LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN CHEMICAL ENGINEERING INDUSTRIAL TOUR 2018
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2018
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN CHEMICAL ENGINEERING INDUSTRIAL TOUR 2018 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA
“CHEIT sebagai Sarana untuk Mengembangkan Wawasan Industri Berbasis Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi”
PALEMBANG – SURABAYA SURABAYA – GRESIK GRESIK – MALANG MALANG 9 – 15 15 JULI 2018
Dilaporkan oleh: Ketua Panitia CHEIT 2018
Nur Yulistianto NIM. 03031381621105
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
Dr. Ir. H. Syaiful, DEA NIP. 195810031986031003 1958100319860310 03
A. LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan suatu bentuk kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa, secara langsung untuk mengenal industri atau dunia kerja. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat mene rapkan dan mengembangkan ilmu yang didapat di perkuliahan agar dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas mahasiswa itu sendiri. Hasil dari kuliah kerja lapangan ini, nantinya dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang proses industri kimia yang berlangsung pada perusahaan tempat tujuan kuliah kerja lapangan. Seiring dengan makin kompleksnya kepemilikan sebuah usaha, konsep Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi meluas maknanya. Salah satunya adalah niat baik dan komitmen dari perusahaan untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, keberlanjutan pengembangan masyarakat, dan ekonomi lokal sehingga memberikan kontribusi juga terhadap keberlanjutan perusahaan. Oleh karena itu, masyarakat khususnya mahasiswa dapat membantu makna CSR tersebut dengan melaksanakan kunjungan industri ke perusahaan p erusahaan terkait. Mahasiswa sebagai salah satu komponen utama di Perguruan Tinggi diharapkan mampu memiliki pengetahuan mengenai industri-industri di Indonesia. Oleh karena itu, Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya sebagai media secara bersungguh-sungguh bersedia dalam merealisasikan hal tersebut dengan turut ambil bagian melalui kegiatan Chemical Engineering Industrial Tour 2018 (CHEIT 2018), sehingga Mahasiswa Teknik kimia sebagai salah satu calon SDM di dunia industri pada masa yang akan datang mampu secara bersama-sama dengan komponen lainya melaksanakan pembangunan industri secara luas. Mahasiswa Teknik Kimia adalah mahasiswa yang akan dipersiapkan untuk terjun ke dunia Industri. Sarjana Teknik Kimia nantinya akan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk mengoptimalkan proses yang sudah ada, mengembangkan proses dan produk baru yang aman serta ramah lingkungan. Kontribusi sarjanan Teknik Kimia di
1
industri mencakup beberapa sektor, yaitu minyak bumi, petrokimia, polimer, makanan, obat- obatan, dll, penelitian dan pengembangan produksi pabrik kimia, serta bagian lainya yang berkaitan dengan ilmu Teknik Kimia. Industri sebagai salah satu komponen pembangunan di Indonesia sangat memerlukan SDM yang berkualitas. Dengan adanya kegiatan kuliah kerja lapangan ini diharapkan lulusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya mampu menjadi sumber daya manusia yang mandiri dan berkualitas sehingga dapat berkontribusi pada kemajuan industri. Dasar pengetahuan yang diperlukan untuk peningkatan kualitas mahasiswa antara lain pengetahuan dan kemampuan mengenai men genai aplikasi proses dengan komputerisasi dalam bidang Teknik Kimia, penggunaan teknologi operasi dalam proses kontrol, dan meletakkan dasar pengetahuan mengenai aplikasi program komputer dan pengoperasian alat industri di pabrik. Kegiatan dengan tema “CHEIT sebagai Sarana untuk Mengembangkan Wawasan Industri Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”, diharapkan mampu menjadikan
mahasiswa jurusan Teknik Kimia siap untuk terjun ke dunia kerja. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi ajang peningkatan kerjasama antar industri dan Perguruan Tinggi serta mengaktifkan kegiatan CSR dari perusahaan.
B. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum 1) Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa Teknik Kimia Universitas
Sriwijaya dengan mengenal proses yang terjadi dalam pembuatan suatu produk maupun peralatan yang digunakan dalam perusahaan tersebut. 2) Melihat dan mempelajari proses industri kimia secara langsung dan
mengaitkanya dengan ilmu-ilmu yang telah diperoleh diperkuliahan. 3) Mengetahui bidang kerja sarjana Teknik Kimia. 4) Mendapatkan informasi secara langsung berkenaan dengan peluang kerja
2
2. Tujuan Khusus
Kunjungan Industri 1)
Memahami teknis peralatan industri yang digunakan dalam suatu proses operasi di perusahaan tersebut.
2)
Mengetahui pengoperasian alat industri kimia dengan aplikasi program komputer.
Dialog Profesi 1)
Sarana silahturahmi dan pertukaran informasi antara peserta CHEIT 2018 dengan pihak perusahaan.
