STANDAR OPERASIONAL PROSEDDUR DAN LERBAR OBSERVASI TINDAKAN KEPERAWATAN PERAWATAN INFUS PADA BAYI BAYI DAN DA N ANAK ANA K Makalah Ini Diajukan Guna Memenuhi Tua! Ma"a Kuliah Ke#e$a%a"an Anak D&!en Pem'im'in ( )j* En+an Sua$"ini, SST, M*Ke#
Di!u!un Oleh ( Kel&m#&k -* P./01---213 .* P./01---2132 4* P./01---2133
En+ah Pujia$i )ani Aulia )a!"in A5 A5u
Dinama$"a 6* P./01---213/ 2* P./01---2137 3* P./01---2130
)il+a Pu!#a Yan"i I+$i A!" A!"i5ah M* De De+e Yu Yu!u8
D*W /* P./01---2103
Yuli5a"i
Mu"mainnah Tinka" .B 9 D4 Ke#e$a%a"an POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANTEN PRODI D3 JURUSAN KEPERAWATAN 2017
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat Rahmat dan Karunia Karunia-Ny -Nya, a, kami kami sebaga sebagaii tim penyu penyusun sun dapat dapat menyel menyelesai esaikan kan makalah ini dengan judul “Standar perasi!nal Pr!seddur "an #erbar bser$asi Tindakan Kepera%atan Pera%atan &n'us Pada (ayi "an )nak* sebaik-baiknya dan tepat pada %aktunya+ Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kel!mp!k dalam mata kuliah Maternitas+ "alam "alam menuli menuliss makala makalah h ini, ini, penyu penyusun sun banyak banyak mendap mendapat at bantua bantuan n dari dari berbagai pihak+ Maka dari itu, penulis menguapkan terima kasih kepada &bu Hj. Endang Sa!"#n#$ SST$ M.K%&
selaku d!sen pembimbing mata kuliah Maternitas serta kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini+ Sem!ga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat berguna bagi kami mahasis%a dalam memenuhi salah satu syarat tugas di perkuliahan+ Kami Kami menyad menyadari ari bah%a bah%a pembua pembuatan tan makala makalah h ini masih masih terdap terdapat at banyak banyak kekurangan+ leh karena itu, kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran dari pembaa demi de mi penyempurnaan makalah ini+ )khirnya, sem!ga makalah ini dapat berman'aat dan berguna bagi mahasis%a di masa yang akan datang+
P%n'#(
2
DA)TAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................
##
DA)TAR ISI....................................................................................................
###
BAB I PENDAHULUAN
)+ (+ /+ "+ E+
#atar (elakang+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Rumusan Masalah++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Tujuan Penulisan++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Man'aat Penulisan++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Met!de Penulisan+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
. . 0 0
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
)+ (+ /+ "+ E+
Pengertian Pemenuhan Kebutuhan /airan++++++++++++++++++++++++++++++++++++ 1enis-1enis "ari /airan++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ 2 Tujuan Pera%atan &n'us ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ 3 &ndikasi dan K!ntraindikasi pada Pera%atan in'us++++++++++++++++++++++++ 3 4angguan )tau Masalah-Masalah Yang (erkaitan "engan Pemenuhan
Kebutuhan /airan++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ 6+ K!mplikasi Pemasangan Terapi &ntra$ena ++++++++++++++++++++++++++++++++++++ 4+ Pr!sedur pera%atan in'us ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
5 2
BAB III PENUTUP
)+ Kesimpulan++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
7
DA)TAR PUSTAKA......................................................................................
1*
3
BAB I PENDAHULUAN
A.
