Membuat dan Mengukur Garis Lurus di Lapangan
I.
Jadwal Pratikum
Hari/ tanggal
: Kamis/ 22 September 2016
Waktu
: 13.20 1!.00 W"#
$ua%a
: $era&
'empat
: Halaman (erpustakaan )*(
II. II. Tujua ujuan n Prat Pratik ikum um
(eserta dapat membuat garis lurus di lapangan di antara dua titik Menentukan letak pat+kpat+k , -al+n dengan tepat dan benar ,lurus/seaar gar ma&asisa dapat menggunakan alat ukur seder&ana Melaksanakan pengukuran memanang dan melintang dengan benar Meng&itung &asil pengukuran memanang dan melintang dengan benar
III. Teori Singk Singkat at
Membuat garis lurus di lapangan adala& bagian -ang sangat penting pada pengukuran bidang tana& seperti untuk areal pertanian peruma&an dan lain sebagain-a. arak antara dua titik di lapangan dikatakan lurus apabila arak -ang diukur panangn-a tidak melebi&i 3! km karena apabila melebi&i 3!km sanagat dipengaru&i adan-a 4akt+r kelengkungan bumi. 'etapi apabila dalam pengukuran tidak tidak ditunt dituntut ut adan-a adan-a 4akt+r 4akt+r keakura keakuratan tan maka pengaru pengaru& & kelengk kelengkunga ungan n bumi bumi tersebut dapat diabaikan. Memperpanang garis lurus di lapangan sebenarn-a &ir sama dengan %ara pembuatann-a dengan membuat garis lurus di lapangan. Han-a ada sedikit perbedaan ba&a membuat membuat garis lurus di lapangan titiktitik -ang akan ditentukan di antara dua titik -ang suda& diketa&ui di lapangan. Sedangkan pada
1
pekeraan memperpanang garis di lapangan titiktitik -ang akan ditentukan diluar garis -ang suda& diketa&ui. (ada pekeraan memperpanang garis lurus di lapan lapangan gan ini ini dapa dapatt diker dikera aka kan n se%a se%ara ra bereg beregu u atau atau dapat dapat uga uga per+r per+ran anga gan. n. Sedangk Sedangkan an pada pada peker pekeraan aan membuat membuat garis garis garis garis lurus lurus di lapanga lapangan n minima minimall diker dikeraka akan n dua +rang +rang karena karena ika ika diker dikeraka akan n se%ara se%ara per+ra per+rangan ngan akan terad teradii kesala&an pada pengukuran. (ada pekeraan membuat garis lurus di lapangan ara& gerak dari peserta diikat mundr dan arak -al+n -ang tela& ditan%apkan dengan -al+n -ang akan ditempalkan tidak teralu au& untuk meng&indari kesala&an -ang 4atal. 5alam kegiatan kegiatan ini dilaksanakan dilaksanakan se%ara se%ara berkel+mp+k/ berkel+mp+k/ beregu untuk memperpana memperpanang ng garis lurus di lapangan. (embuatan garis lurus dengan alat seder&ana -ang &arus diper&atikan adala& %ara penempatan -al+n dititik aal dan titik ak&ir serta tegak lurusn-a -al+n dalam penan%apan di lapangan. )ntuk mempermuda& pengukuran antara -al+n pertama dan terak&ir maka ditan%apkan -al+n seban-ak mungkin tegak lurus dan satu garis bila dibidik dari -al+n pertama ke -al+n terak&ir.
IV. IV. Alat Alat dan dan Bahan Bahan
lat
: bua& -al+n 1 bua& meteran 10 penukur 1 k+mpas ge+l+gi 1 bua& &elm sa4et 1 bua& r+mpi pr+-ek
#a&a #a&an n
: lat lat tuli ulis #uku $atatan
V.
Kese Ke sela lama mata tan n Ker Kerja ja
Gunakan pakaian kera lapangan dan &elm sa4et- pelindung kepala # Sebelum melaksanakan pengukuran terlebi& da&ulu berd+a
2
$ 5alam membaa -al+n diara&kan ke p+sisi 7ertikal 5 Hindarkan alat dari kemungkinan &ilang 8 (usatkan per&atian pada pekeraan
VI. Langkah Kerja
'an%apkan 'an%apkan dua bua& -al+n di lapangan misaln-a -al+n - al+n ( dan 9
(
9
rang pertama berdiri di belakang -al+n ( lebi& kurang berarak 2! %m kemudian membidik ke ara& 9
(
9
rang kedua menempatkan -al+n kira kira segaris antara -al+n ( dan 9
rang pertama memberi is-arat +rang kedua untuk menggesergeser alur segaris dengan bidikan -alin ( dan 9 5emikian seterusn-a bila -al+n # $ 5 8 dan ; dili&at dari depan -al+n 9 suda& tidak terli&at lagi karena tertutup +le& -a l+n 9 berati ( ( # $ 5 8 ; dan 9 membentuk garis lurus
3
Membuat lap+ran pengukuran beserta gambar &asil praktek di lapangan
VII. Pembahasan
=al+n
arak
( # #$ $5 58 8; ;9
3>0 m 22 m <6> m 3<< m <36 m 310 m 31 m
'+tal
2!?0 m
Sketsa Pengukuran
(
#
$
3!" m #$# m %&! m
5
8
;
9
3%% m %3& m 3'" m
3$' m
Analisa data
arak garis lurus (9 dapat di%ari dengan % ara menumla&kan arak antara -al+n -ang berdekatan. arak , (9 @ arak ,( A arak ,# A arak ,#$ A arak , $5 A arak ,58 A arak ,8; A arak ,;9 maka :
<
BS ,(9
@ S,( A S,# A S,#$ A S,$5 A S,58 A S,8; A S,;9 @ 3>0 m A 22 m A <6> m A 3<< m A <36 m A 310 m A 31 m @ 2!?0 m
VIII. Kesim(ulan
5ari pratikum -ang tela& dilakukan dapat disimpulkan ba&a untuk mengukur garis lurus dengan benar kita &arus menggunakan -al+n sebagai alat bantu. Maka sangat diperlukan ketelitian ketika menan%apkan -al+n-al+n agar dapat seaar se&ingga tidak ada kesala&an ketika pengukuran garis lurus. Selain itu untuk mengukur garis lurus kita &arus men%ari l+kasi atau tempat -ang sesuai dengan arak se&ingga kita dapat membuat garis lurus antara satu tittik dengan titik lainn-a. 5ari &asil pratikum -ang tela& dilakukan didapatkan panang garis lurus antara -al+n ( sampai 9 adala& 2!?0 m.
I). Saran
$arila& tempat -ang sesuai untuk pengukuran garis lurus angan ambil arak -ang terlalu au& antara dua titik ketika melakukan pengukuran karena dapat meng&asilkan nilai -ang tidak akurat
!
*okumentasi
6
>
?
Mengukur Garis Lurus -ang 'er&alang di Lapangan
I.
Jadwal Pratikum
Hari/ tanggal
: Kamis/ 22 September 2016
Waktu
: 13.20 1!.00 W"#
$ua%a
: $era&
'empat
: Halaman (erpustakaan )*(
II. Tujuan Pratikum
Ma&asisa dapat membuat garis lurus -ang ter&alang di lapangan Menentukan letak pat+kpat+k , -al+n dengan tepat dan benar ,lurus/seaar gar ma&asisa dapat menggunakan alat ukur seder&ana 5apat meng&itung &asil pengukuran dengan benar
III. Teori Singkat
arak anatara titik dan titik # tidak bisa diukur dan tidak bisa terli&at se%ara langsung karena ter&alang +le& bangunan alan kereta api sungai dan sebgain-a -ang bisa diukur dengan menggunakan -al+n bantu. pabila kita mengukur dengan tidak menggunakan -al+n bantu maka kesala&an akan muda& teradi karena arakn-a terlalu au& sedangkan ika kita melakukan pengukuran dengan menggunkan -al+n bantu maka pengukuran akan sedikit lebi& muda& disebabkan arak -al+n satu dengan -ang lainn-a bisa diukur disebabkan karena arakn-a lebi& pendek dengan adan-a -al+n tersebut. Selain itu arak -al+n -ang lebi& pendek/ dekat ini membuat pengukuran menadi lebi& akurat dibandingkan dengan tidak menggunakan -al+n bantu. 5asar dalam membuat garis lurus dengan &ambatan adala& dengan menggunakan rumus segitiga sikusiku dan
10
segitiga sebangun dengan perbandingan 3 : < : !. IV. Alat dan Bahan
lat
: bua& -al+n 1 bua& meteran 10 penukur 1 k+mpas ge+l+gi 1 bua& &elm sa4et 1 bua& r+mpi pr+-ek
#a&an
: lat tulis #uku $atatan
V.
