LANDASAN TEORI ENDOMETRIOSIS A. Definisi Endometriosis berasal dari kata endometrium, yaitu jaringan yang melapisi dinding rahim. Endometriosis merupakan suatu kondisi yang dicerminkan dengan keberadaan dan pertumbuhan jaringan endometrium di luar uterus. Jaringan endometrium itu bisa tumbuh di ovarium, tuba falopii, ligamen pembentuk uterus, atau bisa juga tumbuh di apendiks, colon, ureter dan pelvis. ( Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku Obstetri dan Gynekologi. Widya Medica: Jakarta ). Menurut medicastore.com, 2009. Endometriosis adalah suatu penyakit dimana bercakbercak jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, padahal dalam keadaan normal endometrium hanya ditemukan di dalam lapisan rahim. B. Etiologi Penyebabnya tidak diketahui, tetapi beberapa ahli mengemukakan teori berikut: 1. Teori Teori menst menstru ruasi asi retr retrogr ograd ad (me (menst nstru ruasi asi yang yang ber berge gerak rak mundu mundur) r) Sel-sel endometrium yang dilepaskan pada saat menstruasi bergerak mundur ke tuba falopii lalu masuk ke dalam panggul atau perut dan tumbuh di dalam rongga panggul/perut. 2. Teori si sistem ke kekebalan Kelainan sistem kekebalan menyebabkan jaringan menstruasi tumbuh di daerah selain rahim. 3. Teori Teori genet genetik ik Kelu Keluar arga ga tert tertent entu u memi memilik liki i fakto faktor r terte tertent ntu u yang yang men menyeb yebab abkan kan kepekaan yang tinggi terhadap endometriosis. Setiap bulan ovarium menghasilkan hormon yang merangsang sel-sel pada lapisan rahim untuk membengkak dan menebal (sebagai persiapan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan). Endometriosis juga memberikan respon yang sama terhadap sinyal ini, tetapi mereka tidak mampu memisahkan dirinya dari jaringan dan terlepas selama menstruasi. Kadang terjadi perdarahan ringan tetapi akan segera membaik dan kembali dirangsang pada siklus menstruasi berikutnya. Proses yang berlangsung terus menerus ini menyebabkan pembentukan jaringan parut dan perlengketan di dalam tuba dan ovarium, serta di sekitar fimbrie tuba. Perlengketan ini bisa menyebabkan pelepasan sel telur dari ovarium ke dalam tuba falopii terganggu atau tidak terlaksana. Selain itu, perlengketan juga bisa menyebabkan terhalangnya perjalanan sel telur yang telah dibuahi menuju kerahim. Resiko tinggi terjadinya endometriosis ditemukan pada: 1. Wanit Wanita a yang yang ibu ibu ata atau u sau saudar dara a per peremp empua uanny nnya a mend mender erita ita endom endomet etrio riosi sis s 2. Wanita ita usia produk duktif ( 15 – 44 tah tahun ) 3. Siklus lus me menst nstuasi 27 har hari i at atau kurang ang 4. Mena Menark rke e (me (mens nstr trua uasi si yang yang pert pertam ama) a) terj terjad adi i leb lebih ih awal awal 5. Mens Menstr trua uasi si berl berlan angs gsun ung g s sel elam ama a 7 hari hari atau atau lebi lebih h 6. Orgasme ketika menstruasi. 7. Terpap papar Tok Toksin dari lin lingkun kungan Biasanya toksin yang berasal dari pestisida, pengolahan kayu dan produk kertas, pembakaran sampah medis dan sampah-sampah perkotaan. C. Lokasi Endometriosis 1. Endo Endome metr trio iosi sis s Uter Uteri i Inte Intern rna/ a/ Aden Adenom omio iosi sis s Uter Uteri i Yaitu endometriosis berada didalam otot uterus, akan terjadi penebalan/pembesaran uterus. Gejala yang timbul hamper tidak ada, tetapi ada 2 gejala yang khas yaitu : a. Nyeri haid b. Perd Perdar arah ahan an h hai aid d yan yang g bany banyak ak/h /hai aid d mema memanj njan ang g 2. Endometrosis Tu Tuba Yaitu yang paling sering terkena adalah bagian proksimal tuba akibatnya saluran tuba tertutup, infertilitas, resiko terjadi kehamilan ektopik, hematosalping. 3. Endometrosis Ovarium Yaitu akan terbentuk kista coklat dan sering mengadakan perlekatan dengan organ-
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
organ disekitarnya dan membentuk suatu konglomersi. 4. Endometrosis Retroservikalis Yaitu pada rectal toucher sering teraba benjolan yang nyeri pada cavum douglas, benjolan-benjolan ini akan melekat dengan uterus dan rectum, akibatnya : nyeri haid, nyeri senggama, nyeri defekasi dan nyeri pinggang. 5. Endometriosis eks ekstragenital Yaitu setiap nyeri yang timbul pada organ tubuh tertentu bersamaan dengan datangnya haid harus dipilurkan adanya endometriosis.
