BAB I PENDAHULUAN
A. Maksud Maksud Prakti Praktikum kum Maksud dari pelaksanaan praktikum farmasetika dasar ini adalah agar praktikan dapat mengetahui cara pembuatan sediaan se diaan obat yang baik dan benar, serta praktikan dapat menghitung dosis yang tepat terhadap keadaan pasien.
B. Tujuan Prak Praktik tikum um Setel Setelah ah melak melaksa sana naka kan n prak prakti tiku kum m farma farmaset setik ikaa dasar dasar,, prak prakti tiku kum m ini ini bertujuan agar praktikan dapat : •
Memahami resep dokter
•
Memiliki keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan mengenai sediaan obat yang dibuat
•
Menghitung dosis dengan benar
•
Menimbang bahan dengan benar
•
Mengerjakan sediaan obat sesuai dengan yang diminta dokter
•
Mengetahui fungsi serta efek samping dari sediaan obat yang dibuat
BAB II DASAR TEORI
SERBUK (PULVERES Menurut Farmakope Indonesia edisi III, Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih bahan obat yang diserbukkan diserbukkan.. Sedangkan Sedangkan menurut Farmakope Farmakope Indonesia edisi IV, serbuk adalah campuran bahan kering, bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan dihaluskan,, ditujukan ditujukan untuk pemakaian oral atau pemakaian luar. Serbuk Serbuk dibagi dibagi menjadi menjadi dua yaitu, yaitu, serbuk serbuk terbag terbagii pul!e pul!eres" res" dan serbuk serbuk tabur tabur pul!is adspersorius" Ilmu Meracik #bat, $al. %&". Serbuk Serbuk oral oral dapat dapat diserah diserahkan kan dalam dalam bentuk bentuk terbag terbagii pul!e pul!eres" res" atau atau tak terbagi pul!is". 'ul!eres adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama, dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum Farmakope Indonesia edisi III, $al. &%". Serbuk tidak terbagi untuk pemakaian luar dapat dibedakan menjadi : (. Serb Serbuk uk tabu taburr pulvis pulvis adspersorius" adspersorius" )dalah )dalah serbuk serbuk bebas bebas dari dari butira butiran n kasar, kasar, dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk obat obat luar. luar. *alam pembuatan selalu dilakukan obat+obat yang berkhasiat dicampurkan dengan talk atau bolus alba, tetapi tidak dengan inci #-idum dan zat lain yang sama. Syarat+syarat serbuk tabur yaitu : a) alk, kaolin dan bahan mineral lain yang digunakan untuk serbuk tabur harus memenuhi memenuhi syarat bebas dari bakteri Clostridium tetani, Clostridium welchii, dan welchii, dan Bacillus Bacillus anthracis. anthracis. b) Serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka. c) 'ada umumnya umumnya serbuk tabur harus mele/ati ayakan ayakan dengan dengan derajat halus (00 mesh, agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
&. Serb Serbu uk gigi igi pulvis dentrificus" dentrificus" 1iasany 1iasanyaa menggu menggunak nakan an per/arn per/arnaa carmin carmin yang yang dilaru dilarutka tkan n dalam dalam etanol etanol 203.
SERBUK (PULVERES Menurut Farmakope Indonesia edisi III, Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih bahan obat yang diserbukkan diserbukkan.. Sedangkan Sedangkan menurut Farmakope Farmakope Indonesia edisi IV, serbuk adalah campuran bahan kering, bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan dihaluskan,, ditujukan ditujukan untuk pemakaian oral atau pemakaian luar. Serbuk Serbuk dibagi dibagi menjadi menjadi dua yaitu, yaitu, serbuk serbuk terbag terbagii pul!e pul!eres" res" dan serbuk serbuk tabur tabur pul!is adspersorius" Ilmu Meracik #bat, $al. %&". Serbuk Serbuk oral oral dapat dapat diserah diserahkan kan dalam dalam bentuk bentuk terbag terbagii pul!e pul!eres" res" atau atau tak terbagi pul!is". 'ul!eres adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama, dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum Farmakope Indonesia edisi III, $al. &%". Serbuk tidak terbagi untuk pemakaian luar dapat dibedakan menjadi : (. Serb Serbuk uk tabu taburr pulvis pulvis adspersorius" adspersorius" )dalah )dalah serbuk serbuk bebas bebas dari dari butira butiran n kasar, kasar, dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk obat obat luar. luar. *alam pembuatan selalu dilakukan obat+obat yang berkhasiat dicampurkan dengan talk atau bolus alba, tetapi tidak dengan inci #-idum dan zat lain yang sama. Syarat+syarat serbuk tabur yaitu : a) alk, kaolin dan bahan mineral lain yang digunakan untuk serbuk tabur harus memenuhi memenuhi syarat bebas dari bakteri Clostridium tetani, Clostridium welchii, dan welchii, dan Bacillus Bacillus anthracis. anthracis. b) Serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka. c) 'ada umumnya umumnya serbuk tabur harus mele/ati ayakan ayakan dengan dengan derajat halus (00 mesh, agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
&. Serb Serbu uk gigi igi pulvis dentrificus" dentrificus" 1iasany 1iasanyaa menggu menggunak nakan an per/arn per/arnaa carmin carmin yang yang dilaru dilarutka tkan n dalam dalam etanol etanol 203.
