LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II Pembuatan biopolimer dari kentang
Nama
: Tunas Alam Nurfitriany Habibah Abiyyu Sayyaf Wibisono M.Irfan Jundullah
Prodi
: Kimia
PROGRAM STUDI KIMIA JURUSAN MIPA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2012
PENDAHULUAN I.1.
Latar Belakang
Pada masa ini plastik merupakan benda yang sangat penting bagi kehidupan. Fungsi plastik yang begitu luas membuat membuat plastik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kehidupan manusia. manusia. Plastik digunakan sebagai tas, bahan pembuat peralatan rumah tangga, pipa, botol, dan lainlain. Jika dulu untuk membungkus makanan digunakan daun pisang, saat ini plastik telah banyak mengg menggantikan antikan peran peran pembungk pembungkus us makanan makanan tradisional tradisional tersebut. tersebut. Banyak Banyak orang orang lebih memilih plastik sebagai pembungkus makanan dengan alasan praktis, tahan lama, dan lebih bersih. Plastik yang notabene-nya notabene-nya adalah salah satu senyawa polimer umumnya dibuat dari minyak minyak bumi bumi menjadi menjadi polime polimerr sepert sepertii polypropylene polypropylene (PP), polycarbonate polycarbonate (PC), (PC), dan polyvinylchloride polyvinylchloride (PVC). Penggunaan minyak bumi sebagai bahan baku pembuat plastik meninggalkan suatu permasalahan, antara lain: 1. Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui yang terbatas ketersediaannya di alam. 2. Karena berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, plastik tidak bisa didegradasi oleh alam. Hal ini tentu saja dapat menambah timbunan sampah yang ada dan lebih lanjut akan mencemari lingkungan. 3. Bebera Beberapa pa orang orang melaku melakukan kan pengol pengolahan ahan sampah sampah plastik plastik dengan dengan cara membak membakarny arnya, a, padahal pembakaran pembakaran plastik dapat memproduks memproduksii CO2 yang meningkatkan efek pemanasan global. Selain itu uap yang dihasilkan dari pembakaran plastik pun bersifat karsinogenik yang sangat berbahaya bagi kesehata Alternat Alternatif if lain yang yang saat ini dikemb dikembang angkan kan adalah adalah pengg pengguna unaan an plastik plastik yang dapat didegradasi didegradasi oleh alam berbasis berbasis biopolimer. biopolimer. Biopolimer Biopolimer merupakan merupakan suatu senyawa senyawa polimer polimer yang bahan bakunya berasal dari tumbuhan. Plastik yang dapat didegradasi oleh alam ini antara lain polylactic lain polylactic acid (PLA) acid (PLA) dan polyhydrox dan polyhydroxybutyrate ybutyrate (PHB). PLA dan PHB berbeda Kimia Organik
2
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dalam hal bakteri yang digunakan untuk proses fermentasi bahan baku pembuatnya. Selain itu harga PHB juga relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan PLA.
I.2.
I.3.
