LAPORAN PENDAHULUAN GERONTIK
DENGAN REMATIK
A. KONSEP KONSEP DASAR DASAR LANS LANSIA IA 1. Peng Penger erti tian an Lans Lansia ia Masa dewasa tua (lansia) dimulai setelah pensiun, biasanya antara usia 65-
75 tahun (Potter, 2005). Proses menua merupakan proses sepanan! hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai seak permulaan kehidupan. Menadi tua merupakan proses alamiah, yan! berarti seseoran! telah melalui ti!a tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa, dan tua ("u!roho, 200#).
Penuaan adalah suatu proses yan! alamiah yan! tidak dapat dihindari, beralan se$ara terus-manerus, dan berkesinambun!an (%epkes &', 200). Menurut eliat (***) dalam Maryam (200#), +sia lanut dikatakan seba!ai tahap akhir perkemban!an pada daur kehidupan manusia sedan!kan menurut pasal ayat (2), (), () ++ "o. ahun ahun **# **# entan! entan! esehatan dikatakan bahwa usia lanut adalah seseoran! yan! telah men$apai usia lebih dari 60 tahun (Maryam, 200#). Penuaan adalah normal, den!an perubahan /isik dan tin!kah laku yan! dapat diramalkan dan teradi pada semua oran! pada saat mereka men$apai usia tahap perkemban!an kronolo!is tertentu (tanley, 2006).
2. Kara Karakt kter eris isti tik k Lan Lansi sia a Men Menurut urut elia eliatt (** (***) *)
karakteristik seba!ai berikut1
dalam alam
Mary Maryam am
(200 (200# #),
lans lansia ia
memil emilik ikii
) erusi erusiaa lebih dari dari 60 tahun (sesua (sesuaii den!an den!an Pasal 3y 3yat (2) ++ "o. tentan! kesehatan). 2) ebutu ebutuhan han dan masalah masalah yan! yan! ber4arias ber4ariasii dari dari rentan! rentan! sehat sampai sampai sakit, sakit, dari kebutuhan biopsikososial sampai spiritual, serta dari kondisi ada/ti/ hin!!a kondisi maladapti/ ) in!kun!an in!kun!an tempat tin!!al tin!!al yan! yan! ber4ariasi ber4ariasi (Maryam (Maryam,, 200#). 200#).
3. Klas Klasi iik ikas asii Lansi Lansia a lasi/ikasi berikut ini adalah lima klasi/ikasi pada lansia. ) Pralansia Pralansia (prasenilis), (prasenilis), eseoran eseoran! ! yan! berusia berusia antara antara 5-5* 5-5* tahun. tahun. 2) ansia, ansia, eseoran! eseoran! yan! berusia berusia 60 tahun atau lebih. lebih. ) ansia &esiko in!!i, eseoran! yan! berusia 70 tahun
atau
lebi lebih hse seseo seora ran! n! yan! yan! beru berusia sia 60 tahu tahun n atau atau lebih lebih den! den!an an masal masalah ah kesehatan (%epkes &', 200) ) ans ansia ia Pote Potens nsia ial, l, ans ansia ia yan! an! masi masih h mamp mampu u mela melaku kuka kan n peke peker raa aan n danata danatau u ke!iata ke!iatan n yan! yan! dapat dapat men!ha men!hasilk silkan an baran! baran!as asaa (%epke (%epkess &', 200). 5) ans ansia ia idak dak Pote Potens nsia ial, l, ans ansia ia yan! yan! tida tidak k berd berday ayaa men$ men$ar arii na/k na/kah ah,, sehin!!a hidupnya ber!antun! pada bantuan oran! lain (%epkes &', 200).
!. Ti"e Lans Lansia ia %i aman sekaran! (aman pemban!unan), banyak ditemukan berma$am-
ma$am tipe usia lanut. 8an! 8an! menonol antara lain1 ) ipe ipe ari/ ari/ biak biaksan sana, a, an anut ut usia usia ini ini kaya kaya den! den!an an hikm hikmah ah pen! pen!ala alama man, n, menye menyesuai suaikan kan diri diri den!an den!an peruba perubahan han aman, aman, mempun mempunyai yai diri diri den!an den!an perubahan aman, mempunyai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati, sederhana, dermawan, memenuhi undan!an, dan menadi panutan. 2) ipe ipe mand mandiri iri,, anu anutt usia usia ini ini sena senan! n! men! men!!a !anti nti ke!i ke!iat atan an yan! yan! hila hilan! n! den! den!an an ke!i ke!iat atan an baru baru,, selek selekti/ ti/ dalam dalam men$a men$ari ri peke pekera raan an dan dan teman teman per!aulan, serta memenuhi undan!an. undan!an.