%. Serb Serbu uk ber bersi sin n pulvis pulvis sternutatorius" sternutatorius" 'enggunaannya dihisap melalui hidung, sehingga serbuknya harus halus sekali. 4ara pembuatan pul!eres adalah: Serbuk diracik dengan cara mencampur bahan obat satu per satu, sedikit demi sedikit dan dimulai dari bahan yang jumlahnya sedikit. 5emudian diayak dengan pengayak 6o. 70 dan dicampur ladi. 8ika serbuk mengandung lemak, harus diayak dengan pengayak 6o. 99. 8ika jumlah obat kurang dari 0 mg atau jumlah tersebut tidak dapat ditimbang, maka harus dibuat pengenceran menggunakan zat tambahan yang cocok Farmakope Indonesia III, $al. &%". $al+hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan 'ul!eres adalah : (. 8angan mencampurka mencampurkan n obat berkha berkhasiat siat keras ke ke dalam mortir mortir dengan dengan keadaan keadaan tidak diencerkan, diencerkan, karena karena mencegah mencegah
masukkanya masukkanya obat obat ke dalam pori+pori pori+pori
dinding mortir. &. #bat yang yang jumlahny jumlahnyaa sedikit sedikit dimasuk dimasukkan kan terlebih terlebih dahulu. dahulu. %. )pab )pabila ila serbu serbuk k sang sangat at halu haluss dan dan ber/ ber/arn arna, a, misal misalny nyaa : ;ifam ;ifampi pisin sin,, Stib Stibii ii 'ent 'entas asul ulfid fidum um.. Sedi Sediaan aan ini dapa dapatt masu masuk k keda kedalam lam pori pori+p +por orii morti mortirr dan dan /arnanya sulit dihilangkan, maka pada /aktu menggerus mortir harus dilapisi dengan zat tambahan konstituen". 9. )pab )pabil ilaa di dala dalam m serb serbuk uk terd terdap apat at ekst ekstra rak k kent kental al dila dilaku kuka kan n deng dengan an cara cara mengencerkan terlebih dahulu kedalam mortir panas dan ditambahkan dengan penyari spiritus dilutus lalu dikeringkan dengan saccharum lactis. . )pabil )pabilaa didalam didalam serbuk serbuk terdapat terdapat inct inctura ura atau <-tractum <-tractum =i>uid =i>uidum um maka, dilak dilakuk ukan an deng dengan an cara, cara, inct inctur uraa atau atau <-tra <-tract ctum um =i>u =i>uid idum um diua diuapk pkan an pelarutnya diatas tangas air hingga hampir kering lalu diserbukkan dengan saccharum lactis.
K!"!#i$an%k!"!#i$an K!"!#i$an%k!"!#i$an s!diaan s!r#uk ada"a$ &
(. *okter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan penderita. &. =ebih stabil, terutama untuk obat yang rusak oleh air. %. 'enyerapan lebih cepat dan sempurna dibandingkan sediaan padat lainnya. 9. 4ocok untuk anak+anak atau orang de/asa yang sukar menelan kapsul atau tablet. . #bat yang !olumenya terlalu besar untuk dibuat tablet atau kapsul dapat dibuat dala bentuk serbuk. K!"!ma$an s!diaan s!r#uk ada"a$ &
(. idak menutupi rasa obat yang tidak enak. &. Mudah lembab pada penyimpanan. %. Membutuhkan /aktu dalam penyimpanan di apotek. P!rs'aratan s!r#uk (u")!r!s & Pu")!r!s & K!s!ra*aman B+#+t &
(. imbang isi dari &0 bungkus satu persatu, campur isi ke+&0 bungkus tadi dan timbang sekaligus, hitung bobot rata+rata. &. 'enyimpangan antara penimbangan satu persatu terhadap bobot isi rata+rata tidak lebih dari ( 3 tiap & bungkus dan tidak lebih (0 3 tiap (? bungkus.
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM II R!s! ,
dr. Aaluh 8l. =ambung Mangkurat no (&2 Samarinda SI' : (D@*E@(2?2 Smd, (D Sept &0(( ;@ Ioco Inzana ab 5armin M.f.pul!. d.t.d. no. S.t.d.d.pul! I p.c.
no.II >s
'ro : Aita (? bulan A. R!s! As"i
(. ;esep Standar ;@ loco Inzana ab. IS# 9&, %&9" 5omposisi (. )spirin
?0 mg
&. Alisina
(0 mg
&. 5elengkapan ;esep (. 'araf dokter tidak tertera &. )lamat pasien tidak tertera %. 'enggolongan #bat : # B Serbuk candu majemuk AB CB 1 B )spirin, Alisina, 5armin
9. 5omposisi 1ahan iap ( bungkus mengandung : B - )spirin B - Alisina B - 5armin B - =aktosa
?0 mg - & (0 mg - & & mg %D0 mg
B (70 mg B &0 mg
B. Uraian Ba$an
,. Asam As!ti"sa"isi"at
a. Sinonim
: )cidum )cetylsalicylicum, )setosal FI III, 9%" b. 5hasiat :+ )nalgetikum : #bat yang menghilangkan rasa nyeri tanpa menimbulkan ketidaksadaran )nsel, 7%9". + )ntipiretikum : obat yang menormalkan suhu tubuh pada saat demam )nsel, 7%?".