Tujuan dan Manfaat •
Mesintesis biopolimer dari pati kentang
•
Pengaruh penambahan dengan polimer sintesis
Dasar Teori
Plastik Biodegradabel
Menuru Menurutt Pranamu Pranamuda da (2001 (2001), ), plastik plastik biodeg biodegrada radabel bel adalah adalah plastik plastik yang yang dapat dapat digunakan layaknya seperti plastik konvensional, namun akan hancur terurai oleh aktivitas mikroorganism mikroorganismee menjadi menjadi hasil akhir air dan gas karbondioksid karbondioksidaa setelah habis terpakai dan dibuang dibuang ke lingkun lingkungan gan.. Plastik Plastik biodeg biodegrad radabel abel merupak merupakan an bahan bahan plastik plastik yang yang ramah ramah terhadap lingkungan karena sifatnya yang dapat kembali ke alam. Secara umum, kemasan biodegradabel diartikan sebagai film kemasan yang dapat didau didaurr ulan ulang g dan dan dapat dapat diha dihanc ncur urkan kan secar secaraa alami alami.. Menur Menurut ut Steve Stevens ns (2001 (2001), ), plas plastik tik biodegradabel biodegradabel disebut disebut juga bioplastik, bioplastik, adalah plastik yang seluruh seluruh atau hampir seluruh seluruh kompon komponenn ennya ya berasal berasal dari bahan bahan baku baku yang yang dapat dapat diperbah diperbaharu arui. i. Plastik Plastik biodegr biodegradab adabel el mengandung satu atau lebih biopolimer sebagai ingridien yang esensial. Istilah bioplastik ditujukan untuk bahan kemasan yang berasal dari polimer yang 100% 100% biodeg biodegrada radabel bel dan sudah sudah diuji diuji biodeg biodegrada radabili bilitasn tasnya ya berdas berdasark arkan an standar standar yang yang berlaku (ISO 14855,CEN/TC 14855,CEN/TC 261/SC 261/SC 4 N 99 atau ASTM D6400-99) D6400-99) atau dari biopolimer biopolimer (produk hasil pertanian) (Vink et (Vink et al., al., 2003). Berda erdassarka arkan n
sumb sumbeer
atau atau
cara cara
memp memper ero olehn lehny ya,
Thara harana nath than an
(20 (2003)
mengklasifikasikan biopolimer sebagai bahan baku bio-kemasan menjadi empat kelempok seperti Gambar 1. Selain dari polimer alami, ada beberapa zat sintetis yang merupakan campu campuran ran antar antaraa zat petro petroki kimia mia deng dengan an biop biopol olim imer er dan dan atau atau biop biopol olim imer er yang yang telah telah Kimia Organik
3
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mengalami perlakuan yang kompleks tetapi tetap memiliki sifat biodegradabel, contohnya adalah poly alkilene esters, esters, poly lactic acid , poly amid esters, esters, poly vinil esters, esters, poly vinil alcohol , dan poly anhidrides anhidrides..
Gambar 1. Polimer biodegradabel sebagai bahan biokemasan (Tharanathan, 2003)
Berdas Berdasarka arkan n bahan bahan baku baku yang yang dipakai dipakai,, plastik plastik biodeg biodegrada radabel bel dikelom dikelompok pokkan kan menjadi menjadi dua kelomp kelompok ok,, yaitu yaitu kelomp kelompok ok dengan dengan bahan bahan baku baku petrokim petrokimia ia dan kelomp kelompok ok dengan bahan baku produk tanaman seperti pati dan selulosa. Kelompok pertama adalah penggunaan penggunaan sumberd sumberdaya aya alam yang tidak tidak terbaharui terbaharui (non-renew ( non-renewable able resources), resources), sedangkan kelompok kedua adalah sumber daya alam terbarui ( renewable resources). resources). Saat ini polimer plastik biodegradab biodegradabel el yang telah diproduksi diproduksi adalah kebanyakan kebanyakan dari polimer jenis poliester poliester alifatik (Pranamuda, 2001). Teknologi pembuatan plastik biodegradabel sudah banyak diteliti sebagai alternatif pemecahan pemecahan masalah limbah plastik. plastik. Menurut Menurut Sriroth et al. (2006), (2006), pati singkong, singkong, kentang dan bahan yang mengan mengandu dung ng karbohidr karbohidrat at ataupun ataupun
protein protein dapat menjadi menjadi salah salah satu satu
alternatif bahan baku plastik biodegradabel. biodegradabel. Proses Proses pembuatanny pembuatannyaa hampir sama dengan proses pembuatan pembuatan plastik plastik dengan dengan bahan bahan baku baku polimer polimer sintetis. sintetis. Kentang Kimia Organik
4
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kentang, Potato (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan.
