LAPORAN BOTANI “KUNCI DETERMINASI TANAMAN” TANAMAN”
NAMA
OL2KEL
: 1. Muzammil
(A4115!"#
". Sai$ul
(A4115!"1#
%. &iala ala'a Nui &
(A4 (A4115!5 !5#
4. N)*m N)*mii I'+ I'+i ia' a'a a
(A41 (A411 15!5 5!54# 4#
5. Li Li'+a A, A,-u-i
(A4115!/1#
/. M. R* R*$i0ul M
(A4115!/!#
: B2%
PRORAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENI3 URUSAN PRODUKSI PERTANIAN PERTANIAN POLITEKNIK NEERI EMBER TA3UN "15
BAB I PENDA3ULUAN
1.1 La-a Blaa'6
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temukan tumbuhan di sekeliling kita, ada beberapa tumbuhan yang kita ketahui nama daerah maupun nama ilmiahnya namun tidak sedikit pula tumbuhan yang tidak kita ketahui namanya. Setiap tumbuhan memiliki nama yang berbeda-beda walaupun dalam satu genus, memiliki bentuk dan warna yang sama. Hal ini dikarenakan oleh perbedaan spesies pada suatu tumbuhan tersebut. Tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan akar, batang, daun, bunga maupun biji yang dimiliki oleh masing-masing tumbuhan. Perbedaan ini dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan jenis tumbuhan dan nama tumbuhan yang kita temui. Untuk menentukan jenis, golongan dan nama suatu tumbuhan dapat dilakukan dengan cara identiikasi tumbuhan. !angkah awal yang dapat dilakukan adalah mengenal tumbuhan yang kita temui kemudian membandingkan tumbuhan tersebut dengan tumbuhan lain. Perbandingan dilakukan pada akar, batang, daun, bunga bahkan biji. Pada umumnya suatu species diidentiikasi dengan menggunakan kunci determinasi. "unci ini terdiri atas serangkaian petunjuk yang merupakan ciri-ciri morologi suatu makhluk hidup, dengan ciri setiap petunjuk terdiri atas dua pernyataan yang berlawanan dan pernyataan-pernyataan ini membawa kita pada petunjuk selanjutnya. #ika salah satu ada yang cocok, maka pernyataan yang lain gugur, demikian seterusnya sampai akhirnya nama jenisnya diketahui.
1." Tu7ua' Pa-ium
Tujuan dari praktikum determinasi dan pencandraan koleksi tumbuhan Politeknik $egeri #ember adalah agar mahasiswa mampu% &. 'enggunakan kunci buatan determinasi dan penyandraan tumbuhan, (. 'elakukan pencandraan jenis-jenis tumbuhan,
). 'enentukan ciri-ciri amilia, genus dan spesies tumbuhan, *. 'enentukan nama ilmiah suatu tumbuhan.
BAB II TINAUAN PUSTAKA
Pengklasiikasian makhluk hidup didasarkan pada banyaknya persamaan dan perbedaan, baik morologi, isiologi maupun anatominya. 'akin banyak persamaan di antara makhluk hidup makin dekat kekerabatannya, makin sedikit persamaan makhlik hidup dikatakan makin jauh kekerabatannya.
