BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bel Belak akan ang g
Belajar pada dasarnya merupakan proses usaha aktif seseorang untuk memperoleh memperoleh sesuatu, sesuatu, sehingga sehingga terbentuk terbentuk perilaku perilaku baru menuju menuju arah yang lebih baik. Kenyataanny Kenyataannya, a, para pelajar pelajar seringkali seringkali tidak mampu mampu mencapai mencapai tujuan tujuan belajarnya belajarnya atau tidak memperoleh memperoleh perubahan perubahan tingkah tingkah laku sebagai sebagai mana yang diharapkan. Hal itu menunjukkan menunjukkan bahwa siswa siswa mengalami kesulitan kesulitan belajar belajar yang merupakan merupakan hambatan dalam mencapai mencapai hasil belajar. Sementara Sementara itu, setiap siswa dalam mencapai mencapai sukses sukses belajar, belajar, mempunyai mempunyai kemampuan kemampuan yang berbeda-bed berbeda-beda. a. Ada siswa yang dapat mencapainya mencapainya tanpa kesulitan, kesulitan, akan tetapi banyak banyak pula siswa mengalami kesulitan, kesulitan, sehingga sehingga menimbulkan menimbulkan masalah bagi perkembangan pribadinya. Menghadapi masalah itu, ada kecendrungan tidak semua siswa mampu memecahkann memecahkannya ya sendiri. sendiri. Seseorang Seseorang mungkin mungkin tidak mengetahui mengetahui cara yang baik untuk memecahkan masalah sendiri. Ia tidak tahu apa sebenarnya masalah yang dihadapi. dihadapi. Ada pula seseorang seseorang yang tampak seolah seolah tidak mempunyai mempunyai masalah, padahal masalah yang dihadapinya cukup berat. Atas kenyataan itu, semestinya sekolah harus berperan turut membantu memecahkan memecahkan masalah masalah
yang
dihadapi dihadapi
siswa. siswa.
Seperti Seperti
diketahui, diketahui,
sekolah sekolah
sebagai lembaga pendidikan formal sekurang-kurangnya memiliki 3 fungsi utama yaitu : •
fungsi fungsi pengaj pengajara aran, n, yakni yakni memban membantu tu siswa siswa dalam dalam memper memperoleh oleh kecakapan bidang pengetahuan dan keterampilan.
•
fungsi administrasi,
•
fungsi fungsi
pelayanan pelayanan
siswa, siswa,
yaitu memberikan memberikan
bantuan bantuan
khusus khusus
kepada siswa untukmemperoleh pemahaman diri, pengarahan diri dan integrasi integrasi sosial sosial yang lebih baik, sehingga dapat menyesuaikan diri baik dengan dirinya maupun dengan lingkungannya.
1
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Setiap fungsi pendidikan pendidikan
itu, pada
dasarnya dasarnya bertanggung bertanggung
jawab
terhadap proses pendidikan pada umumnya. Termasuk seorang guru yang berdiri di depan depan kelas, kelas,
bertan bertanggu ggung ng
jawab jawab
pula pula
atau meleka melekatt
padany padanyaa
fungsi fungsi
administratif dan fungsi pelayanan siswa. Hanya memang dalam pendidikan, pada dasarnya dasarnya sulit memisah memisahkan kan secara secara tegas tegas fungsi fungsi yang yang satu dengan dengan fungsi fungsi yang yang lainny lainnya, a, meskip meskipun un pada pada setiap setiap fungsi fungsi tersebu tersebutt mempun mempunyai yai penang penanggun gung g jawab masing-masing. Dalam hal ini, guru atau pembimbing dapat membawa setiap setiap siswa siswa
kearah kearah perkem perkemban bangan gan
indivi individu du
seopti seoptimal mal
mungki mungkin n dalam dalam
hubungannya dengan kehidupan sosial serta tanggung jawab moral. Salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan oleh guru dalam melaksanakan melaksanakan tugas dan peranannya ialah kegiatan evaluasi. Penelitian oleh Balitbang Dikbud dengan menggunakan instrumen khusus dalam penelitian di empat provinsi pada 1996 dan dilaporkan 1997, menemukan bahwa bahwa terdapat sekitar sekitar 10 % anak mengalami mengalami kesulitan kesulitan belajar menulis, menulis, 9 % mengalami mengalami kesulitan kesulitan belajar membaca, membaca, dan lebih dari 8 % mengalami mengalami kesulitan kesulitan berhitung. Di samping samping itu, diketahui pula bahwa 22 % anak anak berkesulitan belajar mempunyai intelegensi tinggi, 25 % sedang dan 52 % kurang. Melihat Melihat fenomena fenomena pendidikan pendidikan diatas, evaluasi evaluasi diagnostik diagnostik dianggap perlu dan memiliki fungsi atau peranan yang sangat penting untuk mengatasi kesulitan belajar siswa terutama untuk mngetahui tingkat kemampuan belajar siswa secara indivi individua dual. l. Untuk Untuk itulah itulah penuli penuliss memili memilih h evalua evaluasi si diagn diagnost ostik ik sebaga sebagaii tema tema tulisannya dalam rangka menyelasikan tugas akhir Mata Kuliah Evaluasi. B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah
Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan di atas, maka penulis merumuskan masalah yaitu : 1. Apa yang dimaksud dimaksud dengan dengan evaluasi evaluasi diagnostik diagnostik?? 2. Bagaimanaka Bagaimanakan n keduduk kedudukan an evaluasi evaluasi diagnostik diagnostik dalam evaluasi? evaluasi? 3. Apakah Apakah perbedaan perbedaan evaluasi evaluasi diagnos diagnostik, tik, formatif formatif dan sumatif? sumatif?
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Memaparkan Memaparkan peranan peranan atau fungsi fungsi pentin penting g dari evaluas evaluasii diagnosis diagnosis 2. Membangun Membangun kesadar kesadaran an sekolah sekolah dan guru guru khususn khususnya ya agar tidak tidak menafikkan menafikkan peranan penting dari evaluasi diagnosis serta dapat menyelenggarakannya pada sekolah masing-masing
D. Manfaat
Berdasarkan tujuan penulisan di atas, maka penulis mengharapkan tulisan ini dapat bermanfat bagi : 1. Maha Mahasi sisw swaa : seba sebaga gaii sala salah h satu satu refe refere rens nsii ilmu ilmu yang yang kira kirany nyaa dapa dapatt diaplikasikan pada saat mengajar nantinya. 2. Sekola Sekolah h dan guru : sebagai sebagai salah salah satu refere referensi nsi ilmu ilmu dan motivat motivator or yang kirany kiranyaa dapat dapat mendor mendorong ong pihak pihak sekola sekolah h terutam terutamaa guru guru sebaga sebagaii tenaga tenaga pengajar pengajar untuk menyelangg menyelanggarakan arakan evaluasi evaluasi diagnostik diagnostik pada sekolahnya sekolahnya masing-masing.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II LANDASAN TEORITIS
Menurut Menurut Gilbert Gilbert de Lansheere (1984) (1984) menyatakan menyatakan bahwa evaluasi evaluasi adalah proses penentuan apakah materi dan metode pembelajaran telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Penentuannya bisa dilakukan salah satunya dengan cara pemberian tes kepada pembelajar. Karena merupakan merupakan kelompok kelompok kesulitan kesulitan yang heterogen, heterogen, kesulitan kesulitan belajar memiliki banyak Benyamin S. Bloom (Handbook on Formative and Sumative Eval Evalua uatio tion n of Stud Studen entt Learn Learnin ing) g) dike dikemu muka kaka kan, n, bahw bahwa: a: “Eva “Evalu luas asii adal adalah ah pengumpulan bukti-bukti yang cukup cukup untuk untuk kemudian kemudian dijadikan dasar penetapan ada tidaknya perubahan dan derajat perubahan yang terjadi pada diri siswa atau anak didik”. Secara garis besar Abdurrahman M. (1999) mengklasifikasikan kesulitan belajar kedalam dua kelompok, yaitu kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan dan kesulitan belajar akademik.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II ISI A. Evalua Evaluasi si Diagno Diagnosti stik k
Evalua Evaluasi si diagno diagnosti stik k adalah adalah evalua evaluasi si yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menget mengetahu ahuii kelebihan-ke kelebihan-kelebih lebihan an dan kelemahan-ke kelemahan-kelemaha lemahan n yang ada pada siswa siswa sehingga sehingga dapat diberikan perlakuan yang tepat. Evaluasi diagnostik dapat dilakukan dalam beb beber erap apaa taha tahapa pan, n, baik baik pada pada taha tahap p awal awal,, sela selama ma pros proses es,, maup maupun un akhi akhir r pembelajaran. Pada tahap awal dilakukan terhadap calon siswa sebagai input. Dalam hal ini evaluasi diagnostik dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal atau pengetahuan prasyarat yang harus dikuasai oleh siswa. Pada tahap proses evalua evaluasi si ini diperl diperluka ukan n untuk untuk menget mengetahu ahuii bahanbahan-bah bahan an pelaja pelajaran ran mana mana yang yang masih belum dikuasai dengan baik, sehingga guru dapat memberi bantuan secara dini agar siswa tidak tertinggal tertinggal terlalu jauh. Sementara pada tahap akhir evaluasi evaluasi diagnostik ini untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa atas seluruh materi yang telah dipelajarinya. B. Kedu Keduduka dukan n Evaluasi Evaluasi Diagno Diagnostik stik Dalam Dalam Evalua Evaluasi. si.
