Tugas Praktikum ke-10 Hari/tanggal: Rabu, 30 April 2014
MK Tumbuh Kembang Manusia
LAPORAN PENGUKURAN PERKEMBANGAN ANAK USIA BATITA DAN PRASEKOLAH MENGGUNAKAN
INSTRUMEN BKB
KELOMPOK 5:
"NURUL ZAFIRAH "I24120027 "
"UMI MUFIDAH "I24120040 "
"LARAS AULIA "I24120068 "
"LYRA MAJASOKA "I24120089 "
"SANIA NALA SALMA "I24120098 "
Dosen Praktikum :
Alfiasari, SP, M.si
MK TUMBUH KEMBANG MANUSIA
DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan anak sangat penting dan harus menjadi perhatian khusus
bagi orangtua dikarenakan pertumbuhan anak sekarang dapat mempengaruhi
bagaimana kehidupan mereka di masa depan. Perkembangan adalah perubahan
kearah kemajuan menuju terwujudnya hakikat manusia yang bermartabat dan
berkualitas. Perkembangan memiliki sifat yang kompleks yakni terdiri dari
berbagai aspek baik fisik (jasmani) maupun psikis (psikologis), yang
terjadi dalam beberapa tahap (berkesinambungan).
Perubahan yang terjadi pada anak dalam rentang waktu tertentu meliputi
beberapa aspek, diantaranya yaitu:
1. Aspek fisik atau motorik
Perkembangan ini merupakan proses tumbuh kembang anak dalam hal
kemampuan gerak yang dilakukan oleh anak yang merupakan hasil interaksi
yang kompleks dari sistem tubuh yang dikontrol oleh otak. Perkembangan
fisik meliputi dua jenis, yakni motorik kasar dan motorik halus.
2. Aspek emosi
Perkembangan ini meliputi kemampuan anak untuk menyayangi, merasa
nyaman, gembira, takut, berani dan marah serta bentuk emosi lainnya.
Aspek ini sangat dipengaruhi oleh interaksi anak dengan orangtua dan
orang-orang disekitar lingkungan anak. Emosi dapat berkembang sesuai
dengan emosi yang diterima oleh anak. Anak mendapatkan curahan kasih
sayang, maka ia akan belajar menyayangi, sebaliknya anak yang sering
dimarahi, maka ia akan belajar untuk marah.
3. Aspek kognitif
Pada aspek ini, perkembangan anak terlihat pada kemampuan menerima,
mengolah dan memahami informasi yang masuk ke dalam kepalanya. Kemampuan
kognitif berkaitan erat dengan perkembangan bahasa, baik lisan maupun
isyarat dan kemampuan memahami kata serta berbicara.
4. Aspek psikososial
Perkembangan ini berkaitan dengan kemampuan anak utuk melakukan
interaksi dengan lingkungannya. Seperti kemampuan untuk menyapa dan
bermain bersama teman-teman yang sebayanya.
Dengan mengetahui aspek perkembangan tersebut, orangtua dapat
merancang pendidikan yang memberikan rangsangan bagi semua aspek yang ada,
karena pendidikan yang baik berasal dari orangtua.
B. Tujuan
Pembuatan laporan ini ditujukan untuk mengetahui hasil pengukuran
perkembangan responden menggunakan instrumen Bina Keluarga Balita. Selain
itu, laporan ini juga ditujukan untuk mengetahui hal-hal yang perlu
dilakukan orangtua responden agar perkembangan responden berlangsung secara
optimal.
TINJAUAN PUSTAKA
Perkembangan
Ruang lingkup perkembangan menurut Papalia, Olds dan Fieldman (2008)
meliputi perkembangan fisik, intelektual, kepribadian dan sosial.
Perkembangan fisik mencakup proses perubahan tubuh, otak, dan kemampuan
sensori, serta keterampilan motorik. Perkembangan intelektual meliputi
proses perubahan kemampuan mental seperti kemampuan belajar, mengingat,
mempertimbangkan, berfikir dan berbahasa. Perubahan-perubahan tersebut
berhubungan dengan aspek motorik dan emosi. Berdasarkan hasil
penelitian sekitar 50% kapabilitaas kecerdasan orang dewasa telah terjadi
ketika anak berumur 4 tahun, 80% telah terjadi perkembangan yang pesat
tentang jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan mencapai puncaknya
ketika anak berumur 18 tahun, dan setelah itu walaupun dilakukan perbaikan
nutrisi tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif.