Untuk dapat mengklasiikasikan, perlu dilakukan determinasi ataupun identiikasi, Determinasi merupakan upaya membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang sudah dikenal sebelumnya +dicocokkan atau dipersamakan. "arena di dunia ini tidak ada dua benda yang identik atau persis sama, maka istilah determinasi +nggris to determine menentukan, memastikan dianggap lebih tepat daripada istilah identiikasi +nggeris to identiy mempersamakan+/nonim, (001 "lasiikasi tumbuhan pada dasarnya merupakan pembentukan kelompokkelompok dari seluruh tumbuhan yang ada di bumi ini hingga dapat disusun ke dalam takson-takson secara teratur mengikuti suatu hierarki. Siat-siat yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasiikasi berbeda-beda tergantung orang yang mengadakan klasiikasi dan tujuan yang ingin dicapai dengan pengklasiikasian itu. Takson yang terdapat pada tingkat takson +kategori yang lebih rendah mempunyai kesamaan siat lebih banyak daripada takson yang terdapat pada tingkat takson +kategori di atasnya. Perbedaan antara istilah takson dengan kategori yaitu istilah takson yang ditekankan adalah pengertian unit atau kelompok yang mana pun, sedangkan istilah kategori yang ditekankan adalah tingkat atau kedudukan golongan dalam suatu hierarki tertentu. Untuk mendeterminasi tumbuhan pertama sekali yang perlu dilakukan adalah adalah mempelajari siat morologi tumbuhan tersebut. 2irri-ciri morologis yang digunakan dalam klasiikasi ialah bagian 3egetati atau bagian yang ada kaitannya dengan reproduksi. 2ontoh bagian 3egetati antara lain yaitu ada tidaknya jaringan pembuluh, macam serta kedudukan daun, dn cirri-ciri organ lainnya. Pada umumnya, struktur reprodukti lebih luas penggunaannya dibandingkan dengan struktur 3egetati. 4anyak studi tentang morologi tumbuhan memperlihatkan bahwa struktur yang berhubungan dengan alat reprodukti ternyata hanya sedikit yang mengalami perubahan selama e3olusi dibandingkan dengan struktutr 3egetati3e +Tjitrosomo, &51*. Setelah dilakukan pengamatan terhadap cirri-ciri morologi, langkah
selanjutnya adalah membandingkan atau mempersamakan ciri-ciri tumbuhan tadi dengan tumbuhan lainnya yang sudah dikenal identitasnya, dengan menggunakan salah satu cara berikut diantaranya yaitu ingatan, bantuan ahli, specimen acuan, pustaka, computer.+/nonimous, (006% 4iasanya, proses determinasi akan lebih mudah jika menggunakan kunci determinasi. "unci determinasi merupakan suatu alat yang diciptakan khusus untuk memperlancar pelaksanaan pendeterminasian tumbuh-tumbuhan. "unci determinasi dibuat secara bertahap, sampai bangsa saja, suku, marga atau jenis dan seterusnya. 2iri-ciri tumbuhan disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi selangkah si pemakai kunci dipaksa memilih satu di antara dua atau beberapa siat yang bertentangan,begitu seterusnya hingga akhirnya diperoleh suatu jawaban berupa identitas tumbuhan yang diinginkan+/nonimous, (006. "unci determinasi merupakan suatu cara menentukan jenis, golongan dan nama suatu tumbuhan berdasarkan pengamatan terhadap morologi tumbuhan. Determinasi yaitu membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang sudah dikenal sebelumnya +dicocokkan atau dipersamakan. "arena di dunia ini tidak ada dua benda yang identik atau persis sama, maka istilah determinasi digunakan. Suku suatu tumbuhan dideterminasi berdasarkan persamaan morologi tumbuhan seperti bentuk tumbuhan, batang, daun, bunga dan buah. 'arga dan jenis tumbuhan dideterminasi berdasarkan morologi tumbuhan secara spesiik seperti bentuk tumbuhan, batang, daun, bunga dan buah. Selain itu juga dapat dilakukan pengelompokan berdasarkan daerah penyebaran, siat tumbuhan dan kegunaan menurut adat kebiasaan setempat. Penggunaan kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh 2arolus !innaeus. $amun, sebenarnya !ammarck +&661 juga pernah menggunakan kunci modern untuk identiikasi. Salah satu kunci identiikasi ada yang disusun dengan menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci
tersebut terdiri atas dua alternati +dua ciri yang saling berlawanan sehingga disebut kunci dikotomi.
2ara menggunakan kunci determinasi antara lain sebagai berikut% &. 4acalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu nomor &a. (. 2ocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang terdapat pada makhluk hidup yang diamati. ). #ika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harus beralih pada pernyataan yang ada di bawahnya dengan nomor yang sesuai. 'isalnya, pernyataan &a tidak sesuai, beralihlah ke pernyataan &b. *. #ika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki organisme yang diamati, catatlah nomornya. !anjutkan pembacaan kunci pada nomor yang sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci. 7. #ika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yang diamati, alternati lainnya akan gugur. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat pilihan% a. tumbuhan berupa herba, atau b. tumbuhan berkayu. 8. #ika yang dipilih adalah &a +tumbuhan berupa herba, pilihan &b gugur. 6. 4egitu seterusnya hingga diperoleh nama amili, ordo, kelas, dan di3isio atau ilum dari makhluk hidup yang diamati. Pada umumnya, buku penuntun identiikasi makhluk hidup dilengkapi dengan kunci determinasi dan hanya berlaku setempat +lokal. Salah satu buku yang dapat digunakan dalam identiikasi kunci determinasi butan dan pencandraan adalah buku dari Steenis 9an 2. :. :. # terbitan (00( yang dimiliki oleh Politeknik $egeri #ember.