c. 'amerian
: $ablur tidak ber/arna atau serbuk hablur putihG tidak berbau atau hampir tidak berbauG rasa asam F( III, 9%".
d. Farmakologi
: )nti+demam kuat dan pada dosis rendah sekali 90mg" berdaya mengahambat agregasi trombosit ##', &2?".
e. 5elarutan
: )gak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol 23" G larut dalam kloroform dan dalam eter.
f. *osis
: + *= anak BH (B 0 mg 70 mg@tahun ( $r B (0 mg &90 mg@tahun
- *M )nak bulan"
-.
Amin+ As!tat P
BH (-
B (000 mg
( hr
B ?000 mg
a. Sinonim
: )sam )minoasetat 'G Alisina ' FI III, 79&" b. 5hasiat : Mendeteksifikasi hati dengan jalan mengikat radikal bebas dan toksin, serta mempercepat pertumbuhan luka. FI III, 79&"
c. 'amerian
: Serbuk hablurG putih FI III, 79&" d. 5elarutan : Mudah larut dalam airG praktis tidak larut dalam etanol mutlak ' dan dalam eter '. FI III, 79&"
. /arminum
a. Sinonim
: 5armin FI IV, 9??"
b. 5hasiat
: 1ahan tambahan, pe/arna FI IV, 9??" c. 'amerian: Serbuk atau massa hablur, keras, merah, tidak berbau dan rasa sedikit manis, stabil di udara, tetapi mudah menyerap bau FI IV, 9??" d. 5elarutan : Mudah atau pelan+ pelan larut dalam air, mudah larut dalam air mendidih, sangat sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform dan eter. FI IV, 9??" e. Inkompatibilitas : *iendapkan asam Sco!elleJs, 92D"
/. P!r$itun*an D+sis ,. Asam As!ti"sa"isat
*= anak
B (- B 0 mg 70 mg@tahun - (,7 tahun B ?0 mg 27 mg ( hr B (0 mg &90 mg@tahun - (,7 thn B &90 mg %?9 mg
*M anak
B (- B
n - *M *e/asa (0
oleh
(? - (000 mg B (&0 mg (0 ( hr B n - *M *e/asa (? - ?000 mg B 270 mg (0 (0
*osis dalam resep B & - ?0 mg - (- ( hr B %- (70
B (70 mg B (00 mg
5esimpulan
: *osis #!er dosis maksimum
karena
dosis
diatas
;ekomendasi
: *osis diturunkan sesuai dosis lazim menjadi (B & - 0 mg B (00 mg ( hr B % - (00 mg B %00 mg
dosis
'erbaikan ;esep ;@ )spirin 0 mg" Alisin (0 mg" 5armin M.F 'ul! d.t.d no. S.t.d.d. pul! I '.4
6o II >s
D. P!nim#an*an Ba$an
(. )sam )setilsalisilat ( tab B (00 mg
B (00 mg@tab - (0 B (000 mg untuk (0 bungkus ( bungkus B (000 mg : (0 B 0,( g
&. Alisin
B & - (0 mg
B &0 mg - (0 B &00 mg
%. 5armin
B 0,0& g
B & mg
9. =aktosa
B (0 - 0," (K0,&K0,0&" B %,DD g B %.DD mg B %.D0 mg
5arena jumlah karmin diba/ah 0 mg, harus dilakukan pengenceran :
-
imbang 5armin
-
imbang S=
0 mg 90 mg
K
00 mg L
*ari campuran 00 mg tersebut, diambil : & mg - 00 mg B &0 mg 0 mg $asil pengenceran B &0 mg Sisa pengenceran B &0 mg dibungus tersendiri"
E. /ara K!rja
(. Sediakan alat dan bahan. &. imbang bahan yang diperlukan sesuai perhitungan. %. *ibuat pengenceran karmin. *iambil &0 mg, disisihkan sisanya dibungkus tersendiri &0 mg" 9. Masukkan glisina didalam mortir, ditambahkan sebagian laktosa, gerus hingga homogen dan keluarkan. . *imasukkan aspirin didalam mortir, tambahkan sisa laktosa, gerus hingga halus dan homogen, tambahkan dan campuran no.9 7. *imasukkan hasil pengenceran karmin &0 mg" dalam mortir, gerus hingga homogen. D. Serbuk dibagi menjadi & bagian yang sama dengan penimbangan masing+ masing bagian dibagi menjadi bagian sama banyak dan dibungkus ?. Serbuk dikemas rapi dan diberi etiket putih.
