Tugas Paper
Mata Kuliah : Struktur Bangunan
Judul paper : Strutur Bangunan Tinggi ‘Burj Khalifa’ dan Bangunan Bentang Lebar Lebar ‘Allianz Arena’
Oleh : Alya lihan eltofani 1504205114
Dosen Pengampu : Ir. Ciptadi Trimarianto, M.Phil., Ph.D. Ni Made Yudantini, ST, M.Sc. I Nyoman Widya Paramadhyaksa, ST, MT, Ph.D Ni Made Swanendri, ST, MT
Jurusan Arsitektur Fakultas teknik Universitas udayana 2017
Alya Lihan Eltofani
Mahasiswa Program Sarjana Sarjana Arsitektur – Universitas Universitas Udayana, Bali
AB ST R AK . Burj
Khalifa dan stadion stadion Allianz Arena berupakan bangunan menarik
di zaman abad ke 21 ini. Sentuhan teknologi dan pengetahuan yang sudah unggul membuat Burj Khalifa di nobatkan sebagai banguna tertinggi di dunia dan stadion Allianz Arena sebagai salah satu bangunnan yang gemerlap di kemalaman. Struktur yang merupakan bagian penting dalam bangunan juga turut mengambil andil dalam keindahan bangunan-bangunan ini. Burj Khalifa menggunakan struktur utamanya yaitu beton beton bertulang dengan dengan inti core yang berbentuk berbentuk segitiga, sementara Allianz arena menggunakan sistem rangka ruang dengan eksterior menggunakan membran.
Kata Kunci: Struktur Bangunan Bangunan Tinggi, Struktur Bentang Bentang Lebar, Burj Khalifa, Allianz Arena
AB ST R AC T.
The Burj Khalifa and the Allianz Arena stadiums are interesting
building in the 21st century. The touch of technology and knowledge that has excelled for the Burj Khalifa is crowned as the highest building in the world and the Allianz Arena stadium as one of the brightest men in the depths. Structures that are an important part of the building also contribute to the atmosphere of these buildings. The Burj Khalifa uses a reinforced concrete structure with triangular inticore, while Allianz arena uses a space frame system with exteriors using membranes. Keywords: High Structure Building, Wide Spand Structure, Burj Khalifa, Allianz Arena
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Bangunan tinggi merupakan salah satu bagian paling penting dal am sebuah kawasan. Untuk merancang bangunan tinggi maka di perlukan seorang arsitek yang dapat mendesain dan memahami struktur pada bangunan yang akan di bangun, tidak hanya bangunan tinggi, tetapi juga bangunan bentang lebar yang dapat memiliki diantaranya sebagai stadion, perpustakaan daerah, dan lain- lain. Burj Khalifa adalah salah satu gedung tertinggi di dunia hingga saat ini, sebuah pencakar langit di Dubai, Uni Emirat Arab yang diresmikan pembukaannya pada 4 Januari 2010. Ketinggian pencakar langit ini adalah 828 meter (2.717 kaki). Selain banguan pencakar lagit , tentunya perlu pula mempelajari tentang struktur bentang lebar, objek yang dipilih adalah Allianz Arena. Allianz Arena adalah nama sebuah stadion sepak bola yang terletak di distrik Fröttmaning di sebelah utara kota Munchen, Jerman. Stadion ini dibuka pada tanggal 30 Mei 2005 .Stadion ini juga menjadi tempat penyelenggaraan Final Liga Champions UEFA 2012 dimenangkan oleh
Chelsea
yang
yang merebut trofi pertamanya setelah
mengalahkan Bayern München, yang kebetulan juga sebagai pemilik stadion. Tentunya kedua jenis bangunan tersebut akan dibangun dan di perlukan seorang arsitek. Maka dari itu, sebuah studi dalam bidang struktur pada bangunan tinggi baik yang berdaya di kawasan nasional dan internasional perlu di pahami. 2. Tujuan Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk menunjukan struktur yang digunakan pada bangunan tinggi ‘Burj Khalifa’ dan bangunan bentang lebar ‘Allianz Arena’ serta sebagai bagian dari sumber bacaan bagi pembaca.
