BAB I PENDAHULUAN Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) diseba disebabka bkan n virus virus dengue dengue yang yang termas termasuk uk kelomp kelompok ok B Artro Artropod pod Borne Virus (Arboviruses) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus Flavivirus,, family Flaviviridae, Flaviviridae, dan mempunya mempunyaii 4 jenis serotype, serotype, yaitu D!"#$, D!"#%, D!"#&, D!"#4' nfeks nfeksii salah salah satu satu seroy seroyipe ipe akan akan menimb menimbulk ulkan an antibo antibody dy terhadap serotype yang bersangkutan, sedangkan antibody yang terbentuk terbentuk terhadap serotype lain sangat sangat kurang, kurang, sehingga sehingga tidak dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap serotype lain tersebut' eseorang yang tinggal di daerah endemis dengue dapat terinfeksi oleh & atau 4 serotipe selama hidupnya' *eempat seroty serotype pe virus virus dengu dengue e dapat dapat ditemu ditemukan kan di berbag berbagai ai daerah daerah di ndonesia' Di ndonesia, pengamatan virus dengue yang dilakukan sejak tahun $+- di beberapa rumah sakit menunjukkan bah.a keempat keempat serotype serotype ditemukan ditemukan dan bersirkula bersirkulasi si sepanjang sepanjang tahun' tahun' erot erotip ipe e
D!"#& !"#&
meru merupa paka kan n
sero seroty type pe
yang ang
domin minan
dan
diamsusika diamsusikan n banyak banyak yang menunjukk menunjukkan an manifestas manifestasii klinis yang yang berat'+
1
BAB II ANALISIS KASUS I.
IDENTITA ITAS PAS PASIEN "ama
"y' /
0mur
&% tahun
1enis kelamin
2erempuan
Al Alamat
1l' 3asjid 5' 6&76+ 8imone 5angerang
Agama
slam
2ekerjaan
bu umah 5angga
5anggal 5anggal 3asuk
9 Februari %6$:
"o' 3
&9$$9
2embayaran
B21 Dinas
II. ANAMNESIS •
*!/0;A" 05A3A Demam sejak - hari 3 •
2asien 2asien datang datang ke 2A 2AD >atot >atot oebr oebroto oto diba.a diba.a oleh oleh kelu keluar arga gany nya a deng dengan an kelu keluha han n dema demam m seja sejak k
- hari hari yang yang lalu' lalu'
Demam Demam tinggi tinggi timbul timbul mendadak mendadak dirasakan dirasakan naik turun tidak tentu .aktu' Demam dirasakan ?enderung naik pada malam hari dan turun pada pagi hari, dan demam turun dengan pemakaian obat' *eluha *eluhan n demam demam disert disertai ai denga dengan n kering keringat at dingin dingin (@), menggi menggigil gil,, badan terasa lemas (@), sakit kepala (@), nyeri belakang mata, nyeri otot dan sendi, mual (@), muntah (#) nyeri ulu hati (@), nafsu makan dan minum pasien pasien menurun' menurun' *eluhan *eluhan mimisan mimisan dan gusi berdarah berdarah disangkal' BA* dan BAB dalam batas normal' 2asi 2asien en suda sudah h minu minum m obat obat para parase seta tamo mol, l, namu namun n dema demam m hanya turun sebentar dan naik kembali' i.ayat anggota keluarga
2
di rumah rumah dan tetang tetangga ga dekat dekat rumah rumah yang yang mengal mengalami ami sakit sakit yang yang sama disangkal, terkena demam berdarah disangkal' •
•
A - *eluhan serupa pada keluarga disangkal - ;ipertensi (#) - Dm (#) - 2enyakit jantung (#) - 2enyakit paru (#) - 2enyakit ginjal (#) - Alergi (#) BA5A"
•
2ara?etamol demam turun namun naik kembali III. PEMERIKSAAN FISIK STATUS STATUS GENERALIS GE NERALIS • • •
• •
*eadaan um umum 5a 5ampak sa sakit se sedang *esadaran 8ompos mentis (>8 $-) 5anda vital o 5ekanan Darah $66 7 6 mm;g o "adi $66 C7menit o uhu &:,4o8 2ernapasan $9 C7menit o BB -6 kg 5B $:6 ?m 35 $+,-& kg7m% tatus gii *esan gii ?ukup
Kepala • •
Bentuk normo?hepali 2ertumbuhan ambut distribusi merata, .arna hitam Deformitas tidak terdapat deformitas
Mata • •
Bentuk *onjungtiva klera
normal, kedudukan bola mata simetris tidak anemis tidak ikterik
3
•
2upil
bulat, isokor @7@, diameter & mm
Telinga • • •
Bentuk /iang telinga erumen
normal(eutrofilia) lapang # 7#
Hidung Bagian luar eptum 3uko 3ukosa sa hid hidun ung g 8avum na nasi
• • • •
normal, tidak terdapat deformitas terletak di tengah dan simetris tida tidak k terd terdap apat at hip hiper erem emis is,, konk konka a nas nasali alis s eut eutro rofi fi perdarahan(#)
Mulut Mul ut dan da n T enggoro enggo ro
•
Bibir normal, tidak pu?at, tidak sianosis >igi#>eligi hygiene baik 3ukosa mu mulut no normal, titidak hi hiperemis /idah normoglosia, tidak kotor, tidak tremor 5onsil 5$75$ tenang, tidak hiperemis Faring 5idak hiperemis, ar?us faring simetris, uvula di
•
tengah >usi
tidak ada perdarahan
Bendu Bendunga ngan n vena vena *ele *elenj njar ar tiro tiroid id 5rakea
tidak tidak terdap terdapat at bend bendung ungan an vena vena tid tidak ak memb membes esar ar,, meng mengik ikut utii ger gerak akan an,, sim simet etri ris s di tengah
