Untuk adek2, Teman2 semua... ini untuk mengingat kembali pelajaran SMA yang di pelajari lagi di AKPER Manokwari Silahkan berkunjung yah di http://akperku.blogspot.com Salam kenalFull description
Deskripsi lengkap
KK
Deskripsi lengkap
Hanya ingin berbagi beberapa pelajaranFull description
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
LAPORAN IKTIOLOGI Sistem PernafasanFull description
biologi
Nei Cing Yi Zhi Jan English version (similar link) : http://www.ziddu.com/download/8733164/SecretoftheGoldenFlower.pdf.htmlFull description
PernafasanFull description
JJSDeskripsi lengkap
sop keperawatanDeskripsi lengkap
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN AIRDeskripsi lengkap
sop keperawatanDeskripsi lengkap
Full description
KONTROL PERNAFASAN Pernaf Pernafasan asan dikend dikendali alikan kan oleh susuna susunan n saraf saraf pusat. pusat. Pernaf Pernafasan asan secara secara volumt volumter er dikendalikan oleh korteks sereri dan otonom diperintah oleh daerah medulopontis. Otot!otot pernafasan disuplai oleh saraf dari servilak "# $%!# $%!# %$$& dan dari torakal "Th $!%$$&.saraf! saraf motorik utama 'an( men(ontrol pernafasan adalah saraf frenikus men'eakan dada men(eman( dan udara men(alir kedalam paru)hal ini diseut inspirasi . seirin( den(an erlan*utn'a inspirasi) pelepasan muatan saraf sentral melamat diikuti penin(katan muatan saraf ekspirasi aktivitas saraf motorik erhenti sehin((a otot diafra(ma dan otot anatar tulan( i(a erelaksasi sehin((a dada kemali men(empis dan ini diseut ekspirasi. +apat dikatakan ah,a pusat pernafasan merupakan suatu kelompok neuron 'an( luas dan terletak ilateral sustansi retikularis medula olon(ata dan po,)'an( men*alankan fun(sin'a dia(i ti(a a(ian 'aitu. Kelomp Kelompok ok saraf medula medula olon(a olon(ata ta a(ian a(ian dorsalis dorsalis 'an( merupaka merupakan n area inspira inspirasi. si. Saraf!s Saraf!saraf araf san(at san(at dekat dekat dan erhu erhuun( un(an an erat den(an den(an traktu traktuss salivat salivatoriu orius) s) 'an( 'an( merupakan u*un( sensorif saraf va(us dan saraf (losofarin(eus. Saraf!saraf terseut men(ha men(hanta ntarka rkan n impuls impuls sensori sensorik k dari dari kemore kemoresept septor or perifer perifer)) den(an den(an cara ini dapat dapat meman memantu tu men(at men(atur ur ventila ventilasi si paru) paru) disamp disampin( in( itu saraf saraf va(us va(us *u(a *u(a meman memantu tu men(atur inflasi paru dan kecepatan pernafasan. /. Kelo Kelomp mpok ok sraf sraf medu medula la olo olon( n(at ataa 'an( an( a(i a(ian an vent ventra rali liss 'an( an( meru merupa paka kan n area area ekspirasi 0. Pusat Pusat pneu pneumo motak taksis sis terle terleta tak k dipo dipons ns)) men( men(ha hant ntar arka kan n impu impuls ls pen( pen(ha ham mat at ke area area inspirasi. Fun(si pneumotaksis erperan mematasi inspirasi 'an( mempun'ai efek seku sekund nder er atas atas kece kecepa pata tan n pern pernaf afas asan an ) kare karena na mem memat atas asii insp inspir iras asii den( den(an an memperpendek masa pernafasan. $mpuls pneumotaksis 'an( kuat dapat menin(katkan kecep kecepat atan an pern pernafa afasan san sampa sampai0 i01! 1!21 21 tarik tarikan an nafas nafas perm permen enit. it. Sement Sementar araa impu impuls ls pneumotaksis 'an( lemah dapat men(uran(i kecepatan pernafasan sampai eerapa tarikan nafas permenit. Sistem saraf men'esuaikan kecepatan ventilasi alveolus) untuk memelihara kadar tekanan o/) tekana co/) p3 darah 'an( tepat den(an *alantekanan co/ dan p3 darah erhuun(an era. Terdapat eerapa sensor untuk input e f e re n ke susunan saraf pusat)kemoresptor)mekanoresptor pusat)kemoresptor)mekano resptor dan lainn'a.