BAB II PEMBAHASAN 1. Struktur bangunan tinggi pada bangunan ‘Burj Khalifa’ Dubai Burj Khalifa atau Menara Khalifa adalah sebuah gedung pencakar langit yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab yang diresmikan pada 4 Januari 2010. Burj Khalifa adalah bangunan tertinggi di dunia yang pernah dibuat oleh manusia dengan ketinggian 828 meter (2.717 kaki). Biaya untuk membangun Burj Dubai se kitar 4,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 40 triliun. Sejak selesai pada tahun 2010, gedung pencakar langit tertinggi di dunia Burj Khalifa telah lahir di Dubai, Uni Emirat Arab. Bangunan, yang dirancang oleh arsitek Skidmore, Owings & Merrill, yang memiliki tinggi 828 meter atau sekitar 3x tinggi menara Eiffel dan memiliki 163 lantai. Burj Khalifa merupakan salah satu bangunan paling terkenal di Dubai. Burj Khalifa atau Burj Dubai awalnya merupakan perkantoran, namun disamping menjadi perkantoran Burj Dubai juga menjadi hotel dan apartment dengan daya tampung 900 orang. Salah satu tenant pertama Burj Dubai adalah Georgio Armani yang membuka Hotel Armani pertama di dunia di sana dengan 160 kamar dan Armani Residences sebanyak 144 kamar apartemen. Burg Dubai juga mengoperasikan lift tertinggi dan tercepat di Dunia dengan kecepatan 60 Km/Jam atau 16,7 meter perdetik. Fasilitas Burj Dubai super lengkap. Ada 4 lantai yang khusus untuk sarana kebugaran dan wisata. ada klub cerutu. Restoran di Lantai 122 . Dilengkapi juga teropong tertinggi di dunia di lantai 124 pada ketinggian 442 meter plus layar digital untuk melihat pemandangan Kota Dubai. Namun, Anda benar benar tidak bisa sampai di puncak gedung ini karena lantai yang bisa dihuni hanya sampai ketinggian 636 m. KONSTRUKSI BURJ KHALIFA Burj Khalifa ini dibangun oleh Perusahaan Korea Selatan, Samsung Engineering & Construction, yang juga mengerjakan Menara Kembar Petronas dan
Menara Taipei 101. Samsung Engineering & Construction membangun Burj Khalifa bersama-sama (joint operation) dengan Besix dari Negeri Belgia dan Arabtec dari UAE. Di bawah hukum UAE, Kontraktor dan Engingeer, Hyder Consulting, bersama-sama bertanggungjawab untuk pembangunan Burj Khalifa
Gambar 1.1 : Struktur Burj Khalifa sumber : http://hasyapudjadi.blogspot.co.id/2017/04/konstruksi-burj-khalifa.html
Struktur utama Burj Khalifa dibuat dari beton bertulang. Lebih dari 45,000 m3 beton digunakan, dengan berat lebih dari 110,000 ton untuk sistem pondasinya.
Pondasi menggunakan pile cap yang didukung dengan 192 tiang (piles), dengan diameter tiang sebesar 1.5 meter dengan kedalaman lebih dari 50 meter. Konstruksi Burj Khalifa menggunakan 330.000 m3 beton dan 55.000 ton besi beton. Pelaksanaan konstruksinya menghabiskan 22 juta jam kerja (man-hours) Pada pondasi digunakan beton mutu tinggi dengan permeability yang rendah. Sistem cathodic protection digunakan untuk menghindari korosi besi beton dari pengaruh air tanah. Pada bulan Mei 2008 beton yang dapat dipompa sampai ketinggian 606 meter (lantai 156) telah mencapai rekor dunia. Untuk mencapai ketinggian tersebut digunakan concrete pump khusus. Konsistensi beton yang digunakan pada proyek ini sangatlah penting. Sangatlah sulit menciptakan beton yang dapat dialirkan sampai ketinggian 600 meter dan juga harus dapat menyesuaikan dengan temperatur udara tinggi ( dapat mencapai 50 derajat Celcius ). Untuk mengatasi kondisi ini, beton tidak dicor pada siang hari. Selama musim panas, pembuatan beton dilakukan dengan menambahkan es ke dalam campuran dan di cor pada malam hari, pada saat udara dingin. Sistem struktur utama Burj Khalifa adalah beton bertulang. Lebih dari 45.000 m3 (58.900 cu yd) dari beton, beratnya lebih dari 110.000 ton (120.000 ST ; 110.000 LT ) digunakan untuk membangun pondasi beton dan baja, yang memiliki 192 tiang, dengan tiang masing-masing berdiameter 1,5 meter x 43 meter panjangnya terkubur lebih dari 50 m (164 kaki) dalam. Konstruksi Burj Khalifa digunakan 330.000 m3 (431.600 cu yd) dari beton dan 55.000 ton baja, dan se luruh konstruksi mengambil 22 juta jam kerja, kepadatan tinggi , beton permeabilitas rendah digunakan dalam dasar-dasar konstruksi Burj Khalifa. Sebuah sistem proteksi katodik di bawah tanah digunakan untuk meminimalkan efek yang merugikan dari bahan kimia korosif dalam air tanah setempat. Pada bulan Mei 2008 beton dipompa keatas konstruksi ke keti nggian 606 m (1988 ft) sampai lantai 156 sehingga mencetak rekor dunia,. Struktur yang tersisa di atas dibangun dari baja ringan. 132.000 meter persegi dinding tirai façade dari Burj Khalifa terbuat dari aluminium, silikon, dan kaca. Ini terdiri lebih dari 24.000 panel yang dirancang khusus untuk menghemat energi. Kinerja tinggi kaca reflektif mereka sangat
mengurangi transmisi panas, yang merupakan fitur penting dalam panas yang ekstrim dari Dubai. Lebih dari 40 angin tes terowongan dilakukan pada Burj Khalifa untuk memeriksa efek angin akan memiliki di menara dan penghuninya. Ini berkisar dari tes awal untuk memverifikasi iklim angin dari Dubai, untuk model analisis struktur besar dan tes tekanan fasad, analisis iklim mikro dari efek di teras dan di sekitar dasar menara. Bahkan kondisi temporer selama tahap konstruksi diuji dengan crane menara di menara untuk memastikan keselamatan setiap saat.
