1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Lata Latarr Belakan Belakang g
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang diseb disebab abkan kan oleh oleh viru viruss deng dengue ue dan ditulark ditularkan an melalui melalui gigitan gigitan nyamu nyamuk k Aedes aegypti
sebagai
vektor
sekun sekunde der. r.Di DiIn Indo done nesia sia,,
utama
dan Aedes
albopictus
nyam nyamuk uk Ae. aegyptium umny nyaa aegyptiumum
seba sebaga gaii
vekt vektor or
memi memili liki ki habi habita tatt
di
lingkunganperumahan, dimana terdapat banyak genangan air bersih dalam bak mandia mandiataup taupun un tempay tempayan. an. Dengan Dengan demiki demikian, an, jenis jenis ini bersifa bersifatt urban urban bertol bertolak ak belakangdengan Ae.albopictusy Ae.albopictusyang ang
cenderu erung
bera erada
di
daerah rah
hutan
berpohonrimbun ( sylvan areas).D areas).Dii Indone Indonesia sia DBD pertam pertamaa kali kali dicurig dicurigai ai di urabaya pada tahun !"#$, namun konfirmasi analisis baru diperoleh pada tahun !"%&. Di 'akarta, kasus pertama dilaporkan pada tahun !"#", kemudian DBD berturutturut dilaporkan diBandung dan ogyakarta ogyakarta (!"%*). +pidemi pertama di luar 'aa dilaporkan pada tahun!"%*.Di umatera Barat dan -ampung, kemudian disusul iau, ulaesi /tara dan Bali. ekarang ekarang ini, DBD sudah menjadi endemis di banyak kota besar, bahkan bahkan sejak tahun !"%0penyakit ini telah berjangkit di daerah pedesaan. ejak tahun !""1, seluruhprovinsi di Indonesia telah melaporkan kasus DBD dan tahun !""# telah telahbe berg rgese eserr dari dari usia usia anak anakan anak ak ke usia usia dea deasa. sa.e eki kitar tar *,0 *,0 mily milyar ar (*20 (*20 penduduk dunia) mempunyai resiko terkena infeksi virus dengue. -ebih dari !&& nega negara ra tropi tropiss dan dan subt subtro ropi piss pern pernah ahme meng ngala alami mi letu letusan san dema demam m dengue dan DBD.Berdasarkan jumlah kasus DBD,Indonesia menempati urutan ke dua setelah 3hailand.3ahun !"#$!"$$,selama *& tahun selalu terjadi kenaikan jumlah kasus setiap tahun. 4aktorfaktoryang mempengaruhi peningkatan dan penyebaran kasus DBD ini sangatkompl sangatkompleks eks yaitu pertumbuhan pertumbuhan penduduk, penduduk, urbanisasi yang tidak terencana dantidak terkontrol, tidak adanya kontrol terhadap nyamuk yang efektif di daerahendemis serta peningkatan sarana transportasi. Penge engen ndali dalian an
vek vektor tor
DBD DBD
meru erupakan akan
satu satus sat atu unya nya
cara cara
yang ang
harusdilakukan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD dengan
2
tujuanmemu tujuanmemutus tus mata rantai penularan penularan DBD,sebabh DBD,sebabhingga ingga sekarang obat antivirus antivirus dengued denguedan
vaksi aksin n
DBD
belum elum
dite ditem mukan. kan.3 3erdap rdapat at
beb beberap erapaa
macam acam
pengendalian vektor DBD yang telah dilakukan dan memberikan hasil yang menj menjan anjik jikan an ( promising promising ), ) , anta antara ra lain lain peng pengen enda dali lian an deng dengan an meng menggu guna naka kan n !56bate23emefos berbentuk granula pasir ( sand granules) granules) pada stadium larva dan1 dan15 5 mala malati tion on dalam dalam bent bentuk uk asap asap ( fog ) pada pada stad stadiu ium m dea deasa. sa.e ela lain in itu, itu, dilakukan pengasapan dan abatesasi masal yang dapat berhasil menekanpopulasi vektor DBD, namun hal tersebut tidak mungkin dilakukan secara terusmenerus sebab
biaya
operasional
yang
mahal
dan
juga
kemungkinan
penggunaaninsektisida dengan dosis yang kurang tepat ( sublethal dosage) dosage) akan mengakibatkantimbulnya resistensi nyamuk terhadap insektisida yang digunakan. Di samping itu,juga akan menyebabkan timbulnya pencemaran lingkungan. Pemerin Pemerintah tah Indone Indonesia sia melalui melalui Departe Departemen men 7esehat 7esehatan an telah telah memilih memilih carapengendalian vektor DBD yang murah, mudah, aman dan dapat dilakukan olehma olehmasya syarak rakat at sendir sendiri, i, yaitu yaitu dengan dengan Pember Pemberant antasan asan arang arang 8yamu 8yamuk k (P8) (P8) yangbe yangbertuj rtujuan uan meneka menekan n serenda serendahr hrend endahny ahnyaa popula populasi si Ae. aegypti. aegypti. 7egi 7egiata atan n P8yang dilakukan yaitu melalui 9 :. elain itu, pemasangan ovitrap di rumah ruma rumah h dan dan di temp tempat atte temp mpat at umum umum juga juga meru merupa paka kan n kegi kegiata atan n P8 P8 untu untuk k mengendalikanpopulasi nyamuk Ae.aegypti nyamuk Ae.aegypti.. alah alah satu upaya upaya untuk untuk memutu memutuss siklus siklus perkem perkemban bangan gan nyamu nyamuk k dapat dapat dengan menggunakan ovitrap atau perangkap telur dan larva nyamuk, khususnya untuk Ae. untuk Ae. aegypti. aegypti .;vitrap telah umum digunakan dan diproduksi secara massal di ingapura dan :alaysia. Disana ovitrap dikenal dengan nama Mosquito nama Mosquito Larvae Trapping Device (:-3D). Device (:-3D). ;vitrap berarti perangkap telur (ovum < telur, trap < perangkap) terbukti menekan pertumbuhan nyamuk hingga 0&5. ;vitrap mudah dibuat, murah dan efektif.;vitrap merupakan suatu perangkap telur nyamuk yang berupa tabung botol (plastik2kaleng2tanah liat dan lainlain) yang diisi air dan diberi diberi kertas2 kertas2kai kain2t n2tong ongkat kat kayu kayu untuk untuk meletak meletakkan kan telur telur.;v .;vitra itrap p terdiri terdiri atas atas beberapa bagian, yaitu ram kaat dan bagian penampung penampung air. 6ir dapat ditambah rendaman jerami padi dan ragi untuk pertumbuhan bakteri
sebagai
pakan jentik
nyamuk.:enggunakan jerami
padi
karena
mengandun mengandung g beberapa beberapa unsur mineral namun aedes tidak suka yang mengandung
3
banyak mineral tapi ;*. ;vitrap dicat hitam dan disimpan disimpan di tempat lembap lembap agar disukai nyamuk. 6lat sederhana ini harus dapat memancing nyamuk agar bertelur di sana. 8yamuk deasa akan bertelur pada permukaan atas ovitrap. 7emudian, telur akanmasuk ke dalam air di penampung. -arva dan pupa masih dapat hidup di ovitrap itu, namun saat berkembang menjadi deasa, nyamuk tak akan dapat keluar dari ovitrap karena terhalang ram kaat hingga akhirnya mati. :etode perangkap nyamuk dengan ovitrap ini lebih efektif jika diterapkan pada daerah yang sering menjadi sarang nyamuk Ae. aegypti aegypti.. Dalam praktikum kese seh hat ataan
lingkungan
ini
akaan ak
dil ilaakukan
pem emb buat ataanovit itrrap
dan
membandingkanovitrap menggu menggunak nakan an !&5 air rendam rendaman an jerami jerami padi padi dengan dengan campuran gula pasir dan bubuk ragi ragi serta mengidentifikasikan jentik nyamuk Ae.aegypti.=ula Ae.aegypti .=ula pasir dan bubuk ragi digunakan karena campuran tersebut dapat menjadi media berkembangnya larva dan pupa Ae. pupa Ae. aegypti. aegypti.
