KONSEP TUMBUH KEMBANG PADA ANAK
1. PENGER PENGERTIA TIAN N TUMBUH TUMBUH KEMBAN KEMBANG G
Pertumbuhan (growth) adalah merupakan peningkatan jumlah dan besar sel di seluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan mensintesis protein-protein baru, menghas menghasilk ilkan an penamba penambahan han jumlah jumlah dan berat berat secara secara keselu keseluruh ruhan an atau atau sebagi sebagian. an. Dalam Dalam pertumbuhan manusia juga terjadi perubahan ukuran, berat badan, tinggi badan, ukuran tulang dan gigi, serta perubahan secara kuantitatif dan perubahan fisik pada diri manusia itu. Dalam pertumbuhan manusia terdapat peristiwa percepatan dan perlambatan. Peristiwa ini merupakan kejadian yang ada dalam setiap organ tubuh. Pertum Pertumbuha buhan n adalah adalah suatu suatu proses proses alamiah alamiah yang yang terjad terjadii pada indivi individu,y du,yait aitu u secara secara bertahap,berat dan tinggi anak semakin bertambah dan secara simultan mengalami peningkatan untuk berfungsi baik secara kognitif, psikososial maupun spiritual ( upartini, !"""). Perkem Perkemban bangan gan
(dev (devel elopm opmen ent) t)
adal adalah ah
peru peruba baha han n
secar secaraa
bera berang ngsu surr-an angs gsur ur
dan dan
bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkatkan dan meluasnya kapasitas kapa sitas seseorang melalui melalui pertum pertumbuha buhan, n, kemata kematanga ngan n atau atau kedewas kedewasaan aan (matu (maturat ration ion), ), dan pembela pembelajar jaran an (lea (learn rniing) ng).
Perk Perkem emba bang ngan an
manus anusiia
berj berjal alan an
seca secarra
prog progre ressif, if,
sist sistem emat atiis
dan dan
berkesinambungan dengan perkembangan di waktu yang lalu. Perkembangan terjadi perubahan dalam bentuk dan fungsi kematangan organ mulai dari aspek fisik, intelektual, dan emosional. Perkembangan secara fisik yang terjadi adalah dengan bertambahnya sempurna fungsi fungsi organ. organ. Perkem Perkembang bangan an intele intelektu ktual al ditunj ditunjukan ukan dengan dengan kemamp kemampuan uan secara secara simbol simbol maupun abstrak seperti berbicara, bermain, berhitung. Perkembangan emosional dapat dilihat dari perilaku sosial lingkungan anak.
2. FAKTOR FAKTOR YANG ANG MEMPENGARUHI MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG KEMBANG
etiap manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda antara satu dengan manusia lainnya, bisa dengan cepat bahkan lambat, tergantung pada individu dan lingkungannya. Proses tersebut dipengaruhi oleh b eberapa faktor-faktor di antaranya # a. Fakto Faktorr heri heridit diter er !e"e !e"etik tik
$aktor heriditer Pertumbuhan adalah suatu proses alamiah yang terjadi pada individu, yaitu secara bertahap, berat dan tinggi anak semakin bertambah dan secara simultan mengalami peningkatan untuk berfungsi baik secara kognitif, psikososial maupun spiritual ( upartini, !"""). %erupakan faktor keturunan secara genetik dari orang tua kepada anaknya. $aktor ini tidak dapat berubah sepanjang hidup manusia, dapat menentukan beberapa karkteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata,
pertumbuhan fisik, dan
beberapa keunikan sifat dan sikap tubuh seperti temperamen. $aktor ini dapat ditentukan dengan adanya intensitas dan kecepatan dalam pembelahan sel telur, tingkat sensitifitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas, dan berhentinya pertumbuhan tulang. Potensi genetik yang berkualitas hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan yang positif agar memperoleh hasil yang optimal. #. Faktor $i"!k%"!a" ek&ter"a' &ingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi individu setiap hari mulai lahir sampai akhir hayatnya, dan sangat mempengaruhi tercapinya atau tidak potensi yang sudah ada dalam diri manusia tersebut sesuai dengan genetiknya. $aktor lingkungan ini secara garis besar dibagi menjadi ! yaitu # '. &ingkungan prenatal (faktor lingkungan ketika masih dalam kandungan) $aktor prenatal yang berpengaruh antara lain gii ibu pada waktu hamil, faktor mekanis, toksin atau at kimia, endokrin, radiasi, infeksi, stress, imunitas, dan anoksia embrio. !. &ingkungan postnatal ( lingkungan setelah kelahiran) &ingkungan postnatal dapat di golongkan menjadi # &ingkungan biologis, meliputi ras, jenis kelamin, gii, perawatan kesehatan, • • •
