Power Steering
Power steering adalah perangkat atau sistem pada kendaraan yang berfungsi untuk meringkankan kemudi kendaraan. Sehingga kendaraan dapat bermanufer dengan mudahdan dapat bergerak dengan radius yang lebih kecil. Jenis power steering mempunyai dua tipe, dimana masing-masing jenis diaplikasikan pada kendaraan tertentu sesuai dengan kapasitasnya, yaotu jenis hidrolis dan elektris. Power steering jenis hidrolis hidrolis bekerja bekerja dengan dengan oli yang yang bertekanan bertekanan tinggi tinggi sehingga sehingga kemudi kemudi menjadi menjadi lebih ringan. Contoh mobil yang menggunakan jenis seperti ini adalah Toyota kijang, su!u Panther, "#$ %&'i, Timor, (onda )enio, dan lain-lain. Sedangkan jenis elektris bekerja menggunakan tenaga listrik dengan memakai motor listrik khusus power steering. #obil yang memakai jenis ini adalah Su!uki *arimun, #asda +entrend, (onda City. Pompa power steering atau dikenal juga dengan nama +ane pump adalah pompa pada sistem power steering yang berguna untuk mensirkulasikan minyak power steering. Pompa power steering ini terdiri atas komponen - komponen sebagai berikut
. Suction adalah saluran masuk minyak power steering. &. ischarge adalah saluran keluar minyak power steering %. /otor shaft adalah bagian pompa power steering yang menerima putaran mesin dari pulley.
0. /otor adalah bagian dari pompa power steering berputar untuk melakukan kerja pemopaan. 1. +ane +ane plate adalah bagian dari pompa power steering yang yang membentuk ruang hisap dan ruang tekan bersama 2 sama dengan cam ring dan rotor. 3. Cam ring adalah bagian dari pompa power steering yang membentuk ruang hisap dan ruang tekan bersama 2 sama dengan 4ane plate dan rotor. *erusakan yang mungkin atau sering terjadi pada power steering antara lain - Power steering berisik atau mendengung. Penyebab yang paling sering ditemui adalah selang yang telah aus dan pompa bocor. - Putaran power steering berat 5da beberapa hal yang menyebabkan power steering berat. Pertama, tekanan dari pompa yang tidak maksimal karena telah aus. (al itu bisa terjadi karena adanya kebocoran pada selang oli atau minyak power steering tersebut. isarankan segera lakukan penggantian selang bila selang telah rusak. *edua, oli atau minyak yang telah habis. Cara kerja power steering hidrolik sangat tergantung pada keberadaan oli pelumasnya. Pasalnya, cairan itulah yang memberikan tekanan fluida, sehingga pompa dan komponen lainnya di sistem power steering bekerja satu sama lain. Cara *erja Power Steering Cara kerja power steering amat sederhana. Perpindahan fluida 6minyak power steering7 akibat tekanan pompa. 8luida yang berpindah dari satu sisi ke sisi lain mengebabkan pergeseran kedudukan gigi pada sistem roda gigi kemudi. Pergeseran inilah menggerakan roda ke kiri atau kekanan sesuai kehendak pengemudi mobil.
SST9# P:$9/ ST99/;) A. Peng Pengertian ertian power steering Power steering merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk meringankan memutar sistem kemudi kendaraan sehingga menghasilkan putaran kemudi yang ringan tanpa membutuhkan tenaga yang berarti untuk mengendalikan kemudi, terutama pada kecepatan rendah dan menyesuaikannya pada kecepatan menengah serta tinggi . Pada kecepatan rendah gaya gesek ban dengan jalan cukup tinggi, apalagi untuk tipe ban tekanan rendah dengan telapak ban yang lebar.
Power steering mempunyai dua tipe peralatan yaitu tipe hidraulis yang menggunakan tenaga mesin, dan yang lainnya menggunakan motor listrik atau biasa di sebut Electric Power Steering (EPS). Pada power steering yang menggunakan tenaga mesin , tenaga mesin di pakai untuk menggerakkan menggerakk an pompa, sedangkan pada jenis yang menggunakan motor listrik, pompa digerakkan oleh motor listrik. Keduanya sama sama bertujuan untuk membangkitkan tekanan hidraulis yang dipakai untuk menggerakkan torak pada power cylinder dan memberikkan tambahan tenaga pada pinion dan rack. Syarat sebuah power steering harus sesuai dengan gaya pengemudian dimana pada saat kecepatan rendah usaha pengemudian harus lebih rendah (ringan) dan semakin tinggi kecepatan kendaraan, maka usaha yang diperlukan untuk pengemudian harus semakin kecil. !ntuk memperoleh gaya kemudi yang sesuai, beberapa mobil memiliki power steering dengan peralatan khusus yang dipasang pada pompa ("ane pump) atau gear housing. Power steering yang menggunakan sensor yang terpasang pada gear housing merupakan
tipe power steering dengan sensor kecepatan kendaraan, dimana kecepatan kendaraan dideteksi dengan speed sensor dan tekanan #uida yang bekerja pada pompa akan berubah ubah berdasarkan sensor kecepatan. Power steering yang menggunakan sensor yang terpasang pada "ane pump merupakan tipe pwer steering dengan sensor putaran mesin ($P%). Pada tipe pengindera rpm mesin, di atas kecepatan tertentu "olume aliran #uida diturunkan sehingga tekanan yang bekerja pada pompa akan berkurang.
& Penggunaan power steering memberikan beberapa keuntungan seperti '.
%engur %en gurang angii steer steering ing eo eort rt
. Ke Kestab stabilan ilan yang yang sangat sangat tingg tinggii selama selama pengemud pengemudian ian *. %engurangi guncangan dari ketidak ketidak rataan rataan permukaan permukaan jalan yang yang di salurkan salurkan pada steering wheel. & +ara perawatan power steering agar awet '. -ila kendaraan kendaraan mau belok sebaiknya jalan atau gerak gerak dulu baru belok. belok. . angan terlalu sering membelokkan steer sampai mentok/patah terlalu lama. *. %emi %emilih lih minyak minyak Power Power Steering Steering yang yang original original (jenis (jenis A01). A01). 2. %emi %emilih lih spare spare parts parts yang yang origin original al bila bila diser"i diser"ice. ce. 3. !ntuk hidrolik hidrolik jenis rack steer, steer, disarankan disarankan setiap mencuci mencuci kendaraan kendaraan kare karett pelindung (boot steer) kanan dan kiri diperiksa, apakah lepas, robek atau terjadi kerusakan lainnya. 4. ika parkir kendar kendaraan, aan, hendaknya hendaknya posisi roda bagian bagian depan depan harus harus lurus. lurus. 5. 6una 6unakan kan jenis jenis ban dengan dengan tingka tingkatt gesekanny gesekannya a rendah rendah & +ara kerja power steering '. Posisi netral Alirkan ke katup pengontrol ( control "al"e ). -ila katup pengontrol berada pada posisi netral, semua minyak akan mengalir melalui katup pengontrol ke saluran pembebas ( relie7
port )dan kembali ke pompa. Pada saat ini tidak terbentuk tekanan dan arena tekanan kedua sisi sama, torak tidak bergerak. . Pada saat membelok Pada saat poros utama kemudi (steeringmain sha7t) diputar ke salah satu arah, katup pengontrol juga akan bergerak menutup salah satu saluran minyak. Saluran yang lain akan terbuka dan akan terjadi perubahan "olume aliran minyak dan akhirnya terbentuk tekanan. Pada kedua sisi torak akan terjadi perbedaan tekanan dan torak akan bergerak ke sisi yang bertekanan rendah sehingga minyak yang berada dalam ruangan tersebut akan dikembalikan ke pompa melalui katup pengontrol.