1.2 Rumus Rumusan an Masalah Masalah !. Bag Bagaim aimana ana cara pembuat pembuatan an ovitrap ovitrap mengguna menggunakan kan campura campuran n gul gulaa pas pasir ir
dan bubuk ragi> *. Bag Bagaim aimana ana cara cara pemer pemeriks iksaan aan jenti jentik k nyamu nyamuk k Ae. aegypti> aegypti> 1.3 Tu Tujuan juan !.9.! 3uju juaan /m /mum :emp :e mprak rakti tikk kkan an pe pemb mbuat uatan an ov ovit itrap rap da dan n pe peme meri riks ksaan aan je jent ntik ik ny nyam amuk uk
Ae.aegypti. Ae.aegypti. !.9. !. 9.* * 3uju juan an 7h 7hu usu suss !. :em :empra prakti ktikka kkan n pembu pembuata atan n ovi ovitra trap p den dengan gan !&5 air rendaman rendaman jerami jerami padi dan campuran gula pasir dengan bubuk bubuk ragi. *. :en :enget getahu ahuii jenis jenis air yang yang disuk disukai ai nyamu nyamuk k Ae. Aegypti untuk bertelur.
1.4 Ma Mana naat at
6dapun manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum sebagai berikut. !. Dapat Dapat melaku melakukan kan pros proses es pembua pembuatan tan ovit ovitrap. rap. *. :en :enget getahu ahuii jenis jenis air yang yang disuk disukai ai nyamu nyamuk k Ae. aegyptidalam aegyptidalam bertelur. 9. :e :ena namb mbah ah peng penget etah ahua uan n me meng ngen enai ai te temp mpat at pe peri rind nduk ukan an ny nyam amuk uk Ae. aegypti. aegypti. 1. :en :enamb ambah ah a aasan asan dalam dalam peme pemeriks riksaan aan jenti jentik k nyamuk nyamuk Ae. aegypti aegyptidan dan analisisnya.
4
BAB 2 T!N"AUAN PU#TA$A
5
2.1 De%n%s% &'%tra(
;vitrap
secara
bahasa
dapat
diartikan
sebagai
perangkap
telur
(ovi
termasuk Anopheles, Culex, Psorophora !chlerotatus Aedes "abethes #yeomyia Culiseta dan $aemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 90 genera yang merangkum *%&& spesies. 8yamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing dan enam kaki panjangA antarspesies berbedabeda tetapi jarang sekali melebihi !0 mm. Dalam bahasa inggris nyamuk dikenal sebagai mosquito, berasal dari sebuah kata dalam bahasa spanyol atau bahasa Portugis yang berarti lalat kecil.Penggunaan kata mosquito bermula sejak tahun !0$9.Di Britania aya nyamuk dikenal sebagai gnats.
2.3 M*r*l*g% N)amuk Ae. aegypti 8yamuk Ae. aegypti deasa memiliki ukuran sedang dengan tubuh
berarna hitam kecoklatan. 3ubuh dan tungkainya ditutupi sisik dengan garigaris putih keperakan. Di bagian punggung (dorsal ) tubuhnya tampak dua garis melengkung vertikal di bagian kiri dan kanan yang menjadi ciri dari spesies ini. isiksisik pada tubuh nyamuk pada umumnya mudah rontok atau terlepas sehingga menyulitkan identifikasi pada nyamuknyamuk tua. /kuran dan arna
6
nyamuk jenis ini kerap berbeda antar populasi, tergantung dari kondisi lingkungan dan nutrisi yang diperoleh nyamuk selama perkembangan. 8yamuk jantan dan betina tidak memiliki perbedaan dalam hal ukuran nyamuk jantan yang umumnya lebih kecil dari betina dan terdapatnya rambutrambut tebal pada antena nyamuk jantan. 7edua ciri ini dapat diamati dengan mata telanjang.
=ambar !. :orfologi 8yamuk Ae. aegypti umber kesmasunsoed.blogspot.com
8yamuk memiliki sepasang antena berbentuk filiform berbentuk panjang dan langsing serta terdiri atas !0 segmen.6ntena dapat digunakan sebagai kunci untuk membedakan kelamin pada nyamuk deasa.6ntena nyamuk jantan lebih lebat daripada nyamuk betina.Bulu lebat pada nyamuk jantan disebut plumose sedangkan pada nyamuk betina yang jumlahnya lebih sedikit disebut pilose (-estari,*&!&). Proboscis
merupakan
bentuk
mulut
modifikasi
untuk
menusuk.8yamuk betina mempunyai proboscis yang lebih panjang dan tajam, tubuh membungkuk serta memiliki bagian tepi sayap yang bersisik.Dada terdiri atas protoraks, mesotoraks dan metatoraks.:esotoraks merupakan bagian dada yang terbesar dan pada bagian atas disebut skutum yang digunakan untuk menyesuaikan saat terbang.epasang sayap terletak pada mesotoraks.8yamuk memiliki sayap yang panjang, transparan dan terdiri atas percabangan percabangan (vena) dan dilengkapi dengan sisi.6bdomen nyamuk tediri atas sepuluh segmen, biasanya yang terlihat segmen pertama hingga segmen ke delapan,
segmensegmen
reproduksi.8yamuk
terakhir
betina
biasanya
memiliki
$
termodifikasi segmen
menjadi
yang
alat
lengkap
7
(-estari,*&!&).eluruh
segmen
abdomen
berarna
belang
hitam
putih,
membentuk pola tertentu dan pada betina ujung abdomen membentuk titik (meruncing) (ayono,*&&$). ecara morfologis Ae. aegypti berukuran tubuh kecil (8urhayati,*&&0). Panjang 91 mm dan bintik hitam dan putih pada badan, kaki dan mempuntai ring putih di kaki (Depkes I,*&&1).8amun, dapat dibedakan dari strip putih yang terdapat pada bagian skutumnya. kutum Ae. aegypti berarna hitam dengan dua strip putih sejajar di bagian dorsal tengah yang diapit oleh dua garis lengkung berarna putih. (upartha,*&&$).
2.4 $las%%kas% N)amuk Ae. aegypti 7lasifikasi nyamuk Ae. aegypti termasuk dalam kategori sebagai berikut
7ingdom
Animalia
Phylum
Arthropoda
Class
%nsecta
;rdo
Dipthera
4amily
Culicidae
ubfamily
Culicinae
=enus
Aedes
pecies
Aedes aegypti
2.5 #%klus H%+u( N)amuk Ae. aegypti 8yamukmengalami metamorfosis sempurna, yaitu telur, larva atau jentik,
pupa aatau kepompong, dan nyamuk deasa. Pada stadium telur, larva dan pupa, nyamuk hidup di dalam air, sedangkan pada stadium deasa, nyamuk hidup beterbangan (Depkes).
8
=ambar *. iklus idup 8yamuk umber http22.n?dl.org2gsdlmod
Aedes yang beperan sebagai vektor penyakit semuanya tergolong "tegomyadengan ciriciri tubuh bercorak belang hitam putih pada dada, perut, tungkai. Corak ini merupakan sisi yang menempel di luar tubuh nyamuk.Corak putih pada dorsal dada (punggung) nyamuk berbentuk seperti siku yang berhadapan, sedangkan Ae.albopictus berbentuk lurus di tengahtengah punggung (median stripe).emua ini mudah dilihat dengan mata telanjang. Aedes seperti juga serangga lainnya yang termasuk ordo diptera, mengalami metamorfosis lengkap.tadiumstadiumnya terdiri dari telur, larva ('entik), pupa (kepompong) dan nyamuk deasa.@aktu yang diperlukan untuk pertumbuhan dari telur menjadi deasa di laboratorium yang bersuhu *% &C dan kelembaban udaranya $&5, kurang lebih !& hari.@aktu !& hari tersebut juga diperkirakan untuk keperluan pertumbuhan Ae. aegyptidari telur sampai deasa di alam bebas.