•
penyakit kronis, dan fungsi metabolisme. &ingkungan fisik, meliputi sanitasi, cuaca, keadaan rumah, dan radiasi. &ingkungan psikososial, meliputi stimulasi, motivasi belajar, teman sebaya, stress, sekolah, cinta kasih, interaksi anak dengan orang tua. &ingkungan keluarga dan adat istiadat, meliputi pekerjaan atau pendapatan
keluarga, pendidikan orang tua, stabilitas rumah tangga, kepribadian orang tua. (. Faktor Stat%& So&ia' eko"o)i tatus sosial ekonomi dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. nak yang lahir dan dibesarkan dalam lingkungan status sosial yang tinggi cenderung lebih dapat tercukupi kebutuhan giinya dibandingkan dengan anak yang lahir dan dibesarkan dalam status ekonomi yang rendah. d. Faktor "%tri&i
*utrisi adalah salah satu komponen penting dalam menunjang kelangsungan proses tumbuh kembang. elama masa tumbuh kembang, anak sangat membutuhkan at gii seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air. pabila kebutuhan tersebut tidak di penuhi maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat. e. Faktor ke&ehata" tatus kesehatan dapat berpengaruh pada pencapaian tumbuh kembang. Pada anak dengan kondisi tubuh yang sehat, percepatan untuk tumbuh kembang sangat mudah. *amun sebaliknya, apabila kondisi status kesehatan kurang baik, akan terjadi perlambatan.
*. +IRI PROSES TUMBUH KEMBANG %enurut Soetjiningsih, tumbuh kembang anak dimulai dari masa konsepsi sampai
dewasa memiliki ciri-ciri tersendiri yaitu # +umbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi sampai maturitas (dewasa) • •
yang dipengaruhi oleh faktor bawaan daan lingkungan. Dalam periode tertentu terdapat percepatan dan perlambatan dalam proses tumbuh
•
kembang pada setiap organ tubuh berbeda. Pola perkembangan anak adalah sama, tetapi kecepatannya berbeda antara anak satu
•
dengan lainnya. ktivitas seluruh tubuh diganti dengan respon tubuh yang khas oleh setiap organ. ecara garis besar menurut Markum (1994) tumbuh kembang dibagi menjadi yaitu#
a. T%)#%h ke)#a"! ,i&i& +umbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam ukuran besar dan fungsi
organisme atau individu. Perubahan ini bervariasi dari fungsi tingkat molekuler yang sederhana seperti aktifasi enim terhadap diferensi sel, sampai kepada proses metabolisme yang kompleks dan perubahan bentuk fisik di masa pubertas. #. T%)#%h ke)#a"! i"te'ekt%a' +umbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan kemampuan menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolik, seperti bermain, berbicara, berhitung, atau membaca. (. T%)#%h ke)#a"! e)o&io"a' Proses tumbuh kembang emosional bergantung pada kemampuan bayi umtuk membentuk ikatan batin, kemampuan untuk bercinta kasih. Prinsip tumbuh kembang menurut Potter & Perry (2005) yaitu#
• •
Perkembangan merupakan hal yang teratur dan mengikuti arah rangkaian tertentu Perkembangan adalah suatu yang terarah dan berlangsung terus menerus, dalam pola sebagai berikut ephalocaudal yaitu pertumbuhan berlangsung terus dari kepala ke arah bawah bagian tubuh, Proimodistal yaitu perkembangan berlangsung terus dari daerah pusat (proksimal) tubuh kearah luar tubuh (distal), Differentiation yaitu perkembangan
•
berlangsung terus dari yang mudah kearah yang lebih kompleks. Perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat diprediksi, terjadi dengan pola yang konsisiten dan kronologis.
