39
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Magang
Magang merupakan salah satu mata kuliah yang mengajarkan mengenai praktek kerja lapangan yang dilakukan dalam organisasi perusahaan/ instansi baik pemerintah maupun swasta beserta aktifitas yang terdapat diperusahaan/ instansi tersebut. Magang merupakan bagian proses pendidikan mahasiswa Diploma III (D III) dalam upaya memperoleh pengalaman kerja.
Dewasa ini, tenaga kerja yang handal dan profesional adalah sasaran utama perusahaan/ instansi. Berdasarkan hal tersebut setiap Universitas di Sumatera Utara lebih menekankan pada pendidikan professional dan tak terkecuali dengan Universitas Sumatera Utara. Agar tujuan tersebut dapat terwujud maka lembaga pendidikan harus mempersiapkan lulusan yang berkualitas, komponen dan memiliki karakter pada bidang ilmu yang ditekuni sehingga dapat membantu perusahaan/ instansi dalam mencapai target perusahaan.
Magang adalah suatu kegiatan pembelajaran di lapangan yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan mahasiswa dalam dunia nyata. Terdapat dua unsur penting yang terdapat dalam magang, yaitu : pendidikan dan pelatihan. Kedua unsur tersebut dapat tercapai dengan cara memperkenalkan mahasiswa dengan dunia kerja secara langsung pada perusahaan terkait.
B. Ruang Lingkup Magang
Dalam peran serta untuk mensukseskan pembangunan Indonesia seutuhnya, maka Universitas Sumatera Utara sebagai lembaga pendidikan dapat melahirkan alumni-alumni yang mampu mengisi pembangunan nasional dengan mempraktikkan ilmu dan keterampilan yang dimiliki dalam dunia kerja nyata. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, maka pihak Universitas Sumatera Utara khususnya Fakultas Ekonomi jurusan D-III Akuntansi membuat program yang dianggap kompeten dalam mencapai tujuan tersebut yaitu magang.
Penulis mengajukan permohonan magang di perusahaan PT. Bank SUMUT Kantor Pusat Medan yang berada di jalan Imam Bonjol No. 18 dan telah disetujui serta di tempatkan pada bagian Divisi Kredit masa kerja dimulai tanggal 13 April 2015.
C. Tujuan dan Manfaat Magang
1. Tujuan Magang
Magang dilakukan untuk mengenalkan kepada mahasiswa tentang gambaran dunia kerja yang sesungguhnya. Dengan tujuan, ketika mahasiswa berada didunia kerja yang sesungguhnya mahasiswa lebih sigap dan tanggap berada di lingkungan kerja tersebut. Sehingga mahasiswa tersebut dapat menjadi tenaga kerja yang profesional dan berkarakter pada bidangnya. Dengan demikian mahasiswa akan lebih siap menatap dunia kerja profesional. Adapun tujuan magang dilakukan oleh mahasiswa antara lain:
Agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu teoritis yang didapat di bangku kuliah kedalam praktek dunia kerja sehingga dapat mampu menumbuhkan kemampuan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu mahasiswa.
Melatih kemampuan untuk menjadi pribadi-pribadi yang mandiri, mampu bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam kerja.
Menumbuhkan kemampuan berinteraksi social dengan orang lain dalam dunia kerja. Meningkatkan kecakapan, kualitas dan karakter dalam kerja.
Meningkatkan kemampuan dalam menerapkan semangat kerja agar terus berkembang dan menjadi lebih baik.
Memacu motivasi dan meningkatkan semangat kerja agar terus berkembang dan menjadi lebih baik.
Memperluas pengetahuan terhadap jenis-jenis pekerjaan, kemampuan, disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
2. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Adapun beberapa manfaat yang sangat penting dalam magang dapat dijabarkan sebagai berikut:
Manfaat bagi mahasiswa
Meningkatkan kreatifitas serta keterampilan mahasiswa dengan dilaksanakannya kegiatan magang ini, mahasiswa mempunyai bekal kreatifitas serta keterampilan untuk menghadapi persaingan dalam dunia kerja nantinya.
Melatih kemampuan mahasiswa dalam menghadapi situasi dan kondisi yang berada antara teori dan praktek.
Mendapatkan pengalaman baru dalam mengenal dunia kerja, magang memberikan pengalaman serta pelajaran baru bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja serta nantinya dari pelaksanaan magang tersebut mahasiswa bisa mengaplikasikannya didalam dunia kerja.
Untuk meningkatkan disiplin kerja dan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan.
Menciptakan suasana semangat kerja sejak dini. Hal ini membuat etos kerja dalam kepribadian mahasiswa.
Menambah pengetahuan bagaimana seharusnya melayani masyarakat/ klien dan menambah pengalaman yang tidak diperoleh dimasa perkuliahan.
Manfaat bagi Universitas
Dapat menambah relasi antara Universitas Sumatera Utara (USU) dengan pihak intansi atau perusahaan terkait, hal ini akan membawa dampak positif bagi Universitas Sumatera Utara untuk meningkatkan citranya.
Menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa yang nantinya bisa diterapkan dalam dunia kampus, yang akan membawa dampak positif bagi Universatas Sumatera Utara (USU) agar menjadi SDM yang ulet dan kreatif.
Sebagai tolak ukur bagi Universitas Sumatera Utara (USU) dalam menghadapi persaingan dengan universitas lainnya sehingga dapat meningkatkan peforma USU dimasa yang akan datang.
Dapat menciptakan dan melahirkan alumni-alumni yang memiliki kualitas dan daya saing sesuai dengan perkembangan masa saat ini.
Manfaat bagi perusahaan/ instansi
Selain bermanfaat bagi mahasiswa, magang juga bermanfaat bagi perusahaan. Adapun manfaat yang dirasakan perusahaan tempat mahasiswa melakukan magang adalah sebagai berikut :
Instansi atau perusahaan dapat membentuk semangat kerja yang tangguh serta ulet pada diri mahasiswa secara dini yaitu sebelum masuk dunia kerja sehingga dapat membantu menciptakan SDM yang berpotensi.