9
Demikian pula dengan nyamuk Ae. aegypti yang mengalami empat tingkat pertumbuhan, yaitu stadium telur, stadium jentik, stadium pupa dan stadium nyamuk deasa dengan karakteristik fase pertumbuhan sebagai berikut 1. #ta+%um Telur 3elur aedes berbentuk elips yang mempunyai permukaan poligonal (Depkes,
!"$9).3elur
aedes berukuran
kecil
(E
0&
mikron),
berarna
hitam,sepintas lalu tampak bulat panjang dan berbentuk jorong (oval)menyerupai torpedo.dibaah mikroskop, pada dinding luar (exochorion)telur nyamuk ini, tampak adanya garisgaris yang membentuk gambaranmenyerupai sarang lebah. Di alam bebas telur nyamuk ini diletakan satuper satu menempel pada dinding adah 2 tempat perindukan terlihatsedikit diatas permukaan air.Di dalam laboratorium, terlihat jelas telurtelurini diletakan menempel pada kertas saring yang tidak terendam airsampai batas setinggi *1 cm diatas permukaan air. Di dalam laboratoriumtelur menetas dalam aktu !* hari, sedangkan di alam bebas untukpenetasan telur diperlukan aktu yang kurang lebih sama atau dapat lebihlama
bergantung
pada
keadaan
yang
mempengaruhi
air
di
adah2tempatperindukan, apabila adah air yang berisi telur mengering, telur bisa tahan selamabeberapa minggu atau bahkan beberapa bulan. 7etika adah air itu berisi air lagidan menutupi seluruh bagian telur , telur itu akan menetas menjadi jentik.
=ambar 9. 3elur Ae. aegypti umber .bahangdkk.blogspot.com
2. #ta+%um Lar'a
10
3elur Ae. aegypti tahan kekeringan dan dapat bertahan hingga satu bulan dalam keadaan kering.'ika terendam air, telur kering dapat menetas menjadi larva.ebaliknya,
larva
sangat
membutuhkan
air
yang
cukup
untuk
perkembangannya.7ondisi larva saat berkembang dapat mempengaruhi kondisi nyamuk deasa yang dihasilkan. ebagai contoh, populasi larva yang melebihi ketersediaan makanan akan menghasilkan nyamuk deasa yang cenderung lebih rakus dalam mengisap darah. ebaliknya, lingkungan yang kaya akan nutrisi menghasilkan nyamukFnyamuk. 3elur
menetas
menjadi
jentik dan
mengalami
1
tingkatan
atau
stadium.Bentuk jentik antar stadium disebut instar.@aktu pertumbuhan dari masingmasing stadium adalah sebagai berikut tadium I tadium II
! (satu) hari ! F * hari
tadium III tadium IG
* (dua) hari * F 9 hari
etelah telur menetas tumbuh menjadi larva yang disebut larva stadium I (instar I). 7emudian larva stadium I ini melakukan 9 kali pengelupasan kulit (ecdysis atau moulting), berturutturut menjadi larva stadium *,9 dan larva stadium 1. /ntuk membedakan larva Ae. aegyptidengan larva nyamuk yang lain adalah pada tahap larva instar !, * dan 9, larva Ae. aegypti bergerak aktif karena ingin mendapatkan ; * sebanyakbanyaknya. edangkan pada instar 1 larva tidak bergerak aktif tapi menempel pada dinding yang datar.-arva stadium akhir ini lalu melakukan pengelupasan kulit dan berubah bentuk menjadi stadium pupa. -arva stadium 1 berukuran % H 1 mm, mempunyai pelana yang terbuka , bulu sifon satu pasang dan gigi sisir yang berduri lateral. Dalam air di adah, larva aedes bergerak sangat lincah dan aktif, dengan memperlihatkan gerakangerakan naik ke permukaan air dan turun ke dasar adah secara berulangulang.-arva Ae.aegypti dapat hidup di adah yang mengandung air ber p 0,$ F $,#. 'entik dalam kondisi yang sesuai akan berkembang dalam aktu #$ hari dan kemudian berubah menjadi pupa (kepompong). 'entik berkembang dalam aktu # F $ hari menjadi pupa yang berbentuk seperti koma. -ebih dari * (dua) hari menjadi nyamuk deasa, jadi total siklus hidup nyamuk adalah " F !* hari.'entik nyamuk Ae. aegypti dalam air dapat
11
dikenali dengan ciriciri yaitu berukuran &,0 F ! cm dan selalu bergerak aktif dalam air. =erakan berulangulang dari baah ke atas permukaan air dimaksudkan untuk bernapas.Pada aktu istirahat, posisinya hampir tegak lurus dengan permukaan air. Ae. aegypti dalam siklus hidupnya mengalami perubahan bentuk (metamorphos) sempurna yaitu dari telur, jentik (larva), kepompong (pupa) lalu menjadi nyamuk deasa.7ontak pertama dengan air merupakan rangsangan bagi nyamuk untuk meletakkan telurnya.Biasanya telur diletakkan pada dinding bagian dalam kontainer di permukaan air.'umlah telur nyamuk Ae. aegypti untuk sekali bertelur dapat mencapai 9&& butir dengan ukuran 0 mm berarna hitam 2 gelap. elanjutnya jentik berkembang menjadi pupa.Pada tingkat pupa ini tidak memerlukan makan, tetapi perlu udara.@aktu pertumbuhan nyamuk adalah ! F * hari.'adi pada umumnya nyamuk jantan menetas lebih dahulu daripada nyamuk betina. -alu pupa berkembang menjadi nyamuk deasa dan tidak lagi hidup dalam air (Depkes I, !""0) .
=ambar 1. -arva Ae. Agypti umber http22science.hostufforks.com
12
=ambar 0. -arva 8yamuk umber http22medent.usyd.edu.au
3. #ta+%um Pu(a
Pupa larva ini juga sangat khas.Pupa Ae. aegypti berbeda dengan pupa serangga lain. 7alau kupukupu biasanya bertapa ketika menjadi pupa, nyamuk justruaktif ke sana ke mari ketika berbentuk pupa.Pupa nyamuk berbentuk seperti koma.7epala
dan
dadanya
bersatudilengkapi
sepasang
terompet
pernapasan.tadium pupa ini adalah stadium takmakan. 'ika terganggu dia akan bergerak naik turun di dalam adah air. Dalamaktu lebih kurang dua hari, dari pupa akan muncul nyamuk deasa. 'adi, totalsiklus dapat diselesaikan dalam aktu "!* hari.
=ambar #. Proses Perkembangan 'entik 8yamuk 6edes aegypti umber .informasikesehatan.org
13
=ambar %.Pupa Ae. aegypti umber http22.arbovirus.health.ns.gov.au
4. #ta+%um De,asa
Ciri khusus untuk mengenali nyamuk ini antara lain dari pola hitam putih di tubuhnya, seperti di kaki dan di perutnya. Perhatikan gambar di baah ini.
=ambar $. 8yamuk Deasa sedang inggap pada 7ulit umber http22.klikdokter.com
3etapi perlu hatihati, tidak semua nyamuk yang belangbelang adalah nyamuk Ae. aegypti. :asih ada beberapa ciri khusus lagi yang membedakannya dengan nyamuk jenis lain. Perhatikan pola di punggungnya. Ae. aegypti memiliki dua garis putih di tengah dan di sisinya ada dua garis melengkung. Perhatikan baikbaik di bagian punggung nyamuk ini.7alau gambar skemanya seperti gambar di baah ini.Perhatikan kembali di bagian kepalanya.
14
Cara nunggingnya pun bisa digunakan untuk membedakan nyamuk ini dengan jenis nyamuk yang lain. Perhatikan kembali gambar skema di baah ini.