-. TAHAPTAHAP TUMBUH KEMBANG +ahap-tahap tumbuh kembang pada manusia adalah sebagai berikut # a. Neo"at%& /#a0i 'ahir &a)ai %&ia 2 hari3 Dalam tahap neonatus ini bayi memiliki kemungkinan yang sangat besar tumbuh
dan kembang sesuai dengan tindakan yang dilakukan oleh orang tuanya. edangkan perawat membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi yang masih belum diketahui oleh orang tuanya. #. Ba0i /1 #%'a" &a)ai 1 tah%"3 Dalam tahap ini bayi memiliki kemajuan tumbuh kembang yang sangat pesat. /ayi pada usia '- bulan mulai bisa mengangkat kepala,mengikuti objek pada mata, melihat dengan tersenyum dll. /ayi pada usia -0 bulan mulai bisa mengangkat kepala 1"2, mulai bisa mencari benda-benda yang ada di depan mata dll. /ayi usia 0-1 bulan mulai bisa duduk tanpa di topang, bisa tengkurap dan berbalik sendiri bahkan bisa berpartisipasi dalam bertepuk tangan dll. /ayi usia 1-'! bulan mulai bisa berdiri sendiri tanpa dibantu, berjalan dengan dituntun, menirukan suara dll. Perawat disini membantu orang tua dalam memberikan pengetahuan dalam mengontrol perkembangan lingkungan sekitar bayi agar pertumbuhan psikologis dan sosialnya bisa berkembang dengan baik. (. Tod'er /%&ia 1* tah%"3 nak usia toddler ( ' 3 th ) mempunyai sistem kontrol tubuh yang mulai membaik, hampir setiap organ mengalami maturitas maksimal. Pengalaman dan perilaku mereka mulai dipengaruhi oleh lingkungan diluar keluarga terdekat, mereka mulai berinteraksi dengan teman, mengembangkan perilaku4moral secara simbolis, kemampuan berbahasa yang minimal. ebagai sumber pelayanan kesehatan, perawat berkepentingan untuk mengetahui konsep tumbuh kembang anak usia toddler guna memberikan asuhan keperawatan anak dengan optimal. d. Pra Seko'ah /*4 tah%"3
nak usia pra sekolah adalah anak yang berusia antara -0 tahun ( 5ong, !"""), anak usia prasekolah memiliki karakteristik tersendiri dalam segi pertumbuhan dan perkembangannya. Pada masa prasekolah, berat badan mengalami kenaikan rata-rata !kg4tahun. +ubuh anak terlihat kurus, akan tetapi aktivitas motorik tinggi dan sistem tubuh mencapai kematangan dalam hal berjalan, melompat, dan lain-lain. +inggi badan bertambah rata-rata 0,67 3 6,7 cm setiap tahun. Pada masa ini anak mengalami proses perubahan pola makan, umumnya mengalami kesulitan untuk makan. nak juga mulai menunjukkan kemandirian pada proses eliminasi. $rekuensi nadi dan pernafasan turun sedikit demi sedikit. Pertumbuhan pada tahun kelima sampai akhir masa pra sekolah // rata-rata mencapai '8,6 kg dan +/ ''" cm, yang mulai ada perubahan adalah pada gigi yaitu kemungkinan munculnya gigi permanen sudah dapat terjadi. e. U&ia &eko'ah /412 tah%"3 9elompok usia sekolah sangat dipengaruhi oleh teman sebayanya. Perkembangan fisik, psikososial, mental anak meningkat. nak-anak menguasai keterampilanketerampilan dasar membaca, menulis dan berhitung. ecara formal mereka mulai memastiki dunia yang lebih luas dengan budayanya. Pencapaian prestasi menjadi arah perhatian pada dunia anak, dan pengendalian diri sendiri bertambah pula. Perawat disini membantu memberikan waktu dan energi agar anak dapat mengejar hoby yang sesuai dengan bakat yang ada dalam diri anak tersebut. ,. Re)a5a / 121 tah%"3 