Dapat meningkatkan kerjasama anatara pihak perusahaan dengan lembaga pendidikan khususnya universitas.
Membantu perusahaan dalam penyelesaian tugas sehari-hari selama penyelenggaraan kegiatan magang tersebut.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
PT. BANK SUMUT PUSAT MEDAN
A. Sejarah perusahaan
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan di Medan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan sebutan BPSU dalam bentuk Perusahaan Daerah (PD) berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dengan sebutan BPDSU .
Sesuai dengan ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara maka pada tahun 1962 bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan modal dasar pada saat itu sebesar Rp.100 Juta dengan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.
Sejalan dengan program rekapitulasi, bentuk hokum BPDSU tersebut harus diubah dari Perseroan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) agar saham pemerintah pusat dapat masuk untuk mengembangkan dan dikemudian hari saham pihak ketiga dimungkinkan dapat masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Sumatera Utara, sehingga berdasarkan hal tersebut pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank Sumut yang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, JL. Imam Bonjol No. 18 Medan yang didirikan berdasarkan Akta No.38 tanggal 16 April 1999 dibuat dihadapan Alina Hanum, SH, Notaris di Medan yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman Republik Indonesia No. C-8224 HT.01.01.TH99 tanggal 05 Mei 1999.
Modal dasar pada saat itu menjadi Rp. 400 Milyar yang selanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan Bank, maka pada tanggal 15 Desember di tahun yang sama melalui Akta No. 31, modal dasar kembali ditingkatkan menjadi Rp. 500 Milyar.
Laju pertumbuhan Bank Sumut kian menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan diliat dari kinerja dan prestasi yang di peroleh dari tahun ke tahun, tercatat total asset Bank Sumut mencapai 10,75 Trilyun pada taun 2009 dan menjadi 12,76 Trilyun pada tahun 2010. Didukung semangat menjadi Bank Profesional dan tangguh menghadapi persaingan dengan digalakkanya program to be the best yang sejalan dengan road map BPD Regional Champion 2014, tentunya dengan konsekuensi harus memperkuat permodalan yang tidak lagi mengandalkan peryertaan saham dari pemerintah daerah, melainkan juga membuka akses permodalan lai seperti penerbitan obligasi, untuk itu modal dasar Bank Sumut kembali ditingkatkan dari Rp. 1 Trilyun pada tahun 2008 menjadi Rp. 2 Trilyun pada tahun 2011 dengan total asset meningkat menjadi 18,95 Trilyun.
PT. Bank SUMUT awalnya merupakan Bank Non Devisa yang kantor pusatnya pertama kali beralamat di Jl. Palang Merah No. 62 (menyewa ruko milik sultan Negara) Pada tahun 1962, namun Bank Indonesia telah meningkatkan status menjadi Bank Umum Devisa yang diresmikan (Launcing) Pada tanggal 7 September 2012 oleh pelaksana tugas Gubsu di Gedung Kantor Pusat Bank Sumut.
Untuk posisi Desember 2013, Bank SUMUT telah memiliki jaringan pelayanan sebanyak 460 unit diseluruh daerah Sumatera Utara dan Jakarta yang terdiri dari :
1.
Kantor Pusat
1 Unit
2.
Cabang Utama
1 Unit
3.
Kantor Cabang Konvensional
30 Unit
4.
Kantor Cabang Syariah
5 Unit
5.
Kantor Cab.Pembantu Konvensional
103 Unit
6.
Kantor Cab.Pembantu Syariah
17 Unit
7.
Kantor Kas
12 Unit
8.
ATM
233 Unit
9.
Kas Mobil
23 Unit
10.
Payment Point
35 Unit
Dari tahun ke tahun PT. Bank SUMUT mengalami peningkatan asset sehingga untuk per 31 Desember 2013, asset PT. Bank SUMUT adalah sebesar RP. 21.459 Milyar.
B. Visi, Misi, Dan Makna Logo PT. Bsnk SUMUT
Visi
"Menjadi Bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat".
Misi
Misi adalah serangkaian langkah yang bertujuan untuk mencapai sasaran jangka pendek organisasi. Misi PT. Bank SUMUT adalah mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip Compliance.
Statement Budaya PT. Bank SUMUT
Memberikan "PELAYANAN TERBAIK" merupakan tekad seluruh personil PT. Bank SUMUT untuk memenuhi ekspektasi dan kepuasan nasabah atas pelayanan yang diberikan.
MOTTO PELAYANAN
a. Berusaha untuk selalu Terpercaya
b. Enerjik dalam melakukan setiap kegiatan
c. Senantiasa bersikap ramah
d. Membina hubungan secara bersahabat
e. Menciptakan suasana Aman dan Nyaman
f. Memiliki integritas tinggi
g. Komitmen penuh untuk memberikan pelayanan terbaik.
c. Makna Logo PT. Bank SUMUT
Logo merupakan cerminan jiwa dan identitas bagi PT. Bank SUMUT merefleksikan visi dan misi yang telah ditetapkan serta mengandung makna yang optimis, dinamis, profesional, semangat tinggi dan memiliki kemampuan antisiatif terhadap perubahan. Tujuan dari logo PT. Bank SUMUT adalah untuk menumbuhkan semangat dan menciptakan kinerja, sehingga dapat menampilkan citra PT. Bank SUMUT sebagai bank yang diandalkan.
Kata kunci logo adalah "SINERGY" yaitu kerjasama yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, berbekal kemauan kerja keras yang didasari dengan profesionalisme dan siap memberi pelayanan yang terbaik. Bentuk logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf "U" yang saling terkait bersinergi membentuk "S" yang merupakan kata awal "SUMUT". Sebuah penggambaran Bentuk Kerja Sama Yang Erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana Visi Bank SUMUT yaitu "menjadi Bank Andalan Untuk Membantu dan Menolong Pertumbuhan Perekonomian dan Pembangunan Daerah di Segala Bidang Serta Sebagai Salah Satu Sumber Pendapatan Daerah Dalam Rangka Meningkatkan Taraf Hidup Rakyat".
