Natrium diklo)enak 20 ta/let 'eroral untuk analgesia dan mem'ertahankan 'u'il teta' dilatasi durante o'erasi.
•
Tekanan darah 01 2 71 mm8g.
•
ata kiri ditetesi dengan: -
driatil 1539 $ gtt %kuli $e&tra
: 0.3 ,;isa di ulang !ika
'u'il masih /elum dilatasi dengan /aik -
<loaine !ell %kuli $e&tra
: 0.01
Jalannya Operasi •
%'erasi mulai !am 0.03 "+TA.
•
Penderita di/a#a ke ruang o'erasi dan di/aringkan terlentang diatas me!a o'erasi.
•
$ilakukan s'ooling kantus medial 2 lateral dari )orniks 'osterior2 su'erior /ola mata dengan am'uran 'o=idon iodine : RL> :?.
•
Tutu' la'angan 'andang o'erasi menggunakan eye drape steril dengan keratine 'ada mata ang akan di o'erasi.
•
$ilakukan insisi kornea 'ada main port !am ? dan second 'art !am @ sele/ar 057 mm.
•
$i/erikan intraameral <loain dan kemudian trypan blue untuk me#arnai ka'sul anterior.
•
Selan!utna5 dilakukan ka'sulotomi anterior dengan menggunakan !arum ka'sulotomi melalui insisi keil 'ada kornea5 dengan metode continuous curvilinear capsulorhexis ,CCC .
•
$ilakukan hidrodiseksi untuk memisahkan nuleus dari ka'sul kemudian dilakukan )akoemulsi)ikasi dengan menggunakan mesin )ako unit.
•
Korteks lensa dikeluarkan dengan ara irigasi as'irasi menggunakan mesin )ako unit sehingga ang tertinggal /agian lensa ka'sul 'osterior.
•
+nsersi lensa intraokuler fold able ,dili'at 'ada /ilik mata /elakang dilakukan seara in the bag menggunakan injector .
•
$i/erikan intracameral anti/iotik untuk menegah in)eksi.
•
Luka o'erasi ditutu' tan'a !ahitan dengan ara mem/uat oedem luka o'erasi ,coronal hidration.
•
Setelah itu5 di/erikan anti/iotik tetes dan antihistamin tetes 'ada mata kanan.