La"a! B%'a+ang "i rumah sakit pasien mendapatkan terapi dan pera%atan untuk dapat
sembuh, dimana kebanyakan pasien yang di ra%at di rumah sakit diberikan pemberian terapi intra$ena+ Pemberian airan intra$ena yaitu memasukkan airan atau !bat langsung ke dalam pembuluh darah $ena dalam jumlah dan %aktu tertentu dengan menggunakan in'us set 8Perry dan P!tter, .559:+ (ila terapi intra $ena hanya diperkirakan untuk jangka pendek, akses ke sirkulasi biasanya melalui $ena dipunggung telapak tangan, pergelangan tangan atau dilengan ba%ah+ (ila terapi intra $ena dilakukan untuk jangka panjang, beberapa hari atau minggu, biasanya kanulasi dilakukan di $ena subkla$ia atau $ena jugularis internal+ Pr!sedur ini merupakan pr!sedur in'asi', !leh karena itu teknik asepsis perlu dilakukan untuk mengurangi risik! in'eksi 8Ruth 1!hns!n, ;endy Tayl!r+ .552:+ Salah satu dari banyak k!mplikasi pemasangan in'us adalah plebitis+ Plebitis sering dijumpai berkaitan dengan intra $ena kateter, dengan tingkat kejadian .9< sampai 09< 8= imam Rasjidi+ .553:+ Menurut Perry dan P!tter 8.559:, plebitis adalah peradangan $ena yang disebabkan !leh kateter atau iritasi kimia%i >at aditi' dan !bat?!batan yang diberikan seara intra$ena+ Tanda dan gejalanya meliputi nyeri, peningkatan temperatur kulit diatas $ena, dan beberapa kasus, timbul kemerahan ditempat insersi atau di sepanjang jalur $ena+ Menurut /hris (r!!kke 8.553:, Eti!l!gi plebitis antara lain berdasarkan mekanismenya disebabkan !leh kanula di dalam $ena, berdasarkan kimia%i disebabkan !leh >at yang diin'us, berdasarkan bakteri disebabkan !leh in'eksi l!kal+ "alam salah satu penelitian jurnal kesehatan Rumah Sakit pada kasus plebitis atau in'eksi area pemasangan in'us banyak dijumpai pada pasien anak+
1
6en!mena tersebut menggambarkan bah%a masih ditemukan angka kejadian plebitis diruang ra%at inap anak+ =al tersebut menunjukan bah%a pre$alensi kejadian plebitis masih diba%ah standar indikat!r mutu Rumah Sakit+ (erdasarkan hal di atas kel!mp!k kemudian menari materi berkaitan dengan tindakan kepera%atan dalam pera%atan in'us anak serta standar !perasi!nal pr!sedur dan lembar !bser$asi+ B.
R,(an Ma(a'a-
(erdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut@ + .+ 0+ 2+ 9+
)pa pengertian dari kebutuhan airan dan pera%atan in'us pada anakA )pa saja 1enis-jenis /airan &ntra$enaA )pa Tujuan Pera%atan &n'usA )pa &ndikasi dan k!ntra indikasi Pera%atan in'us pada anakA )pa gangguan )tau Masalah-Masalah Yang (erkaitan "engan
Pemenuhan Kebutuhan /airanA B+ )pa saja K!mplikasi Pemasangan Terapi &ntra$enaA 7+ (agaimana Pr!sedur pera%atan in'us pada anakA .
Tjan P%n'#(an
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut@ + Mengetahui pengertian dari kebutuhan airan dan pera%atan in'us pada .+ 0+ 2+ 9+
anak+ Mengetahui jenis-jenis dari airan+ Mengetahui Tujuan Pera%atan &n'us+ Mengetahui &ndikasi dan k!ntra indikasi Pera%atan in'us pada anak+ Mengetahui gangguan )tau Masalah-Masalah Yang (erkaitan "engan
Pemenuhan Kebutuhan /airan+ B+ Mengetahui k!mplikasi pemasangan terapi intra$ena+ 7+ Memahami Pr!sedur pera%atan in'us pada anak+
B. Man/aa" P%n'#(an (agi penulis, penyusunan makalah ini berman'aat ganda, yaitu selain
lebih memahami tentang Standar perasi!nal Pr!seddur "an #erbar bser$asi Tindakan Kepera%atan Pera%atan &n'us Pada (ayi "an )nak,
2