BAB III METODOLOI %.1 8a-u +a' Tm9a- Pla,a'aa'
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal & Desember (0&7 bertempat di !aboratorium Teknik Produksi 4enih Politeknik $egeri #ember %." Ala- +a' Baa'
/lat &. /lat tulis (. 4uku kunci buatan determinasi
4ahan &.Tanaman #ati (.Tanaman "apas
dan penyandraan
).Tanaman anggur *.Tanaman Pinus 7.Tanaman "ayu 'anis 8.Tanaman 'linjo 6.Tanaman 1. Tanaman 5. "ertas H9S
%.%. La'6a K7a
&. 'enyiapkan buku kunci determinasi buatan beserta alat dan bahan lain yang akan digunakan untuk praktikum, (.'embagi kelompok pengamatan koleksi tumbuhan Politeknik $egeri #ember, ). 'engamati koleksi tumbuhan Politeknik $egeri #ember sesuai kelompok yang telah dibagi, *. 'encocokkan pengamatan terhadap tumbuhan dengan buku kunci determinasi buatan dan penyandraan 7. 'encatat hasil pengamatan dan penyandraan pada kertas H9S, 8. 'enentukan nama ilmiah koleksi tumbuahn Politeknik $egeri #ember.
4/4 9 H/S! D/$ P;'4/H/S/$ *.& Hasil $ o &
Tanaman
"unci Determinasi
#ati
&b, (b, )b, *b, 8b, 6b, 5b, &0b, &&b, &(b, &)b, &*b, &8a, ()5b, (*)b, (**b, (*1b, (*5b, (70a, (7&b, (7)a amily 9erbenaceae &b, (b, )b, 8a :enus Tectona, Spesies T;-*'a a'+i, L.$ .
"eterangan •
•
•
•
• •
•
•
•
•
• • •
• •
&b % tumbuh < tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit < dikitnya dengan benang sari dan +atau putik. Tumbuh < tumbuhan berbunga (b % tiada alat pembelit. Tumbuh < tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit + dengan batang , poros daun atau tangkai daun )b % daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut *b % tumbuh < tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan +atau bunga berlainan dengan yang diterangkan diatas 8b % dengan daun yang jelas 6b % bukan tumbuh < tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupainya 5b % tumbuh < tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit &0b % daun tidak tersusun demikian rapat menjadi ro=et &&b % tidak demikian. bu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang kesamping dan yang serong ke atas. &(b % tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali &)b % tumbuh < tumbuhan berbentuk lain &*b % semua daun duduk berhadapan &8a % daun tunggal, berlekuk atau tidak, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap ()5b % tumbuh < tumbuhan tanpa getah (*)b % tidak hidup dari tumbuh < tumbuhan
•
•
•
• •
•
•
• • • •
•
lain (**b % susunan bertulangan daun tidak demikian, seluruhnya atau sebagian besar tulang daun tersusun menyirip, menjari atau sejajar (*1b % daun bertulang menyirip atau menjari, susunan urat daun seperti jala (*5b % daun tak mempunyai serabut demikian. 4unga berbentuk lain (70a % pohon atau perdu (7&b % tidak terdapat daun penumpu atau daun penumpu berbentuk lain (7)a % karangan bunga berupa bongkol dan terdiri dari banyak bunga yang terjejal < jejal >amily 9erbenaceae % Semak, perdu atau pohon, sering memanjat. Daun berhadapan atau dalam karangan , tunggal atau majemuk, tanpa daun penumpu. 4unga =ygomorph, berkelamin (. "elopak berdaun lekat, terpancung atau dengan gigi taju (-8, tetap melekat. 'ahkota berdaun lekat, dengan tepian yang sering berbibir ( sedikit atau banyak. 4ertaju *-7. 4enang sari hampir seluruhnya *, kadang < kadang (, terletak pada tabung mahkota, lepas, sama atau berbekas (. "epala sari beruang ( &b % daun tunggal (b % tanaman lain )b % karangan bunga lain, bunga bertangkai 8a % mahkota dapat dikatakan beraturan. 4enang sari 7-1, sama. 4uah batu dikelilingi oleh kelopak membesar bentuk periuk. :enus tectona % Pohon, tinggi sampai *0 m. 4atang jauh diatas tananh baru bercabang. 4agian yang muda dan bagian sisi bawah daun berbulu
•
(
Pinus