D. Gambaran Klinis Tanda dan gejala endometriosis antara lain : 1. Nyeri : dismenore sekunder, dismenore primer yang buruk, dispareunia, nyeri ovulasi, nyeri pelvis terasa berat dan nyeri menyebar ke dalam paha, dan nyeri pada bagian abdomen bawah selama siklus menstruasi, nyeri akibat latihan fisik atau selama dan setelah hubungan seksual, nyeri pada saat pemeriksaan dalam oleh dokter 2. Perdarahan abnormal : Hipermenorea, Menoragia, Spotting sebelum menstruasi, Darah menstruasi yang bewarna gelap yang keluar sebelum menstruasi atau di akhir menstruasi. 3. Keluhan buang air besar dan buang air kecil : nyeri sebelum, pada saat dan sesudah buang air besar, darah pada feces dan urine, diare, konstipasi dan kolik (Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku Obstetri dan Gynekologi. Widya Medica: Jakarta) E.
Patofisiologis
Herediter
haid
toksik
sel tubuh abnormal Tuba falopi dan rongga panggul Makrofag(m endometriosis M perkembangbiakan Peredaran darah dan limfe sel abnormal
tubuh imun)
F. Pemeriksaan pe penunjang Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan panggul akan teraba adanya benjolan lunak yang seringkali ditemukan di dinding belakang vagina atau di daerah ovarium. Namun ada pemeriksaan yang dilakukan untuk membuktikan adanya endometirosis ini antara lain: 1. Uji serum a. CA-1 CA-125 25 Sens Sensit itif ifit itas as atau atau spes spesif ifis isit itas as berk berkur uran ang g b. Prote Protein in p plas lasen enta ta 14, 14, Mun Mungki gkin n meni meningk ngkat at pad pada a endo endomet metri riosi osis s yang yang men mengal galam ami i infiltrasi dalam, namun nilai klinis tidak diperlihatkan. c. Antib Antibod odi i end endom ometr etrial ial Sen Sensit sitif ifita itas s dan dan spe spesi sifis fisit itas as berk berkura urang ng 2. Teknik pencintraan a. Ultra Ultraso sound und, , dapat dapat memba membant ntu u dala dalam m meng mengide ident ntifi ifika kasi si end endom ometr etriom ioma a denga dengan n sensitifitas 11% b MRI, 90 90% sen sensitif tif da dan 98 98% spe spes sifik fik
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pengobatan endometriosis tergantung kepada gejala, rencana kehamilan, usia penderita dan beratnya penyakit. Obat-obatan yang dapat menekan aktivitas ovarium dan memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium adalah dengan pemberian hormon, haid akan berhenti, sehingga mirip masa kehamilan atau menopause. Artinya, keadaan ini mirip peristiwa alami. Dengan berhentinya haid, maka gejala akibat endometriosis pun akan berkurang. Seperti : 1. Proge Progest stero eron. n. Obat Obat proge progest stero eron n sinte sinteti tik k yang yang dib diber erika ikan n akan akan bek bekerj erja a sepe seperti rti hormon progesteron wanita. Pada dosis tinggi, hormon ini akan meng-hambat pelepasan sel telur dan membuat tubuh 'percaya' seolah telah terjadi suatu kehamilan. Akibatnya haid berhenti, dinding rahim menipis dan proses pertumbuhan endometriosis berhenti. Contoh obat yang mengan-dung progesteron adalah noretisteron dan medroksiprogesteron asetat (MPA). Pengaruh sampingannya adalah sindrom prahaid, seperti retensi air dan perubahan emosi (mood swing). Sebenarnya pengaruh sampingan yang lebih sering terjadi adalah perdarahan di luar masa haid, bertambahnya berat badan dan perut kembung. 2. Kontr Kontras aseps epsi i oral oral (pi (pil l KB). KB). Ter Terkad kadan ang g pil pil kontr kontras aseps epsi i dipak dipakai ai pula pula untuk untuk mengobati nyeri pada penderita endometriosis. Obat ini harus dipakai terus-menerus untuk beberapa bulan. Selama itu haid akan berhenti. Tetapi kontrasepsi oral tidak dapat digunakan pada semua wanita, karena bergantung pada kondisi kesehatan dan gaya hidupnya. 3. Danaz Danazol ol. . Obat Obat ini ini men mengan gandun dung g horm hormon on andr androg ogen en yan yang g miri mirip p deng dengan an tes testos toste teron ron pada pria. Khasiatnya adalah menurunkan kadar estrogen sehingga timbul keadaan mirip menopause. Karena untuk tumbuhnya jaringan endometriosis dipengaruhi oleh estrogen maka akibatnya adalah endometriosis akan berhenti tumbuh jika kadar estrogen menurun. Pengaruh sampingan obat ini adalah timbul jerawat dan kulit berminyak, gejolak panas diseluruh tubuh, retensi cairan dan berat badan bertambah. Umumnya terjadi pertumbuhan rambut abnormal pada daerah yang tidak semestinya dan suara memberat seperti pria. Pengaruh sampingan ini akan hilang sendiri bila pengobatan dihentikan. Danazol biasanya diberikan selama 2-9 bulan. Obat lain adalah Gestrinon yang cara kerjanya dan pengaruh sampingnya mirip danazol. Biasanya dipakai dua kali dalam seminggu. 