LAPORAN DIAGNOSTIK
“DENTAL UNIT”
Dosen Pembimbing : M. Ridha Ma’ruf, ST.MT
Disusun Oleh : 1. Mochmad Lutfi Hidayat
(P27838113032)
2. Mokhamad Ismik Alfian
(P27838113033)
3. Yahya Nanda K
(P27838113041)
KELAS : 3C (3,4)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK SURABAYA 2015 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Seiring dengan makin kompleksnya pelayanan kedokteran gigi, profesi di bidang ini
turut ikut berkembang. Bila dahulu cukup hanya dokter gigi saja yang memberikan pelayanan, kini di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, pelayanan diberikan oleh sebuah tim yang terdiri dari Dentist, Dental Hygienist, Dental Assistant, dan Dental Technician. Dentist adalah dokter gigi yang memberikan pelayanan kedokteran gigi. Dental Hygienist bertugas mengisi Rekam Medis, serta melakukan tindakan Preventive Dentistry seperti membersihkan karang gigi secara mandiri. Dental Assistant bertugas sebagai asisten yang membantu dokter gigi mengambil alat, menyiapkan bahan, mengontrol saliva, membersihkan mulut, serta mengatur cahaya lampu selama suatu prosedur perawatan sedang dilakukan. Dental Technician berkerja di Laboratorium, membuat protesa dan alat bantu yang akan dipasang di mulut pasien. Di Indonesia kondisinya sedikit berbeda, hanya dikenal 2 profesi kesehatan gigi diluar dokter gigi yaitu Perawat Gigi dan Tekniker Gigi. Perawat Gigi bertugas seperti DentalAssistant dan Dental Hygienist, sedangkan Tekniker Gigi bertugas sama seperti Dental Technician. Pada saat suatu pelayanan kedokteran gigi dilakukan hanya akan ada 2 orang yang berada disekitar pasien yaitu Dokter Gigi dan Perawat Gigi. Tugas kedua orang ini berbeda namun saling mendukung, ini kemudian melahirkan istilah Four Handed Dentistry. Konsep Four Handed Dentistry telah diadopsi oleh para produser pembuatan dental unit, sehingga saat ini seluruh dental unit yang dibuat selalu dilengkapi dengan sisi Dental Asistant disebelah kiri pasien. Oleh karena itulah konsep Four Handed Dentistry menjadi dasar dalam desain tata letak penempatan alat kedokteran gigi. Dental Unit mempunyai 3 sumber tenaga yaitu, sumber tenaga listrik, udara (angin), dan air. Sumber tenaga listrik pada dental chair berfungsi untuk memberikan catu daya pada semua sistem kelistrikan, seperti pada dental accessories dan dental light (Marpaung, 2012). Dental accessories merupakan peralatan asesori tambahan yang ada pada Dental Unit. Beberapa peralatan pada dental accessories yaitu oral camera dan dental monitor. Oral camera adalah sebuah kamera yang berfungsi memantau daerah gigi dan mulut pasien dalam bentuk gambar video. Dalam penggunaannya, perangkat oral camera digenggam oleh dokter dan 2
mengarahkan lensanya ke area gigi dan mulut pasien, kemudian hasil tangkapan tersebut ditampilkan pada dental monitor. Dental light merupakan bagian yang digunakan untuk menyorot atau menerangi bagian mulut pasien yang sedang diperiksa. Dental light dengan ujung berupa bohlam lampu bermika ditopang oleh lengan berbahan metal dengan beberapa sendi yang memungkinkannya melakukan beberapa gerakan untuk mengakomodir fokus cahaya. Pada kedua sisi dental light dilengkapi pula pegangan tangan membujur vertikal. Dalam penggunaannya, dental light digerakkan menggunakan tangan sampai fokus cahayanya dirasa sesuai dengan posisi periksa yang diperlukan dokter.
3
BAB II DASAR TEORI 2.1. Pengertian Gigi
Gambar 2.1 struktur gigi Struktur gigi pada manusia terbagi dalam dua bagian yaitu bagian mahkota dan bagian akar. Pada bagian mahkota merupakan bagian gigi yang terlihat dalam mulut, sedangkan pada bagian akar merupakan bagian yang tertanam di dalam tulang rahang. Gigi merupakan salah satu jaringan keras tubuh yang terdiri dari enamel/email, dentin dan sementum.Menurut tugasnya, gigi termasuk bagian dari sistem pencernaan. Gigi tumbuh di dalam lesung pada rahang dan memiliki jaringan seperti pada tulang, tetapi gigi bukanlah bagian dari kerangka. Menurut perkembangannya, gigi lebih banyak persamaannya dengan kulit daripada dengan tulang. Dalam pertumbuhannya, gigi mengalami dua fase pergantian. Diawali dari pertumbuhan gigi susu yang lengkap pada kisaran umur tiga tahun dengan jumlah 20 gigi, kemudian diganti dengan fase gigi tetap yang diawali pada kisaran umur 13 tahun keatas. Pertumbuhan gigi tetap ini menjadi lengkap setelah jumlah gigi menjadi 32 gigi, 4
sekitar umur 17 sampai dengan umur 21 tahun. Fase diantara awal fase gigi tetap sampai gigi tetap yang lengkap disebut fase gigi campuran, yaitu antara umur 13 sampai dengan umur 17 tahun. Pada bagian gigi manusia terstruktur / tersusun atas 4 (empat) jaringan yakni : 1. Mahkota Merupakan bagian yang menonjol dari rahang 2. Leher Merupakan bagian yang terletak antara mahkota dengan bagian akar gigi 3. Akar Merupakan bagian yang tertanam di dalam rahang 4. Email Dikenal juga dengan istilah "Enamel", merupakan jaringan yang berfungsi untuk melindungi tulang gigi dengan zat yang sangat keras yang berada di bagian paling luar gigi manusia. merupakan bagian gigi yang paling keras. Enamel inilah yang melapisi mahkota gigi dan mempunyai ketebalan yang bervariasi mulai bagian puncak mahkota dan akan semakin menipis ketebalannya pada dasar mahkota, tepatnya pada perbatasan mahkota dengan akar gigi. Warna email gigi pun sebenarnya tidak putih mutlak, kebanyakan lebih mengarah keabuabuan dan semi translusen. Kecuali pada kondisi enamel yang abnormal seringkali menghasilkan warna yang menyimpang dari warna normal enamel dan cenderung mengarah ke warna yang lebih gelap. Semakin menuju ke bagian dalam dari enamel, kekerasannya akan semakin berkurang. Bagian email ini pula yang menjadi awal terjadinya lubang pada gigi, karena sifatnya mudah larut terhadap asam, dan kelarutannya juga meningkat seiring dengan semakin dalamnya lapisan enamel. Untuk itu kenapa kita sering mendengar anjuran untuk sering menggosok gigi adalah agar kondisi enamel gigi kita bisa dicegah dari kondisi asam seminimal mungkin. 5.