• • • • •
Le!er • • •
Kelen" Kel en"ar ar Geta! et a! Bening eni ng 5idak teraba pembesaran *>B
•
T!ora# •
•
2ulmo o
nsp nspek eksi si sime simetr tris is tidak tidak ada ada hemi hemith thor oraC aC yang yang
o
tertinggal, dalam keadaan statis maupun dinamis 2alpasi 2alpasi gerak gerak simetris simetris pada kedua kedua hemitho hemithoraC raC
vo?al fremitus @7@ suara kuat o 2erkusi sonor pada pada seluruh lapang lapang paru o Auskultasi suara nafas nafas vesikuler @7@, rhonki #7#, .heeing #7# 1antung o nspeksi tidak tampak pulsasi i?tus ?ordis o 2alpasi teraba pulsasi i?tus ?ordis pada 8 V linea mid?lavi?ularis sinistra, thrill (#) 4
o
2erkusi
batas
jantung
kanan
pada
inter? inter?ost ostal al V parast parastern ernal al kanan kanan,, jantun jantung g kiri kiri pada inter?ostal V mid?lavi?ula kiri, pinggang o
Auskultasi
jantung pada inter?osta parasternal parasternal kiri B1 # reguler, murmur(#), gallop(#)
A$do%en nsp nspek eksi si
•
umbili?us (#), efloresensi (#) Auskultasi bising usus 4#-C7 menit, normal 2alpasi supel, massa (#), hepar dan lien tidak
• •
•
nor norma mal, l, tida tidak k ter terda dapa patt asi asite tes, s, smili smiling ng
teraba, nyeri tekan epigastrium (@), ballotement (#) 2erkusi pekak pada keempat kuadran abdomen, nyeri ketok 8VA (#), shifting dullness (#)
Genitalia 5idak diperiksa E&tre%ita& • • • • •
5idak tampak deformitas Akral hangat pada keempat keempat ekstremitas !dema (#), 85 E % ianosis (#) 5urgor baik
Ru%ple Leed te&t '()
DIAGN*SA KER+A •
bservasi Febris hari ke# - e'?' suspe?t Demam Dengue
DIAGN*SA BANDING Demam ;emoragik Fever grade $ 8hikungunya REN,ANA DIAGN*STIK • • •
2emeriksaan darah lengkap serial 2emeriksaan kimia darah 8ek g>, g3 anti Dengue
REN,ANA TERAPI
5
VFD / -66 ??7 : jam 2ara?etamol & C -66 mg Domperidone & C $6 mg
PEMERIKSAAN PENUN+ANG $' 2emeriksaa 2emeriksaan n laboratorium laboratorium darah darah tanggal tanggal 9 Februari Februari %6$: pukul pukul 66'$9 66'$9 (.aktu masuk) 2!3!*AA" ;emoglobin /eukosit !ritrosit ;ematokrit 5rombosit 38V 38; 38;8
;A/ $%'9 4:%6 -'6 &9 $49666 %&4
"/A 010*A" $%'66#$:'66 4'9#$6'9 4'& G :'6 & G 4 $-6#466 96 G +: % G &% &% # &:
A50A" g7dl ribu7ul juta7ul vol H ribu7ul fl pg g7dl
%' 2emeriksaa 2emeriksaan n laboratoriu laboratorium m darah tangga tanggall 9 februari februari %6$: pukul pukul 6:'&% (ra.at inap) 2!3!*AA"
;emoglobin ;ematokrit !ritrosit /eukosit 5rombosit 38V 38; 38;8
;A/ 697%7%6$: 66$9 $%'9 &9 -'6 4:%6 $49666 %&4
"/A 010*A" 697%7%6$: 6:&% $%'4 & 4'+ &:-6 $4$666 : %&&
$%'66#$:'66 g7dl & G 4 H 4'& G :'6 juta7ul 4'9#$6'9 ribu7ul $-6#466 ribu7ul 96 G +: fl % G &% pg &% G &: g7dl
&' 2emeriksaa 2emeriksaan n laboratoriu laboratorium m darah tangga tanggall 9 februari februari %6$: pukul pukul $9'6& (ra.at inap) 2!3!*AA"
;emoglobin ;ematokrit
;A/ 697%7%6$: 6:'&% 697%7%6$: $9'6& $%'4 $%'$ & &:
"/A 010*A"
$%'66#$:'66 g7dl & G 4 H 6
!ritrosit /eukosit 5rombosit 38V 38; 38;8 g3 anti dengue g> anti dengue
4'+ &:-6 $4$666 : %&&
4'9 %+46 $:%666 : %&4 @ #
4'& G :'6 juta7ul 4'9#$6'9 ribu7ul $-6#466 ribu7ul 96 G +: fl % G &% pg &% G &: g7dl "egatif "egatif
F*LL*- UP S
9 Februari 2016 Demam ((-), na nafsu ma makan mu mulai me membaik,
10 Februari 2016 Dema Demam m (#), (#), nafs nafsu u
maka makanm nmem emba baik ik,,
mual (+), muntah (-),Perdarahan (-),Perdarahan (-), nyeri mual (@), muntah (#), 2erdarahan (#),
'
keala (-), nyeri !t!t dan sendi (-), kerin"at
nyeri kepala (#), nyeri otot dan sendi
din"in (-), men"i"il (-), nyeri ulu hati (-)
(#), (#), keri kering ngat at ding dingin in (#), (#), meng mengig igil il (#), (#),
#$% (+) &, #$# (+) & %u%s sakit sedan" *
nyeri ulu hati (#) BA* (@) ", BAB (@) " %u%s baik *
D 11. mm/"
0 2 2 menit
D 12. mm/"
S 3,4 *
& .3 menit
S 3,5 *
& . menit
0 1. menit
## 5 k"
## 5 k"
ata dalam batas n!rmal
ata dalam batas n!rmal
/ t!nsil t!nsil 2-2 2-2 hieremis hieremis (-), farin" / t!nsil t!nsil 2-2 2-2 hieremis hieremis (-), farin" farin" hieremis (-)
hieremis (-)
h!ra t" # - re"uler, m (-), " ()
h!ra :t" # - re"uler, m (-), " ()
Paru Paru S& esikuler ++, rh r h --, 7h --
;ab
Paru S& esikuler ++, rh --, 7h -
$bd datar, & 8i"astrium (+), #9 (+)
$bd datar, & 8i"astrium (-), #9 (+) &
&!rmal, /ear dan lien tidak teraba
/ear dan lien tidak teraba membesar
membesar
8kst
8kst akral han"at, udem (-), sian!sis (-) Pukul 6 6<
-
/b
12,3 "dl
;euk!
32 mm 3
dalam batas n!rmal
r!mb! 165<mm 3 /t
36=
Pukul 1.<
/b
12,4 "dl
;euk! 2>4mm3 r!mb! 165mm 3 /t
3.=
?DS
>3 m"dl
S?'
42 9
S?P
3. 9
9reum 12 m"dl %reatinin ,. m"dl D/@ dera:at 1 nfus 0; 2 tetesmenit makr!