0. P!nandaan (Etik!t Puti$
6o. I
=aboratorium Farmasetika *asar )kademi Farmasi Samarinda )pt. Fedri 1aysar gl : (D Sept &0(( Aita (? bulan " % - sehari ( bungkus Setelah makan
1. Edukasi
(. #bat ini sebagai obat demam, meringankan nyeri, nyeri kepala, nyeri gigi dan lain+lain. &. #bat ini diminum % - sehari ( bungkus, pagi, siang dan malam, sesudah makan. %. #bat ini disimpan ditempat sejuk dan kering 9.
R!s! -
dr. Galuh Jl. Lambung Mangkurat no 129 Samarinda SIP : 157/!/19"9 Smd# 17 S$%t 2&11 '/ lo(o )$dak *$ka(il5 +dd$ P$%%$rmint ,ilgtt I S.u.$ Pro : $ndra A. R!s! As"i 2 Standar & ;@ 1edak ekacil IS# 9, %?%"
,. R!s! as"i
(. &. %. 9.
)sam )setilsalisilat 1alsam peru 5amper Mentol
. Seng #ksida
(3 0, 3 0, 3 0, 3 3
-. K!"!n*kaan r!s!
+ 'araf dokter tidak tertera + )lamat pasien tidak tertera + Emur pasien tidak tertera . P!n**+"+n*an +#at
#: A: C: 1 : )sam Salisilat, 1alsam peru, 5amter, Menthol dan n#. 3. K+m+sisi #a$an
*alam ( bungkus mengandung:
(. &. %. 9. .
)sam salisilat 1alsam peru 5amper Mentol Seng #ksida
0,0 g 0,0& g 0,0& g 0,0& g 0,& g
B. Uraian Ba$an ,. Asam As!ti"sa"isi"at
a. Sinonim
: )cidum )cetylsalicylicum, )setosal FI III, 9%" b. 5hasiat : + )nalgetikum : #bat yang menghilangkan rasa nyeri tanpa menimbulkan ketidaksadaran )nsel, 7%9". + )ntipiretikum : obat yang menormalkan suhu tubuh pada saat demam )nsel, 7%?".
c. 'amerian
: $ablur tidak ber/arna atau serbuk hablur putihG tidak berbau atau hampir tidak berbauG rasa asam F( III, 9%".
d. Farmakologi
: )nti+demam kuat dan pada dosis rendah sekali 90mg" berdaya mengahambat agregasi trombosit ##', &2?".
e. 5elarutan
: )gak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol 23" G larut dalam kloroform dan dalam eter. f. Inkompatibilitas : 1ila bercampur dengan asam borat akan membentuk asam borasalisilat yang mudah larut dan rasa pahit. 1ila bercampur dengan n# akan membentuk semen.
&. Ba"samum P!ru)ianum a. Sinonim
: 1alsam 'eru FI III, (0&"
b. 5hasiat
: 5eratolitikum, )nti iritansia FI III, (0&"
c. Farmakologi
: *enaturasi protein mikroorganisme, lalu pengendapan protein dalam protoplasma, setelah
itu protein dioksidasi, mengganggu pada sistem dan proses enzim dan akhirnya terjadi modifikasi dinding sel atau membransitoplasma desinfektansia dengan akti!itas permukaan". d. 'emerian
: 4airan k ental, l engket t idak b erserat, coklat t ua dalam lapisan tipis ber/arna coklat, transparan kemerahan, bau aromatik khas menyerupai !anilin. FI III, (0&"
e. 5elarutan
: =arut d alam kloroform, s ukar l arut d alam e ter, dalam eter minyak tanah dan dalam asam asetat glasial. FI III, (0&"
f. Inkompatibilitas
: *engan minyakG tidak tersatukan.
. /am$+ra
a. Sinonim b. 5hasiat
: 5amper FI III,(%0" : )nti iritan FI III,(%0" Entuk membunuh mikroorganisme c. 'emerian : $ablur butir atau massa hablur G idak ber/arna atau putih G bau khas G tajam G rasa pedas dan aromatik FI III,(%0". d. 5elarutan : =arut dalam D00 bagian air, D bagian etanol 23", dalam 0,& bagian kloroform. Sangat mudah larut dalam eter. =arut dalam minyak lemak. e. Inkompatibilitas : )kan meleleh bila bercampur dengan asam benzoat, guala coli, carbonas, diuretinum dan chlolari $ydras.