Gambar 1.2 : Tahap pembangunan Burj Khalifa Sumber : http://hasyapudjadi.blogspot.co.id/2017/04/konstruksi-burj-khalifa.html
Stack efek atau efek cerobong merupakan fenomena yang efek desain bangunan super-tinggi, dan muncul dari perubahan tekanan dan suhu dengan ketinggian. Studi khusus dilakukan pada Burj Khalif a untuk menentukan besarnya perubahan yang harus ditangani dalam desain bangunan. Burj Khalifa memiliki 58 elevator dan 8 escalator, serta elevator service/elevator kebakaran yang mampu menampung hingga 5.500 kg. Setiap elevator berkecepatan tinggi yaitu 60 km/jam atau 16.7 m/s.
Catatan arsitektur Burj Khalifa menyatakan bahwa berat beton yang digunakan untuk membangun gedung tersebut setara 100.000 gajah. Adapun jumlah baja untuk strukturnya setara banyaknya baja pada lima pesawat Airbus 380. Dalam proses pengerjaan konstruksinya, sekitar 12.000 pekerja dikerahkan untuk melaksanakan proyek tersebut. Begitu tingginya Burj Khalifa hingga ujung bangunannya dapat terlihat dari jarak 95 kilometer.
PROSES PEMBANGUNAN BURJ KHALIFA
Gambar 1.3 : Gambaran pondasi dari bangunan burj khalifa Sumber : Sumber : http://hasyapudjadi.blogspot.co.id/2017/04/konstruksi-burj-khalifa.html
Gambar 1.4 & 1.5 : Burj Khalifa saat pembangunan, sumber : http://hasyapudjadi.blogspot.co.id/2017/04/konstruksi-burj-khalifa.html
Gambar 1.6 : Burj Khalifa saat pembangunan di ketinggian
Gambar 1.7 : Burj Khalifa saat konstruksi, sumber : http://hasyapudjadi.blogspot.co.id/2017/04/konstruksi burj-khalifa.html
Gambar 1.8 : Burj Khalifa saat Konstruksi , sumber : http://hasyapudjadi.blogspot.co.id/2017/04/konstruksi burj-khalifa.html
Pondasi Raksasa Menara ini akan berhenti di atas pondasi frame-tebal 3,7 juta segitiga didukung oleh 192 tumpukan baja bulat atau dukungan silinder mengukur diameter 1.5m dan memperluas 50m (164 ft) di bawah tanah. Kekuatan tinggi beton digunakan untuk membantu mencapai stabilitas di struktur ultra-tinggi. Burj Dubai dirancang untuk menahan gempa berukuran sampai dengan enam pada skala Richter. Ini juga akan terus stabil selama angin parah hingga 55m per detik. (Mata di Langit) Untuk memastikan stabilitas struktural dari Burj Dubai selama konstruksi, gerakan menara vertikal dan lateral dilacak dengan bantuan sistem penentuan posisi berbasis satelit global. Selama konstruksi, setiap perubahan dalam distribusi beban bangunan erat dimonitor secara real time melalui penggunaan lebih dari 700 sensor tertanam dalam strukturnya (Persiapan) Sebagian besar jadwal konstruksi 47-bulan untuk Menara Burj dasarnya adalah pengulangan dari suatu jadwal produksi tiga hari yang melibatkan instalasi bala bantuan baja, menuang beton, dan sebagainya. Di sini, segmen baja telah berkumpul di area pementasan di tanah sebelum diangkat ke daerah memperbaiki di langit saat konstruksi berlangsung. (Mendapatkan Beton) Pada hari kedua dari siklus konstruksi tiga hari, bentuk yang menciptakan struktur interior di lantai tertentu diatur ke posisi sementara pintu bukaan dan dukungan balok baja terpasang juga. Beton hari berikutnya akan dituangkan ke dalam bentuk – dan kemudian, pada ke lantai berikutnya. (Berat yang Diangkat) Bahkan sebelum lantai tertentu selesai, insinyur konstruksi posisi bentuk dan bahan bangunan di berikutnya dengan jack hidrolik Berkapasitas 2.300 ton. (Super Cranes) Di paling atas selesai lantai di Burj Dubai, tiga crane tower raksasa telah dipasang untuk mengangkat sejumlah besar bahan bangunan dengan cepat di mana mereka dibutuhkan. Empat Pekerja menempatkan beton, atau distributor, telah didirikan di lokasi pembangunan Menara Burj sehingga beton yang dapat dic ampur dan cor diangkut dengan cepat dan efisien.
