LAPORAN KASUS PITIRIASIS ROSEA Pembimbing : dr. Chadijah Rifai Sp.KK Dissn O!eh : L! Dhi"aan#" K $ %&''()&&**
Iden#i#as pasien Nama
◦
: Nn. +.A
,enis -e!amin -e!amin
◦
: Perempan Perempan
Umr
: '% #ahn
A!ama#
: Cempa-a P#ih
◦
◦
Agama
: Is!am
Pe-erjaan Pe-erjaan
: Pe!ajar
◦
◦
Tangga! Tangga! berba# berba# : '% +are# +are# %&'/
◦
Iden#i#as pasien Nama
◦
: Nn. +.A
,enis -e!amin -e!amin
◦
: Perempan Perempan
Umr
: '% #ahn
A!ama#
: Cempa-a P#ih
◦
◦
Agama
: Is!am
Pe-erjaan Pe-erjaan
: Pe!ajar
◦
◦
Tangga! Tangga! berba# berba# : '% +are# +are# %&'/
◦
Ke!han U#ama 0er1a- -emerahan "ang #erasa ga#a! pada daerah pnggng seja- ) mingg sebe!m da#ang -e p!i-!ini-
Ri2a"a# pen"a-i# se-arang Kisaran 3 minggu yang lalu, pasien mengeluh terdapat bercak merah disertai gatal di pnggng. Bercak diawali oleh bercak kemerahan, gatal yang berukuran 3 x 2 cm, berbentuk oval dengan 2arna merah di pinggir !ebih #a dari 2arna di #engah. Karena mengeluh gatal maka pasien juga menggaruknya pada saat malam hari. Kisaran 2 minggu yang lalu, bercak kemerahan bertambah pada daerah sekiar nya namun berukuran kecil. Pasien mengatakan sempat memberikan salep pada bercak kemerahan tersebut, namun tidak ada perubahan. aat ini pasien sedang bersekolah di salah satu pesantren di jakarta. Pasien mengatakan bahwa teman!teman pasien ada yang mengeluh hal yang sama seperti ini. Penderita datang ke Poli Kulit "#$ %empaka Putih untuk mendapatkan pengobatan.
Riwayat penyakit dahulu
◦
Ke!han seper#i ini bar per#ama -a!i dirasa-an !eh penderi#a. Riwayat penyakit keluarga
◦
Tida- ada -e!arga "ang menderi#a -e!han "ang sama Riwayat alergi
◦
Tida- ada ri2a"a# a!ergi
Pemeri-saan 3isi◦
Keadaan Umm
Tanda 4i#a!
◦
◦
Kesadaran : Kmpsmen#is
◦
Nadi
: 56 78meni#
◦
Sh
: )/9% &C
◦
Pernapasan : %) 78meni#
◦
00
: )6-g
S#a#s enera!isa#a Kepala
+a#a : -njng#i;a anemis <=>8<=>9 s-!era i-#eri- <=>8<=>
◦
?idng : se-re# <=>8<=>
◦
Te!inga : se-re# <=>8<=>
◦
Leher
◦
Pembesaran #irid <=>
◦
Pembesaran K0 <=>
◦
Thorax
P!m
◦
Inspe-si
:
Pa!pasi :
;-a! fremi#s de7#ra @ sinis#ra
Per-si :
snr pada sema !apang par
◦
◦
◦
As-!#asi
sime#ris9 in#er-s#a #ida- me!ebar9 re#ra-si #ida- ada
si-!
<>8<>
!9 whee&ing <=>8<=>9 rn-i <=>8<=>
Cor : ◦
Inspe-si
: i-#s -rdis #ida- #ampa-
◦
Pa!pasi : #eraba i-#s -rdis pada ICS I4 !inea a-si!aris an#erir sinis#ra
◦
Per-si : da!am ba#as nrma!