penulis juga bisa mengasah dan mengembangkan kemampuannya di bidang penulisan makalah+ Sedangkan bagi pembaa khususnya mahasis%a, makalah ini sebagai salah satu bahan auan pembelajaran dan re'erensi pustaka bagi mahasis%a+ . M%"d% P%n'#(an )dapun met!de yang digunakan dalam penyusunan makalah ini, yaitu
br!%sing dan kajian pustaka+ (r!%sing adalah met!de yang dilakukan dengan ara menari bahan-bahan yang berkaitan dengan judul makalah melalui akses internet+ "an kajian pustaka adalah met!de yang dilakukan dengan ara meari bahan-bahan yang berkaitan dengan judul mekalah melalui sumber buku+
3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. P%ng%!"#an 1. P%ng%!"#an +%"-an a#!an &ada ana+
Keseimbangan airan di dalam tubuh merupakan salah satu bagian dari 'isi!l!gi h!me!statis+ Keseimbangan airan melibatkan k!mp!sisi dan perpindahan berbagai airan tubuh+ /airan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air 8 pelarut: dan >at tertentu 8>at terlarut:+ Keseimbangan airan berarti adanya distribusi yang n!rmal dari air tubuh t!tal ke dalam seluruh bagian tubuh+ /airan tubuh dibagi dalam dua kel!mp!k besar yaitu airan intraseluler8/&S: dan airan ekstraseluler 8/ES:+ /airan intraseluler adalah airan yang berda di dalam sel di seluruh tubuh, sedangkan airan akstraseluler adalah airan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga kel!mp!k yaitu @ airan intra$askuler 8plasma:, airan interstitial, dan airan transeluler+ /airan intra$askuler 8plasma: adalah airan di dalam sistem $askuler, airan intersitial adalah airan yang terletak diantara sel, sedangkan airan traseluler adalah airan sekresi khusus seperti airan serebr!spinal, airan intra!kuler, dan sekresi saluran erna+ Perbandingan /&S dengan /ES@ "e%asa C .@D )nak-)nak C
[email protected] (ayi C @+ Pada tubuh terdapat hampir 5< dari t!tal berat badan adalah airan+ Persentasi airan tubuh manusia berbeda sesuai dengan usia+ Persentasi airan tubuh pada bayi sekitar 79<, anak 75<, pria de%asa 97<, %anita de%asa 99< dan de%asa tua 29< dari berat tubuh t!tal+ Persentasi yang ber$ariasi tersebut dipengaruhi !leh lemak dalam tubuh dan jenis kelamin+ Pengaturan kebutuhan airan dalam tubuh diatur !leh ginjal, kulit, paru-paru dan gastr!intestinal+
4
+ 4injal 4injal merupakan !rgan yang memiliki peran ukup besar dalam pengaturan kebutuhan airan dan elektr!lit+ .+ Kulit Kulit merupakan bagian penting dalam pengaturan airan yang terkait dengan pr!ses pengaturan panas+ 0+ Paru-paru rgan paru-paru berperan dalam pengeluaran airan dengan menghasilkan insensible %ater l!ss F 255mlGhari+ 2+ 4astr!intestinal 4astr!intestinal merupakan !rgan saluran penernan yang berperan dalam mengeluarkan airan melalui pr!ses penyerapan dan pengeluaran air+ "alam keadaan n!rmal, airan yang hilang dalam sistem ini sekitar 55-.55 mlGhari+ Selain itu, pengaturan keseimbangan airan dapat
melalui
mekanisme rasa haus yang dik!ntr!l !leh system end!krin 8h!rm!nal:, yakni anti diureti h!rm!ne 8)"=:, sistem ald!ster!n, pr!staglandin, dan gluk!k!rtik!id+ 2. P%ng%!"#an &%!aa"an #n/( &ada ana+
Tindakan kepera%atan dalam rangka menegah terjadinya in'eksi akibat yang dapat ditimbulkan adanya pemasangan alat in$asi', yaitu pemasangan in'us+ (Intra-vena line)+ Pera%atan in'us )dalah tindakan yang diberikan pera%at kepada pasien yang telah dilakukan pemasangan in'us sesuai pr!sedur guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan+
5