3. M!nt$+"um
a. Sinonim III, %7&"
:
Mentol, Minyak 'okok FI
b. 5hasiat
:
)nti iritasi FI III, %7&"
c. 'emerian : $ablur berbentuk jarum atau prisma, tidak ber/arna, bau tajam seperti minyak permen, rasa panas dan aromatik diikuti rasa dingin. FI III, %7&" d. 5elarutan : Sukar larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol 2 3" dalam kloroform dan dalam eter, mudah larut dalam parafin cair dan dalam minyak aksiri. FI III, %7&" e. Inkompatibilitas : *alam larutan spiritus, kalau di-ampur dengan air atau jika kadar alkoholnya terlampau rendah, mentol akan memisah. FI III, %7&" 4. 5in6i +7'dum
a. Sinonim
: Seng oksida F( III,7%7"
b. 5hasiat
: )ntiseptikum lokal F( III,7%D" c. 'emerian : Serbuk amorf, sangat halusGputih atau putih kekuningan G tiadak berbau G tidak berasa,lambat laun menyerap karbondioksida dari udara F( III,7%7" d. 5elarutan : 'raktis tidak larut dalam ain dan dalam etanol 23" 'GII larut dalam asam mineral encer dan dalam larutan alkali hidroksida. F( III,7%7" e. Inkompatibilitas : )pabila bercampur dengan asam salisilat akan membentuk senya/a padat berupa semen".
8. O"!um M!nt$a!
a. Sinonim
: Minyak permen FI III, 9?"
b. 5hasiat
: at tambahanG karminatifum
c. 'emerian
: 4airan, tidak ber/arna, kuning pucat atau kuning kehijauan, bau aromatik, rada pedas dan hangat, kemudian digin.
d. 5elarutan
: *alam etanol larut dalam 9 bagian !olume etanol D0 3".
/. P!nim#an*an #a$an
(. &. %. 9. . 7.
)sam salisilat 1alsam 'eru 5amfer Mentol Seng #ksida #leum Menthae
B (3 - B 0,0 g B 0 mg B 0,3 - B 0,0& g B & mg B 0,3 - B 0,0& g B & mg B 0,3 - B 0,0& g B & mg B 3 - B 0,& g B & mg B ( tetes
5arena jumlah 5emfer diba/ah 0 mg, harus dilakukan pengenceran :
-
imbang 5amfer
-
imbang S=
0 mg 90 mg
K
00 mg
L
*ari campuran 00 mg tersebut, diambil : & mg - 00 mg B &0 mg 0 mg $asil pengenceran B &0 mg Sisa pengenceran B &0 mg dibungus tersendiri"
5arena jumlah mentol diba/ah 0 mg, harus dilakukan pengenceran :
-
imbang Mentol
-
imbang S=
0 mg 90 mg 00 mg
K
L
*ari campuran 00 mg tersebut, diambil : & mg - 00 mg B &0 mg 0 mg $asil pengenceran B &0 mg Sisa pengenceran B &0 mg dibungus tersendiri"
E. /ara k!rja (. *isiapkan alat dan bahan &. *itimbang bahan+bahan yang diperlukan sesuai perhitungan n# diayak
terlebih dahulu" %. *imasukkan asam salisilat dan balsam peru dalam mortir, lalu di tetesi etanol 23 &+% tetes, gerus hingga larut dan homogen, dikeringkan degan sebagian n# gerus hingga homogen, lalu dikeluarkan dari mortir 4ampuran ( " 9. *imasukkan pengenceran camphora dalam mortir lalu ditambahkan pengenceran mentol gerus hingga larut dan homogen, lalu keringkan dengan sisa n# gerus hingga homogen. . *imasukkan campuran ( kedalam mortir gerus hingga halus dan homogen. 7. *itambahkan #leum Menthae 'erpemint #il " ( tetes kedalam mortir gerus hingga homogen. D. *itimbang pot kemas sebelum dan sesudah diisi bedak tabur, dihitung selisih. ?. *ikemas dalam pot dan diberi etiket biru.
0. P!nandaan Etik!t #iru
Laboraturium arma$tika aar +kad$mi armai Samarinda +%t : $dri )a0ar o.IIgl : 17 S$%t 2&11
$ndra aburkan %ada bagian 0ang gatal 3t$riritai4 ,)+ L!+'
1. Edukasi
(. Fungsi obat ini adalah untuk mengatasi iritasi yang disebabkan gatal+gatal. &. 4ara pemakaian ditaburkan dibagian yang teriritasi. %. idak ada efek samping tetapi jika terjadi iritasi berlebih, hentikan pemakaian obat dan hubungin dokter. 9. *isimpan ditempat yang sejuk dan kering jauhkan dari jangkauan anak+ anak.
R!s!
dr. Galuh Jl. LambungMangkurat no 129 Samarinda SIP : 157/!/19"9 Smd# 17 S$%t 2&11 '/Pul. +PL in$ 6$na$tinno +dd$ %ro doi ing 86$dhrin tab1/2 M.6. %ul. o. S. 1-&-1 A. R!s! As"i
Pro : 'atih 35 th4 ,. R!s! Standar ;@ 'ul! )'= sine fenasetin F#I, (277, hal (%D" 5omposisi terdiri dari : )sam )setilsalisilat 0,& Fenobarbital 0,% -. K!"!n*kaan R!s! - 'araf dokter tidak tertera - )lamat pasien tidak tertera . P!n**+"+n*an O#at # B A B Fenobarbital 'sikotropika",
B. Uraian Ba$an
,. Asam As!ti"sa"isi"at
c. Sinonim
: )cidum )cetylsalicylicum, )setosal FI III, 9%" d. 5hasiat : + )nalgetikum : #bat yang menghilangkan rasa nyeri tanpa menimbulkan ketidaksadaran )nsel, 7%9". + )ntipiretikum : obat yang menormalkan suhu tubuh pada saat demam )nsel, 7%?".