(Power Pompa) Beton sampai dengan awak kerja konstruksi di ketinggian belum pernah terjadi sebelumnya. Tantangannya adalah untuk mengirim beton kekuatan tinggi sampai dengan ketinggian 570m tanpa kehilangan daya tahan dasar atau konsistensi. (Hoist Away!) Pekerja keras lainnya adalah hoist titanic, seorang aneh yang mengangkat bahan-bahan berat dan pekerja konstruksi. Sebanyak 14 kerekan sementara kecepatan tinggi terus-menerus perjalanan naik dan turun menara. (Perasaan akan tenggelam) Sebuah bangunan ukuran ini (ingat, struktur ini berbobot 500.000 ton) memiliki kecenderungan untuk tenggelam, jika yang sedikit. Jadi setiap lantai dibangun rata-rata 4mm lebih tinggi dari ketinggian lantai yang ditunjuk. (Lindung Nilai Kontrak) Untuk memastikan Burj Dubai adalah yang tertinggi di planet ini, menara ini atasnya dengan struktur spiral yang memanjang dari tanda 700 meter. Untuk mendapatkan itu di sana, blok untuk dasar spiral sebenarnya berkumpul di dalam gedung. Kemudian, pipa puncak menara diangkat oleh jack hidrolik dengan bantuan kabel baja. (Pelindung Dari Badai) Burj Dubai dirancang dengan empat tempat penampungan pengungsian setiap 30 lantai dalam keadaan darurat seperti kebakaran atau serangan teroris. Juga, di samping 54 lift kecepatan tinggi, lift darurat terpisah tengah dipasang dengan cepat dan aman mengevakuasi penghuni terletak pada tingkat lebih tinggi. Pondasi Suprastruktur ini didukung oleh tikar beton bertulang besar, yang pada gilirannya didukung oleh tumpukan beton bertulang yang bosan. Desainnya didasarkan pada penelitian geoteknik dan seismik yang ekstensif. Tikarnya setebal 3,7 meter, dan dibangun dalam empat paving terpisah dengan total 12.500 meter kubik beton. Tebal berdiameter 1,5 meter x 43 meter merupakan tumpukan terbesar dan terpanjang yang tersedia secara konvensional di wilayah ini. Kepadatan tinggi, beton permeabilitas rendah digunakan di yayasan, serta sistem perlindungan
katodik di bawah tikar, untuk meminimalkan efek merugikan dari bahan kimia korosif di air tanah setempat. Podium Podium menyediakan landasan penahan menara ke tanah, memungkinkan akses kelas dari tiga sisi yang berbeda ke tiga tingkat bangunan yang berbeda. Paviliun paviliun berlapis halus yang dibangun dengan struktur kabel-kabel yang tersuspensi memberikan entri terpisah untuk Corporate Suites di B1 dan Concourse Levels, tempat tinggal Burj Khalifa di Ground Level dan Armani Hotel di Level 1. Exterior Cladding Kelongsong bagian luar terdiri dari kaca reflektif dengan panel spandrel stainless steel bertekstur dan stainless steel dan sirip vertikal vertikal. Hampir 26.000 panel kaca, masing-masing dipotong secara individual, digunakan di kelongga eksterior Burj Khalifa. Lebih dari 300 spesialis cladding dari China dibawa untuk pekerjaan kelongsong di menara. Sistem kelongsong dirancang untuk menahan musim panas yang ekstrim di Dubai, dan untuk memastikan integritasnya, mesin pesawat Per ang Dunia II digunakan untuk pengujian angin dan air yang dinamis. Dinding tirai Burj Khalifa setara dengan 17 lapangan sepak bola (sepa k bola) atau 25 lapangan sepak bola Amerika. Sistem Struktur Selain kelebihan estetika dan fungsionalnya, rencana berbentuk "Y" yang spiral digunakan untuk membentuk inti struktural Burj Khalifa. Desain ini membantu mengurangi tenaga angin di menara, sekaligus menjaga struktur tetap sederhana dan membangun konstruktif. Sistem struktural dapat digambarkan sebagai "inti yang ditopang", dan terdiri dari konstruksi dinding beton berkinerja tinggi. Masing-masing sayap menopang yang lain melalui inti tengah enam sisi, atau pusat heksagonal. Inti pusat ini memberikan ketahanan torsi pada struktur, mirip dengan pipa tertutup atau poros. Dinding koridor meluas dari inti pusat hingga mendekati ujung sayap masing-masing, berakhir di dinding kepala palu yang menebal. Dinding koridor dan dinding martil ini berperilaku mirip dengan jaring dan flensa balok untuk menahan guntingan dan momen angin. Perimeter kolom dan