Menurut SP Kepera%atan pera%atan in'us adalah pera%atan pada tempat pemasangan in'us+ Pera%atan in'us merupakan tindakan yang dilakukan pera%at kepada pasie yang telah dilakukan pemasangan in'us sesuai pr!sedur yang dilakukan dalam .2-7. jam setelah pemasangan in'us yang bertujuan menhindari terjadinya in'us+ 1adi seara umum pera%atan in'us pada anak merupakan tindakan kepera%atan yang dilakukan pada daerah pemasangan in'us untuk menegah terjadinya in'eksi pada anak+
B. J%n#(4j%n#( a#!an dan a#!an In"!a5%na 16 J%n#( a#!an
/airan >at gi>i 8nutrien: Pasien yang istirahat di tempat tidur memerlukan kal!ri 295 kal!ri setiap hari+ /airan nutrien dapat diberikan melalui intra$ena dalam bentuk karb!hidrat, Nitr!gen dan $itamin untuk metab!lisme+ Kal!ri yang terdapat dalam airan nutrien dapat berkisar antara .55955 kal!ri perliter+ /airan nutrien terdiri atas @ • • •
Karb!hidrat dan air )sam amin! #emak
Tabel + Kebutuhan Nutrien )ir pada )nak AIR TOTAL 28 Ja, ,' 6 Tahun ,9 095-955 . Tahun ,3 B55-355 2 Tahun B,. 355-.555 B Tahun .5,5 .555-.955 5 Tahun .3,7 ..55-.755 2 Tahun 29,5 ..55-.755 26 J%n#(4j%n#( a#!an In"!a5%na UMUR
BB Kg 6
NUTRIEN 28 Ja, ,' 6 .5-09 9-.9 55-5 5-55 75-39 95-B5
6
(erdasarkan !sm!lalitasnya, menurut Perry dan P!tter, 8.559: airan intra$ena 8in'us: dibagi menjadi 0, yaitu @ a+ /airan bersi'at is!t!nis @ !sm!laritas 8tingkat kepekatan: airannya mendekati serum 8bagian air dari k!mp!nen darah:, sehingga terus berada di dalam pembuluh darah+ (erman'aat pada pasien yang mengalami hip!$!lemi 8kekurangan airan tubuh, sehingga tekanan darah terus menurun:+ Memiliki risik! terjadinya !$erl!ad 8kelebihan airan:, khususnya pada penyakit gagal jantung k!ngesti' dan hipertensi+ /!nt!hnya adalah airan Ringer-#aktat 8R#:, dan n!rmal b+
salineGlarutan garam 'isi!l!gis 8Na/l 5,<:+ /airan bersi'at hip!t!nis @ !sm!laritasnya lebih rendah dibandingkan serum 8k!nsentrasi i!n NaH lebih rendah dibandingkan serum:, sehingga larut dalam serum, dan menurunkan !sm!laritas serum+ Maka airan ditarik dari dalam pembuluh darah keluar ke jaringan sekitarnya 8prinsip airan berpindah dari !sm!laritas rendah ke !sm!laritas tinggi:, sampai akhirnya mengisi sel-sel yang dituju+ "igunakan pada keadaan sel mengalami dehidrasi, misalnya pada pasien ui darah 8dialisis: dalam terapi diuretik, juga pada pasien hiperglikemia 8kadar gula darah tinggi: dengan ket!asid!sis diabetik+ K!mplikasi yang membahayakan adalah perpindahan tiba-tiba airan dari dalam pembuluh darah ke sel, menyebabkan
k!laps
kardi!$askular
dan
peningkatan
tekanan
intrakranial 8dalam !tak: pada beberapa !rang+ /!nt!hnya adalah Na/l +
29< dan "ekstr!sa .,9<+ /airan bersi'at hipert!nis @ !sm!laritasnya lebih tinggi dibandingkan serum, sehingga menarik airan dan elektr!lit dari jaringan dan sel ke dalam
pembuluh
darah+
Mampu
menstabilkan
tekanan
darah,
meningkatkan pr!duksi urin, dan mengurangi edema 8bengkak:+ Penggunaannya
k!ntradikti'
dengan
airan
hip!t!nik+ Misalnya
"eItr!se 9<, Na/l 29< hipert!nik, "eItr!se 9
. Tjan P%!aa"an In/(
+ Meng!bser$asi daerah pemasangan in'us dan menegah terjadinya in'eksi akibat pemasangan alat in'us+
7
.+ Menjaga agar kebutuhan airan atau nutrisi parenteral tetap adeJuat+ 0+ Mempertahankan p!sisi-p!sisi intra-vena line (IV-line: dalam keadaan adeJuat+
D. Ind#+a(# dan Kn"!a#nd#+a(# &ada P%!aa"an #n/( 1ndikasi
: Klien yang terpasang in'us .: Ketika keadaan kassa in'us basah, terdapat rembesan darah atau rusaknya kassa yang melindungi area penusukan+ Kontraindikasi