Program Bina Keluarga Balita
Program Bina Keluarga Balita merupakan sebuah program dari pemerintah
dalam rangka pembinaan keluarga untuk mewujudkan tumbuh kembang balita
secara optimal (tentangkb.wordpress.com). Menurut Patmonodewo (2003),
program ini dikoordinasikan oleh Kantor Menteri Urusan Peranan Wanita,
penanggung jawab di lapangannya adalah Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional serta memperoleh bantuan dari UNICEF. Tujuan dari program ini
adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kereampilan, dan sikap orangtua
serta anggota keluarga untuk mempersiapkan pendidikan anak usia nol (0)
sampai dengan usia dibawah lima tahun dalam mengasuh dan mendidik anak
balitanya. BKB merupakan upaya untuk mewujudkan keluarga bahagia dan
sejahtera.[1]
HASIL PENGUKURAN
A. Identitas Anak
Nama Responden : Fikri Angga Hilman
Tempat/tanggal Lahir : Bogor, 24 Juni 2009
Usia : 4 tahun 9 bulan
Anak ke...dari....bersaudara : 3 dari 3 bersaudara
Alamat : Perumahan Dramaga Regensi Blok B1
B. Identitas Keluarga
Identitas Ayah
Nama : Pujiyono
Pekerjaan : Karyawan Lepas
Usia : 40 tahun
Pendidikan Terakhir : S1
Identitas Ibu
Nama : Sri Wahyuni
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Usia : 38 tahun
Pendidikan Terakhir : S1
Identitas Saudara Kandung (1)
Nama : Siska Pratiwi
Tempat/tanggal Lahir : Bogor, 5 Februari 2004
Usia : 10 tahun 2 bulan
Anak ke....dari....bersaudara : 1 dari 3 bersaudara
Identitas Saudara Kandung (2)
Nama : Rifki Naufal
Tempat/tanggal Lahir : Bogor, 23 April 2007
Usia : 7 tahun
Anak ke....dari....bersaudara : 2 dari 3 bersaudara
C. Hasil Capaian Tumbuh Kembang Responden
"No."Tugas Perkembangan "Skor "Keterangan "
"1. "Gerakan kasar "67% "Anak mampu lompat ke depan 10"
" " " "kali tanpa terjatuh dan naik "
" " " "turun tangga dengan kaki "
" " " "berganti-ganti "
"2. "Gerakan halus "34% "Anak mampu menggambar garis "
" " " "silang "
"3. "Mengerti isyarat dan "100% "Anak dapat mengikuti 3 "
" "pembicaraan " "perintah yang tidak "
" " " "berhubungan dalam urutan yang"
" " " "tepat, mengerti perbandingan "
" " " "sesuatu sifat dari "
" " " "benda/orang secara "
" " " "bertingkat, mendengarkan "
" " " "cerita panjang, menggabungkan"
" " " "perintah ke lisan ke dalam "
" " " "kegiatan bermain, mengerti "
" " " "urutan kejadian-kejadian "
" " " "kalau anak diberitahu "
"4 "Mengungkapkan dengan "100% "Anak mampu bertanya dengan "
" "isyarat kata-kata " "perkataan; "kapan?", "
" " " ""bagaimana?", dan "mengapa?","
" " " "menggunakan katak dapat dan "
" " " "akan, menggabungkan kalimat, "
" " " "berbicara tentang hubungan "
" " " "sebab akibat, menceritakan "
" " " "isi cerita walau mungkin "
" " " "masih campur aduk faktanya "
"5. "Kecerdasan "100% "Anak mampu bermain dengan "
" " " "kata-kata, menunjukkan dan "
" " " "menyebut 4 sampai 6 warna, "
" " " "memasangkan gambar-gambar "
" " " "dari benda yang telah "
" " " "dikenal, menggambar, menyebut"
" " " "nama dan menjelaskan gambar "
" " " "yang dapat dikenalnya, "
" " " "menggambar orang dengan 2-5 "
" " " "bagian badan yang digambar "
" " " "dengan badannya sendiri, "
" " " "menghitung di luar kepala "
" " " "sampai lima meniru orang "
" " " "dewasa "
"6. "Menolong diri sendiri "50% "Anak mampu memotong makanan "
" " " "dengan pisau "
"7. "Bergaul "100% "Anak mampu bermain dengan "
" " " "anak-anak yang lain, "
" " " "permainan dramatik sudah "
" " " "lebih mendekati kenyataannya,"
" " " "menunjukkan perhatian dalam "
" " " "perbedaan jenis kelamin "
"Total Skor "85,7% "Baik "
HASIL KONSULTASI
A. Penyampaian Hasil
Untuk menganalisis pencapaian tumbuh kembang anak, dapat menggunakan
pengategorian cut off. Anak dikatakan memiliki capaian perkembangan yang
kurang apabila total skor yang diperoleh anak kurang dari 60%. Untuk total
skor 60%-80%, capaian perkembangannya dikatakan sedang. Sedangkan, untuk
total skor diatas 80%, maka capaian perkembangan anak dapat dikatakan baik.