Posisi Posisi evaluasi evaluasi dalam pembelajaran pembelajaran dapat penulis gambarkan gambarkan secara jelas melalui skema berikut:
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Dari skema terlihat bahwa evaluasi evaluasi tetap mengacu mengacu kepada rencana awal. Dia Dia
tida tidak k dibu dibuat at berd berdas asar arka kan n
pros proses es perk perkem emba bang ngan an pemb pembel elaj ajar aran an yang yang
berlangsu berlangsung, ng, tapi berdasarkan berdasarkan perencanaan awal. Proses Proses pembelajaran pembelajaran hanya berfungsi sebagai sarana pencapaian tujuan. Mereka yang gagal harus mengikuti pro prose sess kemb kembal ali, i, seda sedang ngka kan n yang yang suda sudah h berh berhas asil il,, dapa dapatt meng mengik ikut utii tahap tahap berikutnya. Dalam proses pembelajaran, terdapat tiga fungsi besar evaluasi. Tagliante (1996) (1996) menyebutn menyebutnya ya "Trois grands fonctions de l'évaluation ." Tiga fungsi itu adalah fungsi pronostik, fugsi diagnostik, dan fungsi sertifikasi. Pertama, fungsi yaitu u tes tes awal awal pros proses es pemb pembel elaja ajara ran n untu untuk k fungsi pronosti pronostik k , yait mengetahui mengetahui kondisi obyektif dari pembelajar. pembelajar. Hasil yang diperoleh digunakan digunakan untuk untuk menent menentuka ukan n dimana dimana posisi posisi pembel pembelajar ajar,, misaln misalnya ya apakah apakah dia termasu termasuk k pemula dalam sebuah materi atau dia sudah pantas menerima kelanjutan materi tersebut dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. Fungsi Fungsi pronostik pronostik juga berguna berguna untuk memprediksi memprediksi kompetensi kompetensi lanjutan yang mungkin dapat dicapai oleh pembelajar. Artinya, dengan hasil tes yang ada, dapat direncanakan kompetensi apa yang dapat dikuasai pada tahap berikutnya. Meny Menyam amar arata ataka kan n kema kemamp mpua uan n pemb pembel elaj ajar ar pada pada awal awal pros proses es akan akan sang sangat at berpe berpenga ngaruh ruh terhad terhadap ap perkem perkemban bangan gan pembel pembelajar ajar itu. itu. Selaku Selaku pembel pembelaja ajar, r, tiap tiap individu berbeda-beda kemampuan dasarnya. Perbedaan itu harus dicermati dan diakomodir diakomodir dengan memberikan memberikan perlakuann perlakuann yang berbeda juga. Perbedaan itu meli melipu puti ti pemb pember eria ian n mate materi ri lanju lanjuta tan n yang yang akan akan diba dibaha has, s, penu penuga gasa san, n, dan dan penghargaan. Penghargaan di sini lebih bersifat penguatan (réinforcement). Ini berhubungan dengan kejiwaan. Penghargaan minimal yang bisa diberikan adalah dengan "ucapan selamat" atas usahanya untuk mengetahui sesuatu lebih cepat dari orang lain. Dari segi segi proses proses dan pemili pemilihan han materi materi bahasa bahasan n memang memang sediki sedikitt agak agak ulit ulitka ka
aj
dala dala
elol elol
kela kela
it
ak
berak berakib ib
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