-. %acam8%acam Power Steering yaitu '. 9idrolik Power Steering 9idrolik Power Steering adalah sebuah sistem hidrolik (ser"o hidrolik) yang ber7ungsi untuk memperingan tenaga yang dibutuhkan untuk memutarkan kemudi terutama pada kecepatan rendah dan menyesuaikannya pada kecepatan menengah serta tinggi. Pada kecepatan rendah gaya gesek ban dengan jalan cukup tinggi, apalagi untuk tipe ban tekanan rendah dengan telapak ban yang lebar.
A. +ara kerja power steering hidrolic Ketika kemudi diputar, tahanan yang terbentuk oleh berat kendaraan dan mobil gesekan antara ban dan permukaan jalan menyebabkan torsion bar di dalam rotary valve menjadi membelok. Hal ini merubah posisi valve spool dan sleeve, kemudian mengarahkan minyak power steering dibawah tekanan ke power cylinder. Perbedaan tekanan pada satu sisi piston (yang dipasang pada rack) membantu menggerakkan rack untuk mengurangi usaha putar. %inyal pelumas yang ada di dalam sisi power cylinder lainnya dipaksa ke control "al"e dan kembali ke pump reser"oir. Pada saat steering eorts berhenti, maka control "al"e diketengahkan oleh gaya putar dari torsion bar, tekanan diseimbangkan pada kedua sisi piston, dan roda depan kembali lurus ke posisi depan.
Power steringhidrolic / %anual $ack8and8pinion assembly merupakan unit hydraulic8mechanical dengan integral piston dan rack assembly. :i dalamnya ada satu rotary "al"e yang mengarahkan aliran minyal power steering dan mengontrol tekanan untuk mengurangi steering eort (suatu usaha daya yang diperlukan untuk memutar kemudi). Ketika kemudi diputar, tahanan yang terbentuk oleh adanya berat dari kendaraan dan gesekan roda ke ban, menyababkan torsion bar di dalam rotary "al"e menjadi agak cenderung melenceng. 9al ini akan merubah posisi "al"e spool dan slee"e, karena itulah diperlukan pengarahan pelumas bertekanan ke proper end yang terdapat pada power cylinder. Perbedaan tekanan pada sisi piston (yang dipasang pada rack) membantu menggerakkan rack untuk mengurangi langkah usaha putar. Pelumas di dalam power cylinder yang berlawanan didesak ke control "al"e dan kembali ke pump reser"oir. Ketika steering eort berhenti, maka control "al"e akan diketengahkan oleh gaya melintir dari torsion bar, tekanan pada kedua sisi piston akan disamakan, dan roda depan kembali ke posisi lurus ke depan. A. Konstruksi System
Keterangan '. $eser"oir . !nit pompa *. Pipa pendingin
2. !nit pengatur sirkit aliran minyak 3. $umah gigi kemudi 4. Saluran pembagi $ack8and8pinion power steering system terdiri dari & $ack and pinion steering gear bo; $ack Pinion/6earbo; adalah system penggerak Power Steering dari kemudi atas kemudian di teruskan ke bagian roda dengan dibantu oleh komponen understeel atau kaki8kaki kendaraan (tie rod, rack end, idle arm dll). :i dalam system $ackPinion/6earbo; terdapat piston dan "al"e(katup) yang bekerja sesuai tekanan olie yang disalurkan melalui
spool). Aliran yang melewati saluran ; sebagian kembali ke pompa dan sebagian lagi keluar (P'). Aliran P' diteruskan melewati ori>ce ' ? dan terbagi menjadi dua yaitu output pompa dan dialirkan ke sebelah kiri #ow control "al"e menjadi tekanan P. Perbedaan tekan P' dan P tergantung putaran mesin. Pada saat putaran mesin naik maka terjadi kenaikan perbedaan antara P' dan P. Apabila tekanan P' melebihi kekuatan pegas @A@, maka #ow control "al"e akan bergerak kek kiri, sehingga membuka saluran pengeluaran ke sisi pengisapan pompa sehingga jumlah aliran pengeluaran tidak naik. Pada kondisi ini jumlah aliran minyak dikontrol pada 4.4 ltr/ min. b). Pada Putaran %enengah Pada saat putaran menengah ('3= s.d. 3== rpm) tekanan pengeluaran pompa (P') yang bekerja pada sisi kiri control spool "al"e mempunyai tekanan yang mampu mengalahkan tekanan pegas @-@, sehingga control spool "al"e tergerakkan ke kanan. :engan bergesernya control spool "al"e maka besarnya lubang ori>ce berkurang, sehingga tekanan out8put pompa dan tekanan P berkurang yang menyebabkan #ow control "al"e semakin bergeser ke kiri. adi pada posisi putaran menengah control spool "al"e akan tergeser ke kanan dan memperkecil ori>ce sehingga mengurangi "olume #uida yang melalui ori>ce. c). Pada Putaran 0inggi ika putaran mencapai lebih dari 3== rpm, control spool "al"e akan optimum terdorong ke kanan sehingga menutup ori>ce dengan sempurna. Pada kondisi ini out8put pompa dan P hanya melalui orri7ce ', sehingga jumlah alirannya menjadi kecil, yaitu *.* ltr/ min. :i dalam #ow control "al"e terdapat relie7 "al"e yang ber7ungsi untuk mengatur tekanan kerja. ika tekanan kerja mencapai B=kg/ cm, pegas relie7 "al"e akan terdorong sehingga relie7 "al"e terbuka dan P turun.
Cil reser"oir
Cil reser"oir ber7ungsi untuk menampung oli P/S.
0ubes/9ose (selang) Selang ini ber7ungsi yang menyalurkan oli yang bertekanan tinggi dari
b. Prinsip Kerja Power Steering 9idrolis
Sistem power steering menggunakan tekanan hidrolis yang dibangkatkan oleh power steering pump gunanya adalah untuk mengurangi langkah usaha yang diperlukan untuk memutar kemudi. Power steering pump dipasang di depan engine. Pompa yang dipakai adalah tipe "ane8type, dan digerakkan oleh cranksha7t melalui dri"e belt. %inyak power steering ditarik dari reser"oir ke pompa pada saat mesin dalam keadaan hidup. %inyak ini ditekan oleh satu power steering switch dan control "al"e yang letaknya di dalam power steering pump. . Electric Power Steering Pada mobil toyota tahun ==3 sudah menerapkan Electric Power Steering (EPS), dimana proses kerja power steering yang awalnya menggunakan sistem hidrolis berubah menjadi sistem elektris. +iri khas yang terdapat pada EPS adalah sudah tidak menggunakan pompa power steering. Pada mobil toyota tahun ==3 sudah menerapkan Electric Power Steering (EPS), dimana proses kerja power steering yang awalnya menggunakan sistem hidrolis berubah menjadi sistem elektris. a. +ara kerja sistem electric power steering (EPS) Ketika kunci di putar ke posisi Cn, +ontrol module memperoleh arus listrik untuk kondisi stand bay, bersamaan dengan itu indikator EPS pada panel instrumen menyala. :an ketika mesin dihidupkan, Doise suppressor segera mengin7ormasikan pada control module untuk mengakti7kan motor listrik dan clutch pun langsung menghubungkan motor dengan batang setir. Salah satu sensor yang terletak pada steering rack bertugas memberi in7ormasi pada control module ketika setir mulai diputar yang dinamakan 0orue Sensor, alat ini akan memberikan
in7ormasi kepada control module sejauh mana setir diputar dan seberapa cepat putarannya.:engan in7ormasi tersebut control module segera mengirim arus listrik sesuai kebutuhan , motor listrik akan memutar gigi kemudi, dengan begitu proses memutar setir menjadi ringan.