Tidak ada
Intake dan Out Put Cairan
+ &ntake airan Tabel 0+ Kebutuhan intake airan berdasarkan umur dan berat badan N. . 0 2 9
U,! Tahun . Tahun B Tahun 5 Tahun 2 Tahun
BB +g6 ,9 ,3 .5 .3,7 29
K%"-an a#!an ,'6 95-055 095-955 355-.555 .555-.955 ..55-.755
Pengaturan utama intake airan adalah melalui mekanisme haus+ Pusat haus dikendalikan berada di !tak sedangkan rangsangan haus berasal dari k!ndisi dehidrasi intraseluler, sekresi angi!tensin && sebagai resp!n dari penurunan tekanan darah, perdarahan yang mengakibatkan penurunan $!lume darah+ Perasaan kering di mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus %alaupun kadang terjadi seara sendiri+ Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum pr!ses abs!rbsi !leh gastr!intestinal+ .+ utput /airan Kehilangan airan tubuh melalui empat rute 8pr!ses: yaitu @ a+ rine Pr!ses pembentukan urine !leh ginjal dan ekskresi melalui traktus urinarius merupakan pr!ses !utput airan tubuh yang utama+
8
"alam k!ndisi n!rmal !utput urine sekitar 255-955 ml per .2 jam, atau sekitar 05-95 ml per jam pada !rang de%asa+ Pada !rang yang sehat kemungkinan pr!duksi urine ber$ariasi dalam setiap harinya, bila akti$itas kelenjar keringat meningkat maka pr!duksi urine akan menurun sebagai upaya tetap mempertahankan keseimbangan dalam tubuh+ b+ &;# 8&nsesible ;ater #!ss: &;# terjadi melalui paru-paru dan kulit+ Melalui kulit dengan mekanisme di''usi+ Pada !rang de%asa n!rmal kehilangan airan tubuh melalui pr!ses ini adalah berkisar 055-255 ml per hari, tetapi bila pr!ses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka &;# dapat meningkat+ &;# "e%asa @ 9 Gkg ((Ghari+ Sedangkan &;# )nak @ 805-usiaLtahunGkg((Ghari+ Tabel 2+ (esar &;# menurut usia+ U(#a
B%(a! IWL ,g9+g BB9-a!#6
(aru lahir (ayi )nak-anak Remaja "e%asa
05 95-B5 25 05 .5
+ Keringat (erkeringat terjadi sebagai resp!n terhadap k!ndisi tubuh yang panas, resp!n ini berasal dari anteri!r hyp!talamus, sedangkan impulsnya
ditrans'er
melalui
sumsum
tulang
belakang
yang
dirangsang !leh susunan syara' simpatis pada kulit+ d+ 6eses Pengeluaran air melalui 'eses berkisar antara 55-.55 ml per hari, yang diatur melalui mekanisme reabs!rbsi di dalam muk!sa usus besar 8k!l!n:+ =al hal yang perlu di perhatikan@ : Rata-rata airan per hari a: )ir minum @ 955-.955 ml b: )ir dari makanan @795 ml : )ir dari hasil !ksidasi atau metab!lisme @.55 ml .: Rata- rata haluaran airan per hari a: rin @ 255 -955 ml
9
b: : d: e: ':
&%l Paru @ 095 -255 ml Kulit @ 095 255 ml Keringat @ 55 ml 6eses @ 55 -.55 ml
E. Ganggan A"a Ma(a'a-4Ma(a'a- :ang B%!+a#"an D%ngan P%,%n-an K%"-an a#!an
+ "iare "iare adalah 'rek%ensi buang air besar dalam bentuk airan lebih dari tiga kali, dalam satu hari +(iasanya berlangsung dua hari atau lebih, selain itu tinja atau 'eses penderita masih memiliki kandungan air berlebihan, kira ? kira .55 gram+"iare merupakan keadaan yang paling sering menyebabkan kehilangan airan dalam jumlah besar+"i seluruh dunia, 2 juta anak-anak meninggal setiap tahun karena dehidrasi akibat diare+ .+ Ne'ritis Ne'ritis adalah kerusakan pada bagian gl!merulusginjal akibat in'eksi kuman umumnya bakteristrept!!us+ )kibat ne'ritis ini sese!rang akan menderita uremia atau edema+ remia adalah masuknya kembali urine 8/9=2N20: dan urea ke dalam pembuluh darah sedangkan edema adalah penimbunan air di kaki karena terganggunya reabs!rpsi air+ 0+ )n!reksia )n!reksia ner$!sa8)N: adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan pen!lakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat penitraan diri yang menyimpang+Karena kekurangan asupan makan inilah, tubuh mengalami kekurangan garam mineral yang berakibat terjadi ketidakseimbangan elektr!lit dalam tubuh penderita+ 2+ 4agal ginjal akut 844):
