KONSEP KONSE P KEPERAW KEP ERAWA ATAN KESEH K ESEHAT ATAN AN KERJA
A.
Pengertian Konsep Kesehatan Kerja Upaya Kesehatan Kesehatan Kerja adalah adalah upaya penyerasian penyerasian antara antara kapasitas, kapasitas, beban,lingkun beban,lingkungan gan
kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat masyarakat di sekelilinny sekelilinnya, a, agar diperoleh diperoleh produktivita produktivitass kerja yang optimal optimal (Undang-unda (Undang-undang ng Keseha Kesehatan tan Tahun ahun !!"#. !!"#. Konsep Konsep dari dari upaya upaya keseha kesehatan tan kerja kerja ini adalah adalah mengid mengidenti enti$ik $ikasi asi permasalahan, mengevaluasi dan dilanjutkan dengan tindakan pengendalian. %asaran kesehatan kerja adalah manusia dan meliputi aspek kesehatan dari pekerja itu sendiri. (&erry e$endi."''!# Keseha Kes ehatan tan ker kerja ja adal adalah ah spe spesia siali lisas sasii dal dalam am ilm ilmu u kes kesehat ehatan an ata atau u ked kedokt oktera eran n bes besert ertaa prakteknya yang bertujuan agar pekerja memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik $isik atau mental maupun sosial dalam d alam usaha-usaha preventi$ dan kurati$ terhadap penyakit penyakit akibat kerja, gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan $aktor-$aktor pekerjaan dan lapangan kerja, serta penyakit-penyakit umum(%umamur, !!)#. Pengert Pengertian ian kesehat kesehatan an kerja kerja adalah adalah adanya adanya jamina jaminan n kesehat kesehatan an pada saat saat melakuk melakukan an pekerjaan. *enurut +/0 (!!)#, kesehatan kerja bertujuan untuk peningkatan dan pemeliharaan derajat kesehatan $isik, mental dan sosial yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jenis pekerjaan, pencegahan terhadap gangguan kesehatan pekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan1 perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat $aktor yang merugikan kesehatan1 dan penempatan serta pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang yang disesu disesuaika aikan n dengan dengan kondis kondisii $isiol $isiologi ogi dan psikol psikologi ogisny snya. a. %ecara %ecara ringka ringkass merupak merupakan an penyesuaian pekerjaan kepada manusia dan setiap manusia kepada pekerjaan atau jabatann ya 2otoatmodjo menyatakan bah3a kesehatan kerja adalah merupakan aplikasi kesehatan masyarakat masyarakat di dalam suatu tempat kerja (perusahaan (perusahaan,, pabrik, kantor, kantor, dan sebagainya# sebagainya# dan yang menjadi pasien dari kesehatan kerja ialah masyarakat pekerja dan masyarakat sekitar perusahan tersebut. tersebut. 4iri pokoknya pokoknya adalah preventi$ (pencegahan (pencegahan penyakit# penyakit# dan promoti$ promoti$ (peningkatan (peningkatan kesehatan#. leh sebab itu, dalam kesehatan kerja pedomannya ialah5 6penyakit dan kecelakaan akibat kerja dapat dicegah7. 8ari aspek ekonomi, penyelenggaraan kesehatan kerja bagi suatu perusahaan adalah sangat menguntungkan karena tujuan akhir dari kesehatan kerja ialah meningkatkan produkti$itas seoptimal mungkin
9erdasarkan de$enisi tersebut diatas, kesehatan kerja diselenggarakan agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat disekelilingnya agar diperoleh produkti$itas kerja yang optimal sejalan dengan perlindungan tenaga kerja (8epkes :/, !!#.
9.
Tujuan Penerapan Kepera3atan Kesehatan kerja
Tujuan kesehatan kerja dapat diuraikan sebagai berikut 5
Pencegahan dan pemberantasan penyakit-penyakit dan kecelakaan-kecelakaan akibat kerja.
Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gi;i tenaga kerja.
Pera3atan dan mempertinggi e$isiensi dan produktivitas tenaga kerja.
Pemberantasan kelelahan kerja dan meningkatkan semangat kerja.
Perlindungan bagi masyarakat sekitar lingkungan kerja agar terhindar dari bahaya-bahaya
pencemaran yang ditimbulkan oleh perusahaan
Perlindungan masyarakat luas dari bahaya-bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh produk-
produk perusahaan. (%umamur,!!)#.