=ambar ". Perilaku 8yamuk Ae. aegyptisaat Istirahat umber http22isroi.com
8yamuk setelah
muncul dari kepompong akan mencari
pasangan
untukmengadakan perkainan. etelah kain, nyamuk siap mencari darah untukperkembangan telur demi keturunannya. 8yamuk jantan setelah kain akanistirahat, dia tidak menghisap darah tetapi cairan tumbuhan sedangkan nyamukbetina menggigit dan menghisap darah orang.Berikut adalah daur hidup Aedes spp dari telur hingga menjadi nyamukdeasa
=ambar !&. iklus idup 8yamuk Ae.Aegypti umber http22kesmasunsoed.blogspot.com
15
2.- B%*n*m%k (er%laku/ N)amuk Aedes aegypti Ae. aegyptimerupakan spesies nyamuk yang hidup dan ditemukan
dinegaranegara yang terletak antara 90& lintang utara dan 90& lintang selatanpada temperatur udara paling rendah sekitar !&& C. Pada musim panas, spesiesini kadangkadang ditemukan di daerah yang terletak sampai sekitar
10&
lintangselatan. elain itu, ketahanan spesies ini juga tergantung pada ketinggian daerahyang bersangkutan dari permukaan laut.Biasanya spesies ini tidak ditemukan didaerah dengan ketinggian lebih dari !&&& meter diatas permukaan laut.Dengan ciri highly anthropophilic dan kebiasaan hidup di dekat manusia. Ae. aegyptideasa menyukai tempat gelap yang tersembunyi di dalam rumah sebagaitempat beristirahatnya, nyamuk ini merupakan vektor efisien bagi arbovirus. Ae.aegypti juga mempunyai kebiasaan mencari makan (menggigit manusia untukdihisap darahnya) sepanjang hari terutama antara jam &$.&&!9.&& dan antarajam !0.&&!%.&&. ebagai nyamuk domestik di daerah urban, nyamuk inimerupakan vektor utama ("05) bagi penyebaran penyakit DBD. 'arak terbangspontan nyamuk betina jenis ini terbatas sekitar 9&0& meter per hari. 'arakterbang
jauh
biasanya
terjadi
secara
pasif
melalui
semua
jenis
kendaraantermasuk kereta api, kapal laut dan pesaat udara. 8yamuk Ae. aegyptihidup dan berkembang biak pada tempattempatpenampungan air bersih yang tidak langsung berhubungan dengan tanah sepertibak mandi, tempayan, kaleng bekas, tempat minum burung dan lain sebagainya./mur nyamuk Ae. aegypti berkisar * minggu sampai 9 bulan atau rata F rata !,0bulan tergantung dari suhu, kelembaban sekitarnya. 7epadatan nyamuk akanmeningkat pada aktu musim hujan dimana terdapat genangan air bersih yangdapat menjadi tempat untuk berkembang biak. elain nyamuk Ae. aegypti,penyakit demam berdarah juga dapat ditularkan oleh nyamuk Ae.albopictus.3etapi peranan nyamuk ini dalam menyebarkan penyakit demam berdarahkurang jika dibandingkan nyamuk Ae. aegypti. Ae. aegyptisuka beristirahat di tempat yang gelap, lembab, dantersembunyi di dalam rumah atau bangunan termasuk di kamar tidur, kamarmandi, kamar kecil maupun dapur.Di dalam ruangan, nyamuk suka beristirahatpada bendabenda yang tergantung seperti pakaian, kelambu, gordyn di kamaryang gelap dan lembab.
16
Pada umumnya Ae. aegyptilebih menyukai tempat perindukan berupaair bersih tetapi dari hasil studi oleh beberapa peneliti menguatkan baha telurnyamuk lebih banyak pada ovitrap dengan rendaman jerami padi dari pada dengan airbersih biasa. Penelitian 7aren 6 Polson menyebutkan adanya perbedaan jumlahtelur pada ovitrap menggunakan !&5 air rendaman jerami padi dengan ovitrap yangmenggunakan air biasa.'umlah telur yang dihasilakan lebih banyak pada !&5air rendaman jerami padi dari pada menggunakan air biasa.
=ambar !!. 8yamuk Ae.aegypti umber http22pedulidbd.com
8yamuk memiliki perilaku dan kebiasaan yang berbedabeda sesuai jenisnya. Bionomik Ae. aegyptiadalah sebagai berikut 2.-.1 $esukaan mengg%g%t0menar% +arah 8yamuk Ae. aegypti adalah nyamuk yang mempunyai sifat yang khas, menggigit pada aktu siang yaitu pada pagi dan sore hari ('udaranto, *&&%). a. etelah kain, nyamuk betina memerlukan darah untuk bertelur. b. 8yamuk betina menghisap darah manusia setiap *9 kali sehari. c. :enghisap darah pada pagi hari sampai sore hari dan lebih suka pada jam &$.&&!*.&& dan jam !0.&&!%.&&. d. /ntuk mendapatkan darah yang cukup nyamuk betina sering menggigit lebih dari ! orang. e. 'arak terbang nyamuk sekitar !&& meter. f. /mur nyamuk betina dapat mencapai sekitar ! bulan. 2.-.2 $esukaan %st%rahat Beberapa aedes mempunyai jarak terbang maksimum 0&!&& mil (Bron, !"$9).7ebiasaan hinggap dan beristirahat lebih banyak di dalam rumah pada
17
bendabenda yang bergantungan, berarna gelap, dan tempat yang terlindungi (7urniaan, *&&*). a. etelah kenyang menghisap darah, nyamuk betina perlu istiraha sekitar *9 hari untuk mematangkan telurnya. b. 3empat istirahat yang disukai !) 3empattempat uang lembab dan kurang terang, seperti kamar mandi, dapur, @C. *) Di dalam rumah, seperti baju yang digantung, kelambu, tirai. 9) Di luar rumah seperti pada tanaman hias di halaman rumah. 2.-.3
$esukaan ertelur0erkemang%ak.
Ae. saegypti termasuk nyamuk rumah yang tumbuh dalam genangan air di sekitar kediaman manusia (Bron, !"$9). 8yamuk ini berkembang biak di tempat penampungan air bersih seperti bak mandi, tempayan, tempat minum burung dan barangbarang bekas yang dibuang sembarangan yang pada aktu hujan terisi air ('udaranto, *&&%). a. 8yamuk Ae. aegypti berkembang biak dan bertelur di tempat penampungan air bersih, seperti b. 3elur diletakkan menempel pada dinding penampungan air, sedikit di atas permukaan air. c. etiap kali bertelur, nyamuk betina dapat mengeluarkan sekitar !&& butir d. e. f. g.
telur dengan ukuran sekitar &,% mm per butir. 3elur ini di tempat kering ( tanpa air) dapat bertahan sampai # bulan. 3elur akan menetas menjadi jentik setelah sekitar * hari terpendam. 'entik nyamuk setelah #$ hari akan tumbuh menjadi pupa nyamuk. Pupa nyamuk masih dapat aktif bergerak di dalam air, tetapi tidak makan dan setelah !* hari akan mncul nyamuk Ae. aegyptiyang baru.
2. ekt*r DBD Gektor klasik penyakit DBD adalah jenis nyamuk Ae.aegyptidan Ae.
Albopictusterutama bagi negara 6sia, Philipina, dan
'epang sedangkan
Ae.Polynensisdan Ae. Pseudoscutellaristerutama merupakan vektor di negara negara kepulauan Pasifik. Gektor DBD di Indonesia adalah nyamuk Ae. aegyptidan Ae.albopictus.
2.5 Penularan Demam Ber+arah Dengue
18
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menularyang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Ae. aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat mengakibatkankematian terutama
pada
abah.Penyakit
anak dan serta ini
ditularkan
menimbulkan kejadian luar biasa orang
yang
dalam
darahnya
atau
terdapat
virusdengue.;rang ini biasanya menunjukan gejala sakit tetapi juga tidak sakit yaitujika mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus dengue.'ika orang digigitnyamuk Ae. aegyptimaka virus akan masuk bersama darah yang dihisapnya. Didalam tubuh nyamuk itu, virus Dengue akan berkembang biak dengan caramembelah diri dan menyebar di seluruh bagian tubuh nyamuk. Dalam aktu satuminggu jumlahnya dapat mencapai puluhan atau bahkan ratusan ribu sehinggasiap untuk ditularkan atau dipindahkan kepada orang lain. elanjutnya pada aktunyamuk menggigit orang lain, maka setelah alat tusuk nyamuk ( proboscis)menemukan kapiler darah, sebelum darah orang tersebut dihisap terlebih dahuludikeluarkan air liur dari kelenjar air liur nyamuk agar darah yang dihisap tidak membeku. Bersama dengan air liur nyamuk Ae. aegyptiyang membaa virusdengue itu akan terserang penyakit demam berdarah, orang yang mempunyaikekebalan yang cukup terhadap virus dengue, tidak akan terserang penyakit ini,meskipun di dalam darahnya terdapat virus tersebut. ebaliknya pada orang yangtidak mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus dengue, dia akan sakitdemam ringan bahkan sakit berat yaitu demam tinggi disertai perdarahan
bahkansyok,
tergantung
dari
tingkat
kekebalan
tubuh
yang
dimilikinya. ingga sekarang telah dapat diisolasi 1 serotipe virus dengue di Indonesiayaitu D+8!, D+8*, D+89 dan D+81 ternyata D+8* dan D+8 9merupakan serotipe yang paling banyak sebagai penyebab. 8immannitya (!"%0)di 3hailand melaporkan baha serotipe D+8* yang dominan sedangakan diIndonesia
terutama
oleh
D+89
kecenderungandominasi oleh virus D+8*.
alaupun
akhirakhir
ini
ada
19
=ambar !*. kema Penularan Penyakit DBD umber http22eug9n!1.ordpress.com 2.9 Pengen+al%an N)amuk Aedes sp. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satumasalah
kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat jumlahpenderita serta semakin luas penyebarannya, sejalan dengan meningkatnya arusbepergian dan kepadatan penduduk.Gektor yang paling penting dari virus dengue adalah nyamuk Ae. aegypti, yang menjadi target utama aktivitas surveilens dan pengendalian.pesies lainnya harus dipertimbangkan sebagai pengendalian vektor hanya jikaterdapat bukti yang dapat dipercaya baha nyamuknyamuk tersebut secaraepidemiologi dengue.Pengendalian
berperan vektor
signifikant DBD
dalam
merupakan
penyebaran
satusatunya
cara
infeksi yang
harusdilakukan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD untuktujuan memutus mata rantai penularan DBD karena sampai sekarang obatantivirus dengue dan vaksin untuk DBD belum ditemukan. Pengendalian vector DBD tersebut antara lain !. Pengendalian Biologis Pengendalian secara biologis untuk mengendalikan populasinyamuk vektor penyakit masih dipakai dalam skala kecil.Penggunaan ikanpemakan larva (&ambusia affinis dan poecilia reticulate) telah semakinbanyak digunakan untuk mengendalikan nyamuk An. stephensi, serta Ae. aegyptidi kumpulan air yang banyak atau container yang besar. ementarapenggunaan bakteri, terdapat dua spesies bakteri penghasil endotoksin yaitu 'acillus thuringiensis serotype !1 dan 'acillus sphaericus, yang efektifuntuk pengendalian nyamuk. Peran pemangsa yang dimainkan oleh Copepod crustacea (sejenisudangudangan) telah
20
direkomendasikan pada tahun !"9&!"0&, tetapi *0 evaluasi ilmiah terhadap metode ini baru dilakukan pada tahun !"$& di 3ahiti, Polinesia, Perancis, ternyata Mesocyclop aspericornis dapat mempengaruhi "",95 angka kematian larva nyamuk Aedes
( stegomyia)
danmasingmasing
",%5
serta
!,"5
larva
Cx.quinquefasciatus danToxorhynchities amboinensis. *. Pengendalian fisik Pengendalian secara fisik meliputi kegiatan 9 : dan pemasangan perangkap
telur.
Cara
yang
tepat
dalam
pemberantasan
DBD
adalah
melakukanPembesihan arang 8yamuk (P8) yaitu kegiatan yang dilakukan olehmasyarakat dalam membasmi jentik nyamuk penular DBD dengan cara 9 :yaitu !) menguras secara teratur seminggu sekali dan menaburkan bubuk abateke
tempat
penampungan
air
bersih,
*)
menutup
rapat
F
rapat
tempatpenampungan air, 9) mengubur atau menyingkirkan kaleng F kaleng bekas,plastik dan barang bekas lainnya yang dapat menampung air hujan sehinggatidak menjadi sarang nyamuk Aedes. /ntuk meningkatkan upaya pecegahan penyakit demam berdarahdengue di Indonesia mulai pada tahun !""$ diselenggarakan bulan gerakan 9 :yang dilaksanakan secara serentak di tanah air. =erakan 9 : ini sesuai denganpetunjuk Presiden kepada :enteri 7esehatan hari jumat tanggal *1 6pril !""$agar 9 : dimasyarakatkan dalam rangka pencegahan DBD. 6dapun pokokpokok gerakan 9 : tersebut meliputi a. Penyuluhan intensif melalui berbagai media seperti 3G, radio, surat kabardan lainlain serta penyuluhan kelompok maupun penyuluhan tatap muka oleh kaderkader di desa, tokohtokoh masyarakat dan agama. b. 7erjabakti secara serentak untuk membersihkan lingkungan termasuktempattempat penampungan air untuk keperluan seharihari, setiap minggubaik di rumah, sekolah maupun tempattempat umum lainnya. c. 7unjungan dari rumah ke rumah untuk memeriksa jentik di tempat tempatyang dapat menjadi perindukan nyamuk oleh tenaga terlatih dan menaburkanbubuk abate apabila masih ditemukan jentik nyamuk. 9. Pengendalian kimiai emenjak pergantian abad, ?at kimia sudah banyak digunakan untukmengendalikan nyamuk Ae. aegypti.dalam kampanye pertama terhadap vector
demam
kuning
di
7uba
dan
Panama,
bersamaan
dengan
21
kampanyepemberantasannya, habitat larva 6edes diberi minyak dan rumah rumahdisemprot dengan piretrin. aat kandungan DD3 ditemukan pada tahun !"1&,senyaa
ini
mulai
dijadikan
metode
yang
utama
di
dalam
programpemberantasan nyamuk Ae.aegypti di 6merika.aat kekebalan terhadap DD3muncul di aal tahun !"#&an, insektisida organofosfat, yang mencakup fenition,malation,
dan
fenitrotion
dipakai
untuk
mengendalikan
populasi
nyamuk Ae. aegyptideasa dan temefos sebagai larvasida.:etode yang ada pada saat iniuntuk menerapkan insektisida mencakup penggunaan larvasida dan pengasapan ! ruangan. :etode perangkap
telur
autosida
(perangkap
telur
pembunuh)
yangditerapkan pemerintah singapura menunjukan hasil yang memuaskan sebagaialat pengendali dalam pemberantasan nyamuk Aedes di Bandara InternasionalChangi.ementara itu di 3hailand, sarana ini lebih jauh di modifikasi sebagiperangkap larvaauto (auto(larva trap) dengan menggunakan benda plastik yangtersedia di daerah itu. ayangnya akibat kondisi kebiasaan penyimpanan air yang berlaku di 3hailand, teknik ini tidak terlalu efisien untuk menurunkanpopulasi nyamuk Aedes. asil yang lebih baik diharapkan jika jumlah habitatlarva potensial berkurang, atau semakin banyak perangkap autosidal yangditempatkan
di
ilayah
dalam
pengaasan,
atau
kedua
aktivitas
tersebutdilakukan secara serentak.Dengan demikian, dalam beberapa kondisi tekniktersebut diyakini dapat lebih ekonomis dan dapat menjadi sarana yang cepatuntuk menurunkan tingkat kepadatan alami nyamuk betina sekaligus berperansebagai alat untuk memantau gangguan di ilayah yang tingkat kepadatanpopulasi
vektornya
sudah
menunjukan
penurunan.6kan
tetapi,
keberhasilanpenerapan metode perangkap nyamuk autosidal ini bergantung pada jumlah alatyang dipasang, lokasi pemasangan, dan daya tariknya bagi nyamuk Aedes betinasebagai tempat bertelur. Penyemprotan dilakukan dua
kali
dengan
jarak
aktu
satu
mingguPenyemprotan ini dalam aktu singkat dapat membatasi penularan tetapitindakan ini harus diikuti dengan pemberantasan terhadap jentikjentik nyamuk,supaya jumlah nyamuk penular dapat tetap serendahrendahnya. Penyemprotan insektisida dilakukan jika ditemukan penderita2tersangka penderita DBD lain atau sekurangkurangnya tiga penderita panastanpa sebab jelas.
22
edangkan abatesasi dilaksanakan di desa atau kelurahanendemis terutama di sekolah dan tempattempat umum.emua tempatpenampungan air di rumah dan bangunan yang ditemukan jentik Ae. aegyptiditaburi bubuk abate sesuai dengan dosis ! sendok makan peres (!& gram) abateuntuk !&& liter air.Penggunaan insektisida yang berlebihan tidak dianjurkan, karenasifatnya yang tidak spesifik sehingga akan membunuh berbagai jenis seranggalain yang bermanfaat secara ekologis. Penggunaan insektisida juga akhirnyamemunculkan masalah resistensi serangga sehingga mempersulit penanganan dikemudian hari. Perangkap telur nyamuk (ovitrap) adalah peralatan yang digunakanuntuk mendeteksi keberadaan nyamuk Ae. aegyptidan Ae.Albopictus jikakepadatan populasi nyamuk rendah dan survei larva menunjukan hasil yangtidak produktif (misal Breteau IndeJ kurang dari 0), seperti dalam kondisi yangnormal. Perlengkapan ini sangat berguna untuk deteksi dini terhadap gangguanyang baru berlangsung di ilayah dimana nyamuk sebelumnya pernah dibasmi./ntuk alasan ini perlengkapan tersebut dipakai sebagai alat surveilans di setiappintu masuk internasional, terutama di Bandara, yang harus memenuhi peraturansanitasi internasional dan harus terbebas dari vektor. ebuah perangkap telurnyamuk rendaman2infuse jerami
padi
telah
terbukti
yang
dilengkapi
sebagaimetode
dengan
surveilans Ae.
aegyptiyang reproduktif dan efisien di ilayah perkotaandan juga telah terbukti berguna untuk mengevaluasi programprogrampengendalian, misalnya dampak lingkup penyemprotan insektisida terhadap populasi nyamuk betina deasa. Perangkap telur nyamuk standar adalah tabung botol kecil bermulutlebar yang dicat hitam di bagian luarnya.3abung botol tersebut dilengkapidengan tongkat kayu yang dijepit vertikal di bagian dalam tabung dengan bagiankasarnya menghadap ke arah dalam.3abung separuhnya diisi air danditempatkan di lokasi yang diduga menjadi habitat nyamuk, biasanya di dalamatau di lingkungan sekitar rumah. Perangkap telur yang dikembangkan olehpusat pengendalian abah menghasilkan telur Ae.aegypti delapan kali lebihbanyak daripada perangkap telur nyamuk versi aslinya.Pada metode ini dipakaiperangkap telur nyamuk ganda. atu tabung berisi ?at yang dapat menarikpenciuman, dibuat dari jerami padi yang standarnya di rendam selama % harisementara tabung yang lain mengandung !&5
23
pengenceran dari infuse yangsama. Perangkap telur nyamuk biasanya memberikan hasil setiap minggu tetapiperangkap telur nyamuk temuan baru dapat memberikan hasil setiap *1 jam.Potongan tongkat kayu diperiksa di baah mikroskop untuk menemukan telur Ae. aegypti, yang kemudian dihitung dan disimpan. Di ilayah yang terdapat Ae. aegyptimaupun Ae.albopictus, telur harus ditetaskan dan larva serta nyamukdeasanya diidentifikasi karena telur kedua spesies tersebut sulit untukdibedakan.Persentase perangkap telur nyamuk yang positif memberikan datayang sederhana untuk tingkat gangguan, atau jika telur dihitung,
hasilnya
dapatmemperkirakan
populasi
nyamuk
betina
yang
ada.Belakangan ini ovitrap untuk memantau populasi aedes aegypti telahbanyak dikembangkan dan lebih diterima sebagai penemuan sensitif.Perangkap ini dapat digunakan untuk menetapkan !vitrap Positive %ndex (;PI)dan )gg Density %ndex (+DI) sebagai parameter.3eknik ini juga jauh lebihmeningkat dengan penambahan air rendaman jerami padi untuk meningkatkan dayatarik untuk meningkatkan daya tarik bagi nyamuk betina dalam meletakantelur. 2.16 7%r%87%r% "ent%k +an N)amuk La%n !. CiriCiri 'entik dan 8yamuk CuleJ a. 'entik !) Bentuk siphon langsing dan kecil yang terdapat pada abdomen terakhir *) Bentuk comb tidak beraturan 9) 'entik nyamuk culeJ membentuk sudut di tumbuhan air (menggantung) b. 8yamuk !) Palpi lebih pendek daripada probocis *) Bentuk sayap simetris 9) Berkembang biak di tempat kotor atau di raaraa 1) Penularanpenyakit dengan cara membesarkan tubuhnya 0) :enyebabkan penyakit filariasis #) @arna tubuhnya coklat kehitaman.
*. CiriCiri 'entik Dan 8yamuk :ansonia a. 'entik !) Bentuk siphon seperti tanduk *) 'entik nyamuk mansonia menempel pada akar tumbuhan air 9) Pada bagian toraks terdapat stoot spine b. 8yamuk !) Pada saat hinggap tidak membentuk sudut "&& *) Bentuk tubuh besar dan panjang 9) Bentuk syap asimetris 1) :enyebabkan penyakit filariasis 0) Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya #) @arna tubuhnya coklat kehitaman
24
9. CiriCiri 'entik Dan 8yamuk anopheles a. 'entik !) 3idak memiliki siphon *) 'entik nyamuk anopheles akan sejajar dipermukaan air kotor 9) Pada bagian thoraks terdapat stoot spine b. 8yamuk !) Bentuk tubuh kecil dan pendek *) 6ntara palpi dan proboscis sama panjang 9) :enyebabkan penyakit malaria 1) Pada saat hinggap membentuk sudut "& & 0) @arna tubuhnya coklat kehitaman #) Bentuk sayap simetris %) Berkembang biak di air kotor atau tumpukan sampah 2.11 #ur'e% Perangka( Telur &'%tra(/ urvei perangkap telur dilakukan dengan cara memasang ovitrap, yaitu
adah yang berupa bejana seperti potongan bambu, kaleng, botol plastik, dan lainlain yang bagian dalamnya dicat arna hitam kemudian diberi air secukupnya. etelah itu dimasukkan padel berupa potongan bilah bambu atau kain yang tenunannya kasar dan berarna gelap ke dalam bejana sebagai tempat meletakkan telur bagi nyamuk.;vitrap dapat diletakkan di dalam dan di luar rumah pada tempat yang gelap dan lembab.Pemeriksaan ada tidaknya telur nyamuk di padel dapat dilakukan ! minggu kemudian (Ditjen P*: K P-, *&&%). !vitrap %ndex dapat diketahui dengan melakukan penghitungan sebagai berikut (Ditjen P*: K P-, *&&%) 'umlah padel yang mengandung telur LLLLLLLLLLLLLLLL J !&&5 'umlah padel yang diperiksa
7epadatan populasi nyamuk 6edes aegypti dapat diketahui secara lebih tepat dengan mengumpulkan telurtelur yang terdapat pada padel dan menghitung jumlahnya dengan perhitungan sebagai berikut 'umlah telur LLLLLLLLLLLLL < ..... telur per ovitrap 'umlah ovitrap yang digunakan
25
BAB 3 MET&DE PRA$T!$UM
3.1 L*kas% +an 9aktu 3.1.2 L*kas% 7egiatan prakitum ini akan dilakukan di belakang kampus tikes bhakti
usada :ulia :adiun tepatnya dibaah tempat tidur kayu bekas lalu dipasang * buah ovitrap berisi larutan campuran gula pasir dan bubuk ragi dan rendaman jerami. Peletakan ovitrap dilakukan pada tempat yang gelap dan lembab, seperti baah tempat tidur. 3.1.2
9aktu
Praktikum dimulai pada hari senin tanggal !1 :aret *&!0 sampai dengan hari minggu *& :aret *&!0 kita meletakkan pada tempat yang telah ditentukan lalu didiamkan selama !(satu) minggu, untuk melihat nyamuk yang sudah terperangkap dalam ovitrap tersebut. encana 'adal 7egiatan Tanggal
!12&92*&!*
$eg%atan :embuat ovitrap, air larutan campuran gula pasir dengan bubuk ragi.