Tulang
Dikenal juga dengan istilah "Dentin" yaitu tulang merupakan lapisan yang berada pada lapisan setelah email yang dibentuk dari zat kapur. Dentin juga merupakan bagian yang terluas dari struktur gigi, meliputi seluruh panjang gigi mulai dari mahkota hingga akar. Dentin pada mahkota gigi dentin dilapisi oleh enamel, sedangkan dentin pada akar gigi dilapisi oleh semen. Kalau kita amati, bagian ini memegang peranan yang sangat penting 5
yaitu sebagai pelindung dari ruang pulpa. Jadi sebenarnya bagian inilah yang menjadi pertahanan kedua gigi kita setelah enamel. 6.
Rongga Gigi
Rongga gigi adalah rongga yang di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler dan serabut serabut syaraf. 7.
Semen Dikenal juga dengan istilah "Sementum", merupakan bagian dari akar gigi yang
berdampingan dan berbatasan langsung dengan bagian tulang rahang di mana gigi manusia tumbuh. Seperti halnya pada bagian email yang melapisi dentin, semen juga melapisi dentin namun untuk dentin pada bagian akar gigi. Sementum ini secara normal tidak tampak dari pandangan kita, namun tertutup oleh tulang dan dilapisi oleh gusi. Pada beberapa kondisi abnormal, sementum akan tampak. Semua struktur jaringan keras gigi akan berintegrasi membentuk struktur yang lebih kuat. Bayangkan jaringan-jaringan keras ini melindungi struktur-struktur di bawah gigi bahkan struktur lain di sekitar gigi. 8.
Pulp
Adalah rongga yang di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler dan serabut-serabut saraf. 3.2 Penyebab gigi rusak
Gambar 2.2 macam-macam gigi rusak
6
Salah satu penyebab paling umum dari kerusakan gigi adalah akumulasi partikel makanan di sekitar sisi dan di antara gigi. Partikel-partikel makanan biasanya menimbulkan pertumbuhan bakteri yang menghasilkan asam yang perlahan melarutkan enamel gigi. Kolonisasi bakteri pada gigi biasanya mengambil bentuk yang tipis, lengket, film yang berwarna disebut plak gigi. Begitu makanan yang dimakan, kandungan gula yang digunakan oleh bakteri untuk membentuk asam enamel-larut. Hal ini menyebabkan mineral yang terkandung dalam enamel, seperti, kalsium, akan hilang dan menyebabkan kerusakan gigi. Gejala kerusakan gigi Manifestasi paling umum dari kerusakan gigi yang sakit gigi. Rasa sakit mungkin sangat merepotkan ketika orang makan atau minum. Kerusakan gigi menyebabkan daerah berubah warna atau hitam terlihat pada gigi. Diagnosis dan pengobatan Kerusakan gigi dapat diidentifikasi dengan pemeriksaan gigi teratur. Pemeriksaan rutin dapat membantu dokter gigi bendera apa pun rongga atau membangun plak, sehingga pengobatan dini dapat ditawarkan dan gigi disimpan. Kerusakan gigi adalah salah satu kondisi yang paling umum untuk mempengaruhi gigi tetapi juga salah satu yang paling mudah dicegah.Pengobatan kerusakan gigi tergantung pada tingkat kerusakan gigi. Kerusakan dini dapat diperbaiki dengan menggunakan tambalan atau mahkota, sementara kasus yang lebih maju mungkin memerlukan perawatan saluran akar atau penghapusan lengkap gigi.Cara terbaik adalah menyikat gigi secara teratur setelah makan, mengurangi makanan manis yang cenderung menempel pada sudut gigi dan pemeriksaan gigi teratur dapat membantu mencegah kerusakan gigi. Periksa gigi secara teratur seperti yang dianjurkan dokter. 3.3 Cara merawat gigi Mempunyai gigi yang putih, sehat, dan kuat memang menjadi bagian penting bagi kita. Pasalnya, selain bisa merasakan nikmatnya makanan dan minuman, kita bisa lebih percaya diri dengan gigi yang kita miliki. Mungkin anda tidak ingin merasakan bagaimana rasanya sakit gigi? tentu hal itu sangat dan tidak ingin anda harapkan bukan? mengingat bahwa sakit gigi sangat tidak mengenakkan. Untuk makan tidak enak, mendengar bunyi nyaring ingin
7
rasanya marah-marah, dan menjadikan kita selalu ingin marah apabila kita sedang mengalami yang namanya sakit gigi. Oleh karena itu, perlu kiranya kita sedini mungkin untuk merawat gigi kita. Tujuannya adalah supaya kita bisa terhindar dari sakit gigi. Selain itu, gigi kita bisa tetap sehat, putih, dan kuat sepanjang masa. Namun, untuk merawat gigi dengan baik dan benar itu tidaklah mudah. Ada berbagai hal yang musti anda lakukan dan anda perhatikan. Berikut merupakan point-point penting yang harus anda perhatikan.
1.
Gosok gigi secara teratur
Salah satu cara yang sudah sering kita dengar untuk merawat gigi agar tetap sehat adalah gosok gigi secara teratur. Meski aktivitas ini terlihat sudah sering kita lakukan, namun tahukah anda bahwa gosok gigi yang teratur itu ada caranya tersendiri. Mungkin gosok gigi dua kali dalam sehari itu sudah cukup untuk merawat gigi, misalnya setiap kali kita mandi di waktu sore dan pagi hari. Namun, hal tersebut ternyata masih kurang membuahkan hasil yang optimal. Waktu untuk gosok gigi yang baik adalah sebelum tidur dan sehabis makan. Tujuan gosok gigi sebelum tidur adalah untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi selama satu hari yang sudah kita lewati, sehingga ketika kita tidur gigi sudah bersih. Adapun gogok gigi setelah makan sudah jelas yakni untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi dan gusi yang baru saja kita makan. Untuk menerapkan rutinistas seperti yang disebutkan diatas, ternyata tidaklah mudah. Apalagi jika mobilitas kita tinggi serta kegiatan kita cukup padat yang mana hal tersebut tidak bisa kita lakukan, mengingat membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Oleh karena itu, perlu adanya organisasi waktu yang baik dari anda.
2.