Electric Power Steering Sistem Electronic Power Steering (EPS) termasuk di dalamnya komponen yang sama seperti pada sistem power steering kon"ensional. Sebagai tambahannya adalah sebuah solenoid "al"e pada power steering gear bo;, dan satu control unit dekat dibawah audio yang terletak di panel 7arcia tengah. !ntuk mengontrol aliran oli pada steering gear bo;, disediakan satu solenoid yang bekerja berdasarkan arus dari control module yang menerima sinyal dari
6ambar +ara Kerja Electric Power Steering
+ara kerja Sistem Electric Power Steering (EPS) adalah saat kunci diputar ke posisi CD, +ontrol %odule memperoleh arus listrik untuk kondisi stand8by, bersamaan dengan itu indikator EPS pada panel instrumen menyala. Saat mesin hidup, Doise Suppressor segera mengin7ormasikan pada +ontrol %odule untuk mengakti7kan motor listrik dan clutch pun langsung menghubungkan motor dengan batang setir. Salah satu sensor yang terletak pada steering rack bertugas memberi in7ormasi pada +ontrol %odule ketika setir mulai diputar. :isebut 0orue Sensor, ia akan mengirimkan in7ormasi tentang sejauh apa setir diputar dan seberapa cepat putarannya. :engan dua in7ormasi tersebut, +ontrol %odule segera mengirim arus listrik sesuai yang dibutuhkan ke motor listrik untuk memutar gigi kemudi. :engan begitu proses memutar setir menjadi ringan.
kecepatan kendaraan. Pada kecepatan tinggi, umumnya dimulai sejak B= km/jam, motor elektrik akan dinonakti7kan oleh +ontrol %odule. :engan begitu setir menjadi lebih berat sehingga meningkatkan sa7ety. adi sistem EPS ini mengatur besarnya arus listrik yang dialirkan ke motor listrik hanya sesuai kebutuhan saja. Selain mengatur kerja motor elektrik berdasarkan in7ormasi dari sensor, +ontrol %odule juga mendeteksi jika ada mal7ungsi pada sistem EPS. Fampu indikator EPS pada panel instrumen akan menyala berkedip tertentu andai terjadi kerusakan. Selanjutnya, +ontrol %odule menonakti7kan motor elektrik dan clutch akan melepas hubungan motor dengan batang setir. Damun karena sistem kemudi yang dilengkapi EPS ini masih terhubung dengan setir "ia batang baja, maka mobil masih dimungkinkan untuk dikemudikan. Galau memutar setir akan terasa berat seperti kemudi tanpa power steering. Electric Power Steering (EPS) menggunakan beberapa perangkat elektronik seperti '. +ontrol %odule Sebagai komputer untuk mengatur kerja EPS. . %otor elektrik -ertugas langsung membantu meringankan perputaran setir. *.
'. Pada saat mobil dalam keadaan stationer dan berjalan lambat putaran kemudi ringan. . Pengaturan steering eort berdasarkan kecepatan kendaraan. *. Pada kecepatan sedang dan cepat, steering eort secara akan bertambah untuk menambah kestabilan dan kenyamanan kemudi. 2. Pada kecepatan sedang dan cepat, ketika posisi kemudi berada atau mendekati posisi netral, 7ungsi reactionary plunger akan menambah steering eort agar kemudi lebih stabil. 3. Ketika kendaraan melewati jalan yang rusak pada kecepatan sedang dan cepat, meskipun ada rintangan besar dari permukaan jalan, namun tidak akan mempengaruhi arah control kemudi, karena tekanan ouput hydraulic untuk steering eort menjadi tinggi sama seperti power steering kon"ensional. 4. Sistem ini mempunyai 7ungsi 7ail8sa7e sehingga meskipun sistemnya elektrikal, temasuk control unit dan sensors, namun karakteristik power steering normal masih bisa di dapat. Permasalahan yang timbul biasanya adalah kemudi/ steer terasa berat sehingga ada indikasi bahwa power steering menjadi salah satu kemungkinan penyebabnya, walaupun bukan merupakan satu8satunya penyebab. ika ada permasalahan tersebut maka dalam melakukan pemeriksaan sistem power steering adalah sebagai berikut '. Periksa power steering belt (belt pemutar pompa power steering). ika kondisinya rusak maka harus diganti namun jika hanya kendor/ longgar lakukanlah penyetelan kekencangan belt8nya (lihat spesi>kasi pada workshop manual). . Periksa minyak power steering. +ek jumlah dan kualitas minyak dengan melihat deep stik pada tabung recer"oir. Fakukan juga pengecekan terhadap kebocoran yang mungkin terjadi pada pipa/ selang penghubung. ika ada kebocoran perbaiki atau atasi terlebih dahulu kebocoran yang terjadi, tambahkan minyak power steering pada recer"oir dan lakukan bleeding. -leeding dilakukan dengan menghidupkan mesin pada '== rpm, kemudian roda kemudi diputar secara maksimum ke kanan dan ke kiri tiga atau emapat kali.
Penggantian minyak dilakukan jika minyak ditemukan sudah teroksidasi/ berbuih/ berbusa dan atau bahkan sudah ada emulsi. Penggantian minyak dilakukan dengan cara sebagai berikut
Daikkan bagian depan kendaraan
Fepaskan pipa pengembalian minyak dari recer"oir dan keluarkan minyak
:engan mesin hidup idling, putarkan roda kemudi maksimum kekanan dan ke kiri sambil mengeluarkan minyak.
%atikanlah mesin.
Hsikan minyak baru ke recer"oir.
9idupkan mesin pada '=== rpm.
Setelah minyak keluar melalui pipa saluran balik, pastikan bahwa minyak direcer"oir selalu penuh dan minyak yang keluar melalui saluran balik tidak bercampur udara.
Pasang kembali pipa pengembalian minyak dari recer"oir.
Fakukan pembuangan udara yang kemungkinan masih tersisa (bleeding) dengan cara sebagaimana dijelaskan di atas.
Pastikan bahwa pada saat mesin dimatikan, kenaikan le"el minyak
pada recer"oir tidak lebih dari 3 mm.
*). Periksa tekanan minyak power steering. :engan menggunakan pressure gauge pastikan bahwa tekanan minyak tidak lebih rendah dari 43 kg/ cm pada kondisi maksimum belok dan atau pada saat idle dan saluran pressure gauge diblok (ma; bloking '= detik).