Pada masa remaja ini banyak dijumpai masalah, karena masa ini merupakan proses menuju kedewasaan dan anak ingin mencoba mandiri. %asalah yang sering dijumpai adalah perubahan bentuk tubuh. Perkembangan khusus yang terjadi pada masa ini adalah kematangan identitas seksual yang ditandai dengan perkembangan organ reproduksi. %asa ini merupakan masa krisis identitas dimana anak memasuki proses pendewasaan dan meninggalkan masa anak-anak, sehingga membutuhkan bantuan dari orang tua. Perawat membantu para remaja untuk pengendalian emosi dan pengendalian koping pada jiwa mereka saat ini dalam menghadapi konflik. 6. KEBUTUHAN DASAR TUMBUH KEMBANG ANAK %enurut oetdjiningsih ('117) kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang adalah
sebagai berikut #
1. Ke#%t%ha" ,i&ik#io)edi& /ASUH3 a. Pangan4gii b. Perawatan 9esehatan c. +empat tinggal yang layak. d. 9ebersihan :ndividu e. andang4pakaian f. 9esegaran jasmani4rekreasi 2. Ke#%t%ha" e)o&i a"ak /ASIH3 9asih sayang dari orang tua akan menciptakan ikatan yang erat dan kepercayaan
yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. *. Ke#%t%ha" aka" &ti)%'a&i )e"ta' /ASAH3 timulasi mental merupakan bakal dalam proses belajar (pendidikan dan pelatihan) pada anak, stimulasi mental ini mengembangkan perkembangan mental, psikososial, kecerdasan, keterampilan, kemandirian, kreativitas, moral, etika, produktivitas dan sebagainya. 4. PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUA$
Dalam perkembangan psikoseksual dalam tumbuh kembang dapat dijelaskan beberapa tahap sebagai berikut # a. Taha ora'&e"&ori /'ahir &a)ai %&ia 12 #%'a"3 Dalam tahap ini biasanya anak memiliki karakter diantaranya aktivitasnya mulai
melibatkan mulut untuk sumber utama dalam kenyamanan anak, perasaannya mulai bergantung pada orang lain (dependen), prosedur dalam pemberian makan sebaiknya memberkan kenyamanan dan keamanan bagi anak. #. Taha a"a')%&k%'ar /%&ia 1* tah%" todd'er3 Dalam tahap ini anak biasanya menggunakan rektum dan anus sebagai sumber kenyamanan, apabila terjadi gangguan pada tahap ini dapat menimbulkan kepribadian obsesif-kompulsif seperti keras kepala, kikir, kejam dan temperamen. (. Taha ,a'ik /*4 tah%" ra &eko'ah3
+ahap ini anak lebih merasa nyaman pada organ genitalnya, selain itu masturbasi dimulai dan keinggintahuan tentang seksual. ;ambatan yang terjadi pada masa ini menyebabkan kesulitan dalam identitas seksual dan bermasalah dengan otoritas, ekspresi malu, dan takut. d. Taha 'ate"&i /412 tah%" )a&a &eko'ah3
+ahap ini anak mulai menggunakan energinya untuk mulai aktivitas intelektual dan fisik, dalam periode ini kegiatan seksual tidak muncul, penggunaan koping dan mekanisme pertahanan diri muncul pada waktu ini. e. Ge"ita' /1* tah%" keata& %#erta& ata% re)a5a &a)ai de7a&a3 +ahap ini genital menjadi pusat kesenangan seksual dan tekanan, produksi horman
seksual menstimulasi perkembangan heteroseksual, energi ditunjukan untuk mencapai hubungan seksual yang teratur, pada awal fase ini sering muncuul emosi yang belum matang, kemudian berkembang kemampuan untuk menerima dan memberi cinta. 8. PERKEMBANGAN BIO$OGIS +eori biologisme, biasa disebut teori nativisme menekankan pentingnya peranan bakat.