menjadi pemicu bagi setiap individu untuk tampil. Atmosfer akademik dalam suasan suasanaa saling saling berkom berkompet petisi isi sangat sangat berkon berkontri tribus busii terhada terhadap p pencap pencapaia aian n target target pem pembe belaj lajar aran an.. Memb Memberi eri perl perlak akua uan n yang yang sama sama berar berarti ti kuran kurang g meng mengha harg rgai ai kemampuan seseorang yang lebih dari yang lainnya. Bagi pengajar, menyamakan atau generalisasi ini akan mempermudah dia dalam bertugas. Namun efek yang bisa timbul adalah munculnya kebosanan dan rasa pesimis dari mereka yang memiliki kemampuan lebih. Yang Yang kedu kedua, a, fungsi yaitu u eval evalua uasi si yang yang meng mengan anal alis isis is fungsi diagnosti diagnostik k , yait kemampuan pembelajar pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Fokusnya adalah membantu mereka bagaimana supaya mampu memiliki kompetensi sesuai deng dengan an
yang yang
pem pembe bela laja jara ran. n.
diha dihara rapk pkan an.. Tuju Tujuan an
Eval Evalua uasi si
utam utaman anya ya
ini ini
adal adalah ah
berl berlan angs gsun ung g memb memban antu tu
sepa sepanj njan ang g penc pencap apai aian an
pros proses es tuju tujuan an
pembelajaran itu sendiri. Evaluasi diagnostik, memungkinkan seorang pengajar mempertahankan metode yang digunakan atau segera menggantinya. Fungsi ini dapat diwujudkan dalam bentuk tes formatif, yang mengevaluasi pembelajar pada setiap sub pokok bahasan, atau sub unit suatu pelajaran. Jadi, tes itu tidak hanya dilaku dilakukan kan sekali sekali diakhi diakhirr suatu suatu period periodee pembel pembelaja ajaran, ran, melain melainkan kan ada tes-tes tes-tes pengontrol atau pendamping dari tes akhir. Bentuk dan pelaksanaannyapun tidak sekaku sekaku yang ada selama ini, seperti seperti mid semester, tidak, tapi bisa lebih dinamis, dinamis, yang sedemikian rupa bisa dirancang oleh pengajar. fungsi sertifika sertifikasi si. Evalu Yang Yang keti ketiga ga,, fungsi valuas asii saat saat ini ini berg erguna una untu ntuk
menyatakan menyatakan kedudukan kedudukan atau peringkat peringkat seseorang seseorang dalam sebuah sebuah pembelajaran pembelajaran.. Evaluasi dilaksanakan di akhir sebuah periode pembelajaran, umpama di akhir
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
diagnostik sebuah evaluasi bisa terwujud. Fungsi pronostik dan sertifikasi tidak terlalu banyak berkontrib berkontribusi usi terhadap terhadap keberhasilan keberhasilan pembelajar. Konsep Konsep fungsi fungsi diagnostik menurut Tagliante (1996) adalah sebagai berikut : 1. Evalua Evaluasi si bertujuan bertujuan untuk untuk menemu menemukan kan kesulit kesulitan an pembelaja pembelajarr dalam dalam mengik mengikuti uti pelajar pelajaran, an, yang yang selanj selanjutn utnya ya akan akan diberi diberikan kan perlak perlakuan uan yang tepat, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapainya. 2. Evaluasi Evaluasi berlangsun berlangsung g selama selama proses proses pembelajaran pembelajaran.. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk merespon dua prinsip itu adalah : Pert Pertam ama, a, untu untuk k mene menemu muka kan n kesu kesuli lita tan n pemb pembela elaja jarr dala dalam m menc mencap apai ai tuju tujuan an pembelajaran, seorang pengajar dapat merancang sebuah tes yang benar-benar vali valid. d. Vali Valid d itu itu maks maksud udny nyaa adal adalah ah meng menguk ukur ur apa apa yang yang hend hendak ak diuk diukur ur (Ari (Ariku kunt nto, o,19 1989 89). ).