) ipe tidak puas, anut usia yan! selalu men!alami kon/lik lahir batin, menentan! proses penuaan, yan! menyebabkan kehilan!an ke$antikan, kehilan!an daya tarik asmani, kehilan!an kekuasaan, status, teman yan! disayan!i, pemarah, tidak sabar, mudah tersin!!un!, menuntut, sulit dilayani dan pen!kritik. ) ipe pasrah, anut usia yan! selalu menerima dan menun!!u nasib baik, mempunyai konsep habis (9habis !elap datan! teran!:), men!ikuti ke!iatan beribadat, rin!an kaki, pekeraan apa saa dilakukan. 5) ipe bin!un!, ansia yan! ka!etan, kehilan!an kepribadian, men!asin!kan diri, merasa minder, menyesal, pasi/, a$uh tak a$uh ("u!roho, 200#). #. T$gas Perke%&angan Lansia Menurut ;ri$kson, kesiapan lansia untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri terhadap tu!as perkemban!an usia lanut dipen!aruhi oleh proses tumbuh kemban! pada tahap sebelumnya. 3dapun tu!as perkemban!an lansia adalah seba!ai berikut 1 ) Mempersiapkan diri untuk kondisi yan! menurun. 2) Mempersiapkan diri untuk pensiun. ) Membentuk hubun!an baik den!an oran! seusianya. ) Mempersiapkan kehidupan baru. 5) Melakukan penyesuaian terhadap kehidupan sosialmasyarakat se$ara santai. 6) Mempersiapkan diri untuk kematiannya dan kematian pasan!an (Maryam, 200#).
'. KONSEP DASAR REUMATIK 1. Pengertian
Penyakit reumatik adalah penyakit in/lamasi non- bakterial yan! bersi/at sistemik, pro!esi/, $enderun! kronik dan men!enai sendi serta arin!an ikat sendi se$ara simetris (&asad
&eumatoid arthritis adalah !an!!uan autoimun kronik yan! menyebabkan proses in/lamasi pada sendi (emone > urke, 200 1 2#). &eumatik dapat teradi pada semua enan! umur dari kanak-kanak sampai usia lanut. "amun resiko akan menin!kat den!an menin!katnya umur (?elson dalam udi %armoo, ***). 3rtritis &eumatoid adalah penyakit autoimun sistemik kronis yan! tidak diketahui
penyebabnya
dikarekteristikan
den!an
reaksi
in/lamasi
dalam
membrane sino4ial yan! men!arah pada destruksi kartila!o sendi dan de/ormitas lebih lanut (usan Martin u$ker, **#). 3rtritis &eumatoid (3&) adalah kelainan in/lamasi yan! terutama men!enai membran sino4ial dari persendian dan umumnya ditandai den!an den!an nyeri persendian, kaku sendi, penurunan mobilitas, dan keletihan (%iane <. au!hman, 2000). 3rtritis rematoid adalah suatu penyakit in/lamasi kronik den!an mani/estasi utama poliartritis pro!resi/ dan melibatkan seluruh or!an tubuh (3ri/ Mansour, 200) 2. Eti(l(gi
;tiolo!i penyakit ini tidak diketahui se$ara pasti. "amun ada beberapa /aktor resiko yan! diketahui berhubun!an den!an penyakit ini, antara lain@ . +sia lebih dari 0 tahun %ari semua /aktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, /aktor penuaan adalah yan! terkuat. 3kan tetapi perlu diin!at bahwa osteoartritis bukan akibat penuaan saa. Perubahan tulan! rawan sendi pada penuaan berbeda den!an eprubahan pada osteoartritis. 2. Aenis kelamin wanita lebih serin!
Banita lebih serin! terkena osteosrtritis lutut dan sendi. edan!kan laki-laki lebih serin! terkena osteoartritis paha, per!elan!an tan!an dan leher. e$ara keseluruhan, dibawah 5 tahun, /rekuensi psteoartritis kuran! lebih sama antara pada laki-laki dan wanita, tetapi diats usia 50 tahunh (setelah menopause) /rekuensi osteoartritis lebih banyak pada wanita daripada pria. Cal ini menunukkan adanya peran hormonal pada pato!enesis osteoartritis. . uku ban!sa "ampak perbedaan pre4alensi osteoartritis pada masin!n-masin! suku ban!sa. Cal ini mun!kin berkaitan dne!an perbedaan pola hidup maupun perbedaan pada /rekuensi kelainan kon!enital dan pertumbuhan tulan!. . Denetik Cal ini terbukti dari terdapatnya hubun!an antara
produk
kompleks
histokompatibilitas utama kelas '', khususnya C3-%& den!an 3& seropositi/. Pen!emban C3-%& memiliki resiko relati4e 1 untuk menderita penyakit ini. 5. e!emukan dan penyakit metabolik erat badan yan! berlebih, nyata berkaitan den!an menin!katnya resiko untuk timbulnya osteoartritis, baik pada wanita maupun pria. e!emukan ternyata tidak hanya berkaitan den!an oateoartritis pada sendi yan! menan!!un! beban berlebihan, tapi u!a dne!an osteoartritis sendi lain (tan!an atau sternokla4ikula). =lehkarena itu disampin! /aktor mekanis yan! berperan (karena menin!katnya beban mekanis), didu!a terdapat /aktor lain (metabolit) yan! berpperan pada timbulnya kaitan tersebut. 6.
elainan kon!enital dan pertumbuhan paha telah dikaitkan den!an timbulnya oateoartritis paha pada usia mudah #. epadatan tulan! in!!inya kepadatan tulan! dikatakan dapat menin!katkan resiko timbulnya osteoartritis. Cal ini mun!kin timbul karena tulan! yan! lebih padat (keras) tidak membantu men!uran!i benturan beban yan! diterima oleh tulan! rawan sendi. 3kibatnya tulan! rawan sendi menadi lebih mudah robek. 3. )enis Re$%atik
Menurut 3delia, (20) ada beberapa enis reumatik yaitu1 . &eumatik endi (Artikuler ) &eumatik yan! menyeran! sendi dikenal den!an nama reumatik sendi (reumatik artikuler). Penyakit ini ada beberapa ma$am yan! palin! serin! ditemukan yaitu1 2.