10
4agal ginjal adalah keadaan dimana ginjal tidak dapat melakukan kerja sesuai dengan 'ungsinya+ (erkaitan dengan keseimbangan airan, dengan
ketidakmampuan
ginjal
melakukan
'ungsinya
maka
keseimbangan airan dalam darah tidak akan di 'iltrasi ataupun di reabs!rbsi !leh ginjal sehingga airan tersebut masih akan berampur dalam darah+ 9+ 4angguan perna'asan seperti kanker !es!'agus Pada kasus kanker !es!'agus maka akan menganggu system penernaan terutama pr!ses penelanan makanan yang mengandung garam mineral dan air+ ). K,&'#+a(# P%,a(angan T%!a In"!a5%na
Terapi intra$ena diberikan seara terus-menerus dan dalam jangka %aktu yang lama tentunya akan meningkatkan kemungkinan terjadinya k!mplikasi+ K!mplikasi dari pemasangan in'us yaitu 'lebitis, hemat!ma, in'iltrasi, tr!mb!'lebitis, emb!li udara 8=inlay, .55B:+ + 6lebitis &n'lamasi $ena yang disebabkan !leh iritasi kimia maupun mekanik+ K!ndisi ini dikarakteristikkan dengan adanya daerah yang memerah dan hangat di sekitar daerah insersiGpenusukan atau sepanjang $ena, nyeri atau rasa lunak pada area insersi atau sepanjang $ena, dan pembengkakan+ .+ &n'iltrasi &n'iltrasi terjadi ketika airan & memasuki ruang subkutan di sekeliling tempat pungsi $ena+ &n'iltrasi ditunjukkan dengan adanya pembengkakan 8akibat peningkatan airan di jaringan:, pal!r 8disebabkan !leh sirkulasi yang menurun: di sekitar area insersi, ketidaknyamanan dan penurunan keepatan aliran seara nyata+ &n'iltrasi mudah dikenali jika tempat penusukan lebih besar daripada tempat yang sama di ekstremitas yang berla%anan+ Suatu ara yang lebih diperaya untuk memastikan in'iltrasi adalah dengan memasang t!rniket di atas atau di daerah pr!ksimal dari tempat pemasangan in'us dan mengenangkan
11
t!rniket tersebut seukupnya untuk menghentikan aliran $ena+ 1ika in'us tetap menetes meskipun ada !bstruksi $ena, berarti terjadi in'iltrasi+ 0+ &ritasi $ena K!ndisi ini ditandai dengan nyeri selama diin'us, kemerahan pada kulit di atas area insersi+ &ritasi $ena bisa terjadi karena airan dengan p= tinggi, p= rendah atau !sm!laritas yang tinggi 8misal@ phenyt!in, $an!myin, eritr!myin, dan na'illin: 2+ =emat!ma =emat!ma terjadi sebagai akibat keb!!ran darah ke jaringan di sekitar area insersi+ =al ini disebabkan !leh peahnya dinding $ena yang berla%anan selama penusukan $ena, jarum keluar $ena, dan tekanan yang tidak sesuai yang diberikan ke tempat penusukan setelah jarum atau kateter dilepaskan+ Tanda dan gejala hemat!ma yaitu ekim!sis, pembengkakan segera pada tempat penusukan, dan keb!!ran darah pada tempat penusukan+ 9+ Tr!mb!'lebitis Tr!mb!'lebitis
menggambarkan
adanya
bekuan
ditambah