Pendirian biologisme ini dimulai lebni ('0<0-'6'0) yang mengemukakan teori kontunuitas yang dilanjutkan dengan evoluisionisme. elanjutnya ;aeckel ('8<-'1'1) seorang
ahli
biologi =erman mengemukakan teori biogenese, yang menyatakan bahwa perkembangan ontogenese (individu) merupakan rekapitulasi dari filogesenasi. Para penganut bilogisme menekankan pada faktor biologis, menekankan fase-fase perkembangan yang harus dilalui. edangkan penganut sosiologisme atau empirisme menekankan peranan lingkungan pada perkembangan pribadi. 5olf menentang teori biogenese dan mengemukakan teori epigenese, yang menyatakan bahwa perkembangan organisme itu tidak ditentukan oleh performansinya, melainkan ada sesuatu yang baru. 5illiam tern mengemukakan teori konvergensi yang berusaha mensitesakan kedua teori tersebut. ebagai makhluk kodrati yang kompleks, manusia memiliki inteligensi dan kehendak bebas. Dalam hal perkembangan, pada awalnya manusia berkembang alami sesuai dengan hukum alam. 9emudian perkembangan alami manusia ini menjadi jauh melampui perkembangan makhluk lain melalui intervensi inteligensi dan kebebasannya. . PERKEMBANGAN PSIKOSOSIA$ >rik ; >rickson mengungkapkan pendapatnya tentang teori tentang perkembangan
psikososial diantaranya # 1. Tr%&t 9& )i&tr%&t #a0i /'ahir : 12 #%'a"3 nak memiliki indikator positif yaitu belajar percaya pada orang lain, tetapi selain itu ada segi negatifnya yaitu tidak percaya, menarik diri dari lingkungan masyarakat,dan bahkan pengasingan. Pemenuhan kepuasan untuk makan dan menghisap, rasa hangat dan nyaman, cinta dan rasa aman itu bisa menghasilkan kepercayaan. Pada saat kebutuhan
dasar tidak terpenuhi bayi akan menjadi curiga, penuh rasa takut, dan tidak percaya. ;al ini ditandai dengan perilaku makan, tidur dan eliminasi yang buruk. 2. Oto"o)i 9& ra!%ra!% da" )a'% /a%to"o)0 9& &ha)e ; do%#t3 : todd'er /1 * tah%"3 ?ejala positif dari tahap ini adalah kontrol diri tanpa kehilangan harga diri, dan negatifnya anak terpaksa membatasi diri atau terpaksa mengalah. nak mulai mengembangkan kemandirian dan mulai terbentk kontrol diri. ;al ini harus didukung oleh orang tua, mungkin apabila dukungan tidak dimiliki maka anak tersebut memiliki kepribadian yang ragu-ragu. *. I"i&iati, 9& )era&a #er&a'ah /i"itiati9e 9& !%i't3 ra &eko'ah / *4 tah%"3 nak mulai mempelajari tingkat ketegasan dan tujuan mempengaruhi lingkungan dan mulai mengevaluasi kebiasaan diri sendiri. Disamping itu anak kurang percaya diri, pesimis, pembatasan dan kontrol yang berlebihan terhadap aktivitas pribadinya. @asa bersalah mungkin muncul pada saat melakukan aktivitas yang berlawanan dengan orang tua dan anak harus diajari memulai aktivitas tanpa mengganggu hak-hak orang lain.. -. I"d%&tri 9& i",erior /i"d%&tr0 9& i",eriorit03 %&ia &eko'ah /412 tah%"3 nak mendapatkan pengenalan melalui demonstrasi ketrampilan dan produksi benda-benda serta mengembangkan harga diri melalui pencapaian, anak biasanya terpengaruhi oleh guru dan sekolah. nak juga sering hilang harapan, merasa cukup, menarik diri dari sekolah dan teman sebaya. 6. Ide"tita& 9& #i"!%"! era" /ide"tit0 9& ro'e (o",%&io"3 re)a5a /12 1 tah%"3 +eman sebaya memiliki pengaruh yang sangat besar yang kuat terhadap perilaku anak,
anak
mengembangkan
penyatuan
rasa
diri
sendiri,
kegagalan
untuk