$ P
P* 3 5 m" D!merid!n 3 1 m"
D/@ dera:at 1 nfus 0; 2tm
aff infus
→
P* 3 5 m" D!merid!n 3 1 m" 0 untuk ulan"
Tanggal / Fe$ruari 0/1 2asien 2asien pulan pulang g dengan dengan perset persetuju ujuan an yang yang didap didapat at dari dari dokter dokter dan dan obat obat diteruskan penggunaannya penggunaannya oleh pasien di rumah' Terapi •
"on#medikamentosa o
!dukasi bah.a penyakit yang diderita pasien disebabkan oleh virus yang diba.a oleh nyamuk
o
!dukasi bah.a penyakit tersebut biasanya akan reda setelah hari
o
!dukasi mengenai tanda bahaya yaitu nyeri perut yang berat, muntah terus menerus, sesak, gusi berdarah, atau darah pada muntah muntah dan saran saranka kan n segera segera ba.a ba.a ke rumah rumah sakit sakit apabil apabila a mun?ul tanda bahaya
.
o
2astikan ke?ukupan ?airan
o
arankan untuk melakukan gerakan &3
o
*ontrol & hari ke depan
bat pasien adalah #
2ara 2arase seta tamo moll & C$ tab tab (-6 (-66 6 mg) mg)
bila demam
#
Dompe mperid ridon & C $6 mg → bila mual dan muntah
DIAGN*SA AKHIR D;F derajat $ Progno&i& Iuo ad Vitam
ad Bonam
Iuo ad Fun?tionam
ad Bonam
Iuo ad anamtionam
ad Bonam
PEMBAHASAN KASUS Pada Pada asien asien ini dia"n! dia"n!sis sis Demam Demam /em!ra /em!ra"ik "ik @eer @eer dera:at dera:at 1 dite"a dite"akka kkan n berdasarkan atas - $namn amnesa o Demam mendadak se:ak 5 hari ual o *eringat dingin o 3enggigil o Badan terasa lemas o akit kepala o o "yeri belakang mata
>
"yeri otot dan sendi Pemeriksaan fi fisik o
o
%uks sakit sedan""elisah
5ekanan Darah $66 7 6 mm;g "adi $66 C7menit o uhu &:,4o8 o o 2ernapasan $9 C7menit BB -6 kg 5B $:6 ?m 35 $+,-& kg7m% tatus gii *esan gii ?ukup o
• •
o o
o
0umle ;eed test (+) $bd!men Suel, #9 (+) &, &yeri & yeri ekan ekan 8i"astrium (+) 8kstremitas akral han"at
/asil ;ab!rat!rium .221
/b /t ; "
.2216
>2216
6 Pukul
6<32
1.<3
6<
1.<
<1. 12<. 3. 462 14.
12<4 3 365 141
12<1 36 2>4 162 (+)
12<3 36 32 165
12<4 3. 2>4 165
anti den"eu
*esan Dengan pemberian ?airan tidak menunjukkan penurunan nilai ;ematokrit, jadi dapat disimpulkan bah.a pada a.al pasien masuk tidak terjadi hemokonsentrasi' -
Dari data di atas diagnosa D;F derajat $ dapat ditegakkan sesuai
-
dengan kriteria <; (tahun %66+)' 2asi 2asien en ini ini haru harusn snya ya dila dilaku kuka kan n peme pemeri riks ksaa aaan an sero serolo logi gis s viru virus s dengue sebagai bukti diagnosa pasti adanya infeksi virus dengue dan dapat membedakan apakah ini infeksi primer atau sekunder'
-
Dari Dari pemeri pemeriks ksaan aan labora laborator toris is menunj menunjukk ukkan an adany adanya a leuko leukopen penia ia E-666'
1
-
Dari Dari hasi hasill peme pemeri riks ksaa aan n klin klinis is dan dan labo labora rato tori rium um diat diatas as sang sangat at mungkin pasien ini menderita D;F derajat $'
-
2enatalaksanaan 2ada terapi diberikan $' VFD / esu esusi sita tasi si a.al a.al ?air ?airan an dibe diberi rika kan n infu infus s kris krista talo loid id
%6
tetes7 tetes7men menit it dalam dalam $ jam (4??7k (4??7kgBB gBB )untuk )untuk mengko mengkorek reksi si adanya peningkatan hematokrit J %6 H %' 2ara 2ara?e ?eta tamo moll & C -66 -66 mg Dosis para?etamol $6 G $- ml7*gBB' Diberikan bila panas' &' Domp Domper erid idon on & C $6 mg 0ntuk mengatasi gejala mual -
2asien 2asien dipula dipulangk ngkan an karena karena sudah sudah tidak tidak demam demam dalam dalam %4 jam, jam,
nafsu makan membaik,hematokrit stabil, trombosit K -6'6667ml' - Analisa 2rognosis 2rog 2rogno nosa sa Lbon Lbonam am dite diteta tapk pkan an berd berdas asar arka kan n seba sebaga gaii berik berikut ut prognosis Lad bonam karena pasien masuk dengan D;F tanpa manife manifesta stasi si perdar perdaraha ahan n yang yang dihara diharapka pkan n dengan dengan pengam pengamata atan n klinis dan laboratories di dapat ditatalaksana dengan baik untuk segera diketahui jika terjadi perburukan perjalanan penyakit'
11
BAB III TIN+AUAN PUSTAKA A. 2iru 2iru& & Deng Dengue ue Demam Demam berdarah berdarah dengue dengue (DBD) merupakan merupakan penyakit penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang sekarang lebih dikenal sebagai genu genus s Flavivirus' Flavivirus' Virus ini memiliki empat jenis serotipe yakni D!"#$, D!"#%, D!"#&, dan D!"#4' Antibodi yang terbentuk dari infeksi salah satu jenis serotipe tidak memberikan perlindungan yang memadai untuk seroti serotipe pe lain' lain' eroti erotipe pe D!"#& D!"#& merupa merupaka kan n seroti serotipe pe yang yang domina dominan n dan paling banyak menimbulkan manifestasi klinis yang berat'$,%,-,9 Virus Virus dengue dengue ditularkan ditularkan kepada manusia manusia terutama terutama melalui melalui gigitan gigitan nyamuk Aedes nyamuk Aedes aegypti ' "yamuk aedes dapat mengandung virus dengue pada saat menggigit manusia yang sedang mengalami viremia, yakni dua hari hari sebelu sebelum m panas panas hingga hingga - hari hari setel setelah ah demam demam timbul timbul'' Virus Virus yang yang terdapat pada kelenjar liur kemudian berkembang biak dalam .aktu 9#$6 hari dan selanjutnya dapat ditularkan kepada manusia lain melalui gigitan'
12
ekali virus masuk dan berkembang biak dalam tubuh nyamuk, nyamuk tersebut dapat menularkan virus (infektif) sepanjang hidupnya'%,9 B. Pato Patoge gene ne&i &i& & 2atogenesis DBD masih kontroversial' Dua teori yang banyak dianut adal adalah ah hipo hipote tesi sis s infe infeks ksii seku sekund nder er (seconda (secondary ry heterolog heterologous ous infection infection dan hipo hipote tesi sis s immune enhancement ' 3enurut 3enurut hipotesis hipotesis infeksi theo theory ry)) dan sekunder, sekunder, akibat infeksi sekunder oleh tipe virus dengue dengue yang yang berbeda, berbeda, respon respon antibo antibodi di anamne anamnesti stik k pasien pasien akan akan terpi? terpi?u u dan menye menyebab babkan kan kenaikan
tite iter
tinggi
g>
antide idengue'
eplika ikasi
viru irus
dengue
mengakiba mengakibatkan tkan terbentukny terbentuknya a kompleks kompleks virus#antib virus#antibodi odi yang selanjutny selanjutnya a mengaktivasi sistem komplemen' 2elepasan 8&a dan 8-a menyebabkan peningkat peningkatan an permeabilit permeabilitas as dinding dinding pembuluh pembuluh darah dan merembesny merembesnya a ?airan ?airan ke ekstrav ekstravask askula ular' r' ;al ini terbuk terbukti ti denga dengan n pening peningkat katan an kadar kadar hematokrit hematokrit (;t), penurunan penurunan natrium ("a) dan terdapatny terdapatnya a ?airan ?airan dalam dalam rongga serosa' 2ada pasien dengan syok berat, volume plasma dapat berkurang sampai lebih dari &6H dan berlangsung selama %4#49 jam dan bila bila tidak tidak ditang ditangani ani se?ara se?ara adeku adekuat, at, akan akan menye menyebab babkan kan asidos asidosis is dan anoksia yang dapat berakibat fatal' $,% ;ipotesis ;ipotesis immune immune enhancem enhancement ent menjelaskan menyatakan se?ara tidak tidak langs langsung ung bah.a bah.a mereka mereka yang yang terken terkena a infeks infeksii kedua kedua oleh oleh virus virus heterolog mempunyai risiko berat yang lebih besar untuk menderita DBD bera berat' t' Antib ntibod odii hete hetero rolo log g yang yang tela telah h ada ada akan akan meng mengen enal alii viru virus s lain lain kemudian membentuk membentuk kompleks antigen#antibodi antigen#antibodi yang berikatan dengan dengan F? rese resept ptor or
dari dari
memb membra ran n
leuk leukos osit it
teru teruta tama ma makr makrof ofag ag''
eba ebaga gaii
tanggapan dari proses ini, akan terjadi sekresi mediator vasoaktif yang kemud kemudian ian menye menyebab babka kan n pening peningkat katan an permea permeabil bilita itas s pembu pembuluh luh darah, darah, sehingga mengakibatkan keadaan hipovolemia dan syok' $,% ,. Per"al Per"alana anan n Pen3 Pen3ai aitt etelah masa inkubasi, penyakit ini diikuti oleh tiga fase, yaitu febris, kritis, dan recovery (penyembuhan) (penyembuhan) (gambar#$)'-
13
>ambar#$' 2erjalanan 2enyakit DBD'-
Fa&e Fe$ri& 2asien 2asien akan mengeluh mengeluh demam demam yang mendadak tinggi' *adang#ka *adang#kadang dang suhu tubuh sangat tinggi hingga 46 o8 dan tidak membaik dengan obat penurun panas' Fase ini biasanya akan bertahan selama %# hari dan diikuti dengan muka kemerahan, eritema, nyeri seluruh tubuh, mialgia, artralgia, dan nyeri kepala' Beberapa pasien mungkin juga mengeluhkan nyeri nyeri tenggo tenggorok rokan an atau atau mata mata merah merah (injek (injeksi si konjun konjungti gtiva va)' )' ulit ulit untuk untuk membedakan dengue dengan penyakit lainnya se?ara klinis pada fase a.al a.al dema demam' m' ;asi ;asill uji uji torn torniM iMue uett posi positif tif pada pada fase fase ini ini meni mening ngka katk tkan an kemungkinan adanya infeksi dengue' Demam juga tidak dapat dijadikan parameter untuk membedakan antara kasus dengue yang ga.at dan tidak ga.at' leh karena itu, memperhatikan tanda#tanda peringatan ( warning signs) signs) dan parameter lain sangat penting untuk mengenali progresi ke arah fase kritis'%,-,$6 Warning signs meliputi signs meliputi•
*lin *linis is nyer nyerii abdo abdome men, n, munt muntah ah pers persis iste ten, n, akum akumul ulas asii ?air ?airan an,,
•
perdarahan mukosa, pembesaran hati K% ?m /aboratorium peningkatan ;t dengan penurunan trombosit'
14
3anife 3anifesta stasi si perdar perdarah ahan an ringan ringan sepert sepertii peteki petekie e dan perdar perdaraha ahan n membran mukosa (hidung dan gusi) dapat terjadi' 2etekie dapat mun?ul pada hari#hari pertama demam, namun dapat juga dijumpai pada hari ke#& hingga hari ke#- demam' 2erdarahan vagina masif pada .anita usia subur dan perdarahan gastrointestinal (hematemesis, melena) juga juga dapat terjadi .alau lebih jarang' %,-,$6 Bentuk perdarahan yang paling ringan, uji torniMuet positif positif,, menand menandaka akan n adanya adanya pening peningkat katan an fragil fragilita itas s kapile kapiler' r' 2ada 2ada a.al a.al perjalanan penyakit 6,%H kasus DBD mempunyai hasil positif' % ;ati sering ditemukan membesar dan nyeri dalam beberapa hari dema demam' m' 2emb 2embes esar aran an hati hati pada pada umum umumny nya a dapa dapatt dite ditemu muka kan n pada pada permulaan penyakit, bervariasi dari hanya sekedar dapat diraba hingga %# 4 ?m di ba.ah arcus costae costae' 2ada 2ada sebagi sebagian an ke?il ke?il dapat dapat ditemu ditemukan kan ikte ikteru rus' s' 2ene 2enemu muan an labo labora rato toriu rium m yang yang pali paling ng a.al a.al dite ditemu muii adal adalah ah penuruna penurunan n progresif progresif leukosit, leukosit, yang yang dapat dapat meningkat meningkatkan kan ke?urigaa ke?urigaan n ke arah dengue'%,Fa&e Kriti& Akhir fase demam merupakan fase kritis pada DBD' 2ada saat demam mulai ?enderung turun dan pasien tampak seakan#akan sembuh, maka hal ini harus di.aspadai sebagai a.al kejadian syok' aat demam mulai turun hingga diba.ah &,-#&9o8 yang biasanya terjadi pada hari ke &#, peningkatan permeabilitas kapiler akan terjadi dan keadaan ini berbanding lurus dengan peningkatan hematokrit' 2eriode kebo?oran plasma yang signifikan se?ara klinis biasanya terjadi selama %4#49 jam' %,/eukopenia progresif disertai penurunan jumlah platelet yang ?epat merupakan merupakan tanda kebo?oran kebo?oran plasma' plasma' Derajat Derajat kebo?oran kebo?oran plasma dapat dapat bervariasi' 5emuan efusi pleura dan asites se?ara klinis bergantung pada derajat kebo?oran plasma dan volume terapi ?airan' Derajat peningkatan hematokrit sebanding dengan tingkat keparahan kebo?oran plasma' %,*eadaan syok akan timbul saat volume plasma men?apai angka kritis akibat kebo?oran plasma' yok hampir selalu diikuti warning signs' signs' 5erdap 5erdapat at tanda tanda kegaga kegagalan lan sirkul sirkulasi asi kulit kulit teraba teraba dingin dingin dan lembab lembab teru teruta tama ma pada pada ujun ujung g jari jari dan dan kaki kaki,, sian sianos osis is di seki sekita tarr mulu mulut, t, pasi pasien en
15
menjadi gelisah, nadi ?epat, lemah, ke?il sampai tak teraba'aat terjadi syok berkepanjangan, organ yang mengalami hipoperfusi akan mengalami gang ganggu guan an
fung fungsi si
(impairment ), ),
asid asidos osis is
meta metabo boli lik, k,
dan dan
koag koagul ulas asii
intravasku intravaskula la diseminat diseminata a (*D)' ;al ini menyebabk menyebabkan an perdaraha perdarahan n hebat sehingga nilai hematokrit akan sangat menurun pada keadaan syok hebat' $,%,-
2asien 2asien yang yang mengal mengalami ami perbai perbaika kan n klinis klinis setela setelah h demam demam turun turun dapat dikatakan menderita dengue yang tidak ga.at' Beberapa pasien dapat berkembang menjadi fase kritis kebo?oran plasma tanpa penurunan demam sehingga pada pasien perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui adanya kebo?oran plasma' -
Re cove very ry ) Fa&e Pen3e%$u Pen3 e%$u!an !an ' Reco
1ika pasien dapat bertahan selama %4#49 jam saat fase kritis, reabsorpsi gradua graduall ?airan ?airan ekstrav ekstravask askula ularr akan akan terjad terjadii dalam dalam 49#% 49#% jam' jam' *eadaa *eadaan n umum umum pasien pasien membai membaik, k, nafsu nafsu makan makan kembal kembali, i, gejala gejala gastro gastroint intest estina inall berkurang, status hemodinamik meningkat, dan diuresis normal' Beberapa pasien akan mengalami ruam kulit putih yang dikelilingi area kemerahan dise diseki kita tarny rnya a dan dan prur pruritu itus s gene genera ralis lisat ata' a' Brad Bradik ikar ardi dia a dan dan peru peruba baha han n elektrokardiografi juga sering ditemukan pada fase ini' ;ematokrit akan stabil atau lebih rendah karena efek dilusi yang disebabkan reabsorpsi ?airan' 1umlah leukosit biasanya akan meningkat segera setelah demam turun, turun, namun namun trombo trombosit sit akan akan menin meningka gkatt kemud kemudian ian'' 2ember 2emberian ian ?airan ?airan pada fase ini perlu diperhatikan karena bila berlebihan akan menimbulkan edema paru atau gagal jantung kongestif'Demam Den"ue ++ + ++ + ++ ++ ++ + + ++
?e:ala klinis &yeri keala untah ual &yeri !t!t 0uam kulit Diare #atuk Pilek ;imfaden!ati
Demam #erdarah Den"ue + ++ + + + + + + + 16
+ + + ++ + ++ + ++
%e:an" %esadaran menurun 'bstiasi 9:i t!urniAuet !sitif Petekie Perdarahan saluran Berna /eat!me"ali &yeri erut r!mb!sit!enia Sy!k Ket : + : 25%
++ : 50%
+++ : 75%
+ ++ + ++ ++ + + ++ + ++ + ++++ ++ + ++++ : 100%
abel abel 1 ?e:ala klinis Demam Den"ue dan demam Demam #erdarah Den"ue
D. Mana"e Mana"e%en %en Ka&u& Ka&u& DBD 3anajemen kasus DBD meliputi beberapa tahap yakni$' 2enil enila aian ian i.ayat penyakit sekarang, ri.ayat pengobatan lalu, dan •
ri.ayat keluarga 2emeriksaan fisik, termasuk fisik umum dan mental nvestigasi, termasuk laboratorium rutin dan spesifik#dengue %' Diagnosis, Diagnosis, penilaian penilaian fase fase penya penyakit, kit, dan dan keparaha keparahan n &' 3anajemen 3anajemen menetapkan menetapkan tatalaks tatalaksana ana berdasark berdasarkan an manifestasi manifestasi • •
klinis dan hal#hal terkait lainnya a.at jalan (kelompok A) a.at inap (kelompok B)
• •
•
3embutuhkan tatalaksana emergensi dan urgensi (kelompok 8)
E. Ana%ne& Ana%ne&i& i& dan dan Pe%er Pe%eri&aa i&aan n Fi&i Fi&i Anamnesis harus meliputi- ($) nset demam7penyakit, (%) 1umlah intake oral, (&) Warni Warning ng signs signs,, (4) (4) Dia Diare, re, (-) (-) 2erub eruba ahan han statu tatus s mental7kej mental7kejang7k ang7ketida etidaksad ksadaran, aran, (:) 0rin output output (frekuensi (frekuensi,, volume, volume, dan pemeriksaan .aktu terakhir ken?ing), () i.ayat keluarga atau tetangga yang mengalami DBD, ri.ayat bepergian ke daerah endemis, kondisi penyerta (bayi, (bayi, kehamilan kehamilan,, obesitas, obesitas, diabetes diabetes mellitus, mellitus, hipertensi) hipertensi),, bepergian bepergian ke hutan hutan dan berena berenang ng di air terjun terjun (menga (mengarah rahka kan n leptos leptospir pirosi osis, s, tipus, tipus, malaria), ri.ayat penggunaan narkoba dan seks bebas (;V serokonversi akut)'
1
edangkan pemeriksaan fisik harus meliputi - ($) tatus mental, (%) tat tatus us
hidr hidras asi, i,
(&) (&)
tat tatus us
hemo hemodi dina namik mik,,
(4) (4)
5akipn kipnoe oe7p 7per erna napa pasa san n
asidosis7 asidosis7efusi efusi pleura, pleura, (-) "yeri "yeri abdomen7 abdomen7 hepatomeg hepatomegali7as ali7asites, ites, (:) uam dan manifestasi perdarahan, () 0ji torniMuet' 0.0.0. Pe%eri&aan La$oratoriu% 2eme 2emerik riksa saan an labo labora rato tori rium um meli melipu puti ti
kada kadarr
hemo hemogl glob obin in
(;b) (;b),,
kada kadar r
hematokrit (;t), jumlah trombosit, dan hapusan darah tepi untuk melihat adanya limfositosis relatif disertai gambaran limfosit plasma biru (sejak hari ke#&)'$ 1umlah leukosit normal, tetapi biasanya menurun dengan dominasi sel sel neut neutro rofi fil' l' 2ada 2ada akhi akhirr dema demam, m, juml jumlah ah leuk leukos osit it,, dan dan sel sel neut neutro rofi fill bers bersam ama# a#sa sama ma menu menuru run n sehi sehing ngga ga juml jumlah ah sel sel limf limfos osit it se?a se?ara ra rela relati tif f meningkat'$,%,$6 2enurunan jumlah trombosit menjadi E$66'6667Nl' 2ada umumnya trombo trombosit sit
terjad terjadii sebelu sebelum m ada pening peningkat katan an hemato hematokri kritt dan terjad terjadii
sebelum suhu turun' 1umlah trombosit E$66'6667Nl biasanya ditemukan antara hari sakit &#' 2emeriksaan trombosit perlu diulang sampai terbukti bah.a jumlah trombosit dalam batas normal atau menurun' $,% 2eni 2ening ngka kata tan n kada kadarr hema hemato tokr krit it (K%6 (K%6H) H) yang ang meng mengga gamb mbar arka kan n hemokonsentrasi selalu dijumpai pada DBD, merupakan indikator yang peka peka akan akan terjad terjadiny inya a peremb perembesa esan n plasma plasma sehing sehingga ga perlu perlu dilaku dilakuka kan n pemeriksaan hematokrit se?ara berkala' "ilai hematokrit juga dipengaruhi oleh penggantian ?airan dan perdarahan' $,% 2ada DBD yang disertai manifestasi perdarahan atau ke?urigaan terjadinya gangguan koagulasi, dapat dilakukan pemeriksaan hemostasis (25, A255, Fibrinogen, D#Dimer, atau FD2)' 2emeriksaan lain yang dapat dikerjakan adalah albumin, >57>25, >57>25, ureum7 kreatinin'$,%,F. Pe%eri Pe%eri&a &aan an Penun Penun"an "ang g Pe%eri&aan Radiologi 2ada 2ada foto foto tora toraks ks (DBD (DBD dera deraja jatt 7 7V V dan dan seba sebagi gian an besa besarr dera deraja jatt ) ) dida didapa patk tkan an efus efusii
pleu pleura ra,,
teru teruta tama ma di hemi hemito tora raks ks sebe sebela lah h
kana kanan' n'
1.