peradangan dalam $ena+ Karakteristik tr!mb!'lebitis adalah adanya nyeri yang terl!kalisasi, kemerahan, rasa hangat, dan pembengkakan di sekitar area insersi atau sepanjang $ena, im!bilisasi ekstremitas karena adanya rasa tidak nyaman dan pembengkakan, keepatan aliran yang tersendat, demam, malaise, dan leuk!sit!sis+ B+ Tr!mb!sis Tr!mb!sis ditandai dengan nyeri, kemerahan, bengkak pada $ena, dan aliran in'us berhenti+ Tr!mb!sis disebabkan !leh injuri sel end!tel dinding $ena, pelekatan platelet+ 7+ lusi!n lusi!n ditandai dengan tidak adanya penambahan aliran ketika b!t!l dinaikkan, aliran balik darah di selang in'us, dan tidak nyaman pada area pemasanganGinsersi+ lusi!n disebabkan !leh gangguan aliran &, aliran balik darah ketika pasien berjalan, dan selang diklem terlalu lama+ 3+ Spasme $ena K K!ndisi ini ditandai dengan nyeri sepanjang $ena, kulit puat di sekitar $ena, aliran berhenti meskipun klem sudah dibuka maksimal+ Spasme $ena bisa disebabkan !leh pemberian darah atau airan yang
12
dingin, iritasi $ena !leh !bat atau airan yang mudah mengiritasi $ena dan aliran yang terlalu epat+ + Reaksi $as!$agal "igambarkan dengan klien tiba-tiba terjadi k!llaps pada $ena, dingin, berkeringat, pingsan, pusing, mual dan penurunan tekanan darah+ Reaksi $as!$agal bisa disebabkan !leh nyeri atau keemasan 5+ Kerusakan syara', tend!n dan ligament K!ndisi ini ditandai !leh nyeri ekstrem, kebasGmati rasa, dan k!ntraksi !t!t+ E'ek lambat yang bisa munul adalah paralysis, mati rasa dan de'!rmitas+ K!ndisi ini disebabkan !leh tehnik pemasangan yang tidak tepat sehingga menimbulkan injuri di sekitar syara', tend!n dan ligament+ =al ? hal yang perlu diperhatikan @ + Prinsip dari pera%atan in'us adalah steril, bila sudah ada m!dern dressing 8transparan dressing: lebih baik digunakan transparan dressing .+ Menutup tempat penusukan jarum pada pemasangan in'us dengan kassa dapat menjadi sumber in'eksi, karena kassa menjadi tempat sarang kuman 0+ (ila terdapat pembekuan darah pada selang atau jarum in'us tidak b!leh dilakukan suntikan ke dalam, harus diusahakan bekuan darah dikeluarkan dengan ara membuka atau aspirasi bekuan darah agar tidak masuk ke dalam pembuluh darah+ 2+ Pertahankan p!sisi adeJuat agar aliran IV-line berjalan dengan lanar
G. P!(%d! &%!aa"an #n/(
+ Pelaksanaan : Pastikan kebutuhan pasien untuk melakukan tindakan pera%atan luka in'us+ .: Persiapan klien @ 1elaskan tujuan dan pr!sedur yang akan dilakukan+ 0: Persiapan alat @ Memakai )P" yang terdiri dari @ •
Masker+
13
•
/elemek atau barash!t+
•
=ands!en steril
Persiapan alat-alat yang digunakan (aki yang beralasi yang berisi @ + Pinset anat!mis steril @ 0 buah .+ Kassa steril 0+ Plester atau hypa$i atau transparan dressing dan gunting plester 2+ )lk!h!l s%ab 9+ /airan Na/l 5,< B+ Petunjuk %aktu 7+ (engk!k buah atau kantung sampah 3+ Perlak atau pengalas 2: Pr!sedur kerja Fase Orientasi + Memberikan salam dan menyapa nama klien .+ Memperkenalkan diri 0+ Mem$eri'ikasi data dan tanyakan k!ndisi klien 2+ Menjelaskan tujuan dan langkah pr!sedur yang akan dilakukan kepada !rang tua dan menanyakan kesiapan 9+ Mendekatkan alat ke dekat klien Fase Kerja B+ Membuka alat yang harus dibuka sebelum memakai hands!en 7+ Pasang perlak diba%ah sekitar luka in'us 3+ Siapkan plester atau transparan dressing sesuai kebutuhan + "ekatkan bengk!k atau kantung sampah dekat area kerja 5+ (ila
perlu
terlebih
dahulu
klem
selang
in'us
untuk
menghentikan sementara airan in'us + /ui tangan dan memakai hands!en .+ Membasahi plester dengan alk!h!l s%ab dan buka balutan dengan menggunakan pinset 0+ Membersihkan
bekas
plester
dengan
alk!h!l
s%ab
menggunakan pinset
14