mengembangkan rasa identitas dengan kebingungan peran,sering muncul dari perasaan tidak adekuat, isolasi dan keragu-raguan. 4. I"ti)a&i 9& i&o'a&i /i"ti)a(0 9& i&o'atio"3 : de7a&a )%da /126 &a)ai -6 tah%"3 :ndividu mengembangkan kedekatan dan berbagi hubungan dengan orang lain, yang mungkin termasuk pasangan seksualnya, ketidakpastian individu mengenai akan mempunyai kesulitan mengembangkan keintiman, individu tidak bersedia atau tidak mampu berbagi mengenai diri sendiri hal ini akan menjadikan individu meraa sendiri. 8. Ge"erati9ita& 9& &ta!"a&i ata% a#&or&i diri : de7a&a te"!ah /-6 : 46 tah%"3 bsorpsi diri orang dewasa akan direnungi selanjutnya, mengekspresikan kepedulian pada dunia di masa yang akan datang, perenungan diri sendiri mengarah pada stagnasi kehidupan. Arang dewasa membimbing generasi selanjutnya, mengekspresikan kepada dunia dimasa yang akan datang. . I"te!rita& e!o 9& %t%& a&a de7a&a akhir /46 tah%" keata&3
%asa lansia dapat melihat kebelakang dengan rasa puas dan penerimaan hidup dan kematian, pencaian yang tidak berhasil dalam krisis ini bisa menghasilkan perasaan putus asa karena individu melihat kehidupan sebagai bagian dari ketidakberuntungan. elain teori tersebut menurut, diketahui bahwa gejolak emosi remaja dan masalah remaja lain pada umumnya disebabkan antara lain oleh adanya konflik peran sosial. Di satu pihak ia sudah ingin mandiri sebagai orang dewasa, di pihak lain ia masih harus terus mengikuti kemauan orang tua. @asa ketergantungan pada orang tua di kalangan anak anak :ndonesia lebih besar lagi, karena memang dikehandaki demikian oleh orang tua.9onflik peran yang yang dapat menimbulkan gejolak emosi dan kesulitan kesulitan lain pada amasa remaja dapat dikurangi dengan memberi latihan latihan agar anak dapat mandiri sedini mungkin. Dengan kemandiriannya anak dapat memilih jalannya sendiri dan ia akan berkembang lebih mantap. Aleh karena ia tahu dengan tepat saat saat yang berbahaya di mana ia harus kembali berkonsultasi dengan orang tuanya atau dengan orang dewasa lain yang lebih tahu dari dirinya sendiri. <. PERKEMBANGAN MORA$ %oral merupakan bagian yang cukup penting dalam jiwa remaja. ebagian orang
berpendapat bahwa moral bisa mengendalikan tingkah laku anak yang beranjak dewasa ini sehingga ia tidak melakukan hal hal yang merugikan atau bertentangan dengan kehendak atau pandangan masyarakat.Di sisi lain tiadanya moral seringkali dituding sebagai faktor penyebab meningkatnya kenakalan remaja. Para sosiolog beranggapan bahwa masyarakat sendiri punya peran penting dalam pembentukan moral. 5.?. ummer ('1"6), salah seorang sosiolog, berpendapat bahwa tingkah laku manusia yang terkendali disebabkan oleh adanya kontrol dari masyarakat itu sendiri yang mempunyai sanksi sanksi tersendiri buat pelanggar pelanggarnya./ayi berada dalam tahap perkembangan moral yang oleh Piaget (;urlock, '18") disebut moralitas dengan paksaan (preconventional level) yang merupakan tahap pertama dari tiga tahapan perkembangan moral. %enurut teori 9ohlberg ('108) menyatakan bahwa perkembangan moral meliputi beberapa tahap meliputi # a. Ti"!kat re)ora' /reko"9e"&io"a'3 = 'ahir &a)ai < tah%" nak menyesuaikan minat diri sendiri dengan aturan, berasumsi bahwa penghargaan atau bantuan akan diterimanya, kewaspadaan terhadap moral yang bisa diterima secara sosial, kontrol emosi didapatkan dari luar.