konstruksi pelat lantai datar melengkapi sistem. Pada lantai mekanik, dinding cadik disediakan untuk menghubungkan kolom perimeter ke sistem dinding dalam, yang memungkinkan kolom perimeter untuk berpartisipasi dalam hambatan beban lateral struktur; Oleh karena itu, semua beton vertikal digunakan untuk menopang beban gravitasi dan lateral. Hasilnya adalah menara yang sangat kaku disamping lateral dan torsion. Ini juga merupakan struktur yang sangat efisien karena sistem penekan beban gravitasi telah digunakan untuk memaksimalkan penggunaannya dalam menahan beban lateral. Sebagai bangunan spiral yang tingginya, sayapnya kembali memberikan berbagai pelat lantai. Kemunduran diorganisir dengan grid menara, sedemikian rupa sehingga langkah loncatan bangunan dilakukan dengan menyelaraskan kolom di atas dengan dinding di bawah ini untuk menyediakan jalur beban yang mulus. Dengan demikian, menara tidak mengandung transfer struktural. Kemunduran ini juga memiliki keuntungan dengan memberikan lebar yang berbeda ke menara untuk setiap pelat lantai yang berbeda. Ini langkah dan pembentukan menara memiliki efek "membingungkan angin": vorteks angin tidak pernah terorganisir di atas ketinggian bangunan karena pada setiap tingkat baru, angin bertemu dengan bentuk bangunan yang berbeda. Puncak menara Sentuhan mahkota Burj Khalifa adalah puncak menara teleskopik yang terdiri dari lebih dari 4.000 ton baja struktural. Puncak menara dibangun dari dalam gedung dan didongkrak setinggi lebih dari 200 meter (700 kaki) dengan menggunakan pompa hidrolik. Selain mengamankan tempat Burj Khalifa sebagai struktur tertinggi di dunia, puncak menara merupakan bagian integral dari keseluruhan desain, menciptakan rasa penyelesaian untuk tengara tersebut. Puncak menara juga menyimpan peralatan komunikasi.
Lantai Mekanikal Tujuh lantai mekanik lantai dua lantai menampung peralatan yang membawa Burj Khalifa hidup. Didistribusikan di sekitar setiap 30 lantai, lantai mekanik
menampung gardu listrik, tangki air dan pompa, unit penanganan udara, dan lainlain, yang penting untuk pengoperasian menara dan kenyamanan penghuninya. Window Washing Bays Akses untuk eksterior menara untuk pemeliharaan jendela dan façade jendela disediakan oleh 18 jalur yang terpasang secara permanen dan pemasangan teleskopik tetap, unit yang dilengkapi dengan luncuran, unit perawatan bangunan. Unit yang dipasang trek disimpan di garasi, di dalam struktur, dan tidak terlihat bila tidak digunakan. Kapal induk berawak mampu mengakses seluruh fasad dari puncak menara sampai ke tingkat tujuh. Unit perawatan gedung jib senjata, bila sepenuhnya diperpanjang akan memiliki jangkauan maksimal 36 meter dengan panjang keseluruhan sekitar 45 meter. Bila dicabut sepenuhnya, ke posisi parkir, panjang lengan jib akan berukuran sekitar 15 meter. Dalam kondisi normal, dengan semua unit perawatan bangunan yang beroperasi, dibutuhkan waktu tiga sampai empat bulan untuk membersihkan keseluruhan fasad eksterior.