2)
Sarana diskusi tentang keprofesian
Teknik Kimia
di masa datang
dalam menghadapi era globalisasi industri. 3)
Sarana penyampaian motivasi dari pengalaman alumni teknik kimia universitas sriwijaya.
C. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat kegiatan KKL yaitu mahasiswa dapat memiliki pengalaman lapangan dan referensi nyata tentang industri kimia. Mahasiswa juga berkesempatan mengunjungi lokasi/kawasan industri yang berbeda dari yang umumnya dikenal melalui perkuliahan serta berinteraksi dengan praktisi di sektor industri
D. PROFIL INDUSTRI DAN UNIVERSITAS 1. PT PJB (Pembangkitan Jawa-Bali), Gresik
PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) sejak berdiri tahun 1995 senantiasa mengabdikan diri untuk bangsa dan negara Indonesia, serta mendorong perkembangan perekonomian nasional dengan menyediakan energi listrik yang bermutu tinggi, andal dan ramah lingkungan.
3
2. PT Smelting – PT. Freeport Indonesia, Gresik
PT Smelting didirikan pada Februari 1996 sebagai pabrik peleburan dan penyulingan tembaga pertama di Indonesia dengan sekitar US $ 500 juta untuk biaya konstruksi langsung 3. PT Wilmar Nabati Indonesia, Gresik
Wilmar International Limited, yang didirikan pada tahun 1991 dan berkantor pusat di Singapura, saat ini adalah grup agribisnis terkemuka di Asia. Kegiatan bisnis Wilmar termasuk budidaya kelapa sawit, penghancuran biji minyak, penyulingan minyak nabati, penggilingan dan pemurnian gula, pembuatan produk konsumen, lemak khusus, oleokimia, biodiesel dan pupuk serta penggilingan tepung dan beras. 4. PT Kebon Agung, Malang
PG Kebon Agung berdiri tahun 1905 yang bergerak di bidang pengolahan gula tebu, sejak didirikan dengan kapasitas giling terpasang 1.500 ton tebu per hari. Sejak tahun 2005 PG Kebon Agung melakukan Program Pengembangan PT Kebon Agung dengan sasaran kapasitas giling 5.750 ton tebu per hari. 5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merupakan perguruan tinggi unggulan bidang sains dan teknologi di Indonesia. Tahun 2017, ITS menduduki peringkat terbaik ke-5 di Indonesia berdasarkan penilaian Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendiddikan Tinggi (Kemristekdikti) dan menjadi 10 universitas unggulan di Indonesia versi QS World University Ranking. Selain dari aspek pendidikan dan manejemen, ITS memiliki komitmen yang kuat pada pengelolaan lingkungan, salah satunya dengan Program Smart Eco-Campus.
4
E. BENTUK KEGIATAN
Bentuk dan konten kegiatan CHEIT 2018 adalah sebagai berikut: 1.
Kuliah Umum Pada kegiatan ini pembicara dari pihak perusahaan terkait memberikan informasi mengenai industri tersebut meliputi: safety induction, profil perusahaan, proses yang digunakan di dalam industri, serta produk yang dihasilkan. Pada kegiatan ini juga dilakukan tanya jawab antara mahasiswa dan dosen pembimbing dengan pihak industri terkait proses yang terjadi di industri tersebut. Kegiatan ini juga dilakukan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang bertujuan untuk melakukan study banding antara Teknik Kimia ITS dengan Teknik Kimia Unsri. Kegiatan dilakukan dengan tanya jawab antara mahasiswa Teknik Kimia Unsri dengan dosen serta mahasiswa Teknik Kimia ITS.
2.
Plant Tour Pada kegiatan ini mahasiswa dan dosen pembimbing mengunjungi pabrik (plant) untuk melihat proses produksi secara langsung dan memperkenalkan peralatan yang digunakan di dalam proses produksi.
3.
Talkshow Kegiatan ini dilakukan pada acara temu alumni yang bertemakan “Menjadi Lulusan Teknik Kimia yang Berkualitas dan Mampu Mengembangkan Diri di Dunia Kerja”. Kegiatan ini diikuti oleh 6 orang alumni, 3 orang dosen
pembimbing, dan 54 mahasiswa. Pada kegiatan ini dilakukan sharing antara alumni dengan mahasiswa untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar dapat menjadi lulusan teknik kimia yang mampu menyesuaikan diri di dunia industri.
F.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan CHEIT 2018 IMATEK KM FT UNSRI telah dilaksan akan di luar Provinsi Sumatera Selatan.