Keselamatan Kerja
Gunakan pakaian kera lapangan dan &elm sa4et- pelindung kepala # Sebelum melaksanakan pengukuran terlebi& da&ulu berd+a $ 5alam membaa -al+n diara&kan ke p+sisi 7ertikal 5 Hindarkan alat dari kemungkinan &ilang dan rusak 8 (usatkan per&atian pada pekeraan
VI. Langkah Kerja
Siapkan alatalat -ang akan digunakan dalam praktek membuat garis lurus di lapangan -ang ter&alang bangunan 'entukan l+kasi atau tempat -ang akan dilakukan pengukuran Memasang -al+n -ang diberi simb+l titik dan titik # dengan arak -ang tidak ditentukan dan apabila dibidik dari -al+n -al+n # tidak terli&at. Memasang -al+n -ang diberi simb+l titik 8 seaar dengan titik dimana antara keduan-a ter&alang bangunan se&ingga titik # 8 membentuk segitiga sikusiku Memasang -al+n di antara titik dan titik # -ang diberi nama titik $ serta memasang -al+n di antara titik # dan titik $ -ang diberi nama titik 5
11
)kur -al+n antara titik dengan meteran dan kemudian ukur dengan mengguna kan perbandingan segitiga Capikan dan bersi&kan alatalat -ang tela& digunakan dalam praktek nalisa data -ang tela& didapatkan dari &asil pengukuran di lapangan
VII. Pembahasan
=al+n
arak
# $ $5 5# #8
162> m !60 m 63> m <30 m >0 m
Sketsa Pengukuran
Analisa *ata 5ari &asil pengamatan dan pengukuran maka didapatkan panang garis lurus
-ang ter&alang dengan menggunakan met+de p&-tag+ras :
12
8D
@ #D A #8D @ ,162> mD A ,> mD @ 26<>12? mD A 60< mD
8D
@ 32!2!? mD
8
@ 10<2< m
8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und
@ 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und @ 8rr+r:
Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und
162> 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und
@ ?3366 m @ !>3 m
(anang 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und
@ 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und
@ 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und @ 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und @ 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und @ 132> m (anang 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und
@ 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und
@ 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und @ 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und @ 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und
@ 26< m
(anang 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und
@ 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und
@ 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und @ 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und @ 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und
13
@ 620? m
(anang &alangan
@ 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e n+t 4+und 8rr+r: Ce4eren%e s+ur%e
n+t 4+und @
132>m E 620?m
@ >061m Maka didapatkan panang &alangan adala& >061 m VIII. Kesim(ulan
5ari pratikum -ang tela& dilakukan dapat disimpulkan ba&a untuk mengukur garis lurus -ang ter&alang di lapangan kita &arus menggunakan perbandingan segitiga sebangun -aitu 3 : < : ! untuk itu semua maka diperlukan ketelitian -ang sangat tinggi. Karena arak -ang terlalu au& maka diperlukan -al+n sebagai alat bantu agar bisa mendapatkan &asil -ang akurat. 5ari &asil pratikum didapatkan panang &alangan sebesar >061 m.
I). Saran
(eriksa apaka& alat suda& lengkap sebelum melakukan pengukuran agar pratikum dapat beralan lan%ar arak antar -al+n tidak b+le& terlalu au& meskipun kita memakai meteran karena kesala&an pengukuran akan muda& teradi seperti kurang ken%ang pada saat meteran dipakai untuk mengukur
1<
*okumentasi
1!
16
Mengukur Lebar Sungai tanpa Men-ebrangi
I.
Jadwal Pratikum
Hari/ tanggal
: Selasa/ 0< kt+ber 2016
Waktu
: 0.!0 10.30 W"#
1>
$ua%a
: $era&
'empat
: Halaman (erpustakaan )*(
II. Tujuan Pratikum
Ma&asisa dapat melakukan pengukuran lebar sungai dengan menggunakan alat ukur seder&ana Ma&asisa dapat mengukur lebar sungai tanpa men-ebrangin-a Ma&asisa dapat mema&ami prinsip per&itungan segitiga sebangun -ang digunakan dalam per&itungan 5apat meman4aatkan pengaplikasian te+rema p&-tag+ras dalam pengukuran lebar sungai
III. Teori Singkat
(ada ta&ap peren%anaan tambang adakalan-a kita menemui sebua& sungai -ang sangat lebar -ang tidak bisa kita sebrangi se&ingga men-ebabkan kita menemui suatu kendala dalam pengukuran panang suatu garis. le& karena itu untuk dapat mengeta&ui lebar suatu sungai tanpa &arus men-ebrangi kita dapat menggunakan prinsip per&itungan segitiga sebangun. (ertama kita &arus menentukan suatu titik pembidikan disebrang sungai -ang tidak bisa kita sebrangi tersebut dan satu titik -ang meakili lebar sungai tidak b+le& membentuk suatu garis miring dengan titik bidik. 5engan perpanangan garis te+rema p&-tag+ras dan dengan menggunakan peralatan seder&ana -ang ada maka dua segitiga sebangun dapat digambarkan dan lebar sungai dapat di&itung.
IV. Alat dan Bahan
lat
: bua& -al+n 1 bua& meteran 10 penukur 1 k+mpas ge+l+gi
1
1 bua& &elm sa4et 1 bua& r+mpi pr+-ek
#a&an
: lat tulis #uku $atatan
V.
Keselamatan Kerja
Gunakan pakaian kera lapangan dan &elm sa4et- pelindung kepala # Sebelum melaksanakan pengukuran terlebi& da&ulu berd+a $ 5alam membaa -al+n diara&kan ke p+sisi 7ertikal 5 Hindarkan alat dari kemungkinan &ilang dan rusak 8 (usatkan per&atian pada pekeraan
VI. Langkah Kerja + 'entukan sebua& titik pembidikan disebrang sungai , dan titik pada sisi lain
,#. )sa&akan titik # meakili garis -ang tegak lurus ter&adap panang sungai #uatla& sebua& segitiga sikusiku ##F$ menggunakan bantuan meteran dengan perbandingan sisi #$ : ## : $#F @ 3 : < : ! #uatla& perpanangan garis dengan menan%apkan sebua& -al+n pada titik 5. 'itik didapatkan dengan membidik -al+n dari titik # ter&adap $ #uatla& segitiga sikusiku 55F8 menggunakan bantuan meteran dengan perban dingan sisisisi 58 : 55F : 5F8 @ 3 : < : ! #uatla& perpanangan garis 5; titik ; didapatkan dengan menan%apkan -al+n setela& membidik ; dari titik bidik 5 se&ingga didap atkan gambar segitiga besar 5; #uatla& perpanangan garis #5 dengan menamba&kan -al+n pada titik G dengan membidik -al+n dari titik bidik # #uatla& segitiga 5GH menggunakan bantuan meteran dengan perbandingan pan ang sisisisi GH : G5 : 5H adala& 3 : < : !
1?
#uatala& perpanangan garis GH dengan membidik -al+n dari titik bidik G se&ingga 5; : G" #uatla& perpanangan garis G" sambil meluruskan titik perpanangan garis G" dengan garis ; se&ingga terbentukla& segitiga ;" -ang merupakan segitiga sebangun dengan segitiga 5; Lebar sungai dapat di&itung dengan perbandingan segitiga sebangun
VII. Pembahasan
=al+n
arak
5; 5G G
21> m !<0 m 32? m
AD
DF
AG
GJ
X X
!