Hindari makanan dan minuman yang terlalu dingin
Makanan dan minuman yang terlalu dingin seperti es dapat membuat rasa ngilu bagi gigi yang sensitif. Meskipun demikian, bukan berarti gigi yang normal bisa bebas dari rasa ngilu. Bagi anda yang mempunyai gigi normal, ada baiknya jika tidak terlalu sering menyantap makanan dan minuman yang terlalu dingin baik itu es, buah-buahan yang terlalu dingin, dan lain sebaginya. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari rasa ngilu pada gigi anda, yang mana dapat menyebabkan sakit gigi. 3.
Kurangi makanan dan minuman yang terlalu panas
Hampir serupa dengan penjelasan diatas bahwa anda diharapkan untuk mengurnagi konsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas. Hal tersebut dikarenakan dapat 8
menimbulkan rasa ngilu pada gigi anda. Tunggulah beberapa saat apabila makanan dan minuman yang akan anda konsumsi masih terlalu panas, tinggulah hingga kondisinya mulai hangat. 4.
Jangan merokok
Merokok selain dapat menimbulkan beranekaragam penyakit, ternyata juga dapat menimbulkan efek pada gigi. Seorang perokok bisa dipastikan mempunyai gigi yang kuning. Hal tersebut dikarenakan akibat nikotin yang ia konsumsi. Oleh karena itu, untuk merawat gigi anda agar sehat dan putih, jangan sekali-kali merokok. 5.
Kurangi makanan yang mengandung coklat dan gula secara berlebihan
Makanan yang mengandung coklat dan gula dengan kadar tinggi sebaiknya perlu anda kurangi, dalam artian anda tidak mengkonsumsinya secara berlebihan. Sekilas memang tidak ada efek yang ditimbulkan pada gigi, namun ternyata hal itu berpengaruh bagi kesehatan gigi anda dalam waktu jangka panjang.
Perawatan gigi adalah upaya yang dilakukan gigi agar tetap sehat dan dapat menjalankan fungsinya.gigi yang sehat adalah gigi yang bersih tanpa adanya lubang.namun tidak perlu itu lagi,gigi yang sehat juga akan memancarkan energi positif sehingga si pemiliknya menjadi sangat menarik. begitu pentingnya gigi bagi manusia sehingga gigi perlu dirawat dengan benar.berikut pentingnya gigi dirawat,antara lain: 1.
Gigi merupakan salah satu organ penting pencernaan.gigi digunakan untuk mengunyah sebelum masuk ke saluran pencernaan.jika gigi mengalami gangguan maka akan terganggu pula proses pencernaan.
2.
Gigi yang bermasalah akan mengganggu aktivitas sehari-hari.
3.
Gigi yang tidak terawat sehingga terkena infeksi sehinga dapat menimbulkan penyakit yang lainnya,seperti penyakit jantung dan pembuluh darah. - paru-paru - gula - strok - kanker
4.
Sisa makan yang masih tersisa di gigi menyebabkan aktivitas bakteri berlabihan sehingga mulut mengeluarkan bau yang kurang sedap.
9
5.
Gigi juga berfungsi sebagai keindahan.gigi adalah komponen lain dalam kecantikan selain kulit tubuh,kulit wajah,kulit bibir, dll.oleh karena itu,setiap orang ingin mempunyai senyum memikat
3.4 Dental Unit
Gambar 2.3 dental chair
Dental unit adalah suatu alat yang dipakai oleh dokter gigi untuk
membantu pemeriksaan
dan kemudian menentukan terapi apa yang dapat diberikan kepada pasien. Secara umum untuk membantu perawatan gigi dan mulut ( pengeboran, penambalan, pembersihan, dan pemeriksaan).Dental unit adalah suatu alat yang dipakai oleh dokter gigi untuk membantu pemeriksaan dan untuk membantu perawatan gigi dan mulut (pengeboran, penambalan, pembersihan, dan pemeriksaan). Dental unit merupakan sarana utama bagi dokter gigi yang perlu ada agar dapat bekerja. Bagian utama dari dental unit adalah kursinya. Bagian kedua adalah perlengkapan instrumennya yang biasanya yang terletak dekat mejatempat alat 10
(bracket table), dental unit paling sederhana umumnya hanya memiliki pemutar handpiece, semprotan angin, tempat gelas dan kumur pasien (spittoon unit), serta sebuah lampu penerangan. Dental unit yang paling lengkap dilengkapi dengan semprotan angin, handpiece untuk low dan high speed, ultrasonic scaler, light curing unit, saliva ejector, vacuum valve, tempat pembaca foto rontgen, tempat gelas, dan tempat pasien (spittoon unit), dan lampu penerangan. Dental unit pada umumnya mempunyai 3 sumber tenaga yaitu : a. Sumber tenaga listrik. Sumber tenaga listrik untuk memberikan satu daya pada semua system elektrik misal : lampu operasi, switch valve electric, system hidrolik, dan mikromotor. Juga diaplikasikan pada system dental chair untuk semua garakan ( naik, turun, menyandar, dan duduk ). b. Sumber tenaga udara/angin Sumber tenaga udara untuk memberikan pada semua sistem yang bekerja berdasarkan tekanan udara. Udara bertekanan ini berasal dari compressor ( takanan yang dibutuhkan sekitar 2,5 atm sampai 4 atm ). Tekanan maksimal dari compressor dapat mencapai 7 atm. System atau bagian yang bekerja berdasarkan takanan misal : turbine jet/bor jet, switch valve, spray git, scaller, dan sistem hidrolik pada kursi atau chair dental. c. Sumber tenaga air. Sumber tenaga air untuk digunakan pada system pendinginan turbine jet/bor jet, spray git, dan pembuagan kotoran. Tekanan yang dibutuhkan minimal 1 atm. Walaupun tekanan air yang dihasilkan juga berasal dari tekanan yang dihasilkan dari compressor.
11
3.5 Perkembangan dental 3.5.1
Perkembangan dental chair
Tahun 1800an, Josiah Flagg
Tahun 1880
Tahun 1970an
12
Tahun 2000an
3.6 Bagian-bagian dental unit 1.
Dental Chair (Tempat Duduk Untuk Pasien)
Gambar 2.4 dentai chair Tipe dental chair : a. Fixed pedestal Landasannya sudah dipasang permanen b. Chair mounted Dipasang tetap pada kursi pasien c. Mobile Dapat dipindahkan melalui alat bantu yang terpasang d. Console Dipasang tetap dimana saja e. Portable 13
Mudah dipindahkan dimana saja 2.
Handpiece
gambar 2.5 hand piece Alat perlengkapan dental chair yang digunakan untuk membersihkan karies, memoles tumpatan dan preparasi kavitas. a.