◦
As-!#asi : S'8S% nrma!9 ga!!p <=>9 mrmr <=>
◦
Abdomen
◦
Inspe-si
◦
Pa!pasi : #eraba massa <=>9 n"eri #e-an <=>9 n"eri !epas <=>9 hepar !ien #ida- #eraba
◦
Per-si : #impani
◦
As-!#asi : 0U <> nrma!
: da#ar
Ekstremitas ◦
Sperir
: #ida- ada -e!ainan fngsi pergera-an mapn defrmi#as
◦
Inferir : #ida- ada -e!ainan fngsi pergera-an mapn defrmi#as
S#a#s Derma#!gis Regi ;er#ebra!is9 #erdapa# p!aBe eri#em9 !njng9 m!#ip!e9 -ran nm!ar9 #ersebar dis-re#9 sebagian di##pi s-ama ber2arna p#ih ha!s.
plaque eritem, lonjong, multiple, ukuran numular, tersebar diskret, sebagian ditutupi skuama berwarna putih halus
patch eritem multiple, dengan ukuran miliar sampai lentikuler, tersebar diskret, sebagian ditutupi skuama berwarna putih halus
Pemeri-saan Penjang ◦
◦
◦
Pemeri-saan -er-an -!i# dengan KO? '&. Pemeri-saan ser!gis RPR < "apid Plasma "eagin > dan 3TA= 'bs < (luoresent )reponemal 'ntibody 'bsorbed >. Pemeri-saan ?is#pa#!gi
Prgnsis ◦
Ad ;i#am
: bnam
◦
Ad sanam
: bnam
◦
Ad fngsinam : bnam
◦
Ad -smeri-am
: bnam
Resme Nn. +A9 '% #ahn9 da#ang dengan -e!han seja- kisaran 3 minggu yang lalu, pasien mengeluh terdapat bercak merah disertai gatal di pnggng. Bercak diawali oleh bercak kemerahan, gatal yang berukuran 3 x 2 cm, berbentuk oval dengan 2arna merah di pinggir !ebih #a dari 2arna di #engah. Karena mengeluh gatal maka pasien juga menggaruknya pada saat malam hari.
◦
◦
◦
◦
Kisaran 2 minggu yang lalu, bercak kemerahan bertambah pada daerah sekiar nya namun berukuran kecil. Pasien mengatakan sempat memberikan salep pada bercak kemerahan tersebut, namun tidak ada perubahan. aat ini pasien sedang bersekolah di salah satu pesantren di jakarta. Pasien mengatakan bahwa teman!teman pasien ada yang mengeluh hal yang sama seperti ini.
Pada pemeri-saan si- didapa#-an s#a#s genera!is da!am ba#as nrma!. Un#pemeri-saan derma#!gis didapa#-an Regi #rn-s ps#erir9 #erdapa# p!aBe hiperpigmen#asi9 !njng9 m!#ip!e9 -ran nm!ar9 #ersebar dis-re#9 sebagian di##pi s-ama ber2arna p#ih ha!s sampai sedang.
Diagnosis Banding ◦
'.
Tinea Krpris
◦
%.
Si!is Tipe II
◦
). Derma#i#is nm!ar
Diagnosis Kerja ◦
Pi#iriasis Rsea
Pena#a!a-sanaan on medikamentosa ◦
◦
◦
◦
+enje!as-an -epada rang #a pasien bah2a Pi#iriasis Rsea bersifa# sel* limited disease < dapa# sembh sendiri >9 pasien dapa# #ergangg dengan !esi "ang mn1!. Un#- i# diper!-an penje!asan -epada pasien #en#ang : Pi#iriasis Rsea a-an sembh da!am 2a-# "ang !ama Lesi -eda ra#a=ra#a ber!angsng se!ama % mingg9 -emdian mene#ap se!ama se-i#ar % mingg9 se!anj#n"a berangsr hi!ang se-i#ar % mingg. Pada beberapa -ass di!apr-an bah2a Pi#iriasis Rsea ber!angsng hingga )= b!an Pena#a!a-sanaan "ang pen#ing pada Pi#iriasis Rsea ada!ah dengan men1egah ber#ambah heba#n"a ga#a! "ang di#imb!-an. Pa-aian "ang mengandng 2!9 air9 sabn9 dan -eringa# dapa# men"ebab-an !esi menjadi ber#ambah bera#.
