4.2 Pengendalian Kualitas Produk PT. Nasmoco Siliwangi
1. TAM (TOYOTA ASTRA MOTOR) PT. Toyota Astra Motor atau yang sering disebut TAM adalah perusahaan perusahaan yang bergerak dalam bidang perakitan mobil produk Toyota dan eksportir kendaraan dan suksu cadang Toyota. Untuk setiap unit yang di produksi oleh PT. Toyota Astra Motor akan di kirmkan ke Dealer-dealer cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, setiap unit di masing-masing daerah akan di stock oleh PT. Astra Toyota Motor dalam tingkat yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat minat konsumen dan tingkat penjualannya. Untuk wilayah Jateng dan DIY yang naungi oleh PT. New Ratna Motor dalam tiap tahunnya akan di stock unit oleh PT. Astra Motor sejumlah 2000 unit kendaraan.
2. Mean Delear (PT. New Ratna Motor Di Tambak Aji Sema rang) PT. New Ratna Motor merupakan salah satu dari 5 jaringan utama PT. Astra Motor yang merupakan Agen Tunggal Pemegang Merk Toyota di Indonesia dalam memasarkan produk Toyota untuk wilayah Jateng dan DIY melalui jaringan Nasmoco Group. PT New Ratna Motor
melaui
jaringan
Namoco
Group
telah
memiliki
21
Cabang/dealer dengan layanan penjualan unit kendaraan service dan penyediaan spae part (VSP-Vehicle, Service dan Part) yang terbesar di hampir seluruh kota-kota besar di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. PT. New Ratna Motor telah menerima Stock unit dari PT. Astra Toyota Motor untuk setiap tahunnya sebesar 2000 unit, unit-init yang masuk akan melalui proses pengecekan oleh bagian PDS Pusat sebelum di kirim ke dealer-dealer cabang yang tersebar di wilayah Jateng dan DIY. Setelah unit selesai melalui pengecekan dan lolos dalam pengecekan akan di kirim ke dealer-dealer cabang sesuai pesanan dari tiap dealer cabang.
41
3. Dealer Cabang (PT. Nasmoco Siliwangi) Untuk setiap unit yang di pesan konsumen akan di buatkan SPK (Surat Pesan Kendaraan) oleh Sales, untuk unit yang tidak stock akan di pesankan oleh dealer cabang ke Mean Dealer PT. New Ratna Motor (Penyuplai).
Setelah
unit
selesai
melalui
proses
pengecekan
(Pengendalian Kualitas) di PDS Pusat di Tambak Aji Semarang, unit akan di kirim dari Tambak Aji ke delear cabang PT. Nasmoco Siliwangi. Setiap unit baru yang masuk ke PT. Nasmoco Siliwangi akan melalui proses pengecekan (Pengendalian Kualitas) sebelum di serahkan ke konsumen langsung.
Proses Pengendalian Kualitas PT. Nasmoco Siliwangi 1) Pengecakan Unit Masuk Proses Pengendalian Kualitas yang dilakukan dengan mengecek unit masuk yang dikirim dari cabang dan kelengkapan surat-suratnya, kemudian akan di cocokan dengan data yang telah di miliki oleh bagian PDS apakah sudah sesuai.
2) NIS (NASMOCO INTEGRATED SYSTEM) Untuk setiap unit masuk baru akan di cek kelengkapan surat-suratnya, data uni tmasuk tersebut akan di input ke aplikasi NIS (Nasmoco
42
Integrated Sysem) data yang di input yaitu nomor mesin, nomor rangka, seri unit, warna unit, tanggal masuk unit tersebut ke dealer.
3) Preparing Unit Unit yang telah di cek kelengkapannya akan masuk ke stall cuci untuk di cuci, setelah proses cuci unit tahap selanjutnya yaitu Check kelengkapan dan fungsi panel, Check dan poles body dan kaca, Check kelengkapan Toolkit, bonus spec up, bonus tambahan (P3K serta segitiga pengaman, pemsangan tempat plat nomor, pemasangan karpet, gesek nomor rangka dan gesek nomor mesin.