Berikut adalah penghitungan capaian tumbuh kembang anak menggunakan
kategori cut off.
1. Gerakan kasar
Pada kategori ini, anak sudah dapat melakukan 2 dari 3 indikator. Skor yang
diperoleh anak adalah 66,7%. Oleh karena itu, capaian gerakan kasar anak
dapat dikatakan cukup
2. Gerakan halus
Pada kategori ini, anak berhasil melakukan 1 indikator dari total 3
indikator. Skor anak pada kategori ini adalah 34%. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa pencapaian gerakan halus anak kurang.
3. Mengerti isyarat dan pembicaraan
Pada kategori ini, anak sudah dapat melakukan 5 dari total 5 indikator.
Skor untuk capaian mengerti isyarat dan pembicaraan adalah 100%. Oleh
karena itu, capaian pada kategori ini dapat dikatakan baik
4. Mengungkapkan dengan isyarat kata-kata
Pada kategori ini, anak sudah mampu melakukan 5 dari 5 indikator. Skor
untuk capaian ini adalah 100%. Oleh karena itu, capaian pada kategori
mengungkapkan dengan isyarat kata-kata dapat dikatakan baik.
5. Kecerdasan
Pada kategori ini, anak sudah mampu melakukan 7 dari 7 indikator. Skor
untuk capaian ini adalah 100%. Oleh karena itu, capaian pada kategori
kecerdasan dapat dikatakan baik.
6. Menolong diri sendiri
Pada kategori ini, anak dapat melakukan 1 dari 2 indikator. Skor untuk
capaian ini adalah 50%. Oleh karena itu, capaian pada kategori menolong
diri sendiri adalah kurang.
7. Bergaul (tingkah laku sosial)
Pada kategori ini, anak sudah dapat melakukan 3 dari 3 indikator. Skor
untuk capaian ini adalah 100%. Oleh karena itu, capaian pada kategori
bergaul dapat dikatakan baik.
Secara keseluruhan, capaian tumbuh kembang Angga baik. Hal ini dapat
dilihat dari total skor yang dicapai yaitu 85,7%. Berdasarkan pengategorian
cut off, skor 85,7% termasuk capaian perkembangan yang baik. Angga berumur
4 tahun 9 bulan, oleh karena itu, ia sudah dapat melakukan hampir semua
indikator yang terdapat pada instrumen BKB. Dengan skor yang baik ini,
Angga haruslah tetap diberi stimulus dan dijaga agar perkembangannya tetap
berjalan baik.
B. Respon Ibu saat Konsultasi
Respon yang diberikan oleh ibu responden sangatlah positif. Ia sangat
senang perkembangan anaknya dinyatakan baik. Untuk indikator memakai dan
mengikat tali sepatu, ibu responden menyatakan bahwa ia memang belum berani
memberikan sepatu bertali pada responden karena khawatir responden akan
terjatuh ketika tali sepatunya belum terikat. Ia juga mengatakan bahwa
kakak-kakak dari responden baru diberikan sepatu bertali ketika menginjak
usia sekolah dasar. Jadi ia tidak merasa perlu untuk memberikan sepatu
bertali pada responden di usia prasekolah ini.
Pada saat penyelenggaraan konsultasi, ibu responden mengeluhkan
tentang imajinasi responden yang terlalu berlebihan. Ibu responden
mengatakan bahwa responden kerap kali menggambar segitiga dan mengatakan
bahwa segitiga tersebut adalah mobil. Responden juga sering berbicara pada
gelembung-gelembung sabun yang ia lihat di botol pewangi pakaian. Ibu
responden khawatir bahwa hal ini akan berdampak pada perkembangan responden
di kemudian hari.
C. Saran
Dari permasalahan responden yang disebutkan diatas, dapat disimpulkan
bahwa responden masih memiliki sifat egosentris. Hal ini merupakan hal yang
wajar untuk usia responden yang baru berusia 4 tahun 9 bulan. Walaupun hal
ini merupakan hal yang wajar terjadi pada anak usia prasekolah, namun ada
baiknya orangtua ikut meluruskan cara pandang responden agar sifat ini
tidak terbawa hingga ia berusia dewasa.
