laporan kerja praktek PEMBUATAN WEBSITE SISTEM INFORMASI GEOGRAFI AREA PEMASARAN JAMUR BAGI CALON PEMBELI KERIPIK JAMUR “SAYOM SEJATI” MENGGUNAKAN GOOGLE MAP API
jamur tiram, pembuatan, pembersihan,, dan penggunaaan, cara pembuatan baglog
kapangFull description
Laporan kunjunganDeskripsi lengkap
pemeriksaan jamurDeskripsi lengkap
Laporan Praktek Keripik PisangDeskripsi lengkap
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kerja Praktek adalah penempatan seseorang pada suatu lingkungan pekerjaan yang sebenarnya untuk meningkatkan keterampilan, etika pekerjaan, disiplin dan tanggung jawab yang merupakan suatu kesempatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, yang ada hubungannya dengan latar belakang seseorang yang melaksanakan Kerja Praktek tersebut. Bagi penulis sendiri latar belakang dilakukannya praktek kerja lapangan ini yaitu untuk memenuhi sebagian syarat untuk menyelesaikan pendidikan di program studi Strata-1 Teknik Informatika di Universitas Ahmad Dahlan.
Dusun Sukoharjo Kecamatan Ngaglik Sleman merupakan salah satu wilayah produsen jamur dan sebagian besar warganya menjadikan bertanam jamur sebagai mata pencahariannya. Tingkat persaingan yang tinggi menyebabkan sebagian petani jamur kesulitan dalam memasarkan produk mereka. Biasanya setiap kelompok petani jamur sudah memiliki daerah pemasarannya masing-masing. Dalam proses produksi jamur ini, dalam satu kelompok petani jamur biasanya terdiri dari 5 - 6 orang. Kelompok petani jamur ini tidak ada keterikatan hubungan kerja antara atasan dan bawahan, jadi apabila ada anggota kelompok yang ingin memisahkan diri dan melanjutkan bertani jamur secara individu itu diperbolehkan.
Selain tidak adanya keterikatan hubungan kerja, belum adanya nama atau merk produk jamur menyebabkan sulitnya produk jamur tersebut dikenal oleh konsumen yang juga berdampak pada terhambatnya proses pendistribusian produk jamur ke tempat-tempat yang bisa memberikan laba penjualan lebih besar dari pada di warung maupun rumah makan. Meskipun ada tempat atau daerah pemasaran yang potensial, tapi kebanyakan tempat tersebut sudah ada yang menjadi distributornya dari petani jamur lain.
Beberapa masalah yang terjadi sesuai dengan uraian diatas terjadi karena kurangnya upaya promosi untuk pemasaran produk jamur kepada konsumen di wilayah Sleman maupun di luar Sleman. Selain itu petani jamur sendiri dalam memasarkan poduknya masih belum memanfaat perkembangan media informasi yang ada. Padahal teknologi itu sangatlah pesat perkembangannya apalagi begitu besar perannya untuk meningkatkan kualitas produksi yang berdampak pada meningkatnya permintaan jamur sehingga penjualan lebih laris dan dapat membuka lapangan pekerjaan.
Perkembangan dunia saat ini sudah menuju arah sistem informasi geografi yang dimana kebanyakan pengguna smartphone dengan mudah menemukan suatu tampat tanpa harus mengenal daerah yang baru didatanginya. Adanya sistem informasi geografi juga memudahkan orang – orang untuk menemukan tempat yang dicari tanpa harus terjun ke lapangan untuk berkeliling mencari tempat yang dituju.
Dengan demikian penulis akan memberikan bantuan kepada petani jamur untuk meningkatkan penjualan jamurnya dengan membuat Sistem Informasi Geografi Area Pemasaran Jamur Bagi Calon Pembeli Jamur "Sayom Sejati" . Adanya Sistem Informasi Geografi Area Pemasaran Jamur dari kami yang siap digunakan oleh petani jamur, maka selanjutnya kami akan melakukan pencarian dan pendataan wilayah potensial untuk pemasaran produk jamur sehingga Sistem Informasi Geografi area pemasaran tersebut dapat digunakan sesuai dengan tujuan awal kami.
Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah di uraikan diatas , maka didapat beberapa poin masalah yang dapat di identifikasi antara lain :
Penghasilan bu Sayom masih stagnan dilihat dari permintaan jamur di pasaran yang belum meningkat
Pemasaran belum luas, masih mengandalkan sistem titip jual di warung warung yang terdekat dengan rumah petani
Calon pembeli kesulitan menemukan produk keripik jamur karena belum terdistribusi kewilayah kota.
Perumusan Masalah
Berdasarkan berbagai masalah yang telah dikemukakan maka dapat diambil suatu rumusan masalah yaitu bagaimana merancang dan membuat sebuah system informasi geografi area pemasaran yang dapat membantu dalam memasarkan produk petani jamur dan bagaimana memberikan pemahaman kepada petani jamur mengenai manfaat adanya sistem informasi geografi area pemasaran agar dapat membantu meningkatkan pendapatan petani bahkan mampu membuka lapangan pekerjaan.
Tujuan
Tujuan pembuatan Sistem Informasi Geografi Area Pemasaran Jamur Berbasis Web ini adalah membantu memberi solusi untuk menyelesaikan masalah dalam proses pemasaran jamur agar penghasilan dari kelompok petani ibu Sayom meningkat. Selain itu juga memberi gambaran kepada ibu sayom agar mengetahui area pemasaran yang strategis untuk memasarkan jamur mereka agar produksi dan permintaan jamur di pasar meningkat sehingga mampu meningkatkan produksi jamur setiap harinya yang berimbas pada penambahan tenaga kerja.
Bagi penulis sendiri tujuan dilakukannya pembuatan Sistem Informasi Geografi Area Pemasaran Jamur Berbasis Web ini yaitu untuk memenuhi sebagian syarat untuk menyelesaikan pendidikan di program studi Strata-1 Teknik Informatika di Universitas Ahmad Dahlan.
Manfaat
Manfaat kerja praktek yang dilakukan antara lain :
Bagi Calon Pembeli
Website Sistem informasi Geografi ini bermanfaat besar bagi calon pembeli yang akan membeli produk jamur. Dimana terdapat petunjuk tempat dimana produk keripik jamur ini dipasarkan. Sehingga memudahkan pembeli untuk menemukan toko yang menjual keripik jamur ini.
Bagi Petani Jamur
Sistem informasi geografi area pemasaran ini mempunyai kegunaan bagi petani jamur yang tentunya akan menghasilkan dampak positif kepada masyarakat. Kegunaan pembuatan SIG area pemasaran ini adalah yang pertama mempermudah dalam melakukan promosi produk jamur, kedua mempermudah dalam memperluas area pemasaran produk jamur, ketiga menunjang peningkatan taraf hidup masyarakat dengan meningkatnya jumlah penghasilan.
Bagi Penulis
Manfaat pembuatan SIG area pemasaran jamur bagi penulis yaitu sebagai bukti penerapan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan dan praktikum di Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan. Selain itu manfaat lainnya yaitu penulis mendapat gambaran dunia kerja yang akan dilalui setelah lulus nanti.
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat diperoleh dengan cara :
Metode Observasi
Metode observasi dilakukan dengan mendatangi langsung tempat budidaya jamur di Ngaglik, Kab. Sleman . Yogyakarta untuk medapatkan data dan dokumentasi berupa foto.
Metode Interview
Merupakan metode yang dilakukan dengan wawancara langsung kepada Ibu Sayom Sebagai pemilik merk sekaligus petani jamur di Ngaglik , Sleman. Data yang diambil berupa foto produk jamur dan proses pembuatan jamur.
Studi Literatur
Metode Pengembangan Website Sistem Informasi
Metode pengembangan sistem informasi geografi ini menggunakan perancangan terstruktur dimana terdapat empat kegiatan perancangan yang harus dilakukan, yaitu perancangan arsitektual (merancang struktur model (DFD) ), perancangan database, perancangan antarmuka (merancang antar muka perangkat lunak dengan pengguna), perancangan procedural (merancang detail dari setiap fungsi (algoritma, dan lain-lain))