2. Struktur bangunan bentang lebar pada bangunan ‘Allianz Arena’ Jerman Allianz Arena Munich – Informasi Bangunan
Client: München Stadion GmbH General
Contractor: Alpine Bau Deutschland GmbH
Project management and quantity surveyor: HVB Immobilien AG
Architects: Herzog & de Meuron
Sports architecture: ArupSport – Anthony Day, J Parrish, Roland
Reinardy, Eugene Uys
Bowl and roof structural design (competition/scheme): ArupSport –
Fergus Begley, Stephen Burrows, Burkhard Miehe, Darren Paine
Bowl structural design (construction): Arup GmbH – Aysen Agirbas, Ute
Bobzin, Christopher Clifford, Thomas Dossenberger, Konrad Ecker, Jens
Eisner, Joachim Guesgen, Sorabh Gupta, Volker Hass, Eva Hinkers,
Christiane Kleinke, Patrick Luermann, Volker Luschnitz, Rudiger Lutz,
Pieter Moerland, Jochen Ristig, Nina Rutz, Florian Schenk, Ian
Thompson, Christian Wrede
Roof structural design (construction): Sailer Stepan and Partner GmbH, Munich
Façade structural design: R+R Fuchs, Munich
ETFE façade manufacturer: Covertex GmbH, Obing
Building services design: TGA-Consulting, Munich
Checking engineer: Dr D. Linse, Munich
Illustrations: Ulrich Rossmann-Arup; Herzog & de Meuron; ArupSport; Herzog & de Meuron/acadGraph
Stadion Allianz Arena Bayern Munich berada di Bavaria, Jerman dengan kapasitas 69.901 tempat duduk. Dikenal luas untuk eksterior panel plastic ETFE yang ditiup, ini adalah stadion pertama di dunia yang bisa mengubah warna eksterior dengan penuh warna. Terletak di tepi uta ra Schwabing-Freimann borough Munich pada Fröttmaning Heath, ini adalah arena terbesar ketiga di J erman.
Dua klub sepak bola profesional Munich, FC Bayern Munich dan TSV 1860 München, telah memainkan pertandingan kandang mereka di Allianz Arena sejak awal musim 2005-06. Klub – klub ini sebelumnya memainkan pertandingan kandang mereka di Stadion Olimpiade Munich sejak tahun 1972. Para desainer utama adalah arsitek Herzog & de Meuron. Stadion ini dirancang sedemikian rupa sehingga pintu masuk utama ke stadion adalah dari area lapang yang ditinggikan secara perlahan dari ruang parkir yang terdiri dari tempat parkir bawah tanah terbesar di Eropa. Atap stadion memiliki built-in roller blinds yang dapat dimajukan dan ditarik selama permainan untuk memberikan perlindungan penonton dari matahari.
Gambar 1.9 : Interior Allinz Arena Sumber : https://allianz-arena.com/en/arena/facts/the-making-of-the-allianz-arena\\
Eksterior yang bercahaya – Arena fasad dibangun dari 2.874 panel udara ETFEfoil yang dijaga mengembang dengan udara kering pada tekanan diferensial 3,5 Pa. Panel tampak putih dari kejauhan tetapi ketika diteliti dengan seksama, ada titiktitik kecil di panel. Bila dilihat dari jauh, mata menggabungkan titik dan melihat putih. Bila dilihat secara lebih dekat adalah mungkin untuk melihat tembus melalui
foil. Foil memiliki ketebalan 0,2 mm. Setiap panel dapat menyala mandiri dengan cahaya putih, merah, atau biru atau kombinasinya. Panel menyala untuk setiap pertandingan dengan warna dari masing-masing tim kandang – merah untuk Bayern Munich, biru untuk TSV dan putih untuk tim nasional sepak bola Jerman. Putih juga digunakan ketika stadion adalah tempat netral, seperti Final Liga Champions UEFA 2012. Warna lain atau skema pencahayaan yang berubah dinamis secara teoritis sangat mungkin, tapi Kepolisian Munich sangat menekankan satu skema warna saja karena telah terjadi beberapa kecela kaan mobil di jalan tol dekat stadion, A9 Autobahn, yang disebabkan oleh terganggunya pengemudi karena warna lampu yang berubah. Pada malam yang cerah stadion dapat dengan mudah terlihat bahkan dari puncak pegunungan di Austria, pada jarak sekitar 50 mil (80 km). Konsep stadion dengan fasad pencahayaan yang inovatif, Allianz Arena telah kemudian diadopsi di tempat-tempat yang baru