Mengenai responden yang kerap kali berbicara sendiri pada gelembung
sabun, hal ini merupakan karakteristik perkembangan bahasa responden. Pada
saat responden berbicara dengan gelembung sabun, responden belajar
merangkai, menyusun, dan mengingat kata-kata yang pernah didengarnya untuk
diucapkan kembali. Meskipun hal ini baik untuk perkembangan bahasa
responden, sebaiknya orangtua atau pengasuh dapat menanggapi ucapan
responden ketika ia sedang berbicara dengan gelembung sabun. Hal ini
ditujukan agar responden tidak meneruskan kebiasaan ini hingga dewasa dan
agar responden merasa memiliki teman untuk diajak berbicara. Ketika
responden memiliki komunikasi yang dua arah dengan orang lain, responden
akan belajar mendengar dan memahami kata-kata dari orang lain. Hal ini
tentunya akan berdampak lebih baik bagi perkembangan bahasa responden
apabila dibandingkan dengan ia berkomunikasi dengan gelembung sabun.
PEMBAHASAN
Berdasarkan instrumen BKB pada kelompok umur 4-5 tahun, Angga belum
bisa melakukan 4 indikator dari total 28 indikator. Indikator yang belum
bisa dilakukan Angga adalah berjalan mundur dengan tumit diangkat,
menggunting kertas (dengan mengikuti garis) tanpa terputus, menggambar segi
empat, memakai dan mengikat tali sepatu. Walaupun Angga belum dapat
melakukan keempat indikator tersebut, namun untuk 24 indikator lainnya,
Angga sudah dapat melakukannya dengan baik.
Untuk mengejar keberhasilan Angga pada tugas perkembangannya, Angga
dapat distimulasi dengan beberapa cara. Untuk indikator berjalan mundur
dengan tumit diangkat, Angga dapat diajak bermain dengan memintanya
berjalan kesana kemari dengan berjinjit. Dengan begitu, Angga dapat
melakukan indikator ini dengan baik.
Angga juga dapat diajarkan bagaimana cara menggunting kertas
mengikuti garis tanpa terputus. Angga belum bisa membedakan segi empat
dengan persegi panjang. Orangtua dapat menegaskan kembali pada Angga
seperti apa perbedaan segi empat dan persegi panjang. Orangtua juga dapat
meminta Angga untuk menyebutkan bentuk benda-benda disekitarnya agar Angga
paham dan terbiasa mengingat bentuk-bentuk tersebut.
Pada pencapaian menolong diri sendiri, Angga belum bisa memakai dan
mengikat tali sepatu. Hal ini dikarenakan orangtua Angga belum memberikan
sepatu yang bertali pada Angga. Mereka berpendapat bahwa sepatu bertali
masih sangat dini jika diberikan pada Angga yang berusia 4 tahun 9 bulan.
Mereka memberikan Angga sepatu tanpa tali untuk keamanan Angga. Meskipun
begitu, Angga perlu diajarkan cara mengikat beberapa simpul agar nantinya
ia bisa menolong dirinya sendiri saat memakai sepatu bertali.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan anak pada usia prasekolah sangatlah penting untuk
diperhatikan dan diberi stimulasi agar perkembangannya optimal. Hal ini
dikarenakan, pada usia prasekolah, yaitu usia 3 – 5 tahun, otak anak akan
menyerap stimulus dengan cepat. Masa ini disebut dengan golden age. Oleh
karena itu, pemerintah menunjukkan kepeduliannya terhadap perkembangan anak
dengan membuat instrumen Bina Keluarga Balita (BKB) yang menjadi tolak ukur
pencapaian perkembangan anak.
Responden yang sudah diukur dengan instrumen BKB bernama Angga. Angga
berusia 4 tahun 9 bulan. Berdasarkan hasil pengukuran, Angga sudah mencapai
total skor yang baik, yaitu sebesar 85,7%. Orangtua Angga hanya harus
menjaga agar tumbuh kembang Angga tetap berjalan baik dan optimal. Selain
itu, perlu adanya perhatian khusus terhadap imajinasi Angga yang
berlebihan.
B. Saran
Responden perlu distimulasi lebih lanjut agar perkembangannya semakin
baik. Ia perlu mengejar keterampilan-keterampilan yang ada pada beberapa
indikator yang belum tercapai. Untuk indikator memakai dan mengikat tali
sepatu, di akhir usia 5 tahun, ibu responden dapat memberikan responden
sepatu bertali agar responden mulai belajar mengikat tali sepatunya. Lalu
untuk indikator menggunting, menggambar segiempat, dan berjalan mundur
sambil berjingkat, responden bisa distimulasi dengan beberapa permainan
yang mengharuskan responden melakukan indikator tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Patmonodewo, Soemiarti. 2003. Pendidikan Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Papalia DE, Olds SW, & Feldman Rd. Human Development Tenth Edition. New
York (US): McGraw Hills Company, Inc.