Kemor Kemorese esept ptor or sent sentral ral)) dari dari otak otak eres erespo pon n terh terhad adap ap peru perua aha han n kons konsen entra trasi si ion ion
hidro(en hidro(en didalam didalam cairan sererospinal sererospinal.. Penin(katan Penin(katan konsentrasi ini menin(katk menin(katkan an kecepatan kecepatan lepasan muatan kemoresepto kemoreseptorr dan demikian demikian sealikn'a. sealikn'a. $nformasi dari kemoreseptor sentral disalurkan ke pusat pernafasan diotak sea(airespon terhadap ter*adin'a penurunan atau penin(katan kecepatan diotak. Penin(katan ion idro(en diartikan diartikan sea(ai sea(ai penin(kata penin(katan n karon karon dioksida dioksida dan akan menin(katka menin(katkan n kecepatan kecepatan inspirasi dan sealikn'a. Kemoreseptor perifer) 'an( terdapat dikarotid dan aortik 'an(tu(asn'a memantau konsentrasi oksi(en didalam darah arteri. 4adan karotid terletak ilateral didalam percaan(an arteri karotis komunis dan seraut afen er*alan melalui saraf herin( ke
saraf (losofarin(eus kemudian ke mudula olon(ata. Karena masin(!masin( adan mendapat suplai darah khusus melalui arteri!arteri kecil ercaan( lansun( dari trunkus arter. Pen(iriman impuls kepusat pernafasan terseut) terutama menin(katkan kecepatan ventilasi se,aktu kadar oksi(en rendah. Kemoreseptor ini kuran( sensitif diandin( den(an kemoreseptor sentral. 5ekanoreseptor) terdapat pada *alan nafas a(ian atas dan paru. 5ekano reseptor terdiri dari eerapa *enis dan mempun'ai era(ai fun(si. Pada paru terdapat reseptor re(an( 'an( terletak didalam dindin( ronkus dan seluruh ronkiolus dari refleks herin(!reurer) refleks ini mempun'ai efek 'an(sama den(an refleks pneumotaksis dalam menin(katkan kecepepatan pernafasan karena pen(uran(an masa inspirasi. Refleks ini aktif sampai tiap tarik nafas menin(kat leihdari )6 liter. Refleks ini *u(a seai mekanisme protektif untuk melindun(i keleihan inflasi parudan sea(ai unsur pentin( dalam pen(uran(an ventilasi 'an( normal. +isampin( itu dapat men'eakan ronkokonstriksi) takikardi dan vasokontriksi.
TRANSPOR 7AS +alam keadaan normal konsentrasi oksi(en dalam alveolus leih tin((i daripada didalam kapiler paru. Konsentrasi oksi(en alveolus mencerminkan oksi(en atmosfir) sedan(kan konsentrasi oksi(en kapiler paru mencerminkan konsentrasi oksi(en darah vena sistemik. 4esarn'a konsentrasi oksi(en erandin( lurus den(an tekanan parsial dan iasan'a din'atakan dalam mm3(. Pen(amilan oksi(en oleh alveolus didalam darah didasarkan adan'a peredaan tekanan parsial oksi(en antara alveolus dan pemuluh kapiler. +alam keadaan normal) tekanan parsial oksi(en adalah 16 mm3( didalam alveolus dan 21 mm3( didalam kapiler para pada permukaan ketin((ian laut meskipun tekanan O/ darah vena 'an( sedan( memasuki kapiler han'a 21 mm3( karena se*umlah oksi(en telah dikeluarkan dari darah melalui *arin(an kapiler. Tekanan O/ didalam alveolus adalah 16 mm3( 'an( memerikan suatu peredaan tekanan a,al untuk difusiO/ kedalam kapiler karu seesar 16!21 atau 82 mm3(. Oleh karena itu an'ak oksi(en erdifusi didalam kapiler paru dari pada didalam darah. +en(an perkataan lain) darah arteri hampir 119 oksi(en telah men(alami ke*enuhan pada darah vena tekanan ksi(en adalah 21 mm3( sedan(kan pada alveoli hampir :;9 atau 16 mm3. Kecepatan masimum dari nakutan oksi(en ke*arin(an rerata 6 < /61 ml) atau 0=61 ml permenit pada de,asa muda normal. Adaptasi khusus pada latihan atletik)seperti penin(kaan konsentrasi hemo(loin darah dan penin(katan curah *antun( maksmum) kadan(! kadan( dapat menin(kat nilai ini menkadi setin((i 2)6 sampai 6 liter permenit.