5
Waktu
: 9 – 15 Juli 2018
Tempat
: 1. Surabaya 2. Gresik 3. Malang
Kunjungan Universitas : 1. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya Hari / Tanggal
: Rabu / 11 Juli 2018
Waktu
: 15.00 WIB – selesai
Kunjungan Industri : 1. PT PJB (Pembangkitan Jawa-Bali), Gresik Hari / Tanggal
: Selasa / 10 Juli 2018
Waktu
: 09.00 WIB – selesai
2. PT Smelting – PT. Freeport Indonesia, Gresik Hari / Tanggal
: Rabu / 11 Juli 2018
Waktu
: 09.00 WIB – selesai
3. PT Wilmar Nabati Indonesia, Gresik Hari / Tanggal
: Kamis / 12 Juli 2018
Waktu
: 09.00 WIB – selesai
4. PT Kebon Agung, Malang Hari / Tanggal
: Jumat / 13 Juli 2018
Waktu
: 09.00 WIB – selesai
Kegiatan Temu Alumni: Hari / Tanggal
: Rabu / 11 Juli 2018
Waktu
: 19.00 WIB – selesai
6
G. HASIL PELAKSANAAN DAN DOKUMENTASI
Kegiatan Chemical Engineering Industrial Tour yang bertemakan “CHEIT sebagai Sarana untuk Mengembangkan Wawasan Industri Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” merupakan salah satu kegiatan Kuliah Kerja Lapangan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2016 Universitas Sriwijaya kampus Palembang pada tanggal 9 – 15 Juli 2018. Rangkaian kegiatan dilaksanakan di kota Surabaya (selama 3 hari) dan kota Malang (selama 3 hari) dengan jumlah peserta sebanyak 57 orang (54 mahasiswa dan 3 dosen pembimbing).
1.
Kunjungan Industri 1.1 Industri PT Pembangkitan Jawa-Bali
PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) adalah perusahaan pembangkitan listrik dan anak perusahaan dari PT PLN yang bergerak di bidang pembangkitan listrik, operasi, perawatan, dan bisnis lainnya yang terkait dengan kelistrikan nasional. Didirikan pada 3 Oktober 1995, dan beroperasi di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Pada PT PJB bahan bakar yang di gunakan adalah gas yang diperoleh dari PT Pertamina, pada awalnya PT PJB menggunakan minyak sebagai bahan bakar, akan tetapi penggunaan minyak ternyata kurang efisien dan dapat menyebabkan emisi yang lebih besar dari gas. PT PJB tidak memilih batubara sebagai bahan bakar dengan alasan emisi yang besar juga menyebabkan pencemaran lingkungan yang cukup besar di banding dengan penggunaan bahan bakar lainnya, selain itu untuk menggunakan batubara juga diperlukan area yang luas untuk penyimpanan batubara tersebut. Pada PT PJB UP Gresik dalam prosesnya bahan baku yang berupa air diperoleh dari air laut yang kemudian di treatment melalui metode pemanasan dengan tujuan menghilangkan kandungan garam di dalam air tersebut, yang kemudian air hasil dari treatment diberikan klorin agar mebunuh bakteri yang terkandung dalam air dan juga diberikan anti foam untuk mencegah munculnya busa pada air.
7
PT PJB sendiri merupakan perusahaan pembangkit listrik terbesar dengan kapasitas 2219 MW yang dihasilkan dari dua jenis pembangkit, yaitu PLTU dan PLTGU. Salah satu jenis turbin yang digunakan di PT PJB adalah Turbin Pearson dengan menggunakan prinsip tingkat kecepatan. Pada PLTU boiler yang digunakan memiliki standard operasional yaitu dengan suhu 510°C dan tekanan 90 psi. Dokumentasi:
(Gambar 1.1.1 Foto bersama dengan Pihak PT Pembangkitan Jawa-Bali)
8
(Gambar 1.1.2 Penyerahan Plakat dari Teknik Kimia UNSRI kepada Pihak PT Pembangkitan Jawa-Bali)
1.2 Industri PT Smelting Gresik Katoda tembaga merupakan produk utama dari PT Smelting Gresik, kapasitas produksi
mencapai 300.000 ton/tahun. Ada beberapa produk
samping yang dihasilkan seperti asam sulfat, lumpur anoda, tembaga telurida, terak tembaga dan gypsum. Bahan baku proses yaitu konsentrat (Tembaga, sulfur, Fe, Ag) pasir silika, batu gamping, dan batubara Pada prosesnya terdapat pabrik peleburan menggunakan
proses
mitsubishi, pabrik asam menggunakan proses kontak, anode casting dan pabrik pemurnian. Proses mitsubshi terdiri dari tiga furnace yaitu smelting furnace, slag cleaning furnace, dan converting furnace. Dari pabrik peleburan dihasilkan katoda tembaga 90,9% dan SO2 yang kemudian katoda tembaga dimurnikan lagi menjadi 99,9%. Pada pabrik pemurnian digunakan
CuSO4 sebagai
elektrolisisnya. Elektrolisa dimulai dengan menggunakan CuSO4 sebagai elektrolitnya, pada hari ke 7 sebagian katoda akan dipanen dan 12 hari kemudian dilanjutkan dengan panen keseluruhan sehingga total waktu yang dibutuhkan untuk cycle produksi adalah 19 hari. Produk samping gypsum diproduksi dari hasil
9
pembuangan pabrik H2SO4, dimana air yang mengandung SO2 direaksikan dengan CaCO3 sehingga terbentuklah CaSO4 Dokumentasi:
(Gambar 1.2.1 Foto Bersama dengan Pihak PT Smelting Gresik)
(Gambar 1.2.2 Sambutan dari Prof. Dr. Ir. Muhammad Said, M.Sc. sebagai Dosen Pembimbing di PT Smelting Gresik)
10
(Gambar 1.2.3 Penyerahan Plakat dari PT Smelting kepada Teknik Kimia UNSRI)
(Gambar 1.2.4 Penyerahan Plakat dari Teknik Kimia UNSRI kepada PT Smelting Gresik)
1.3 Industri PT Wilmar Nabati Indonesia PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA) Gresik, merupakan suatu industri yang menghasilkan produk berupa Edible Oil, Oleokimia (Fatty Acid , Soap Noodles, Glyceine Refined, Metyl Esters, Cosmetics Esters, Fatty Alcohols,
Lilin Sawit , Finishing Soap, dan Methyl Ester Sulfonat) dan pupuk dengan bahan baku utama yaitu Crude Palm Oil (CPO), dan Crude Palm Kernel Oil (CPKO) serta bahan baku penunjang yaitu Bleaching Earth, Asam Fosfat 11
(H3PO4), dan Asam Sitrat (C 6H8O7). Produk Edible Oil yang diproduksi oleh PT Wilmar Nabati Indonesia meliputi minyak sawit (Sania dan Fortune), Palm Olein, Palm Stearin, Palm Kernel Oil dan minyak kelapa. Minyak sawit yang
dihasilkan, dapat diproses lebih lanjut menjadi Palm Olein dan Palm Stearin. Palm Olein memiliki proporsi yang lebih rendah dari minyak jenuh Palm Stearin, sehingga sering digunakan sebagai minyak goreng. Minyak dan Palm Kernel Oil, juga dikenal sebagai minyak laurat yang memiliki komposisi asam
laurat tinggi dan umumnya digunakan untuk produksi lemak khusus dan produk oleokimia. Produk PT Wilmar Nabati Indonesia didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia maupun diekspor ke berbagai negara, produk ini dapat digunakan untuk masyarakat maupun sebagai bahan baku ataupun bahan baku penunjang pada industri makanan, kosmetik, farmasi, dan biodiesel. Adapun proses yang berlangsung pada PT Wilmar Nabati Indonesia yaitu Proses Hydrogenasi (ditambahkan katalis Nikel ), Proses Saponifikasi (menggunakan asam lemak dari minyak goreng dan ditambahkan dengan kaustik sehingga menjadi sabun) dan Proses Substitusi. Pada Proses Hydrogenasi digunakan hidrogen (H2) yang berfungsi untuk memutuskan ikatan rangkap didalam CPO. PT Wilmar Nabati Indonesia juga menggunakan alcohol didalam prosesnya, yaitu Dodecanol (C12H25OH) dan Oktanol (C8H17OH). Limbah katalis Nikel yang dihasilkan
dari Proses Bleaching
didistribusikan ke pabrik lain untuk diolah karena limbah Nikel termasuk ke dalam golongan limbah B3. Alasan pengdistribusian limbah dikarenakan keterbatasan lahan dan banyaknya proses yang harus dilakukan dalam pengolahan limbah berupa logam, sehingga akan dibutuhkan biaya yang lebih besar, maka dari itu PT Wilmar Nabati Indonesia mendistribusikan limbah nikel kepada industri logam. PT Wilmar Nabati Indonesia juga memiliki berbagai keungggulan dibandingkan industri CPO lainnya, beberapa diantaranya yaitu kebersihan pabrik yang sangat baik serta kelengkapan alat uji laboratorium yang sangat 12
canggih dengan keakuratan yang tinggi. Sebelum dipasarkan, produk PT. Wilmar
Nabati Indonesia harus melalui proses uji laboratorium
terlebih
dahulu. Adapun salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui komposisi produk yang dihasilkan adalah Gas Chromatography (GC).