&b, (b, )a, amily Pinaceae, genus Pinus, spesies Pi'u, mu,i
•
•
•
•
•
3ilt rapat, berbentuk bintang. Daun bertangkai pendek, kadang < kadang duduk, sedikitnya bulat telur, dengan ujung yang berbentuk baji dan bagian pangkal yang menyempit, pada cabang yang berbunga, ()-*0 kali &&-(& cm. Daun yang muda sering coklat kemerah < merahan. "arangan bunga tersusun dari anak payung menggarpu, diujung, berambut serupa tepung, ditutupi dengan kelenjar. Spesies Tectona grandis !.. &b % tumbuh < tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit < dikitnya dengan benang sari dan + atau putik. Tumbuh < tumbuhan berbunga. (b % tiada alat pembelit, tumbuh < tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit + dengan batang, poros daun, atau tangkai daun )a % daun berbangun jarum dan terdapat dalam berkas terdiri dari (-) helai, pangkal tiap berkas daun diliputi oleh beberapa sisik tipis bangun buluh >amily Pinaceae % Pohon atau perdu. Daun bentuk jarum. 4unga berkelamin &. 4erumah satu, telanjang. 4unga jantan mirip untai, benang sari banyak dengan ujung tangkai sari bentuk perisai, ruang sari (, menggantung di bawah perisai ujung. 4unga betina dinamakan kerucut, bersisik, tertimbun rapat, tersusun secara spiral :enus Pinus % Pohon tinggi (0-*0 cm, daun dalam berkas (. 4erkas daun ini pada pangkalnya dikelilingi oleh suatu sarung dari sisik yang berupa selaput tipis panjangnya kurang lebih 0,7 cm, bunga jantan panjangnya
•
).
/nggur
&b, (b, )b, *b, 8b, 6b, 5b, &0b, &&b, &(b, &)b, &*a,&7a,&05b,&&5b,&( 0b,&(1b &(5b,&)7b,&)8b,&)5b, &*0b,&*(b,&*)b, &*8b,&7*b,&77b,&78b, &8(b,&8)b,&86b, &85b,&6&b,&66b,&65b, &16b,&15b,&50b,&5&b, &5(b, &5)b,&57b,&58b,(&(a, >amilly 9itaceae,&b,(a,:enus 2yratia,Spesies 9itis triolia !
•
•
•
•
• •
•
•
•
•
• •
•
•
•
kurang lebih ( cm. 4unga betina terkumpul dalam jumlah kecil pada ujung tunas yang muda, silindris dan sedikit berbangun telur, terap kali bengkok. Spesies Pi'u, mu,ii &b % Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati,sedikit-sedikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga (b % Tiada alat pembelit. Tumbuhtumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang,poros daun atau tangkai daun) )b % daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut *b % tumbuh < tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan +atau bunga berlainan dengan yang diterangkan diatas 8b % dengan daun yang jelas 6b % bukan tumbuh < tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupainya 5b % tumbuh < tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit &0b % daun tidak tersusun demikian rapat menjadi ro=et &&b % tidak demikian. bu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang kesamping dan yang serong ke atas. &(b % tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali &)b % tumbuh < tumbuhan berbentuk lain &*a % daun tersebar, kadang-kadang sebagian berhadapan &7a % daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap &05b % tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau &&5b % tanaman lain
• •
•
•
•
•
•
• • •
•
•
• •
•
• • •
• •
•
•
&(0b % Tanaman tanpa getah &(1b % Daun lain.Bukan rumput – rumputan yang merayap,dan mudah berakar &(5b % tidak ada upih daun yang jelas,paling-paling pangkal daun sedikit &)7b % daun tidak berbentuk kupukupu berlekuk dua &)8b % susunan tulang daun menjari atau menyirip &)5b % tidak adabekas berbentuk cincin yang melingkarpada cabang &*0b % kelopak tampakelenjar demikian &*(b % cabang tidak demikian &*)b % sisik demikian tidak ada &*8b % tanaman tidak berduri atau tidak berduri tempel &7*b % bunga tidak dalam bongkol dengan daun pembalut sedemikian &77b % bunga tidak tertanam pada tangkai daun &78b % bakal buah menumpang &8(b % ujung tangkai daun tampa kelenjar 1!b " rumput – rumputan, atau setidak – tidaknya bukan bunga yang berbilangan ! 1#b " bunga tidak demikian 1$b " bunga tak bertaji 1#1b " tangkai sari lepas, kepala sari kadang – kadang berlekatan 1##b " bunga berkelamin dua 1#$b " benang sari 1,% atau ! kali sebanyak daun mahkota 1b " daun mahkota berlekatan, bagian ba'ah berbentuk tabung atau cincin 1&$b " bunga lebih besar atau tidak dalam bulir seperti itu