Low speed (contra angle)
Untuk preparasi karies tertentu b.
High speed (contra angle)
Untuk mengebur jar keras (karies), finishing tumpatan c.
Low speed straight
Untuk finising dan polishing gigi palsu bahan akrilik dan untuk mengebor tulang.
14
3. Dental Stool (Tempat Duduk Untuk Dokter Gigi)
Gambar 2.6 tempat duduk dokter 4.
Monitor
Gambar 2.7 monitor Monitor berfungsi untuk memperlihatkan bagian gigi yang diperiksa. 5.
Scaller
Gambar 2.8 macam-macam scaller
15
Alat untuk membersihkan plak, debris dan kalkulus serta melepaskan tambalan sementara.Terbuat dari stainless steel dan bentuknya bermacam-macam sesuai dengan kegunaannya. Macam-macam scaler : a. Hoe scaler (Bentuknya seperti cangkul) Untuk meratakan permukaan akar sehingga bebas dari karang gigi b. Chisel scaler (Bentuknya seperti pahat) Untuk membersihkan karang gigi pada permukaan proximal gigi anterior c. File scaler (Bentuknya seperti kikir) Alat ini jarang dipakai karena bisa menyebabkan permukaan gigi menjadi rata d. Sickle scaler (Bentuknya seperti bulan sabit) Untuk mengambil supra atau sub gingival calculus pada interdental space e. Curret scaler (Bentuknya seperti sendok) Untuk mengambil sub gingival, jaringan cementum dan jaringan lunak dari dinding pocket f. Cavitron/ super sonic scaler Suatu alat yang dipakai untuk membersihkan karang gigi yang dijalankan dengan listrik atau ultrasonic.
6.
Saliva Ejector
Gambar 2.9 saliva ejector Menyerap saliva padasaat dilakukan proses pemeriksaan
7.
Tabung Air
Untuk menyimpan air yang digunakan untuk membersihkan gigi/berkumur.
16
Gambar 2.10 tabung Air 8. Ways Syringe
Gambar 2.11 Ways syringe
Untuk membersihkan caries waktu melakukan pemeriksaan gigi atau setelah preparasi gigi -
Dengan menekan salah satu atau semua tombol, syringe dapat mengeluarkan air, udara dan semprotan
-
Ujung syringe dapat diputar secara bebas
-
Untuk mengatur udara/air/semprotan, gunakan Flow Control Knobs yang terletak dibawah Meja dokter
9.
Kompressor
Gambar 2.12 kompressor 17
10.
Suction
Menyerap darah pada saat dilakukan pembedahan 11.
Air-Controlled Feet
Pijakan kaki untuk mengontrol air 12.
Assistant Control
Gambar 2.13 Assistant Control 13.
Bowl Rinse (Wastafel)
Gambar 2.14 bowl rinse Untuk tempat berkumur 14.
Radiograph Viewer
Gambar 2.15 radiograph viewer Untuk membaca hasil rontgen 18
15.
Spitton (Tempat Berkumur)
Gambar 2.16 tempat berkumur
16.
Cup Fill
Gelas untuk membantu pasien berkumur
17.
Operating Light
Gambar 2.17 operating light
Lampu atau pencahayaan untuk melihat rongga mulut pasien biasanya berupa manual dan sensor. 18.
Tray
Gambar 2.18 tray 19
Meja untuk alat alat dokter gigi
19.
Diagnostik Set
Gambar 2.19 diagnostik set
a.
Sonde
Untuk mngukur kedalaman karies b.
Pinset
Untuk menjepit kassa atau kapas c.
Kaca mulut
Untuk melihat daerah rongga mulut yang tidak terjangkau oleh mata. Misalnya daerah buccal dan membantu memperluas area kerja d.
Eskavator
Untuk membersihkan kavitas
3.7
Perawatan penyakit gigi
a.
Perawatan terapi
1)
Pengisian obat
Persiapan lubang
Penggarisan lubang
Penambalan
Penggosokkan
20
2)
Pengisian gigi
Pengisian sementara
Pengisian permanen
3)
Ekstraksi
4)
Terapi akar gigi
Dasar dari perawatan endodontik b.
Perawatan keindahan
1)
Pemutihan gigi
Teknik yang sangat mudah dalam perawatan keindahan gigi dengan tujuan mendapatkan gigi yang putih dan bersih untuk memiliki senyum indah dengan meletakkan plastik pada gigi pasien dan gel pemutih 2)
Pengikatan gigi
Digunakan untuk memperbaiki kemunculan permukaan gigi, untuk mengganti struktur gigi yang telah rusak atau mengganti kehancuran karena gigi rusak. Teknik yang murah dan tidak memerlukan waktu yang lama. 3)
Penyempurnaan gigi
Menggunakan porcelain untuk melindungi sisi depan dari gigi yang mana berada pada atas garis gusi. Sangat kuat dan tahan lama, tetapi suatu teknik yang mahal
21
3.8
Dental Unit Clesta II
Gambar 2.20 Dental Unit Clesta II
Gambar 2.21 dimensi dental unit
22
3.9
Instruksi Pengoperasian Calesta II 1. MASTER SWITCH -
Nyalakan Master Switch dan Indikator Power hingga berwarna hijau
-
Setelah selesai pengoperasian, matikan Master Switch, kemudian supply udara, air dan listrik akan mati secara keseluruhan.
2. Posisi Meja (Gambar 3-1) Untuk model standart, tinggi meja dokter selalu ditetapkan oleh Air bake. Tinggi dapat berubah dengan mudah dengan menekan Brake Release Button
3. Pengaturan Kursi ( Gambar 3-3) Pergerakan kursi dapat dikontrol dengan menekan Chair Control pada Membrane Switch A.
23
4. 3-Ways Syringe -
Dengan menekan salah satu atau semua tombol, syringe dapat mengeluarkan air, udara dan semprotan
-
Ujung syringe dapat diputar secara bebas
-
Untuk mengatur udara/air/semprotan, gunakan Flow Control Knobs yang terletak dibawah Meja dokter
5. Pengoperasian Handpiece -
Ambil handpiece dari tempatnya, dan tekan Drive Pedal pada Foot Control
-
Untuk pemotongan kering, matikan Spray Switch pada Foot Contol
24
6. Film Viewer -
Tombol Film Viewer terletak sebelah kanan sisi Film Viewer
-
Tekan tombol sekali untuk menyinari viewer, tekan lagi untuk turn off.
