A. LAND LANDAS ASAN AN TEOR TEORI I
1
Pengertian Hipert Hipertens ensii dapat dapat didefi didefinis nisika ikan n sebaga sebagaii tekana tekanan n darah darah persis persisten ten dimana dimana tekana tekanan n sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. (Smelter, !001". Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang #aktu lima menit dalam keadaan k eadaan $ukup istirahat%tenang. Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam &angka #aktu lama (persisten" dapat menimbulkan menimbulkan kerusakan kerusakan pada gin&al (gagal gin&al", &antung (penyakit &antung koro korone ner" r" dan dan otak otak (meny (menyeba ebabka bkan n stro stroke" ke" bila bila tida tidak k didet didetek eksi si se$a se$ara ra dini dini dan dan mendapa mendapatt pengobat pengobatan an yang memadai memadai.. 'anyak 'anyak pasien pasien hipert hipertens ensii dengan dengan tekanan tekanan darah tidak terkontrol dan ¨ahnya terus meningkat. leh karena itu, partisipasi semua pihak, baik dokter dari berbagai bidang peminatan hipertensi, pemerintah, s#as s#asta ta maup maupun un masy masyar arak akat at dipe diperl rluk ukan an agar agar hipe hipert rten ensi si dapa dapatt diken dikendal dalik ikan. an. ()iskesdas !00*, )iskesdas !01+, 'alitbangkes. emenkes"
!
Penyebab Hipertensi primer tidak mempunyai sebab yang khusus tapi multi faktor itu sebagai respon terhadap peningkatan $ardia$ output atau adanya tekanan perifer. (Soeparman dkk,!00*" -aktor faktor yang berpengaruh terhadap dua kekuatan tersebut adalah / 1. !. +. 4.
eneti$ besitas Stre Stress ss lin lingk gkun unga gan n ehilangan ehilangan åan åan elastis elastis dan arterios$l arterios$lerosi erosiss aorta dan dan arteri arteri besar lain. lain.
-aktor pemi$u hipertensi dapat dibedakan men&adi dua / 1. tas tas yang yang tidak tidak dapat dapat dikon dikontr trol ol (sep (sepert ertii kegem kegemuka ukan, n, kura kurang ng olah olahra raga ga,, merokok, serta konsumsi alkohol dan garam". !. 2an 2an yang yang dapat dapat dikont dikontro roll (sep (seper erti ti ketu keturu runa nan, n, &eni &eniss kelam kelamin in,, umur umur dan dan garam".
+
lasifikasi klasifikasi hipertensi terbagi men&adi/ 1. 'erdasarkan penyebab a. Hipertensi Primer%Hipertensi 3sensial Hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui (idiopatik", #alaupun dikaitkan dengan kombinasi faktor gaya hid up seperti kurang bergerak (inaktiitas" dan pola makan. 5er&adi pada sekitar 90 penderita hipertensi. b. Hipertensi Sekunder%Hipertensi 7on 3sensial Hipertensi yang diketahui penyebabnya. Pada sekitar 810 penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit gin&al. Pada sekitar 1!, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil '". !. 'erdasarkan bentuk Hipertensi Hipertensi diastolik :diastoli$ hypertension;, Hipertensi $ampuran (sistol dan diastol yang meninggi", Hipertensi sistolik (isolated systoli$ h ypertension". 5erdapat &enis hipertensi yang lain/ 1. Hipertensi Pulmonal Suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah pada pembuluh darah arteri paruparu yang menyebabkan sesak nafas, pusing dan pingsan pada saat melakukan aktiitas. 'erdasar penyebabnya hipertensi pulmonal dapat men&adi penyakit berat yang ditandai dengan penurunan toleransi dalam melakukan aktiitas dan gagal &antung kanan. Hipertensi pulmonal primer sering didapatkan pada usia muda dan usia pertengahan, lebih sering didapatkan pada perempuan dengan perbandingan !/1, angka ke&adian pertahun sekitar !+ kasus per 1 &uta penduduk, dengan mean surial % sampai timbulnya ge&ala penyakit sekitar !+ tahun. riteria diagnosis untuk hipertensi pulmonal meru&uk pada 7ational mean>tekanan arteri pulmonalis lebih dari !8 mmHg pada saat istirahat atau lebih +0 mmHg pada aktifitas dan tidak didapatkan adanya kelainan katup pada &antung kiri, penyakit myokardium, penyakit &antung kongenital dan tidak adanya kelainan paru. !. Hipertensi Pada ehamilan Pada dasarnya terdapat 4 &enis hipertensi yang umumnya terdapat pada saat kehamilan, yaitu/ a. Preeklampsiaeklampsia atau disebut &uga sebagai hipertensi yang diakibatkan kehamilan%kera$unan kehamilan ( selain tekanan darah yang meninggi, &uga didapatkan kelainan pada air ken$ingnya ".