32? X 112 X x x
21> m 32?m
21>,!< X . Karena
11>1m
11>1m
pada masing masing
sisi sungai terdapat alan setapak selebar 1 m pada
112 10<62!m
kedua sisi sungai maka lebar
sungai sesunggu&n-a : 10<62! m 2, 1m @ <62! m
VIII. Kesim(ulan
5ari pratikum -ang tela& dilakukan dapat disimpulkan ba&a untuk mengukur lebar sungai kita tidak perlu men-ebrangin-a dengan menggunakan bantuan -al+n dan rumus segitiga sebangun kita dapat mengukur lebar sungai dengan muda&. Ketelitian dan keseriusan sangat diperlukan dalam melakukan pengukuran agar tidak ada kesala&an ketika melakukan pengukuran. 5ari &asil pratikum -ang tela& dilakukan didapatkan besar nilai lebar sungai adala& <62!
20
m.
I). Saran
(astikan semua alat tela& lengkap ketika pengukuran tela& selesai dilaku kan (astikan pengukuran -ang tela& dilakukan tela& sesuai dengan rumus segitiga sebangun
21
*okumentasi
Meng&itung Luas 5aera& Menggunakan =al+n
I.
Jadwal Pratikum
Hari / tanggal : Selasa / 11 kt+ber 2016 Waktu
: 0:!0 E 10:30 W"#
'empat
: Lapangan depan perpustakan )*(
22
$ua%a
: $era&
II. Tujuan Pratikum
1. Mengeta&ui %ara meng&itung luas menggunakan -al+nn 2.
5apat mengukur arak antara titik pada suatu medan dengan menggunakan -al+n.
3. 5apat meng&itung luas suatu ila-a& dengan menggunakan -al+n.
III. Teori Singkat
Luas adala& umla& area -ang terpr+-eksi pada bidang &+ri+ntal dan dikelilingi +le& garisgaris batas luas uang di ukur atau di &itung dengan menggunakan data arak dan sudut -ang langsung di per+le& dari pengukuran di lapangan di sebut pengukuran langsung karena luas di per+le& se%ara langsung tanpa gambar dengan melakukan pengukuran -ang di butu&kan untuk meng&itung luas di lapangan. Met+de pengukuran langsung lebi& tinggi ketelitiann-a bila di bandingkan dengan pengukuran tidak langsung karena lapangan besarn-a skala gambar &an-a -ang di per+le& dari gambar selalu kurang teliti di bandingkan dengan &arga dari pengukuran di lapangan. (engukuran ini lebi& da&ulu menetapkan titik batas areal -ang akan di ukur sesuai dengan keadaan tan&a bila perlu usa&kan ara& memanang areal -ang akan di ukur untuk mempr+-eksikan tiitiktitik batas -ang akan diukur untuk menentukan luasn-a nanti. Cumus untuk meng&itung bidangbidang tersebut :
Luas segitiga : las 'inggi / 2 Luas trapesium : umla& sisi seaar 'inggi / 2 Luas segi empat : (anang Lebar )ntuk pengukuran luas di lapangan menggunakan sistem titik k++rdinat
dapat melakukan dengan membuat garis k++rdinat I dan = menggunakan k+mpas sebagai pat+kan = ara& utama dan I tegak lurus dengan =.
23
IV.
Alat dan Bahan
K+mpas Meteran =al+n (enukur Helm sa4etC+mpi pr+-ek
1 1 10 1 1
V. Keselamatan Kerja
1.
Gunakan pakaian kera lengkap pada aktu praktek.
2.
#a%a d+Fa sebelum melakukan praktek.
3.
(eriksa alat sebelum bekera.
<.
Serius dan pusatkan per&atian melaksanakan praktek.
!. 'eliti dalam mengukur
VI.
6.
#ekerala& sesuai dengan langka& kera.
>.
Hindari ke&ilangan alat atau rusak.
Langkah Kerja Sistem garis k++rdinat
1. Siapkan alat dan ba&an -ang diperlukan dan ba&an -ang di perlukan dan periksa dengan teliti. 2. 'inau keadaan lapangan dan tentukan ren%ana pengukuran. 3. 'entukan tugas masingmasing angg+ta kel+mp+k. <. buat sketsa pengukuran dan berikan k+de pada masingmasing titik , #$58 !. (asang penukur pada titik -ang diukur sesuai dengan sketsa pengukuran. 6. (erelas penukur dengan -al+n -ang didirikan tegak lurus. >. 'entukan titik aal pengukuran , dan titik lainn-a ,8 pada ara& memanang berada pada satu garis dengan di bantu satu -al+n sebagai pat+kan titi (.
2<
. #uat garis lurus ,(8 seperti %ara membuat garis lurus di lapangan tanpa &idangan sebagai dasar pengukuran. ?. (r+-eksikan semua titiktitik pengukuran , #$5 sesuai dengan sketsa pada garis luas , (8 10. )kur arak dari masingmasing titik ke sumbu pat+k ,F ##F $$F 5dF 8eF kemudian %atat dalam buku %atatan. 11. )kur arak , F8 ;F# #5F dan 5F4F %atat dalam buku %atatan. 12. Hitung luas area dengan rumus seperti te+ri singkat. 13. Gambarkan &asil pengukuran dengan skala tertentu.
Sistem 'itik K++rdinat
VII.
1.
5aera& -ang diukur sama dengan daera& pada pengukuran dengan
2.
sistem titik k++rdinat berarti sketsa sama. #uat garis k++rdinat I dan = menggunakan k+mp+r di luar tana& -ang
3.
akan di ukur , = ara& utara dan I tegak lurus ter&adap = (r+-eksikan titik batas , #$5 dan 8 ke garis I dan = akan di
<.
dapat , Ia Ib I% Id dan Ie dan , =a =b =% =d dan =e )kur I+ Ib I% Id dan Ie serta =+ =b =% =d dan =e kemudian
!.
%atat. Hitung luas dan gambarkan &asil pengukuran dengan skala tertentu.
Pembahasan
'abel (engamatan 'itik ( E F F 8F 8F E #F #F E 5F 5F E $F E F 8 E 8F # E #F 5 E 5F $ E $F
arak , m 03 13 3 21! 2< <?3 <2! !>< <1< 12
2!
Sketsa Pengukuran
$
12 $F 2<
"
5F <1<
5
21! #
#F
!><
3 """ "" 8F
<?3
<2!
8F
F ( 03
Luas 5aera& 1
'rapesium : umla& sisi seaar tinggi 2 @ , ##F A $$F 3 2 @ 6?< 3 2 @ 1316 m2 Luas 5aera& 2
'rapesium : umla& sisi seaar tinggi 2 @ , F A ##F <3 2 @ , <?3 A !>< I <3 2
26
@ 22?<0! m2
Luas 5aera& 3
'rapesium : umla& sisi seaar tinggi 2 @ , >1 m2
Luas 5aera& <
Segitiga :
@ las tinggi
2 @ 06! <?3 2 @ 1602 m2 Luas 5aera& !
Segitiga : @ las tinggi 2 @ 02 12 2 @ 02 m2
Luas seluru& area -ang tela& diukur adala& : @ , luas 1 E luas ! A , luas 2 E luas < A luas 3 @ , 1316 m2 E 02 m2 A , 22?<0! m2 E 1602 m2 A 26>1 m2 @ 6013! m2
VIII. Kesim(ulan
5ari pratikum -ang tela& dilakukan maka dapat disimpulkan ba&a : 1.
Luas suatu area dapat ditentukan dengan menggunakan -al+n sebagai alat
2>
2
bantu 2.
5ari gambar sketsa pengukuran -ang berbentuk segi lima kita dapat melakukan pembagian kepada bidangbidang -ang ke%il untuk memuda&kan dalam pr+ses per&itungan.
3. 5ari gasil pratikum dan per&itungan -ang tela& dilakukan didapatkan nilai luas area tersebut adala& sebesar 6013! m2
5+kumentasi
2?
Mengukur Luas dengan La7elling
".