Pena#a!a-sanaan +edi-amen#sa Tpi-a!
◦
Un#- mengrangi rasa ga#a! dapa# menggna-an Fin- -sida9 -a!amin !sin a#a &9%* men#!. Pada -ass "ang !ebih bera# dengan !esi "ang !as dan ga#a! "ang heba# dapa# diberi-an g!--r#i-id #pi-a! -erja menengah < be#hame#asne diprpina#e &9&%* ointment % -a!i sehari >. ◦
Sis#emi-
An#i his#amin : 1e#iriFine Sa!ep -mbinasi :
TIN,AUAN PUSTAKA
Denisi Pi#iriasi Rsea berasa! dari -a#a : -
Pi#"riasis G S-ama ha!s
-
Rsea G +erah mda
Peradangan -!i# berpa e-san#ema "ang di#andai dengan !esi ma-!a=pap!a ber2arna -emerahan
berben#- ;a!9 1ir1ina#e #er##p s-ama 1!!are##e9 s!i#er dan !ama -e!amaan menjadi -nHen.
Epidemi!gi 0an"a- #erjadi pada ana-=ana- dan sia de2asa mda dengan ren#ang sia an#ara '*=& #ahn. ,arang #erjadi pada ba"i dan rang sia !anj#.
◦
E#i!gi ◦
E#i!gi be!m di-e#ahi9 demi-ian p!a 1ara infe-si9 ada "ang mengem-a-an bah2a pen"ebabn"a ;irs. Karena pen"a-i# ini merpa-an pen"a-i# s2asima 9 mmn"a sembh sendiri da!am 2a-# )=5 mingg.
ambaran ?is#pa#!gi ◦
◦
◦
ambaran his#pa#!gi- dari Pi#iriasis Rsea #ida- spesi- sehingga penderi#a dengan Pi#iriasis Rsea #ida- per! di!a--an bipsi Di!a--an bipsi n#- memban# menega--an diagnsa pada pi#iriasis rsea dengan geja!a a#ipi-a! ambar his#!gi- nn spesi- #ipi-a! dari Pi#iriasis Rsea9mennj--an para-era#sis9 hi!angn"a !apisan gran!ar9 a-an#sis ringan9spngisis9 dan in!#ra# !imfhis#isi# pada dermis sper1ia!
3a-#r "ang didga berhbngan dengan #imb!n"a Pi#iriasis Rsea ◦
3a-#r 1a1a
◦
3a-#r penggnaan ba#=ba# #er#en#
◦
Didga berhbngan dengan pen"a-i# -!i# !ainn"a
◦
Ri2a"a# mema-a pa-aian ;ar #anpa di11i a#a "ang !ama di simpan
eja!a K!inis ◦
◦
Predi!e-si :dapa# #ersebar di se!rh #bh9 #er#ama pada #empa# "ang #er##p pa-aian. EHrsensi : ma-!a eri#rs-amsa an!ar dan s!i#ar9 ben#- !njng dengan #epi hampir #ida- n"a#a meninggi dan bagian sen#ra! bersisi-9 aga- ber-eringa#. Smb panjang !esi sesai dengan garis!ipa#an -!i# dan -adang=-adang men"erpai gambaran phn 1emara. Lesi inisia! biasan"a s!i#ar9 ben#- ;a!9 an!ar9 berdiame#er %=/1m. ,arang #erdapa# !ebih dari ' hera!d pa#1h.