#. Ti"!kat )ora'ita& ko"9e"&io"a' = <1* tah%" Bsaha yang dilakukan untuk memyensngkan orang lain, kontrol emosi didapat dari
dalam, anak menyesuaikan diri untuk menghindari penolakan dan menghindari kritikan dari yang berwenang. (. Ti"!kat )ora'ita& a&(a ko"9e"&io"a' = 1* tah%" &a)ai )e"i"!!a' :ndividu memperoleh nilai moral yang benar, pencapaian nilai moral yang benar terjadi setelah dicapai formal operasional dan tidak semua o rang mencapai tingkatan ini. 9onsep kunci untuk memahami perkembangan moral, khususnya teori 9ohlberg, ialah internalisasi (internaliation), yakni perubahan perkembangan dari perilaku yang dikendalikan secara eksternal menjadi perilaku yang dikendalikan secara internal. 1>. PERKEMBANGAN SPIRITUA$ ejalan dengan perkembangan social, perkembangan keagamaan mulai disadari bahwa
terdapat aturan-aturan perilaku yang boleh, harus atau terlarang untuk melakukannya. Perkembangan spiritual anak sangat bepengaruh sekali dalam tumbuh kembang anak. gama sebagai pedoman hidup anak untuk masa yang akan datang. elain itu, moral seorang anak juga dapat dibentuk melalui perkembangan spiritual. nak diberi pengetahuan adanya kepercayaan terhadap +uhan C%> sesuai dengan kepercayaan yang dianut orang tua. 9arena agama seorang anak itu diturunkan4diwariskan oleh orang tuanya. Para ahli berpendapat bahwa perkembangan spiritual dibagi menjadi tahapan yaitu # 1. Ma&a ka"akka"ak /&a)ai t%5%h tah%"3 +anda-tandanya antara lain # sikap keagamaan resepsif meskipun banyak bertanya, pandangan ke- +uhanan masih dipersonifikasikan, penghayatan secara rohaniah masih belum mendalam meskipun mereka telah melakukan kegiatan ritual. 2. Ma&a a"ak &eko'ah +anda-tandanya antara lain # sikap keagamaan resepsif tetapi disertai pengertian, pandangan dan faham ke-+uhanan diterangkan secara rasional berdasarkan kaidah-kaidah logika yang bersumber pada indikator alam semesta sebagai manifestasi dari eksistensi dan
keagungan-*ya,
pengahayatan
secara
rohaniah
makin
mendalam
dalam
melaksanakan ritual. *. Ma&a re)a5a /121 tah%"3 +anda-tanda masa remaja awal # sikap negatif disebabkan alam pikirannya yang kritis melihat kenyataan orang-orang beragama secara hypocrit yang pengakuan dan ucapannya tidak selalu sama dengan perbuatannya, pandangan dalam hal ke-+uhanan menjadi kacau karena ia bingung terhadap berbagai konsep tentang aliran dan paham yang saling bertentangan.
+anda-tanda masa remaja akhir # sikap kembali kearah positif dengan tercapainya kedewasaan intelektual, pandangan dalam hal ke-+uhanan dipahamkan dalam konteks agama yang dianut dan dipilih, penghayatan rohaninya kembali tenang setelah melalui proses identifikasi dan membedakan agama sebagai doktrin bagi para penganutnya. Perawat bisa membantu dengan melakukan tindakan memberikan pengetahuan kepada anak tentang apa yang terbaik bagi kesehatan anak dan keadaan dimana anak memerlukan dorongan secara spiritual demi kesembuhan penyakitnya. llah selamanya mendengar bisikan dan pembicaraan, melihat setiap gerak-geriknya dan mengetahui apa yang dirahasiakan , memperhatikan khusu, taEwa dan ibadah. 11. +ARA MENDETEKSI PERKEMBANGAN PADA ANAK 1. DDST /De"9er de9e'o)e"t &(re""i"! te&t3 DD+ adalah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak, test
sini bukanlah test diagnostik atau test :F. DD+ memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk metode skrining yang baik. +es ini mudah dan cepat ('7-!" menit), dapat diandalkam dan menunjukan validitas yang tinggi. Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan ternyata DD+ secara efektif dapat mengidentifikasikan antara 87'""G bayi dan anak-anak prasekolah yang mengalami keterlambatan perkembangan, dan pada Hfollow upI selanjutnya ternyata 81G dari kelompok DD+ abnormal mengalami kegagalan disekolah 7-0 tahun kemudian. 2. KPSP /K%e&io"er Pra Skri"i"! Perke)#a"!a"3 9PP merupakan suatu daftar pertanyaan singkat yang ditujukan pada orang tua dan