II.
adal (ratikum Hari/ 'anggal
: Selasa/ 11 kt+ber 2016
Waktu
: 0.!0 10.30 W"#
'empat
: Lapangan Sebela& (erpustakaan (usat )*(
$ua%a
: $era&
Tujuan Praktkum
'uuan dari praktikum JMengukur Luas rea dengan La7elling adala&
30
sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapa menguasai penggunaan leveling dalam pengukuran memakai waerpass. 2. Mahasiswa dapa menghiung jarak menggunakan leveling aau waerpass. 3. Mahasiswa dapa membaca bak ukur, sera membaca besarna sudu dengan menggunakan leveling aau waerpass. !. Mahasiswa dapa menghiung luas area menggunakan rumus perhiungan luas segitga. ". Mahasiswa mampu menggambarkan skesa dari pekerjaan. III. Te#ri $ingka
(engukuran
menggunakan
la7elling
adala&
pengukuran
untuk
menentukan beda tinggi antara dua titik atau lebi&. (engukuran ini sangat penting gunan-a untuk mendapatkan data sebagai keperluan pemetaan peren%anaan ataupun untuk pekeraan k+nstruksi. Hasil&asil dari pengukuran la7elling di antaran-a digunakan untuk peren%anaan alan alan kereta api saluran penentuan letak bangunan gedung -ang didasarkan atas ele7asi tana& -ang ada per&itungan urugan dan galian tana& penelitian ter&adap saluran saluran -ang suda& ada dan lainlain. 5alam pengukuran tinggi ada beberapa istila& -ang sering digunakan -aitu :
1.
Garis 7ertikal adala& garis -ang menuu ke pusat bumi -ang umum
2.
dianggap sama dengan garis untingunting. #idang mendatar adala& bidang -ang tegak lurus garis 7ertikal pada setiap
3.
titik. #idang &+ris+ntal berbentuk melengkung mengikuti permukaan laut. 5atum adala& bidang -ang digunakan sebagai bidang re4erensi untuk
ketinggian misaln-a permukaan laut ratarata. !. 8le7asi adala& arak 7ertikal ,ketinggian -ang diukur ter&adap bidang datum. ". #an%& Mark ,#M adala& titik -ang tetap -ang tela& diketa&ui ele7asin-a ter&adap datum -ang dipakai untuk ped+man pengukuran ele7asi daera& sekelilingn-a. (rinsip %ara kera dari alat ukur la7elling adala& membuat garis sumbu ter+p+ng &+ris+ntal. #agian -ang membuat kedudukan menadi &+ris+ntal
31
adala& nivo-ang berbentuk tabung berisi %airan dengan gelembung di dalamn-a. 5alam menggunakan alat ukur la7elling &arus dipenu&i s-arats-arat sebagai berikut : 1. 2. 3.
Garis sumbu ter+p+ng &arus seaar dengan garis ara& ni7+. Garis ara& ni7+ &arus tegak lurus sumbu ". #enang silang &+ris+ntal &arus tegak lurus sumbu ".
I%. &la dan 'ahan &dapun ala(ala ang digunakan pada praktkum ini adalah
sebagai berikut:
K+mpas Meteran =al+n (enukur Helm sa4etC+mpi pr+-ek La7elling 'rip+d #ak )kur
&la Tulis
%.
1 1 10 1 1 1 1 1
)eselamaan )erja
da beberapa &al -ang perlu diper&atikan dalam bekera agar keselamatan teramin antara lain : 1. 2. 3. !. ". /. 0.
*unakan pakaian kerja lapangan +r#mpi sae- dan +helm sae-. $aa membawa al#n arahkan dalam p#sisi vertcal dan jal#n tdak b#leh disere. $aa prakek dilarang bercanda. Pusakan perhatan pada pekerjaan at(hat saa menancapkan al#n ke anah. indarkan ala dari kemungkinan hilang. $eelah selesai prakek, peralaan harus dibersihkan kembali.
%I. angkah )erja
dapun pr+sedur atau langka&langka& kera dalam pengukuran garis lurus adala& sebagai berikut: 1. arilah p#sisi daar sebagai ttk unuk menegakkan rip#d
32
2. Pasangkan waerpass pada kedudukanna dirip#d, kemudian lakukan peneelan ala. 3. Tenukan ttk(ttk sebagai rangkaian garis lurus aau p#lg#n, ttk ersebu mengelilingi ala ukur waerpass artna ala ukur waerpass berada diengah aau dianara ttk(ttk ersebu. !. akukan pembidikan unuk masing(masing ttk, dimana pada ttk ang diuju diegakkan bak ukur ang kemudian dibidik menggunakan waerpass. ". Masukkan daa pengukuran kedalam able pengamaan berupa sisi dan besar sudu sera tnggi ala. %II. Pembahasan Tabel Pengamaan
*+.'itik 'inggi lat
lat
Sasara n
#a%aan Sud
#a
#t
#b
ara
#eda
Ketinggia
k
'ingg
n 'itik <010
ut (
1!!
5 8 # $
Satuan
!1
1!?
1!!
1!2
!
i 0010
<6
0 160
! 1!>
0 1!!
<1
0030
<030
1!>
0 1!>
! 1!!
0 1!3
<<
0030
<030
<>
6 1!>
! 1!!
! 1!2
>2
000?
<00?
!?
2 161
0 1!>
1!<
>0
0030
<030
2 ,m
6 ,m
0 ,m
,m
,m
,m
,m
$kesa aau *ambar Pengukuran
$
)
# #
5
33
8
S &nalisa aa
#erdasarkan data -ang diper+le& dari &asil pengukuran dapat dilakukan analisa sebagai berikut: arak datar dari pusat le7eling 5 @ 100 ,#a #b 'itik @ 100 ,1!>6 E 1!3! @ <1 m 'itik # @ 100 I ,1!>2 1!2 @ << m 'itik $ @ 100 , 1612 E 1!<0 @ >2 m 'itik 5 @ 100 ,1!?0 E 1!20 @>m 'itik 8 @ 100 ,1600 E 1!!0 @!m
#eda 'inggi ,'a E #t 'itik @ 1!! E 1!!! @ 0030 m 'itik # @ 1!! E 1!!! @ 0030 m 'itik $ @ 1!! E 1!>6
3<
@ 000? m 'itik 5 @ 1!! E 1!!! @ 0030 m 'itik 8 @ 1!! E 1!>! @ 0010 m
Ketinggian 'itik ,( A Bt 'itik @ < A 0030 @ <030 m 'itik # @ < A 0030 @ <030 m 'itik $ @ < A 000? @ <00? m 'itik 5 @ < A 0 0030 @ <030 m 'itik 8 @ < A 0010 @ <010 m
Luas 5aera& B$(5
@ $( (5 sin !1 @ >2 > sin !1 @ 1?!< mD
B5(8
2 1
@ > ! sin !1
2 1 2
@ 8( ( sin 1!>
1
@ ! <1 sin 1!>
2 1
@ <00< mD B(#
2 1
@ 5( (8 sin <6
@ 12! mD B8(
1
2
@ ( (# sin <>
1
@ <1 << sin <>
2 1 2
3!
@ 6!? mD
B#($
@ #( ($ sin !?
1
@ << 3>2 sin !?
2 1
@ 13!> mD
2
adi luas daera& seluru&n-a adala&: Luas
@ B$(5 A B5(8 A B8( A B(# A B#($ @ , 1?!< A 12! A <00< A 6!? A 13!> mD @ !6336 mD
N""". Kesimpulan #erdasarkan data &asil per%+baan -ang tela& dilakukan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain: 1. Pengukuran lavelling adalah pengukuran unuk menenukan beda tnggi anara dua ttk aau lebih, unuk menggunakan ala lavelling ini kia harus mengaur bagian niv# sapi agar berada pada kedudukan h#ri4#nal 2. alam perhiungan pengukuran lavelling digunakan rumus luas segitga 3. ari perc#baan ang dilakukan, didapakan #al luas daerah seluruhna adalah sebesar "/,33/ m5
5+kumentasi
36
3>
(engukuran dan (embuatan (eta '+p+gra4i
I.