2eme 2emerik riksa saan an foto foto tora toraks ks seba sebaik ikny nya a dila dilaku kuka kan n dala dalam m posi posisi si later lateral al dekub dekubitu itus s kanan kanan'' Asite Asites s dan dan efusi efusi pleura pleura dapat dapat pula pula didete dideteks ksii dengan dengan pemeriksaan 0>'$ Pe%eri&aan Antigen dan Anti$odi 2iru& 0ntuk membuktikan etiologi DBD, dapat dilakukan uji diagnostik melalui pemeriksaan isolasi virus, pemeriksaan serologi atau biologi molekular' Di antara tiga jenis uji etiologi, yang dianggap sebagai baku emas adalah meto metode de
isol isolas asii
viru irus'
"amun amun,,
meto etode
ini ini
memb membu utuhk tuhkan an
ten tenaga
laboratorium yang ahli, .aktu yang lama (lebih dari $G% minggu), serta biaya yang relatif mahal' 2emeriksaan yang saat ini banyak digunakan adalah pemeriksaan serologi, yaitu dengan mendeteksi g3 dan g>#anti dengue'$,$$ 2ada infeksi primer, antibodi g3 dapat terdeteksi pada hari kelima seelah onset penyakit, yakni setelah jumlah virus dalam darah berkurang' *adar g3 meningkat dengan ?epat dan men?apai pun?aknya dalam % minggu dan menurun hingga tak terdeteksi lagi setelah %#& bulan' Antibodi Antibodi g> mun?ul beberapa hari setelah g3 dan pada infeksi primer, produksi g> lebih lebih rendah rendah diband dibanding ingkan kan g3, g3, namun namun dapat dapat bertah bertahan an bebera beberapa pa tahun dalam sirkulasi, bahkan seumur hidup'$$ edangkan pada infeksi sekund sekunder er,, kadar kadar g> mening meningkat kat lebih lebih banya banyak k diban dibandin dingka gkan n g3 dan mun?ul sebelum atau bersamaan dengan g3' g> merupakan antibodi predominan pada infeksi sekunder' sekunder'$$ alah alah satu satu metode metode pemerik pemeriksaa saan n terbar terbaru u adalah adalah pemeri pemeriksa ksaan an antigen spesifik virus dengue, yaitu antigen nonstructural protein 1 ("$)' Dengan metode !/A, antigen "$ dapat terdeteksi dalam kadar tinggi sejak hari pertama sampai hari ke $% demam pada infeksi primer dengue atau sampai hari ke - pada infeksi sekunder dengue' 2emeriksaan ini juga dikatakan dikatakan memiliki sensitivitas sensitivitas dan spesifisita spesifisitas s yang tinggi (99,H (99,H dan $66H)' leh karena itu, <; menyebutkan pemeriksaan deteksi antigen "$ sebagai uji dini terbaik untuk pelayanan primer' G. Diag Diagno no&i &i& &
1>
Diag Diagno nosi sis s
DBD DBD
dapa dapatt
dite ditega gakk kkan an
se?a se?ara ra
klin klinis is
dan dan
labo labora rato tori ris' s'
Berdas Berdasark arkan an kriter kriteria ia <; $++, $++, diagn diagnosi osis s DBD DBD se?ara se?ara klinis klinis dapat dapat ditegakkan bila semua hal di ba.ah ini terpenuhi$,+ $' Demam Demam atau ri.ayat ri.ayat demam demam akut, akut, antara antara %# hari hari biasanya biasanya bifasi bifasik' k' %' 5erdapat rdapat minimal minimal $ manife manifesta stasi si perdar perdarah ahan an beriku berikut t uji bendu bendung ng posi positif tifOO pete peteki kie, e, ekim ekimos osis is,, atau atau purp purpur uraO aO perd perdar arah ahan an muko mukosa saOO hematemesis, dan melena' &' 5rombos 5rombositope itopenia nia (jumlah (jumlah trombosit trombosit E$66' E$66'6667 6667 ml)' ml)' 4' 5erdapat rdapat minimal minimal $ tanda kebo?or kebo?oran an plasma plasma sebagai sebagai berikut berikut 2eningkatan hematokrit K%6H dibandingkan standar' 2enurunan 2enurunan hematokrit hematokrit K%6H setelah setelah mendapat mendapat terapi terapi ?airan ?airan • •
•
dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya' 5anda nda kebo kebo?o ?ora ran n plas plasma ma sepe sepert rti i efus efusii pleu pleura ra,,
asit asites es,,
hipoproteinemia, dan hiponatremia'
5erdapat 4 derajat spektrum klinis DBD (<;, $++), yaitu$,+ C
Deraja Derajatt $ Demam Demam disert disertai ai gejal gejala a tidak tidak khas khas dan dan satu#s satu#satu atuny nya a
C
manifestasi perdarahan adalah uji torniMuet' Derajat % eperti derajat $, disertai perdarahan spontan di kulit dan
C
perdarahan lain' Derajat & Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi ?epat dan lema lemah, h, teka tekana nan n nadi nadi menu menuru run n (%6 (%6 mm;g mm;g atau atau kura kurang ng)) atau atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut kulit dingin dan lembab, tampak
C
gelisah' Derajat 4 yok berat, nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur' edangka edangkan n menurut menurut <; %66+, %66+, berdasark berdasarkan an ri.ayat ri.ayat penyakit, penyakit,
pemeriksaan fisik dan7atau darah lengkap dan hematokrit, diagnosis DBD dite itegakkan
dengan
melihat
fase
penya nyakit
(febris,
kritis, is,
atau
penyembu penyembuhan), han), menentukan menentukan adanya warning signs, signs, hidrasi, dan status hemodinamik pasien, serta apakah pasien memerlukan ra.at' *riteria sugestif untuk mengetahui kasus tersangka DBD adalah pasien tinggal atau baru bepergian dari daerah endemis dengue, adanya ri.ayat demam lebih dari tiga hari, jumlah leukosit rendah atau menurun, dan7atau trombositopenia P uji torniMuet positif'