4. Agoni Agonis s GnRH. GnRH. Obat Obat ini ini mer merupa upaka kan n jeni jenis s horm hormon on yan yang g rela relatif tif baru baru dip diperg ergun unaka akan n untuk pengobatan endometriosis. Dasar kerjanya meniru hormon otak yang mengendalikan pelepasan hormon estrogen secara beraturan. Pengaruh obat ini terhadap fungsi tubuh adalah membuat keadaan mirip menopause akibat penurunan estrogen, dan sebagian membuat jaringan endometrium mati. Agonis GnRH diberikan dengan berbagai cara : Penyemprotan melalui lubang hidung (nasal spray) yang harus disemprotkan beberapa kali dalam sehari. Dengan cara ini yang penting adalah tidak terjadinya kelebihan dosis. Obat lain yang masih segolongan adalah yang diberikan dalam bentuk suntikan depot bulanan. Contohnya, adalah small biodegradable pellet yang diletakkan di bawah kulit dan bekerja melepaskan obat yang terkandung di dalamnya secara teratur selama empat minggu (28 hari). Pengobatan biasanya selesai kurang lebih dalam 6 bulan. Agonis GnRH juga menyebabkan pengaruh sampingan, mirip menopause. Gejalanya adalah gejolak panas, vagina kering dan perubahan emosi. Selain itu dapat terjadi kehilangan kalsium tulang dalam jumlah kecil, yang pulih setelah pengobatan dihentikan. 5. Pengh Pengham ambat bat aro aromat matas ase e (aro (aromat matas ase e inhib inhibito itor) r). . Obat Obat ini ini merup merupak akan an gen gene-r e-ras asi i terbaru dari jenis obat anti-endometriosis. Pemakaiannya didasarkan pada temuan terkini, bahwa endometriosis ternyata merupakan proses di dalam sel abnormal yang
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pada endometriosis sedang atau berat mungkin perlu dilakukan pembedahan. Endometriosis diangkat sebanyak mungkin, yang seringkali dilakukan pada prosedur laparoskopi. Pembedahan biasanya dilakukan pada kasus berikut: 1. Berca Bercak k jarin jaringa gan n endo endomet metriu rium m memil memilik iki i garis garis teng tengah ah yan yang g lebi lebih h besa besar r dari dari 3,83,85 cm. 2. Perl Perlen engk gket etan an y yan ang g bera berart rti i di per perut ut b bag agia ian n bawa bawah h atau atau p pan angg ggul ul. . 3. Jari Jaring ngan an e end ndom omet etri rium um m men enyu yumb mbat at s sal alah ah s sat atu u atau atau k ked edua ua t tub uba. a. 4. Jarin Jaringa gan n endo endomet metri rium um meny menyeba ebabk bkan an nyer nyeri i peru perut t atau atau pan pangg ggul ul yan yang g sanga sangat t hebat hebat, , yang tidak dapat diatasi dengan obat-obatan. Untuk membuang jaringan endometrium kadang digunakan elektrokauter atau sinar laser. Tetapi pembedahan hanya merupakan tindakan sementara, karena endometriosis sering berulang. Ovarektomi (pengangkatan ovarium) dan histerektomi (pengangkatan rahim) hanya dilakukan jika nyeri perut atau panggul tidak dapat dihilangkan dengan obat-obatan dan penderita tidak ada rencana untuk hamil lagi. Setelah pembedahan, diberikan terapi sulih estrogen. Terapi bisa dimulai segera setelah pembedahan atau jika jaringan endometrium yang tersisa masih banyak, maka terapi baru dilakukan 4-6 bulan setelah pembedahan. Pilihan pengobatan untuk endometriosis: 1. ObatObat-ob obat atan an yan yang g mene menekan kan aktiv aktivita itas s ovari ovarium um dan dan mem memper perla lamba mbat t pertu pertumbu mbuha han n jaringan endometrium 2. Pemb Pembed edah ahan an untu untuk k memb membua uang ng seb seban anya yak k mung mungki kin n endo endome metr trio iosi sis s 3. Komb Kombin inas asi i obat obat-o -oba bata tan n dan dan pemb pembed edah ahan an 4. Histe Histere rekto ktomi mi, , seri sering ngkal kali i diser disertai tai denga dengan n penga pengang ngkat katan an tuba tuba falop falopii ii dan dan ovarium. 5. Radia Radiasi si , peng pengoba obatan tan ini yang yang ber bertuj tujuan uan mengh menghen entik tikan an fun fungsi gsi ovari ovarium um tid tidak ak dilakukan lagi kecuali jika ada kontraindikasi terhadap pembedahan.( Prof. Hanifa W, 1994 : 319 – 326 ) I. Pencegahan Menurut Meighs, hamil merupakan cara pencegahan yang paling baik untuk endometriosis. Jangan mencegah kehamilan dan jarak kehamilan jangan terlalu lama serta tidak melakukan pemeriksaan kasar atau melakukan kerokan pada saat haid karena dapat menyebabkan mengalirnya darah haid dari uterus ke tuba dan ke rongga panggul.