!#2&92*&!*
:eletakkan ovitrap pada titik yang sudah ditentukan.
!%2&92*&!*
:emantau ovitrap.
!$2&92*&!*
:emantau ovitrap.
!"2&92*&!*
:emantau ovitrap.
*&2&92*&!*
Pemeriksaan jentik nyamuk.
3.2 Pr*se+ur $erja !. Penentuan lokasi peletakan ovitrap. *. Persiapan alat dan bahan. a. Pembuatan ovitrap
26
!) 6lat dan bahan a) Botol plastik sebanyak $ buah b) 7ertas saring atau kasa nyamuk c) -akban d) -abel e) 6lat tulis f) Cutter atau gunting *) Cara pembuatan a):enyiapkan alat dan bahan. b):elakban botol plastik. c):emasang kertas saring atau kasa nyamuk pada botol plastik. d):elakukan pelabelan. b. Pembuatan air rendaman jerami padi !) 6lat dan bahan a) 'erami padi !*0 gram b) 6ir sebanyak !0 c) +mber d) Plastik e) 3imbangan *) Cara pembuatan a) :enyiapkan alat dan bahan. b) :encampur jerami padi kering dengan air dalam satu adah (ember). c) :enutup ember dengan plastik. d) :enyimpan rendaman jerami padi selama % hari. e) 6ir rendaman jerami padi siap digunakan pada ovitrap.
=ambar !9.Pembuatan ;vitrap Berisi 6ir endaman 'erami Padi umber http22banjarejo.multiply.com 7eterangan tep! Pasang kasa nyamuk pada ember tep* Isi ember dengan air rendaman jerami padi hingga !29 tinggi kasa nyamuk tergenang air tep9 ebaiknya tempatkan di tempat yang gelap dan di sudut ruangan
27
tep1 etelah satu minggu anda bisa memeriksa ovitrap.=anti air dan bersihkan kasa nyamuk setiap seminggu sekali. P+I8=6368 =anti airnya secara rutin. 'ika tidak, ada kemungkinan, bukannya menjadi perangkap, justru malah menjadi peternakan nyamuk. c. Pembuatan larutan campuran gula pasir dengan bubuk ragi !) 6lat dan bahan a) 6ir sebanyak *&& ml b) 0& gram gula pasir c) ! gram bubuk ragi d) 3imbangan e) Botol plastik berukuran * liter *) Cara pembuatan a) :enyiapkan alat dan bahan. b) :encampur air panas dengan gula pasir, dinginkan. c) :enuang larutan ke dalam botol, menambahkan bubuk ragi. d) -arutan siap digunakan pada ovitrap.
=ambar !1. Pembuatan ;vitrap Berisi -arutan Campuran =ula Pasir dengan Bubuk agi
28
7eterangan tep! Potong Botol seperti gambar diatas. impan bagian atasnya untuk langkah ke 1 tep* Campur *&&ml air panas dengan 0& gram gula. -alu dinginkan air gula menjadi 1& derajat. tep9 3uangkan air gula kedalam botol dan tambahkan bubuk ragi. 6nda tidak perlu mencampurnya karena akan beraksi berangsurangsur dengan gula untuk memproduksi C;*. tep1 :asukkan bagian atas botol ke bagian baahnya seperti terlihat pada gambar ./sahakan sekencang mungkin (tidak longgar), agar gas C;* yang diproduksi hanya keluar melalui lubang tengah saja. tep0 -apisi dengan kertas hitam untuk membuat bagian dalam botol menjadi gelap, sehingga disukai oleh nyamuk. 3ips ebaiknya tempatkan di tempat yang gelap dan tempatkan disudut ruangan.=anti air gula dan ragi setiap * minggu sekali. Peralatan lain yang diperlukan !. 7aca pembesar Digunakan untuk memeriksa keadaan kertas saring pada ovitrap sehingga dapat diketahui telur yang telah menempel pada kertas saring dalam ovitrap. *. :ikroskop Digunakan untuk terperangkap. 9. 7amera
mengetahui
jenis telur
nyamuk Aedes
sp.
yang
29
Digunakan untuk dokumentasi kegiatan. 9. Pelaksanaan kegiatan a. :eletakkan ovitrap pada lokasi yang telah ditentukan. b. :elakukan pemantauan pada ovitrap, adakah telur yang menempel. c. :enunggu hingga telur menetas menjadi larva. d. :elakukan pemeriksaan jentik nyamuk menggunakan mikroskop.
3.3 R%n%an B%a)a incian biaya yang diperlukan adalah sebagai berikut !. Botol plastik ($ buah) p. 1.&&&,&& *. -akban p. #.&&&,&& 9. 7asa 8yamuk p. !&.&&&,&& 1. agi 1 bungkus p. !*.&&&,&& 0. =ula pasir *&& gr p. 1.&&&,&& M 'umlah p. 9#.&&&,&&
BAB 4 HA#!L PRA$T!$UM DAN PEMBAHA#AN
4.1
L*kas% &'%tra(
Praktikum ini dilakukan di area 7ampus tikes Bhakti usada :ulia :adiun Berikut area penempatan ovitrap !. 7ampus tikes Bhakti usada :ulia :adiun a. Dibaah kolong tempat tidur kayu bekas 3empat ini banyak terdapat bangkubangku yang rusak, tidak ada penerangan ataupun celah untuk cahaya matahari masuk sehingga dirasa cocok untuk ditempatkan ovitrap. b. 7amar mandi kantin 3empat ini agak gelap dan lembab etiap tempat dipasang ! macam ovitrap yaitu ovitrap berisi air gula dan ragi dan ovitrap air rendaman jerami padi.
30
agi yang digunakan adalah ragi tape, karena ragi tape lebih bisa menguraikan gula, tidak menggunakan ragi tempe karena dapat membuat tumbuhnya jamur. ;vitrap air rendaman jerami padi diberikan beberapa batang jerami padi untuk menjaga kestabilan kandungan mineral. 4.2
Has%l Pengamatan Dalam pengamatan praktikum ini yang kami amati adalah ada tidaknya
jentik nyamuk, serta pada hari terakhir dilakukan pemeriksaan jentik nyamuk Ae. aegypti dengan menggunakan mikroskop. Gariabel jumlah jentik nyamuk kami masukkan dalam pengamatan untuk memastikan baha di ovitrap ada nyamuk yang singgah atau bertelur. Berikut replikasi dan hasil praktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut
a. Pengamatan dilakukan tiap hari pada siang hari sekitar pukul !&.&& @IB b. Penempatan dimulai pada tanggal !1 :aret *&!0 sekitar pukul !!.&& @IB sampai tanggal *& :aret *&!0 sekitar pukul !&.&& @IB c. 3empat 7ampus tikes Bhakti usada :ulia :adiun !. Dibaah kolong tempat tidur kayu bekas *. Dekat kamar mandi kantin d.
7eterangan ;vitrap ;vitrap dengan kode 6 berisi air gula dan ragi ;vitrap dengan kode B berisi air rendaman jerami padi
Berikut tabel hasil pengamatan 3empat
;vitrap
Baah kolong
6
! * 9 3idak ada 3idak ada 3idak ada jentik jentik jentik
ari ke 1 0 3idak ada 3idak jentik ada jentik
# 3idak ada jentik
3ida jenti
31
B
6
7amar mandi kantin
B
3idak ada 3idak ada 6da * * jentik 0 jentik % jentik jentik jentik nyamuk mati di permukaa n 3idak ada 3idak ada 3idak ada 3idak ada 3idak ada 3idak ada jentik jentik jentik jentik jentik jentik
3idak ada 3idak ada 3idak ada jentik jentik jentik
! jentik
1 jentik
Berdasarkan tabel pengamatan diatas, didapatkan hasil jentik nyamuk Ae. aegypti semua terdapat pada ovitrap jenis B. 'entik paling banyak juga terdapat pada ovitrap jenis B, hal tersebut menunjukkan ovitrap dengan air rendaman jerami padi lebih disukai nyamuk untuk bertelur.