dibangun lainnya, seperti Stadion MetLife dekat New York City, yang menyala dengan warna biru untuk NFL Giants, hijau untuk Jets, dan merah untuk konser. Transportasi – Pengunjung dapat memarkir mobil mereka di struktur parkir terbesar di Eropa, yang terdiri dari parkir gedung berlantai empat dengan 9.800 tempat parkir. Selain itu, 1.200 tempat dibangun ke dalam dua tingkatan pertama arena, 350 tempat tersedia untuk bus (240 di ujung utara, dan 110 di pintu masuk selatan), dan 130 lebih tempat yang disediakan untuk mereka yang cacat. Stadion ini terletak di sebelah stasiun Fröttmaning U-Bahn, berada pada trayek U6 dari Munich U-Bahn (sistem kereta api Jerman). Pembangunan stadion dianggarkan sebesar 286 juta Euro (sekitar 4 triliun rupiah, kurs 14000), namun kemudian secara keseluruhan memakan biaya sebesar 340 juta Euro (4,76 triliun rupiah, kurs 14000). Biaya ini tidak termasuk nilai investasi sebesar 210 juta Euro (2,94 triliun rupiah, kurs 14000) dari Pemerintah Jerman untuk pengembangan area dan infrastruktur di sekitar stadion. Pembangunan Allianz Arena dimulai setelah warga setempat memilih untuk mewujudkan stadion sepak bola baru di salah satu pinggiran kota Munich selama sebuah referendum. Stadion baru ini merupakan alternatif dari kemungkinan restrukturisasi Olympia stadion yang ada saat melihat Piala Dunia 2006.
Gambar 2.0 : Eksterior Allianz Arena Sumber : https://allianz-arena.com/en/arena/facts/the-making-of-the-allianz-arena\\
Stadion yang mengesankan berisi 66.000 kursi yang didistribusikan sepanjang tiga deret tingkatan. Ini diproyeksikan oleh arsitek Swiss J acques Herzog dan Pierre de Meuron setelah memenangkan sebuah kontes internasional untuk pengembangan stadion baru di kawasan Munich. Sebagai hasil kesepakatan komersial, stadion ini dinamai Allianz AG, sebuah perusahaan keuangan dan asuransi internasional dengan kantor pusat di Munich. Stadion ini menampung dua tim, yaitu Bayern München dan TSV 1860 München. Kedua tim memutuskan untuk bekerja sama dalam pembangunan rumah baru mereka. Namun, penampilan eksternal stadion berubah tergantung tim yang bermain di stadion. Saat Bayern bermain di kandang sendiri, stadion berwarna merah dan putih. Warna berubah menjadi putih dan biru saat stadion host 1860 München untuk pertandingan kandang mereka.
Gambar 2.1 : struktur Allianz Arena Sumber : https://allianz-arena.com/en/arena/facts/the-making-of-the-allianz-arena\\
Gambar 2.2 : Eksterior yang dapat berubah warna Sumber : https://allianz-arena.com/en/arena/facts/the-making-of-the-allianz-arena\\
Stadion bisa berubah menjadi tiga warna dasar: putih, biru, dan merah (dan campuran ini). Stadion berisi lampu warna variabel yang disisipkan di fasad. Bahan luar stadion terbuat dari elemen transparan. Mereka menutupi keseluruhan struktur (terbuat dari beton bertulang) yang mendukung tingkatan dari bawah ke atas di mana balok pendukung yang kokoh menahan atap stadion.
Gambar 2.3 : Eksterior yang dapat berupah warna Sumber : https://allianz-arena.com/en/arena/facts/the-making-of-the-allianz-arena\\
Dilihat dari kejauhan stadion terlihat seperti mainan besar. Stadion ini mencapai ketinggian yang cukup tinggi sejauh 50 meter (164 kaki) terlepas dari fakta bahwa cincin tingkat terendah dan lapangan bermain terletak di bawah permukaan bumi.
Gambar 2.4 : Potongan dari Allianz Arena Sumber : https://allianz-arena.com/en/arena/facts/the-making-of-the-allianz-arena\\
Cincin yang berbeda tingkatan berada di dekat lapangan bermain dan memungkinkan penonton untuk mengalami pertandingan sepak bola (sepak bola) di tempat yang dekat. Stadionnya sangat modern dan berisi banyak toko dan restoran. Stadion ini diresmikan pada 2005 setelah lima tahun kerja keras. Ini akan menjadi tempat pertandingan pembuka Piala Dunia 2006 di Jerman.