2
DD/DBD
Derajat
DD
Gejala
Laboratorium
Demam disertai 2
;euk!enia,
atau lebih tanda sakit
tr!mb!sit!enia, tidak
keala, nyeri retr!-
ditemukan bukti keb!B!ran
!rbital, mial"ia,
lasma
artral"ia D#D
D#D
D#D
?e:ala di atas
r!mb!sit!enia
ditambah u:i bendun"
(1<ml), bukti ada
!sitif
keb!B!ran lasma
?e:ala di atas
r!mb!sit!enia
ditambah erdarahan
(1<ml), bukti ada
s!ntan
keb!B!ran lasma
?e:ala di atas +
r!mb!sit!enia
ke"a"alan sirkulasi
(1<ml), bukti ada
(kulit din"in dan
keb!B!ran lasma
lembab serta "elisah) D#D
E
Sy!k berat disertai
r!mb!sit!enia
den"an tekanan darah
(1<ml), bukti ada
dan nadi tidak terukur
keb!B!ran lasma
abel abel 2< %lasifikasi dera:at enyakit infeksi irus den"ue (DDD#D)
H. Penata Penatala la&an &anaan aan 5idak ada terapi yang spesifik untuk DBD' 2rinsip terapi utama adalah terapi suportif' 2emeliharaan ?airan sirkulasi merupakan hal terpenting dalam penanganan penanganan kasus DBD' Asupan Asupan ?airan, ?airan, terutama terutama melalui melalui oral, harus dipertahankan' 1ika tidak bisa, maka diperlukan suplemen ?airan melalui jalur intravena'$,4 3enurut <; %66+, berdasarkan manifestasi klinis dan kondisi lainnya, pasien dapat dibagi tiga kategori ra.at jalan (kelom (kelompok pok A), A), membut membutuhk uhkan an penang penangana anan n di rumah rumah sakit sakit7ra. 7ra.at at inap inap (kelompok B), dan membutuhkan penanganan emergensi atau urgensi (kelompok 8)'-
21
Kelo% Kel o%po po4A 4A 5 2asien 2asien yang yang termas termasuk uk dalam dalam kelomp kelompok ok ini adalah adalah yang yang dapat dapat dimotivasi untuk minum se?ara adekuat, masih dapat berkemih setidaknya sekali sekali tiap enam jam, dan tidak tidak mempun mempunya yaii warning signs, signs, khususny khususnya a saat demam mereda' 2asien ra.at jalan harus diobservasi setiap hari untuk men?egah progresi hingga mele.ati periode kritis' 2asien dengan ;t stabil dapat dipulangkan setelah dira.at dan diberikan edukasi untuk segera kembali ke ruma rumah h saki sakitt apab apabil ila a warning warning signs mun? mun?ul ul'' Apabi Apabila la warning warning signs signs mun?ul maka tindakan selanjutnya adalah •
3emotivas 3emotivasii minum oral rehydration solution (), solution (), jus buah, dan ?airan lain yang mengandung elektrolit dan gula untuk mengganti
•
?airan yang hilang akibat demam' 3emberikan parasetamol bila pasien merasa tidak nyaman akibat demam' demam' nterval nterval pemberian pemberian parasetam parasetamol ol sebaikny sebaiknya a tidak kurang dari enam jam'
•
2etu 2etuga gas s kese keseha hata tan n haru harus s setia setiap p hari hari mema memant ntau au temp temper erat atur ur,, asupan dan keluaran ?airan, urin output (volume dan frekuensi), warnin warning g signs signs,, tand tanda a pere peremb mbes esan an plas plasma ma atau atau perd perdar arah ahan an,, hematokrit, jumlah leukosit, dan trombosit (kelompok#B)'
Kelo% Kel o%po po4B 4B 5 2asien harus dira.at inap untuk observasi ketat, khususnya pada fase kritis' *riteria ra .at pasien DBD adalah$' Adanya warning signs %' 5erdapat rdapat tanda dan gejala gejala hipotens hipotensi i dehidrasi, dehidrasi, tidak tidak dapat minum, minum, hipotensi postural, berkeringat sedikit, pingsan, ekstremitas dingin' &' 2erda erdarrahan ahan 4' >angguan >angguan organ organ ginjal, ginjal, hepar hepar (hati membesar membesar dan dan nyeri .alaup .alaupun un tidak tidak syok) syok),, neuro neurolog logis, is, kardi kardiak ak (nyeri (nyeri dada, dada, ganggu gangguan an napas, napas, sianosis)' -' Adanya Adanya peningk peningkatan atan ;t, efusi efusi pleura pleura,, atau atau asites asites :' *ond *ondis isii peny penyert erta a hami hamil, l, D3, D3, hipe hipert rten ensi si,, ulus ulus pept peptik ikum, um, anem anemia ia hemolitik, overweight/ obese, obese, bayi, dan usia tua
22
' *ondisi *ondisi sosial sosial tinggal tinggal sendiri, sendiri, jauh jauh dari pelayan pelayanan an kesehata kesehatan n tanpa transpor memadai' Apabila pasien memiliki warning signs signs maka hal yang harus dilakukan adalah •
2eriks 2eriksa a ;t sebelu sebelum m pember pemberian ian ?airan ?airan'' Berika Berikan n laruta larutan n isoton isotonik ik seperti normosalin 6,+H, /' 3ulai dari -# ml7kg7jam selama $#% jam, lalu kurangi menjadi &#- ml7kg7jam selama %#4 jam, dan
•
kurangi lagi menjadi %#& ml7kg7jam atau kurang sesuai respon klinis' "ilai kembali status klinis, ulangi ;t' Bila ;t sama atau meningkat sedikit, lanjutkan dengan jumlah sama (%#& ml7kg7jam) selama %#4 jam' Bila tanda vital memburuk dan ;t meningkat drastis, tingkatkan pemberian ?airan -G$6 ml7kg7jam selama $#% jam' "ilai kembali status klinis, ulang ;t, dan periksa ke?epatan ?airan infus
•
berkala' Berikan volume intravena minimum untuk menjaga perfusi dan urin output 6,- ml7kg7jam selama %4#49 jam' *urangi jumlah ?airan infus berkala saat kebo?oran plasma berkurang, yakni saat akhir fase kritis' ;al ini bisa diketahui dari urin output dan7atau asupan minum
•