Warna Orange sebagai symbol suatu hasrat untuk terus maju dan dilakukan dengan enerjik yang dipandu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana Misi Bank SUMUT yaitu : "Mengelola Dana Pemerintah dan Masyarakat Secara Profesional Yang Didasarkan Pada Prinsip Compliance (Prinsip-Prinsip Kepatuhan)".
Warna putih sebagain ungkapan Ketulusan Hati untuk melayani statemen Bank SUMUT "Memberikan Pelayanan Terbaik. Jenis huruf "Platino Bold" sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf capital guna lebih Mengedepankan Sumatera Utara sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.
Fungsi PT. Bank SUMUT
Pt. Bank SUMUT merupakan alat kelengkapan ekonomi daerah dibidang perbankan yang berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum seperti dimaksudkan pada UU 7 Thn 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU no. 10 Thn 1998.
Tujuan PT. Bank SUMUT
Adapun tujuan dari perusahaan PT. Bank SUMUT adalah :
a. Menghasilkan laba
b. Meningkatkan pertumbuhan dikuasai daerah di berbagai bidang.
c. Meningkatkan taraf hidup rakyat
d. Memenuhi fungsi sosial dengan penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
e. Menyediakan proyek dan layanan jasa yang kompetitif.
Struktur Organisasi PT. Bank SUMUT
Struktur organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan tugas dan tanggung jawab dan kerjasama dari orang orang yang terdapat di dalam perusahaan dalam rangka secara bersama-sama mencapai tujuan. Secara sederhana struktur organisasi menyatakan alat dan cara kerja mengatur sumberdaya manusia bagi kegiatan-kegiatan kea rah pencapaian tujuan. PT. Bank SUMUT.
D. Uraian Tugas
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan badan tertinggi dalam struktur PT. Bank SUMUT, RUPS memiliki wewenang untuk menyutujui laporan tahunan, penunjukan dan/ atau penunjukan kembali para anggota Dewan Komisaris dan Direksi, penunjukan dan/ atau penunjukan kembali Auditor Eksternal dan tugas-tugas lainnya.
Dewan Komisaris
Dewan komisaris bertanggung jawab pada pemegang saham dalam mengawasi kebijakan Direksi terhadap Operasional Bank secara umum yang mengacu pada rencana bisnis yang telah disetujui Dewan Komisaris dan Bank Indonesia, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan per Undang-Undangan yang berlaku.
Secara rinci, tugas Dewan Komisaris yang berhubungan dengan dengan pengawasan adalah:
Memastikan bahwa manajemen dalam mengembangkan dan strategi bisnis, telah memasukkan didalamnya rencana kerja untuk pengelolaan risiko dan pengendalian internal secara efektif.
Memastikan bahwa manajemen secara konsisten membangun dan mengembangkan budaya perusahaan (corporate culture) yang mendorong karyawan tanggap dan peka terhadap adanya risiko (termasuk risiko baru)
Mengembangkan Komite Audit (komposisi, tanggung jawab dan efektivitas) yang handal dalam bisnis, regulasi, auditing, corporate (financial) reporting dan corporate govermance untuk mendukung tugas Komisaris.
Melakukan pengawasan terhadap pengurusan dan operasional Bank dibidang perencanaan yang meliputi :
Strategi dasar dan program pelaksanaan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi, dan Budaya perusahaan.
Melakukan review atas pelaksanaan Bussiness Plan tahun berjalan
Pelaksanaan rencana kerja dan anggran tahunan Bank (perbandingan realisasi dengan anggaran)
Strategi perusahaan dalam bidang operasional maupun manajemen strategi usaha.
Melaksanakan pengawasan dan monitoring terhadap laporan hasil pemeriksaan yang dilaporkan Divisi Pengawasan kepada Dewan Komisaris.
Komite – komite Dewan Komisaris terdiri dari :
Audit
Pemantau Resiko
Remunerasi dan Nominasi
3. Dewan Pengawasan Syariah (DPS)
Dewan Pengawasan Syariah dipilih dan diangkat oleh RUPS. Dewan Pengarah Syariah Nasional (DSN) pada Bank, suhubungan dengan unit usaha syariah.
Komite – komite Dewan Pengawasan Syariah (DPS) terdiri dari :
Manajemen Resiko
Alco, Kredit
Teknologi
4. Direksi
Direksi Bank SUMUT bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengelolaan Bank dan mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Anggota Direksi memiliki pembidangan tugas dan tanggung jawab yang jelas di atur dalam tata tertib dan tata cara menjalankan pekerjaan Direksi PT. Bank SUMUT.
Direksi terdiri dari :
Direktur Utama
Direktur utama adalah koordinator pelaksanaan Tugas Direksi dan membawahi langsung Sekretaris Direksi dan Divisi Pengawasan.
Adapun yang menjadi tugas Direktur Utama adalah :
Menetapkan pembagian tugas diantara anggota Direksi.
Menetapkan struktur organisasi perusahaan lengkap dengan rincian tugasnya setelah mendapat persetujuan dan atau pengesahan dari Dewan Komisaris atau Pemegang Saham.
Mengkoordinir penyusunan RJPP, RKAT, dan rencana – rencana lainnya untuk disampaikan kepada Komisaris dan RUPS.
Mengkoordinir pelaksanaan program kegiatan Direktur Kepatuhan, Operasional, Bisnis dan Syariah, dan Pemasaran yang dijabarkan dari RKAT dan RJPP.
Mengawasi pengalokasian tugas dan wewenang oleh masing- masing Direktur kepada Pemimpin Divisi.
Membawahi langsung Divisi Pengawasan dan Sekretaris Direksi.
Menetapkan anggaran biaya untuk Divisi Pengawasan dan Sekretaris Direksi dalam rencana anggaran tahunan.