Vali Validi ditas tas
bena benar-b r-ben enar ar
bero berorie rient ntas asii
kepa kepada da
hasi hasill
tes. tes.
Wesche Wesche dalam dalam Paul Paul Cyr (1998) (1998) menjela menjelaska skan n bahwa bahwa validi validitas tas itu merupa merupakan kan proses membandingkan kompetensi pembelajar dengan kompetensi harapan yang telah di standarkan. Dalam pengertian yang lebih sedehana, dapat dilihat kamus Robert Poche. Disana dinyatakan bahwa valid (validation) adalah kemampuan dalam melakukan sesuatu. Jadi pengajar tak perlu membuat validitas soal sampai menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Cukup dengan langkah-langkah sederhana sebagai berikut : 1. Tetapk Tetapkan an tujuan tujuan pembel pembelaja ajaran ran.. 2. Tentuk Tentukan an kompet kompetens ensii yang yang harus harus dimiliki dimiliki dengan dengan mencantu mencantumka mkan n standar minimal. 3. Tentuk Tentukan an jenis jenis tesnya tesnya,, lisan lisan atau tert tertuli ulis. s.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
tamb tambah ahan an lagi lagi,, misa misaln lnya ya ada ada kuli kuliah ah sore, sore, tida tidak. k. Tapi Tapi,, haru haruss ada ada kebi kebija jaka kan n pengajar, umpama pemberian tugas atau yang lainnya. Kedu Kedua, a,
eval evalu uasi asi
dila dilak ksana sanak kan
sepa sepan njan jang
prose rosess
pemb embelaj elajar aran an..
Bentuknyapun tidak sekaku dan seformal tes yang ada. Pengajar punya kebebasan menentukan bentuk evaluasinya. Yang penting di sini adalah perencanaan dan pengorgan pengorganisasia isasiannya. nnya. Jadi pembelajaran pembelajaran itu tidak hanya menganalis menganalisis, is, diskusi, diskusi, dan dan pres presen enta tasi si sela selama ma satu satu seme semest ster er,, tapi tapi ada ada evalu evaluas asii yang yang bena benar-b r-ben enar ar mengiring pembelajar agar dia berhasil dalam mencapai tujuan.
C. Perbedaa Perbedaan n Evaluasi Evaluasi Diagnostik, Diagnostik, Formatif Formatif Dan Sumatif Sumatif..
Ada perbedaan dalam konsep dasar evaluasi diagnosis, formatif, maupun sumatif. Adapun perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Perbandingan Tes Diagnostik, Tes Formatif, dan Tes Sumatif Ditinjau dari
Fungsinya
Tes Diagnostik •
Mengelompo kkan siswa berdasarkan kemampuann ya
•
Menentukan kesulitan belajar yang dialami
Tes Formatif •
Umpan balik bagi siswa, guru maupun program untuk menilai pelaksana an suatu unit
Tes Sumatif •
Memberi tanda telah mengikuti suatu program, dan menentukan posisi kemampuan siswa dibandingka
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
program pembelajaran secara berimbang
Skoring (cara menyekor)
•
Memilih yang berhubungan dengan tingkah laku fisik, mental dan perasaan
•
Menggunaka n standar mutlak dan relatif
•
Menggun akan standar mutlak
•
Menggunak an standar relatif
D. Peran Peran Evalu Evaluasi asi Diagn Diagnost ostik ik
Diagnosis merupakan upaya untuk menemukan faktor-faktor penyebab atau yang melatarbelakangi timbulnya masalah siswa. Dalam konteks konteks Proses Belajar Mengajar faktor-faktor yang penyebab kegagalan belajar siswa, bisa dilihat dari segi input, proses, ataupun out put belajarnya. W.H. Burton membagi ke dalam dua bagian faktor – faktor yang mungkin dapat menimbulkan kesulitan atau kegagalan kegagalan belajar siswa, yaitu : 1. faktor faktor intern internal; al; faktor faktor yang yang besum besumber ber dari dari dalam dalam diri diri siswa siswa itu sendiri, seperti : kondisi kondisi jasmani dan kesehatan, kecerdasan, bakat, kepribadian, emosi, sikap serta kondisi-kondisi psikis lainnya;
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