?ukup dan ;t menurun' 2asien 2asien dengan warning signs signs harus diobservasi hingga fase kritis le.at' le.at' 2aram 2aramete eterr yang yang harus harus dimoni dimonitor tor adalah adalah tanda tanda vital vital dan perfusi perifer (tiap $#4 jam hingga le.at fase kritis), urin output (tia (tiap p 4#: 4#: jam) jam),, ;t (seb (sebel elum um dan dan sete setela lah h pemb pember eria ian n ?air ?airan an,, selanjutnya tiap :#$% jam), glukosa darah, dan fungsi organ sesuai indikasi'
2ada pasien tanpa warning signs, signs, hal berikut harus dilakukan •
3otivasi minum' 1ika tidak bisa, mulai infus intravena dengan " 6,+H 6,+H atau atau / deng dengan an atau atau tanp tanpa a deks dekstr tros osa a deng dengan an dosi dosis s peme pemelih lihar araa aan' n' 0ntu 0ntuk k pasi pasien en obese obese at atau overweight digunakan dosis osis
sesu sesuai ai
berat erat
ide ideal'
Beri Berik kan
volum olume e
minim inimu um
untu ntuk
memelihara perfusi dan urine output selama %4#49 jam' •
2asien harus dimonitor temperatur, asupan dan keluaran ?airan, urin urin outp output ut (vol (volum ume e dan dan frek frekue uens nsi), i), warning warning signs signs, hematokrit hematokrit,,
23
leuk leukos osit it,, dan dan trom trombo bosi sit' t' 2eme 2emerik riksa saan an labo labora rato tori rium um lain lain dapa dapatt dilakukan sesuai indikasi' Kelo% Kel o%po po4, 4, 5 2asien membutuhkan tatalaksana emergensi dan urgensi apabila mengalami DBD berat untuk memudahkan akses intensif dan transfusi darah' darah' esusitas esusitasii ?airan ?airan dengan dengan kristaloid kristaloid isotonik isotonik se?epatny se?epatnya a sangat sangat penting penting untuk menjaga volume volume ekstravas ekstravaskular kular saat periode periode kebo?ora kebo?oran n plasma atau larutan koloid pada keadaan syok hipotensi' 2antau nilai ;t sebelum dan sesudah resusitasi' 5ujuan akhir resusitasi ?airan adalah meningkatkan sirkulasi sentral dan perifer (takikardia berkurang, tekanan darah dan nadi meningkat, ekstremitas tidak pu?at dan hangat, dan 85 E% detik) dan meningkatkan perfusi organ (level kesadaran membaik, urin output K6,- ml7kg7jam, asidosis metabolik menurun)' Terapi pada Pa&ien S3o Tero%pen&a&i
24
>ambar#%' Algoritma 2asien yok 5erkompensasi Terapi pada S3o Hipoten&i
25
>ambar#&' Algoritma 2asien yok ;ipotensi I. Indi India a&i &i Pula Pulang ng Pa&i Pa&ien en DBD DBD 2asien dapat pulang apabila memenuhi semua kriteria berikut •
*linis o Bebas demam selama minimal 49 jam
26
o
5erdapat perbaikan ststus klinis (keadaan umum baik, nafsu makan makan membaik, status hemodinamik stabil, urine output
•
normal, tidak ada gangguan pernapasan) /aboratoris 2eningkatan jumlah trombosit o ;ematokrit stabil tanpa ?airan intravena o
DAFTAR PUSTAKA
2
$' uhe uhend ndro ro,, "ain "aingg ggol olan an /, 8hen 8hen *, 2oha 2ohan n ;5' ;5' Dema Demam m berd berdar arah ah dengue' Dalam udoyo, A' et'al' (editor)' Buku Ajar lmu 2enyakit Dala Dalam m 1ili 1ilid d ' ' !dis !disii -' 1aka 1akart rta a 2usa 2usatt 2ene 2enerb rbita itan n 2D 2D F*0 F*0,, %66+'p'%&#+' %' ;adinegoro ;, ;, oegijanto , uid >uidel elin ines es for for Diag Diagno nosi sis, s, 5reat reatmen ment, t, 2rev 2reven enti tion on,, and and 8on 8ontro trol'
;ea ;ealth lth
rga rgani ni atio ation, n,
%66+ 66+'
Diu Diunduh nduh
dar dari
http77.hMlibdo?'.ho'int7publi?ations7%66+7+9+%4$-49$Qeng http77.hMlibdo?'.ho'int7publi?ations7%66+7+9+% 4$-49$Qeng'pdf 'pdf :' Dengue Dengue haemorrha haemorrhagi? gi? fever fever diagnosi diagnosis, s, treatment, treatment, prevent prevention ion and ?ontrol' %nd edition' >eneva
dari
http77...'.ho'int7?sr7resour?es7pu http77...'.ho'int7?sr7resour?es7publi?ations7dengue7Den bli?ations7dengue7Denguepubli? guepubli? ation7en7print'html ' >uidel >uideline ines s for 5reatm 5reatment ent of Dengue Dengue Fever7De Fever7Dengu ngue e ;aemor ;aemorrha rhagi? gi? Fever
in
mall
;ospitals'
$+++'
diunduh
dari
http77...'searo'.ho'int7/inkFiles7Den http77...'searo'.ho'int7/inkFiles7DengueQ>uideline#deng gueQ>uideline#dengue'pdf ue'pdf 9' nfe nfe?t ?tio ions ns 8aus 8aused ed by Arthr rthrop opod od## and and ode odent nt#B #Bor orne ne Viru Viruse ses' s' n Braun.ald, et al' ;arrisonRs 2rin?iples of nternal 3edi?ine' $ th ed' 0A 3?>ra. ;ill 8ompanies, %669' +' Anonim Anonim'' Demam Demam Berda Berdarah rah Dengue Dengue (DBD)' (DBD)' Dalam Dalam astroa astroasmo smoro ro , et'al' (editor)' 2anduan 2elayanan 3edis' 1akarta 02" Dr' 8ipto 3angunkusumo, %66'p'$-:#' $6'Fa?t heet heet on Dengu Dengue e and Dengue Dengue haemor haemorrha rhagi? gi? fever fever''
rganiation
udan,
%66-'
...'.ho'int7media?entre7fa?tsheets7fs$$7en7 $$'
Diunduh Diu Diunduh nduh
dari dari dari
...'emro'.ho'int7sudan7pdf7?dQtrainingmaterialsQdengue'p ...'emro'.ho'int7sudan7pdf7?dQtrain ingmaterialsQdengue'pdf df $%' !stuningtyas A, A, Arif A' bat /okal' Dalam >una.an >, etiabudy , "afrialdi' Farmakologi dan 5erapi' !disi -' 1akarta Departemen
2.
Farmakologi dan 5erapi Fakultas *edokteran 0niversitas ndonesia %66' 2'-%%' 2'-%%'
2>
