria Hasil
7yeri akut b?d patologis penyakit
7' : Pain level
3nter 73 : ;akukan pengk
Pain control
komprehensif
0H :
karakteristik, dura
ampu mengontrol nyeri elaporkan bah.a nyeri berkurang
t
factor presipitasi 'bservasi reaksi 0aji kultur ya
dgn menggunakan manajemen nyeri ampu mengenali nyeri nyeri enyatakan rasa nyamansetelah valuasi pengal nyeri berkurang
lampau ontrol lingku mempengaruhi ny 0aji tipe dan sum erikan analgetik ;akuakn p
#angguan
pola
eliminasi
sedikitnya urin yang keluar
urin
b?d 73 urinary elimination urinary continuece kriteria !asil*
intake cairan dalam rentang normal kantung kemih secara penuh tdak ada residu urine E 1%%-$%%cc 3ntoleransi aktivitas
aktifitas
b?d
balance cairan seimbang penurunan 73 alergiy conservation self care:ADL kriteria !asil*
erpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah nadi dan pernafasan mampu melakukan aktivitas seharihari
farmakologik 73: emenatau asupa emntau tingkat kemih
dengan
perkusimeransang kemih asukan kateter k enyediakan pen
Energy manageme 'bserpasi
ada
dalam beraktivitas kaji adnya faktor menyebabbkan kel monitor nutrisi da yang adekuat monitor akan ada dan emosi secara b Activity terapy
bantu klien untuk aktivitas yang ma bantu untuk memi konsisiten yang se kemamuan fisik d bantu untuk mend bantuan aktivitas kolaborasi dengan medic dalam mere 0etidakseimbangan nutrisi kurang dari 73 kebutuhan tubuh b?d anoreksia, mual, Nutritional status: food and fluid muntah
intake
terapi yang tepat Nutrition manage kaji adanya alergi kaji kemampuan p mendapatkan nutri
0H: adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi adanya keinginan untuk makan yakinkan diet yang dimakan klien mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
dibutuhkan yakinkan diet yan mengandung tingg monitor jumlah n kandungan kalori Nutrition monitrin berikan informasi nutrisi kalaborosi dengan menentukan jumla yang dibutuhkan p pasien dalam monitor adanya pe badan onitor lingkungan monitor mual dan monitor kalori da
DAF+AR PUS+AKA
Doenges, Marilynn E. 1999. Rencana asuhan keperawatan: Pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta: E!. http:??materikeilmuankepera.atan"blogspot"co"id?$%15?%9?asuhan-kepera.atan-
hidronefrosis"html http:??arsipguntur"blogspot"co"id?$%1&?%4?lp-hidronefrosis"html http:??diagnosa-kepera.atan"kumpulan-askep"com?asuhan-kepera.atan-hidronefrosisgangguan-sistem-perkemihan-&4A%?