Inilah Fungsi Pompa Power Steering. 9ampir semua kendaraan pada saat ini sistem kemudinya sudah dilengkapi dengan power steering, power steering
ini ber7ungsi untuk meringankan kerja pengemudi dalam membelokkan roda. Salah satu komponen dari power steering adalah pompa power steering, lalu apakah 7ungsi dari pompa power steering iniII
-aca Pengertian Power Steering Pada Sistem Kemudi
Secara umum yang namanya pompa, pasti digunakan untuk memompa, menekan, mensirkulasikan dan lain sebagainya. Pada power steering pompa ini ber7ungsi untuk membangkitkan tekanan hidrolik yang diperlukan untuk tekanan kerja. :ibawah ini merupakan gambar dari pompa power steering.
Pompa Power Steering
Pompa power steering pada saat ini tipenya banyak sekali, sebagai contoh pompa torak, membran, plunger, roda gigi luar, roda gigi dalam, "ane, screw dan lain8lain. 0ekanan yang diperlukan merupakan tekanan secara menerus (continue), sehingga tipe pompa yang digunakan adalah tipe
Kontruksi Pompa Power steering
ika secara kontruksi atau cara kerja bisa dilihat pada gambar diatas, komponennya terdiri dari rotor sha7t, "ane plate, rotor, cam ring, dan lain sebagainya. Karena artikel ini hanya berjudul fungsi power steering, maka tidak saya beri penjelasan mengenai cara kerjanya. :ilain kesempatan saja, he he.
Dah gimana, sudah tahukan 7ungsi dari pompa power steering, bila ingin mengetahui cara kerja dari pompa power steering ikuti terus perkembangan blog ini. -isa dengan like kami di 1acebook, anda juga akan mendapatkan kelebihan bisa belajar otomoti7 sambil 7acebooka. Cke Sampai disini saja artikel, saya ucapkan terimakasih banyak dan sampai jumpa di postingan selanjutnya.
6oogle 1acebook 0witter %ore
Pengenalan bagian - bagian dan cara kerja pompa power steering pada sistem kemudi power steering
Pompa power steering atau dikenal juga dengan nama Vane pump adalah pompa pada sistem power steering yang berguna untuk mensirkulasikan minyak power steering. Pompa power steering ini terdiri atas komponen - komponen sebagai berikut :
1. Suction adalah saluran masuk minyak power steering.
2. Discharge adalah saluran keluar minyak power steering
. !otor sha"t adalah bagian pompa power steering yang menerima putaran mesin dari pulley.
#. !otor adalah bagian dari pompa power steering berputar untuk melakukan kerja pemopaan.
$. Vane plate adalah bagian dari pompa power steering yang membentuk ruang hisap dan ruang tekan bersama - sama dengan cam ring dan rotor.
%. &am ring adalah bagian dari pompa power steering yang membentuk ruang hisap dan ruang tekan bersama - sama dengan 'ane plate dan rotor.
Sebelum saya menjelaskan cara kerja pompa power steering( saya akan jelaskan dulu mengenai gaya sentri"ugal. )*aya sentri"ugal adalah gaya dari suatu benda yang berputar untuk terlempar keluar dari lintasan atau orbitnya.
Seperti +nda ketahui bahwa bentuk dari cam ring tidaklah bulat benar( maka terbentuklah ruang antara rotor dan cam ring yang tidak
sama besar. ,aka cara kerja pompa power steering adalah sebagai berikut : )isap !otor sha"t berputar karena menerima gaya putar dari mesin ( gaya putar ini diteruskan untuk memutar rotor. Dengan berputarnya rotor( maka 'ane plate akan ikut berputar dan mebuat ruang yang tidak sama besarnya dengan cam ring dan rotor. Pada saat 'ane plate dan rotor serta cam ring berada dekat suction terbentuklah ruang yang kecil. emudian rotor terus berputar dan membuat 'ane plate terlempar keluar dan merapat ke cam ring ( se hingga terbentuklah ruang yang semakin besar. !otor pun terus berputar dan 'ane plate pun terus terlempar keluar pada cam ring sehingga ruang di antara cam ring ( rotor dan 'ane plate terus membesar. Pembesaran ruang di antara cam ring( 'ane plate dan rotor inilah yang membuat terjadi ke'akuman dalam ruang itu( sehingga minyak power steering akan terhisap dari saluran suction. ,inyak power steering ini akan mengisi ruang di antara 'ane plate ( rotor dan cam ring.
)/ekan
Seperti telah +nda ketahui bahwa bentuk dari cam ring tidaklah bulat benar( maka akan terjadi ruang yang mengecil antara rotor( 'ane plate dan cam ring. !otor yang terus berputar bersama - sama dengan 'ane plate( membuat 'ane plate akan terus terlempar keluar merapat ke cam ring karena gaya sentri"ugal. arena bentuk cam ring yang tidak bulat benar ( maka ruang antara cam ring ( 'ane plate dan rotor akan semakin mengecil seiring dengan berputarnya rotor dan 'ane plate. ,inyak power steering yang berada di ruang an tara
rotor ( 'ane plate dan cam ring akan semakin ditekan karena ruang yang semakin mengecil itu. ,inyak power steering itu akan tertekan terus dan akhirnya keluar setelah ruang antara 'ane plate( rotor dan cam ring itu bertemu dengan saluran keluar atau discharge. ,inyak power steering yang keluar dari saluran discharge ini akan disirkulasikan ke instalasi power steering berikutnya. Demikianlah pengenalan mengenai pompa power steering berikut juga cara kerjanya.
POWERST EERI NG
A. Sistem Power Steering Power steering adalah suatu tipe peralatan hidrolik yang digunakan untuk memperingan kemudi, sumber tenaga penggerak pompa yaitu menggunakan tenaga mesin, jadi putaran pompa sesuai putaran mesin. Sistem kemudi power steering merupakan perpaduan antara mekanisme stering, power steering, suspensi, dan roda. Semua itu adalah 7aktor yang terkait dengan 1GA (7ront wheel alaignment). Kendaraan membutuhkan tenaga yang besar untuk mengemudikannya, karena beban yang besar pada roda depan. Sistem power steering memiliki sebuah booster hidrolik pada mekanisme kemudi agar daya kemudi menjadi lebih kecil. :alam mitsubhisi daya pengemudian (steering eort) =8*JD (82 Kg),
ini cukup besar untuk mengendalikan kendaraan sehingga mengurangi tenaga pengemudi. Power steering direncanakan untuk mengurangi daya pengemudian pada kecepatan rendah dan parkir, serta meningkatkan daya pengemudian sesuai tingkat kecepatan.
1. Prinsip Kerja Power Steering Pompa pada power steering yang digerakkan dengan menggunakan tenaga mesin bertujuan untuk membangkitkan tekanan #uida.0ekanan #uida ini bekerja menekan torak dalam power silinder yang memberikan bantuan tenaga pada batang rack. -esarnya tenaga bantuan tergantung pada besarnya tekanan hidrols yang bekerja pada torak. a. Posisi netral (lurus) %inyak dari pompa dialirkan ke katup pengontrol (control "al"e), bila control "al"e pada posisi netral maka semua minyak akan mengalir melalui katup pengontrol kesaluran pembebas (relie7 port) kembali ke pompa Pada saat ini tidak terbentuk tekanan dan karena tekanan kedua sisi torak sama, maka torak tidak bergerak kemananpun. b. Pada saat belok Pada saat poros utama kemudi (steering %ain sha7t) diputar kesalah satu arah, maka katup pengontrol juga akan bergerak, menutup salah satu saluran minyak saluran yang lain akan terbuka dan akan terjadi perubahan "olume aliran minyak dan akhirnya terbentuk tekanan. Pada kedua sisi torak akan terjadi perbedaan tekanan dan torak akan bergerak kesisi yang bertekanan rendah sehingga minyak berada dalam ruangan yang bertekanan rendah akan kembali ke pompa.