Jadwal Pratikum
Hari/ tanggal
: Cabu/ 1 kt+ber 2016
3
Waktu
: 0.!0 E 10.30 W"#
$ua%a
: $era&
'empat
: Halaman (erpustakaan )*(
II. Tujuan Pratikum
5engan diberikan alat dan perlengkapan di&arapkan ma&asisa dapat: a. Melakukan pengukuran tinggi titik , sp+t Hig&t dilapangan untuk peta t+p+gra4i b. Mampu menabarkan unur E unsur peta dari peta t+p+gra4i %. 5apat membuat atau menggambarkan sebua& peta t+p+gra4i dari data berupa k++rdinat , - dan titk ele7asi d. Mampu mengeta&ui kegunaan dari peta t+p+gra4i
III. Teori Singkat
(eta t+p+gra4i dapat dide4inisikan sebagai representasi di atas bidang latar tentang keseluru&an atau sebagian permukaan bumi -ang terli&at dari atas dan diperke%il
dengan
perbandingan
dan
skala
tertentu.
(eta
t+p+gra4i
menggambarkan se%ara pr+-eksi dari sebagian 4isik bumi se&ingga dengan peta ini dapat diperkirakan bentuk permukaan bumi. #entuk E bentuk relie4 bumi dalam peta ini digambarkan dalam garis E garis k+ntur dimana garis E garis k+ntur tersebut digambarkan kedalam bentk tempat E
tempat dari bagian bumi -ang berketinggian sama dari permukaan laut. tau satu garis k+ntur meakili satu ketinggian dan bisa dide4inisikan ba&a garis k+ntur merupakan k+mbinasi dari dua segmen garis -ang ber&ubungan namun tidak berp+t+ngan ini merupakan titik ele7asi pada peta t+p+gra4i. 5alam sebua& peta t+p+gra4i berisi tentang berisi tentang keadaan lapangan se%ara meneluru& baik itu unsur alam seperti sungai gunung danau laut dan lain E lain maupun dari unsur buatan seperti alan embatan perkampungan bendungan dan sebagain-a. =ang digambarkan dengan garis ba-angan berupa
3?
garis k+ntur. Cumus E rumus -ang dipakai untuk menganalisa dan pembuatan gambar adala& sebagai berikut : a. $ek benang tenga& b. arak +ptis c. #eda tinggi
IV. Alat dan Bahan
lat
: 1 Set Le7eling 1 bua& meteran 1 bua& #ak )kur 1 bua& K+mpas ge+l+gi bua& =al+n 1 bua& &elm sa4et 1 bua& r+mpi pr+-ek
#a&an
: lat tulis #uku $atatan
V.
Keselamatan Kerja
a. (eriksa keadaan alat dan kelengkapann-a b. 'eliti keadaan lapangan sebelum melakukan pengukuran %. (usatkan per&atian pada pekeraan -ang dilakukan d. Gunakan alat dan perlengkapan sesuai dengan 4ungsin-a e. agala& keselamatan alat dengan pa-ung
VI. Langkah Kerja
a. Siapkan alat dan %atatan b. Cen%anakanla& l+kasi pengukuran dan buat sket gambar %. $arila& satu titik -ang suda& diketa&ui ketinggian dan k++rdinat sebagai titik bantu
<0
d. Letakkan alat sedemikian rupa se&ingga dari titik tersebut dapat dibidik seban-ak mungkin titik ketinggian di sekitarn-a e. Stel alat dan ukur ketinggian alat 4. ra&kan ter+p+ng pada ara& utara setela& didapat ara&kan ter+p+ng pada garis k+ntur pertama dan ukur beberapa titik -ang terdapat pata&an tana& atau beda tinggi disana ba%a ba%aan benang dan ba%a sudut baik ba%aan sudut 7ertikal dan &+ri+ntal g. Setela& didapat untuk garis k+ntur pertama lakukan untuk garis k+ntur ke dua dan ketiga sampai seterusn-a &. nalisa data sesuai rumus dan buat lap+ran i. #uat gambar &asil pengukuran dengan skala -ang benar
VII. Pembahasan
*+ 'iti k
#
$ 5 8
'inggi lat , ' 1<>0 1<>0 1<>0 1<>0 1<>0 1<>0 1<>0 1<>0 1<>0 1<>0 1<>0 1<>0 1<>0 1<>0 1<>0
Sasaran
Sudut
1 2 3 < #1 #2 #3 $1 $2 $3 51 52 81 82 83
!2 !2 !2 !2 1<1 1<1 6? 6? 6?
#a%aan #ak )kur #enang #enang #enang tas 'enga& #aa& 1<0! 1310 121! 1!66 1<2 13? 1!6! 1!02 1<<0 1!>0 1!<1 1!12 1!0 1!1? 1 1!>0 1!2! 1<0 1!2! 1<! 1<! 1!1! 1! 1!?0 1!00 1<10 1!?0 1!20 1
a. $ek benang tenga& ,#t Cumus @ O ,#aA#b 1. 'itik
<1
ara k ,M 1?0 16 12! ! 122 < 20 1<0 120 ?0 >! <0 10 1<0 112
#eda 'inggi ,M 0160 0012 0032 00>1 00 00>2 0020 00<0 006 00!! 001! 00
Ketinggia n 'itik , M !160 <? <?6 <?2? <?!1 <?2 <?0 !0<0 <?32 <?0 <?!0 <?6<
2. 3. <. !. b.
O ,1<0!A121! @ 1310 O ,1!66A1<2 @ 1<2 O ,1!6!A1<<0 @ 1!02 O ,1!>0A1!12 @ 1!<1 'itik # O ,1!0A1 O ,1!>0A1<0 @ 1!2! 'itik 5 O ,1!2!A1<!A1! @ 1!1! 'itik 8 O ,1!?0A1<10 @ 1!00 O ,1!?0A1
Cumus #' @ 'a E #t 1. 2. 3. <. !.
'itik 1 @ 'a E #t1 @ 1<>0 E 1310 @ 0160 2 @ 'a E #t2 @ 1<>0 E 1<2 @ 0012 3 @ 'a E #t3 @ 1<>0 E 1!02 @ 0032 < @ 'a E #t< @ 1<>0 E 1!<1 @ 00>1 'itik # #1 @ 'a E #t#1 @ 1<>0 E 1!1? @ 00 #2 @ 'a E #t#2 @ 1<>0 E 1!<2 @ 00>2 #3 @ 'a E #t#3 @ 1<>0 E 10 @ 0020 'itik $ $1 @ 'a E #t$1 @ 1<>0 E 1<30 @ 00<0 $2 @ 'a E #t$2 @ 1<>0 E 1!3 @ 006 $3 @ 'a E #t$3 @ 1<>0 E 1!2! @ 00!! 'itik 5 51 @ 'a E #t51 @ 1<>0 E 1<! @ 001! 52 @ 'a E #t52 @ 1<>0 E 1!1! @ 000 E 1!00 @ 0030 82 @ 'a E #t82 @ 1<>0 E 1!20 @ 00!0 83 @ 'a E #t83 @ 1<>0 E 1!06 @ 0036
<2
%. Ketinggian 'itik Cumus @ Ketinggian titik tempat alat #eda 'inggi 1. 2. 3. <. !. d.
'itik 1 @ !000 A 0160 @ !160 2 @ !000 E 0012 @ <? 3 @ !000 E 0032 @ <?6 < @ !000 E 00>1 @ <?2? 'itik # #1 @ !000 E 00 @ <?!1 #2 @ !000 E 00>2 @ <?2 #3 @ !000 E 0020 @ <?0 'itik $ $1 @ !000 A 00<0 @ !0<0 $2 @ !000 E 006 @ <?32 $3 @ !000 E 00!! @ <?0 82 @ !000 E 00!0 @ <?!0 83 @ !000 E 0036 @ <?6< "nte7al
"nter7al -ang digunakan adala& 002 m. Men%ari titik di%ari : Cumus @ 'itik di%ari ttitik terenda&
arak
'itik tertinggi titik terenda&
Men%ari titik <?<0 m <?<0 <?2? ! m @ 0? m !000 <?2? <?<0 <?2? ? m @ 2 m <?6< <?2? <?<0 <?2? 6> m @ 1? m <?6 <?2? <?<0 <?2? <>3 m
@1m
<?0 <?2?