c. 'amerian
: $ablur tidak ber/arna atau serbuk hablur putihG tidak berbau atau hampir tidak berbauG rasa asam F( III, 9%".
d. Farmakologi
: )nti+demam kuat dan pada dosis rendah sekali 90mg" berdaya mengahambat agregasi trombosit ##', &2?".
e. 5elarutan
: )gak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol 23" G larut dalam kloroform dan dalam eter.
f. *osis
: *= (( hari *M de/asa (( hari
B 90 mg 0 mg @ tahun B (&0 mg &00 mg @ tahun B (000 mg B ?000 mg
g. Inkompatibilitas : )pabila bercampur dengan alkali akan tejadi penyabunan dan pemisahan akan membentuk asam asetat dan garam salisilat", dan bila bercampur dengan anti dopyrin akan meleleh dan ber/arna kuning.
-. P$!n+#ar#ita"um
a. Sinonim :
Fenobarbital, =uminal FI III, 9?("
b. 5hasiat :
$ipopuotikum, sedati!um
c. Famakologi : Memperkua efek A)1)$, kemudian menghambat kerjanya aspartat dan gliutaman memblokir saluran+saluran 6a, 5, 4a kemudain meningkatkan ambang serang dengan jalan menstabilkan membran sel, mencegah
timbulnya muatan up normal dipangkalnya dlam SS', kemudian terakhir menghindari menjalannya hiperaktifitas muatan listrik" tersebut pada neuron otak lainnya. d. 'emerian : $ablur @ sendok hablur, putih tidak berbau, rasa agak pahit. e. 5elarutan : Sangat sukar larut dalam air, larut dalam etanol 23", dalam eter, daam larutan alkali karbonat. f. *osis :
*=
(-
B ( mg &0 mg
( hr B 9 mg ?0 mg *M (-
B %00 mg
( hr B 700 mg g. Inkompatibilitas : )rgenti 6itras G #pa lesensi karena terbentuk luminal )g )miinofilin G kertas pembungkus dalam serbuk akan ber/arna kuning, jika tidak disimpan dalam tempat yang kering sempurna, tetapi serbuknya tetap ber/arna putih
. E$!drini H'dr+6$"+ridum
a. Sinonim
:
Simpatomimetikum FI II, &%7"
c. Farmakologi : Setelah diminum terjadi bronchodilatasi, kemudian di rombak dalam hati kemudian diekresikan terutama le/at urin secara utuh. d. 'emerian : $ablur putih atau serbuk putih halus, tidak berbau, rasa pahit. FI II, &%7"
e. 5elarutan : =arut dalm lebih kurang 9 bagian air, dalam lebih kurang (9 bagian etanol 23" praktis tidak larut dalam eter. FI II, &%7" f. Inkompatibilitas : *icampur dengan asetosal menjadi basah meleleh. *icampur dengan mentol dan phenobarbital akan menjadi basah. *icampur dengan ekstra belladone akan lengket, ber/arna kuning dan menyerupai amin. g. *osis
: *= (B 0,? mg@kg (7 mg@kg dibagi dalam 9 dosis " ( hr B 0,& mg@kg 9 mg@kg
*M *e/asa (- B 0 mg ( hr B (0 mg
/. P!r$itun*an D+sis ,. Asirin
*=
(-
B 90 mg 0 mg@tahun - tahun B &00 mg &0 mg
( hr
B (&0 mg &00 mg@tahun - tahun B 700 mg (000 mg
*M (-
B
n n K (& B K (&
- *M - (000 mg
B &29,( mg ( hr
B
n n K (&
B
- *M
- ?000 mg
K (& B &%&,2 mg
*osis dalam resep (- : ( - @(0 0,&" B ( - 0,( B 0,( g B (00 mg ( hr : & - 0,( B 0,&B &00 mg 5esimpulan
: *osis subterapi karena dosis diba/ah dosis lazim
;ekomendasi
: *osis dinaikkan sesuai dosis lazim menjadi (-
B (- @(0 - 0,? B (- 0,&2 B &20 mg
( hr B & - 0,&2 B 0,? B ?0 mg supaya mendekati dosis lazim seharinya"
-. 0!n+#ar#ita"
*= (-
: ( mg &0 mg
( $r *M
: 9 mg ?0 mg (-
( $r
*osis dalam resep
:
n n K (& B K (& : n n K (& B K (&
- *M - %00 mg B ??,& mg - *M - 700 mg B (D7, mg
(- B ( - @(0 0,0%" B ( mg ( hr B & - ( mg B %0 mg
5esimpulan
: *osis dalam resep ini sub terapi karena diba/ah dosis lazim
;ekomendasi : *osis dinaikkan sesuai dengan dosis lazim (-
B ( - @(0 0,0" B 0,0& B & mg
( $r B & - & mg B 0 mg diambil 0,0 untuk mencapai *= ( hari dan bahan dapat ditimbang "
. E9!drin
Emur anak tahun, berat badannya (9,& kg IS# 9&, 99" *=
(-
: 0,& mg@kg + 9 mg@kg B 0,& mg@kg (9,& kg" + 9 mg@kg (9,& kg" B &,?9 mg + 7,? mg
( $r
: 0,? mg@kg + (7mg@kg B 0,? mg@kg (9,& kg" + (7mg@kg (9,& kg" B ((,%7 mg + &&D,& mg
*M
(-
( $r
*osis dalam resep
:
n n K (& B K (&
- *M
:
- *M
n n K (& B K (&
- 0 mg B (9,D mg
- (0 mg B 99,( mg
(- B N tab - & mg@tab B (&, mg ( hr B & - (&, mg B & mg
5esimpulan
: *osis dalam resep ini adalah terapi karena berada dalam rentang *= dan *M.
'erbaikan ;esep
;@ )setosal
0,? no. V
Fenobarbital 0,0 )dde pro dosis sing
D. P!r$itun*an P!nim#an*an
(. )setosal
: 0, - 0,?
B &,2
B &200 mg
&. Fenobarbital
: - 0,0
B 0,&
B &0 mg
%.
: N tab - (0
B tablet
9. Saccharum
: 0, - (0" &,2 K 0,& K 0,(&" : 000 mg %&D mg : (D& mg B (D00 mg 8adi, dalam ( bungkus hanya 92D, mg B 00 mg
E. /ara K!rja
(. *isiapkan alat dan bahan. &. *itimbang bahan+bahan yang diperlukan sesuai perhitungan. %. *imasukkan ephedrin tablet dalam mortir gerus hingga halus, ditambahkan fenobarbital dalam mortir, gerus hingga homogen dan keluarkan. 9. *imasukkan sebagian laktosa dalam mortir, gerus hingga homogen dan keluarkan. . *imasukkan asetosal dalam mortir, gerus hingga homogen ditambahkan sisa laktosa gerus hingga homogen dan tambahkan campuran no. 9. 7. *ikeluarkan dari mortir dibagi menjadi (0 bagian diatas perkamen dan dibungkus.
D. *ikemas dengan sak plastik dan diberi etiket putih.
0. P!nandaan Etik!t Puti$
=aboraturium Farmasetika *asar )kademi Farmasi Samarinda )pt : Fedri 1aysar 6o.III
gl : (D Sept &0((
;atin tahun" & - sehari ( bungkus Setiap pagi dan malam hari Sesudah makan TIDAK BOLEH DIULAN1 TANPA RESEP DOKTER
1. K+ns!"in*2Edukasi
(. #bat ini berfungsi sebagai obat demam, obat nyeri sakit kepala dan sakit gigi, dll" dan juga sebagai obat sesak nafas asma". &. #bat ini diminum & kali sehari ( bugkus, pagi dan malam hari dan diminum sesudah makan. %. *isimpan ditempat yang sejuk dan kering. 9.
IV.PEMBAHASAN RESEP ,
'ada praktikum kali ini membuat sediaan serbuk bagi pul!eres", yaitu serbuk yang dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama dan di bungkus dengan kertas perkamen atau bahan pengemas lain yang cocok untuk sekali minum FI edisi III, &%". 'ada resep ini bahan+bahannya adalah loco Inzana ab yang komposisinya terdiri dari )spirin, Alisina dan ditambah kan karmin sebagai pengenceran. )setosal adalah obat anti+nyeri tertua, yang sampai kini paling banyak digunakan di seluruh dunia. at ini juga berkhasiat anti+demam kuat O pada dosis rendah sekali 90 mg" berdaya menghambat agregasi trombosit. ;eabsorpsinya cepat dan praktis lengkap, terutama di bagian pertama duodenum usus (& jari". 6amun, karena bersifat asam, sebagian zat diserap pula dilambung.
dikurangi melalui kombinasi dengan suatu antasido Mg# aluminium hidroksida, 4a4#%" atau digunakan garam kalsiumnya. Selain itu asetosal menimbulkan efek spesifik, seperti reaksi alergi kulit dan tinitus telinga berdengung" pada dosis lebih tinggi.
'ada
praktikum kali
ini
membuat sediaan serbuk
tabur
pul!is
adspersorius", yaitu serbuk ringan yang bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk pemakaian luar FI edisi III, &9". 1ahan+bahan yang digunakan pada resep ini adalah Mentol, 4amphora, inc #-ydum n#", 1alsam 'eru, )setosal dan 'eppermint #il. Menthol dan 4amphora berkhasiat sebagai antiiritan, inc #-ydum berkhasiat sebagai antiseptikom local, sedangkan )setosal berkhasiat keratolitikum dan anti fungi.