7. Fiber Optic Handpiece dan Electric Scaler (Optional) Tombol Fiber Optic Handpiece dan Electric Scaler terletak di membrane switch B
3.10Spesifikasi -
Power supply
: 230 VAC
-
Tekanan udara utama
: 0,45-0,5 Mpa
-
Tekanan air utama
: 0,1-0,2 Mpa
-
Massa
: Chair Mount Type 94,7 kg (tanpa dental light )
-
Pedestal Type 111,7kg (tanpa dental light)
-
Dental light
: AL-720S/AL-720M, AL-520
25
-
Lingkungan Kerja
: Temparatur (Pengoperasian): 50 C hingga 400 C
-
(Penyimpanan)
: -00 C hingga 500 C
-
Kelembaban
-
Tekanan atmosfer
: 10-80% : 600hPa-1060hPa
3.11Pengaturan sebelum digunakan 2.9.1 Supply Udara dan Air
1.
Mengecek
meteran
tekanan
udara, tekanan harus sekitar 0,45 Mpa-0,5 MPa untuk udara untuk pengaturan udara, tarik ketas dan putra knob regulator udara saat udara mengalir
(contoh
menggunakan
3
ways
syringe). untuk meningkatkan tekanan, putar searah jarum jam. untuk mengurangi, putar ke arah sebaliknya. 2. sekitar
0,1
mengecek tekanan air, tekanan Pa-0,2MPa.
Pengaturan
dapat
dilakukan dengan Water Regulator. untuk mengatur tekanan, putar knob regulator hingga air mulai mengalir (contoh menggunakan 3 ways syringe) untuk meningkatkan tekaan, putar searah jarum jam untuk mengurangi putar ke arah sebaliknya. 3.
Agar instrumen siap untuk dioperasikan,
nyalakan Master Switch yang berada di bawa meja dokter (lihat gambar) , kemudian hidupkan saliva ejector untuk beberapa saat untuk mengalirkan air ke istrument dan memastikan tidak ada kebocoran pada air.
26
Gambar 2.23 bottom view of doctor table 4. Putar semua coolant water control knobs sepenuhnya ke arah berlawanan arah jarum jam dan ambil handpiece tubing dari tempatnya, kemudian tekan pedal foot control (Spay Switch-ON) beberapa saat untuk menyiram air dari tubing ke tempat meludah.
3.12Persiapan pengoperasian dental 3.12.1 Memeriksa catu daya listrik dan tekanan air yang masuk ke dental unit 3.12.2 Menghidupkan kompresor sampai tekanan penuh . 3.12.3 Menghidupkan indicator dental unit dan periksa indicator. 3.13Pengoperasian dental unit a.
Menghidupkan micro HP dengan cara mengatur kecepatan putaran rendah sampai putaran tinggi. Untuk micro motor HP yang dilengkapi dengan pengatur kecepatan (foot switch control), memeriksa kecepatan putaran mata bur dengan merubah posisi foot switch dan memeriksa apakah air keluar dari ujung HP pada waktu mata bur berputar.
27
b.
Menghidupkan syringe/sprayfit dengan cara menekan tombol pada HP baik untuk tekanan air maupun tekanan udara.
c.
Menghidupkan turbine air jet HP dengan cara mengatur kecepatan putaran, mulai dari putaran rendah sampai dengan putaran tinggi, memeriksa apakah air bersih keluar dari ujung HP pada waktu mata bur berputar.
d.
Mengoperasikan suction ejector dengan cara menekan tombol pada HP injector kemudian celupkan ujung injector ke dalam gelas yang berisi air bersih dan lakukan penghisapan.
e.
Menghidupkan lampu periksa (operating lamp) dengan cara menekan saklar ke posisi “ON”.
f.
Menggerakkan dental chair dengan cara menekan tombol/saklar yang tersedia sesuai fungsinya, yaitu gerakan naik turun, gerakan sandaran badan dan gerakan sandaran kepala.
3.14Selesai pengoperasian dental unit a. Matikan lampu periksa b. Mengembalikan posisi sandaran badan dan sandaran kepala ke posisi semula c. Mematikan kran air d. Mematikan saklar utama dental unit e. Mematikan kompresor dan melakukan pembuangan sisa udara yang ada dalam tangki kompresor. f. Melepaskan mata bu dari HP dan mengembalikan semua HP pada tempat yang tersedia.
3.15Jalur kerja dan pergerakan dental Dalam konsep Four Handed Dentistry dikenal konsep pembagian zona kerja disekitar Dental Unit yang disebut Clock Concept. Bila kepala pasien dijadikan pusat dan jam 12 terletak tepat di belakang kepala pasien, maka arah jam 11 sampai jam 2 disebut Static Zone, arah jam 2 sampai jam 4 disebut Assisten’s Zone, arah jam 4 sampai jam 8 disebut Transfer Zone, kemudian dari arah jam 8 sampai jam 11 disebut Operator’s Zone sebagai tempat pergerakan Dokter Gigi.
28
Gambar 2.24 jalur kerja dan pergerakan dental Static Zone adalah daerah tanpa pergerakan Dokter Gigi Maupun Perawat Gigi serta tidak terlihat oleh pasien, zona ini untuk menempatkan Meja Instrumen Bergerak (Mobile Cabinet) yang berisi Instrumen Tangan serta peralatan yang dapat membuat takut pasien. Assistant’s Zone adalah zona tempat pergerakan Perawat Gigi, pada Dental Unit di sisi ini dilengkapi dengan Semprotan Air/Angin dan Penghisap Ludah, serta Light Cure Unit pada Dental Unit yang lengkap. Transfer Zone adalah daerah tempat alat dan bahan dipertukarkan antara tangan dokter gigi dan tangan Perawat Gigi. Sedangkan Operator’s Zone sebagai tempat pergerakan Dokter Gigi. Selain pergerakan yang terjadi di seputar Dental Unit, pergerakan lain yang perlu diperhatikan ketika membuat desain tata letak alat adalah pergerakan Dokter Gigi, Pasien, dan Perawat Gigi di dalam ruangan maupun antar ruangan. Jarak antar peralatan serta dengan dinding bangunan perlu diperhitungkan untuk memberi ruang bagi pergerakan Dokter Gigi, Perawat Gigi, dan Pasien ketika masuk atau keluar Ruang Perawatan, mengambil sesuatu dari Dental Cabinet, serta pergerakan untuk keperluan sterilisasi.
3.16 Penempatan alat Prinsip utama dalam desain tata letak penempatan alat kedokteran gigi adalah prinsip ergonomis, yaitu menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia, baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik. Tata letak hanyalah salah satu faktor dalam ergonomis, banyak faktor lain yang merupakan unsure ergonomis seperti desain warna, pencahaaan, suhu, kebisingan, dan kualitas udara ruangan, serta desain peralatan yang digunakan.