3rtritis &eumatoid Merupakan penyakit autoimun den!an proses peradan!an menahun yan! tersebar diseluruh tubuh, men$akup keterlibatan sendi dan berba!ai or!an di luar persendian.Peradan!an kronis dipersendian menyebabkan kerusakan struktur sendi yan! terkena. Peradan!an sendi biasanya men!enai beberapa persendian sekali!us.Peradan!an teradi akibat proses sino4itis (radan! selaput sendi) serta pembentukan pannus yan! men!akibatkan kerusakan pada rawan sendi dan tulan! di sekitarnya, terutama di persendian tan!an dan kaki yan! si/atnya simetris (teradi pada kedua sisi).Penyebab 3rtritis &ematoid belum diketahui den!an pasti. 3da yan! men!atakan karena mikoplasma, 4irus, dan seba!ainya. "amun semuanya belum terbukti. erba!ai /aktor termasuk ke$enderun!an !enetik, bisa mempen!aruhi reaksi autoimun. ahkan beberapa kasus 3rtritis &ematoid telah ditemukan berhubun!an
den!an
keadaan
stres
yan!
berat,
seperti
tiba-
tiba kehilan!an suami atau istri, kehilan!an satuE-satunya anak yan! disayan!i, han$urnya perusahaan yan! dimiliknya dan seba!ainya. Peradan!an kronis membran sino4ial men!alami pembesaran (Cipertro/i) dan menebal sehin!!a teradi hambatan aliran darah yan! menyebabkan kematian (nekrosis) sel dan respon peradan!anpun berlanut. ino4ial yan! menebal kemudian dilapisi oleh arin!an !ranular yan! disebut panus. Panus dapat menyebar keseluruh sendi sehin!!a semakin meran!san! peradan!an dan pembentukan arin!an parut. Proses ini se$ara perlahan akan merusak sendi dan menimbulkan nyeri hebat serta de/ormitas (kelainan bentuk). .
=steoatritis 3dalah sekelompok penyakit yan! tumpan! tindih den!an penyebab yan! belum diketahui, namun men!akibatkan kelainan biolo!is, mor/olo!is, dan keluaran klinis yan! sama.Proses penyakitnya berawal dari masalah rawan sendi (kartila!o), dan akhirnya men!enai seluruh persendian termasuk tulan! subkondrial, li!amentum, kapsul dan arin!an sino4ial, serta arin!an ikat sekitar persendian (periartikular). Pada stadium lanut, rawan sendi men!alami kerusakan yan! ditandai den!an adanya /ibrilasi, /isur, dan ulserasi yan! dalam pada permukaan sendi. ;tiolo!i penyakit ini tidak diketahui den!an pasti. 3da beberapa /aktor risiko yan! diketahui berhubun!an den!an penyakit ini, yaitu 1 +sia lebih dari 0 tahun, Aenis kelamin wanita lebih serin!, uku ban!sa, !enetik, ke!emukan dan penyakit metabolik, $edera sendi, pekeraan, dan olah ra!a, kelainan pertumbuhan, kepadatan tulan!, dan lain-lain.
.
3tritis Dout
Penyakit
ini
darah (hiperurisemia) .
berhubun!an &eumatik
!out
den!an
tin!!inya
merupakan
enis
asam
urat
penyakit
yan!
pen!obatannya mudah dan e/ekti/. "amun bila diabaikan, !out u!a dapat menyebabkan kerusakan sendi. Penyakit ini timbul akibat kristal monosodium urat di persendian menin!kat. imbunan kristal ini menimbulkan peradan!an arin!an yan! memi$u timbulnya reumatik !out akut. Pada penyakit !out primer, **F
penyebabnya
belum
diketahui (idiopatik). %idu!a
berkaitan
den!an
kombinasi /aktor !eneti$ dan /aktor hormonal yan! menyebabkan !an!!uan metabolisme yan! dapat men!akibatkan menin!katnya produksi asam urat atau bisa u!a diakibatkan karena berkuran!nya pen!eluaran asam urat dari tubuh. Penyakit !out sekunder disebabkan antara lain karena menin!katnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu men!konsumsi makanan den!an kadar purin yan! tin!!i. Purin adalah salah satu senyawa basa or!ani$ yan! menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein. Produksi asam urat menin!kat u!a bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulan!, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obatobat kanker, 4itamin 2). Penyebab lainnya adalah obesitas (ke!emukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar tri!liserida yan! tin!!i. Pada penderita diabetes yan! tidak terkontrol den!an baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil buan!an metabolisme lemak) yan! menin!!i. enda-benda keton yan! menin!!i akan menyebabkan asam urat u!a ikut menin!!i. 5.