43
44
4) Final Cek Fisik Sebelum unit di kirim akan di cek kembali semua kelengkapannnya, mulai dari cek fisik, bagian dalam sampai dongkrak dan ban serep. Hasilnya akan dilampirkan juga kepada konsumen untuk untuk di periksa ulang saat menerima kendaraan. a. Waktu Pengiriman Guna untuk memaksimalkan pengecekan secara visual. b. Cek Bodi & Ekterior Menggunakan alat bantu senter untuk mengecek lekukan atau goresan halus pada bodi, senter juga berguna untuk mengecek kolong kendaraan. c. Cek Kondisi Interior Dan Jok Biasanya seluruh interior mobil ditutupi plastik pelindung, terlebih lagi pada bagian jok. Mengecek seluruh bahan plastik pada interior untuk mengetahui adanya cacat atau kerusakan. d. Buku Service & Warranty Memastikan untuk buku service & warranty harus ada, karena buku ini penting untuk memahami fitur dan spesifikasi kendaraan.
e. Jarak Tempuh/ Km
45
Seharusnya mobil baru baru memiliki jarak tempuh 0 km. Namun mustahil terjadi karena adanya proses pengetesan di pabrik serta distribusi ke dealer. Batasan konsekuensinyajarak tempuh di bawah 50 km. f. Kelengkapan Peralatan Dan Ban Serep Peralatan wajib berupa kunci, tools samapai dongkrak wajib ada, perlengkapan standard mobil akan menjadi sangat berguna di saat ada masalah di jalan nantinya. g. Fitur Dan Kelistrikan Mengecek apakah semua fitur yang ada di unit sudah bekerja dan berfungsi dengan baik. h. Uji Kendaraan Menguji kendaraan untuk mengetahui mesin atau suspensi atau komponen lain berjalan dengan baik. i.
Dokumen Pengiriman Dokumen Pengiriman menjadi penting karena berhubungan dengan keabsahan dan legalitas dari kendaraan. Memperiksa seluruh dokumen yang berkaitan dengan pengiriman seperti BPK (Bukti Penyerahan Kendaraan), mengecek
data di STNK sudah sama
dengan nomor identitas kendaraan dan nomor rangka kenndaraan.
5) Repair Unit Deffect Untuk setiap unit baru yang cacat atau mengalamai kerusakan akan di repair sesuai dengan tingkat cacat atau kerusakaannya, proses perbaikan dimulai dengan mengidentifikasi kerusakan dan penghitungan asumsi luasan yang diperbaiki. Sebelum unit di repair pihak PDS harus mengajukan untuk melakukan repair unit yang mengalami kerusakan, pihak PDS harus mengisi formulir untuk pengajuan repair unit.
46
PERBAIKAN BODY & PAINT Proses Pekerjaan Body & Paint Center Nasmoco Body & Paint, diantaranya :
a.
Penerimaan
Penerimaan unit perbaikan body repair dan pengecatan akan dilayani oleh Service Advisor yang ramah dan profesional. Pelanggan akan mendapatkan informasi mengenai kerusakan dan estimasi biaya dan waktu secara akurat.
b.
Perbaikan Kerusakan Bodi Hal ini dilakukan untuk memperbaiki dan mengembalikan bodi kendaraan yang rusak akibat tabrakan ( benturan ) sehingga body mobil kembali ke spesifikasi dan standart awal.
Metode Perbaikan Body dan Panel kendaraan dibagi menjadi Dua: 1) Kerusakan Berat
Gambar. 3 Kerusakan Berat Dikategorikan dalam kerusakan berat apabila Frame/Rangka mobil mengalami kerusakan dan perlu proses perbaikan atau pelurusan. Untuk melakukan perbaikan ini diperlukan alat ” Frame Aligner “yang dapat
47
mengukur dimensi kendaraan secar presisi sehingga saat mobil selesai perbaikan tidak terjadi perubahan pada kestabilan pengendaraan dan mengurangi kenyamanan dalam mengemudi, seperti kemudi narik, body miring, celah pintu tidak rata dl. 2) Kerusakan Ringan
Gambar 4. Kerusakan Ringan Dilakukan untuk memperbaiki panel maupun penggantian panel, seperti: pintu, kap mesin, bumper, fender yang tidak ada kerusakan pada rangka/frame mobil . Untuk metode perbaikan ini dapat dilakukan dengan menggunakan Palu & Dolly maupun dengan teknik Washer Welder.