Gambar 2.5 : Kursi penonton stadion Allianz Arena Sumber : https://allianz-arena.com/en/arena/facts/the-making-of-the-allianz-arena\\
Gambar 2.6 : instalasi dari sistem pelindung atap lipat Sumber : https://allianz-arena.com/en/arena/facts/the-making-of-the-allianz-arena\\
Struktur atap yang luar biasa terbuat dari balok trafo baja parabola dengan panjang kantilever 60 m, menopang bantal penutup transparan 35.000 m² yang terbuat dari elemen ETFE yang belah ketupat. Untuk memberikan perlindungan sinar matahari dan kebisingan selama kejadian, tirai variabel diatur di bawah struktur atap. Pemasangan elemen tirai termasuk mekanisme kontrol direalisasikan dengan alat pemanjat tebing gratis untuk menghindari penempatan dan peralihan perancah yang diperlukan.
BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Mengenai Burj Khalifa dan Allianz Arena
Gambar 2.7 : Masterplan dari Burj Khalifa Sumber : http://www.burjkhalifa.ae/en/the-tower/structures.aspx
Gedung ini mempunyai ketinggian lebih dari 800 meter dengan ber at sekitar 110.000 ton dan tiang penyangga sebanyak 192 buah yang masuk ke dalam bumi sampai 50 meter.
Burj Dubai memiliki 160 lantai setara dengan 6 kali tinggi Monas. Di puncaknya terdapat suatu tempat observasi di mana kita bisa melihat seluruh daerah Dubai melalui teleskop canggih.
Burj Dubai mampu menampung lebih dari 12 ribu orang
Area Burj Dubai memakan area lebih dari 1km persegi.
Konstruksi Burj Dubai di mulai pada bulan Maret 2005, dengan pembuatan pondasi sendiri memakan waktu 1 tahun.
Burj Dubai menghabiskan dana lebih dari 1.5 miliar dollar Amerika
Burj Dubai dilengkapi dengan 57 lift tercepat di dunia yang mencapai 64 km/jam. Gedung ini akan memiliki 1.044 apartemen, 49 lantai ruang kantor serta Hotel Giorgio Armani
Gambar 2.8 : Perspektif masterplan Burj Khalifa Sumber : http://www.burjkhalifa.ae/en/the-tower/structures.aspx
Struktur dari Pondasi
Pengujian Laboratorium Kondisi Geoteknik Penilaian Pencairan
Gambar 2.9 : Pondasi Burj khalifa Sumber : http://www.burjkhalifa.ae/en/the-tower/structures.aspx
Sistem pondasi rakit yang ditumpuk, dengan tumpukan yang tersumbat menjadi batuan lemah, telah diadopsi dan disain yayasan adalah penyelesaian yang dapat ditoleransi dari kapasitas bantalan pondasi yang dapat ditolerir. Perkiraan penyelesaian maksimum pondasi menara, yang dihitung dengan menggunakan berbagai alat analisis sesuai kesepakatan, dengan perkiraan permukiman menara mulai dari 45 mm sampai 62 mm. Permukiman yang diukur selama konsistensi dengan, lebih kecil dari perkiraan, dan keseluruhan, kinerja sistem pondasi rakit yang ditumpuk telah melampaui harapan sampai saat ini.
Gambar 3.0 : Pondasi Burj khalifa Sumber : http://www.burjkhalifa.ae/en/the-tower/structures.aspx
Gambar 3.0 : Allianz Arena Sumber : https://www.e-architect.co.uk/munich/allianz-arena-munich
Total beton yang digunakan selama konstruksi stadion: 120.000 m³
Total beton yang digunakan untuk garasi parkir: 85.000 m³
Total baja yang digunakan selama konstruksi stadion: 22.000 ton
Total baja yang digunakan untuk garasi parkir: 14.000 ton
Eksterior yang bercahaya – Arena fasad dibangun dari 2.874 panel udara ETFE-foil yang dijaga mengembang dengan udara kering pada tekanan diferensial 3,5 Pa.
Atap stadion memiliki built-in roller blinds yang dapat dimajukan dan ditarik selama permainan untuk memberikan perlindungan penonton dari matahari.
Referensi : http://www.burjkhalifa.ae/en/the-tower/structures.aspx https://www.academia.edu/9165653/gambar_cara_dan_tahapan_rancangan_The_s kyscrapper_burj_khalifa_universitas_kebangsaan_bandung http://civilengineerbali.blogspot.co.id/2011/03/skyscraper-burj-dubai-atau-burjkhalifa.html http://koaladigital.blogspot.com/2015/01/burj-khalifa-gedung-tertinggi-didunia.html https://allianz-arena.com/en/arena/facts/the-making-of-the-allianz-arena\\ https://www.e-architect.co.uk/munich/allianz-arena-munich