Mengendalikan program kegiatan di bidang Pengawasan Umum , Bidang Pengawasan Teknologi Sistem Informasi dan Bidang Pengawasan Kredit, dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Mengadakan serta memimpin rapat Direksi secara berkala, untuk mengevaluasipelaksanaan program kegiatan masing- masing Divisi, Cabang Utama dan Cabang.
Mengkoordinir Direksi melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key Peformance Indicators (KPI) serta merumuskan tindakan perbaikan yang diperlukan.
Mengkoordinir pembuatan laporan manajemen triwulan, semesteran dan tahunan yang akan disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham.
Direktur Kepatuhan
Direktur Kepatuhan membawahi bidang tugas :
a. Perencanaan dan Pengembangan
b. Manajemen Resiko, Kepatuhan dan quality Assurance
Adapun tugas Direktur Kepatuhan adalah :
Menetapkan Rencana strategi Bank dan program dalam bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Pembinaan Cabang, Compliance dan Quality Assurance dan Manajemen Risiko
Melaksanakan dan Mengendalikan program kegiatan Divisi yang telah dirumuskan meliputi Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Pembinaan Cabang, Compliance dan Quality Assurance dan manajemen risiko.
Mencegah Direksi Bank agar tidak menempuh kebijakan atau menetapkan keputusan yang menyimpang dari peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Perundang – Undangan lain yang berlaku.
Memastikan ketaatan pelaksanaan Operasional Bank terhadap peraturan perundang – undangan yang berlaku dibidang perbankan.
Mempersiapan prosedur kepatuhan pada setiap satuan keja.
Menyesuaikan pedoman intern Bank terhadap perubahan peraturan perundangan yang berlaku.
Melakukan pelatihan serta sosialisasi Kepatuhan thd ketentuan yang berlaku.
Menjalankan tugas – tugas lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Direktur Operasional
Direktur Operasional membawahi tugas :
a. Sumber Daya Manusia
b. Umum
c. Teknologi Informasi dan Administrasi Keuangan
Secara spesifik yang menjadi tugas Direktur Oprasional adalah :
Menetapkan Visi, Misi, di lingkungan Direktur Operasional yang diselaraskan dengan VIsi, Misi, dan strategi perusahaan.
Menetapkan strategi dan kebijakan Direktur Operasional yang diselaraskan dengan Visi, Misi dan strategi, kebijakan korporasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Merumuskan program kegiatan setiap awal tahun untuk Divisi SDM, Teknologi Informasi dan akuntansi dan umum yang didasarkan kepada RKATdan RJPP yang telah disahkan.
Bersama Direktur utama membuat dan mengajukan usaha tentang pokokn pokok peraturan kepegawaian kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan dan pengesahan.
Mengembangkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan , meryt system, career path, mutasi, system evaluasi. Dan cara lainnya.
Menyusun system dan prosedur pengelolaan administrasi keuangan Bank dengan mempedomani PBI dan ketentuan peraturan lain yang berlaku.
Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan dibidang Community Development.
Direktur Pemasaran
Direktur Pemasaran membawahi bidang tugas :
a. Pengembangan Bisnis
b. Unit Kerja Cabang, Cabang Pembantu, Kantor Kas, Kas Mobil dan payment Point.
Adapun yang menjadi tugas Direktur Pemasaran adalah :
Menetapkan Visi, Misi, di lingkungan Direktur Pemasaran yang diselaraskan dengan Visi, Misi, dan strategi Perusahaan.
Menetapkan strategi dan kebijakan pemasaran yang diselaraskan dengan Visi, Misi dan stategi, kebijakan korporasi dengan mempertimbangkan ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga otoritas moneter (BI)
Merumuskan program kegiatan Direktur Pemasaran setiap awal tahun yang didasarkan kepada RKAT dan RJJP yang yang di sahkan.
Mengkomunikasikan strategi dan kebijakan serta pemasaran kepada seluruh jajaran pemasaran ( Divisi Pengembangan Bisnis, dan Unit Kerja Operasional)
Mengkoordinasikan dan mensupervisikan kegiatan divisi- divisi dibawah Direktur Pemasaran.
Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key Performance Indicators (KPI) yang ditetapkan bagi Direksi Bidang Pemasaran.
Mengadakan rapat Internal Direktur Pemasaran secara berkala guna membahas masalah –masalah di Bidang Pemasaran.
Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip – prinsip Good Corporate Govermance di lingkungan Direktur Pemasaran.
Direktur Bisnis dan Syariah
Direktur Bisnis dan Syariah membawahi Bidang Tugas :
a. Penghimpunan Dana
b. Pengalokasian Dana
c. Jasa Perbankan
d. Penyelamatan dan Supervisi Kredit/Pembiayaan
e. Perbankan Syariah
f. Hukum yang berkaitan dengan perkreditan/pembiayiaaan
Adapun yang menjadi tugas Direktur Bisnis dan Syariah adalah:
Menetapkan Visi, Misi dilingkungan Direktur Bisnis dan Syariah yang diselenggarakan dengan Visi, Misi dan strategi perusahaan.
Menetapkan strategi dan kebijakan Pemasaran yang diselaraskan dengan Visi, Misi dan strategi dan kebijakan korporasi dengan mempertimbangkan ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan Lembaga Otoritas Moneter (BI)
Merumuskan program kegiatan Direktur Bisnis dan Syariah setiap awal tahun yang didasarkan kepada RKAT dan RJPP yang telah disahkan.
Mengkomunikasikan strategi dan kebijakan serta Pemasaran kepada seluruh jajaran Pemasaran (Divisi Treasury, Divisi kredit, Divisi Penyelamatan Kredit dan Divisi Usaha Syariah)
Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan di Bidang Penghimpunan Dana, Pengalokasian Dana, Jasa Perbankan dan Bidang Penyelamatan dan Supervisi Kredit dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Mengkoordinasikan dan mensupervisi kegiatan Divisi- divisi dibawah Direktur Bisnis Syariah.
Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian targer Key Performance Indicators (KPI) yang ditetapkan bagi Direksi Bidang Bisnis dan Syariah.