2. Persyaratan power steering a. aya pengemudian yang sesuai !saha kemudi yang besar diperlukan pada saat kendaraan berjalan lambat ataupun pada saat sedang parkir. Pada kecepatan sedang usaha kemudi yang lebih kecil, dan semakin tinggi kecepatan kendaraan maka usaha yang diperlukan untuk pengemudian semakin kecil. Pada kecepatan tinggi dibutuhkan usaha kemudi kecil karena pada saat ini gesekan antara ban dengan permukaan jalan telah berkurang. Pada segala tingkat kecepatan, gaya kemudi yang tepat harus selalu tersedia, untuk memperoleh itu sistem ini memiliki power steering dengan peralatan khusus (#ow control "al"e) yang dipasangkan pada pompa dan gear housing . b. !ipe pendeteksi kecepatan kendaraan %enurut 0oyota ('JJ4 33) kecepatan kendaraan dideteksi dengan speed sensor dan tekanan #uida yang bekerja pada torak akan berubah berdasar sensor kecepatan. Pada saat kendaraan berhenti atau berjalan pada kecepatan rendah tekanan #uida yang bekerja pada torak akan bertambah untuk memperingan gaya pengemudian yang dibutuhkan. Pada kecepatan tinggi tekanan #uida diturunkan sehingga bantuan tenaga pada sistem kemudi berkurang agar diperoleh respon yang tepat. c. !ipe pendeteksi "P# mesin :alam 0oyota ('JJ4 33) tipe pendeteksi $P% mesin menyuplai #uida ke gear housing sesuai $P% mesin, kebanyakan pompa power steering mengirimkan "olume #uida konstan ke gear housing meskipun kecepatan mesin berubah8rubah. Pada
tipe ini pada rpm tertentu (putaran tinggi), "olume aliran #uida diturunkan sehingga tekanan yang bekerja pada torak berkurang. d. $ila terjadi kerusakan -ila terjadi suatu yang menyebabkan pengaliran minyak dari pompa ke gear housing terhenti maka pengemudian masih dapat berjalan secara manual. -ila dri"e belt rusak atau ada kebocoran yang mengakibatkan minyak banyak
hilang power steering tidak akan bekerja (mati sama sekali), tetapi kemudi masih dapat dioperasionalkan secara manual.
3. Tipe Power Steering Ada beberapa tipe power steering tetapi masih mempunyai tiga bagian yang terdiri dari pompa, control "al"e, power silinder. +ontrol "al"e ditempatkan di dalam gear housing. -anyak tipe yang telah dikembangkan tetapi untuk power steering tipe rack and pinion biasanya menggunakan rotary "al"e dan spool "al"e. !ntuk recirculating ball terdapat dua tipe dengan #apper "al"e dan rotary "al"e. 0ipe rack and pinion menggunakan rotary "al"e yang kompak dan keandalan tinggi maka sebagian besar dari merek kendaraan menggunakan rotary "al"e.
B. Sistem PowerSteering Tipe a!" An# Pinion Sistem kemudi bertujuan untuk mempermudah pengemudian mengendalikan arah jalanya kendaraan dengan membelokkan roda depan. Steering whell diputar kemudian diteruskan oleh steering main sha7t ke steering main gear, steering main gear memperbesar momen puntir yang disalurkan ke steering linkage ke roda depan. Sistem kemudi bekerja
bersama8sama dengan sistem suspensi untuk memperoleh kemudahan dan kenyamanan dalam pengemudian dari berbagai macam tingkat kecepatan. !ntuk sistem power steering dasar kontruksi sama seperti sistem kemudi manual namun ditambahi peralatan hidrolik untuk tipe rack and pinion ini mempunyai komponen8komponen yang penting yaitu rumah roda gigi dan power silinder, control "al"e, dan "ane pump. Selanjutnya kita dapat kita membahas secara detail satu persatu dari komponen diatas sebagai berikut
1. $ear %ousing 6ear housing pada sistem power steering ini menggunakan roda gigi tipe rack and pinion. Alur kerja dari roda gigi rack and pinion adalah steering pinion pada bagian ujung bawah poros utama kemudi bersinggungan dengan steering rack. -ila rack kemudi diputar maka steering pinion akan berputar menggerakan steering rack ke kiri dan ke kanan. 6erakan steering rack diteruskan ke knuckle arm melalui ujung rack dan ujung tie rod. "oda gigi rack and pinion mempunyai keuntungan sebagai berikut% a. Kontruksinya, kompak, sederhana, ringan karena gear bo; kecil dan rack bekerja sebagai steering linkage. b. Persinggungan gigi langsung sehingga respon pengemudian sangat tajam. c. 0ahanan gesernya kecil, sehingga pemindahan momennya lebih baik dan kemudi menjadi sangat ringan. d. $akitan steering tertutup rapat sehingga tidak memerlukan perawatan.
2. Power Silin#er Piston didalam silinder tenaga (power silinder) di tempatkan pada rack, dan rack bergerak karena adanya tekanan minyak yang bebeda yang dihasilkan oleh "ane pump bekerja pada power piston. Kebocoran tekanan minyak di cegah oleh seal ring pada piston ada juga oil seal pada kedua sisi silinder untuk mencegah minyak bocor ke bagian luar.