48
Proses Repair Body & Paint Center Nasmoco 1) Persiapan Permukaan
Gambar 5. Persiapan Permukaan Merupakan metode dan persyaratan wajib yang dilakukan untuk mempersiapkan panel rusak ataupun panel baru (panel ganti) sehingga siap untuk dilakukan proses selanjutnya yaitu pengecatan (Top Coating). Tujuan Persiapan Permukaan adalah: 1. Melindungi plat/panel dan mencegahnya dari karat. 2. Memberikan daya lekat (adhesi) antar lapisan cat sehingga cat tidak
mudah mengelupas. 3. Mengembalikan panel penyok ke bentuk awal. 4. Merapatkan permukaan yang akan di cat untuk mencagah penyerapan
material cat, sehingga kilapan (Gloss) dari cat akan tahan lama. 1) Colour Mixing
49
Gambar 6. Colour Mixing Merupakan proses untuk mencari dan menyamakan warna dengan cara mencampur beberapa warna dasar sehingga diperoleh warna yang sesuai dengan warna mobil anda. Proses colour matching di Nasmoco Body & Paint Center sudah dlkerjakan secara computerize dan menggunakan 1 Mixing Machine dari Pabrik Cat yang terkemuka sehingga kwalitas dan keakuratan warna menjadi sangat t inggi.
2) Masking
Gambar 7. Masking Ini adalah metode yang kami pakai untuk melindungi bagian dari mobil yang tidak dikerjakan selama proses perbaikan dan pengecatan. Hal
50
ini bertujuan untuk mencegah menempelnya debu-debu cat (over spray) pada bagian-bagian seperti kaca, karet2 dan bagian lain dari mobil. 3) Spraying & Drying
Gambar 8. Spraying & Drying Untuk memperoleh hasil pengecatan yang bersih dan berkualitas tinggi, maka proses pengecatan kami lakukan dalam satu ruang tertutup yang kami jamin kebersihannya dengan dilengkapi sirkulasi udara yang bersih dan lancar. Alat ini dinamakan dengan CombiBooth, karena selain untuk ruang pengecatan sekaligus sebagai ruang untuk pengeringan atau Oven. Dengan alat ini hasil pengecatan berkualitas tinggi dan lebih cepat karena langsung dikeringkan dengan pengovenan dengan suhu yang dapat
51
diatur sampai 80 derajat Celsius. Untuk proses pengeringan cepat kami juga menggunakan Drying Tools berupa Infra Red type short wave. 4) Polishing & Finishing
Gambar 9. Polishing & Finishing Polishing dan Finishing adalah bagian akhir dari proses Pengecatan mobil, polishing dilakukan untuk menambah kilapan kendaraan sekaligus menyesuaikan texturenya mobil. 5) Final Inspection
Gambar 10. Final Inspection Unit perbaikan kami serahkan setelah melewati proses Quality Control (QC process) untuk memastikan kualitas perbaikan dan pengecatan benar-benar memuaskan.