[1]anonim. Bina Keluarga Balita. [Internet]. [Diunduh 26 April 2014].
Tersedia di http://tentangkb.wordpress.com/2009/11/18/bina-keluarga-
%20balita-2/
LAMPIRAN
A. Gambar
B. Tabel Instrumen BKB Anak Usia Prasekolah 4-5 tahun
"Gerakan Kasar "Bisa "Tidak "Skor "
"1. Berjalan mundur dengan tumit diangkat " "V "0 "
"2. Lompat ke depan 10 kali tanpa terjatuh "V " "1 "
"3. Naik turun tangga dengan kaki "V " "1 "
"berganti-ganti " " " "
"Skor Sub Skala "66,6% " " "
"B. Gerakan Halus " " " "
"1. Menggunting kertas (dengan mengikuti " "V "0 "
"garis) tanpa terputus " " " "
"2. Menggambar garis silang "V " "1 "
"3. Menggambar segi empat " "V "0 "
"Skor Sub Skala "33,3% " " "
"C. Mengerti Isyarat dan Pembicaraan " " " "
"1. Dapat mengikuti 3 perintah yang tidak "V " "1 "
"berhubungan dalam urutan yang tepat " " " "
"2. Mengerti perbandingan sesuatu sifat dari"V " "1 "
"benda/orang secara bertingkat (tiga " " " "
"tingkatan ini ialah: biasa-lebih-paling) " " " "
"3. Mendengarkan cerita panjang "V " "1 "
"4. Menggabungkan perintah lisan ke dalam "V " "1 "
"kegiatan bermain " " " "
"5. Mengerti urutan kejadian-kejadian kalau "V " "1 "
"anak diberitahu " " " "
"Skor Sub Skala "100% " " "
"D. Mengungkapkan dengan Isyarat Kata-kata " " " "
"1. Bertanya dengan perkataan : "Kapan?, "V " "1 "
"Bagaimana?, Mengapa?" " " " "
"2. Menggunakan kata-kata: "dapat, akan" "V " "1 "
"3. Menggabungkan kalimat "V " "1 "
"4. Berbicara tentang hubungan sebab akibat "V " "1 "
"dengan menggunakan "karena" dan "jadi" " " " "
"5. Menceritakan isi cerita, walau mungkin "V " "1 "
"masih campu-aduk faktanya " " " "
"Skor Sub Skala "100% " " "
"E. Kecerdasan " " " "
"1. Bermain dengan kata-kata "V " "1 "
"2. Menunjuk dan menyebut empat sampai enam "V " "1 "
"warna " " " "
"3. Memasangkan gambar-gambar dari benda "V " "1 "
"yang telah dikenal " " " "
"4. Menggambar, menyebut nama dan "V " "1 "
"menjelaskan gambar yang dapat dikenalnya " " " "
"5. Menggambar orang dengan 2-5 bagian badan"V " "1 "
"yang dapat dikenal seperti kepala, tangan, " " " "
"dan kaki " " " "
"6. Dapat menyebutkan atau memasangkan "V " "1 "
"bagian badan yang digambar dengan badannya " " " "
"sendiri " " " "
"7. Menghitung diluar kepala sampai lima "V " "1 "
"meniru orang dewasa " " " "
"Skor Sub Skala "100% " " "
"F. Menolong Diri Sendiri " " " "
"1. Memotong makanan dengan pisau "V " "1 "
"2. Memakai dan mengikat tali sepatu " "V "0 "
"Skor Sub Skala "50% " " "
"G. Bergaul (Tingkah Laku Sosial) " " " "
"1. Bermain dan bergaul dengan anak-anak "V " "1 "
"lain " " " "
"2. Permainan dramatik sudah lebih mendekati"V " "1 "
"kenyataannya. Ada perhatian terhadap waktu," " " "
"ruang, dan hal-hal yang kecil-kecil) " " " "
"3. Menunjukkan perhatian dalam perbedaan "V " "1 "
"jenis kelamin " " " "
"Skor Sub Skala "100% " " "
"Total Skor "85% " " "
-----------------------
Angga sedang menggambar
Angga sedang menggunting
Angga sedang menggambar