29
Ruang Periksa adalah ruang utama dalam praktek dokter gigi, tata letak peralatan dalam ruangan ini berorientasi memberi kemudahan dan kenyamanan bagi Dokter Gigi, Perawat Gigi, berserta Pasiennya ketika proses perawatan dilakukan. Ukuran minimal Ruang Perawatan untuk satu Dental Unit adalah 2,5 X 3,5 Meter, dalam ruangan ini dapat dimasukan satu buah Dental Unit, Mobile Cabinet, serta dua buah Dental Stool 8. Unsur penunjang lain dapat turut dimasukan seperti audio-video atau televisi untuk hiburan pasien yang sedang dirawat.
g
Gambar 2.25 penempatan dental Perhatian pertama dalam mendesain penempatan peralatan adalah terhadap Dental Unit. Alat ini bukan kursi statis tetapi dapat direbahkan dan dinaik-turunkan. Pada saat posisi rebah panjang Dental Unit adalah sekitar 1,8-2 Meter. Di belakang Dental Unit diperlukan ruang sebesar 1 Meter untuk Operator’s Zone dan Static Zone, oleh karena itu jarak ideal antara ujung bawah Dental Unit dengan dinding belakang atau Dental Cabinet yang diletakkan di belakang adalah 3 Meter; sementara jarak antara ujung bawah Dental Unit dengan dinding depan minimal 0,5 Meter. Dental Unit umumnya memiliki lebar 0,9 Meter, bila Tray dalam kondisi terbuka keluar maka lebar keseluruhan umumnya 1,5 Cm. Jarak dari tiap sisi minimal 0,8 Meter untuk pergerakan di Operator’s Zone dan Asistant’s Zone. Mobile Cabinet sebagai tempat menyimpan bahan dan alat yang akan digunakan pada saat perawatan diletakan di Static Zone. Zona ini tidak akan terlihat oleh pasien dan terletak dianatara Operator’s Zone dan Assistant Zone sehingga baik Dokter Gigi maupun Perawat Gigi akan dengan mudah mengambil bahan maupun alat yang diperlukan dalam perawatan. Bila Mobile Cabinet lebih dari satu, maka Mobile Cabinet kedua diletakan di Operator’s Zone. Alat besar terakhir yang berada di Ruang Perawatan adalah Dental Cabinet sebagai tempat penyimpanan utama bahan maupun alat kedokteran gigi. Umumnya berbentuk buffet setengah badan seperti Kitchen Cabinet dengan ketebalan 0,6-0,8 Meter. Bila hanya satu sisi, lemari ini 30
ditempatkan di Static Zone, sedangkan bila berbentuk L, ditempatkan di Static Zone dan Assistant’s Zone. Keberadaan Dental Cabinet akan menambah luas ruangan yang diperlukan untuk menempatkannya.
Gambar 2.26 penempatan dental
3.17 Cara menginstall dental unit Calesta II
Gambar 2.27 Cara Mengistall Dental Chair Mounting Bracket A Type
31
Gambar 2.28 Cara menginstal Dental Chair Mounting Bracket B Type
Gambar 2.29 Cara Mengintall Dental Light
32
3.18 Pemeliharaan 3.18.1 Pemeliharaan Harian a.
Menjaga kebersihan ala
b.
Membersihkan kuspidor/spitor setelah selesai digunaka
c.
Membersihkan instrument table seperti handpiece, turbine, micromotor
d.
Melepaskan kabel dari stop kontak jika alat tidak dipakai
2.17.1 Pemeliharaan Bulanan a.
Membersihkan saluran/instalasi air dan udara untuk menghindari pengembunan
b.
Memeriksa pada bagian elektrik bila ada instalasi pengkabelan yang mengelupas karena gigitan tikus dan hal lainnya.
c.
Memberikan pelumasan pada bagian yang bergerak
d.
Memeriksa system hidrolik apakah oli – oli sealnya perlu diganti/hidroliknya perlu ditambah
e.
Memeriksa tekanan udara dari kompresor sesuai dengan kebutuhan 4-6 bar
1.
Pemeliharaan Tahunan
a.
Ganti oli secara teratur setiap 6-12 bulan sekali
b.
Memeriksa kebocoran arus
c.
Memeriksa hubungan pembumian
3.19
Pemeliharaan bagian – bagian dental unit
2.17.1 Handpiece a.
Bersihkan permukaan bor dental dengan kapas alkohol
b.
Usapkan dengan minyak pembersih selama2-3 detik
c.
Bungkus dengan pembungkus sterilisasi
d.
Sterilisasi uap temperatur tinggi (135,15min,220KPa)
33
2.17.2 Filter air Buka cover kotak ground terlebih dahulu, rotasi counter cara clock dan turunkan cover filter air untuk menghilangkan bagian tengah filter. Bersihkan dengan ultrasonik atau detergen alami, cuci dengan air keran seluruhnya setelah pembersihan dan kemudian naikkan cover filter air. Filter air bisa distop aliran airnya, bersihkan cover filter setiap 3 bulan. 2.17.3
Relief valve of air filtration
Kosongkan air ketika : a.
Digunakan lebih dari seminggu
b.
Air pada gelas filter disi sebanyak ¾ volume
c.
Warna air dalam gelas filter mengubah turbin
2.17.4
Saliva ejector and suction
Disamping perawatan dari pembersihan bagian luar, pembersihan bagian dalam sistem saluran dari saliva ejector dan suction tetap membutuhkan perawatan. Metode dari pembersihan sistem saluran ialah : secara tetap pompa air bersih atau air disterilkan sekitar 30 detik dengan saran 1 atau 2 kali sehari. 3.20
Jenis-jenis dental unit
3.20.1 Tipe Fixed Pedestal Adalah sebuah unit kedokteran gigi dengan landasan dan dipasang tetap pada lantai. 3.20.2 Tipe Chair Mountaid Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dipasang tetap pada kursi pasien kedokteran gigi. 3.20.3 Tipe Mobile Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dapat dipindah dengan mudah melalui peralatan bantu yang sudah terpasang pada unit itu.
3.20.4 Tipe Console Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dipasang secara tetap dimana saja.
34
Gambar 2.30 dental console 3.20.5 Tipe Portabel Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dapat ditenteng dengan mudah kemana saja diperlukan.