+ifusi oksi(en darai darah ke *arin(an) pada kapiler *arin(an oksi(en erdifusi kedalam *arin(an terseut)pada dasarn'a prosesn'a sama seperti 'an( ter*adi diparu! paru. Tekannan O/ didalam cairan interstisial sekitar 21 mm3() sedan(kan didalam arteri sekitar :6 mm3(. Oleh karena itu pada u*un( ateri terdapat peredaan tekanan seesar 66 mm3( men'eakan difusi oksi(en. Oksi(en erdifusi melalui memran
sel san(at cepat. Oleh karena itu tekana O/ intrasel hampir sama den(an tekanan O/ cairan interstisial) norman'a han'a 6!81 mm3( rerata han'a /0 mm3(. >ntuk men'okon( proses metaolik han'a diperlukan tekanan O/ !0 mm3(. Pen((unaan oksi(en oleh *arin(an) pernafasan internalmeliputi empat hal 'aitu.pen(aktifan sustrat) /.pen(aktifan oksi(en) 0. Peranan en?im "dehidro(enase) difosfor piridin nukleotida)flavoprotein dan sitokrom dan 2. Pen((unaan ener(i oleh *arin(an 'an( adalah otot "(likolisis sea(ai sumer enr(i) ATP +an A+P se(ai transfer ener(i)kretin fosfat sea(ai cadan(an ener(i& Pen(ikatan dan pen(an(kutan oksi(en dalam darah) hemo(loin merupakan protein 82.;11 dalton den(an 2 suunit 'an( masin(!masin( men(andun( satu a(ian heme. 3eme merupakan suatu kompleks porifirin dan fe/@. Setiap dari keempat fe/@ er(a'n( secara lon((ar dan reversiel den(an atu molekul oksi(en. Proses ini diseut oksi(enasi)uak oksidasi. 4ila tekanan oksi(en tin((i seperti didalamn kapiler paru) oksi(en erikatan den(an hemo(loin) tetapi ila tekana rendah seperti didalam kapiler *arin(an oksi(en dilepaskan dari hemo(loin) ini adalah dasar dari pen(an(kutan oksi(en dari paru ke *arin(an.
Pen(an(kutan dan pen(eluaran karon dioksida) produksi #O/ di*arin(an leih kuran( /11 mlmenit dalam kondisi asal . pen(an(kutann'a ditentukan oleh proses kimia dan fiska. Proses fisika dasarn'a dalah peredaan tekanan parsial #O/ dalam *arin(an den(an #O/ dalam pemuluh kapiler. Proses kimia adan'a reaksi hemo(loinden(an #O/ setelah darah mele,ati memran kapiler.konsentrasi #O/ akan ertamah den(an adan'a pemeasan dari K@) #O/ seelum sampai kedalam sel darah merah akan masuk kedalam plasma darah dan mementuk 3/#O0. $on hidro(en akan masuk kedalam sel darah merah"influks& dan diikuiti K@ 'an( keluar dari plasma "outfluks&. Badi den(an demikian influks Na@ diikuti #L!) *u(a 3/O sehin(a volume volume sel darah merah leih esar dipemuluh darah vena daripada didalam arteri. PERT>KARAN 7AS Setelah udara alveolus ditukar den(an udara se(ar. Selan*utn'a proses oernafasan adalah difusi oksi(en dari alvelus kedalam darah paru!paru dan difusi karon dioksida kerah 'an( erla,anan ) 'an( darah paru kedalam alveolus. Ke semua (as merupakan molekul sederhana 'an( er(erak eas diantara satu sama lain. Tetapi untuk ter*adi difusi harus ada sumer ener(i oleh (erakan kinetik molekul itu sendiri) kecuali *ika temperaur non asolut. Pen'ea tekanan suau akiat turukan secara kinetik dari molekul!molekul 'an( er(erak pada permukaan. Konsentrasi (as leih esar maka *umlah tena(a turukan semua molekul erkumpul pada permukaan disaat tertentu. Sehin(a tekanan (as erandin( lan(sun( en(an konsentrasn'a. Bu(a eandin( lan(sun(den(an ener(i kinetik rerata molekul dan erandin( lan(sun( den(an suhu) tetapi didalam tuuh suhun'a relatif tetap 0= dera*at celcius. 5ialn'a udara 'an( mempun'ai komposisi nitro(en =:9 dari =81 mm3( diseakan nitro(en seesar 811 mm3( dari /9 oksi(en sekitar 81 mm3( . *adi tekana parsial nitro(en campuran adalah 811 mm3( dan oksi(en 81 mm3( sedan(kan tekanan total =81 mm3(.