Entuk inc #-ydum dan alc diayak terlebih dahulu sebelum ditimbang. inc #-ydum diayak dengan pengayak no. (00 yaitu ayakan untuk serbuk halus. 5arena inc #-ydum higroskopis atau menyerap karbondioksida di udara, agar tidak membentuk n#% yang akan menggumpal dan membuat sediaan menjadi tidak halus. Sedangkan alc diayak dengan pengayak no. (&0 yaitu ayakan untuk serbuk sangat halus IM#, hal.%%". 'engayakan sediaan ini bertujuan untuk menghilangkan butiran kasar, karena pada bedak tabur tidak boleh ada butiran kasar yang dapat mengiritasi kulit. 4amphora dan Menthol termasuk bahan yang bersifat eutektikum, yaitu bahan yang memiliki titik lebur rendah, sehingga dalam pengerjaannya Menthol dan 4amphora digerus bersamaan sampai mencair, ini juga memudahkan pengerjaan sediaan ini. Setelah campuran ini mencair dikeringkan dengan Seng #ksida dan gerus hingga homogen. =akukan jugan pada )setosal dan 1alsam 'eru digerus hingga homogen dan tambahkan etanol 23" dan keringkan dengan sisa n#. 4ampurkan campuran 5amferKMentol dan )setosalK1alsam 'eru dan tambahkan 'epermint oil ( tetes gerus hingga homogen. *ikeluarkan dan dimasukkan ke dalam pot yang sudah ditimbang pot kosongnya. 5emudian ditimbang berat akhir pot dan diberi etiket biru untuk pemakaian luar. 'enggunaan obat ini dengan cara menaburkan tipis+tipis pada bagian yang sakit dan tidak boleh untuk kulit yang terbuka. RESEP
'ada praktikum farmasetika dasar, praktikan membuat sediaan berupa serbuk. 'ada resep % praktikan membuat sediaan dengan menggunakan bahan )sam )setilsalisiat, Fenobarbital,
)sam )setilsalisilat berfungsi sebagai :
-
Ana"*!tikum : obat yang menghilangkan rasa nyeri tanpa
menimbulkan ketidaksadaran.
-
Anti!ritikum : obat yang menormalkan suhu tubuh pada saat
demam. •
Fenobarbital berfungsi sebagai hipotikum dan sedati!um Fenobarbital adalah senya/a hipnotik. Entuk mengatasi efek hipnotiknya, obat ini dapat dikombinasikan dengan kofein. ;eabsorpsinya di usus baik D0+203", maka dosisnya dapat diberikan sekaligus sehari.
•
at+zat tambahan yang digunakan adalah : •
Saccharum lactis berfungsi sebagai zat tambahan yaitu pemanis. 'ertama+tama disiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Setelah itu
ditimbang
bahan+bahan
yang
diperlukan
dalam
praktikum.
*ilakukan
penghalusan efedrin tab dengan cara digerus hingga homogen dan halus, kemudian Fenobarbital dan tambahkan sebagian laktosa di gerus hingga homogen. )setosal dan sisa laktosa dilakukan penggerusan dan masukkan semua campuran efedrin tab dan fenobarbital dan kembali digerus hingga halus. Serbuk dikeluarkan. Serbuk dibagi menjadi & bagian yang sama banyak yang bertujuan mempermudah dalam langkah selanjutnya, masing+masing bagian dibagi menjadi bagian yang sama dibungkus dengan kertas perkamen. *ikemas dan diberi etiket /arna putih lalu dimasukkan dalam kantong klip, pada penandaan etiket tertera tidak boleh diulang tanpa resep dokter karena merupakan obat keras. *an ditandai bah/a obat diminum & kali sehari ( bungkus.
V. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah menjalani praktikum, praktikan dapat mengambil kesimpulan bah/a sediaan serbuk !rtama mengandung )sam )setilsalisilat dan Alisina, yang dibuat sebanyak (0 bungkus dan hasilnya sudah mendapatkan efek terapi. 5hasiatnya adalah sebagai obat demam, meringankan nyeri, nyeri kepala, nyeri gigi dll. *iminum % kali sehari ( bungkus sesudah makan. *isimpan ditempat yang kering dan sejuk.
Setelah menjalani praktikum, praktikan dapat mengambil kesimpulan bah/a sediaan serbuk k!dua mengandung 4amphora, inci #-ydum, 1alsam 'eru, )cid. Salyc, dan Mentol yang dikemas dalam pot karena sebagai obat tabur dan sediaan yang dihasilkan sudah homogen. ang berkhasiat sebagai obat tabur untuk mengatasi iritasi yang disebabkan gatal+gatal pada tubuh dengan cara ditabutkan sedikit demi sedikit. *isimpan ditempat yang kering.
5esimpulan dari resep % adalah bah/a sediaan serbuk k!ti*a mengandung Fenobarbital,
B. SARAN
(. 'erhitungan dosis harus tepat dan akurat, karena praktikan tidak dapat menggunakan dosis subterapi ataupun o!er dosis. &. 1erhati+hati dalam membuat sediaan agar sediaan yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. %. 'enimbangan harus cermat dalam menmbang sediaan dan juga menggunakan timbangan yang sesuai. 9. Aunakan /aktu dengan sebaik mungkin. . 1erhati+hati dalam menggunakan alat+alat praktikum.