4.3
Pengamatan Dengan M%kr*sk*(
Pengamatan pada hari terakhir dilakukan dengan menggunakan mikroskop. -arutan pada ovitrap disaring dengan kertas saring, jentik yang tersaring diperiksa menggunakan mikroskop dengan perbesaran !&J. Berikut adalah peralatan yang dibutuhkan
=ambar !0. 6lat dan Bahan Pengamatan 'entik dengan :ikroskop
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat jentik nyamuk Ae. aegypti atau tidak. elain itu kertas saring juga diperiksa untuk
0 jentik
$ jen ! Ae aegy
6da nya mati per 0 jen
32
melihat apakah ada telur nyamuk, namun kami tidak melihat adanya telur nyamuk pada semua jenis ovitrap yang dipasang.
4.4
&'%tra( !n+e: 6. !vitrap %ndexuntuk ovitrap jenis air gula dan ragi
'umlah padel yang mengandung telur < LLLLLLLLLLLLLLLL J !&&5 'umlah padel yang diperiksa
<
*
J !&&5
1 < 0& 5
B. !vitrap %ndex untuk ovitrap jenis air rendaman jerami padi
'umlah padel yang mengandung telur < LLLLLLLLLLLLLLLL J !&&5 'umlah padel yang diperiksa
1 <
J !&&5 1
< !&& 5
'umlah padel yang mengandung telur adalah jumlah ovitrap di setiap tempat yang terdapat jentik nyamuk. 'adi perbandingan ovitrap index untuk ovitrap jenis air gula dan ragi dan ovitrap jenis air rendaman jerami ! *. 8ilai ovitrap index untuk ovitrap jenis air rendaman jerami padi lebih tinggi daripada ovitrap jenis air gula dan ragi.
33
Dikarenakan kami tidak dapat mendapatkan telur nyamuk maka kepadatan populasi nyamuk tidak dapat diketahui.
4.; Pemahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diketahui baha lokasi yang dijadikan tempat untuk bertelur oleh nyamuk Aedes aegypti adalah kolong baah tempat tidur kayu dan dekat kamar mandi kantin. edangkan jenis air yang menjadi tempat bertelur adalah air rendaman jerami !&5. esuai teori yang telah diuraikan tentang bionomic (perilaku) nyamuk Aedes aegypti baha nyamuk ini memiliki kebiasaan hidup di dekat manusia dan menyukai tempat gelap serta lembab yang tersembunyi di dalam bangunan seperti kamar mandi dan dapur. 8yamuk ini berkembang biak di tempat penampungan air bersih dan yang tidak langsung kontak dengan tanah. asil studi dari beberapa peneliti menguatkan baha telur nyamuk lebih banyak pada ovitrap dengan rendaman jerami padi daripada air bersih biasa. Peneliti 7aren 6. Polsone menyebutkan adanya perbedaan jumlah telur pada ovitrap dengan rendaman jerami !&5 daripada campuran gula pasir dengan ragi. al ini dikarenakan hanya nyamuk Aedes aegypti jantan yang tertarik pada ovitrap dengan campuran gula pasir dan ragi karena nyamuk jantan menjadikan cairan tumbuhan atau air gula sebagai sumber makanan, sedangkan nyamuk betina hanya menghisap darah untuk mendapatkan makanan. elain itu, ovitrap dengan rendaman jerami !&5 telah dikembangkan oleh Pusat Pengendalian @abah dimana ovitrap dengan rendaman jerami padi selama tujuh hari dapat memberikan hasil setiap *1 jam.
34
BAB ; $E#!MPULAN DAN #ARAN
;.1
$es%m(ulan
!. Dapat melakukan pembuatan ovitrap dengatn air gula dan ragi serta ovitrap dengan air rendaman jerami padi !&5. *. 'umlah jentik yang paling banyak dan terdapat jentik Ae. aegypti adalah ovitrap dengan air rendaman jerami padi. 9. ;vitrap jenis rendaman air jerami padi !&5 lebih efektif dan efisien serta cocok digunakan dikalangan rumah tangga
;.2
#aran
!. Praktikum selanjutnya dapat menggunakan kadar air rendaman jerami berbagai variasi untuk mengetahui kadar yang paling efektif. *. :enggunakan variasi bahan ovitrap untuk lebih mengetahui bahan apa yang paling disukai nyamuk.
35
DA
6gnesa, 6dnan. *&!!. Ma*alah 'ionomi* +yamu* ,Pengendalian -e*tor )pidemiologi. Purokerto /niversitas 'enderal oedirman. http22kesmasunsoed.blogspot.com2*&!!2&92makalahbionomiknyamuk pengendalian.html (sitasi !& :aret *&!*) Banjarejo. *&&$. &ambar Perang*ap +yamu*.http22banjarejo.multiply.com2journal>KpageNstart<1& (sitasi !* :aret *&!*) Bron, arold @. !"$9. Dasar Parasitologi /linis )disi /etiga. 'akarta P3. =ramedia Depkes. *&!&. Pedoman Te*nis Penga0asan -e*tor di Pelabuhan. ubdit 7esehatan Pelabuhan Direktorat +pidemiologi dan 7arantina Ditjen P9: 4ajarmuda, Didik. *&&1. $ubungan Peran "erta Masyara*at dalam Pemberantasan "arang +yamu* dengan %ndex 1enti* Aedes aegypti ,di /elurahan Mulyore2o /ecamatan Mulyore2o /ota "urabaya. urabaya /niversitas 6irlangga 4reudenrich, Craig. *&&". $o0 Mosquito #or*. http22science.hostufforks.com2environmental2life2?oology2insects arachnids2mosOuito*.htm (sitasi !& :aret *&!*)
36
ICP:. Department :edical +ntomology. *&&*. Aedes aegypti Pupa Photos. http22.arbovirus.health.ns.gov.au2mosOuit2photos2aedesNaegyptiNpu pa.jpg (sitasi !& :aret) Informasi 7esehatan. *&!&. Pencegahan Penya*it Demam 'erdarah Dengan Pemeri*saan 1enti* . http22.informasikesehatan.org2pencegahan penyakitdemamberdarahdenganpemeriksaanjentik.html (sitasi !& :aret *&!*) 'udaranto, @idodo. *&&%. Profil +yamu* Aedes dan Pembasmiannya. .medicastore.com (sitasi # :aret *&&") 7lik Dokter. *&&$. -irus Dengue. http22.klikdokter.com2medisa?2read2*&!&2&%2&02*!$2demamdengue (sitasi !& :aret *&!*) 7urniaan, Bayu. *&&*. Pengaruh #arna !vitrap "ebagai Tempat Perindu*an +yamu* Aedes aegypti di /elurahan Airlangga /ecamatan &ubeng /ota "urabaya. urabaya /niversitas 6irlangga -uhulima. B Bahang. *&&$. Telur Aedes aegypti 3 Ae. Albopictus Tahan /ering .http22bahangdkk.blogspot.com2*&&$2&!2teluraedesaegyptiae albopictustahan.html (sitasi !& :aret *&!*) -uhulima. B Bahang. *&&". 'eberapa Cara 4ntu* Mencegah Penularan Penya*it Demam 'erdarah Dengue ,D'D. http22pedulidbd.com2tag2virusdengue (sitasi !& :aret *&!*) :eta. *&&". Demam 'erdarah Dengue. http22eug9n!1.ordpress.com2*&&"2&!2demamberdarahdenguedbd2 (sitasi !& :aret *&!*) :uhammat. *&&". Cara Lebih Arif Menangani Demam 'erdarah Dengue ,D'D. http22isroi.com2*&&"2&*2**2caralebiharifmenanganidemamberdarah denguedbd2>like