52
7. Sistem Distribusi Unit Mobil Unit mobil yang telah selesai pengecekan dan lolos uji cek sesuai dengan standard yang di tentukan akan masuk ke bagian DEC untuk di cek kembali sebelum di kirim ke pelanggan. Bagian Salesman/Sales Counter akan menginformasikan kepada konsumen untuk unit yang di pesan sudah siap kirim atau di ambil, jika konsumen meminta untuk langsung di kirim maka unit akan di persiapkan di stall penyerahan kendaraan baru. Sebeleum unit di serahkan kepada konsumen, unit akan melauli proses pengecekan akhir oleh bagian DEC. Setelah proses pengecekan akhir selesai maka konsumen di perijinkan mengecek sendiri kendaraan yang sudah siap, dari pihak bagian juga membantu konsumen untuk melakukan pengecekan fisik kendaraan serta memberikn penjelasan mengenai fungi-fungsi panel kendaraan sesuai dengan SPWA, serta fungsi fitur-fitur, bagian DEC juga harus menjelaskan mengenai dokument dan warranty serta hotline service. Setelah semua proses selesai konsumen wajib menandatangi sertifikat waraanty dan serah terima kendaraan dan pihak DEC wajib meminta KTP asli konsumen apabila belom di serahkan pada saat pembayaran total DP atau pada saat pelunasan pembayaran untuk bisa memproses pembuatan STNK.
53
4.3 Standard Kelengkapan Dokumen Klaim Toyota Provit
54
4.4 Uraian Aktivitas Magang
55
Tanggal
Aktivitas
Divisi
Minggu pertama
PDS
Perkenalan dengan seluruh karyawan PT NASMOCO Semarang. Mempelajaricarapengecekanmobilbaru yang masukkeperusahaanatau yang siapkirim. Mempelajari pengecekan mobil masuk atau siap kirim.
Minggu kedua
Minggu ketiga
PDS
PDS
Melakukan pengecekan mobil yang masuk Memindahkan mobil ke dalam garasi mobil baru. Menginput keluar masuk nya mobil ke suatu data. Menggesek nomor mesin dan nomor rangka mobil yang telah selesai di cek. Menyetempel buku service warranty kendaraan yang akan di kirim ke konsumen. Fotocopy Hand Over Check Sheet
Minggu keempat
PDS
Menerima panggilan telfon dari sales. Menyiapkan buku service unit yang akan di kirim. Menyiapkan STNK dan plat nomor kendaraan yang akan di kirim. Mengisi bahan bakar kendaraan yang akan di kirim. Menginput data kendaraan yang telah di kirim ke konsumen.
Tabel 2. Uraian Aktivitas Magang 4.5 Kendala Pelaksanaan Tugas Dalam Magang
Di dalam dunia industri/dunia kerja, penulis pernah menghadapi beberapa
hambatan
dalam
melaksanakan
tugas-tugas
yang
diberikan.adapun beberapa hambatan yang penulis hadapi selama mengikuti Magang di PT Nasmoco Siliwangi, yaitu sebagai berikut: b. Tugas yang diberikan terkadang berbeda dengan yang diajarkan pada saat perkuliahan, masudnya adalah pada saat melakukan Magang banyak tugas yang diberikan yang justru mengenai Pemasaran dan sedikit yang berhubunngan dengan Manajemen SDM.
56
c. Kurang menguasai peralatan kantor, yaitu pada saat pengoprasian mesin fax yang sebelumnya belum pernah dilakukan dan juga menggunakan mesin print yang berbeda dari biasanya. d. Banyak istilah tentang Admin PDS dalam bidang otomotif yang tidak diketahui yaitu SPK (Surat Pesanan Kendaraan), Update status (mengupdate STNK yang sudah jadi hari ini).