<3
<?<0 <?2 6< m
@ 1< m
<?0 <?2 <?<0 <?2 3 m
@2m
<?1! <?2 <?<0 <?2 12?! m @ 22 m <?? <?2 <?<0 <?2 1<? m
@ 0 m
!160 <?2 <?<0 <?2 2 m @ 06 m <?60 <?2 <?<0 <?2 10>? m @ 1 m <?0 <?2 <?<0 <?2 1<< m @ 16 m !02! <?2
Men%ari titik <?60 m <?60 <?2? ! m
@ 2! m
!000 <?2? <?60 <?2? 6> m
@ !3 m
<?6 <?2? <?60 <?2? ? m
@ >? m
<?6< <?2? <?60 <?2? <>3 m
@ 2? m
<?0 <?2? <?60 <?2 6
@
<?0 <?2 <?60 <?2 12?!m @ 6 m <?? <?2 <?60 <?2 1<?m
@2m
!160 <?2
<<
<?60 <?!1 1<33m @ 2?m <?? <?!0 <?60 <?!0 1!1!m @ 0>2 m !160 <?!0 <?60 <?!0 2m @ 2 m <?6< <?!0 <?60 <?!0
@2m
<?>0 <?!0 <?60 <?!0 133m
@ 1 m
!02! <?!0 <?60 <?!! 3!m
@ 02! m
!02! <?!! <?60 <?!! < m @ 0< m !000 <?!! <?60 <?3 m
@ 336 m
!000 <?? m @ 63 m <?0 <?32 <?60 <?32 1<< m @ !6 m !02! <?32
Mencari ttk !,678 m
<?0 <?6 <3 m
@ 1> m
<?? <?6 <?0 <?!0 13>3m @ 6 m <?? <?!0 <?0 <?!0 1!1!m @ 22 m !160 <?!0 <?0 <?>0 1620 <?0 <?>0 160 <?0 <?!0 133m
@ !3 m
!02! <?!0 <?0 <?6< 1102m @ 2? m !02! <?6< <?0 <?!! 3!m@ 12! m !02! <?!! <?0 <?!!
@ 222 m
!000 <?!! <?0 <?60 203m @ 62> m !02! <?60 <?0 <?32 1<
@ 33< m
!160 <?2 <?0 <?2 12?!m @?62 m <?? <?2
<6
VIII. Kesim(ulan
5ari pratikum -ang tela& dilakukan dapat disimpulkan ba&a untuk pengukuran dan pembuatan t+p+gra4i kita &arus mengukur arak dan beda tinggi dari suatu ila-a& agar kita dapat membuat garis k+nturn-a. 5alam pengukuran t+p+gra4i ini kita memerlukan la7elling sebagai alat ukurn-a. #esar inter7al -ang digunakan pada pengukuran ini adala& 002m. )ntuk melakukan pratikun ini diperlukan ketelitian -ang sangat besar saat teradi kesala&an dalam pemakaian la7elling maka pengukuran dan pembuatan t+p+gra4i menadi sala& uga.
<>
5+kumentasi
<
(engukuran (r+pil Memanang
I.
Jadwal Praktikum
Hari/'anggal
: Selasa/1! *+7ember 2016
Waktu
: 0.!010.30 W"#
'empat
: Lapangan 5epan (erpustakaan )*(
$ua%a
: $era&
II. Tujuan Pratikum Mahasiswa diharapkan dapa memprakekkan pengukuran pr#9l memanjang dengan baik dan benar 1. Mahasiswa diharapkan dapa membaca bacaan benang pada bak ukur dengan baik dan benar 2. Mahasiswa diharapkan dapa menghiung jarak dan beda tnggi sera ketnggian ttk pengukuran
3. Ma&asisa di&arapkan dapat mempraktekan %ara penulisan data lapangan ke tabel data ukur le7elling <. Ma&asisa dapat menggambar pr+pil memanang suatu medan. III. Teori Singkat &la pengukur penipa daar sering disebu ala leveling, level artna daar , leveling berart ala ukur daar aau h#ri4#nal : sejajar dengan garis niv# +M$ ; Mean $ea evel - ang diukur adalah jarak h#ri4#nal dan beda tnggi +elevansi - . &la ukur penipa daar erdiri aas dua macam aiu ala penipa daar sederhana dan #ptc. Pada praktkum ang dilakukan, digunakan ala penipa daar #ptc aiu
macamna
eapi
pada
&la
ukur
leveling
prinsipna hampir
seluruhna mempunai k#mp#nen ang sama. Perbedaan hana erleak pada tpe dan ambahan k#mp#nen sesuai dengan kegunaanna. &la penipa daar ini mempunai dua sara ang harus diperhatkan dalam pengukuran>
1.Garis ara& ni7+ &arus tegak lurus pada sumbu ke satu. 2.*aris bidik er#p#ng harus sejajar dengan garis arah niv#. ump level adalah ala penipa daar dalam pengukuran anah ala penipa daar. alam pengukuran anah ump level dipasang diaas kaki tga +rip#d- dan pandangan dilakukan melalui er#p#ng, dalam hal ini memindahkan kettk lainna. $ara ? sara sepert bak ukur unuk penipa daa > 1. Tidak b#leh bergerak pada saa digunakan 2. 'erada pada p#sisi egak lurus sera 3. Pembacaan rambu ukur ada kalana erjadi pemuaian dan penusuan pada skala rambu ukur akiba perubahan emperaur ang akan menebabkan kesalahan dalam pembidikan unuk pengambilan daa. Tujuan uama dilakukan pengukuran adalah unuk menenukan ketnggian ttk dan jarak dari ttk ke ttk. 'ila pengukuran dilakukan pergi pulang ala diempakan kira(kira perengahan anara dua ttk. @arak diambil jarak langsung + diukur dengan pia ukur - . 'eda tnggi anara dua ttk ersebu akan didapa dua buah aiu beda tnggi pergi dan beda tnggi pulang. asil kedua beda tnggi seharusna adalah sama, bila tdak maka ang dibenarkan adalah angka erakhir + dalam mm - kemudian diambil raa(raana. Pada Praktkum dilakukan me#da d#uble sand. (ada pengukuran d+uble stand alat ditempatkan kirakira
ditenga& dari dalam garis lurus antara dua titik sedangkan data -ang diambil adala& : #a%aan benang stand " dan "" muka belakang. )ntuk membuat stand " dan
"" dapat dilakukan dengan %ara setela& alat ditampatkan antara dua titik dan diambil ba%aan benang ,stand kemudian dinaikan/diturunkan atau
digesergeser kekiri ata kanan dan diambil ba%aan benang ,stand "". arak pita ,langsung. 'inggi sala& satu titik -ang diketa&ui/ditentukan bila belum diketa&ui
&arus di%ari dari titik lainn-a. Sketsa gambar.
!0
(eng+la&an 5ata 5+uble Stand Hitung : $ek ketelitian #t @ O ,#a A #b arak diambil arak pita bila alt ditempatkan betulbetul dalam garis
lurus antara dua titik maka arak +ptis dapat dipakai. arak +ptis @ ,#a E #b 100 arak stabd " @ stand "" bila berbeda &arus masuk dalam t+leransi dan diambil rataratan-a. #eda tinggi @ #t.b E #t.m stand " @ stand "" bila berbeda &an-a dikeluarkan angka terak&ir dan diambil rataratan-a ,tand stand " @ stand "". 'inggi titik @ tinggi titik diketa&ui P beda tinggi IV.
Alat dan Bahan
lat
:
6 bua& -al+n 1 bua& meteran 1 k+mpas ge+l+gi 1 bua& &elm sa4et 1 bua& r+mpi pr+-ek 2 bua& bak ukur ( 1 buah le7elling
1 bua& trip+d #a&an
:
lat tulis #uku $atatan
V. Keselamatan Kerja
da beberapa &al -ang perlu diper&atikan dalam bekera agar keselamatan teramin antara lain : 1.
*unakan pakaian kerja lapangan +r#mpi sae- dan #pi pelindung kepala
+helm sae-. 2. $aa membawa al#n. &rahkan dalam p#sisi vertcal dan jal#n tdak b#leh disere. 3. Pusakan perhatan pada pekerjaan !. at(hat saa menancapkan al#n ke anah. ". indarkan ala dari kemungkinan hilang.
!1
/.
$eelah selesai prakek, peralaan harus dibersihkan kembali.
%I. angkah )erja &dapun pr#sedur aau langkah(langkah kerja dalam pengukuran Pr#pil Memanjang adalah sebagai beriku>
1.
Men-iapkan semua peralatan -ang di perlukan.