8.
&ungsi dan Peran Pera3at dalam Kesehatan Kerja (ccupational ealth 2ursing# &ungsi dan peran pera3at dalam kesehatan kerja (K<# di industri adalah sebagai berikut
(2asrul =$$endy,!!>#.
&ungsi Pera3at
.
*engkaji masalah kesehatan
".
*enyusun rencana asuhan kepera3atan kerja
<.
*elaksanakan pelayanan kesehatan dan kepera3atan terhadap pekerja.
?.
*elakukan penilaian terhadap asuhan kepera3atan yang telah dilakukan.
Tugas Pera3at
.
*enga3asi lingkungan pekerja
".
*melihara $asilitas kesehatan perusahaan
<.
*embantu dokter dalam pemeriksaan kesehatan pekerja.
?.
*embantu melakukan penilaian terhadap keadaan kesehatan pekerja.
).
*erencnakan dan melaksanakan kunjungan rumah dan pera3atan di rumah pada pekerja dan keluarga pekerja yang mempunyai masalah kesehatan.
@.
/kut berperan dalam penyelenggaraan pendidikan K< terhadap pekerja
.
/kut berperan dalam usaha keselamatan kerja.
>.
*emberi pendidikan kesehatan mengenai K9 terhadap pekerja dan keluargany.
!.
*embantu usaha penyelidikn kesehatan pekerja
'. *engkoordinasi dan menga3asi pelaksanaan K< =.
Undang-Undang Kesehatan Kerja UU 2o.? tahun !@! tentang pokok-pokok mengenai tenaga kerja yang selanjutnya
mengalami perubahan menjadi UU 2o." tahun "''< tentang ketenaga kerjaan. 8alam pasal >@ UU 2o.< tahun "''<, dinyatakan bah3a setiap pekerja atau buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat serta nilai-nilai agama. Untuk
mengantisipasi
permasalahan
tersebut,
maka
dikeluarkanlah
peraturan
perundangan-undangan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja sebagai pengganti peraturan sebelumnya yaitu Beiligheids :eglement, %T9l 2o.?'@ tahun !' yang dinilai sudah tidak memadai menghadapi kemajuan dan perkembangan yang ada. Peraturan tersebut adalah Undang-undang 2o. tahun !' tentang keselamatan kerja yang ruang lingkupnya meliputi segala lingkungan kerja, baik di darat, didalam tanah, permukaan air, di dalam air maupun udara, yang berada di dalam 3ilayah kekuasaan hukum :epublik /ndonesia.Undang-undang tersebut juga mengatur syarat-syarat keselamatan kerja dimulai dari perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan bahan, barang produk tekhnis dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan. Pasal @?, ayat 5 (# Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan
serta
pengaruh
buruk
yang
diakibatkan
oleh
pekerjaan. ("# Upaya kesehatan kerja sebagaimana dimaksud padaayat (# meliputi pekerja di sektor $ormal dan in$ormal. (<# Upaya kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (# berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang berada di lingkungan tempat kerja.
(?# Upaya kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (# dan ayat ("# berlaku juga bagi kesehatan pada lingkungan tentara nasional /ndonesia baik darat, laut, maupun udara serta kepolisian :epublik /ndonesia. ()# Pemerintah menetapkan standar kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (# dan ayat ("#. (@# Pengelola tempat kerja 3ajib menaati standar kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
()#
dan
menjamin
lingkungan
kerja
yang
sehat
serta
bertanggung ja3ab atas terjadinya kecelakaan kerja. (# Pengelola tempat kerja 3ajib bertanggung ja3ab atas kecelakaan kerja yang terjadi di lingkungan kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal @) (# Pengelola tempat kerja 3ajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja. ("# Pekerja 3ajib menciptakan dan menjaga kesehatan tempat kerja yang sehat dan menaati peraturan yangberlaku di tempat kerja. (<# 8alam penyeleksian pemilihan calon pega3ai pada perusahaaninstansi, hasil pemeriksaan kesehatan secara $isik dan mental digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. (?# Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (#, ayat ("#, dan ayat (<# dilaksanakan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
Pasal @@ (# *ajikan atau pengusaha 3ajib menjamin kesehatan pekerja melalui upaya pencegahan, peningkatan,
pengobatan
dan
pemulihan
serta
3ajib
menanggung
seluruh biaya pemeliharaan kesehatan pekerja. ("# *ajikan atau pengusaha menanggung biaya atas gangguan kesehatan akibat kerja yang diderita oleh pekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (<# Pemerintah memberikan dorongan dan bantuan untuk perlindungan pekerja sebagaimana dimaksud pada ayat (# dan ayat ("#
&.
Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja Penyakit akibat kerja yang diderita tenaga kerja merupakan suatu kecelakaan yang harus
dilaporkan untuk mendapatkan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap penyakit akibat kerja didalam system manajemen kesehatan kerja. Upaya pencegahan kecelakaan kerja 5
.
Pendekatan manusia Pencegahan kecelakaan dipandang dari aspek manusianya harus bera3al pada hari pertama kerja. %etiap karya3an harus mengetahui $ungsi, jabatan, pekerjaan, dan tanggung ja3ab. %elain itu juga harus dipegang prinsi bah3a kesalahan utama pada manusia adalah kurang bergairah, kurang terampil, kurang tepat, terganggu emosi, dan lain-lain (Andi, "''#. 8engan demikian manajemen harus menyeleksi calon karya3an dan mengadakan pelatihan agar dapat kualitas sesuai dengan pekerjaannya. *isalnya, agar mendapat pekerjaan yang 5
o Terampil, harus diberikan pelatihan yang cukup. o %esuai, dengan pimpinan yang benar. o 9ergairah, dengan seleksi yang cukup dan sesuai. o 9erhati-hati dengan seleksi dan latihan yang cukup. o Tahu, dengan pendidikan yang cukup dan sesuai. o %ikap positi$, dengan menciptakan hubungan yang baik. 2.
Beban kerja
9eban kerja yang diberikan pada setiap pega3ai harus disesuaikan dengan kemampuan setiap pekerja, agar tidak terjadi kelebihan dan kekurangan beban kerja. %ehingga dapat mnguragi gairah dalam bekerja. 3.
Shift kerja
Permasalahan pada system shi$t adalah pekerja kesulitan untuk beradaptasi dengan system shi$t. *isalnya, hanya bekerja pada shi$t malam. leh karena itu, pihak manajemen berperan dalam menentukan shi$t, agar setiap pekerja memperoleh jam istirahat yang cukup dalam menjalankan sistem shi$t. 4.
Jam kerja
0ama kerja yang baik adalah ?' jamminggu atau > jamhari. Apabila tuntutan pekerjaan mengharuskan untuk bekerja lebih dari jam kerja maka pihak manajemen harus memberikan kompensasi untuk kelebihan jam kerja. 5.
Penekatan !in"k#n"an
0ingkungan sangat berpengaruh dalam terjadinya kecelakaan. %ehingga pendekatan lingkungan diharapkan dapat menghilangkan, mengendalikan bahaya-bahaya yang mungkin dapat timbul. 9ahaya tersebut dapat berupa listrik, mekanik, $isik dan kimia. Pendekatan lingkungan dapat dilakukan dengan pemakaian alat pelindung diri, penerangan yang cukup, pengendalian temperatur, manajemen kebisingan dan lain-lain. $.
Penekatan manajemen
*anajemen merupakan sarung ilmu yang mencakup aspek sosial dan eksak sehingga tidak terlepas dari tanggung ja3ab kesehatan dan keselamatan kerja. leh karena itu, manajemen harus menyadari 5 o Adanya biaya pencegahan. o Kerugian akibat kecelakaan menimpa karya3an dan peralatan. o Terdapat selisih yang signi$ikan antara biaya pencegahan dan kerugian akibat kecelakaan kerja. o Kecelakaan kerja selalu menyangkut manusia, peralatan dan proses. o *anusia merupakan $aktor dominan dalam setiap kecelakaan. Untuk keberhasilan pelaksanaan dan pengendalian terhadap keselamatan kerja harus dirumuskan dalam suatu program 5
Kebijakan keselamatan kerja.
Pembagian tanggung ja3ab dan tanggung gugat.
Panitia keselamatan kerja.
Peraturan standar dan prosedur keselamatan kerja.
%istem menentukan bahaya dan penyelidikan kecelakaan.
Program motivasi kerja.
Perencanaan pengandalian darurat.
Progam pengendalian kebakaran.
Program pemilihan, penempatan dan pembinaan karya3an.
Penga3asan dan penekanana kebijakan keselamatan kerja.
Penilaian e$ekti$itas program keselamatan kerja