+ontrol "al"e sha7t dihubungkan dengan steering main sha7t yang terhubung dengan steering wheel. ika steering wheel pada posisi lurus maka control "al"e pada posisi netral sehingga minyak dari "ane pump tidak bekerja dikedua ruang tetapi dialirkan kembali ke reser"oir tank. ika steering wheel diputar kesalah satu arah, control "al"e akan merubah saluran sehingga minyak pada ruangan lainnya dikeluarkan dan mengalir ke reser"oir tank. Pada tipe rack and pinion ada dua macam alat yang mengatur perubahan saluran yaitu spool valve dan rotary valve. Pada masing8masing jenis terdapat torsion bar antara control "al"e dan pinion. +ontrol "al"e bekerja tergantung pada besarnya puntiran yang diterima torsion bar. Pada saat tidak ada minyak atau tekanan minyak dan torsion bar berputar sampai titik tertentu control sha7t stoper akan berlangsung memutar pinion dan menggerakkan rack sama seperti pada kemudi manual momen roda kemudi diteruskan ke pinion melalui control "al"e sha7t. *. Tipe Katup otary +ontrol "al"e (rotary "al"e) didalam rumah roda gigi (gear housing) menentukan arah aliran minyak dari pompa. +ontrol "al"e sha7t yang menerima momen dari steering wheel dengan
pinion gear dihubungkan oleh sebuah pasak dan berputar bersama. -ila tidak ada tekanan minyak dari "ane pump, torsion bar akan terpuntir sepenuhnya. +ontrol "al"e sha7t dengan pinion gear berhubungan pada stopper. Sehingga momen dari control "al"e diteruskan langsung ke pinion gear. a. &ara Kerja Pengaturan #inyak Pembatasan dalam sirkuit hidrolis dilakukan oleh gerakan putar dari control "al"e sha7t dalam kaitan dengan rotary "al"e. Pada saat membelok kekanan tekanan ditutup pada ori>ce dan L dan pada saat berbelok kekiri pembatasan dilakukan pada ori>ce M dan LM. Pada saat roda kemudi diputar, maka control "al"e berputar memutarkan pinion gear melalui torsion bar, Pada saat control "al"e terpuntir berlawanan dengan pinion gear sesuai dengan gaya pada permukaan jalan, control "al"e sha7t hanya berputar sebatas puntiran dan gerakan kekiri dan kekanan mengikuti rotari "al"e. Akibatnya ori>ce ,L (M dan LM) terbentuk dan perbedaan tekanan hidraulis pada ruangan silinder sisi kanan dan kiri. :engan cara inilah putaran control "al"e langsung melakukan perubahan saluran untuk mengatur tekanan minyak. %inyak dari "ane pump masuk dari lingkaran luar rotary "al"e dan minyak kembali ke tangki reser"oir melalui celah antara torsion bar control "al"e sha7t. b. Posisi 'etral Selama control "al"e sha7t tidak berputar, berarti berada dalam posisi netral demikian juga katup rotary juga tak berubah posisi. Posis ini terjadi pada saat jalan lurus tanpa memutar roda
kemudi sama sekali. %inyak yang dailirkan dari pompa kembali ketangki reser"oir melalui lubang : pada ruang :. $uangan di sebelah kiri dan kanan dalam silinder mulai bertekanan tetapi karena pada keduanya tidak ada perbadaan maka tidak terjadi bantuan power silinder. c. Posisi $elok kanan Pada saat berbelok kekanan torsion bar terpuntir dan control "al"e berputar kekanan. %inyak dari pompa ditahan oleh ori>ce dan L dari control edge untuk menghentikan aliran ke lubang + dan :. Akibatnya minyak dari lubang - mengalir ke slee"e - dan kemudian ke ruangan silinder kanan, menyebabkan rack bergerak ke kiri dengan bantuan power steering. Pada saat yang bersamaan minyak dari ruang silinder kiri kembali ke reser"oir melalui slee"e +8 lubang +8lubang :8:. d. Posisi belok kiri Sama halnya dengan saat membelok ke kanan, kendaraan membelok ke kiri 0orsion bar terpuntir dan control sha7t berputar ke kiri. %inyak yang dialirkan dari pompa ditahan pada ori>ce M dan LM dan menutup aliran ke lubang + ke slee"e + dan kemudian ke ruangan silinder kiri memberikan bantuan power steering. Pada waktu yang bersamaan, minyak pada silinder kanan mengalir kembali ke tangki reser"oir melewati slee"e -8lubang -8 ruang :8ruang :.
&. 'ane Pump a. Bagian utama vane pump
Sistem power steering adalah satu tipe peralatan hidrolik yang membutuhkan tekanan sangat tinggi dan debit yang besar, penghasil tekanannya "ane pump.
) Pump body Pompa digerakkan oleh puli engkol mesin dengan dri"e belt, dan mengalirkan yang bertekanan ke gear housing. Pengaliran "olume minyak dari pompa adalah sebanding dengan rpm mesin, banyaknya minyak yang dialirkan ke gear housing diatur oleh #ow control "al"e dengan kelebihan minyak dialirkan ke sisi hisap (suction side).
*) 1low control "al"e Katup pengaturan aliran (#ow control "al"e) mengatur "olume aliran minyak dari pompa ke gear housing dan menjaga agar "olume tetap pada rpm pompa yang berubah8ubah sesuai dengan kondisi pengendaraan. Sekarang banyak pompa power steering yang menggunakan control spool bersama dengan #ow control "al"e untuk menurunkan "olume aliran minyak pada saat pompa mencapai kecepatan tertentu. enis ini dikenal dengan rpm sensing type power steering untuk memperoleh gaya pengemudian yang sesuai dengan yang diperlukan, walaupun kendaraan berjalan dengan kecepatan tinggi. Pompa mempunyai relie7 "al"e yang dipasang didalam #ow control "al"e untuk mengatur tekanan minyak maksimum. 0ekanan maksimum tercapai pada saat roda kemudi diputar sepenuhnya ke kiri ataupun ke kanan, dan control "al"e menutup saluran balik (return port). 2) Peralatan Hdle !p Pompa mengahasilkan tekanan minyak maksimum pada saat roda kemudi diputar sepenuhnya ke kiri dan ke kanan. Pada saat ini pompa memperoleh beban maksimum yang akan menurunkan rpm idle up mesin. !ntuk mengatasi masalah ini, sistem power steering dilengkapi dengan peralatan idle up yang akan bekerja untuk menaikkan rpm mesin. Pada saat pompa memperoleh beban maksimum, 7ungsi peralatan idle up untuk menaikkan rpm idle mesin, bila tekanan minyak pada pompa bekerja pada air control "al"e yang dipasang pada "ane pump body untuk mengatur aliran udara. a) #esin *
Pada mesin dengan E1H bila torak pada air control "al"e didorong oleh tekanan minyak, maka katup udara membuka dan "olume uadar yang di bypass throttle "al"e bertambah dan menaikan rpm mesin. adi pada mesin dengan E1H alat idle up 7ungsinya menambah pasokan udara ke intake mani7old, sehingga udara masuk banyak menyemprot bensin akan banyak.
b) #esin karburator Pada mesin yang dilengkapi dengan karburator, bila torak dari control "al"e terdorong oleh tekanan minyak, maka air "al"e membuka dan ke"akuman pada dia7ragma akan berubah, untuk mengatur sudut pembukaan throttle "al"e. Hdle up pada mesin dengan karburator menyalurkan ke"akuman dari intake mani7old ke dia7ragma yang akan meningkatkan pembukaan sudut throttel "al"e.
b. Cara kerja ')
pemompan, saat hisap ruang minyak memperbesar sehinggga minyak dar reser"oir mengalir ke ruang minyak melalui saluran hisap.
a) &ara kerja selama kecepatan rendah (kecepatan pompa% +- /0- rpm) 0ekanan keluar pompa P' dialirkan kesebelah kanan #ow control "al"e, dan P dialirkan kesebelah kiri setelah melewati ori>ce ' dan . Perbedaan tekanan anatara P' dan P akan semakin besar bila kecepatan rpm mesin ditambah. -ila perbedaan tekanan P' dan P mampu mengalahkan tegangan pegas A pada #ow control "al"e, maka #ow control "al"e akan begerak kekiri. Hni akan membuka saluran pada sisi hisap pompa. Sehingga minyak akan kembali ke sisi hisap pompa. Saat ini "olume aliran minyak ke gear housing diatur 4,4'/menit. b) 1elama kecepatan sedang (kecepatan pompa% /0-0-- rpm) 0ekanan pengeluaran pompa P' dialirkan kesebelah kiri control spool, bila pompa berputar diatas '3= rpm, maka tekana P' mengalahkan tegangan pegas - dan mendorong control spool ke kanan sehingga "olume minyak yang melalui ori>ce akan berkurang dan menyebabkan penurunan tekanan P akibatnya perbedaan tekanan P' dengan P akan bertambah. 1low control "al"e bergerak ke kiri sehingga minyak kembali ke sisi hisap pompa dan menurunkan "olume alira minyak yang ke gear housing. -ila control spool bergerak ke kanan ujung spool bergerak ke arah ori>ce menurunkan "olume minyak yang mengalir melalui lubang tersebut. c) 1elama Kecepatan tinggi (kecepatan pompa% diatas 0-- rpm)
-ila kecepatan pompa melebihi 3== rpm, maka control spool terdorong sepenuhnya ke kanan menutup rapat ori>ce no. pada saat in tekanan P tentukan oleh banyaknya minyak yang dialirkan melaui ori>ce no.'.