kompeten untuk diminta bekerja sama menangani kasus – kasus yang dihadapi. Dengan tes diagnosis itu akan dapat diketahui letak kelemahan seorang siswa. Jika kelemahan kelemahan sudah ditemukan, maka guru guru atau pembimbing sebaiknya mengetahui hal-hal apa saja yang harusdilakukan harusdilakukan guna guna menolong siswa tersebut. tersebut. Tes dignostik kesulitan belajar sendiri dilakukan melalui pengujian dan studi bersam bersamaa terhad terhadap ap gejala gejala dan fakta fakta tentan tentang g sesuat sesuatu u
hal, hal, untuk untuk menemuka menemukan n
karakteristi karakteristik k atau kesalahan-kesala kesalahan-kesalahan han yang esensial. esensial. Tes dignostik dignostik
kesulitan kesulitan
belajar juga tidak hanya menyangkut soal aspek belajar dalam arti sempit sempit yakni masalah masalah pengua penguasaa saan n materi materi pelaja pelajaran ran semata semata,, melain melainkan kan meliba melibatka tkan n seluru seluruh h aspek pribadi yang menyangkut perilaku siswa. Tujuan tes diagnostik untuk menemukan sumber kesulitan belajar dan merumuskan merumuskan rencana rencana
tindakan tindakan
remidial. remidial. Dengan Dengan
demikian demikian
tes diagnostik diagnostik
sangat sangat penting penting dalam rangka rangka membantu membantu siswa yang mengalami mengalami kesulitan kesulitan belajar dan dapat diatasi dengan segera apabila guru atau pembinbing peka terhadap terhadap siswa tersebut. tersebut. Guru atau pembimbin pembimbing g harus mau meluangkan meluangkan waktu
guna memerhati memerhatikan kan keadaan siswa siswa bila timbul gejala-geja gejala-gejala la kesulitan kesulitan
belajar. belajar. Agar memudahkan memudahkan pelaksanaan pelaksanaan tes diagnostik diagnostik,, maka guru perlu mengumpulkan data tentang anak secara lengkap, sehingga penanganan kasus akan menjadi lebih mudah dan terarah. Sejalan dengan kebijakan pemerintah tentang dilaksanakannya ujian akhir nasional nasional (UAN) dengan standar standar nilai 5,01, boleh jadi bagi sebagian sebagian siswa sangat berat. Salah satu antisipasinya pihak sekolah atau guru, harus memberi perhatian perhatian khusus khusus terhadap terhadap perbedaan perbedaan kemampuan kemampuan
individual individual siswa siswa tersebut
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III PENUTUP
A. Ke Kesi simp mpul ulan an
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulkan sebagai
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
fisik, mental dan perasaan.
Skor Skorin ing g (cara (cara meny menyek ekor or)) ; meng menggu guna naka kan n stan standa darr mutl mutlak ak dan dan relatif.
4. Fung Fungsi si diag diagno nost stik ik,,
yait yaitu u
eval evalua uasi si yang yang meng mengan anal alis isis is kema kemamp mpua uan n
pem pembe bela lajar jar pada pada saat saat berl berlan angs gsun ungn gnya ya pros proses es pemb pembela elajar jaran an untu untuk k menemu menemukan kan
sumbe sumberr
kesuli kesulitan tan
belajar belajar
dan merumu merumuska skan n
rencan rencanaa
tindakan remidial.
B. SARAN
Berdasarkan pemaparan masalah di atas, ada beberapa saran yang dapat diberikan penulis : 1. Perlu Perlu diadakan diadakan peneli penelitia tian n yang yang memfok memfokusk uskan an pada pada bagaim bagaimana ana pengaruh pengaruh penye penyeele elengg nggaraa araan n evalua evaluasi si diagno diagnosti stik k terhada terhadap p pening peningkat katan an presta prestasi si akademik siswa. 2. Berdas Berdasark arkan an pada pada pentin pentingny gnyaa pelaks pelaksana anaan an evalua evaluasi si diagnosi diagnosiss bagi bagi siswa, siswa, disarankan agar tiap sekolah dan guru khususnya untuk menyelenggarakan evaluasi diagnosis di sekolah masing-masing.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA
Nawangsari dkk. 2009. Identifikasi dan Model Intervensi Gangguan Kesulitan
Belajar pada Siswa Sekolah Dasar di Surabaya . Surabaya ; Universitas
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.