Gejala Klasik
◦
Herald Patch
Gejala
Klasik
Gambar Diagram skematik plak primer (herald patch) dan distribusi tipikal plak sekunder sepanjang garis kulit pada trunkus dalam susunan Christmas tree
eja!a A#ipi-a! ◦
◦
◦
◦
%& di#em-ann"a !esi "ang #ida- sesai dengan !esi pada Pi#iriasis Rsea pada mm n"a 0en#- !esi !ebih ber;ariasi berpa r#i-a9 eri#ema m!#ifrmis9 prpra9 ps#! dan ;esi-!er. Dis#ribsi !esi biasan"a men"ebar -e daerah a-si!a9 ingina!92ajah9 #e!apa- #angan dan #e!apa- -a-i. geja!a a#ipi-a! memba# diagnsis dari Pi#iriasis Rsea menjadi !ebih s!i# n#di#ega--an sehingga diper!-an pemeri-saan !anj#an
4ariasi Pi#iriasis Rsea ◦
Pi#iriasis rsea in;ersa
◦
Pi#iriasis rsea ni!a#era!is
◦
Pap!ar pi#iriasis rsea
◦
4esi1!ar pi#iriasis rsea
◦
Prpri1 pi#iriasis rsea
Pemeri-saan Pennjang ◦
Pemeri-aan ?is#pa#!gi Tida- spesi-. Pada epidermis di#em-an spngisis dan ;esi-e! dia#as !apisan ma!pigi dan sb-mea9 di samping i# #erdapa# jga pra-era#sis.
◦
◦
Karena dapa# men"erpai si!is s#adim II9 per! di!a--an pemeri-saan ser!gis.
◦
Pemeri-saan -er-an -!i# dengan KO? '&
Diagnsa 0anding ◦
◦
◦
Dermatitis !eboroik : biasan"a ga#a!9 !esi eri#ema#sa difs "ang di##pi s-ama ha!s8-asar. Tinea "orporis : biasan"a b!a#9 p!isi-!is dan pinggirn"a #ampa- a-#if !i#lis stadium $$ : biasan"a berpa eri#ema di##pi !eh s-ama ber2arna 1-!a# #embaga.
Ta#a!a-sana ◦
Umm
+enje!as-an pada pasien : -
-
Sembh da!am 2a-# !ama Pa-aian "ang mengandng 2!9 air9 sabn9 dan -eringa# dapa# men"ebab-an !esi menjadi ber#ambah bera# G ga#a! membera#.
Ta#a!a-sana ◦
-
-
Khss Sis#emi- : an#i ga#a! seper#i -ir#ime )7' #ab. Rbran#ia <;i#amin 0'%> '&&&mg8hari.
Tpi-a! : beda- -1- "ang mengandng asam sa!isi!a# % a#a men#! '
Prgnsis Pi#iriasis Rsea merpa-an pen"a-i# a-# "ang bersifa# se!f !imi#ing i!!nes "ang a-an menghi!ang da!am 2a-# -rang !ebih / mingg. Namn beberapa -ass dapa# jga ber#ahan hingga )=* b!an. Dapa# sembh #anpa meningga!-an be-as. Re!aps dan re-ren jarang di#em-an.
Daf#ar Ps#a-a '. Djanda9 A. Pi#iriasis rsea. Da!am : Djanda A9 ?amFah +9 Aisah S9 edi#r. I!m Pen"a-i# K!i# dan Ke!amin. 3KUI. ,a-ar#a9 %&''9 edisi -e=/. %. Li1hens#ein9 A. Pi#"riasis Rsea. Dindh dari 222.Emedi1ine.1m ). 0!a;e!#9 Andre2. Pi#"riasis Rsea In: Derma#!g" in enera! +edi1ine 3i#Fp#ri1-Js. The +1ra2=?i!! Cmpsnies9 I1n. %&&5 )/%=%/. . S#er!ing9 ,.C9 +iral #n*ections. In : R-Js #e7#b- f Dderma#!g" . =(#h ed. %&&. %*. (6=5%.