2.
Men%ari l+kasi -ang akan digunakan untuk digunakan untuk praktek.
3.
(+sisikan le7eling diantara 2 titik -ang tela& diberi tanda menggunakan -al+n.
<.
tur tinggi trip+t agar letak ter+p+ng pas setinggi mata kita.
!.
(asang stati4 dengan piringan kepala mendatar.
6.
Stel alat dengan tiga sekrup le7eling : a. tur sekrup le7eling &ingga tanda keli&atan. b.tur sekrup peng+ba& letak &ingga gelembung ni7+ main ,ditenga&tenga&. %. (utar alat 10Q dan per&atikan gelembung ni7+ apabila gelembung tidak ditenga& atur dengan sekrup le7eling &ingga ketenga& lagi. d. (utar alat 10Q lagi bila gel+mbang tetap ditenga&tenga& maka alat dikatakan stel.
>.
Letakan bak ukur pada titik -ang suda& diberi tanda.
.
ra&kan ter+p+ng kesasaran ,bak ukur dengan bantuan garis bidik kasar.
?. #idik bak ukur melalui lensa +kuler ,lensa mata dan 4+kuskan dengan sekrup -ang terdapat pada lensa +kuler. 10. (erelas benang silang dengan sekrup bidang dia4gram. 11. #a%a batas atas , ba batas tenga& , bt dan batas baa& , bb -ang terli&at pada ter+p+ng. 12. )kur arak dengan pita ukur ,arak langsung 13. )kur tinggi alat mulai atas pat+k ,muka tana& kepusat ter+p+ng. 1<. Hitung arak +ptis @ ,#a E #b 100 1!. Hitung beda tinggi @ 'ingggi alat ,'a E #t.
!2
16. Hitung ketinggian titiktitik -ang diukur @ 'inggi titik di tempat alat beda tinggi 10. Alangi pembacaan dianara dua ttk ersebu dengan / ttk secara memanjang ang dilakukan secara pulang pergi. %II. Pembahasan
*+
#a%aan #ak )kur
'itik
#elakang
100
#
12>0
Muka
arak
#eda
Ketinggian
, M
'inggi
'itik
63
0130
121
A<>0 06
$
1<6!
8
1302
0201
1<>1
A<66? 36
5
A!000
A01<3
1322 116
$kesa Pengukuran
!3
A<12 !33
A0116
A<?2
&nalisa daa 'eda Tinggi T1 ; '1 ( M1 ; 1,878 ( 1,218 ; ( 8,138 T2 ; '2 ? M2 ; 1,208 ? 1,!01 ; ( 8,281 T3 ; '3 ? M3 M3 ; 1,!/" ? 1,322 ; B 8,1!3 T! ; '! ? M! M! ; 1,382 ? 1,17/ ; B !,712
m m m m
)eerangan > Tn Merupakan 'eda Tinggi dimana 'n + 'elakang - dikurangi Mn + Muka -. )etnggian Titk ', , dan C P' ; P& P& B T1 ; B ",888 B + ( 8,138 - ; B !,708 m P ; P' B T2 ; B !,708 B + ( 8,281 - ; B !,//6 m P ; P B T3 ; B !,//6 B 8,1!3 ; B !,712 m PC ; P B T! ; B !,712 B 8,1/" ; B !,627 m
#erdas #erdasark arkan an (rakti (raktikum kum -ang dilakuk dilakukan an pada 1! *+7embe *+7emberr 2016 2016 -ang berudul (engukuran (r+pil Memanang Menggunakan lat Le7elling -ang berl+kasi di lapangan depan perpustakaan )*( )*( pengukuran arak dan beda tinggi pada pr+pil memanang dapat dilakukan dengan alat le7elling. (engukuran dengan dengan menggun menggunakan akan le7ell le7elling ing di prakte praktekkan kkan berdas berdasark arkan an -ang bapak bapak 5rs. 5rs. Sumar-a Sumar-a M' aarkan. 5imulai dengan menegakkan menegakkan kaki tree4++ts tree4++ts dan men-etel tree4++ts kemudian memasang le7elling ke tree4++t lalu men-eteln-a. Setela& itu #idik pada bak ukur -ang diletakkan pada titik -ang diukur ketinggiann-a. #erdasarkan &asil (engukuran -ang didapatkan seperti pada subbab G. VI VIII.
Kesim(ulan 5ari praktikum praktikum lapangan -ang tela& dilakukan dilakukan pada pengukuran pengukuran pr+pil
memanang dapat disimpulkan :
!<
1.
(ada pratikum mengukur pr+pil memanang ini kita perlu mengukur beda tinggi dan ketinggian suatu titik dengan menggunakan Le7elling &al ini dilakuk dilakukan an agar nantin-a nantin-a kita kita dapat dapat menggam menggambar bar bentuk bentuk dari dari daera& -ang kita ukur
2.
(ada penguk pengukura uran n pr+pil pr+pil memana memanang ng ini la7ell la7elling ing dileta diletakkan kkan antar antaraa titik titik seba sebagai gai muka muka dan titik titik # seba sebagai gai bela belakan kangngn-aa dan dan bak bak ukur ukur di letakkan pada p+sisi tegak lurus
5+kumentasi
!!
!6
!>
P,-/K/0A- P012IL ,LI-TA-
I.
Jadwal Praktikum
Hari 'anggal (raktikum : Selasa 22 *+7ember 2016 Waktu
: 0.!010.30 W"#
'empat
: Halaman (erpustakaan )*(
$ua%a
: $era&
II. Tujuan Praktikum - Mahasiswa diharapkan dapa memprakekkan pengukuran pr#9l melinang
-
dengan baik dan benar Mahasiswa diharapkan dapa menentukan ketinggian titiktitik ,pr+4il
permukaan tana& sepanang garis lurus ter&adap garis ren%ana pr+-ek Mahasiswa diharapkan dapa menentukan ketinggian titiktitik ,pr+4il permukaan tana& sepanang garis -ang membagi sama besar sudut antara dua sub garis ren%ana pr+-ek -ang berp+t+ngan Ma&asisa dapat mengerti %ara pengukuran menggunakan le7eling Ma&asisa dapat mengukur arak dan beda tinggi antar titik pada suatu medan dengan %ara menempatkan alat ukur di titikpengukuran III.
Teori Singkat
(r+4il melintang adala& p+t+ngan/penampang melintang dari suatu areal pengukuran tana& ara& melintang dari suatu areal pengukuran tana& ara& melintang -ang memperli&atkan arak dan ele7ansi tertentu. (enrukuran pr+4il melintang alat ditempatkan diatas setiap pr+4il memanang -ang tela& di&itung ketinggian dan arak antara titik ke titk . Setiap pengukuran &arus diambil siku ter&adap pr+4il memanang -ang diara&kan kekiri dan kekanan dengan arak sesui kebutu&an. Si4at datar pr+4il seperti si4at datar memanang perlu penentuan titik titik balik pada mana baik bidikan plus maupun minus diba%a. Selain itu seumla& rambu depan-antara ,bidikan minus ditetapkan pada titik titik sepanang alur dari tiap titik pemasangan instrumen seperti ditunukan
!
dalam gambar 1. Seperti din-atakan dalam %atatan bidikan plus diambil pada titik tetap duga dan bidikan antara diba%a pada stasiunstasiun pada peruba&an peruba&an permukaan tana& dan pada titiktitik kritis sampai di%apai batas arak bidikan teliti. Kemudian dipili& titik balik instrumen dipinda&kan ke depan dan pr+ses diulang. lat sipat datar itu sendiri biasan-a tidak dipasang pada garis pusat se&ingga dapat diper+le& bidikanbidikan -ang panangn-a lebi& seragam. 'itiktitik tetap duga -ang ditempatkan agar tak meng&alangi k+nstruksi mendatang ditetapkan sepanang alur pada garis panang. 'erbukti ba&a bila dilaksanakan Jpenge%ekan &alaman pada &itungan &itungan aritmetika &an-a bidikanbidikan minus -ang diambil pada titik titik balik dapat dipakai. Karena alasan ini dan untuk memisa&kan titiktitik -ang akan digambar maka untuk bidikanbidikan antara lebi& baik diseiakan sebua& k+l+m terpisa&.(emba%aan pada permukaan -ang diperkeras seperti alan bet+n kaki lima pinggiran alan dapat diambil sampai 001 4t. (emba%aan lebi&
ke%il dari 01 4t pada permukaan berupa tana& tidakla&
praktis. Sebua& pengukur elevasi -ang dipakai di alanalan adala& alat mekanis atau
elektr+mekanis ber+da -ang ditarik +le& m+bil atau truk
mengukur lereng
dan arak kemudian se%ara +t+matis dan terusmenerus
mengintegral dan
men%atat
Sebua& pr+4il dengan
&asiln-a
sebagai
selisi&selisi& ele7asi.
kerelitian +rdekeempat dapat diper+le pada
ke%epatan 30 mil/am. (r+4ilMelintang )ntuk meng&itung ban-akn-a tana& baik untuk digali maupun untuk ditimbun pr+4il memanang belum %ukup. Maka diperlukan lagi profil melintang -ang &arus tegak lurus pada sumbu pr+-ek dan pada tempat tempat penting. arak antara pr+4il melintang pada garis pr+-ek melengkung dibuat lebi& ke%il daripada pada garis pr+-ek -ang lurus. (r+4il melintang &arus pula dibuat di titik permukaan dan titik ak&ir garis pr+-ek
!?
melengkung. $ara pengukuran untuk pr+4il melintang sama dengan %ara pengukuran untuk pr+4il memanang &an-a arakEarak adala& pendek bila dibandingkan dengan arakarak pada pr+4il memanang. Skala untuk arak dan beda tinggi karena arakarak menadi pendek dapat dibuat sama misaln-a 1 : 100. )ntuk meng&itung penggalian tana& atau penimbunan tana& %ukupla& diambil umla& ratarata penggalian tana& atau penimbunan tana& -ang didapat dari dua pr+4il melintang -ang berdekatan diperban-ak dengan arak antara dua pr+4il melintang itu. IV. Alat dan Bahan al+n Le7elling '&ree ;++ts #akukur (ita ukur Meteran lat tulis V.
: bua& : 1 bua& : 1 bua& : 1 bua& : 1 bua& : 1 bua&
KeselamatanKerja
1. Gunakaan pakaian kera lapangan dan &elm sa4et- pelindung kepala 2.
5alam membaa al+n di ara&kan ke p+sisi 7ertikal.
3.
Hindarkan alat dari kemungkinan &ilang.
<.
(usatkan per&atian pada pekeraan
VI. LangkahKerja 1. (ili&la& medan -ang akan diukur guna ren%ana pembuatan alan. 2. 'entukan titiktitik pusat , # $ dst se%ara memanang -ang akan di
ukur guna mendapatkan data &asil pengukuran memanang. 3. 'entukan uga titiktitik -ang berada di samping ,1 2 #1 #2 dst titik pusat -ang segaris dengan titik pusat -ang akan diukur guna mendapatkan data &asil pengukuran melintang.
60
<. (+sisikan le7eling di titik lalu lakukkan pengukuran pada titik # pengukuran dilakukan dengan memba%a skala bak ukur -ang berimpit pada setiap benang pada le7eling. !. 5ari titik uga dilakukan pengukuran ke titik 1 dan 2 dan di dapat data pengukuran melintang di titik . 6. (+sisikanalat di titik # dan lakukan &al -ang sama ketika pengukuran di titik VII.
*+m+r 'itik (1
Pembahasan
'inggi lat ,m 1!00
Sasa ran
ara
#a%aan #ak )kur ,m Kiri #a
Kanan #t
#b
#a
#b
,m
Keting
'inggi
gian
2,228
2,11"
2,108
"
(8,/6"
B!,38"
#
2,1"8
2,188
2,8"8
18
(8,/88
A<<
"
8,10"
B",10"
1,3"8
1,32"
1,388
1
B!,688
2,1!8
2,11"
2,868
"
(8,//"
B!,23"
#
2,878
2,838
1,678
18
(8,"7
B!,32
"
8,3""
B",2""
1,128
$ (3
#t
#eda
B",888
$ (2
k
1,86"
1,808
13!0
B!,088
1,/"8
1,/2"
1,/88
B!,!2"
1,1"8
1,12"
1,188
"
8,22"
B!,62"
$
8,688
8,738
8,788
18
8,"88
B",2
Jarak
@ 100 ,#a#b @ 100 ,222021>0 @100 ,00! @!
(1b
(8,20"
#
(er&itungan:
(1a
"
@ 100 ,#a#b @100 ,21!020!0 @100 010
61
@10 (1%
@ 100 ,#a#b @100 ,13!01300 @100 00! @!
arak (2a @ 100 ,#a#b @ 100 ,21<020?0 @100 00! @! (2b
@ 100 ,#a#b @100 , 2001?0 @100 ,010 @10
(2%
@ 100 ,#a#b @100 ,112010>0 @100 ,0! @!
arak (3a @ 100 ,#a#b @ 100 ,16!01600 @100 00!0 @! (3b
@ 100 ,#a#b @ 100 ,11!01100 @100 00! @!
(3%
@ 100 ,#a#b @ 100 ,0?00000 @ 100 01! @ 10
Beda Tinggi
62
(1a
@ 'a E #ta @ 1!0021?! @ 06?!
(1b
@ 'a E #ta @ 1!00 E 2100 @ 0600
(1%
@ 'a E #ta @ 1!00 E 132! @ 01>!
(2a
@ 'a E #ta @ 1
(2b
@ 'a E #ta @ 1
(2%
@ 'a E #ta @ 1
(3a
@ 'a E #ta @13!0 E 162! @ 02>!
(3b
@ 'a E #ta @ 13!0 112! @ 022!
(3%
@ 'a E #ta @ 13!0 E 0!0 @ 0!00
Ketinggian
a.
'itik (1
'itik a @ !000 06?! @ A<30!
63
'itik b @ !000 0600 @ A<< 'itik % @ !000 A 01>!@ A!1>! b.
'itik (2
'itik a @ <?00 066! @ A<23! 'itik b @ <?00 0! @ A<32 'itik % @ <?00 A 03!! @ A!2!! %.
'itik (3
'itik a @ <>00 02>! @ A<<2! 'itik b @ <>00 A 022! @ A<?2! 'itik % @ <>00 A 0!00 @ A!2
a1
Galian
Gambar (1 'imbunan !000
!1>! E !000@01>!
<00
a2
A!000 b1
!000 <<00 @ 0600 !000 <30! @ 06?!
6<
<<00
<000
*+ 'itik
b
arak
10
!
a
(1
!
0
% !
!
! Ketinggian
A<<00
A<30!
A!000
A!1>!
Gambar (2 Galian 'imbunan !<00 !2!! E <?00@03!!
A< ?00
! 000 a2 <600
<200
a1
b1
<?00 E <23!@066! <?00 E <320@0!0
6!
*+ 'itik
b
arak
10
!
a
(2
!
0
% !
!
! Ketinggian
A<320
A<23!
A<?00
A!2!!
Galian
Gambar (3 R
'imbunan
!200
!200<>00@ 0!00
<?2!<>00@ 022!
<00 a1
b1 b2
<<00 <>00<<2!@ 02>!
*+ 'itik
a
arak
!
!
(3
b
0
!
% !
10
!66 Ketinggian
A<<2!
A<>00
A<?2!
A!200
VIII.
Kesim(ulan 5ari pratikum -ang tela& dilakukan dapat disimpulkan ba&a : 1. Men%ari luas dan 7+lume pada pr+pil melintang ber&ubungan dengan
pengukuran pada pr+pil memanang 2. (r+pil melintang didasarkan pada arak bak ukur dengan le7elling dan ketingginan -ang diper+le& dari titik aal dengan beda tinggi. 3. Ketelitian sangat diperlukan pada saat melakukan pengukuran pada pr+pil melintang I). Saran 1. 5alam menegakan le7elling pastikan la7elling dalam keaadaan datar dengan meli&at apaka& ni7+ tela& berada pada kedudukan &+ri+ntal agar &asil pembidikan akurat 2. #a%ala& bak ukur dengan teliti agar tidak ada kesala&an pada saat pembuatan data
6>