Mengadakan rapat Internal Direktur Bisnis dan Syariah secara berkala guna membahas masalah – masalah di Bidang Pemasaran.
Menjalankan arahan – arahan dari Direktur Utama, Komisaris dan RUPS dan menindak lanjuti temuan hasil audit Disivi Pengawasan dan Auditor Ekstern yang berkaitan dengan akuntansi dan keuangan.
5. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan berperan sebagai penghubung Bank dengan Para Pemangku Kepentingan. Sekretaris Perusahaan memfasilitasi komunikasi yang efektif dan memastikan tersedianya informasi untuk berbagai pihak serta berperan sebagai penghubung utama antara Bank, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan Publik.
Adapun yang menjadi tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan yaitu :
Kepatuhan Bank yang berhubungan dengan pelaksanaan RUPS dan ketentuan pasar Modal :
Mengarahkan seluruh aspek penyelenggaraan acara RUPS agar acara RUPS dapat berjalan dengan baik.
Menetapkan materi Internal dan Ekternal terkait penyelenggaraan RUPS untuk memastikan kesesuaian materi dengan peraturan yang berlaku.
Mengarahkan koordinasi Internal terkait aspek kepatuhan pasar modal dan dampaknya terhadap Bank untuk memberikan awareness atas kepatuhan Bank terhadap peraturan pasar modal yang berlaku.
Repotasi Perseroan di Mata Publik dan Media
Menetapkan strategi implementasi program corporate communication untuk public umum, media dan internal agar reputasi Bank dapat terjaga dengan baik di mata Pemangku Kepentingan.
Komunikasi Internal
Menetapkan dan mengevaluasi proses pelaksanaan media komunikasi internal untuk berkontribusi dala penciptaan iklim kerja yang baik.
Mengarahkan dan mengevaluasi pembuatan materi presentasi Bank terkait aspek keuangan dan non keuangan untuk memastika keakuratan informasi dari satu pintu
Mengarahkan event Internal Bank untuk terlaksananya event dengan baik.
Mengarahkan dokumentasi Bank untuk memastikan ketersediaan database dokumentasi perseroan.
Administrasi Kesekretariatan
Mengarahkan administrasi kesekretariatan bank untuk memastikan ketersediaan dokumen secara lengkap termasuk penyampaian materi rapat dilakukan paling lambat 5 hari sebelum rapat Direksi maupun Dewan Komisaris.
Untuk menunjang tugas –n tugas tersebut, Sekretaris Perusahaan membawahi beberapa unit kerja antara lain terdiri dari :
Bidang sekretariat dan protocol
Bidang public relation
Bidang hokum
Pemimpin Bidang Akuntansi
Bertugas :
Membantu pemimpin divisi dalam :
Merumuskan kebijakan bank dalam penerapan sistem administrasi keuangan yang handal dan sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku.
Mempersiapkan, merancang, menelaah dan menyempurnakan buku pedoman akuntansi Bank dan ketentuan intern Bank sehubungan dengan perkembangan dan perubahan di bidang akuntansi dan keuangan.
Menyusun sistem dan prosedur akuntansi bank dan menjabarkannya menjadi rincian tugas unit organisasi.
Menyelenggarakan administrasi keuangan dan akuntansi kantor pusat dengan menghimpun serta mengelola data seluruh transaksi keuangan bank.
Merumuskan bentuk laporan berdasarkan sistem yang berlaku untuk keperluan intern maupun ekstern sesuai dengan kebutuhan ataupun ketentuan yang berlaku.
Membuat dan melaksanakan program kerja yang berhubungan dengan Bidang Akuntansi.
Mengurus dan menyelesaikan perhitungan pajak penghasilan Bank.
Menyelesaikan selisih rekening atas kantor pusat dengan kantor cabang.
Menyusun laporan keuangan, berupa neraca, rincian laba rugi kantor pusat dan gabungan Bank sesuai system yang berlaku baik untuk keperluan intern maupun ekstern dan menyusun serta menyampaikan laporan neraca publikasi bulanan dan triwulan ke Bank Indonesia.
Mempersiapkan bahan – bahan yang berhubungan dengan laporan keuangan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Bank setiap tahunnya.
Melakukan pemantauan dan pembinaan atas pos – pos neraca laba rugi seluruh unit kerja Bank.
Membuat laporan neraca laba rugi Kantor Pusat dan konsolidasi, baik secara berkala ataupun tahunan, sesuai dengan bentuk dan prosedur yang ditetapkan .
Menyusun dan menyampaikan laporan ke Bank Indonesia menurut bentuk dan prosedur yang ditetapkan Bank Indonesia.
Memimpin, mengarahkan, membimbing, memantau dan mengevaluasi kepatuhan staf dan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Oprasional Prosedur dilingkungan Bidang Akuntansi.
Memimpin, mengarahkan, membimbing, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tata kelola perusahaan dilingkungan Bidang Akuntansi.
Memimpin, mengarahkan, membimbing, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan standar pelayanan Bank Sumut dilingkungan staf dan pegawai Bidang Akuntansi.
Melakukan koordinasi dengan pemimpin bidang lain di Divisi Teknologi Informasi & Akuntansi maupun bidang/ unit kerja lain dalam pelaksanaan tugasnya.
Melakukan supervisi atas pekerjaan yang dilakukan oleh staf dan pegawai dilingkungan Bidang Akuntansi.
Membuat dan membimbing staf dan pegawai dibidangnya guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan kerja dan integritas.
Membuat memorandum, konsep surat dan laporan yang akan ditandatangani Pemimpin Divisi.
Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai fungsi Bidang Akuntansi.
Wewenang Pemimpin Bidang Akuntansi
Menilai manajemen kinerja staf dan pegawai Bidang Akuntansi.
Memberi rekomendasi kepada Pemimpin Divisi atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan staf dan pegawai Bidang Akuntansi.
Menandatangani atau memaraf surat – surat, memo dan laporan – laporan lain sesuai ketentuan yang berlaku.