(. )asar %i#roli" /. luida yang digunakan :alam sistem power steering menggunakan #uida automatic transmition #uids (A01). %inyak ini digunakan untuk mengubah momen puntir untuk kendaraan bermotor. A01 digunakan dalam sistem power steering karena mempunyai 7ungsi untuk mengalihkan gaya, maka power steering menggunakan minyaik yang sama dengan transmisi otomatis. Persyaratan untuk minyak A01 adalah cukup tinggi karena harus a. Kekentalan yang sesuai. b. Stabil terhadap panas dan oksidasi. c. 0idak berbusa maka minyak power steering ditambah bahan anti 7oaming agent. d. !ntuk membedakan antara A01 dan minyak lain A01 diberi warna merah.
e. Si7at mengali yang baik oleh sebab itu memerlukan minyak dasar yang sangat encer. %inyak power steering harus mampu memelihara si7at hidrolik dengan baik karena juga ber7ungsi sebagai pelumas untuk power steering dan pompa. %inyak power steering yang digunakan sesuai spesi>kasi adalah :e;tron atau :e;tron HH. Pada proyek akhir sistem power steering ini menggunakan A01 dengan merek !nion 54 yang diproduksi oleh !nocal Cil +oorperation +ali7ornia !SA.
). Kontru"si Sistem Kemu#i Power Steering Keterangan '. Steering Gheel . %otor listrik *.
Power silinder adalah tempat piston bekerja dan ditempatkan satu poros dengan rack, rack bergerak karena ada tekanan minyak yang dihasilkan oleh tekanan "ane pump yang bekerja pada power piston. Kebocoran minyak dicegah oleh oil seal pada kedua sisi silinder dan pada bagian ujung power silinder juga dicegah oil seal untuk mencegah kebocoran.
c.!ie rod 0ie rod adalah batang yang dipasangkan pada rack and untuk menghubungkan steering gear ke roda. 0ie rod dapat distel untuk mengatur jarak antara joint.
d. 1teering rack Steering rack ber7ungsi meneruskan putaran dari steering pinion untuk menggerakkan power silinder, ujung rack dan ujung tie rod ke kiri dan ke kanan. e. Katup pengatur minyak (&ontrol valve). Arah aliran minyak dari pompa ditentukan oleh control "al"e (rotary "a"e) yang ada di dalam rumah gigi (gear housing). +ontrol "al"e sha7t yang diterima momen dari steering wheel dengan pinion gear dihubungkan oleh sebuah pasak dan berputar bersama8sama dengan torsion bar.
f. 2ane pump
*. Perhitungan sistem power steering /). Pompa Setelah mengetahui cara kerja dari "ane pump dan mekanisme pengontrol aliran maka kita dapat hitung dulu debit aliran yang dikeluarkan oleh pompa seluruhnya. :ata8data pompa :c N ** mm :r N *= mm Fr N '2 mm D N 5== $pm (dari perbandingan puli) N =,5
-esarnya =,5 8, 53 diambil =,5 O N '',4B'/ menit :ebit yang dikeluarkan pompa sebenarnya adalah '',4B '/menit kemudian aliran diatur oleh #ow control "al"e, sehingga aliran yang keluar saat idle atau debit maksimum sebesar 4,4 '/menit.
0). Power silinder Power silinder merupakan mekanisme penambah utama yang membantu tenaga pengemudi yang dapat dihitung sebagai berikut !kuran dari power silinder
:iameter silinder (:)
N =,=2
:iameter torak (:st
N =,=*2
Fuas silinder (A)
N =,=='*Bm
Fuas batang torak (Ast)
N =,===J'm
Fuas silinder e7ekti7 (Ar) N A Ast N =,===25 m
6aya torak dihitung dengan rumus yaitu 1 N A. P P N 3BB* kPa (0oyota, 'JJ2 Kem82B) 1 N =,==25 . 3BB* kPa 1 N 543 D Proyek akhir ini menggunakan power steering ekas yang diasumsikan memiliki spesi>kasi sama dengan yang digunakan pada 0oyota +orolla AE '='.
F. Penggera" sistem power steering Penggerak proyek akhir sistem power steering ini menggunakan motor listrik denga perantara tranmisi sabuk <, dan puli. :alam merencanakan kita perlu menghitung dari setiap komponen yaitu motor listrik, puli, dan sabuk <. /). #otor listrik pada motor penggerak (De) putaran, motornya biasanya cepat dan tinggi, dan hemat listrik maka dipilih motor listrik denagn spesi>kasi sebagai berikut
a). :aya motor N Q pk 'pk N =,5*3 kw N =,3= ; =,5*3 kw N *45,3 kw b). Puataran motor (D') N '2== rpm c). 1aktor koreksi (1c) Karena daya yang akan ditransmisikan adalah daya normal, maka harga 1c disini diambil 1c N ',3. sedangkan dalam tbel harga 1c besarnya adalah '8',3. d). :aya rencana (Pd) :aya rencana Pd N 1c . P N ',3 .*45,3 N 33',3 watt e). Putaran pompa Putaran pompa dengan penggerak motor listrik perlu dihitung putaran rotor pompa dengan perbandingan puli yang digunakan. Adapun perhitungannya sebagi berikut 0elah diketahui dari atas n' N'2== rpm :' N 4J mm :' N '*B mm !ntuk menghubungkan antara puli H dengan puli HH menggunakan transmisi sabuk <. Perhitungan kecepatan putaran rotor pompa yakni :'.n' N d n n N 5== rpm adi putaran rotor pompa adalah 5== rpm.
0). 1abuk (2 belt) Sabuk yang dipilih adalah sabuk berpenampang tranpesium atau lebih dikenal dengan type <. dibanding dengan sabuk model lain, sabuk ini mempunyai kelebihan yaitu penanganan mudah, murah harganya, dan mudah didapatkan dipasaran. Sesuaidaya rencana dan kecepatan putaran motor penggerak, maka dipilih sabuk tipe < dengan ukuran A yang mempuyai penampang sebagai berikut Perhitungan keliling ditentukan oleh besarnya diameter puli dan jarak sumbu poros, besarnya ',38 kali diameter puli yang besar. ika diambil jarak sumbu poros (+) adalah maka + N ; : N ; '*B N 54 mm Panjang keliling sabuk (l) adalah F N 33 R *2,JJ R =,=43 F N B55, ' mm Panjang keliling sabuk (l) adalah b N . F *,'2 (d d') N . B55,' 8 *,'2 ('*B 8 4J) N '3*5,3 mm + N *B,B mm adi jarak sumbu poros kedua Kecepatan linier sabuk (<) N 3,=33.
puli
adalah
*B*
mm
Kecepatan linier sabuk maksimum *= m/dt sehingga dengan "R 3,' m/dt cukup aman.
-A- HH FAD:ASAD 0EC$H Power steering adalah perangkat atau system pada kendaraan yang ber7ungsi untuk meringkankan kemudi kendaraan. Sehingga kendaraan dapat bermanu7er dengan mudahdan dapat bergerak dengan radius yang lebih kecil. enis power steering mempunyai dua tipe, dimana masing8 masing jenis diaplikasikan pada kendaraan tertentu sesuai dengan kapasitasnya, yaotu jenis hidrolis dan elektris. Power steering jenis hidrolis bekerja dengan oli yang bertekanan tinggi sehingga kemudi menjadi lebih ringan. +ontoh mobil yang menggunakan jenis seperti ini adalah 0oyota kijang, Hsuu Panther, -%G *=i, 0imor, 9onda 6enio, dan lain8lain. Sedangkan jenis elektris bekerja menggunakan tenaga listrik dengan memakai motor listrik khusus power steering. %obil yang memakai jenis ini adalah Suuki Karimun, %asda
$ack8and8pinion assembly merupakan unit hydraulic8mechanical dengan integral piston dan rack assembly. :i dalamnya ada satu rotary "al"e yang mengarahkan aliran minyal power steering dan mengontrol tekanan untuk mengurangi steering eort (suatu usaha daya yang diperlukan untuk memutar kemudi). Ketika kemudi diputar, tahanan yang terbentuk oleh adanya berat dari kendaraan dan gesekan roda ke ban, menyababkan torsion bar di dalam rotary "al"e menjadi agak cenderung melenceng. 9al ini akan merubah posisi "al"e spool dan slee"e, karena itulah diperlukan pengarahan pelumas bertekanan ke proper end yang terdapat pada power cylinder. Perbedaan tekanan pada sisi piston (yang dipasang pada rack) membantu menggerakkan rack untuk mengurangi langkah usaha putar. Pelumas di dalam power cylinder yang berlawanan didesak ke control "al"e dan kembali ke pump reser"oir. Ketika steering eort berhenti, maka control "al"e akan diketengahkan oleh gaya melintir dari torsion bar, tekanan pada kedua sisi piston akan disamakan, dan roda depan kembali ke posisi lurus ke depan. A. Konstruksi System
Keterangan '. $eser"oir . !nit pompa *. Pipa pendingin 2. !nit pengatur sirkit aliran minyak 3. $umah gigi kemudi 4. Saluran pembagi
$ack8and8pinion power steering system terdiri dari $ack and pinion steering gear bo; $ack Pinion/6earbo; adalah system penggerak Power Steering dari kemudi atas kemudian di teruskan ke bagian roda dengan dibantu oleh komponen understeel atau kaki8kaki kendaraan (tie rod, rack end, idle arm dll). :i dalam
system $ackPinion/6earbo; terdapat piston dan "al"e(katup) yang bekerja sesuai tekanan olie yang disalurkan melalui ce ' ? dan terbagi menjadi dua yaitu output pompa dan dialirkan ke sebelah kiri #ow control "al"e menjadi tekanan P. Perbedaan tekan P' dan P tergantung putaran mesin. Pada saat putaran mesin naik maka terjadi kenaikan perbedaan antara P' dan P. Apabila tekanan P' melebihi kekuatan pegas @A@, maka #ow control "al"e akan bergerak kek kiri, sehingga membuka saluran pengeluaran ke sisi pengisapan pompa sehingga jumlah aliran pengeluaran tidak naik. Pada kondisi ini jumlah aliran minyak dikontrol pada 4.4 ltr/ min.
b). Pada Putaran %enengah Pada saat putaran menengah ('3= s.d. 3== rpm) tekanan pengeluaran pompa (P') yang bekerja pada sisi kiri control spool "al"e mempunyai tekanan yang mampu mengalahkan tekanan pegas @-@, sehingga control spool "al"e tergerakkan ke kanan. :engan bergesernya control spool "al"e maka besarnya lubang ori>ce berkurang, sehingga tekanan out8put pompa dan tekanan P berkurang yang menyebabkan #ow control "al"e semakin bergeser ke kiri. adi pada posisi putaran menengah control spool "al"e akan tergeser ke kanan dan memperkecil ori>ce sehingga mengurangi "olume #uida yang melalui ori>ce. c). Pada Putaran 0inggi ika putaran mencapai lebih dari 3== rpm, control spool "al"e akan optimum terdorong ke kanan sehingga menutup ori>ce dengan sempurna. Pada kondisi ini out8put pompa dan P hanya melalui orri7ce ', sehingga jumlah alirannya menjadi kecil, yaitu *.* ltr/ min. :i dalam #ow control "al"e terdapat relie7 "al"e yang ber7ungsi untuk mengatur tekanan kerja. ika tekanan kerja mencapai B=kg/ cm, pegas relie7 "al"e akan terdorong sehingga relie7 "al"e terbuka dan P turun. Cil reser"oir Cil reser"oir ber7ungsi untuk menampung oli P/S. 0ubes/9ose (selang) Selang ini ber7ungsi yang menyalurkan oli yang bertekanan tinggi dari
A. Prinsip Kerja Power 1teering 9idrolis
Sistem power steering menggunakan tekanan hidrolis yang dibangkatkan oleh power steering pump gunanya adalah untuk mengurangi langkah usaha yang diperlukan untuk memutar kemudi. Power steering
pump dipasang di depan engine. Pompa yang dipakai adalah tipe "ane8type, dan digerakkan oleh cranksha7t melalui dri"e belt. %inyak power steering ditarik dari reser"oir ke pompa pada saat mesin dalam keadaan hidup. %inyak ini ditekan oleh satu power steering switch dan control "al"e yang letaknya di dalam power steering pump. '. Electric Power Steering Sistem Electronic Power Steering (EPS) termasuk di dalamnya komponen yang sama seperti pada sistem power steering kon"ensional. Sebagai tambahannya adalah sebuah solenoid "al"e pada power steering gear bo;, dan satu control unit dekat dibawah audio yang terletak di panel 7arcia tengah. !ntuk mengontrol aliran oli pada steering gear bo;, disediakan satu solenoid yang bekerja berdasarkan arus dari control module yang menerima sinyal dari
'. +ara Kerja Electric Power Steering
+ara kerja Sistem Electric Power Steering (EPS) adalah saat kunci diputar ke posisi CD, +ontrol %odule memperoleh arus listrik untuk kondisi
'. . *. 2. 3. 4. 5.
stand8by, bersamaan dengan itu indikator EPS pada panel instrumen menyala. Saat mesin hidup, Doise Suppressor segera mengin7ormasikan pada +ontrol %odule untuk mengakti7kan motor listrik dan clutch pun langsung menghubungkan motor dengan batang setir. Salah satu sensor yang terletak pada steering rack bertugas memberi in7ormasi pada +ontrol %odule ketika setir mulai diputar. :isebut 0orue Sensor, ia akan mengirimkan in7ormasi tentang sejauh apa setir diputar dan seberapa cepat putarannya. :engan dua in7ormasi tersebut, +ontrol %odule segera mengirim arus listrik sesuai yang dibutuhkan ke motor listrik untuk memutar gigi kemudi. :engan begitu proses memutar setir menjadi ringan.