&eumatik Aarin!an unak (Non-Artikuler) Merupakan !olon!an penyakit reumatik yan! men!enai arin!an lunak di luar
sendi (soft
tissue
rheumatism) sehin!!a
disebut
u!a
reumatik luar
sendi (ekstra artikuler rheumatism). Aenis G enis reumatik yan! serin! ditemukan yaitu1 a.
?ibrosis Merupakan peradan!an di arin!an ikat terutama di batan! tubuh dan an!!ota !erak. ?ibrosis lebih serin! ditemukan oleh perempuan usia lanut, penyebabnya
adalah /aktor keiwaan b. endonitis dan tenosi4itis endonitis adalah peradan!an pada tendon yan! menimbulkan nyeri lokal di tempat perlekatannya. enosi4itis adalah peradan!an pada sarun! pembun!kus tendon. $. ;ntesopati 3dalah tempat di mana tendon dan li!amen melekat pada tulan!. ;ntesis ini dapat men!alami peradan!an yan! disebut entesopati. eadian ini bisa timbul akibat men!!unakan len!annya se$ara berlebihan, de!enerasi, atau radan! sendi. d. ursitis 3dalah peradan!an bursa yan! teradi di tempat perlekatan tendon atau otot ke tulan!. Peradan!an bursa u!a bisa disebabkan oleh reumatik !out dan pseudo!out. e. a$k Pain Penyebabnya belum diketahui, tetapi berhubun!an den!an proses de!enerari/ diskus inter4ertebralis, bertambahnya usia dan pekeraan /isik yan! berat, atau sikap postur tubuh yan! salah sewaktu beralan, berdiri maupun duduk. Penyebab lainnya bisa akibat proses peradan!an sendi, tumor, kelainan metabolik dan
/.
/raktur. "yeri pin!!an! elainan ini merupakan
keluhan
umum
karena
semua
oran!
pernah
men!alaminya. "yeri terdapat kedaerah pin!!an! kebawah (lumbosakral dan sakroiliaka) 8an! dapat menalar ke tun!kai dan kaki. !. Frozen shoulder syndrome %itandai den!an nyeri dan n!ilu pada daerah persendian di pan!kal len!an atas yan! bisa menalar ke len!an atas ba!ian depan, len!an bawah dan belikat,
terutama bila len!an dian!kat keatas atau di!erakkan kesampin!. 3kibat per!erakan sendi bahu menadi terbatas.
!. Maniestasi klinis
Deala utama dari osteoartritis adalah adanya nyeri pada sendi yan! terkena, terutama waktu ber!erak. +mumnya timbul se$ara perlahan-lahan. Mulamula terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yan! berkuran! dne!an istirahat. erdapat hambatan pada per!erakan sendi, kaku pa!i, krepitasi, pembesaran sendi dn perubahan !aya alan. ebih lanut la!i terdapat pembesaran sendi dan krepitasi. anda-tanda peradan!an pada sendi tidak menonol dan timbul belakan!an, mun!kin diumpai karena adanya sino4itis, terdiri dari nyeri tekan, !an!!uan !erak, rasa han!at yan! merata dan warna kemerahan, antara lain@ .
"yeri sendi eluhan ini merupakan keluhan utama. "yeri biasanya bertambah den!an !erakan dan sedikit berkuran! den!an istirahat. eberapa !erakan tertentu kadan!-kadan!
menimbulkan rasa nyeri yan! lebih dibandin!kan !erakan yan! lain. 2. Cambatan !erakan sendi Dan!!uan ini biasanya semakin bertambah berat den!an pelan-pelan sealan den!an bertambahnya rasa nyeri. . aku pa!i Pada beberapa pasien, nyeri sendi yan! timbul setelah immobilisasi, seperti duduk dari kursi, atau setelah ban!un dari tidur. . repitasi &asa !emeretak (kadan!-kadan! dapat terden!ar) pada sendi yan! sakit. 5. Pembesaran sendi (de/ormitas) Pasien mun!kin menunukkan bahwa salah satu sendinya (lutut atau tan!an yan! palin! serin!) se$ara perlahan-lahan membesar 6. Perubahan !aya beralan
Campir semua pasien osteoartritis per!elan!an kaki, tumit, lutut atau pan!!ul berkemban! menadi pin$an!. Dan!!uan beralan dan !an!!uan /un!si sendi yan! lain merupakan an$aman yan! besar untuk kemandirian pasien yan! umumnya tua (lansia).
#. Pat(isi(l(gi
'n/lamasi mula-mula men!enai sendi-sendi sino4ial seperti edema, kon!esti 4askular, eksudat /ebrin dan in/iltrasi selular.
Peradan!an yan!
berkelanutan, sino4ial menadi menebal, terutama pada sendi artikular kartila!o dari sendi. Pada persendian ini !ranulasi membentuk pannus, atau penutup yan! menutupi kartila!o. Pannus masuk ke tulan! sub $hondria. Aarin!an !ranulasi men!uat karena radan! menimbulkan !an!!uan pada nutrisi kartila!o artikuer. artila!o menadi nekrosis. in!kat erosi dari kartila!o menentukan tin!kat ketidakmampuan sendi. ila kerusakan kartila!o san!at luas maka teradi adhesi diantara permukaan sendi, karena arin!an /ibrosa atau tulan! bersatu (ankilosis). erusakan kartila!o dan tulan! menyebabkan tendon dan li!amen adi lemah dan bisa menimbulkan subluksasi atau dislokasi dari persendian. 'n4asi dari tulan! sub $hondrial bisa menyebkan osteoporosis setempat. amanya arthritis rhematoid berbeda dari tiap oran!. %itandai den!an masa adanya seran!an dan tidak adanya seran!an. ementara ada oran! yan! sembuh dari seran!an pertama dan selanutnya tidak terseran! la!i. 8an! lain. terutama yan! mempunyai /aktor rhematoid (seropositi/ !an!!uan rhematoid) !an!!uan akan menadi kronis yan! pro!resi/.
*. Pat+,a-
. Pe%eriksaan "en$n/ang
.
inar H dari sendi yan! sakit 1 menunukkan pemben!kakan pada arin!an lunak, erosi sendi, dan osteoporosis dari tulan! yan! berdekatan (perubahan awal) berkemban! menadi /ormasi kista tulan!, memperke$il arak sendi dan
subluksasio. Perubahan osteoartristik yan! teradi se$ara bersamaan. 2. $an radionuklida 1men!identi/ikasi peradan!an sino4ium . 3rtroskopi an!sun! 1 Iisualisasi dari area yan! menunukkan irre!ularitas de!enerasi tulan! pada sendi . 3spirasi $airan sino4ial 1 mun!kin menunukkan 4olume yan! lebih besar dari normal1 buram, berkabut, mun$ulnya warna kunin! (respon in/lamasi, produk produk pembuan!an de!enerati/ )@ ele4asi %P dan lekosit, penurunan 4iskositas dan komplemen (< dan <). 5. iopsi membran sino4ial
1
menunukkan
perubahan
in/lamasi
dan
perkemban!an panas. 6. Pemeriksaan $airan sendi melalui biopsi, ?"3 ( Fine Needle Aspiration) atau atroskopi@ $airan sendi terlihat keruh karena men!andun! banyak leukosit dan kuran! kental dibandin! $airan sendi yan! normal. 7. riteria dia!nostik 3rtritis &eumatoid adalah terdapat poli- arthritis yan! simetris yan! men!enai sendi-sendi proksimal ari tan!an dan kaki serta menetap sekuran!-kuran!nya 6 min!!u atau lebih bila ditemukan nodul subkutan atau !ambaran erosi peri-artikuler pada /oto ront!en
0. Penatalaksanaan
.
Medikamentosa idak ada pen!obatan medikamentosa yan! spesi/ik, hanya bersi/at simtomatik. =bat antiin/lamasi nonsteroid (=3'") bekera hanya seba!ai anal!esik dan men!uran!i peradan!an, tidak mampu men!hentikan proses patolo!is
2.
'stirahatkan sendi yan! sakit, dihindari akti4itas yan! berlebihan pada sendi
. . 5. 6.
yan! sakit. Mandi den!an air han!at untuk men!uran!i rasa nyeri in!kun!an yan! aman untuk melindun!i dari $edera %ukun!an psikososial ?isioterapi den!an pemakaian panas dan din!in, serta pro!ram latihan yan!
tepat 7. %iet untuk menurunkan berat badan dapat men!uran!i timbulnya keluhan #. ompres den!an es saat kaki ben!kak dan kompres air han!at saat nyeri *. onsumsi makanan yan! men!andun! protein dan Iitamin 0. %iet rendah purin1 G(l(ngan &a+an
Makanan -ang &(le+ i&erikan
Makanan -ang tiak &(le
%akanan arbohidrat
i&erikan
emua
G
Protein hewani
%a!in! atau ayam, ikan ton!kol,
ardin, keran!, antun!, hati, usu
banden! 50 !rhari, telur, susu, keu
limpa, paru-paru, otak, ekstrak da!in! kaldu, bebek, an!sa, bur G
a$an!-ka$an!an kerin! 25 !r atau Protein nabati
tahu, tempe, on$om Minyak dalam umlah terbatas.
G
emua sayuran sekehendak ke$uali1 emak
ayuran
aspara!us, ka$an! polon!, ka$an!
3spara!us, ka$an! polon!, ka$a
bun$is, kemban! kol, bayam, amur
bun$is, kemban! kol, bayam, a
maksimum 50 !r sehari
maksimum 50 !r sehari
emua ma$am buah
eh, kopi, minuman yan! men!andun! soda
-
emua ma$am bumbu
3lkohol
uah-buahan
&a!i
Minuman
umbu, dll uuan pemberian diet ini adalah untuk men!uran!i pembentukan asam urat dan menurunkan berat badan, bila terlalu !emuk dan mempertahankannya dalam batas normal. ahan makanan yan! boleh dan yan! tidak boleh diberikan pada penderita osteoartritis1
. K(%"likasi
.
%apat
menimbulkan
perubahan
pada
arin!an
lain
seperti
adanya
proses!ranulasi di bawah kulit yan! disebut sub$utan nodule. 2. Pada otot dapat teradi myosis, yaitu proses !ranulasi arin!an otot. . Pada pembuluh darah teradi tromboemboli. romboemboli adalah adanya sumbatan pada pembuluh darah yan! disebabkan oleh adanya darah yan! membeku. . eradi splenome!ali. lenome!ali merupakan pembesaran lim/a,ika lim/a membesar kemampuannya untuk menyebabkan berkuran!nya umlah sel darah putih dan trombosit dalam sirkulasi menan!kap dan menyimpan sel-sel darah akan menin!kat.
. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERA4ATAN PADA REMATOID ATRITIS 1. Pengka/ian
.
iodata
"ama, umur, enis kelamin, status, alamat, pekeraan, penan!!un! awab.%ata dasar pen!kaian pasien ter!antun! padwa keparahan dan keterlibatan or!an-or!an lainnya (misalnya mata, antun!, paru-paru, !inal), tahapan misalnya eksaserbasi akut atau remisi dan keberadaaan bersama bentuk-bentuk arthritis lainnya. 2. &iwayat esehatan a. 3danya keluhan sakit dan kekakuan pada tan!an, atau pada tun!kai. b. Perasaan tidak nyaman dalam beberapa periodewaktu sebelum pasien men!etahui dan merasakan adanya perubahan pada sendi. . Pemeriksaan /isik a. 'nspeksi dan palpasi persendian untuk masin!-masin! sisi (bilateral), amati
b. ) 2) ) ) $. d. e. /. .
warna kulit, ukuran, lembut tidaknya kulit, dan pemben!kakan. akukan pen!ukuran passi4e ran!e o/ mation pada sendi-sendi sino4ial
pekeraan, keletihan. anda 1 Malaise eterbatasan rentan! !erak@ atro/i otot, kulit, kontraktor kelaianan pada sendi. 5. ardio4askuler Deala 1 ?enomena &aynaud ari tan!an kaki (mis1 pu$at intermitten, sianosis, kemudian kemerahan pada ari sebelum warna kembali normal). 6. 'nte!ritas e!o Deala 1 ?aktor-/aktor stres akut kronis1 mis@ /inansial,
pekeraan,
ketidakmampuan, /aktor-/aktor hubun!an. eputusan dan ketidakberdayaan (situasi ketidakmampuan) 3n$aman pada konsep diri, $itra tubuh, identitas pribadi (misalnya keter!antun!an pada oran! lain). 7. Makanan $airan
Deala @ etidakmampuan untuk men!hasilkan men!konsumsi makanan $airan adekuat1 mual, anoreksia esulitan untuk men!unyah anda 1 Penurunan berat badan ekerin!an pada membran mukosa. #. Cy!iene Deala 1 erba!ai kesulitan untuk melaksanakan akti4itas perawatan pribadi. eter!antun!an *. "eurosensori Deala 1 ebas, semutan pada tan!an dan kaki, hilan!nya sensasi pada ari tan!an. Deala 1 Pemben!kakan sendi simetris 0. "yeri kenyamanan Deala 1 ?ase akut dari nyeri (mun!kin tidak disertai oleh pemben!kakan arin!an lunak pada sendi). . eamanan Deala 1 ulit men!kilat, te!an!, nodul subkutan, esi kulit, ulkus kaki. esulitan dalam rin!an dalam menan!ani tu!as pemeliharaan rumah tan!!a.%emam rin!an menetap ekerin!an pada mata dan membran mukosa. 2. 'nteraksi so$ial Deala 1 erusakan interaksi sosial den!an keluar!a oran! lain@ perubahan peran@ isolasi. . &iwayat Psiko osial Pasien den!an &3 mun!kin merasakan adanya ke$emasan yan! $ukup tin!!i apala!i pada pasien yan! men!alami de/ormitas pada sendi-sendi karena ia merasakan adanya kelemahan-kelemahan pada dirinya dan merasakan ke!iatan sehari-hari menadi berubah. Perawat dapat melakukan pen!kaian terhadap konsep diri klien khususnya aspek body ima!e dan har!a diri klien. 2. Diagn(sa ke"era,atan
.
"yeri akutkronis berhubun!kan den!an 1 a!en pen$edera@ distensi arin!an oleh
akumulasi $airan proses in/lamasi, destruksi sendi. 2. erusakan Mobilitas ?isik berhubun!an den!an1 %e/ormitas skeletal. "yeri, ketidaknyamanan, 'ntoleransi akti4itas, penurunan kekuatan otot.
.
Dan!!uan $itra tubuh.perubahan penampilan peran berhubun!an den!an perubahan kemampuan untuk melaksanakan tu!as-tu!as umum, penin!katan
pen!!unaan ener!i, ketidakseimban!an mobilitas . uran! perawatan diri berhubun!an den!an kerusakan muskuloskeletal@ penurunan kekuatan, daya tahan, nyeri pada waktu ber!erak, depresi.
3. Inter5ensi ke"era,atan
.
"yeri akutkronis berhubun!kan den!an 1 a!en pen$edera@ distensi arin!an oleh
akumulasi $airan proses in/lamasi, destruksi sendi. riteria Casil1 a. Menunukkan nyeri hilan! terkontrol, b. erlihat rileks, dapat tidurberistirahat dan berpartisipasi dalam akti4itas sesuai kemampuan. $. Men!ikuti pro!ram /armakolo!is yan! diresepkan, d. Men!!abun!kan keterampilan relaksasi dan akti4itas hiburan ke dalam pro!ram kontrol nyeri.
a.
Inter5ensi ai nyeri, $atat lokasi dan a.
Rasi(nal Membantu dalam menentukan
intensitas (skala 0-0).
kee/ekti/an pro!ram
yan!memper$epat dan tanda b. Matras yan! lembut empuk, tanda rasa sakit non 4erbal b. erikan matras kasur keras, bantal yan! besar akan bantal ke$il,. in!!ikan linen
men$e!ah
pemeliharaan
tempat tidur sesuai kebutuhan
keseaaran tubuh yan! tepat, menempatkan stress pada sendi yan! sakit. Penin!!ian linen
$.
empatkan
pantau
tempat
tidur
menurunkan
pen!!unaan pasir,
bantal,
!ulun!an
karun!
tekanan
pada
sendi
yan!
trokhanter, terin/lamasinyeri $. Men!istirahatkan sendi-sendi
bebat, bra$e. yan! sakit dan mempertahankan posisi netral. Pen!!unaan bra$e d.
%oron!
untuk
serin! dapat menurunkan nyeri dan
men!ubah posisi,. antu untuk dapat ber!erak
di
tempat
men!uran!i
kerusakan
tidur,
pada sendi sokon! sendi yan! sakit di atasd. Men$e!ah teradinya kelelahan dan bawah, hindari !erakan yan! menyentak e. 3nurkan pasien untuk mandi
umum
dan
kekakuan
sendi.
Menstabilkan sendi, men!uran!i !erakan rasa sakit pada sendi
air han!at atau mandi pan$uran e. pada waktu ban!un danatau
Panas menin!katkan relaksasi otot, dan mobilitas, menurunkan
pada waktu tidur. ediakan rasa waslap
han!at
sakit
dan
melepaskan
untuk kekakuan
di
pa!i
hari.
men!ompres sendi-sendi yan! ensiti4itas pada panas dapat sakit
beberapa
kali
sehari. dihilan!kan dan luka dermal
Pantau suhu air kompres, air dapat disembuhkan mandi, dan seba!ainya.
2.
erusakan Mobilitas ?isik berhubun!an den!an1 %e/ormitas skeletal "yeri, ketidaknyamanan, 'ntoleransi akti4itas, penurunan kekuatan otot. riteria Casil 1 a. Mempertahankan /un!si posisi den!an tidak hadirnya pembatasan kontraktur. b. Mempertahankan ataupun menin!katkan kekuatan dan /un!si dari dan atau konpensasi ba!ian tubuh. $. Mendemonstrasikan tehnik perilaku yan! memun!kinkan melakukan akti4itas
Inter5ensi ;4aluasi lanutkana.
a.
pemantauan tin!kat in/lamasi
Rasi(nal in!kat akti4itas
latihan
ter!antun! dari perkemban!an
rasa sakit pada sendi resolusi dari peoses in/lamasi b. Pertahankan istirahat tirah b. 'stirahat sistemik dianurkan barin! duduk ika diperlukan adwal
akti4itas
selama eksaserbasi akut dan
untuk seluruh
memberikan periode istirahat pentin!
/ase
untuk
yan! terus menerus dan tidur kelelahan malam
hari
yan!
penyakit
tidak kekuatan Mempertahankan menin!katkan
demikiJan
men$e!ah
mempertahankan
ter!an!!u $. $. antu den!an rentan! !erak akti/pasi/,
yan!
/un!si
sendi,
u!a kekuatan
otot
dan
stamina
latihan resisti/ dan isometris umum.
+bah posisi den!an serin! berlebihan dapat merusak sendi d. Men!hilan!kan tekanan pada den!an umlah personel $ukup. arin!an dan menin!katkan %emonstrasikan bantu tehnik sirkulasi. Memepermudah pemindahan dan pen!!unaan perawatan diri dan kemandirian bantuan mobilitas, pasien. ehnik pemindahan yan!
e.
Posisikan kantun!
den!an
pasir,
trokanter, bebat, bra$e
tepat
dapat
men$e!ah
bantal, robekan abrasi kulit e. Menin!katkan stabilitas !ulun!an (men!uran!i resiko $idera) dan
memerptahankan posisi sendi yan! diperlukan dan keseaaran tubuh, men!uran!i kontraktor
.
Dan!!uan $itra tubuh.perubahan penampilan peran berhubun!an den!an perubahan kemampuan untuk melaksanakan tu!as-tu!as umum, penin!katan
pen!!unaan ener!i, ketidakseimban!an mobilitas. riteria Casil 1 a. Men!un!kapkan penin!katan rasa per$aya diri dalam kemampuan untuk men!hadapi
penyakit,
perubahan
pada
!aya
hidup,
dan
kemun!kinan
keterbatasan. b. Menyusun ren$ana realistis untuk masa depan.
a.
Inter5ensi %oron! pen!un!kapana.
men!enai
b.
masalah
Rasi(nal erikan kesempatan untuk
tentan! men!identi/ikasi
proses penyakit, harapan masa
kesalahan
depan
men!hadapinya
%iskusikan
arti
rasa
konsep
takut dan se$ara
dari lan!sun! b. Men!identi/ikasi ba!aimana kehilan!an perubahan pada penyakit mempen!aruhi pasienoran! terdekat. persepsi diri dan interaksi Memastikan ba!aimana den!an oran! lain akan pandan!aJn pribadi pasien menentukan kebutuhan dalam mem/un!sikan !aya terhadap inter4ensi konselin! hidup sehari-hari, termasuk lebih lanut aspek-aspek seksual. $. 'syarat 4erbalnon 4erbal $. %iskusikan persepsi oran! terdekat dapat pasienmen!enai ba!aimana mempunyai pen!aruh mayor
oran!
terdekat
menerima pada
keterbatasan.
d.
pasien
memandan! dirinya sendiri d. "yeri konstan akan
3kui dan terima perasaan berduka,
ba!aimana
bermusuhan,
melelahkan,
dan
perasaan
marah dan bermusuhan umum
keter!antun!an
teradi e. %apat menunukkan e. Perhatikan perilaku menarik emosional ataupun metode diri, pen!!unaan menyan!kal kopin! maladapti4e, atau terlalu memperhatikan membutuhkan inter4ensi lebih perubahan lanut /. usun batasan pada perilaku/. Membantu pasien untuk mal adapti/. antu pasien untuk mempertahankan kontrol diri, men!identi/ikasi perilaku positi/ yan! yan! dapat membantu kopin!.
.
dapat
menin!katkan
perasaan har!a diri
uran! perawatan diri berhubun!an den!an kerusakan muskuloskeletal@
penurunan kekuatan, daya tahan, nyeri pada waktu ber!erak, depresi. riteria Casil 1 a. Melaksanakan akti4itas perawatan diri pada tin!kat yan! konsisten den!an kemampuan indi4idual. b. Mendemonstrasikan perubahan teknik !aya hidup untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri. $. Men!identi/ikasi sumber-sumber pribadi komunitas yan! dapat memenuhi kebutuhan perawatan diri.
a.
Inter5ensi %iskusikan tin!kat
umum (0-)
/un!sia.
sebelum timbul
awitan eksaserbasi penyakit dan
Rasi(nal Mun!kin dapat melanutkan
akti4itas melakukan
umum adaptasi
den!an yan!
potensial
perubahan
yan!
diperlukan pada keterbatasan
sekaran! diantisipasi saat ini b. Pertahankan mobilitas, kontrol b. Mendukun! terhadap
nyeri
latihan $. ai
dan
hambatan
pro!ram $. terhadap
kemandirian
/isikemosional Menyiapkan menin!katkan
untuk
kemandirian,
partisipasi dalam perawatan diri. yan! akan menin!katkan har!a 'denti/ikasi
ren$ana
untuk
diri modi/ikasi lin!kun!an d. er!una untuk menentukan d. olaborasi1 onsul den!an ahli alat bantu untuk memenuhi terapi okupasi. kebutuhan indi4idual. Mis@ memasan!
kan$in!,
men!!unakan e.
olaborasi1
3tur
e4aluasi memakai
kesehatan di rumah sebelum pemulan!an
den!an
alat
bantu sepatu,
men!!antun!kan
pe!an!an
e4aluasi untuk mandi pan$uran e. Men!identi/ikasi masalah-
setelahnya. masalah
yan!
dihadapi
karena
mun!kin tin!kat
kemampuan aktual
!. I%"le%entasi
'mplementasi adalah /ase ketikan perawata menerapkan melaksanakan ren$ana tindakan yan! telah ditentukan den!an tuuan kebutuhan pasien terpenuhi se$ara optimal ("ursalam, 200#).
#. E5al$asi
;4aluasi merupakan lan!kah terakhir dari proses keperawatan den!an $ara melakukan identi/ikasi seauh mana tuuan dari ren$ana keperawatan ter$apai atau tidak. %alam melakukan e4aluasi perawat seharusnya memiliki pen!etahuan dan kemampuan
dalam
memahami
respon
terhadap
inter4ensi
keperawatan,
kemampuan men!!ambarkan kesimpulan tentan! tuuan yan! di$apai serta kemampuan dalam men!hubun!kan tindakan keperawatan pada kriteria hasil. Pada tahap e4aluasi ini terdiri dari dua ke!iatan yaitu ke!iatan yan! dilakukan den!an men!e4aluasi selama proses perawatan berlan!sun! atau menilai dari respon klien disebut e4aluasi proses, dan ke!iatan melakukan e4aluasi den!an tar!et tuuan yan! diharapkan disebut seba!ai e4aluasi hasil (Cidayat, 3.3.3, 200#).
DA6TAR PUSTAKA
3iah,ilik MaKri/atul. Keperawatan Lanjut Usia. ;disi . Daraha 'lmu. 8o!yakarta. 20 %oen!es ; Marilynn. 2000. &en$ana 3suhan eperawatan. ;D<1 Aakarta ushariyadi. Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia . alemba Medika. Aakarta. 200 MubaraJ,