Mengusulkan kepada Pemimpin Divisi terhadap pendidikan dan latihan yang dibutuhkan staf dan pegawai dilingkungan Bidang Akuntansi.
Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.
Tanggung Jawab Pemimpin Bidang Akuntansi
Bertanggung jawab atas :
Pelaksanaan tugas dan wewenang Bidang Akuntansi kepada Pemimpin Divisi.
Kebenaran laporan – laporan yang diterbitkan oleh Bidang Akuntansi.
Penerapan standar operasional dan prosedur dilingkungan Bidang Akuntansi.
Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan Bidang Akuntansi.
Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank Sumut dilingkungan Bidang Akuntansi.
Disiplin kerja staf dan pegawai dilingkungan Bidang Akuntansi.
Keselamatan dokumen, arsip serta seluruh perlengkapan inventaris yang berada dilingkungan Bidang Akuntansi.
Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia.
Divisi Manajemen Resiko
Pemimpin Divisi
Bidang terdiri dari :
Bidang manajemen Resiko Operasional
Bidang manajemen Resiko Non Operasional
Divisi Pengawasan
Fungsi Divisi Pengawasan adalah penyelamatan dan mengamankan harta bank dan mengawasi dan membina seluruh unit kerja bank untuk mencapai efisiensi dan efektifitas.
Pimpinan Divisi
Bidang terdiri dari :
Bidang pengawasan wilayah I
Bidang pengawasan wilayah II
Bidang pengawasan Teknologi Informasi
Kontrol intern cabang
Kantor Kas
Cabang Pembantu
Kas Mobil/ payment point/ ATM
Divisi Perencanaan
Divisi Perancanaan ini bertugas merumuskan langkah – langkah yang strategis untuk pengembangan bank dan merencanakan pengembangan usaha bank serta menilai dan membina kantor cabang
Pemimpin Divisi
Bidang terdiri dari
Bidang perencanaan
Bidang pengembangan jaringan
Divisi Kepatuhan
Pimpinan Divisi
Bidang terdiri dari ;
Bidang kepatuhan
Bidang quality assurance
Unit Kerja Khusus Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (UKK APU dan PPT)
Divisi Akuntansi dan Pajak
Pimpinan Divisi
Bidang terdiri dari :
Bidang Akuntansi
Bidang Pajak
Divisi Sumber Daya Manusia
Divisi SDM berfungsi menyediakan kebutuhan dan kelangsungan operasional bank serta menciptakan dan mengembangkan SDM yang profesional
Pimpinan Divisi
Bidang terdiri dari :
Bidang tenaga kerja
Bidang pengembangan SDM
Divisi Operasional
Pimpinan Divisi
Bidang terdiri dari :
Bidang Sistem Prosedur Operasional
Bidang Treasury Operasional dan Trade Settlement
Bidang Payment Center dan ATM
Divisi Teknologi Informasi
Pimpinan Divisi
Bidang terdiri dari :
Bidang perencanaan strategis dan pengembangan TI
Bidang Operasional TI
Bidang infrastruktur TI
Divisi Umum
Pimpinan Divisi
Bidang terdiri dari :
Bidang rumah tangga
Bidang logistic
Divisi Liabilitas dan Layanan
Pimpinan Divisi
Bidang terdiri dari :
Bidang pengembangan produk dana dan jasa
Bidang Nasabah Prioritas
Bidang pemasaran
Divisi Layanan dan Jaringan
Pimpinan Divisi
Bidang terdiri dari :
Bidang Pembinaan Cabang
Bidang Bisnis Proses
Bidang Kualitas Layanan
Cabang utama kontrol intern terdiri dari :
Kantor kas
Cabang pembantu
Kas mobil/ payment point/ ATM
Divisi Ritel
Pimpinan Divisi
Bidang Terdiri dari :
Bidang Kredit Konsumer
Bidang Kredit UMKM
Bidang Kredit Program
Bidang Supervisi dan Laporan
Divisi Trasury
Divisi Treasury berfungsi mengelola sumber dana bank untuk mendapat hasil yang optimal, mengevaluasi sasaran dibidang sumber dana, mereview skim produk dan jasa yang ada untuk meraih potensi pasar, memperluas pangsa produk dan jasa dan melakanakan penerapan manajemen resiko dengan ketentuan yang berlaku.
Pimpinan Divisi
Bidang terdiri dari :
Bidang Treasuri
Bidang international banking
Bidang Global Market
Divisi Kredit
Pimpinan Divisi
Bidang terdiri dari :
Bidang korporasi
Bidang komersial
Bidang supervisi dan Laporan
Divisi Penyelamatan Kredit
Pemimpin Divisi
Bidang terdiri dari :
Bidang penyelesaian kredit
Bidang restrukturisasi
Bidang administrasi dan laporan
Divisi Usaha Syariah
Pemimpin Divisi
Bidang terdiri dari :
Bidang Pengembangan Usaha BI
Bidang dana dan jasa BI
Bidang pembiayaan BI
Bidang Operasional BI
Kontrol intern cabang syariah
Kantor kas
Cabang pembantu syariah
Kas mobil/ payment point/ ATM
Struktur Organisasi PT. Bank SUMUT Kantor Pusat memiliki 12 Divisi yaitu :
Divisi Manajemen Resiko
Divisi Pengawasan
Divisi Perencanaan
Divisi Kepatuhan
Divisi Sumber Daya Manusia
Divisi Teknologi Informasi
Divisi Operasional
Divisi Umum
Divisi Liabilitas dan Layanan
Divisi Akuntansi dan Pajak
Divisi Treasury
Divisi Jaringan dan Layanan
Divisi Kredit
Divisi Ritel
Divisi Penyelamatan Kredit
Divisi Usaha Syariah
Jenis Usaha
Secara sederhana Bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa – jasa bank lainnya. Dalam hal ini Bank Sumut merupakan bank yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat. Bank Sumut dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga keuangan, kegiatan bank sehari – hari tidak akan terlepas dari bidang keuangan. Kegiatan pihak perbankan secara sederhana dapat kita katakan sebagai tempat melayani segala kebutuhan para nasabahnya. Para nasabah datang silih berganti baik sebagai pembeli jasa maupun penjual jasa yang ditawarkan. Adapun kegiatan daripada Bank Sumut antara lain menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, simpanan tabungan dan simpanan deposito. Bank SUMUT juga menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit seperti kredit umum, kredit angsuran lainnya, kredit peduli usaha mikro dan berbagai kredit lainnya.
Bank juga memberikan jasa – jasa lainnya seperti kliring yang merupakan penarikan warkat atau cek yang berasal dari dalam suatu kota, termasuk transfer dalam kota antar bank. Serta Letter of Credit (L/C) merupakan jasa yang diberikan dalam rangka mendukung kegiatan atau transaksi ekspor impor.
Produk Tabungan PT. Bank SUMUT
Ada berbagai produk – produk tabungan yang dipasarkan oleh PT. Bank SUMUT, diantaranya adalah :
Tabungan Simpeda
Simpeda adalah singkatan dari simpanan pembangunan Daerah. Simpeda merupakan salah satu produk pemerintah yang dimiliki oleh seluruh bank pembangunan daerah di seluruh Indonesia. Jika mempunyai tabungan simpeda nasabah bisa mengikuti undian yang diadakan sati kali dalam setahun di seluruh Indonesia.
Tabungan Martabe
Sesuai dengan keputusan Direksi no. 062/Dir/DTs.PDJ/SK/2009 dan surat edaran No.026/Dir/DTs/Penghubungpdj/SE/2009 tentang tabungan martabe. Tabungan martabe dibagi atas tiga segmen pasar yaitu :
Mertabe Umum
Martabe Gaji
Martabe KPE
Martabe Mahasiswa
Martabe Sumut Sejahtera
Martabe Bina Siswa Mandiri (BSM)
Martabe Vales
Tabungan Makbul
Sesuai dengan Surat Edaran Direksi PT. Bank SUMUT no.055/Dir/DTs-PDJ/SE/2011 tanggal 01 Oktober Tahun 2011 tentang tabungan Makbul. Tabungan haji makbul adalah produk tabungan khusus sebagai sarana penitipan biaya perjalanan ibadah hajiatau BPIH penabung perorangan secara bertahap ataupun sekaligus dan tidak dapat melakukan transaksi penarikan.
TabunganKu
Sesuai dengan surat keputusan surat Direksi PT. Bank SUMUT no. 009/Dir/DTs-PDJ/SK/2010. Tabunganku adalah produk tabungan bersama seluruh Bank di Indonesia yang diprakarsai oleh Bank Indonesia yang bertujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat mengenal dan memanfaatkan produk serta layanan perbankan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat budaya menabung.
Penarikan rekening TabunganKu hanya dapat dilakukan di unit kantor tempat pembukaan rekening.
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG
Bentuk Kegiatan Magang
Penulis mulai melaksanakan Program magang di PT. Bank SUMUT Kantor Pusat Medan dimulai tanggal 13 April 2015 dan berakhir pada 13 Mei 2015, dan pada hari pertama penulis sudah dianjurkan untuk mematuhi segala aturan – aturan yang berlaku dalan perusahaan lalu kemudian memperkenalkan dan diarahkan tentang bagian – bagian yang akan ditempatkan.
Dalam pelaksanaan magang penulis harus meenughi beberapa peraturan berlaku :
Hadir Setiap hari Senin s/d Jumat mulai pukul 08.00 WIB s/d 17.00 WIB.
Pakaian : Kemeja putih, Rok Keper Hitam.
Rambut harus dicepol (digulung)
Istirahat untuk makan siang pada pukul 12.00 WIB s/d 13.30 WIB.
Meminta izin jika ada kepentingan yang mengharuskan meninggalkan kantor atau berhalangan hadir.
Magang dilaksanakan selama 30 hari masa kerja.
Adapun kegiatan yang diberikan kepada penulis selama mengikuti proses magang di perusahaan PT. Bank SUMUT Kantor Pusat Medan adalah sebagai berikut :
Perkenalan
Membaca annual report PT. Bank SUMUT
Mengantar dan mengambil kembali berkas berkas dari Divisi Penyelamatan Kredit ke Divisi lainnya.
Menulis Agenda Surat Masuk
Mengirim Surat Keseluruh Cabang
Mengisi BDT Sebagian Nasabah
Menginput data pribadi karyawan
Menginput target KPI pada aplikasi balanced scorecard
Prosedur Kerja
Prosedur kerja merupakan proses aktivitas yang harus diikuti, dimana prosedur kerja berkaitan dengan aktivitas ataupun pekerjaan.
Inilah beberapa serangkaian prosedur kerja yang penulis lewati dalam proses magang ini :
Perkenalan
Sebelum melakukan pekerjaan, terlebih dahulu dilakukan perkenalan diri. Baik perkenalan diri penulis, maupun karyawan pada bagian Divisi Kredit dengan prosesi bersalam-salaman sambil menyebutkan nama masing – masing.
Selanjutnya pekerjaan yang siap diberikan ke penulis juga diperkenalkan. Pekerjaan – pekerjaan apa saja yang akan dilakukan dalam keseharian selama melakukan magang.
Membaca annual report PT. Bank SUMUT
Pada hari pertama sebagai pengenalan akan PT. Bank SUMUT penulis diperkenalkan dengan cara membaca annual report. Penulis membaca tentang profil Bank SUMUT, seperti sejarah, visi, misi, logo dan juga sekilas tentang para pemimpin Bank Sumut seperti para komisaris dan para direktur.
Mengantar dan mengambil kembali berkas berkas dari Divisi Penyelamatan Kredit ke Divisi lainnya.
Data yang dikerjakan oleh team kredit setelah selesai diserahkan kepada divisi lain yang berkepentingan untuk kemudian diproses.
Setelah disetujui oleh atasan divisi yang berkepentingan, berkas tersebut diambil kembali lalu diserahkan kembali pada team divisi kredit.
Menulis Agenda Surat Masuk
Penulis menulis setiap surat yang masuk ke divisi penyelamatan kredit ke dalam agenda surat masuk.
Mengirim Surat Keseluruh Cabang
Penulis diperintahkan untuk mengirim surat melalui fax ke seluruh cabang – cabang yang ada di PT. BANK SUMUT
Mengisi BDT Sebagian Nasabah
Penulis diperintahkan untuk mengisi BDT sebagian nasabah PT. BANK SUMUT
Menginput data pribadi karyawan
Pada saat itu penulis bersama kelompok magang dari berbagai divisi disatukan dalam satu lantai, yakni lantai 10 gedung PT. Bank SUMUT Kantor Pusat. Disana Penulis dan anggota kelompok lainnya diajarkan untuk mengenal web database Bank SUMUT dan diajarkan cara untuk memasukkan datanya. Kemudian penulis diberikan data untuk kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi software tersebut.
Menginput target KPI pada aplikasi balanced scorecard
Pada saat itu penulis bersama kelompok magang dari berbagai divisi disatukan dalam satu lantai untuk kemudian bersama sama memasukkan data target KPI pada aplikasi score card seluruh karyawan PT. Bank SUMUT. Yang penulis kerjakan bersama – sama termasuk bersama para pegawai PT. Bank Sumut lainnya yang bertugas.
Kendala Kerja dan Upaya Pemecahannya
Kendala kerja yang dihadapi
Selama penulis melaksanakan praktek kerja pada PT. Bank SUMUT Kantor Pusat Medan memiliki beberapa kendala/ hambatan diantaranya sebagai berikut :
Kurangnya komunikasi antara penulis dengan pihak karyawan dikarenakan adanya perasaan segan dan rasa canggung, serta belum terbiasa dengan lingkungan kerja dalam melaksanakan pekerjaan.
Untuk melaksanakan suatu pekerjaan, penulis selalu menunggu arahan dari karyawan, hal ini disebabkan penulis belum tahu dan terbiasa dengan proses kerja karyawan.
Penulis belum memahami betul bidang – bidang pekerjaan yang dilakukan sehingga kurang cermat dan akurat dalam melakukan setiap kegiatan di perusahaan tersebut.
Terkadang tidak mengerti istilah – istilah/ bahasa yang berhubungan dengan dunia kerja khususnya di PT. Bank SUMUT Kantor Pusat, sehingga butuh waktu untuk memahami pekerjaan yang akan diselesaikan.
Upaya pemecahan
Untuk mengatasi kendala – kendala yang penulis hadapi, maka penulis berusaha untuk :
Menyesuaikan diri terhadap lingkungan kerja dan berusaha mengenal masing – masing karyawan agar penulis tidak lagi merasa segan dan canggung.
Penulis berusaha terus menerus secara intens konsultasi dengan instruktur magang apabila penulis mengalami kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan yang diberikan oleh karyawan.
Penulis berusaha untuk memahami tugas – tugas yang diberikan dengan seksama agar tidak terjadi kesalahan – kesalahan selanjutnya.
Penulis terus bertanya kepada instruktur bila ada ketidak pahaman terhadap istilah – istilah yang digunakan dalam komunikasi antar karyawan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan tersebut dan setelah penulis menganalisa, memahami, dan mempelajari serta menguraikan masalah tentang pelaksanaan prosedur permohonan pengajuan pinjaman, maka penulis mencoba menyimpulkan beberapa hasil kegiatan Prakte Kerja Lapangan yang dilakukan di Bank SUMUT Kantor Pusat di Jln Imam Bonjol Medan, yaitu:
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, disingkat PT. Bank SUMUT, merupakan Bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang.
Sejak 31 Desember 2013, PT. Bank SUMUT memiliki 1 kantor pusat, 30 kantor cabang konvensional, 5 kantor cabang syariah, 103 kantor cabang pembantu konvensional, 17 kantor cabang pembantu syariah, 12 kantor kas, 35 payment point samsat dan 23 kas mobil, 233 unit ATM.
Kegiatan magang ini menurut penulis untuk selalu disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh para pegawai yang ada ditempat magang.
Kegiatan magang selama 10 minggu bukanlah waktu yang singkat karena selama ini penulis memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman serta harus bertanggung jawab penuh atas tugas yang diberikan dan penulis peroleh.
SARAN
Selama melaksanakan kegiatan magang di Bank SUMUT Kantor Pusat Medan mulai tanggal 13 april, maka saya sebagai penulis ingin menyampaikan beberapa saran baik kepada pihak kampus Universitas Sumatera Utara maupun sebagai PT. Bank SUMUT, yakni:
Universitas Sumatera Utara hendaknya membina hubungan yang lebih baik lagi dengan perusahaan dari berbagai bidang usaha sehingga dapat memudahkan mahasiswa untuk dapat masuk keperusahaan manapun untuk melaksanakan kegiatan magang.
Hendaknya pihak fakultas lebih menyediakan tempat magang bagi mahasiswanya, karena selama ini mahasiswa mencari tempat magangnya sendiri.
Sebelum melakukan magang sebaiknya diadakan suatu forum komunikasi antara dosen dan mahasiswa yang lebih baik lagi sehingga mahasiswa dapat lebih baik lagi mengetahui yang harus dilakukan dan dikerjakan selama magang.
Sikap disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan sangat diperlukan oleh semua pihak, agar dapat memaksimalkan tujuan perusahaan yang ditargetkan.
Untuk menghilangkan kejenuhan bagi para pegawai hendaknya perusahaan melakukan kegiatan refreshing seperti berlibur bersama – sama untuk meningkatkan semangat kerja dan gairah kerja bagi para pegawai.
Adanya penghargaan meskipun kecil – kecilan untuk pegawai yang mencapai target yang harus dikejarnya.
DAFTAR PUSTAKA
2014, Laporan Magang, Universitas Sumatera Utara
2013, Annual Report PT. Bank SUMUT Medan
2014, Annual Report PT. Bank SUMUT Medan