2+ Membersihkan daerah sekitar tempat penusukan dengan kassa yang dibasahi Na/l dan dilanjutkan kassa kering, sekaligus !bser$asi daerah penusukan adalah tanda-tanda in'eksi atau 'lebitis 8merah, bengkak, nyeri: 9+ Menutup daerah penusukan jarum in'us dengan kassa steril dengan rapi, bila dengan menggunakan transparan dressing tidak perlu ditutup dengan kassa B+ Melepas hands!en 7+ Memasang plester penutup 84unakan kembali spalk untuk mem'iksasi daerah in'us: 3+ Mengatur tetesan in'us sesuai pr!gram Fase Terminasi + Rapihkan klien dan rapihkan alat .5+ #epaskan )lat Pelindung "iri 8)P": .+ Tanyakan resp!n klien setelah dilakukan tindakan, beri pujian anak atas kerja samanya ..+ /ui tangan dan bereskan alat .0+ "!kumentasi tindakan dalam atatan tindakan kepera%atan
15
BAB III PENUTUP A. K%(#,&'an Penderita anak sering mengalami gangguan h!me!stasis, termasuk
h!me!stasis air dan elektr!lit+ Perbaikan maupun perburukan keadaan klinis berjalan parallel dengan perubahan-perubahan pada $ariable 'isi!l!gis+ T!tal airan tubuh dapat diperkirakan dari berat badan+ Kebutuhan rumatan air dan elektr!lit tergantung pada banyaknya air yang keluar melalui urine, 'eses, dan insensible l!sses+ 1umlah t!tal air dan elektr!lit dalam tubuh merupakan hasil dari pengaturan keseimbangan antara intake dan !utput+ Penatalaksanaan airan dan elektr!lit pada penderita anak didasarkan pada prinsip-prinsip 'isi!l!gi+ Meskipun demikian ini tidaklah sama halnya dengan
membuat
n!rmal
mempertimbangkandasar
semua
penyebab
$ariable
'isi!l!gis,
gangguannya+
tetapi
Kegagalan
harus dalam
melakukan ini dapat mengakibatkan harm kepada penderita+ Mempertahankan suatu in'us intra$ena yang sedang terpasang merupakan tugas pera%at yang menuntut pengetahuan serta ketrampilan tentang pemasangan dan pera%atan in'us, prinsip?prinsip aliran, selain itu pasien harus dikaji dengan teliti baik k!mplikasi l!kal maupun sisitemik+ 1ika plebitis terjadi maka masukan terapi airan intra$ena pasien harus mendapat penga%asan dan !bser$asi yang ketat+ Pemasangan dan pera%atan in'us memerlukan k!mpetensi pera%at dalam meng!ntr!l angka kejadian 'lebitis+ R!e 8.55: menyatakan bah%a k!mpetensi itu adalah kemampuan untuk melaksanakan satu tugas atau peran,
kemampuan
mengintegrasikan
pengetahuan,
keterampilan-
keterampilan, sikap-sikap dan nilai nilai pribadi, dan kemampuan untuk membangun
pengetahuan
dan
keterampilan
yang
didasarkan
pada
pengalaman dan pembelajaran yang dilakukan+ K!mpetensi menurut ndang-ndang Kepera%atan (ab & pasal B ayat 8.:, standart k!mpetensi pera%at meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, mental, m!ral, penguasaan bahasa dan tehn!l!gi+ K!mpetensi pera%at dalam hal pemasangan, dan pera%atan in'us harus menakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan tehn!l!gi untuk mengurangi angka
16
kejadian 'lebitis, sehingga itra dan kualitas pelayanan rumah sakit dapat terapai+
17
DA)TAR PUSTAKA
liyah Musrri'atul dan )+ )>i> )limul =idayat+.55+ Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan+ Salemba Medika@1akarta Saragih "ameria+.55+ Panduan Praktik Keperawatan Bayi Dan nak + /itra )dji Parama@Y!gyakarta+ ririna!eng7+bl!gsp!t+!mG+++G+%"-an-a#!an-&ada-ana+ + html
8Minggu,
.
6ebruari .57 Pukul @ .+9 ;&(: https@GGgr!%up-lini+!mG+++Gterapi-a#!an-dan-+%"-an-a#!an-padaanak+html 8Minggu, . 6ebruari .57 Pukul @ ..+55 ;&(: https@GGpera%atmaju+%!rdpress+!mG.5G52G3Gkebutuhan-airan-dan-nutrisianakG 8Minggu, . 6ebruari .57 Pukul @ .0+55 ;&(:
18