Gambar 2.31 dental tipe portabel
2.18.6 Dental unit dengan system Air-Jet Dental unit dengan system Air-Jet adalah dental unit yang menggunakan udara tekan dari kompresor untuk menggerakkan putaran mata bur melalui Air Turbine Handpiece. Apabila mata bur digerakkan oleh turbine udara kecepatan putaran sampai dengan 400.000 rpm, sedangkan bila memakai micromotor kecepatan putaran sampai dengan 40.000 rpm. Pergerakan dental chair menggunakan electro system/hidrolik elektris.
35
3.21
Cara kerja pesawat
3.21.1
Tegangan jala – jala PLN masuk ke pesawat Dental Unit
3.21.2
Sebelum main switch di On kan tekanan udara sudah harus mencapai pada daerah operasi 4,5 – 6 bar. Disini antara udara dan air terpisah oleh filter. Main switch di set untuk udara, air dan pesawat posisi On. Lampu indicator hijau menyala, maka X-ray viewer siap bekerja.
3.21.3
Perhatikan bahwa lampu hijau benar – benar menyala. Jika tidak maka ada kemungkinan kerusakan pada bagian power
3.21.4
Sebelum pesawat dioperasikan pada pasien, pastikan bahwa semua instrument table masih bekerja baik serta fungsi foot control juga masih bisa dijalankan.
3.21.5
Kedudukan pasien dapat diatur sesuai dengan keinginan dokter yaitu dengan mengatur posisi kursi yang dapat diatur lewat pengontrol
3.21.6
Pemakaian instrument table disesuaikan dengan kondisi pasien
3.22
Trobelshooting
1.
Masalah : Kursi tidak bekerja
2.
Penyebab : Tidak ada tegangan, fuse rusak
3.
Penyelesaian Masalah : Cek tegangan input, ganti fuse
3.23
Pemeliharaan secara umum
Perawatan dan pengecekan pada dental unit perlu dilakukan minimal 3bulan sekali tergantung pada frekuensi operational dental unit tersebut. Mulai dari membersihkan dan lubricating handpiece dan check rotary, check vacuum sytem pada sistem pembuangan, periksa kebocoran pada instalasi dental unit, ataupun masalah kontrol electrical pada dental chair maupun handpiece kontrol. Untuk perawatan berkala yaitu: -
tentukan / periksa air, ada atau tidak ada, jika tidak ada air diisikan airnya. Airnya harus bersih bebas dari zat kapur dan zat besi
-
tentukan / periksa udara pada kompressor dan setiap sambungan slangnya diperiksa kalau ada kebocoran diperbaiki atau diganti dengan yang barusebelum pesawat dioperasikan / di pakai di On kan selama 5 menit
-
lampu pemeriksaan jangan dipegang langsung, sebaiknya menggunakan kertas tissue
-
sesudah dipakai, pesawat harus dibersihkan dari kotoran atau air dan kontak yang berhubungan dengan jala – jala PLN dilepaskan 36
-
periksalah hand piece, turbine, spray suction, Intra matic K motor, dan alat yang lainnya apakah masih berfungsi atau tidak dan semua peralatan ini harus dipelihara secara berkala
-
cek hidrolik dan kursi pasien dengan cara menekan switch – switch nya yang ada
-
periksa oli hidrolik, jika berkurang segera ditambahkan
-
cek motor hidrolik apakah masih bekerja atau tidak, jika tidak periksa fuse yang ada pada motor
-
cek / bersihkan kontak relay dari kotoran atau debu yang melekat
-
cek lampu untuk pemeriksaan apabila mati / putus tentukanlah dengan alat AVO meter, juga tegangan untuk lampu 12 volt atau 24 vac
-
untuk pemeliharaan dental chair dan 3 way syringe setelah bekerja desinfeksi semua bagian dari dental chair dengan alkohol 90%
-
untuk pemeliharaan dental light cukup desinfeksi lampu serta tangkainya dengan alcohol
-
Untuk sterilisasi yang efektif, bersihkan dari bahan bahan terkontaminasi dan emersi dengan larutan pembersih jika diperlukan, Kemudian bilas dengan air.
37
3.24
Sterilisasi
Membersihkan alat alat instrument sebagai tindakan proteksi, tidak hanya untuk pasien (mencegah penyebaran bakteri dari satu pasien ke pasien yang lain) tetapi juga untuk tidakan proteksi operator dan dokter. Ruangan dental dapat di sterilkan dengan : 1. Aerosol Campuran kimia yang tercampur dengan baik dengan udara. 2. Disenfektan Zat yang dapat menghentikan atau mencegah pertumbuhan mikro organisme 3. Sterilizer Alat khusus yang digunakan untuk membunuh atau membebaskan instrument dari bakteri, fungi, virus, spora atau mikro organisme Metode sterilisasi 1. Perebusan sederhana 2. Uap bertekanan (autoclave) 3. Dengan udara panas atau panas kering 4. Dengan pembakaran 5. Bahan kimia
Gambar 2.32 Pada gambar diatas sebelum dimasukan ke dalam autoclave, masukan alat yang akan disterilkan kedalam plasik khusus, dan tutup dengan rapat, lalu dimasukan pada autoclave selama 20 menit pada suhu 1210 C atau selama 4 menit pada suhu 1350 C .
38
Untuk mecegah penularan bakteri dokter gigi, perawat gigi atau operator serta staff yang terkait harus menggunakan Personal Protective Equipment, seperti: 1. Jas atau baju lab
Gambar 2.33 baju lab 2. Pelindung mata
Gambar 2.34 pelindung mata 3. Sarung tangan Jenis – jenis sarung tangan -
Latex Glove
Gambar 2.33 latex glove 39
-
Vinyl Glove
Gambar 2.34 vinly glove
-
Nitrile Gloves
Gambar 2.35 nitrile gloves
Tata cara menggunakan sarung tangan yang benar
Gambar 2.36 penggunaan sarung tangan 40
4. Penutup kepala
Gambar 2.37 penutup kepala 5. Masker
Gambar 2.38masker
41
3.25
Diagram alir
Gambar 2.39 diagram alir
42
3.26
Blok diagram ELECTRO MOTOR DENTAL CHAIR
PLN
DENTAL CHAIR
SELENOID VALVE UDARA
FUSE
KONTROL CATU DAYA
SELENOID VALVE AIR
LAMPU PERIKSA
Gambar 2.40 blok diagram dental unit Cara Kerja Saklar utama untuk menghidupkan dan mematikan dental unit dan melewati fuse sebagai pengaman arus lebih menuju ke control catu daya sebagai pengontrol electro motor untuk menggerakkan dental chair ataupun pengontrol solenoid udara, air dan lampu periksa sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan dan perawatan terhadap pasien.