1$b " bunga lebih kecil 1$1b " mahkota bunga tidak • berbentuk bintang, tabung mahkota berkembang baik 1$%b " benang sari %- • 1$!b " rumput – rumputan • 1$b " benang sari * • 1$b " bunga tidak terancap antara % • kelenjar. Tabung bunga pendek sekali, tepi berbentuk mangkuk yang lebar. +arangan bunga dengan rambut kelenjar yang banyak. %1%a "tidak terdapat sisik demikian di • sisi ba'ah daunnya. amily itaceae " • +ebanyakan perdu memanjat.Daun tersebar dengan daun penumpu.lat pembelit berhadapan dengan daun,sesuai dengan karangan bunga.Bunga kecil beraturan.+elopak dengan !-# gigi lekuk atau tepi rata.Daun mahkota !-#,hijau,pada ujung kerapkali bergandengan dan samasama rontok.Benang sari sebanyak daun mahkota.Tonjolan dasar bunga di sebelah dalam benang sari.Bakal buah menumpang,kadang-kadang terlindung dalam tonjolan dasar bunga,sempurna atau tidaka sempurna beruang % dengan % bakal biji pada tiap ruang,atau beruang !-& dengan bijiper ruang.1 tangkai putik,pendek,buah buni. &b % /emak atau perdu memanjat • dengan alat pembelit.+epala sari lepas %a " daun majemuk • 0enus ayratia " semak memanjat, • bercabang kuat, pada pangkalnya kerapkali berkayu, %-% m. Batang bersegi, pada tunas membesar. lat pembelit panjang, 1-! kali bercangap %, pada ujungnya kerapkali melebar menjadi lempeng pelekat. Daun •
•
*. 7.
"apas "ayu manis
&b, (b, )b, *b, )*b, )6b, )1a, 7(.>am !auraceae &a, (b, ).gen 2innamomum, spesies 2innamomum ?eylanicum
berseling, bentuk menjari berbilang !. Daun penumpu cepat rontok. 2elaian daun bulat telur, anak daun samping lebih kecil. Bunga berkelamin %, bertangkai pendek, dan 'arna ungu hitam. /pesies Cayratia trifolia Domin
&b % tumbuhan dengan bunga sejati, sedikitdikitnya +benang sari dan putik, tumbuhtumbuhan berbunga. (b % tiada alat pembelit, tumbuh-tumbuhan • dapat juga memanjat atau membelit +dengan batang, poros daun , atau tangkai daun )b % daun tidak berbentuk jarum ataupun • tidak terdapt dalam berkas tersebut diatas *b % tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai • bangsa rumput, daun dan bunga berlainan dengan yang diterangkan diatas 8a % tidak berdaun atau tanpa daun yang • jelas )*b % ranting atau ruas batang persegi atau • bulat )6b % batang tidak suculent. Tumbuhan • tidak bergetah )1a % batang membelit satu sama lain, • berbentuk benang, berwarna jingga-kuning, mempunyai alat pengisap +7( !auracea 7(.>am !auraceae • Pohon perdu, aromatis, bunga beraturan berkelamin (@&, perhiasan bunga tidak dapat dibedakan jelas, buah seperti buah buni, jarang, serupa buah batu @ berkayu. Tidak membuka, kerap kali seluruh @ sebagian diselubungimoleh tabung tenda bunga &a % pohon @ perdu (b % Daun semua @ sebagian besar berhadapan atau pasangan mendekati satu dengan yang lain , bertulang daun ) < 7 ).gen 2innamomum •
Pohon, tinggi 8 < &( m, ranting tua gundul, kulit dan daun berbau kayu manis yang kuat, daun bulat telur @ ellips memanjang, ujung membulat @ tumpul meruncing 8 < &7 kali * < 6 cm, seperti kulit kuat. Sisi bawah abu < abu dan gundul. 4unga malai yang bercabang duduk di ketiak dengan cabang ysng berambut abu < abu, buah buni bulat memanjang, merah hanya pangkalnya yang tersembunyi dalam tenda bunga
8.