Penj Penjel elaj ajah ah Spany panyol ol dan dan Portu ortug gis pert pertam amaa kali kali mem membawa awa ke Erop Eropaa dan dan mengembang mengembangbiakkan biakkan tanaman ini pada abad XVI. Dengan cepat menu baru ini tersebar tersebar di seluruh bagian Eropa. Dalam sejarah migrasi orang Eropa ke Amerika, tanaman ini pernah menjadi pemicu utama perpindahan bangsa Irlandia ke Amerika pada abad ke-19, di kala terjadi wabah penyakit umbi di daratan Irlandia yang diakibatkan oleh jenis jamur yang disebut ergot. Kentang yang disebarkan secara luas setelah setelah 1600, menjadi su sumber mber makanan utama di Eropa dan Asia Timur. Setelah diperkenalkan ke Cina menjelang akhir dinasti Ming, kentang kentang segera segera menjadi kelezatan kelezatan keluarga keluarga kekaisaran. kekaisaran. Kentang Kentang
diperkenalkan diperkenalkan di
Filipina pada akhir abad ke-16, dan ke Jawa dan Cina selama abad ke-17. Itu mapan sebagai tanaman di India dengan akhir abad 18 dan di Afrika dengan pertengahan abad ke20. Kent Kentan ang g
ini ini
meng mengan andu dung ng
vita vitami min n
dan dan
mine minera ral, l,
sert sertaa
berm bermac acam am-m -mac acam am
phytochemical phytochemical,, seperti karotenoid karotenoid dan polifenol. polifenol. Kentang Kentang ukuran sedang 150 g (5.3 oz) kentang dengan kulit memberikan 27 mg vitamin C (45% dari Nilai Harian), 620 mg potasium potasium (18% ), 0,2 mg vitamin B6 (10% (10% ) dan melacak jumlah thiamin, thiamin, riboflavin, riboflavin, folat, niacin, magnesium, fosfor, besi, dan seng. Isi serat kentang dengan kulit (2 g) adalah setara dengan banyak roti gandum, pasta, dan sereal. Dalam hal gizi, kentang terkenal karena kandungan karbohidrat nya (sekitar 26 gram dalam kentang medium). Bentuk dominan dari karbohidrat ini adalah pati. Sebagian kecil tapi signifikan pati ini adalah tahan terhadap pencernaan pencernaan oleh enzim dalam lambung lambung dan usus kecil, sehingga sehingga mencapai mencapai usus besar dasarnya utuh. Nilai Kandung Kandungan an gizi gizi Kentang Kentang per 100 100 g (3.5 (3.5 oz) Energi 321 kJ (77 kcal) Karbohidrat 19 g Pati 15 g Diet serat 2.2 g Kimia Organik
5
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lemak 0,1 g Protein 2 g Air 75 g Thiamine (B1 Vit.) 0,08 mg (6%) Riboflavin (Vit. B2) 0.03 mg (2%) Niacin (Vit. (Vit. B3) 1,1 1,1 mg (7%) Vitamin B6 0,25 mg (19%) Vitamin C 20 mg (33%) Kalsium 12 mg (1%) Besi 1,8 mg (14%) Magnesium 23 mg (6%) Fosfor 57 mg (8%) Kalium 421 mg (9%) Sodium 6 mg (0%)
BAB II METODE PENELITIAN ALAT
1. Nama Alat
: Piala Gelas
Gambar
:
Harga Alat
: Rp. 80.000,-
Lama Penggunaan
: 2 Jam
Biaya Biaya penyus penyusuta utan n alat : Rp. 20,Cara Kerja Alat
2. Nama Alat
: -
: Gelas Ukur
Kimia Organik
6
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar
:
Harga Alat
: Rp. 75.000,-
Lama Penggunaan
: 2 Jam
Biaya Biaya penyus penyusuta utan n alat : Rp. 20,Cara Kerja Alat
3. Nama Alat
: -
: Neraca
Gambar
:
Harga Alat
: 15 juta
Lama Penggunaan
: 15 menit
Biaya Biaya penyus penyusuta utan n alat : Rp. 1500,Cara Kerja Alat
:
1. Tekan “tare” hingga hingga display menunju menunjukkan kkan 0.00000 0.00000g. g. 2. Tambahkan Tambahkan contoh contoh dan tutup tutup pintu pembatas pembatas 3. Biarkan neraca stabil stabil saat membaca membaca bobot bobot contoh contoh
4. Nama Alat Alat
: blender blender
Gambar
:
Harga Alat
: Rp. 210.000,-
Lama Penggunaan
: 1 hari
Biaya Biaya penyus penyusuta utan n alat : Kimia Organik
7
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Cara Kerja Alat
: -
BAHAN
1. Nama Bahan Gambar Molekul
: NaOH :
Natrium Hidroksida
Kimia Organik
8
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Nama IUPAC
Natrium Hidroksida Hidroksida Nama lain
Soda kaustik
Jumlah Menurut Modul
: 75.5 g
Jumlah yang Digunakan
: 16 g
Prediksi Harga
: 627 rb/liter
MSDS
:
Informasi produk
Grade
ACS,Reag. Ph Eur
Synonyms
Soda caustic Kimia Organik
9
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Rumus kimia
HnaO
Formulasi kimia
NaOH
Kode HS
2815 11 00
Nomor EC
215-185-5
Massa molar
40.00 g/mol
Nomor indeks EC 011-002-00-6
Nomor CAS
1310-73-2
Data kimia dan fisika
Kelarutan di dalam air
1090 g/l (20 °C)
Titik leleh
323 °C
Massa molar
40.00 g/mol
Densitas
2.13 g/cm3 (20 °C)
Angka pH
14 (50 g/l, H2O, 20 °C)
Titik didih
1390 °C (1013 hPa)
Tekanan uap
(20 °C)
Informasi keselamatan berdasarkan GHS Kimia Organik
10
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Hazard Statement(s)
H290: Dapat merusak logam-logam. H314: Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius.
Precautionary Statement(s)
P280: Gunakan pakaian/ sarungtangan pelindung / pelindung mata/ muka. P301 + P330 + P331: JIKA TERTELAN: Berkumurlah. JANGAN memancing muntah. P305 + P351 + P338: JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah melakukannya. Lanjutkan membilas.
Signal Word
Bahaya
Hazard Pictogram(s)
RTECS
WB4900000
Kelas penyimpanan
8 B Tidak mudah terbakar, zat korosif
WGK WG K
WGK 1 agak berbahaya untuk air
Disposal
13 Basa dan senyawa turunan alkohol harus diencerkan jika perlu dengan diaduk dengan hati-hati ke dalam air dan kemudian dinetralisir (gunakan sarung tangan, lakukan di lemari asam!) dengan asam hidroklorat (Kat.No. 100312). Sebelum dimasukkan ke dalam wadah D, periksa derajat keasaman (pH) dengan strip/lembar indikator pHUniversal (Kat. No. 109535).
Informasi keselamatan kerja
Frase R
R 35 Mengakibatkan luka bakar yang parah.
Kimia Organik
11
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Frase S
S 26-37/39-45 Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.Pakai sarung tangan dan pelindung mata/wajah yang sesuai.Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan bantua n medis (tunjuk (tunjukkan kan label label jika mungkin mungkin). ).
Jenis-jenis bahaya Korosif
Hazard Symbol
Corrosive
2. Nama ama bah bahan an : HC HCl MSDS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET HYDROCHLORIC ACID
1. IDENTITAS PRODUK DAN PERUSAHAAN
NAMA PRODUK PRODUK : Asam Asam Hydrochl Hydrochloric oric RUMUS KIMIA : HCl CODE PRODUKSI : Kimia Organik
12
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
SYNONIM : Asam chloride, asam muriat, Hydroge chloride 2. KOMPOSISI BAHAN
Bahan 36% berat CAS No.7647-01-0 Batas pemaparan : 5ppm ( 7,5 mg/m3 ) ( TLV-C ) 3. IDENTIFIKASI BAHAYA
Ringkasan bahaya yang penting : Asam chloride sangat korosif dan toksik serta iritatif bila kontak dengan kulit, mata atau terhirup. Akibatnya terhadap kesehatan : MATA : Menyebabkan iritasi bahkan dapat menyebabkan kebutaan KULIT : Menyebabkan luka bakar dan dermatitis TERTELAN : Menyebabkan luka bakar membrane mukosa di mulut, Esophagus dan mulut TERHIRUP : Menyebabkan bronchitis kronis Karsinogenik : Tidak ada efek Teratogenik : Tidak ada efek Reproduksi : Tidak ada efek 4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Terkena pada : MATA : Bilas dengan air mengalir sekurang-kurangnya 15 menit KULIT : Cuci dengan air sebanyak-banyaknya. Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi. TERTELAN : Bila sadar, beri minum 1 – 2 gelas untuk pengenceran. Hindari pemanis buatan. TERHIRUP : Segera pindahkan korban ke tempat yang cukup udara, berikan pernafasan buatan atau oksigen korban segera bawa ke dokter. 5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN Kimia Organik
13
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
a. Sifat- sifat bahan mudah terbakar : Tidak mudah terbakar Titik nyala : b. Suhu Suhu nyala nyala sendiri sendiri : c. Daerah mudah terbakar Batas terendah mudah terbakar : Batas tertinggi mudah terbakar : d. Media pemadam api : Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang terpapar panas dapat di semprot semprot dengan air agar dingin, tetapi air tidak boleh masuk ke dalam wadah. e. Bahaya khusus : Bila kontak dengan logam akan menghasilkan gas hydrogen yang mudah terbakar f. Instruksi pemadam api : Dapat dilakukan dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang terpapar panas dapat disemprot disemprot dengan dengan air agar dingin tetapi air tidak tidak boleh boleh masuk masuk ke dalam dalam wadah. wadah. Pakaila Pakailah h pakaian pakaian pelindung pelindung diri dan dan alat pelindung pelindung pernafasan. pernafasan. 6. TINDAKAN TERHADAP TUMPAHAN DAN KEBOCORAN
a. Tumpahan dan kebocoran kecil : Bila kebocoran tidak besar, tutup dengan tanah kering, pasir kering atau material material lain yang tidak terbakar terbakar diikuti dengan lembaran plastik untuk menghindari penyebaran atau kontak dengan air hujan. b. Tumpahan Tumpahan dan kebocoran kebocoran besar : Penanganan Penanganan kebocoran kebocoran gas atau tumpahan tumpahan larutan Hcl harus memakai alat pelindung diri terutama pelindung pernafasan, pernafasan, kulit (badan) (badan) c. Alat Alat pelin pelindu dung ng diri diri : Respi Respirat rator or kimi kimiaa penye penyerap rap HCL HCL atau atau resp respira irato torr udara udara (SCBA (SCBA), ), Kacamata (goggles) atau perisai muka (Full face), gloves (neoprene, nitrile). 7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
a. Penanganan bahan : Bekerja dengan gas atau uap HCl harus dalam lemari asam. Waspada terhadap kebocoran gas. Kimia Organik
14
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
b. Pencegahan Pencegahan terhadap pemaparan pemaparan :Gunakan :Gunakan SCBA SCBA dan pakaian pakaian pelindung pelindung c. Tindakan pencegahan terhadap kebakaran dan peledakan d. Penyimpanan : Simpan di tempat dingin, berventilasi dan lantai gedung harus tahan asam. e. Syarat khusus khusus penyimpanan penyimpanan bahan : Jauhkan Jauhkan dari bahan oksidator oksidator dan bahan alkali, serta sianida, sianida, sulfida sulfida,, formade formadehid hid,, logam logam natrium natrium,, merkur merkurii sulfa sulfatt dan dan amon amoniu ium m hidro hidroks ksida ida.. Perik Periksa sa kebo keboco coran ran wadah asam. 8. PENGENDALIAN PEMAJANAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI
a. Pengendalian teknis : Gunakan Gunakan Ventilasi umum yang mencakup untuk menjaga debu ke tingkat serendah mungkin. b. Alat pelindung pelindung Diri : Respirator Respirator kimia penyerap penyerap HCl atau respirator respirator udara, kacamata kacamata (goggles), Jas lab, perisai muka (full face), sarung tangan karet (neoprene gloves) 9. SIFAT – SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Bentuk : Cair Bau : menyengat Warna : Bening sampai agak kekuningan Massa jenis : 2.13 Titik didih : 85 oC Titik lebur : -20oC Tekanan uap (20oC) : 20 mbar Kelarutan dalam Air (20 oC) : terlarut 82,3 g/ 100 m pH (20 oC) : 1
Kimia Organik
15
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
10. REAKTIFITAS DAN STABILITAS
a. Sifat Reaktifitas : Senyawa HCl stabil pada suhu kamar. Oleh pengaruh panas akan terurai menjadi menjadi hydrogen hydrogen dan klor. Larutan Larutan dalam dalam air sangat sangat reakti reaktiff deng dengan an loga logam-l m-log ogam am dan meng menghas hasilk ilkan an gas gas hydrog hydrogen en yang yang eksplo eksplosif. sif. Bereaks Bereaksii dengan dengan oksidat oksidator or menghasilkan gas khlor yang toknik. b. Sifat stabilitas stabilitas : Stabil Stabil pada tekanan tekanan dengan temperatur temperatur yang normal. c. Kondisi yang harus dihindari : panas dan lembab d. Bahan Bahan yang yang harus harus dihinda dihindari ri :Alumi :Aluminium nium,, amines amines,, carbide carbide,, hydrid hydrida, a, fluor, fluor, logam logam alkali, alkali, logam, basa kuat garam dari asam oksihalogon, H2SO4 pekat, senyawa senyawa hydrogen hydrogen semimetalik, semimetalik, semimetalic semimetalic oxides, oxides, aldehyde, aldehyde, sulfida, sulfida, lithium, lithium, silicide, vinymethyl vinymethyl ether e. Bahan dekomposisi : Hydrochloric acid chlorine f. Bahaya Polimarisasi : 11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
a. Nilai ambang batas ( NAB ) : 5 ppm ( 7,5 mg/m3 (TLV-C) b. Terkena Terkena mata mata : dapat dapat menimbulka menimbulkan n iritasi mata mata dan kebutaan kebutaan c.Tertelan LD 50 (tikus) : 000 mg/ Kg d. Terhirup LC 50 (pernafasan) : 3124 ppm (V)/ 1 jam e. Terkena kulit : Dapat menimbulkan luka bakar f. Efek local : g. Pemaparan jangka pendek/ akut : Terhirup dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, tenggorokan, saluran pernapasan pernapasan atau kerusakan kerusakan paru paru
Kimia Organik
16
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
h. Pemapar Pemaparan an jangka jangka panjang panjang// kronik kronik : Bronch Bronchitis itis kronis kronis bila sering sering mengh menghirup irup gas dan dermatitis jika kontak dengan kulit Karsinogen : tidak ada Teratogen : tidak ada Reproduksi : tidak ada Mutagen : tidak ada 12. INFORMASI EKOLOGI
a. Dampak terhadap lingkungan : Efek Biologi lethal pada ikan dari 25 mg/l. Beracun pada organisme organisme aquatik. aquatik. Berbahaya Berbahaya dikarenakan dikarenakan perubahan perubahan pH b. Degradasi Degradasi lingkunga lingkungan n:c. Bio Akumulasi : 13. PEMBUANGAN LIMBAH
Sebelum dibuang ke lingkungan, harus dinetralkan dengan alkali sampai Ph = 9 14. PENGANGKUTAN PENGANGKUTAN
a. Peraturan Internasional : Peraturan DOT b. Pengangk Pengangkutan utan darat darat : truk tanki c. Pengangkutan laut : Kapal laut d. Pengakutan udara : tidak ada 15. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP 187/MEN/1999
Kimia Organik
17
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Nama Nama Baha Bahan n : Glis Gliser erol ol Nomor produ duk k Kema emasan Jumlah lah/PkKu /PkKua antitas
1082380500
Botol kaca 500 ml
Harga Rp 1,632,000
Informasi produk Rumus kimia C9H14O6 Kode HS 2915 39 00 Nomor Nomor EC 203-051-9 203-051-9 Massa molar 218.20 g/mol Nomor Nomor CAS 102-76-1 102-76-1 Data kimia dan fisika Temperatur penyalaan 430 °C Kelarutan di dalam air 64 g/l (20 °C) Titik leleh -78 °C Massa molar 218.20 g/mol Densitas 1.16 g/cm3 (20 °C) Angka pH 5.0 - 6.0 (50 g/l, H 2O, 20 °C) Titik didih 258 °C (1013 hPa) Tekanan uap < - 0.1 hPa (20 °C) Batasan ledakan 1.1 - 7.7 %(V) Titik nyala 142 °C Informasi keselamatan kerja Kelas penyimpanan 10 Cairan mudah terbakar tidak dalam Kelas Penyimpanan 3 WGK WGK 1 agak berbahaya untuk air 3 Reagen organik yang relatif tidak aktif harus dikumpulkan dalam Disposal kategori A. Jika terhalogenasi, harus ditempatkan dalam Kategori B. Untuk residu padat gunakan Kategori C. Data toksikologis LD 50 tertelan LD50 tikus 3000 mg/kg LD 50 melalui kulit LD50 kelinci > 5000 mg/kg
Kimia Organik
18
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB IV CARA KERJA 1. Diagram blo blok k •
Pembuatan Pati Kentang
Ditambahkan 100 mL aquades lalu diaduk, lalu disaring
Kentang dihancurkan hingga halus dengan mortal
Endapan ditambakan aquades 100 mL, lalu didiamkan di diamkan,, dan pisahkan lagi air dan patinya.
•
Larutan didiamkan selama 5 menit
Larutan dituang ke beaker glass lain, tinggalkan endapan putih yang berada di dasar gelas.
Pembuatan plastic biopolimer
22 mL aquades dimasukkan kedalam beaker glass, lalu ditambahkan ditambahkan 4 g pati kentang yang telah di buat,
Ditambahkan 3 mL HCl, dan Glicerol, lalu dipanaskan Kimia Organik 19 selama 15 menit.
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ditambahkan pewarna lalu diaduk, kemudian diambil dan diletakkan dibelakang cawan petri lalu diratakan permukaannya. Setelah dikeringkan. dikeringkan.
Campuran di tes pH-nya, lalu ditambahkan NaOH sampai mencapai pH netral.
2. Safe Safety ty and and Sec Secur urit ity y
Untuk keselamatan keselamatan dan keamanan keamanan maka diwajibkan menggunakan menggunakan peralatan laboratorium laboratorium seperti jas lab, masker, kaca mata, sarung tangan tangan serta alat yang menjaga keselamatan dan keamanan di laboratorium.
3. Penjela Penjelasan san dari dari tuju tujuan an langka langkah h
Penghancuran kentang bertujuan untuk mempermudah proses pembuatan pati dari kentang. Penambahan glycerol bertujuan untuk memberi ikatan yang kuat antara pati dengan glycerol glycerol sehingga sehingga terbentuk struktur polimer. polimer. Pengaturan Pengaturan pada pH normal bertujuan bertujuan agar ikatan polimer polimer terjadi terjadi secara secara sempurna. sempurna.
Kimia Organik
20
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini praktikan membuat biopolimer dari kentang, Biopolimer, juga dike dikena nall
seba sebag gai polimer o polimer organik,
serta DNA dan RNA iala ialah h
ialah
polimer
alami. Kanji, Kanji, protein dan peptid dan peptidaa,
cont contoh oh biopo iopoli lime mer, r, di mana mana unit unit monomernya berturut-turut
adalah glukosa,asam glukosa,asam amino, amino, serta asam nukleat. nukleat. Komposisi kimia tepat dan urutan di mana unit-unit unit-unit disusun disusun dinamakan dinamakan struktur struktur utama polimer. polimer. Banyak Banyak biopolimer biopolimer " berlipat" berlipat" menjadi Kimia Organik
21
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
bentuk-bentu bentuk-bentuk k
tertentu,
yang
dapat
menentukan menentukan
fungsi fungsi
biologi biologi
biopolimer. biopolimer. Biologi
struktural adalah bidang penyelidikan bentuk-bentuk biopolimer.Dalam pembuatan biopolimer dari kentang didapatkan hasil 1. Biopol Biopolime imerr yang yang dihasil dihasilkan kan dengan dengan mengg mengguna unakan kan stereofor stereoform m dan tanpa stereofor stereoform m mempunyai karakteristik yang hampir sama 2. Sebaiknya Sebaiknya lama lama pengadukan pengadukan dan suhu suhu praktikum praktikum diperhatikan diperhatikan selama selama praktikum praktikum 3. Dalam penyimpanan penyimpanan biopolimer biopolimer harus harus dilakuka dilakukan n pada ruang tertutup tertutup 4. Sebaikn Sebaiknya ya dalam dalam membua membuatt biopolim biopolimer er harus harus lebih lebih tipis Dalam pembuatan biopolimer ini praktikan membandingkan biopolimer yang dibuat dengan penambahan penambahan gliserol gliserol dan biopolimer biopolimer dengan dengan penambahan penambahan stereofoam stereofoam dan didapatkan didapatkan hasil sebagai berikut : Biopolimer
Warna
Struktur
Degradasi
Dengan Gliserol
Bening
Halus
7 hari
Dengan Stereofoam
Bening
Halus
7 hari
Dari Dari hasil hasil yang yang didapat didapatkan kan ternyat ternyataa tidak tidak ada perbed perbedaan aan yang yang signifi signifikan kan dari biopol biopolimer imer tersebu tersebutt hal ini mungk mungkin in dikare dikarenaka nakan n biopol biopolime imerr dengan dengan glisero gliseroll dan biopol biopolime imerr dengan dengan stereofoam hasilnya memiliki karakteristik yang hamper sama. Pada pembuatan biopolimer ini tujuan ditambahkan HCl adalah untuk memutuskan ikatan glikosidik pada amilum sehingga berubah berubah menjadi glukosa glukosa kemudian kemudian dengan dengan gliserol gliserol membentuk membentuk ikatan polimer polimer dan bereaksi bereaksi secara secara polime polimerisa risasi si konden kondensas sasii dengan dengan
hasil hasil samping samping berupa berupa air. Kemudia Kemudian n reaksi reaksi pada
polimerisasi polimerisasi ini adalah step growth growth karena karena polimer polimer yang yang terbentuk terbentuk ada ada pada pada akhir reaksi. reaksi. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN I. Kesimpulan •
Biop Biopol olime imerr yang yang diha dihasil silka kan n deng dengan an meng menggu guna naka kan n stere stereofo oform rm dan dan tanpa tanpa stereoform mempunyai karakteristik yang hampir sama
Kimia Organik
22
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta •
Seba Sebaik ikny nyaa lama lama peng pengad aduk ukan an dan dan suhu suhu prak prakti tiku kum m dipe diperh rhat atik ikan an sela selama ma praktikum praktikum
•
Dalam penyimpanan biopolimer harus dilakukan pada ruang tertutup
•
Sebaiknya dalam membuat biopolimer harus lebih tipis
II. Saran •
Mencoba berkreasi dengan membuat biopolimer dari pati selain kentang.
•
Dalam Dalam pemanas pemanasan an dan pengad pengaduka ukan, n, harus harus jelas jelas waktu waktu yang yang dibutu dibutuhka hkan n untuk pemanasan dan pengadukan, agar biopolimer terbentuk.
Kimia Organik
23
Laporan Kimia Organik KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. http://nuffieldfoundation.org/practical-chemistry/making-plastic-potato-starch Pareanom, Yusi A. 2000. http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2000/02/14/ILT/mbm.20000214.ILT111620 .id. html Vera, anvera. 2009. http://veraanvera.wordpress.com/2009/04/26/plastik-biodegradable berbasis-biop berbasis-biopolimer/ olimer/
Kimia Organik
24