Konsentrasi (as dalam larutan tidak han'a ditentukan oleh tekanan) *u(a oleh koefisien kelarutan (a. 4eerapa molekulterutama %O/ secara fisika atau kimia tertarik ke molekul sedan(kan 'an( lain ditolak akan mementuk keleihan tekanan a(i se*umlah san(at kecil (as 'an( larut. Koefisien kelarutan (as 'an( pentin( dalam pernafasan antara laimOksi(en 1)1/2 Karon dioksida 1)6= Nitro(en 1)1/ Tekanan uap air ter(antun( pada suhu) semain esar suhu maka semakin esar ativitas molekul dalam air dan semakin esar kemun(kinan molekul keluar dari permukaan air kedalam fase (as. Tekanan uap air pada suhu kamar sekitar /1 mm3() sedan(kan pada suhu tuuh sekitar 2= mm3( . pada prinsipn'a difusi dari tekan tin((i ke tekanan rendah erlaku untuk untuk difusi (as dalam suatu campuran (as. Faktor 'an( mempen(aruhi kecepatandifusi adalahC da'a larut (as)luas penampan( melintan( cairan) *arak 'an( ditempuh oleh (as 'an( erdifusi) erat molekul (as dan suhu cairan. +idalam tuuh) suhu masih cukup konstan dan iasa tidak perlu diperhatikan. 7as!(as 'an( pentin( dalam pernafasan san(at larut dalam lemak) akiatn'a *u(a sa(at larut dalam memrana sel . oleh karena itu (as erdifusi le,at memrana sel den(an rintan(an 'an(san(at kecil. +ifusi (as melalui *arin(an termasukmelaui memran paru hampir samaden(an difusi (as melalui air. 7as dapat er(erak dari satu tempat ketempat lain melalui difusi. 7erakan ini diseakan peredaan tekanan dari satu tempat ketempat 'an( lain. +en(an demikian ) oksi(en erdifusi dari alveolus kedalam kapiler paru karena peredaan tekanan . *adi tekanan parsial oksi(en didalam alveolus leih esar dari 'an( didalam darah paru. Selan*utn'a darah paru dian(kut melalui sirkulasi ke *arin(an perifer. +isini tekanan parsial oksi(en sel leih rendah dari pada tekanan parsial oksi(en darah arteri 'an( memasuki kapiler. Bu(a tekanan parsial oksi(en 'an( *auh leih tin((i didalam darah kapiler men'eakan oksi(en erdifusi keluar dari kapiler dan melalui cairan interstisial ke sel. 4ila oksi(en dimetaolis ersama ahan makanan didalam sel menin(kat kesuatu nilai tin((i 'an( men'eakan#O/ erdifusi dari sel kedalam *arin(an kapiler. 4ila telah erada didalam darah ) #O/ dian(kut kekapiler paru 'an( men(alami difusi keluardari darah masuk ke alveolus) karena tekana parsial karon dioksida didalam alveolus leih rendah dari pada did alam darah) pada dasarn'a)pen(an(kutan oksi(en dari karon dioksida ke dan dari *arin(an) masin(!masin( te(antun( pada difusi dan (erak darah.