43
3.27
Rangkaian keseluruhan
Gambar 2.41 rangkaian keseluruhan
44
3.28
Skematik alir dan udara
Gambar 2.42skematik alir dan udara
45
3.29
troubelshoot No
Gejala
Penyebab
Solusi
1
Ketika digunakan, tiba-tiba
Motor terlalu panas
Setelah dihentikan, bisa
dental tidak beroperasi padahal
dan operasi berhenti
dilanjutkan lagi untuk operasi seperti
sistem kontrol bekerja normal
sebelumnya 2
Saliva ejector atau aspirator
Posisi pengganjal dari
Buka pelindung rak,
vacum tinggi turun secara tiba
rak katup bergeser
sesuaikan depan dn belakang posisi
tiba
pengganjal dari rak katup sampai berhenti ketika mengambil alat dan digunakan ketika menaruh alat 3
Penghisap saliva ejector dan
1. Tekanan pada
aspirator vacum tinggi kecil
keran air terlalu
atau tanpa penghisap
rendah 2. Filter air terhalang
Install penambah tenaga pompa air
Bersihkan filter air atau ganti bagian tengah filter
3. Tekanan pada gas
Sesuaikan tekanan gas
supply terlalu
supply sampai 0,5 MPa
rendah 4. Tekanan negatif
46
Turunkan dan cuci
generator
tekanan negatif
terhalang
generator, hilangkan penyumbat
5. Saluran pipa dan sambungannya
Periksa saluran pipa dan sambungannya
bocor 4
1. Lubang
Tidak ada air di handpiece
pemancar handpiece terkunci 2. Saklar pengisi air dari saklar kaki pengontrol udara tidak
1. Mengeruk lubang pemancar handpiece 2. Mengubah saklar air dari saklar kaki pengontrol udara ke kanan. 3. Membuka katup air handpiece
terbuka. 3. Katup air handpiece tidak terbuka 5
Air bilas dan air pencuci ludah
1. Tekanan air terlalu
terlalu sedikit atau kosong
rendah
1. Install pompa air cadangan jika tekanan air terlalu rendah
2. Filter air tersumbat
47
2.bersihkan filter air dan
ganti bagian tengah filter 3. Tekanan dari gas
3.sesuaikan tekanan gas
supply terlalu
supply sampai 0,5 MPa
rendah 4. Katup
4.ganti katup
elektromagnetik
elektromagnetik yang
tidak bekerja
usak
5. Sambungan
5.cari posisi kegagalan
tegangan dan
kontak dari sambungan
konektor tidak
tegangan dan sambung
terhubung
kembali
6. Papan rangkaian rusak 7. Keyboard kontrol
6.ganti papan rangkaian yang rusak 7.ganti keyboard kontrol
tidak terhubung 6
Unit perawatan tidak
1. Steker daya tidak
1. Ganti steker
terisi atau tidak
beroperasi
terhubung 2. Fuse daya terputus
2.ganti fuse daya
3. Grounding dari
3.ganti grounding dari
transformer rusak 4. Tombol power
48
transformer 4.ganti tombol power
rusak 7
8
Tidak ada air pada unit
Filter air tersumbat.
Bersihkan bagian filter.
perawatan
Pipa air terjepit
Hilangkan sumber jepitan
Terdapat percikan air dari
1. Sambungan
1. Putar sambungan
udara
handpiece
handpiece dengan
tidak berputar
cepat
cepat 2. Katup filter
2.kosongkan kembali air
pengering
yang ada dalam katup
penuh dengan
filter pengering
air 9
1. Bola lampu
Lampu operasi tidak menyala
1. Ganti bola lampu
operasi putus 2. Sambungan ke sumber
operasi 2.cari posisi koneksi yang salah
tegangan dari lampu operasi tidak turhubung 3. Tombol lampu operasi tidak
3.ganti tombol dari lampu operasi
tehubung 4. Sambungan
49
4.sambungkan kembali
grounding dari
sambungan grounding
transformer
transformer
tidak terhubung 10
Kursi tidak beroperasi, padahal
1. Kontak relay
1. Bersihkan kontak
indikator suara normal dan
tidak
relay atau ganti
tombol yang lain bekerja
terhubung atau
relay
normal
coilnya rusak 2. Motor rusak
2.cari posisi yang terputus
atau
atau sambung kembali
sambungan ke
atau ganti motor
sumber tegangan putus 11
Handpiece tidak kuat atau tidak
1. Tekanan udara
dapat bekerja
handpiece
tekanan udara
rendah.
handpiece sesuai
2. Bantalan handpiece rusak 3. Bur gigi yang dipakai tidak menjepit rapat. 4. Pipa saluran handpiece
50
1. Menyesuaikan
petunjuk manual. 2. Mengganti bantalan handpiece. 3. Ganti dengan bur gigi yang baru dan jepit dengan rapat.
terkunci 5. Pipa dalam handpiece bocor
4. Mengeruk pipa saluran pada handpiece 5. Mengganti tempat handpiece.
12
Tombol dari three-way syringe
6. O-ring sudah
bocor
aus atau tua
6. Ganti O-ring dan tambahkan silikon yang dilumasi minyak
13
The Three-Way Syiringe tidak
7. Pipa air dan
cukup menyemprotkan uap
pipa udara dari
air dengan pipa
Three-Way
udara pada Three-
Syiringe
Way Syiringe
terhubung 8. Air dari Three-
8. Menyesuaikan air dan udara dari
Way Syiringe
Three-Way
terlalu kuat
Syiringe.
atau udara terlalu lemah
51
7. Pertukaran pipa
DAFTAR PUSTAKA http://www.biobrain1.com/uploading2/Dental/Portable%20dental%20unit%20project_Palestine%20 Polytechnic%20University.pdf13/05/2014-20:45 http://www.zkdental.it/public/50625256_USER_MANUAL_FOR_L1-660C__670C.pdf13/05/201419:54 http://www.takara-belmont.de/dental/downloads/englisch/instanl/instbehandlungseinh/clesta/bed-clesta-unit.pdf13/05/2014-19:54 http://vitaminprotein.org/kenapa-bisa-terjadi-kerusakan-gigi http://salongigisusiyant.blogspot.com/2012/10/merawat-gigi.html https://ized.wordpress.com/tag/kerusakan-gigi/ http://www.dicintai.com/2013/06/cara-merawat-gigi-agar-tetap-putih.html http://www.duniaalatkedokteran.com/2010/10/alat-dental-unit.html Nerry Yudistya I.R P27838006022, 2008. Dental Unit, PKL Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo Teknik Elektromedik Surabaya
52