dipergunakan sebagai
alat untuk
melakukan
skrining pendahuluan
untuk
perkembangan anak usia bulan sampai 0 tahun. Daftar pertanyaan tersebut berjumlah '" nomor yang harus dijawab oleh orang tuaatau pengasuh yang mengetahui keadaan perkembangan anak. Pertanyaan dalam
9PP dikelompokan sesuai usia anak saat dilakukan
pemeriksaan, mulai kelompok usia bulan, -0 bulan,dst sampai kelompok 7-0 tahun. Bntuk usia ditetapkan menurut tahun dan bulan dengan kelebihan '0 hri dibulatkan menjadi ' bulan. Pertanyaan dalam 9PP harus dijawab dengan JyaJ atau JtidakJ oleh orang tua. etelah semua pertanyaan dijawab, selanjutnya hasil 9PP dinilai. a. pabila jawaban JyaJ berjumlah 1-'", berarti anak tersebut normal (perkembangan baik) b. pabila jawaban JyaJ kurang dari 1,maka perlu diteliti lebih lanjut mengenaiK
−
pakah cara menghitung usia dan kelompok pertanyaannya sudah sesuai 9esesuaian jawaban orang tua dengan maksud pertanyaan. pabila ada kesalahan,
−
maka pemeriksaan harus diulang pabila setelah diteliti jawaban JyaJ berjumlah 6-8, berarti hasilnya meragukan dan
−
perlu diperiksa ulang' minggu kemudian pabila jawaban JyaJ berjumlah 0 atau kurang, berarti hasilnya kurang atau positif
−
untuk perlu dirujuk guna pemeriksaan lebih lanjut *. KPAP / K%e&io"er Peri'ak% A"ak Pra Seko'ah3 9PP adalah sekumpulan perilaku yang digunakan sebagai alat untuk mendeteksi secara dini kelainan-kelainan perilaku pada anak prasekolah (usia -0) tahun. 9uesioner ini berisi " perilaku yang perlu ditanyakan satu per satu pada orang tua. etiap perilaku perlu ditanyakan apakah Lsering terdapatJ, L kadang-kadang terdapatJ, atau L tidak terdapatJ. pabila jawaban yang diperoleh adalah Lsering terdapatJ , maka jawaban tersebut dinilai !, Lkadang-kadang terdapatJ diberi nilai ' dan Ltidak terdapatJ diberi nilai ". pabila jumlah nilai keseluruhan kurang dari '', maka anak perlu di rujuk, sedangkan jika jumlah nilai '' atau lebih maka anak tidak perlu dirujuk. -. Te& Da0a $ihat da" te& Ke&ehataa" Mata A"ak Pra Seko'ah +es ini untuk memeriksa ketajaman daya lihat serta kelainan mata pada anak berusia - 0 tahun. +es ini juga digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan daya lihat pada anak usia prasekolah secara dini, sehingga jika ada penyimpangan dapat segera ditangani. Bntuk melakukan tes daya lihat diperlukan ruangan dengan penyinaran yang baik dan alat Jkartu >J yang digantungkan setinggi anak duduk. 9artu > berisi < baris. /aris pertama huruf > berukuran paling besar kemudian b erasngsur-angsur mengecil pada baris keempat. pabila pada baris ketiga , anak tidak dap at melihat maka perlu di rujuk. elain tes daya lihat, anak juga perlu diperiksakan kesehatan matanya. Perlu ditanyakan K '. 9eluhan seperti mata gatal, panas, penglihatan kabur atau pusing !. Perilaku seperti sering menggosok mata, membaca terlalu dekat, sering mengkedipkedipkan mata . 9elainan mata seperti bercak bitot, juling, mata merah dan keluar air pabila ditemukan satu kelainan atau lebih pada mata naka, maka anak tersebut perlu dirujuk. 6. Te& Da0a De"!ar A"ak /TTD3 +es daya dengar berupa pertanyaan-pertanyaan yang disesuaikan dengan usia anak, yaitu kelompok "-0 bulan, M '0 bulan, M 1 bulan, M '' bulan, M '! bulan, M !< bulan dan
M 0 bulan. etiap pertanyaan perlu dijawab JyaJ atau JtidakJ. pabila jawabannya adalah tidak maka pendengaran anak tidak normal sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut.