11/5/13
RanoCenter ' s Bl og : Antar a “ Lama Di r awat ( LD) ” dan “ Har i Per awatan ( HP) ”
Bagikan
0
Lainny a
Blog Berik ut» Bl
RanoCenter's RanoCe nter's Blog RanoCenter's Blog ini akan akan mendampingi web www.RanoCenter.net yang telah lebih dulu publish. Artikel, berita, diskusi, forum, dll yang berkaitan dengan Rekam Medis & Manajemen Informasi Kesehatan bisa dikembangkan di Blog Blog ini.
About Me N A M E : R A N O CE CEN TE R
LOCA TION: TION: S S E M A RA RA N G , J A W A T E G A H , IN D O N E S IA IA
Hai, saya Rano. Saya S aya alumni FK-Undip FK-Undip & S2 SimKes di Undip juga. Kesibukan utama saya mengajar di berbagai D3 Kesehatan (APIKES, AK PER, AKBID, ATRO, dll), S1 (Keperawatan, Kedokteran), dan S2 (SimKes, Hukum Kesehatan). Kesibukan lainnya sebagai konsultan bidang Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan. Plus..mengelola RanoCe nter (Center for Health Information Information Management Dvelopment) dan mengelola m engelola bebera pa institusi institusi pendidikan bidang ke sehatan. View my complete profile
2 5 J A N U A RY RY 2 0 0 7 Pemanfaatan Informasi Kesehatan Untuk Pemasaran *)... Elemen Data Inti untuk KIUP *)
Antara “Lama “Lama Dirawat Dirawat (LD)” (LD)” dan “Hari “Hari Perawatan Perawatan (HP)” dr. Ran o Indra Indra di S, M.Kes
Hak Pasien Terhadap Informasi Kesehatan Mereka *)
(H e a l t h I n f or or m a t i o n Ma Ma n a g e m e n t C o n s u l t a n t )
Pengelolaan Rekam Medis Multimedia *)
(RS) dikenal dua istilah yang masih sering rancu dalam cara (RS) pencatata n, penghitungan, dan penggunaanny a. Dua istilah istilah terse bu terse bu t
Program Transfer S-1 Manajemen Informasi Kesehatan...
Dalam penghitungan statistik pelayanan rawat inap di rumah sakit
adalah Lama Dirawat (LD) dan Hari Perawatan (HP). Masing-masing istilah ini memiliki karakteristik karakteristik cara penc atatan, penghitungan, dan penggunaan yang berbeda.
Lam a Dirawat ( LD) LD menunjukkan berapa hari lamany a seorang p asien dirawat inap
Buat Blog
Masuk
11/5/13
RanoCenter's Blog: Antara “Lama Dirawat (LD)” dan “Hari Perawatan (HP)”
pada satu episo de perawatan. Satuan untuk LD adalah “hari”. Cara menghitung LD yaitu dengan menghitung selisih antara tanggal pulang (keluar dari RS, hidup maupun mati) de ngan tanggal masuk RS. Dalam hal ini, untuk pasien yang m asuk dan keluar pada har i y ang sama – LDnya d ihitung sebagai 1 hari. Contoh pe nghitungan LD:
Beberapa istilah lain yang timbul ber kaitan dengan penghitungan LD, antara lain: total LD (ΣLD) dan rerata LD. ΣLD menunjukkan total LD dari seluruh pasien yang dihitung dalam periode yang bersangkutan.
Contoh penghitungan Σ LD di suatu b angsal atau suatu RS:
11/5/13
RanoCenter's Blog: Antara “Lama Dirawat (LD)” dan “Hari Perawatan (HP)”
Ket: o : tanggal masuk x : tanggal keluar A -H : kode p asie n Pasien G sampai akhir bulan Juni belum pulang Pasien H masuk tanggal 20 Mei Pada tabel diatas, tampak bahwa: pasien A dirawat selama 7 hari, pasien B dirawat 1 hari (masuk dan keluar pada hari y ang sama), LD pasien G belum dapat dihitung karena pasien tersebut b elum pulang, dan LD pasien H (masuk tanggal 20 Mei) adalah 18 hari. Dari tabel diatas p ula tampak bahwa ΣLD periode Juni di b angsal Mawar tersebut adalah 7 6 hari. Dengan cara mem bagi ΣLD dengan jum lah p asie n y ang ke luar pad a pe rio de t er seb ut m aka di dap atkan rerata LD periode Juni di bangsal Mawar, y aitu: Rerata LD = 7 6 / 7 = 10,86 hari An gka r er ata LD ini d iken al de ngan isti lah a v er age Leng th o f Stay (aLOS). aLOS merupakan salah satu parameter dalam penghitungan efisiensi penggunaan tempat tidur (TT) suatu bangsal atau RS. aLOS juga dib utu hkan u ntuk m eng gam ba r gr afik Barb er -Jo hnso n (BJ). Kesalahan dalam mencatat dan menghitung LD berarti juga akan meny ebabkan kesalahan dalam menggamb ar grafik BJ dan kesalahan dalam menghitung tingkat efisiensi penggunaan TT. Jadi, untuk bisa me nghitung LD dibutuhkan data tentang tanggal masuk dan tanggal keluar (baik keluar hidup maupu n mati) dari setiap pasien. Umumnya data ini terc antum dalam formulir “Ringkasan Masuk dan Keluar (RM-1)”. Dalam beberap a kasus tidak cukup hany a mencatat tanggal masuk dan keluar saja, tapi juga butuh mencatat jam pasien tersebut masuk perawatan dan keluar perawatan, terutama jika pasien tersebut keluar
11/5/13
RanoCenter's Blog: Antara “Lama Dirawat (LD)” dan “Hari Perawatan (HP)”
dalam keadaan meninggal. Data jam ini dib utuhkan untuk menentukan apakah pasien tersebut me ninggal sebelum atau sesudah 48 jam dalam perawatan. A ngka statistik y ang berkaitan dengan jam meninggal ini adalah Gross Death Rate (GDR) dan Net Death Rate (NDR).
Hari Pera watan (HP) Jika LD menunjukkan lamanya pasien d irawat (dengan satuan “hari”), maka HP menunjukkan banyaknya beban mer awat pasien dalam suatu perio de. Jadi satuan untuk HP adalah “hari-pasien”.
Cara menghitung HP berb eda dengan c ara menghitung LD (seperti telah dijelaskan terdahulu) maupun menghitung Sensus Harian Rawat Inap (SHRI). Dalam SHRI, maka angka utama y ang dilaporkan adalah jum lah p asie n sisa y ang m asih dir awat pad a saa t dil akuka n penghitungan / sensus, sedangkan HP menghitung juga jumlah pasien y ang m asuk d an ke lua r pa da h ari y ang s ama me skipu n saa t dil akuka n sensus pasien tersebut sudah tidak ada lagi.
Kembali pada ilustrasi penghitungan LD diatas:
Ket: o : tanggal masuk x : tanggal keluar A -H : kode p asie n Pasien G sampai akhir bulan Juni belum pulang Pasien H masuk tanggal 20 Mei Diasumsikan tgl 14-24 tidak ada pasien masuk maupun keluar. Dari tabel diatas tam pak, bahwa: HP tanggal 5 Juni yaitu 5 hari-pasien, berarti tanggal 5 Juni beban kerja bangsal Mawar setara dengan merawat 5 pasien termasuk 1
11/5/13
RanoCenter's Blog: Antara “Lama Dirawat (LD)” dan “Hari Perawatan (HP)”
orang pasien y ang masuk dan keluar pada hari itu, HP tanggal 6 Juni yaitu 4 har i-pasien, berarti tanggal 6 Juni beb an kerja bangsal Mawar setara dengan merawat 4 pasien, HP tanggal 13 Juni 2 hari-pasien, berarti tanggal 13 Juni beban kerja bangsal Mawar setara dengan merawat 2 pasien, dan HP tanggal 30 Juni 1 hari-pasien, berarti tanggal 30 Juni beban kerja bangsal Mawar setara dengan merawat hanya 1 pasien. Total HP (ΣHP) selama bulan Juni yaitu 7 3 hari-pasien, berar ti selama bulan Juni beban kerja b angsal Mawar setara dengan merawat 7 3 pasien (atau rerata beban kerjany a selama bulan Juni setara dengan merawat 2,4 pasien per hari). Dibandingkan dengan hasil sensus (SHRI), maka y ang tampak be rbeda adalah hasil SHRI tanggal 5 Juni dengan hasil penghitungan HP pada tanggal yang sama. Jika HP tanggal 5 ada 5 har i-pasien, maka SHRI tanggal 5 adalah 4 pasien. Berarti pada tanggal 5 be ban bangsal Mawar setara dengan merawat 5 pasien, namun pada saat dilakukan penghitungan sensus (umumnya dilakukan menjelang tengah malam) y ang t er sisa ting gal 4 pas ien. Dengan pen ger tian ini m aka an gka HP lebih bisa memberi gamb aran mengenai beban kerja dibandingkan hasil sensus. Dari angka HP dapat dihitung angka lainnya, misalnya: Jumlah TT terpakai (Occ upaid bed / O) = ΣHP dibagi jumlah hari dalam periode tersebut. Dalam contoh tabel diatas, berarti O = 57 /30 = 1,9 buah. Tingkat penggunaan TT (Bed Occupancy Rate / BOR) = ΣHP dibagi (jumlah hari dikali jumlah TT tersedia) dikali 100%. Dalam co ntoh tabel diatas dengan asum si bangsal Mawar memiliki 5 b uah TT siap pakai, berarti BOR bangsal Mawar periode Juni = 57 /(30x5 )x100 % = 57 /150x 100%=38%. Rerata jumlah hari dimana TT tidak terpakai atau TT menganggur (Turn Ove r Inter val / TOI) = ((jumlah TT x jumlah hari)- ΣHP) / jum lah p asie n kelu ar p er io de t er seb ut.
11/5/13
RanoCenter's Blog: Antara “Lama Dirawat (LD)” dan “Hari Perawatan (HP)”
Dalam co ntoh tabel diatas dengan asumsi ter dapat 5 TT siap pakai, be ra rti TOI ba ngsa l Mawa r p er io de J uni = ((5 x 30 )-5 7 )/7 =1 3, 3 hari (jumlah pasien keluar periode Juni ada 7 orang menurut tabel diatas). Jadi detiap TT rata-rata kosong 13,3 har i sebelum ditempati oleh pasien baru. Kesi m pu lan Jelas sudah bahwa LD dan HP berb eda car a pencatatan, penghitungan, dan penggunaannya. Sangat disay angkan bahwa masih cukup bany ak RS yang tertukar dalam menggunakan LD dan HP untuk menghitung rumus-rumus indikator pe layanan rawat inap. Demikian pula an tara LD, HP, dan SHRI. Dengan memperhatikan car a pencatatan, penghitungan, dan penggunaan y ang benar antara LD, HP, dan SHRI m aka akan didapatkan informasi y ang lebih akurat dan valid untuk manajemen pasien rawat inap.
posted by RanoCe nter | 11:30 AM
5 Comments: Anon ym ous said... pak ada sensus harian RI y g sudah terkomputerisasi belum? soale rencana say a ada minat untuk membuat aplikasi sensus harian bu at skr ipsi ... 9:39 AM
RanoCenter said... SHRI yang sdh ber basis komputer sdh cu kup banyak. An da t eta p b isa b er kre asi m emb uat SHRI b er bas is ko mp ute r dengan memper hatikan alur&perosedur SHRI ser ta kaidah dalam Rekam Kesehatan Elektronik (RKE). 5:00 PM
henka said... Ap likasi Sensu s har ian RI fitur ny a te rd apa t ap a aja y a? kar ena
11/5/13
RanoCenter's Blog: Antara “Lama Dirawat (LD)” dan “Hari Perawatan (HP)”
saya pingen buat tapi ada batasanny a, ga mungkin kalau semua harus ada. Rencanany a terdapat admisi RI, o lah data SHRI, pelaporan, gr afik. data medis tidak say a masukkan. apakah itu sudah cukup? 8:28 AM
RanoCenter said... Dalam aplikasi SHRI hendakny a mengac u pada prinsip A -D-T, y aitu A dmi ssio n-Disch arg e-Tr ansfe r. Jadi aplikasi tsb meliputi pencatatan tr ansaksi pasien admisi, pasien keluar (hidup/mati) dan proses tr ansfer antar ruang/bangsal/kelas. Pengolahan data SHRI hendakny a bisa m enghasilkan informasi y ang h end ak di ola h kem udi an m enj adi i ndika to r RI , mi saln y a TT terpakai; ketersediaan TT; NDR; GDR; pasien APS; reimbursement; dll. 3:42 PM
pak Pugu h said... pak kalo pasien pindah-pindah bangsal bagaimana cara ngitung LD(lama dirawatnya). masalahny a kalo ngitungnya per bangsal nanti kalo di jumlah LD per Rumah sakit jadi lebih bany ak. gimana solusinya p ak ? , terimakasih. 10:02 AM
Post a Comment << Home