4.6 Cara Mengatasi Kendala
Walaupun banyak kendala yang dihadapi pada saat penulis melaksanakan Magang, namun dapat diselesaikan dengan baik. Adapun cara penulis untuk menyelesaikan masalah yang timbul selama pelaksanaan Magang, yaitu: 1. Bila mengalami kesulitan atau tidak mengerti tentang tugas yang diberikan ataupun pada saat mengoprasikan peralatan kantor maka penulis bertanya kepada pembimbing. 2. Berusaha dan belajar sendiri agar kesulitan yang dihadapi sedikit demi sedikit hilang. 3. Mencoba untuk lebih sering berkomunikasi dengan karyawan agar lebih tercipta suasana yang nyaman dalam bekerja.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
57
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Dalam melakukan Pengendalian Kualitas PT. Nasmoco Siliwangi telah menerapkan langkah-langkah untuk mengatasi jika ada unit yang mengalami cacat atau kerusakan (deffect), PT. Nasmoco Siliwangi menyediakan layanan klaim untuk unit yang cacat (deffect). PT. Nasmoco Siliwangi akan meripair unit yang cacat setelah ada formulir pengajuan repair dari bagian PDS, untuk setiap unit baru yang cacat atau mengalamai kerusakan akan di repair sesuai dengan tingkat cacat atau kerusakaannya, proses perbaikan dimulai dengan mengidentifikasi kerusakan dan penghitungan asumsi luasan yang diperbaiki. proses repair akan di bagi menjadi dua yaitu untuk kerusakan ringan dan kerusakan berat. Dalam Proses Repair Body & Paint Center Nasmoco meliputi : a. Persiapan Permukaan. b. ColourMixing. c. Masking. d. Sprying Dan Drying. e. Polishing Dan Finishing. f.
Final Inspection.
5.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas dan berdasarkan pengematan serta pengalaman selama melaksanakan Magang, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut :
58
a. Bagi UNISBANK Semarang : 1) Harus di adakan pembekalan yang lengkap mengenai gambaran Magang
Kerja
jauh-jauh
hari
sebelum
waktu
Magang
Kerja
dilaksanakan, agar mahasiswa mendapat gambaran untuk mencari obyek Magang Kerja. 2) Hendaknya pelaksanaan Magang Kerja lebih lama, sehingga dapat merasakan dunia kerja secara lebih mendalam dan memahami seluk beluk yang dihadapi.
b. Bagi PT. Nasmoco Siliwangi Semarang : 1) Mempertahankan dan menigkatkan pelaksanaan Pengendalian Kualitas yang telah dilakukan oleh PT. Nasmoco Siliwangi Semarang sudah cukup baik, hal ini dapat di lihat dari respon PT. Nasmoco Siliwangi untuk menanggulangi produk unit yang cacat atau mengalami kerusakan (defect). 2) Perusahaan harus melakukan pelatihan-pelatihan kerja baik untuk karyawan
baru
maupun
karyawan
lama
sehingga
dapat
memepertahankan dan meningkatkan kualitas dan mutu unit produk mobil. 3) Untuk mendapatkan hasil produksi yang berkualitas, sebaiknya dilakukan pengawasan yang lebih efektif pada setiap tahap produksi agar unit ang masuk ataupun keluar tidak banyak yang rusak. 4) Melakukan pemeliharaan secara rutin terhadap mesin- mesin maupun alat yang mendukung untuk kinerja perusahaan sehingga dapat mencegah terhambatnya proses produksi dan meminimalkan kesalahan atau kerusakan yang terjadi akibat mesin atau alat-alat bermasalah.
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Dorothea. W. 2001. Manajemen Kualitas. Edisi 1. Ghalia Indah,
59
Jakarta. Handoko, T. Hani. 1999. Pengantar Pengendalian Kualitas . Pertama,
Edisi
Penerbit Andy, Yogyakarta.
Yamit, yulian, 2004 . Pengendalian Kualitas Barang dan Jasa , Edisi 1. Ekonesia, Yogyakarta Yohanli,
2008, Pengendalian Kualitas,
www.google.com,
yohanli.wordpress.com/15April,2008 http://www.nasmoco.id/info-perusahaan/nasmoco/ diunduh tanggal 4 Oktober 2016 http://www.nasmoco.co.id/info perusahaan/branch/semarang/nasmocosemarang.html diunduh tanggal 4 Oktober 2016
60
LAMPIRAN
PENILAIAN MAGANG
Komponen
Penguasaan Materi
Bobot Nilai (%) 40
Nilai Dosen Pembimbing
61
Sistematika Penulisan dan Isi Laporan
40
Konsistensi terhadap Presesnsi Harian
20
Jumlah nilai
100
Dengan Keterangan: A
= 86-100
A-
= 81-85
B+
= 76-80
B
= 71-75
B-
= 66-70
62