Preeklamsi adalah penyakit yang timbul dengan tandatanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. b. Hipertensi kronik yaitu hipertensi yang sudah ada se&ak sebelum ibu mengandung &anin. $. Preeklampsia pada hipertensi kronik, yang merupakan gabungan preeklampsia dengan hipertensi kronik. d. Hipertensi gestasional atau hipertensi yang sesaat. Penyebab hipertensi dalam kehamilan sebenarnya belum &elas. da yang mengatakan bah#a hal tersebut diakibatkan oleh kelainan pembuluh darah, ada yang mengatakan karena faktor diet, tetapi ada &uga yang mengatakan disebabkan faktor keturunan, dan lain sebagainya. ()iskesdas !00*, )iskesdas !01+, 'alitbangkes. emenkes"
4
5anda dan e&ala Peningkatan tekanan darah kadang kadang merupakan satu satunya ge&ala pada hipertensi dan tergantung dari tinggi rendahnya tekanan darah, ge&ala yang timbul berbeda beda kadang hipertensi ber&alan tanpa ge&ala dan batu timbul ge&ala setelah ter&adi komplikasi pada organ target seperti gin&al, mata, otak, dan &antung. (oonasekera ?2, 2illon @A, !00+" e&ala klinis penderita hipertensi sebagai berikut/ 1" e&ala akibat tekanan darah yang meningkat. a. Sakit kepala o$$ipital, terutama pada pagi hari. b. 'erdebar debar. $. @udah lelah. d. 3pitaksis. e. @igrain.
f. Sukar tidur. g. )asa berat ditengkuk. h. )asa mudah marah. !" e&ala ge&ala penyulit dari pada target organ. a. in&al / kemungkinan timbul kegagalan gin&al menahun. b. @ata dikenal dengan Hypertension retineae yang bradenya menurut keith #, sebagai berikut/ 'rade < / penyempitan% spasma dari pembuluh darah. 'rade << / $rossing phenomena 'rade <<< / eksudasi di perdarahan 'rade
4. Penatalaksanaan Hipertensi 1. Pengendalian faktor risiko Pengendalian faktor risiko penyakit &antung koroner yang dapat saling berpengaruh terhadap ter&adinya hipertensi, hanya terbatas pada faktor risiko yang dapat diubah, dengan usahausaha sebagai berikut / a. @engatasi obesitas% menurunkan kelebihan berat badan besitas bukanlah penyebab hipertensi. kan tetapi prealensi hipertensi pada obesitas &auh lebih besar. )isiko relatif untuk menderita hipertensi pada orang orang gemuk 8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan sesorang yang badannya normal. b. @engurangi asupan garam didalam tubuh 7asehat pengurangan garam harus memperhatikan kebiasaan makan penderita. Pengurangan asupan garam se$ara drastis akan sulit dirasakan.'atasi sampai dengan kurang dari 8 gram (1 sendok teh" per hari pada saat memasak (2epkes, !006".
$. ?iptakan keadaan rileks 'erbagai $ara relaksasi seperti meditasi, yoga atau hipnosis dapat mengontrol sistem saraf yang akan menurunkan tekanan darah (2epkes, !006". d. @elakukan olahraga teratur 'erolahraga seperti senam aerobik atau &alan $epat selama +048 menit sebanyak +4 kali dalam seminggu, diharapkan dapat menambah kebugaran dan memperbaiki metabolisme tubuh yang akhirnya mengontrol tekanan darah (2epkes, !006". e. 'erhenti merokok @erokok dapat menambah kekakuan pembuluh darah sehingga dapat memperburuk hipertensi. f. @engurangi komsumsi al$ohol Hindari komsumsi alkohol berlebihan
2epertemen esehatan )< , !006 ,pengertian hipertensi dan $ara pera#atanya. oonasekera ?2, 2illon @A, !00+. 5he $hild #ith hypertension.