LAPORAN KEGIATAN DOKTER INTERNSHIP F5 EDUKASI BAHAYA HIPERTENSI
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Kegiatan
: Edukasi Bahaya Hipertensi
Pelaksana Kegiatan
: dr. Novi Kharisma dr. Agung Wicaksana dr. M. Herwindrio Pradipto
Kode Kegiatan
: F5
Tanggal Pelaksanaan
: 15-20 Juni 2015
I.
LATAR BELAKANG
Seiring dengan terjadinya transisi epidemiologi saat ini, terjadi perubahan pola penyakit dari penyakit infeksi menjadi non infeksi (penyakit degeneratif) seperti penyakit jantung, hipertensi, ginjal dan stroke yang akhir-akhir ini banyak terjadi di masyarakat. Penyakit-penyakit diatas digolongkan kedalam penyakit tidak menular
yang
frekuensi
kejadiannya
mulai
meningkat
seiring
dengan
perkembangan teknologi, perubahan pola makan, gaya hidup serta kemajuan ekonomi bangsa. Penyakit tidak menular (PTM) diperkirakan sebagai penyebab 58 juta kematian pada tahun 2005 (WHO), dan 80% kematian tersebut terjadi di negara-negara yang berpendapatan rendah dan menengah akibat penyakit jantung dan pembuluh darah (30%), penyakit pernapasan kronik dan penyakit kronik lainnya (16%), kanker (13%), cedera (9%), dan diabetes mellitus. PTM seperti hipertensi, stroke, kanker, diabetes mellitus, penyakit paru kronik obstruktif, dan cedera terutama di
menimbulkan komplikasi pada jantug, penyumbatan pembuluh darah, hingga pecahnya pembuluh darah di otak yang berakibat kematian. Hal inilah yang membuat hipertensi dikenal sebagai the silent killer yang berdampak pada tingginya angka kematianakibat penyakit dan pembuluh darah (Aziz a, 2007) Prevalensi hipertensi terus meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti merokok, inaktifitas fisik dan stres psikososial. Data World Health Organization (WHO), tahun 2000 menunjukkan sekitar 972 juta orang atau 26,4% penduduk diseluruh dunia menderita hipertensi. Sebanyak 333 juta (proporsi 34,26%) berada di negara maju dan 639 juta (65,74%) berada di negara berkembang termasuk Indonesia (Depkes RI, 2010). Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 menunjukkan prevalensi hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan dari 96 per 1000 penduduk pada tahun 1995 menjadi 110 per 1000 penduduk pada tahun 2001. Prevalensi hipertensi pada golongan umur diatas 25 tahun meningkat dari 8 %
IV. PERENCANAAN INTERVENSI 4.1. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan yaitu diharapkan adanya peningkatan pengetahuan pasien mengenai hipertensi 4.2 Sasaran Kegiatan
Sasaran dari promosi kesehatan yaitu pasien-pasie n yang menderita hipertensi yang datang di Balai Pengobatan Puskesmas Ngasem 4.3. Bentuk Kegiatan
Melakukan edukasi terhadap pasien yang menderita hipertensi dengan diagnsosis baru 4.3 Tempat dan Waktu Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
Aziza, L. (2007). Hipertensi : The Sillent Killer . Jakarta : Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia Black, J.M & Hawks, J.H. (2005). Clinical Management for Positive Outcome. USA : Lippincolt Williams & Willkins Depkes
RI.
(2003).
Kebijakan
dan
Strategi
Nasional
Pencegahan
dan
Penanggulangan PTM. Jakarta. Depkes RI. (2003). Seminar Strategi Pencegahan Penyakit Tidak Menular . Jakarta : Direktorat Penyehatan Lingkungan