'elinjo
&b, (b, )b, *b, 8b, 6b, 5b, &0b, &&b, &(b, &)b, &*b, &8a, ()5b, (*)b, (**b, (*1b, (*5a, &7.>am :netaceae, :en :netum, Spesies '-um 'm*' L.
Spesies Ci''am*mum z)la'i;um &b % tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit• dikitnya +benang sari dan putik, tumbuhtumbuhan berbunga. (b % tiada alat pembelit, tumbuh-tumbuhan • dapat juga memanjat atau membelit +dengan batang, poros daun , atau tangkai daun )b % daun tidak berbentuk jarum ataupun • tidak terdapt dalam berkas tersebut diatas *b % tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai • bangsa rumput, daun dan bunga berlainan dengan yang diterangkan diatas 8b % dengan daun yang jelas • 6b % bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem • atau yang menyerupainya 5b % tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan • membelit &0b % daun tidak tersusun demikian rapat • menjadi ro=et &&b % tidak demekian. bu tulang daun dapat • dibedakan jelas dari jaringan urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas &(b % tidak semua daun duduk dalam • karangan atau tidak ada daun sama sekali &)b % tumbuh-tumbuhan berbentuk lain • &*b % semua daun duduk berhadapan • &8a % daun tunggal, berlekuk atau tidak, • tetapi tidak, berbagi menyirip rangkap
+golongan &0 ()5b % tumbuh-tumbuhan tanpa getah • (*)b % tidak hidup dari tumbuh-tumbuhan • lain (**b % susunan bertulangan daun tidak • demikian, seluruhnya atau sebagian besar tulang daun terssusun menyirip menjari atau sejajar (*1b % daun bertulang menyirip atau • menjari, susunan urat daun seperti jala (*5a % daun jika dipatahkan +disobek • dipatahkan memperlihatkan serabut halus yang menonjol. 4unga sangat kecil, tanpa perhiasan bunga, dalam lingkaran pada karangan bunga yang berbentuk bulir berwarna hijau &7.>am :retaceae % • Pohon atau liana. Aanting pada ruas membesar dan berbuku. Daun berhadapan, tanpa penumpu, bertangkai, tunggal, bertulang daun, menyirip. 4unga berkelamin satu, berunah dua +jarang satu. 4uah semu % buah buni atau buah batu &.:en :netum % • Pohon, tinggi 7 < (( m. Daun ellips memanjang , 6 < (( kali (-&0 cm, dengan ujung yang meruncing, tepi rata, seperti kulit sampai berdaging. 4ulir bertangkai, & < ) +kerapkali & dalam ketiak daun , tdak bercabang atau dengan cabang laterla & < ). 4uah duduk, pada waktu masak merah tua indah , panjang ( < (,7 cm , elliptis atau bentuk bulat telur terbalik, dengan ujung meruncing yang pendek, kulit berdaging. Dipelihara sebagai pohon buah,, kadang kadang kelihatan liarB & < &.(00 m Spesies '-um 'm*' L.
6. 1.
BAB 4 PENUTUP 4.1 K,im9ula'
4erdasarkan praktikum determinasi dan pencandraan tumbuhan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa% &. "unci determinasi merupakan suatu cara untuk mengetahui jenis, golongan, amily dan nama ilmiah suatu tumbuhan. (. dentiikasi tumbuhan dapat dilakukan dengan mencocokkan morologi tumbuhan berupa akar, batang, daun, bunga dan buah dengan kunci determinasi yang terdapat dalam buku kunci buatan dterminasi dan pencandraan tumbuhan. ). Hasil dari identiikasi berupa kunci determinasi menggunakan buku kunci buatan determinasi dan pencandraan tumbuhan kemudian dapat dijadikan acuan untuk mengelompokkan tumbuhan berdasarkan kesamaan ciri dan morologi menjadi satu jenis atau satu golongan.
4." Saa'
Dalam melaksanakan praktikum determinasi dan pencandraan tumbuhan sebaiknya dilaksanakan dengan sungguh- sungguh dan teliti agar tidak salah dalam pembuatan hasil.