Selain dari alat
ujinya, laboratorium yang mereka gunakan pun terbagi menjadi berbagai ruang sesuai dengan fungsinya, salah satunya yaitu lab mikrobiologi yang berfungsi untuk memantau perkembangan mikrobakteri yang ada di dalam produk, serta adanya lab khusus untuk pengujian produk edible oil serta produk oleokimia, pengujian kedua produk ini dilakukan pada lab yang terpisah guna mengurangi perpindahan bakteri pada kedua jenis produk yang dihasilkan, sehingga produk yang
dipasarkan oleh PT Wilmar
Nabati Indonesia telah melalui uji
laboratorium dan sudah memenuhi Standart Operation Procedure PT Wilmar Nabati Indonesia. Seluruh proses pengemasan produk berupa minyak goreng pada PT Wilmar Nabati Indonesia dilakukan dengan menggunakan mesin mekanik sehingga kebersihan dan efisiensi waktu dalam pengemasan produk sudah sangat baik. Selain dari pada itu, para karyawan PT Wilmar Nabati Indonesia juga diberikan makan secara langsung oleh perusahaan sehingga seluruh karyawan tidak diizinkan untuk membawa makanan ke dalam wilayah pabrik guna menjaga kebersihan didalam pabrik dan mencegah adanya hewan yang masuk didalam lingkungan pabrik. PT Wilmar Nabati juga memproduksi beberapa jenis pupuk, yaitu Pupuk nitrogen, fospat dan potassium (NPK) dan memiliki 2 unit proses pabrik pengolahan pupuk. Air yang digunakan sebagai utilitas pada PT Wilmar Nabati Indonesia berasal dari air laut, PDAM, dan air hujan (air hujan ditampung sebagai air cadangan). PT. Wilmar Nabati Indonesia menggunakan air dari PDAM pada proses produksi sebagai pembuatan steam pada boiler. Keunggulan lain dari PT Wilmar Nabati Indonesia yaitu hampir tidak adanya bahan baku yang terbuang dengan percuma. Pada industri ini, limbah 13
berupa ampas kelapa sawit diolah menjadi bahan pakan ternak. PT Wilmar Nabati Indonesia memiliki sekitar 5000 karyawan. Maka dari itu, PT Wilmar Nabati Indonesia bisa dibilang sebagai salah satu industri terbesar diantara industri minyak sawit lainnya. Dokumentasi:
(Gambar 1.3.1 Foto Bersama dengan Pihak PT Wilmar Nabati Indonesia)
(Gambar 1.3.2 Sambutan dari Prof. Dr. Ir. Muhammad Said, M.Sc. sebagai Dosen Pembimbing di PT Wilmar Nabati Indonesia)
14
(Gambar 1.3.3 Penyerahan Plakat dari Teknik Kimia UNSRI kepada Pihak PT Wilmar Nabati Indonesia)
1.4 Industri PT Kebon Agung PT Kebon Agung merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri gula nasional. PT Kebon Agung berpusat di Surabaya memiliki dua unit Pabrik Gula, yaitu PG Kebon Agung di Malang, Jawa Timur dan PG Trangkil di Pati, Jawa Tengah. Proses pengolahan gula dari PT Kebon Agung harus melalui serangkaian proses untuk menjadi gula yang bisa dikonsumsi, yaitu berawal dari pemilihan batang tebu yang terbaik di stasiun timbangan sebelum masuk ke stasiun penggilingan. Pada stasiun penggilingan, nira dari tebu tersebut diambil kemudian dimasukkan ke stasiun pemurnian untuk dimurnikan melalui bantuan senyawa sulfur. Setelah nira dimurnikan, dilakukan penguapan pada produk di stasiun penguapan untuk menghilangkan kandungan air dalam nira encer dengan cara memanaskan nira sehingga uap air dapat terangkat dari nira. Setelah kandungan air hilang pada nira, nira masuk ke stasiun masakan untuk dilakukan pengkristalan nira menjadi gula kemudian masuk ke stasiun putaran untuk memisahkan kristal gula dengan larutan sirup encer berdasarkan perbedaab berat jenisnya. Proses stasiun masakan dan stasiun putaran saling
15
bekerja sama untuk menghasilkan kristal gula sesuai permintaan. Kemudian dilakukan pengemasan dan pengepakan yang akan didistribusikan sesuai dengan permintaan pasar PT Kebon Agung memiliki perkebunan tebu sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi. Namun, dari apa yang kami lihat di lapangan PT Kebon Agung belum menerapkan standar keselamatan di wilayah pabrik di mana masih dapat dilihat dari wilayah pabrik yang kurang terawat kebersihannya dan ada beberapa pekerja yang tidak mengenakan APD yang memadai di dalam pabrik, bahkan ada pekerja yang tidak memakai baju saat bekerja untuk membersihkan salah satu alat. Dokumentasi:
(Gambar 1.4.1 Foto Bersama dengan Pihak PT Kebon Agung)
16
(Gambar 1.4.2 Sambutan dari Prof. Dr. Ir. Muhammad Said, M.Sc. sebagai Dosen Pembimbing di PT Kebon Agung)
2.
Kunjungan ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Berdasarkan diskusi bersama Kepala Departemen Teknik Kimia ITS yaitu Bapak Juwari, S.T., M.Eng., Ph.D. dijelaskan bahwa sistem riset yang ada di Teknik Kimia ITS hampir sama dengan universitas lain, yaitu dilakukan dalam kelompok kecil beranggotakan 2 orang dengan metode riset meliputi eksperimental dilanjutkan metode simulasi untuk mempermudah mahasiswa dalam menyelesaikan risetnya. Sistem riset diterapkan ITS sama seperti UNSRI, berpasangan atau ber partner, untuk mahasiswa ber-IPK tinggi bisa memilih lab yang mereka mau dan
ada beberapa lab di ITS untuk penelitian mereka. ITS menggunkan sistem point juga sama seperti UNSRI, point yang harus dicapai mahasiswa adalah 300 point, dalam semua bidang yang ditempuh seperti organisasi, presetasi, toefl dan lain sebagainya. Sejarah Chem-E-Char menurut penjelasan dari narasumber, Chem-E-Car adalah klub yang bertujuan mendesain dan membuat mobil berukuran kecil (seukuran kotak sepatu) yang digerakkan dari reaksi kimia sehingga dapat membawa beban tertentu pada jarak tertentu pula hingga akhirnya berhenti. Mobil akan dinilai berdasarkan semua aspek mulai dari ketepatan mobil berhenti sesuai target, kreativitas dalam pembuatan mobil, aspek keselamatan dan lingkungan, serta
17
faktor ekonomi. Mobil yang dibuat akan dilombakan dalam sebuah kompetisi. Kompetisi tersebut akan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menunjukkan kemampuannya dalam mendesain mobil dan memahami konsep reaksi kimia. Kompetisi Chem-E-Car dilaksanakan secara berkelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Anggota kelompok dapat berasal dari jurusan Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Elektro, atau Kimia Murni. Kompetisi ChemE-Car di Indonesia sudah diadakan sebanyak dua kali yaitu tahun 2011 dan 2013. Ia juga menjelaskan bahwa ITS juga ikut berpartisipasi dalam perlombaan Chem-ECar yang diadakan di Malaysia serta Amerika. Dan prestasi terbaik yang didapatkan yaitu Tim Spektronics ITS Surabaya merebut dua gelar juara pertama di ajang American Institute of Chemical Engineers (AIChE) Chem-E-Car Competition 2017 di Minneapolis, Amerika Serikat. Menjadi satu-satunya tim dari Asia Tenggara, tim Chem-E-Car ITS berhasil mengalahkan tim juara bertahan dari University of California-Irvine, AS dan juga Korea Advance Institute of Sains Technology (KAIST), Korea Selatan. Perolehan jawara pertama ini merupakan perolehan prestasi paling besar dalam sejarah tujuh tahun Spektronics ITS berkiprah. Tim Chem-E-Car merebut dua gelar juara sekaligus. Yakni, juara pertama Race Competition (kompetisi utama) dan Best Video Competition di ajang American Institute of Chemical Engineers (AIChE) Chem-E-Car Competition 2017 di Minneapolis, Amerika Serikat
18
Dokumentasi:
(Gambar 2.1. Foto Bersama dengan Pihak Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
(Gambar 2.2. Sambutan dari Prof. Dr. Ir. Muhammad Said, M.Sc. sebagai Dosen Pembimbing di Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
19
(Gambar 2.3. Penyerahan Plakat dari Teknik Kimia UNSRI kepada Teknik Kimia ITS)
(Gambar 2.4. Penyerahan Plakat dari Teknik Kimia ITS kepada Teknik Kimia UNSRI)
20
3.
Acara Temu Alumni
Temu alumni merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk silahturami dan sharing antara mahasiswa dengan alumni. Pada acara temu alumni ini jumlah alumni yang hadir sejumlah 6 orang yang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Sharing pada acara ini dilakukan dengan metode talkshow dimana alumni diberikan beberapa pertanyaan yang kemudian diiawab untuk memberikan pemahaman kepada para mahasiswa. Pada acara talkshow ini tema yang diangkat adalah “Menjadi Lulusan Teknik Kimia yang Berkualitas dan Mampu
Bersaing di Dunia Kerja. Melalui acara talkshow ini diperoleh beberapa pemahamam baru sesuai dengan tema yang ada diantaranya: 1.
Lulusan yang berkualitas merupakan lulusan yang mampu untuk bersaing di dalam dunia kerja. Lulusan yang berkualitas juga merupakan lulusan yang tidak hanya mempunyai keahlian di dalam bidang akademik tetapi juga dalam bidang non akademik serta memiliki akhlak yang baik.
2.
Orang yang berkualitas adalah orang yang mampu untuk memimpin dengan jiwa kepemimpinan yang baik. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu untuk menjadi teladan bagi orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin yang baik juga memiliki responsibility dan tanggung jawab yang baik. Kepemimpinan merupakan suatu sifat yang sudah ada di dalam diri setiap orang dan dapat dikembangkan melalui latihan-latihan, seperti latihan kedisiplinan.
3.
Untuk menjadi lulusan yang berkualitas ada hal-hal yang harus dikembangkan di dalam kehidupan kampus. Hal-hal tersebut adalah kemampuan akademik d an kehidupan berorganisasi. Kemampuan akademik diperlukan untuk membantu kita saat berada di dunia kerja karena pada nyatanya saat bekerja kita tidak akan lepas dari teori-teori yang telah dipelajari di perkuliahan. Sementara itu, kehidupan berorganisasi berguna untuk membantu kita bertumbuh di dalam lingkungan pekerjaan. Hal ini dikarenakan melalui latihan kehidupan berorganisasi kita melatih kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama
21
dengan orang lain. Hal ini tentunya sangat berguna karena nantinya di dunia kerja kita akan bekerja sama dengan begitu banyak orang. 4.
Untuk dapat berkembang di dalam dunia kerja kita harus selalu berusaha dan berjuang. Ketika di dalam dunia kerja kita harus selalu berusaha dan berjuang untuk terus belajar sehingga kita bisa bertumbuh menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Berusaha, berjuang, dan belajar merupakan tiga hal penting yang harus dilakukan untuk dapat bertumbuh dan bersaing di dalam dunia kerja. Seorang yang mampu untuk bersaing adalah seorang yang tidak mengenal kata menyerah. Dari acara temu alumni ini satu hal yang paling penting untuk diperhatikan o leh
mahasiswa adalah kemauan untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah karena untuk bisa mendapatkan hasil yang terbaik maka setiap mahasiswa harus terus berusaha tanpa mengenal kata menyerah. Dokumentasi:
(Gambar 3.1. Sambutan dari Nur Yulistianto sebagai Ketua Panitia CHEIT di acara Temu Alumni)
22
(Gambar 3.2. Pemberian Cenderamata dari Mahasiswa Teknik Kimia 2016 kepada Alumni)
(Gambar 3.3 Foto Bersama Teknik Kimia 2016 UNSRI Palembang dengan Alumni Teknik Kimia UNSRI)
H. PESERTA KEGIATAN Terlampir
I.
PANITIA KEGIATAN Terlampir
23
J.
SK DOSEN PEMBIMBING Terlampir
K. SURAT PENERIMAAN INDUSTRI Terlampir
L. NERACA BIAYA Terlampir
M. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan Chemical Engineering Industrial Tour 2018 (CHEIT 2018) ini disusun, dengan harapan dapat dijadikan bahan pertimbangan agar kegiatan selanjutnya dapat terlaksana dengan baik. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi semua pihak. Atas perhatian, partisipasi, dan bantuan dari semua pihak, diucapkan terima kasih.
24
LAMPIRAN I
DAFTAR PESERTA CHEMICAL ENGINEERING INDUSTRIAL TOUR 2018 (CHEIT 2018) A. Dosen Pembimbing
No. 1 2 3
NAMA Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Said, M.Sc. Lia Cundari, S.T., M.T. Bazlina Dawami Afrah, S.T., M.T., M.Eng.
NIP / NIK 196108121987031003 198412182008122002 1671046701900003
B. Mahasiswa
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NAMA Achmad Reza Aditya Amin Ade Azmi Amelia Aditia Habibul Akbar Agung Samudra Firdaus Dimas Putra Agustian Prasetyo Alda Saviera Aldhino Angsal Cautzar Alexander Eric Marasson Alna Livia Fanneza Amalia Aprilista Amira Hany Annisa Fadhila Ramadhani Arief Hidayat Arthur Ricardo Anakotta Ayu Permatasari Cindy Putri Kasih Yuni Elpratipta Fanirazha Primesa C. Fatina Shania Febriyanti Puspita Sari Hosana Widhaningtyas Indah Sari
NIM 03031381621059 03031381621058 03031281621037 03031381621070 03031381621078 03031381621076 03031381621064 03031381621071 03031381621063 03031381621062 03031181621019 03031381621098 03031381621094 03031381621084 03031281621054 03031381621077 03031381621069 03031381621088 03031381621073 03031381621092 03031381621081
25
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
Josua Lazcano Afredo Kevin KMS Rizckhan Satria M. Fachrurrozi Pasmawijaya M. Ridho Zarkasi M. Faisal Pratama Marzhya Azalea Vhilliany Muhammad Adrian Wicaksana Muhammad Fachrie Muhammad Putra Bramazi Fasha Muhammad Syahrul Sandrea Muhammad Yori Pratama Mutiara Tri Wahyuni Nanda Citra Arisma Nicky Octaviani Nur Hayyu Tagar Molek Nur Yulistianto Nurafni Oktafia Siringo-Ringo Nurmala Octavianus Rudy Setiawan Pebriyani Reinal Renzo Ridho Mohammad Rizki Gumelar Ryan Reza Fahlepy Saputri Agus Renelda Tamam Ibrahim Satrio Ulfa Hutri Sabilah Wahyuni Apriyani Yayat Setiawan Yuhin Meidina Ocsa Zianka Audy Shesaruny Zulfa Syafira Dwi Utami
03031381621067 03031381621083 03031381621079 03031381621074 03031181621012 03031381621097 03031381621065 03031381621107 03031381621095 03031381621102 03031381621066 03031281621045 03031381621100 03031381621055 03031381621068 03031381621103 03031381621105 03031381621080 03031381621072 03031381621101 03031381621075 03031381621096 03031381621060 03031381621104 03031381621108 03031381621090 03031381621089 03031381621061 03031381621093 03031381621106 03031381621057 03031381621056 03031381621085
26
LAMPIRAN II
SUSUNAN KEPANITIAN CHEMICAL ENGINEERING INDUSTRIAL TRIP 2018 (CHEIT 2018) ANGKATAN 2016 KAMPUS PALEMBANG Pelindung
: Dekan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
Prof. Ir. Subriyer Nasir, M.S., Ph.D.
Pengarah
: 1. Wakil Dekan III Universitas Sriwijaya Ir. H. Hairul Alwani HA, M.T. 2. Pimpinan Jur.Teknik Kimia Fak.Teknik Universitas Sriwijaya
Dr. Ir. H. Syaiful, DEA
Ketua
: Nur Yulistianto
Wakil Ketua
: Josua Lazcano Afredo
Sekretaris
: Amira Hany
Bendahara
: Fanirazha Primesa C.
Seksi Humas dan Sponsorship Koordinator
: Alda Saviera
Anggota
: 1. Ayu Permatasari 2. Ryan Reza Fahlepy 3. Amalia Aprilista
27
Seksi Acara Koordinator
: Aditia Habibul Akbar
Anggota
: 1. Yayat Setiawan 2. Yuhin Meidina Ocsa
Seksi Dokumentasi dan Publikasi Koordinator
: Rizki Gumelar
Anggota
: 1. Nanda Citra Arisma 2. Muhammad Yori Pratama
Seksi Konsumsi Koordinator
: Febriyanti Puspita Sari
Anggota
: 1. Zulfa Syafira Dwi Utami 2. Annisa Fadhila Ramadhani
Seksi Perlengkapan Koordinator
: Muhammad Syahrul Sandrea
Anggota
: 1. KMS. Rizckhan Satria 2. M. Putra Bramazi Fasha
Seksi Akomodasi Koordinator
: Mutiara Tri Wahyuni
Anggota
: 1. Wahyuni Apriyani 2. Cindy Putri Kasih Elpratipta 3. Nicky Octaviani
28
LAMPIRAN III SK DOSEN PEMBIMBING KULIAH KERJA LAPANGAN CHEMICAL ENGINEERING INDUSTRIAL TRIP 2018 (CHEIT 2018)
29
LAMPIRAN IV SURAT PENERIMAAN INDUSTRI
30
31
32
33
34
LAMPIRAN V
NERACA BIAYA CHEMICAL ENGINEERING INDUSTRIAL TRIP 2018 (CHEIT 2018) ANGKATAN 2016 KAMPUS PALEMBANG
a. Pemasukan No.
Sumber Dana
Jumlah Dana
1.
Dana Bantuan FT UNSRI
Rp. 20.000.000
2.
Iuran Mahasiswa 55 orang
Rp. 180.674.100
TOTAL
Rp. 200.674.100
b. Pengeluaran No.
1.
Tanggal Pengeluaran
30/5/2018
Jenis Pengeluaran
Pembayaran Pertama ke
Jumlah Pengeluaran
Rp. 68.475.000
Talenta Travel Agents
2.
22/6/2018
Pembayaran Kedua ke
Rp. 114.125.000
Talenta Travel Agents
3.
14/7/2018
Pembayaran Ketiga ke
Rp. 17.959.100
Talenta Travel Agents
4.
18/7/2018
Pelunasan Pembayaran ke
Rp. 115.000
Talenta Travel Agents
TOTAL
Rp. 200.674.100
c. Sisa Anggaran Total Pemasukan – Total Pengeluaran = Rp. 200.674.100 - Rp. 200.674.100 = Rp. 0
35
d.
Bukti Nota Pembayaran
(Gambar 4.1. Pembayaran Pertama ke Talenta Travel Agents)
36
(Gambar 4.2. Pembayaran Kedua ke Talenta Travel Agents)
(Gambar 4.3. Pembayaran Ketiga ke Talenta Travel Agents)
37